Anda di halaman 1dari 4

Tugas 3 Sistem Informasi Manajemen

Putri Regina Octaviana(043076123)

Jawab:

1. Berikut adalah beberapa alasan mengapa file penting dalam pemrosesan


aplikasi:

Penyimpanan Data: File digunakan untuk menyimpan data dalam basis data.
Data dapat disimpan dalam berbagai format seperti teks, angka, gambar, atau
video. File memungkinkan data untuk disimpan secara permanen dan diakses
kapan saja oleh aplikasi.

Pemrosesan Data: File memungkinkan aplikasi untuk memproses data.


Aplikasi dapat membaca data dari file, melakukan operasi matematika atau
manipulasi data, dan menyimpan hasilnya kembali ke file. File juga
memungkinkan aplikasi untuk mengambil data dari sumber eksternal seperti
sensor atau perangkat lainnya.

Pemeliharaan Data: File memungkinkan pemeliharaan data dalam basis data.


Aplikasi dapat menggunakan file untuk menambah, mengubah, atau
menghapus data dalam basis data. File juga memungkinkan aplikasi untuk
mengatur data dalam struktur yang terorganisir, seperti tabel atau daftar.

Berbagi Data: File memungkinkan berbagi data antara aplikasi atau pengguna
yang berbeda. Data dapat diekspor dari satu aplikasi ke file dan diimpor ke
aplikasi lain. File juga memungkinkan pengguna untuk berbagi data dengan
pengguna lain melalui email, penyimpanan cloud, atau media lainnya.

Dalam kesimpulannya, file dalam pemrosesan aplikasi sangat penting dalam


basis data karena mereka menyimpan, memproses, memelihara, dan berbagi
data antara aplikasi dan pengguna. File memungkinkan aplikasi untuk bekerja
dengan data secara efisien dan efektif.

File induk merupakan file yang terpenting pada suatu system. Sebuah file
induk merupakan file yang digunakan untuk menyelesaikan tugas pokok
tertentu dan dipelihara secara teratur.

Contoh : System Rumah Sakit memerlukan file induk tentang catatan pasien,
catatan penyakit, disamping file lainnya.Jenis informasi pada file induk
cenderung tetap, tetapi isi informasinya dapat sering berubah.

File induk selalu diperbaharui dengan menggunakan file transaksi. File induk
digunakan untuk menyimpan data dari system informasi tertentu secara
lengkap dan dipelihara secara teratur. File ini merupakan file utama dari file-
file yang lainnya.

2. Keamanan Teknologi Informasi adalah aktivitas perlindungan sistem


komputer dari serangan orang yang tidak bertanggungjawab. Termasuk di
dalamnya pencegahan dari kerusakan pada hardware, software atau data
elektronik, juga dari disrupsi atau misdirection dari layanan teknologi
informasiKeamanan teknologi informasi sering dikenal pula dengan istilah
cybersecurity, information technology security (IT Security)Bidang ini
tumbuh berkembang dengan pesat karena kebutuhan akan pentingnya
ketahanan sistem komputer. Hal ini muncul seiring dengan perkembangan
pesat dan kompleks teknologi internetWIFIbluetooth, handphone, dan
perangkat kecil lainnya memanfaatkan platform IoT.

Tujuan Keamanan Informasi

Keamanan informasi dimaksudkan untuk mencapai tiga sasaran utama, yaitu:

a. Kerahasiaan: melindungi data dan informasi perusahaan dari


penyingkapan orang - orang yang tidak berhak
b. Ketersediaan: meyakinkan bahwa data dan informasi perusahaan hanya
dapat digunakan oleh orang yang berhak menggunakannya.
c. Integritas: sistem informasi perlu menyediakan representasi yang akurat
dari sistem. fisik yang direpresentasikan

Manajemen Keamanan Informasi

Manajemen tidak hanya diharapkan untuk menjaga agar sumber daya


informasi aman, namun juga diharapkan untuk menjaga perusahaaan
tersebut agar tetap berfungsi setelah suatu bencana atau jebolnya sistem
keamanan. Aktivitas untuk menjaga agar sumber daya informasi tetap aman
disebut manajemen keamanan informasi (information security Management -
ISM), sedangkan aktivitas untuk menjaga agar perusahaan dan sumber daya
informasinya tetap berfungsi setelah adanya bencana disebut manajemen
keberlangsungan bisnis (Business continuity Management-BCM).

Pada bentuknya yang paling dasar, manajemen keamanan informasi terdiri


atas empat tahap:

1. Mengidentifikasi ancaman yang dapat menyerang sumber daya informasi


perusahaan
2. Mengidentifikasi resiko yang dapat disebabkan oleh ancaman-ancaman
tersebut

3. Menentukan kebijakan keamanan informasi

4. Mengimplementasikan pengendalian untuk mengatasi resiko-resiko


tersebut

3. Kasus di atas menggambarkan sebuah kegiatan pelatihan e-business yang


diselenggarakan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika DIY. Kegiatan ini
bertujuan untuk memberikan pelatihan digital marketing kepada pelaku
UMKM agar dapat meningkatkan pemasaran secara digital.
Dalam kasus ini, terdapat beberapa hal yang dapat dikaitkan dengan materi
modul e-business. Pertama, kegiatan ini menghadirkan narasumber yang
memiliki pengalaman dan pengetahuan dalam bidang digital marketing. Hal
ini sesuai dengan modul e-business yang menekankan pentingnya memiliki
pengetahuan dan keterampilan dalam pemasaran digital.
Selanjutnya, Sadar Narima menyampaikan harapannya agar pelaku UMKM
dapat memperoleh networking/jaringan untuk memperluas peluang dan
meningkatkan kemampuan pemasaran digital. Hal ini sejalan dengan modul
e-business yang menekankan pentingnya membangun jaringan dan
memanfaatkan internet marketing untuk memperluas pasar dan
meningkatkan penjualan.
Ihwani Joko Prasetyo juga memaparkan komponen utama dan struktur yang
membentuk digital marketing, serta pentingnya memahami dasar digital
marketing dan menggunakan tools utama seperti Google Bisnis. Hal ini sesuai
dengan modul e-business yang membahas tentang komponen-komponen
digital marketing dan pentingnya memanfaatkan tools dan platform digital
untuk mendukung usaha secara online.
Dalam era digital seperti sekarang, pelaku UMKM perlu mengelola bisnis
mereka dengan baik agar dapat bersaing di pasar yang semakin kompetitif.
Oleh karena itu, pelatihan seperti ini sangat penting untuk memberikan
pemahaman dan keterampilan yang diperlukan dalam mengelola bisnis di era
digital.
Secara keseluruhan, kasus di atas mencerminkan pentingnya pelatihan e-
business dalam meningkatkan kemampuan pemasaran digital dan mengelola
bisnis di era digital. Dalam modul e-business, hal-hal seperti networking,
internet marketing, komponen digital marketing, dan penggunaan tools
digital telah dibahas sebagai bagian dari strategi e-business yang efektif.

Anda mungkin juga menyukai