Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN PRAKTIKUM

REPAIR POMPA RODA GIGI

Kelompok 4

1. ACHMAT SAMSUL M (0822040003)


2. ALI FIKRI BUSTANUL H (0822040006)
3. RYANDRA AMRIE J (0822040027)
4. TIARA MARTA SAFITRI (0822040028)

TP IIIA
JURUSAN TEKNIK PERMESINAN KAPAL
PROGRAM STUDI D4- TEKNIK PERPIPAAN
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
2023/2024
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Tujuan Umum


Setelah melakukan praktikum mahasiswa diharapkan mampu memahami dan dapat
melakukan perbaikan maupun perawatan serta mampu mengetahui fungsi komponen
yang ada di pompa roda gigi.
1.2 Instruksional Khusus
➢ Mahasiswa mampu membongkar dan memasang komponen pada pompa roda gigi.
➢ Mahasiswa dapat mengerti cara kerja dari pompa roda gigi.
➢ Mahasiswa dapat menganalisa kerusakan pada pompa roda gigi.
BAB II
DASAR TEORI

2.1 DASAR TEORI


Pompa adalah jenis mesin fluida yang digunakan untuk memindahkan fluida melalui
pipa dari satu tempat ke tempat yang lain. Dalam menjalankan fungsinya tersebut,
pompa mengubah energi gerak poros untuk menggerakkan sudu-sudu menjadi energi
tekanan pada fluida.
Klasifikasi Pompa
Menurut prinsip perubahan bentuk energi yang terjadi, pompa dibedakan menjadi :
1. Positive Displacement Pump
Energi mekanik dari putaran poros pompa di rubah menjadi energi tekanan untuk
memompakan fluida. Pada pompa jenis ini dihasilkan head yang tinggi tetapi
kapasitas yang dihasilkan rendah.
2. Merupakan suatu pompa yang memiliki elemen utama sebuah motor dengan sudu
impeler berputar dengan kecepatan tinggi. Fluida masuk dipercepat oleh impeler
yang menaikan kecepatan fluida maupun tekananya dan meleparkan keluar
volut.prosesnya yaitu:
• Antara sudu impeler dan fluida
Energi mekanis alat penggerak diubah menjadi energi kinetik fluida
• Pada volut
Fluida diarahkan ke pipa tekan (buang), sebagian energi kinetik fluida diubah
mnjadi energi tekan.

Gear pump (pompa roda gigi) adalah jenis pompa positive displacement dimana fluida
akan mengalir melalui celah-celah roda gigi dengan dinding rumahnya. Disebut sebagai
pompa karena fluida yang dialirkan pada umumnya berupa cairan (liquid) atau bubur
(slurry). Sedangkan pompa positive displacement berarti pompa tersebut menghisap
sejumlah fluida yang terjebak yang kemudian ditekan dan dipindahkan ke arah keluaran
(outlet). Gear pump sering digunakan untuk aplikasi hydrolic fluid power. Namun, tidak
jarang juga digunakan pada bidang kimia untuk mengalirkan fliuda pada viskositas
tertentu. Pompa ini digolongkan sebagai fixed displacement karena jumlah fluida yang
dialirkan setiap putarannya selalu tetap. Terdapat dua jenis gear pump, yaituexternal gear
pump dan internal gear pump :
➢ External Gear Pump
Cara kerja External Gear pump bekerja dengan cara mengalirkan fluida melalui
celah-celah antara gigi dengan dinding. Kemudian fluida dikeluarkan melalui
saluran outlet karena sifat pasangan roda gigi yang selalu memiliki titik kontak.
Suatu pasangan roda gigi secara ideal akan selalu memiliki satu titik kontak dengan
pasangannya meskipun roda gigi tersebut berputar. Hal inilah yang dimanfaatkan
oleh mekanisme gear pump untuk mengalirkan fluida. Dengan kata lain, secara
ideal fluida tidak akan masuk melalui titik kontak pasangan roda gigi tersebut.

Gambar 1.1 External Gear Pump

Jika jumlah gigi semakin sedikit maka volume fluida yang dialirkan semakin besar
karena rongga antara roda gigi dengan dinding semakin besar pula. Sedangkan
untuk meningkatkan flowrate dapat dilakukan juga dengan meningkatkan rpm dari
roda gigi tersebut. Pompa jenis ini tidak memeerlukan katup/valve seperti pada
reciprocating pump sehingga loss dapat berkurang.
1. Pemasangan :
• Jaga reservoir selalu berada di atas posisi gear pump karena gear
pump hanya memiliki daya hisap yang rendah.
• Jangan sampai gear pump dalam keadaan kering karena biasanya
fluida yang dialirkan juga dapat berfungsi sebagai pelumas.
2. Penggunaan :
• Mengukur jumlah aditif yang dicampurkan pada bahan kimia.
• Mengalirkan berbagai macam oli bahan bakar maupun pelumas.
• Mencampur dan mengaduk bahan kimia.
• Sistem hidrolik pada industri dan mobil.
• Aplikasi untuk low volume transfer lainnya.
3. Keuntungan :
• High speed
• High pressure
• Tidak ada beban yang tinggi pada bearing
• Tidak berisik jika semua bagian dimanufaktur dengan baik
• Desain tersedia dalam berbagai macam material sesuai kebutuhan
4. Kerugian :
• Membutuhkan empat bushing yaitu pada ujung masing-masing
poros gear
• No solid allowed
• Fixed end clearance

Gambar 1.2 Proses Kerja External Gear Pump

➢ Internal Gear Pump


Cara Kerja Internal gear pump bekerja dengan memanfaatkan roda gigi dalam yang
biasanya dihubungkan dengan penggerak dan roda gigi luar yang biasanya
bertindak sebagai idler. Awalnya fluida masuk lewat suction port antara rotor (roda
gigi besar) dan idler (roda gigi kecil). Fluida kemudian masuk melalui celah-celah
roda gigi. Bagian yang berbentuk seperti bulan sabit membagi fluida dan bertindak
sebagai seal antara suction dan discharge port. Fluida yang membanjiri discharge
port akan terus didorong oleh fluida dibelakangnya sehingga fluida terus mengalir.
Gambar 1.3 Internal Gear Pump

1. Penggunaan :
• Berbagai macam oli bahan bakar dan pelumas
• Resin dan polimer
• Alkohol dan solvent
• Aspal, bitumen dan tar
• Polyurethane foam
• Food product seperti sirup, coklat atau peanut butter
• Cat, tinta dan pigmen
• Sabun dan surfactant
• Glycol
• Fuel injection application

Gambar 1.4 Proses Kerja internal Gear Pump

3.2 PERALATAN YANG DIGUNAKAN SAAT PEMBONGKARAN


➢ Kunci pas 1 set
➢ Kunci ring
➢ Palu besi dan Palu karet
➢ Jangka sorong
➢ Penggaris
2.3 KOMPONEN – KOMPONEN POMPA RODA GIGI

Gambar 1.5 Komponen - Komponen Pompa Roda Gigi

Gambar 1.6 Bagian – Bagian Pompa Roda Gigi


Gambar 1.7 Bagian Pompa Roda Gigi

2.4 PERHITUNGAN DAYA POMPA

Menghitung daya pompa dilakukan untuk mengetahui spesifikasi pompa yang akan
digunakan, sehingga didapatkan efisiensi penggunaan daya, desain dan harga instalasi
pompa serta penggeraknya yang lebih ekomomis. Adapun beberapa langkah yang harus
ditempuh untuk menghitung losses (kerugian – kerugian) yang terjadi pada instalasi
pompa yang kita akan buat. Dari perhitungan losses itu didapatkan Head pompa yang
merupakan kemampuan pompa untuk mentransfer air.

Adapun data – data yang dibutuhkan untuk menghitung Head dan daya pompa adalah
sebagai berikut :

a. Kapasitas aliran air/ debit air yang akan disalurkan, hal ini digunakan untuk
mengetahui kapasitas air yang akan disalurkan dari pompa yang akan digunakan.
b. Jenis zat cair yang akan disalurkan
Viskositas zat cair yang akan disalurkan berbeda – beda sehingga dapat
mempengaruhi debit air dan daya pompa yang diperlukan.
c. Head total pompa
Merupakan kapasitas pompa untuk menghantarkan zat cair dari inlet menuju outlet.
d. Kondisi isap (biasanya dari tendon / reservoir / bunker ke outlet)
Kondisi inlet pompa, baik itu posisi, tinggi dan jaraknya ke mesin pompa.
e. Kondisi keluar
Kondisi outlet pompa, baik itu posisi, tinggi dan jarak ke mesin pompa.
f. Jumlah pompa yang digunakan
g. Kondisi kerja

h. Keadaan lingkungan dan karakteristik dimana pompa akan digunakan


i. Penggerak pompa (mesin elektrik atau mesin diesel)

Rumus perhitungan daya pompa :

𝑃 = 𝜌. 𝑔. 𝐻𝐴.𝑄

Dimana :

P : Daya Pompa (Watt)

𝜌 : Massa Jenis Fluida (kg/𝑚3)

𝐻𝐴. : Head Pompa (m)

Q : Debit (𝑚3/𝑠)

Rumus Perhitungan Head Pompa

Persamaan energi dihasilkan dari penerapan prinsip kekekalan energi pada aliran
fluida. Energi yang dimiliki oleh suatu fluida yang mengalir terdiri dari energi
dalam dan energi akibat tekanan, kecepatan dan kedudukan (ketinggian). Dalam
arah aliranm prinsip energi diringkas dengan suatu persamaan umum sebagai
berikut :

Energi di titik 1 + Energi yang ditambahkan – Energi yang hilang - Energi


yang diambil = Energi di titik 2
Persamaan ini, untuk aliran mantap, fluida tak kompresibel yang perubahan energi
dalamnya bisa diabaikan, disederhanakan menjadi :

(𝑃1 + 𝑉1 + 𝑍 ) + 𝐻 − 𝐻 − = (𝑃2 + 𝑉2 + 𝑍 )
2 2
𝐻
𝐴 𝐿
𝜌𝑔 2𝑔 1
𝐸 𝜌𝑔 2𝑔 2

Dimana :

𝑃1 : Tekanan di titik 1 (Pascal)

𝑃2 : Tekanan di titik 2 (Pascal)

𝑉1 : Kecepatan di titik 1 (m/s)

𝑉2 : Kecepatan di titik 2 (m/s)

𝐻𝐴 : Head Pompa (m)

𝐻𝐸 : Head Turbin (m)

𝐻𝐿 : Head Loses (m)


BAB III

LANGKAH PERCOBAAN

3.1 LANGKAH – LANGKAH BONGKAR PASANG POMPA RODA GIGI LURUS

Prosedur atau proses pembongkaran dan perakitan antara pompa satu dengan pompa
yang lain tidaklah sama tergantung pada jenis dan kontruksinya. Tetapi pembongkaran
dan perakitan pompa tersebut mempunyai kesamaan tertentu. Disini kita akan
menguraikan proses pembongkaran dan perakitan kembali pompa roda gigi (Gear)
.Adapun langkah langkah yang harus dilakukan untuk membongkar dan merakit
kembali pompa tersebut antara lain:

Distribusi pembagian tugas.

Pada praktek bongkar pasang pompa roda gigi ini terdapat 2 jenis pompa yang harus
dibongkar yaitu pompa roda gigi bengkok dan pompa roda gigi lurus. Berikut ini
pembagian tugasnya:

A. Pembongkaran dan Pemasangan

Koordinator : Monica Larasati

Pinjam Alat : Hafiz Rozan

Pembongkaran dan Pemasangan :

- Hafiz Rozan

- Alohard Ghazy

- Radian Suryo

Langkah bongkar :

1. Melepaskan front end plate dengan kunci 14 dan seal


2. Melepaskan driven gear dengan di tarik
3. Melepaskan pulley dari poros driving gear dengan kunci 12
4. Melepaskan rear end plate dengan kunci 12
5. Setelah rear end plate terlepas, driving gear bisa dilepas dengan cara di tarik
Langkah pemasangan :

1. Memasang driven dan driving gear pada gear house


2. Memasang rear end plate dengan kunci 12
3. Memasang seal
4. Memasang front end plate pada gear house dengan menggunakan kunci 14
5. Memasang pulley pada driving gear dengan kunci 12

Gambar 2.1 Pompa Roda Gigi Lurus

Tabel 2.1 Tabel hasil pengkuran pompa Roda Gigi Lurus.

Nama
No komponen & Gambar Ukuran Alat Durasi
Fungsi (mm) Ukur (menit)

Front end plate, P= 186 Jangka


1 sebagai tutup 1
l= 124 sorong
rumah gear
Katup
discharge,
Jangka
2 sebagai saluran Ǿ =33,9 1
sorong
buang dari
pompa

Rear end plate,


belakang
Jangka
3 rumah gear Ǿ = 75 1
sorong
sebagai
penutup

Pulley, sebagai
roda yang
meneruskan Ǿ = 203 Jangka
4 1
putaran dari sorong
motor ke
driving gear

Gleen packing,
sebagai Jangka
5 1
penguat Ǿ = 22,8 sorong
Driven sebagai
penumpu Jangka
6 Ǿ = 74,3 1
putaran dari sorong
driving gear

3.2 LANGKAH – LANGKAH BONGKAR PASANG POMPA RODA GIGI


BENGKOK

Langkah bongkar :

1. Melepaskan suction flange mengunakan kunci pas 24


2. Melepaskan discharge flange mengunakan kunci pas 24
3. Melepaskan chamber dengan menggunakan kunci 14
4. Melepaskan glee packing dengan menggunakan kunci 14
5. Melepaskan front end plate dengan kunci 19 dan seal
6. Melepaskan rear end plate dengan kunci 19
7. Setelah rear end plate terlepas, driving gear bisa dilepas dengan cara di tarik

Langkah pemasangan :

6. Memasang driven dan driving gear pada gear house


7. Memasang rear end plate dengan kunci 19
8. Memasang seal
9. Memasang front end plate pada gear house dengan menggunakan kunci 19
10. Memasang chamber dengan kunci 14
11. Memasang gleen packing dengan kunci 14
12. Memasang suction and discharge flange dengan kunci 24
Gambar 2.2 Pompa Roda Gigi Helix

Tabel 2.2 Tabel hasil pengkuran pompa Roda Gigi Bengkok.

Nama komponen & Ukuran Alat Durasi


No Gambar
Fungsi (mm) Ukur (menit)

Driven dan driving Jangka


1 P = 170 1
gear sorong

Gear house, sebagai Jangka


2 1
rumah dari gear sorong
P = 157
Suction flage , l=9
sebagai penutup dan T tot = 122 Jangka
3 2
tempat saluran Ǿin = 25 sorong
discharge Ǿout=
157

Ttot = 190

Chamber, sebagai Ǿbesar atas

tempat untuk = 70 Jangka


4 Ǿkecil atas sorong 2
memancing aliran
dalam pompa = 35
Ǿkecil
bawah= 14

Discharge Flange, Ǿ= 178 Jangka


5 Ǿin = 34 1
sebagai penutup sorong
Ǿout=180

6 Gleen packing

Ǿbesar=18,5 Jangka 1
2 x Ǿ kecil = sorong
10,75
t=21mm
p=59,5mm
l=44,5mm
7 rear end plate

6 x Ǿ kecil = Jangka 1
14 mm sorong
\\

8 Front end plate

6 x Ǿ kecil = Jangka 1
14 mm sorong
BAB IV

KESIMPULAN

Berdasarkan pengamatan kelompok kami setelah melakukan praktek pembongkaran


dan pemasangan pompa roda gigi terdapat 2 jenis pompa roda gigi yang kita dapat yaitu
pompa roda gigi lurus dan pompa roda gigi helix. Pompa jenis ini termasuk dalam jenis
pompa positive displacement dimana fluida mengalir melalui celah celah roda gigi
dengan dinding rumahnya.Positive displacement sendiri berarti pompa tersebut
menghisap sejumlah fluida yang terjebak yang kemudian ditekan dan dipindahkan ke
arah outlet. Pompa roda gigi (gear pump) sering digunakan untuk aplikasi hydrolic fluid
power. Keuntungan gear pump antara lain kecepatan dan tekanan tinggi,tidak ada beban
yang tinggi pada bearing.

Anda mungkin juga menyukai