3 Rencana Aksi
Kolom (1) diisi dengan tujuan pembelajaran yang diturunkan dari CP atau KD (sesuai dengan kurikulum yang digunakan di sekolah untuk jenjang
tertentu). Perumusan tujuan sebaiknya mencakup dua komponen yaitu kompetensi dan lingkup materi. Perumusannya dapat dilakukan dengan tiga
cara. Pertama, merumuskan langsung berdasar CP. Kedua, merumuskan dengan menganalisis kompetensi dan lingkup materi. Ketiga, merumuskan
lintas CP. Contoh alternatif perumusan dapat dilihat pada lampiran Panduan Pembelajaran dan Asesmen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar,
dan Menengah yang dapat diakses di tautan berikut https://kurikulum.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2022/06/Panduan-Pembelajarn-dan-
Asesmen.pdf .
Untuk perumusan tujuan, mahasiswa dapat menggunakan: (1) taksonomi Bloom yang telah diperbaharui oleh Anderson dan Krathwohl (2001), (2) teori
tentang 6 bentuk pemahaman/ understanding oleh McTighe dan Wiggins (2005), dan (3) taksonomi Marzano (2000). Mahasiswa juga dapat
mengkombinasikan atau menggunakan taksonomi lain, selama sesuai dengan kondisi/ karakteristik mata pelajaran, materi ajar, siswa dan lingkungan
belajar.
Taksonomi Bloom, Bentuk Pemahaman Wiggins and McTighe, dan Taksonomi Marzano
Bloom (Anderson and Krathwol, 2001) McTighe and Wiggins (2005) Marzano (2000)
catatan: 6 bentuk pemahaman Tighe dan Wiggins bukan taksonomi yang hirarkis
Dalam kerangka UbD, pemahaman atau Understanding (dalam enam bentuknya) merupakan capaian belajar yang diharapkan. Namun perlu dicatat,
bentuk pemahaman yang diharapkan tidaklah sama untuk setiap mata pelajaran atau jenjang. Pada pelajaran Matematika misalnya, kemampuan aplikasi,
interpretasi, dan menjelaskan menjadi bentuk pemahaman materi yang paling alami, sesuai bidang. Sedangkan pada bidang keilmuan sosial, kemampuan
menunjukkan empati, dan perspektif dapat juga dimasukkan/ ditambahkan sebagai bukti pemahaman jika perlu. Pada konteks SMK yang
menitikberatkan pada praktik di bengkel atau laboratorium, tentunya bukti pemahaman yang ditargetkan akan berbeda. Contohnya ketrampilan untuk
menghaluskan sebuah produk/ alat/ benda tentunya menekankan pada aspek penerapan. Sejumlah ketrampilan bahkan tidak hanya menekankan pada
aspek kognitif tetapi juga aspek motorik dan aspek afektif secara proporsional, tergantung pada konteks pembelajaran. Untuk lebih mengetahui tentang
keenam bentuk pemahaman dalam UbD, silakan membaca Bab 2 dari Bahan bacaan MK ini.
Saat penyusunan tujuan atau hasil yang diinginkan dan alur pencapaiannya untuk suatu sesi pembelajaran, mahasiswa juga perlu mempertimbangkan
persoalan konkret yang telah ditemui selama menjadi guru dan yang terkini, ketika mahasiswa melakukan observasi pembelajaran pada tahap
identifikasi masalah. Mahasiswa perlu menganalisis CP dengan melihat kondisi atau konteks pembelajaran yang khas dari setiap kelas seperti alokasi
waktu/ JP, luasan cakupan materi, kemampuan siswa, serta keberagaman dalam kelas.
Misalnya cakupan materi dalam rumusan tujuan pembelajaran dapat disederhanakan atau dibagi ke dalam beberapa sesi pembelajara n jika pada
observasi ditemukan persoalan ketidaktuntasan aktivitas yang berakar pada jumlah materi yang terlalu banyak. Atau, jika teridentifikasi bahwa siswa
belum dapat mengaplikasikan sebuah konsep, teori, atau ketrampilan (misal menghitung volume, menjelaskan gaya, menulis, berenang) maka guru
perlu merumuskan alur kegiatan pembelajaran dalam satu sesi dengan lebih bertahap dari yang mudah ke yang sulit atau dengan sedikit demi sedikit
mengurangi bantuan. Di titik ini, kemampuan untuk menyusun alur pencapaian tujuan pembelajaran menjadi sangat penting. Bagaimana caranya agar
siswa mencapai hasil/ tujuan akhir yang diharapkan, langkah apa sajakah yang diperlukan, bagaimana urutannya.
Kolom (2) diisi dengan bukti penilaian yang dapat digunakan untuk menakar, mengevaluasi atau memvalidasi apakah siswa telah mencapai tujuan/
hasil yang diharapkan yaitu pemahaman. Kolom ini berisi bentuk penilaian kinerja dan bentuk penilaian lain. Draft kisi-kisi dan rubrik penilaian dapat
disertakan di lembar terpisah.
Terkait bukti penilaian, menurut McTighe dan Wiggins (2012), jika seorang siswa mencapai pemahaman, ia akan dapat menunjukkannya dalam satu
atau beberapa jenis pemahaman. Dalam tahap ini, pertanyaan yang perlu dijawab adalah: Melalui tugas/ kinerja otentik dan bukti lain apa peserta didik
akan mendemonstrasikan pemahaman/ pencapaian hasil (tujuan) yang diinginkan? dan Dengan kriteria apa kinerja dan bukti lain tersebut akan dinilai?
Yang dimaksud dengn kinerja di sini adalah kinerja otentik yang menunjukkan keterampilan atau kemampuan yang diharapkan. Misalnya, membuat
lemparan bernilai 3 angka pada permainan basket, menulis sebuah cerita/ naratif yang realistik dari sudut pandang seorang karakter. Bukti lain dapat
berupa tes, kuis, portfolio dan semacamnya.
Kolom (3) berisi kegiatan atau aktivitas pembelajaran yang akan dilakukan oleh guru dan siswa untuk mencapai tujuan/ pemahaman/ hasil yang
diinginkan. Kegiatan dan aktivitas ini bisa juga sekaligus berfungsi digunakan guru untuk memantau proses belajar siswa, mengetahui hambatan, dan
tingkat penguasaan materi oleh siswa.
Dengan kata lain, saat kolom ini tidak hanya berisi aktivitas untuk mencapai bukti penilaian dan tujuan tetapi juga aktivitas yang berfungsi sebagai
formative assessment. Asesmen formatif dilakukan di dalam proses pembelajaran untuk mengetahui perkembangan peserta didik dan sekaligus
pemberian umpan balik yang cepat. Biasanya asesmen ini dilakukan sepanjang atau di tengah kegiatan/langkah pembelajaran, dan dapat juga dilakukan
di akhir langkah pembelajaran. Asemen formatif merupakan satu kesatuan dengan kegiatan pembelajaran. Asesmen jenis lain, yait u sumatif, tidak harus
muncul pada modul ajar sebuah sesi pembelajaran, tergantung pada cakupan dan tujuan pembelajaran pada sesi tersebut.
Aktivitas atau langkah pembelajaran di kolom ini bisa jadi mengikuti sintaks metode yang dirasa perlu baik secara keseluruhan maupun sebagian. Bisa
juga merupakan penggabungan atau modifikasi langkah satu atau beberapa metode. Ketika memilih dan mengorganisasikan metode/ aktivitas belajar,
perlu diperhatikan kembali persoalan-persoalan yang telah diidentifikasi di tahap 1 sebelumnya serta .evaluasi dari alternatif solusi. Tidak ada
pembatasan dan/atau keharusan untuk memilih sebuah metode atau aktivitas tertentu karena pilihan aktivitas tentunya sangat tergantung pada tujuan,
karakteristik mata pelajaran, materi, dan karakteristik peserta didik yang beragam. Namun demikian, khusus untuk pembelajaran di SMK, penyusunan
desain dan pengembangan perangkat ajar disarankan menggunakan antara lain PjBL, Teaching Factory (Tefa), Kelas Industri, dan Kelas Kewirausahaan.
Materi terkait dapat diakses di materi PPA II SMK Topik 2 dan Topik 3.
Secara umum, dalam mengerjakan LK 2.3 mahasiswa merujuk pada bahan bacaan berikut:
Bahan bacaan langkah 6 MK Pengembangan Perangkat
Prinsip Pembelajaran dan Asesmen
Bahan bacaan pada pendalaman materi PAUD, UMUM, SMK, DAN PLB
Selain itu, dengan penyusunan rancangan kegiatan/ langkah pembelajaran juga perlu memperhatikan kesiapan dan keberagaman siswa. Oleh karena
itu, mahasiswa PPG Daljab juga dapat mengimplementasikan konsep pembelajaran berdiferensiasi untuk merespon hal tersebut.
Setelah menyusun dan mendiskusikan/ mempresentasikan rancangan awal perangkat pembelajaran dengan tiga komponen utama tersebut, mahasiswa
melengkapi komponen menjadi modul/ RPP lengkap yang siap digunakan untuk pembelajaran di sekolah. Jika sekolah telah menggunakan kurikulum
merdeka, komponen modul ajar lengkap yang diharapkan sebagai produk mata kuliah ini terdiri atas 3 komponen sebagai berikut.
Sedangkan untuk membuat pertanyaan pemantik, mahasiswa sebagai guru harus berpikir pertanyaan-pertanyaan “provokatif’ apa yang akan
menumbuhkan rasa ingin tahu atau pemahaman yang diharapkan.
Dinukilkan dari McTighe dan Wiggins (2012) berikut contoh formulasi pemahaman dan pertanyaan kunci/ pemantik
Sample pemahaman bermakna dan pertanyaan pemantik.
Geografi, iklim, dan Bagaimana tempat tinggal kita mempengaruhi cara kita
sumber daya alam di suatu wilayah hidup?
mempengaruhi budaya, ekonomi,
ekonomi, dan gaya hidup penduduknya.
Seni dan budaya saling bergantung satu dengan yang lain; budaya mempengaruhi Dengan cara apa seni mencerminkan serta
kesenian, dan kesenian merefleksikan dan membentuk budaya?
melestarikan budaya.
Dua sampel “pemahaman” di atas menjawab pertanyaan terkait ide besar atau detil penting apa yang siswa harus kuasai dalam suatu unit pembelajaran
dua mata pelajaran yang berbeda. Dalam sebuah unit, bisa dimungkinkan ada lebih dari satu formulasi pemahaman bermakna. Formulasinya j uga dapat
disesuaikan dengan karakteristik materi masing-masing mata pelajaran.
Demikian juga dengan pertanyaan pemantik, formulasinya tentunya harus memperhatikan kemampuan dan jenjang peserta didik. Namun yang pasti,
pertanyaan pemantik sifatnya benar-benar harus dapat memantik siswa untuk menuju pemahaman yang dituju. Pertanyaan-pertanyaan seperti “apakah
yang kalian ketahui tentang …” atau “sudahkan kalian mengetahui/ mendengar/ membaca….” rasanya tidak akan memantik pemahaman bermakna.
Pada pembelajaran Bahasa dengan materi teks naratif, misalnya, alih-alih bertanya “Pernahkah kalian membaca cerita…..?” akan lebih baik jika guru
menanyakan “Apa yang membuat sebuah cerita bisa menarik?”
Tujuan Bukti penilaian Kegiatan belajar dan
asesmen formative
(1) (2) (3)
Apa hasil yang Apakah bukti penilaian yang harus ada untuk membuktikan bahwa siswa telah mencapai/ menuju tujuan Kegiatan atau aktivitas apa yang
diinginkan? pembelajaran? secara bertahap dapat membantu
Tujuan ini diturunkan siswa memberikan bukti penilaian
dari CP/ KD dokumen dan mencapai tujuan
pembelajaran?
kurikulum dan
dikaitkan dengan
Kegiatan atau aktivitas apa yang
permasalahan yang
dilakukan guru (dan siswa) untuk
diidentifikasi.
mengetahui hambatan siswa dan
memantau ketercapaian tujuan?
1. Peserta didik mampu Bentuk Penilaian: Kegiatan awal
Menentukan bentuk Penilaian Pengetahuan - Guru memberikan salam dan
operasi hitung 1. Tes Tertulis mengajak semua siswa untuk
campuran bilangan - Soal: Ibu diana membeli 6 kg tepung terigu dan 3 kg gula. Harga 1 kg tepung terigu Rp. 12.500,00 dan berdoa ( religius)
cacah dengan benar harga 1 kg gula Rp 15.000,00. Jika ibu diana membayar dengan selembar uang seratus ribu dan 1 lembar - Menyanyikan lagu
melalui PBL uang lima puluh ribu, berapakan sisa uang kembalian yang diterima oleh ibu diana? “Indonesia Raya” bersama-
- Ibu Rani membeli selusin piring dengan harga Rp.20.000,00 perpiring. Selanjutnya, ia membeli gelas sama (Nasionalis)
2. Peserta didik mampu sebanyak 6 buah dengan harga Rp.15.000,00 pergelas. Berapa rupiah uang yang harus dibayarkan Ibu Rani? - Guru mengecek kesiapan diri
Menyelesaikan dengan mengisi lembar
masalah yang
2. Rubrik Nilai Keterampilan Menyelesaikan Masalah Operasi Hitung Campuran Bilangan Cacah kehadiran dan memeriksa
berkaitan dengan
operasi hitung kerapian pakaian, posisi dan
campuran yang Kriteria tempat duduk di sesuaikan
melibatkan bilangan Aspek 4 3 2 1 dengan kegiatan
cacah denga benar Menentukan Sangat aktif Cukup Kurang Tidak pembelajaran
melalui PBL - Pembiasaan membaca
langkah- hingga aktif dalam aktif aktif
langkahsolusi mendominasi diskusi dalam berdiskusi (Literatur)
3. Membuat soal cerita - Guru menyampaikan tahapan
dengan permasalahan kelompok kelompok diskusi
kegiatan yang meliputi
menggunakan kelompok
kegiatan mengamati,
bentuk operasi Memecahkan Secara Sebagian Sebagain Siswa tidak
menanya, mengeksplorasi,
hitung yang tepat permasalahan keseluruhan besar runtut kecil runtut bisa mengomunikasikan dan
dalam jawaban runtut dan jawabannya memecahkan menyimpulkan (
kehidupan dan benar jawabannya namun masalah Comunication)
sehari-hari yang benar hasilnya
berhubungan salah
dengan operasi
hitung
Kegiatan Inti
campuran
Mengamati
bilangan cacah 1. Siswa membaca soal cerita :
2. Guru memberi kesempatan
kepada siswa untuk
Rubrik Penilaian Sikap dalam Kerja Sama memahaminya (mandiri)
3. Siswa dan guru melakukan
No Aspek Keterangan tanya jawab tentang
1. Aktif saat bekerja kelompok Skor 4 = selalu aktif saat kegiatan kelompok kehidupan sehari-hari yang
Skor 3 = sering aktif saat kegiatan kelompok berkaitan dengan matematika.
Skor 2 = cukup aktif saat kegiatan kelompok
Skor 1 = kurang aktif saat kegiatan kelompok Mengorganisasikan peserta
2. Membantu teman Skor 4 = selalu membantu teman yang kesulitan didik
yangkesulitan Skor 3 = sering membantu teman yang kesulitan 1. Membagi siswa kedalam 2
Skor 2 = sedikit membantu teman yang kesulitan kelompok
Skor 1 = tidak menghambat kegiatan kelompok 2. Masing-masing kelompok
3. Rela berkorban Skor 4 = selalu berkorban demi kepentingan kelompok dibagikan LKPD
3. Setiap siswa bergantian untuk
untukkepentingan Skor 3 = sering berkorban demi kepentingan kelompok
mempresentasikan hasil
bersama Skor 2 = kadang berkorban demi kepentingan kelompok
penyelesaian masalah
Skor 1 = tidak merugikan siapapun
Membimbing penyelidikan
individu dan kelompok
1. Siswa diberikan
permasalahan berupa
pertanyaan terkait dengan
matematis yang berkaitan
dengan kehidupan sehari-hari
2. Siswa menganalisa soal yang
diberikan oleh guru
3. Siswa diminta untuk membuat
soal sederhana tentang operasi
Rubrik penilaian Pengetahuan hitung campuran, kemudian di
Kriteria Sangat Baik (4) Baik (3) Cukup (2) Perlu berikan kepada kelompok lain
Pendampingan untuk dikerjakan ( saling tukar
(1) soal)
Identifikasi soal
Memberikan Memberikan Memberikan Memberikan 4. Siswa diminta untuk
semua kata kunci tanda sebagian tanda sebagian tanda sebagian menuliskan bentuk opesari
dengan benar besar kata-kata kata-kata kunci kecil kata-kata hitung dari sebuah soal cerita
kunci dengan dengan benar kunci dengan
benar benar Mengembangkan dan
Hal yang Menukliskan Menuliskan hal Menuliskan Menuliskan hal menyajikan hasil karya
diketahui dan semua hal yang yang ditanyakan semua hal yang yang diketahui 1. Siswa menuliskan laporan
ditanyakan diketahui dan namun ada hal diketahui dengan dan ditanyakan pada LKPD
ditanyakan yang diketahui benar namun hal dengan kurang 2. Bersama kelompoknya,
dengan benar tidak ditulis yang ditanyakan tepat siswa menjawab soal yang
kurang tepat berikan oleh kelompok lain
Langkah Menuliskan Menuliskan Menuliskan Tidak menuliskan
penyelesaian bentuk operasi bentuk operasi bentuk operasi bentuk operasi Menganalisis dan
hitung dan hitung dengan hitung dengan hitung dan mengevaluasi proses
langkah-langkah benar namun benar namun langkah-langkah pemecahan masalah
penyelesaian langkah-langkah langkah-langkah penyelesaian 1. Siswa yang di paggil akan
dengan runtut dan penyelesain penyelesaian tidak runtut mengangkat tangan dan
benar kurang runtut kurang runtut dan menjawab pertanyaan
meskipun hasilnya kurang untuk kelompoknya
hasilnya benar benar 2. Siswa dengan
Hasil Melakukan Melakukan satu Melakukan dua Melakaukan tiga pendampingan guru
operasi hitung kesalahan pada kesalahan pada atau lebih menarik kesimpulan yang
campuran dengan saat operasi saat operasi kesalahan pada dapat dijadikan masalah
benar dan hasil perhitungan perhitungan operasi hitung yang sama dengan
benar sehingga hasil sehingga hasil sehingga hasil menyampaikan strateginya.
akhir kurang tepat akhir kurang tepat akhir tidak tepat
Cek kembali Mengecek Mengecek Tidak mengecek Tidak mengecek Penutup :
kembali dan kembali hasil kembali hasil kembali hasil 1. Siswa melakukan refleksi
menuliskan akhir namun tidak akhir meskipun akhir dan menceritakan kegiatan
kesimpulan menuliskan menuliskan kesimpulan yang pembelajaran hari ini, guru
dengan benar kesimpulan kesimpulan ditulis kurang menanyakan perasaan
dengan benar tepat siswa setelah pelajaran
2. Siswa bersama guru
membuat kesimpulan
pembelajaran yang telah
dilaksanakan
3. Siswa mengerjakan soal
evaluasi
4. Mengajak semua siswa
berdoa (untuk mengakhiri
kegiatan pembelajaran)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
A. Kompetensi Inti
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang di anutnya
2. Menunjukkan prilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru
3. Memahami, pengetahuan faktual dengan cara mengamati ( mendengar, melihat, membaca) dan menanyakan berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang di jumpainya di rumah dan di sekolah
4. Memahami, menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan
anasehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan prilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
C. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa mampu menentukan bentuk operasi hitung campuran dengan benar
2. Siswa mampu menyelesaikan soal dengan bentuk operasi hitung campuran dengan benar dan menyampaikan strateginya
3. Siswa mampu membuat soal cerita dengan menggunakan bentuk operasi hitung yang tepat
E. Materi Pembelajaran
Menyelesaikan Masalah Operasi Hitung Campuran Bilangan Cacah
Mengorganisasi Siswa
1. Siswa didalam kelompok saling berbagai tugas dan peran untuk
menyelesaikan permasalahan yang diberikan guru sesuai dengan LKPD
yang diberikan
Mengorganisasi Siswa
Siswa didalam kelompok saling berbagai tugas dan peran untuk menyelesaikan
permasalahan yang diberikan guru sesuai dengan LKPD yang diberikan
I. Teknik Penilaian
1. Penilaian Sikap : Observasi dan pencatatan sikap peserta didik selama kegiatan
2. Penilaian Pengetahuan : Tes/evaluasi mandiri
3. Penilaian Keterampilan : Observasi kinerja dalam kelompok
LAMPIRAN
Lampiran 1 Bahan Ajar
BAHAN AJAR
A. Identitas
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : VI (Enam) / 1 (Ganjil)
Nama Buku Teks : ESPS Matematika untuk SD/MI Kelas VI, Gunanto & Dhesy A.,Kurikulum 2013 Revisi, Penerbit Erlangga (hlm. 43-44)
Materi Pokok : Operasi Hitung Campuran
Sub Materi : Masalah Operasi Hitung Campuran Bilangan Cacah
Kompetensi Dasar : 3.3 Menjelaskan dan melakukan operasi hitung campuran yang
melibatkan bilangan cacah, pecahan dan/atau desimal dalam berbagai bentuk sesuai urutan operasi
4.3 Menyelesaikan masalah yang berkaitan operasi hitung campuran yang melibatkan bilangan cacah, pecahan dan/atau desimal
dalamberbagai bentuk sesuai urutan operasi
B. Materi
Soal cerita operasi hitung campuran bilangan cacah
Operasi hitung bilangan sangat bermanfaat untuk menyelesaikan masalah dalam kehidupansehari-hari. Langkah-langkah menyelesaikan masalah
soal cerita:
1. Pahami soal cerita dengan baik
2. Tuliskan kalimat matematika dari soal cerita dengan tepat
3. Hitunglah kalimat matematika yang telah dibuat
4. Tuliskan kesimpulannya.
Contoh :
Pak Nanang mempunyai 3 kandang ayam. Setiap kandang berisi 40 ekor ayam di mana 12 di antaranya merupakan ayam jantan. Pada suatu hari, semua
ayam betina bertelur masing-masing1 butir. Jika telur-telur tersebut ditempatkan dalam 14 wadah secara merata, berapa butir telur yang dapat dimuat di
setiap wadah?
Penyelesaian:
Diketahui :
3 kandang ayam
Isi setiap kandang : 40 ekor ayam
Ayam jantang : 12 ekor
Banyak wadah : 14
Ditanya : berapa butir telur ayam yang dapat di muat setiap wadah ?
Jawaban : telur yang dapat di muat di setiap wadah :
3 x (40 – 12) : 14 = 3 x 28 : 14
= 84 : 14
= 6
Jadi, telur yang dapat dimuat di setiap wadah adalah 6 butir.
C. Sumber Bahan/Rujukan
Buku MBP Matematika untuk SD/MI Kelas 6 Kurikulum 2013 revisi, halaman 35-38
Lampiran 2 LKPD
LKPD Pertemuan 1
LKPD KELOMPOK
Tujuan Pembelajaran :
Peserta didik mampu memecahkan masalah operasi hitung campuran bilangan cacah yang tepat
KELOMPOK : ---------------------
NAMA : 1.
2.
3.
4.
Petunjuk LKPD :
1. Lakukanlah analisis bersama teman kelompokmu
2. Catat hal-hal yang penting kemudian uraikanlah
3. Siapkan hal-hal yang perlu disampaikan di depan kelas
4. Tuliskan hasil analisis kalian di LKPD ini
`
Soal :
1. Toko Siska memiliki buah mangga sejumlah 105 buah. Suatu ketika, terdapat buah mangga yang busuk sebanyak 21 buah. Karena ada yang
busuk, toko Siska menambahkan stok 3 kali dari jumlah mangga yang telah busuk. Karena stok mangga yang bagus-bagus, bu Indra membeli
mangga di toko Siska sejumlah 47 buah mangga untuk acara hajatan di rumahnya. Berapakah sisa jumlah stok mangga di toko Siska
sekarang?
2. Bibi Nani membeli 2 bungkus permen. Setiap bungkus berisi 50 permen. Permen-permen tersebut dibagikan kepada 7 orang keponakannya
sama banyak. Jika setiap keponakan mendapatkan 10 permen, berapa banyak sisa permen Bibi Nani?
3. Ibu Ani memiliki 30 kotak donat. Setiap kotak berisi 12 donat. Donat itu aakn dibagikan kepada 90 anak. Jika setiap anak menerima donat
sama banyak, berapa banhyak donat yang di terima setiap anak?
4. Hari ini bu Nunung bisa menjual 25 kg gula pasir. Setiap 1 kg harganya Rp.6.000.00. untuk menambah persediaan, bu Nunung membeli lagi
gula dari pedagang lain sebanyak 10 kg dengan harga Rp.5.800.00 per kg dan di bayar tunai. Jika kamu menjadi bu Nunung, berapakah sisa
uang dari hasil penjualan dan pembelian gula hari ini?