Anda di halaman 1dari 8

RINDU LUKISAN

ARYATI

Rindu lukisan mata suratan

Aryati dikau mawar asuhan rembulan.

Hatiku nan me-rindu

Aryati dikau gemilang seni pujaan.

Rindu bayangan nan meliputi


Paras sari wajahmu

Dosakah hamba mimpi berkasih dengan


puan,

Mengapa mendusta seribu ka-ta

ujung jarimu kucium mesra tadi malam.

Mengapa membisu seribu basa

Dosakah hamba memuja dikau dalam

Mungkinkah bulan merindukan kumbang

mimpi;

Mungkinkah kumbang mencapai rembulan

hanya dalam mimpi.

Rindu katakan rindu ucapkan

Aryati dikau mawar di taman khayalku,

Risau karna asma-ra

tak mungkin puan terpetik daku.

Sedih engkau dik aku pun maklum

Walaupun demikian nasibku

Karna maksud tak sampai

namun aku bahagia seribu satu malam.

Rindu hatimu akupun demikian


Rindu sudah nasib untung dibadan
Rindu... rindu...
Rindu... rindu

JUWITA MALAM

BETA DAN AYUNDA

Engkau gemilang, malam cemerlang

Dimana~ ayah dan bunda,

bagaikan bintang timur sedang

dimana kampung dan halaman.

mengambang.

Dimana~ sawah ternak,

Tak jemu-jemu mata memandang

dimana kekasihku sayang.

daku namakan dikau juwita malam.


*Sinar matamu menari-nari

Musnahlah~ habis harta dan benda

masuk menembus ke dalam jantung kalbu.

hatiku remuk redam.

Aku terpikat, masuk perangkap

Angkara~ murka mengganas

apa daya asmara sudah melekat.

melanggar pri kmanusiaan.

Juwita malam, siapakah gerangan puan.

Kini tinggal beta dan ayunda

Juwita malam, dari bulankah puan.

handai tolan lain tiada.

Kereta kita segera tiba

Nun jauh nyiur melambai-lambai

di Jatinegara kita kan berpisah.

pertiwi bahagia sudah.

Berilah nama alamat serta

Walaupun~ besar pengorbanan kita

esok lusa boleh kita jumpa pula.

takkan sia-sia.
Dengarlah~ murai berdendang,

Diciptakan alam pria dan wanita


dua makhluk dalam asuhan dewata
Ditakdirkan bahwa pria berkuasa
adapun wanita lemah lembut manja
Wanita dijajah pria sejak dulu
dijadikan perhiasan sangkar madu
namun ada kala pria tak berdaya
tekuk lutut di kerling wanita

Tanah Air kita jaya

SELENDANG SUTERA

KARANGAN BUNGA DARI


SELATAN

Selendang putera

Bunga terkarang indah permai

Tanda mata darimu

mengikat batin jiwaku.

Telah kuterima

Kurnia dari putri suri

Sebulan yang lalu

tanda bunga darimu.


Bunga dijalin rempah rampai

Selendang sutera

dihiasi warna-warni.

Mulai di saat itu

Tercantum di dalam hatiku

Turut serentak

bunga ciptaan dewi.

Di dalam baktimu

Seruan masa datang bagimu


panggilan Ibu Pertiwi.

Ketika lenganku

Kau letakkan bunga karanganmu

Terluka para

telah menambatkan hati.

Selendang suteramu

Andai kata aku kan gugur

Turut berjasa

aku berpesan padamu.


Hiaskan di batu nisanku

Selendang sutera
Kini pembalut luka
Cabik semata
Tercapai tujuannya

rangkaian bunga darimu.

BUNGA ANGGREK

BANDUNG SELATAN

Bunga anggrek mulai timbul,

Bandung selatan di waktu malam

aku ingat padamu.

berselubung sutra merah putih.

Waktu kita berkumpul,

Laksana putri lenggang kencana

kududuk di sampingmu.

duduk menanti datang kekasih.

Engkau cinta kepadaku,

Bandung selatan di waktu malam

bulan menjadi saksi.

dalam asuhan dewi purnama.

Engkau telah berjanji

Cantik mungil kesuma melati

sehidup dan semati.

Putri manja Ibunda Pertiwi.


Ref:

Terdengar suara seruling bambu

Kini kau cari yang lain,

gita malam nan merdu merayu.

ingkar dengan janjimu.

Diseling tembang suara ibu

Sudah ada gantinya,

tembang pusaka nan syahdu.

kau lupa kepadaku.

Bandung selatan di waktu malam


jauh terdengar suara nyanyian.

Ah sungguh malang nasibku,

Sungguh indah sinarnya rembulan

kini kau tinggal jauh.

riwayatnya tiada dilupakan.

Kau mengingkari janji,


kau pergi tak kembali.

DARIMANA DATANGNYA ASMARA

JANGAN DITANYA

Darimana datangnya asmara?

Jangan ditanya, kemana aku pergi?

Akupun tak mengetahui.

Jangan ditanya, mengapa aku pergi?

Cara bagaimana dia

Usah dipaksa tuk menahan diri.

dapat mengikat hatiku.

Usah dipinta ku bersabar hati.

Bagaimanakah rasa asmara

Putuslah rambut putus pula ikatan.

merajalela di hati?

Pecahlah piring hilang pula harapan.

Tak dapat aku membantah

Hati nan rindu apakah sebabnya.

walau pun dahulu benci.

Hati nan dendam apakah obatnya.

Mulai dia berpantun

Ref: Pandai dikau mempermainkan lidah

hatiku berdetik.

menjual madu di bibir nan merah.

Kubalas dengan senyum

Kubayar tunai dengan asmara

sambil mataku melirik.

kiranya dikau racun dilara.

Kemudian datang rasa sayang

Jangan ditanya, kemana aku pergi?

mulai wajahnya terbayang.

Jangan disesal, aku tak kan kembali!

Setiap waktu terkenang

Tamatkan saja riwayat nan sedih.

akhirnya aku bertunang.

Selamat tinggal ku bermohon diri.

KOPRAL JONO

PAYUNG FANTASI

Oh Kopral Jono, gadis mana yang tak

Lenggang mengorak menarik hati

kenal akan dikau

serentak,

Oh Kopral Jono, gadis mana yang tak

hei, hei, siapa dia.

rindu akan dikau

Wajah sembunyi di balik payung fantasi,

Gayamu yang perkasa mirip banget

hei, hei, siapa dia.

panglima

Siapa gerangan dinda,

Ramah tamahmu membikin gila hati

bidadari dari surga,

wanita

Ataukah burung kenari,

O o o Kopral Jono, Kopral Jono,

pembawa harapan pelipur hati.

Kopral Jono, Kopral Jono

Payung fantasi arah kemana dituju,

Oh Kopral Jono, dikau buah tutur gadis

hei, hei, tunggu dulu.

nan remaja

Bolehkah aku melihat seri wajahmu,

Oh Kopral Jono, dikau sensasi gadis

hei, hei, aku rindu.

gunung dan kota

Siapa gerangan tuan,

Aksimu bung very good seperti mas Robin

cendrawasih dari bulan.

Hood

Ataukah si bintang siang,

Dengan jambulmu semua gadis bertekuk

pembawa rasa bahagia.

lutut

Payung fantasi melambai di sinar pagi,

O o o Kopral Jono, Kopral Jono,

hei, hei, cantik nian.

Kopral Jono, Kopral Jono

Boleh kupandang wajahmu secanting

Oh Kopral Jono, dikau rebutan para

bintang,

gadis juwita

bolehkah disayang.

Oh Kopral Jono potret-mu menghiasi


dinding mereka
Memang hebat lagakmu seperti mas
Danny Kaye
Bikin dunia wanita semua kacau berabe
O o o Kopral Jono, Kopral Jono,
Kopral Jono, Kopral Jono

SEPASANG MATA BOLA

SAMPUL SURAT

Hampir malam di Jogya

Sepuluh tahun yang telah lalu di waktu

Ketika keretaku tiba

pagi yang permai

Remang remang cuaca

Datanglah sepucuk surat yang telah lama

Terkejut aku tiba tiba

kunantikan

Dua mata memandang

Betapa riang rasa hatiku

Seakan akan dia berkata

Tak dapat kuceritakan

Lindungi aku pahlawan

Segera kubuka sampulnya

Dari pada sang angkara murka

Dengan penuh pengharapan

Sepasang mata bola

Tetapl pengharapanku

Dari balik jendela

Disaat itu kecewa

Datang dari Jakarta

Yang kuterima hanyalah

Menuju medan perwira

Sampul kosong belaka


Walaupun hatiku remuk redam

Kagumku melihatnya

Sampulnya kusimpan Jua

Sinar sang perwira rela

Agar jadi kenang kenangan

Hati telah terpikat

Selama hidup di dunia . . .

Semoga kelak kita berjumpa pula


Sepasang mata bola
Seolah-olah berkata
Pergilah pahlawanku
Jangan bimbang ragu
Bersama doaku

SABDA ALAM
Waltz

Definisi kata tuan

Cipt : Ismail Marzuki


Diciptakan alam pria dan wanita
Dua makhluk jaya asuhan dewata
Ditakdirkan bahwa pria berkuasa
Adapun wanita lemah lembut manja
Wanita dijajah pria sejak dulu
Dijadikan perhiasan sangkar madu
Namun ada kala pria tak berdaya
Tekuk lutut disudut kerling wanita

1. Orang tempat mengabdi, sebagai


lawan kata hamba, abdi, budak:
anjing itu sangat setia kepada
tuannya
2. Orang yang memberi pekerjaan;
majikan; kepala (perusahaan dsb):
pemilik atau yang empunya (took
dsb); hari ini saya tidak ada di
kantor
3. Orang laki-laki (yang patut
dihormati):ada seorang . Dating
kemari, sepeda.., sepeda untuk

Dimana kini berada?

orng laki-laki
4. Sebutan kpd oang lai-laki bangsa

Bertahun lamanya kita berpisah

asing atau sebutan kpd orang laki-

Tak tentu dimana rima

laki yang patut dihormati; haji,

Semenjak malam itu kita bersua


Bilakah tuan kan kembali
Gelisah, tak sabar hamba menanti lagi
Oh selama kumohonkan
Kampong halaman di lupakan jarak

sayid
5. Sebutan bagi wanita bangsawan
(putri raja dsb); putri

Anda mungkin juga menyukai