Anda di halaman 1dari 24

MANUAL

SISTEM JAMINAN PRODUK HALAL


[Nama Perusahaan]

LOGO
PERUSAHAAN
MANUAL No.Dokumen MAN/SJPH/001

Edisi/Revisi 00/00
SISTEM JAMINAN PRODUK HALAL
Halaman 2 dari 15

Alamat Perusahaan HO

HALAMAN PENGESAHAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama :

Jabatan :

Nama Perusahaan :

Alamat Kantor :

Menyatakan dan mengesahkan dengan sebenarnya bahwa Manual Sistem Jaminan Produk Hal

al ini disusun sesuai dengan kondisi perusahaan dan dijadikan pedoman dalam proses produk

si halal di perusahaan.

Dilarang merubah atau memperbanyak Manual SJPH ini tanpa izin dari pihak perusahaan.

Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

Tanggal Pengesahan : 10 Januari 2019


Disiapkan Oleh, Disahkan Oleh,
MANUAL No.Dokumen MAN/SJPH/001

Edisi/Revisi 00/00
SISTEM JAMINAN PRODUK HALAL
Halaman 3 dari 15

( Nama ) ( Nama Direktur )


Penyelia Halal Direktur

DAFTAR DISTRIBUSI DOKUMEN

Berikut adalah pihak yang diberikan Manual SJPH. Setiap ada revisi Manual SJPH maka semua
pihak ini akan diberikan revisi dokumennya.

Copy N
Divisi / Bagian Personel Tandatangan Tanggal
o.

MASTER Dokumen Kontrol Nama ttd 11/1/ 2019

1 Perwakilan Manajemen Nama ttd 11/1/ 2019

Koordinator Tim Manajem


2 Nama ttd 11/1/ 2019
en Halal

3 NPD Nama ttd 11/1/ 2019

4 Pembelian Nama ttd 11/1/ 2019

5 QA Nama ttd 11/1/ 2019

6 Gudang / Warhouse Nama tttd 11/1/ 2019

7 Produksi Nama ttd 11/1/ 2019


MANUAL No.Dokumen MAN/SJPH/001

Edisi/Revisi 00/00
SISTEM JAMINAN PRODUK HALAL
Halaman 4 dari 15

DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN...................................................................................................................2
DAFTAR DISTRIBUSI DOKUMEN......................................................................................................3
DAFTAR ISI............................................................................................................................................4
I. Pendahuluan....................................................................................................................................4
A. Informasi Umum Perusahaan..............................................................................................4
B. Tujuan Utama Penerapan SJPH..........................................................................................5
C. Ruang Lingkup Penerapan SJPH........................................................................................5
II. Komponen Manual Sistem Jaminan Produk Halal................................................................6
A. Komitmen & Tanggung Jawab............................................................................................6
1. Kebijakan Halal................................................................................................................6
2. Tim Manajemen Halal.....................................................................................................7
3. Pembinaan Sumber Daya Manusia............................................................................10
B. Bahan......................................................................................................................................10
C. Proses Produk Halal (PPH).................................................................................................12
1. Fasilitas PPH (termasuk peralatan & perangkat PPH)...........................................12
2. Prosedur Proses Produk Halal (PPH).........................................................................13
1) Pembelian................................................................................................................13
2) Pengembangan Produk........................................................................................14
MANUAL No.Dokumen MAN/SJPH/001

Edisi/Revisi 00/00
SISTEM JAMINAN PRODUK HALAL
Halaman 5 dari 15

3) Penerimaan Bahan.................................................................................................14
4) Pergudangan/Penyimpanan................................................................................14
5) Produksi....................................................................................................................14
6) Pengiriman/Distribusi............................................................................................15
7) Pencucian Fasilitas Produksi dan Peralatan Pembantu................................15
8) Penanganan Produk yang Tidak Memenuhi Kriteria Halal...........................15
D. Produk.....................................................................................................................................16
1. Produk..............................................................................................................................16
2. Identifikasi dan Mampu Telusur.................................................................................16
E. Pemantauan & Evaluasi.......................................................................................................17
1. Audit Internal..................................................................................................................17
2. Kaji Ulang Manajemen..................................................................................................17

I. Pendahuluan

A. Informasi Umum Perusahaan

Nama Perusahaan PT. ………

Alamat Perusahaan
Nomor Induk Berusaha

Telp/Fax

E-mail

Nama Pabrik/Outlet

Jumlah Pabrik/Outlet

Alamat Pabrik/Outlet

Kelompok Produk Terlampir


MANUAL No.Dokumen MAN/SJPH/001

Edisi/Revisi 00/00
SISTEM JAMINAN PRODUK HALAL
Halaman 6 dari 15

Merk Produk

Nama Produk Terlampir

Tempat Maklon (titip produksi) -

Jenis Pemasaran Retail / Non-Retail*

Daerah Pemasaran Provinsi /Nasional/Internasional (Ekspor)*

Nomor Izin Edar


Skala Usaha Kecil/Menengah/Besar

*coret pilihan yang tidak sesuai

B. Tujuan Utama Penerapan SJPH

Manual Sistem Jaminan Produk Halal (SJPH) disusun untuk menjadi pedoman dalam penerapa
n SJPH di perusahaan, dalam rangka menjaga kesinambungan produksi halal sesuai dengan pe
rsyaratan sertifikasi halal yang ditetapkan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (B
PJPH) dan keputusan penetapan kehalalan produk oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI).

C. Ruang Lingkup Penerapan SJPH

Manual SJPH adalah dokumen yang menjadi panduan penerapan SJPH di perusahaan.

Manual SJPH ini berlaku untuk seluruh fasilitas perusahaan yang terkait dengan prose

s produk halal PPH), termasuk outlet, maklon dan gudang sewa.


MANUAL No.Dokumen MAN/SJPH/001

Edisi/Revisi 00/00
SISTEM JAMINAN PRODUK HALAL
Halaman 7 dari 15

II. Komponen Manual Sistem Jaminan Produk Halal

A. Komitmen & Tanggung Jawab

1. Kebijakan Halal

KEBIJAKAN HALAL

[NAMA PERUSAHAAN]
Kami berkomitmen dan bertanggung jawab untuk menghasilkan produk halal sec
MANUAL No.Dokumen MAN/SJPH/001

Edisi/Revisi 00/00
SISTEM JAMINAN PRODUK HALAL
Halaman 8 dari 15

1.1. Sosialisasi Kebijakan Halal kepada semua pihak yang terkait, untuk memastik

an semua personel menjaga integritas halal di perusahaan, dilakukan dengan

menggunakan berbagai media komunikasi (secara audio, visual, dan audio-vis

ual), antara lain: (rapat, email, media sosial, poster, banner, surat, kontrak, dl

l.)

1.2. Perusahaan menyimpan dan memelihara catatan/rekaman bukti hasil Sosialisas

i Kebijakan Halal kepada semua pihak yang terkait antara lain dapat berupa (n

otulensi rapat, daftar hadir rapat, foto kegiatan, materi rapat, email, screen sh

oot media sosial, surat, kontrak, dll.)

1.3. Menempel poster kebijakan halal dan edukasi halal di kantor, area produksi d

an gudang
MANUAL No.Dokumen MAN/SJPH/001

Edisi/Revisi 00/00
SISTEM JAMINAN PRODUK HALAL
Halaman 9 dari 15

2. Tim Manajemen Halal

● Tim Manajemen Halal [Nama perusahaan] ditunjuk oleh Top Manajemen dan ditentuk

an berdasarkan aktifitas yang ada di dalam ruang lingkup penerapan SJPH

Identifikasi aktifitas kritis dan departemen yang bertanggung jawab di dalam ruang

lingkup penerapan SJPH :

Manajemen Puncak
[Mr. B]

LPPOM Penyelia Halal /


Koordinator Tim Manajemen Halal
MUI /
BPJPH [Mr. A]

A B C D E F G H

Keterangan :

A. Bagian R&D

B. Bagian Purchasing

C. Bagian QA/QC

D. Bagian PPIC dan Produksi

E. Bagian Warehouse

F. Ketua Tim Manajemen Halal Pabrik A (PT XYZ Jakarta Factory)

G. Ketua Tim Manajemen Halal Pabrik B ( PT XYZ Bogor Factory)

H. Ketua Tim Manajemen Halal Pabrik C (Maklon di PT A )


MANUAL No.Dokumen MAN/SJPH/001

Edisi/Revisi 00/00
SISTEM JAMINAN PRODUK HALAL
Halaman 10 dari 15

Tugas, wewenang dan tanggung jawab Tim Manajemen Halal

Departemen Departemen yang Bertanggung Jawab


R&D ﹣ Menyusun, melaksanakan dan mengevaluasi prosedur

seleksi bahan baru, prosedur formulasi produk dan prosedur


pengembangan produk baru.
Purchasing ﹣ Melakukan aktifitas pembelian bahan sesuai dengan d

aftar bahan halal

﹣ Mengakomodir permintaan konsumen yang ingin mela

kukan relabel bahan dan sertifikasi produk


QA/QC ﹣ Melakukan pendaftaran sertifikasi halal ke LPPOM MUI

﹣ Menyusun, melaksanakan dan mengevaluasi prosedur

pemeriksaan bahan datang yang dapat menjamin kon

sistensi bahan sesuai dengan daftar bahan yang telah

disetujui oleh LPPOM MUI.

﹣ Menyusun, melaksanakan dan mengevaluasi prosedur

kemampuan telusur.

﹣ Menyusun, melaksanakan dan mengevaluasi prosedur

pencucian fasilitas produksi dan peralatan pembantu.

﹣ Menyelenggarakan pelatihan, audit internal dan kaji ul

ang manajemen
PPIC & Produksi ﹣ Menyusun, melaksanakan dan mengevaluasi prosedur

perencanaan produksi dan produksi yang dapat menja

min kehalalan produk.

﹣ Memastikan fasilitas produksi bebas dari bahan dari b


MANUAL No.Dokumen MAN/SJPH/001

Edisi/Revisi 00/00
SISTEM JAMINAN PRODUK HALAL
Halaman 11 dari 15

abi atau turunannya.

﹣ Melakukan pemantauan produksi yang bersih dan beb

as dari bahan haram dan najis.

﹣ Menjalankan produksi sesuai dengan formula produk s

tandar.
Warehouse (Gudang & ﹣ Melakukan penerimaan bahan, penyimpanan bahan d
Logistik)
an produk, proses relabel serta melakukan telusur ata

u penanganan terhadap produk yang tidak memenuhi

kriteria

﹣ Melakukan transportasi sesuai dengan prosedur untuk

menjamin kehalalan produk


Ketua Tim Manajemen ﹣ Menyusun, mengelola, dan mengevaluasi Sistem Jami
Halal Pabrik [apabila
nan Halal di lingkup pabrik.
perusahaan memiliki
﹣ Melakukan koordinasi pelaksanaan Sistem Jaminan H
pabrik Maklon]
alal dan penyelenggaraan Audit Internal Halal di lingku

p pabrik.

﹣ Melakukan komunikasi dengan Ketua Tim Manajemen

Halal dalam pelaksanaan Sistem Jaminan Halal, terma

suk Laporan berkala terkait hasil audit internal halal di

lingkup pabrik.

● Persyaratan Tim Manajemen Halal [Nama Perusahaan]

- Karyawan tetap

- Diutamakan seorang Muslim

- Memiliki kompetensi dalam penerapan SJPH

- Tim Manajemen Halal mencakup semua bagian yang terlibat dalam aktivitas krit

is.

- Diangkat melalui surat penunjukan dari manajemen puncak dan diberi kewenan
MANUAL No.Dokumen MAN/SJPH/001

Edisi/Revisi 00/00
SISTEM JAMINAN PRODUK HALAL
Halaman 12 dari 15

gan untuk melakukan tindakan yang diperlukan dalam melaksanakan produksi

halal.

3. Pembinaan Sumber Daya Manusia

● Pelatihan SJPH dilakukan minimal 1 tahun sekali untuk semua karyawan yang terlib

at dalam aktivitas kritis, termasuk karyawan baru dan pabrik maklon.

● Trainer merupakan orang yang telah memiliki kompetensi terkait dengan penerapa

n SJPH

● Bukti training didokumentasikan dengan baik

● Penjelasan lebih detil mengenai aktivitas ini merujuk pada Prosedur pelatihan

B. Bahan

● Kode bahan, nama bahan, kategori bahan, dokumen pendukung bahan terlampir pad

a Daftar Bahan [Nama Perusahaan]

● Daftar bahan halal yang dikendalikan oleh perusahan merujuk pada dokumen Daftar B

ahan Halal.

● Khusus untuk bahan yang digunakan pada produk yang diproduksi di pabrik maklon,

perusahaan membuat Acuan/referensi Daftar Bahan yang dimodifikasi dari Daftar Bah

an yang ada di perusahaan.

● Perbaikan Daftar bahan dilakukan setiap ada perubahan bahan atau produsen bahan.

● Semua bahan yang digunakan untuk proses produksi dilengkapi dengan dokumen pen

dukung yang valid, kecuali bahan tidak kritis. Dokumen pendukung bahan berupa Sert

ifikat halal, diagram alir proses, spesifikasi teknis, MSDS, CoA, statement of pork free fa

cility atau kombinasi dari beberapa dokumen.


MANUAL No.Dokumen MAN/SJPH/001

Edisi/Revisi 00/00
SISTEM JAMINAN PRODUK HALAL
Halaman 13 dari 15

● Dokumen Sertifikat Halal dikeluarkan oleh MUI atau dari lembaga lain yang diterima L

PPOM MUI sebagai dokumen pendukung bahan dan masih berlaku

● Bahan yang sangat kritis dilengkapi dengan Sertifikat halal. Daftar bahan yang sangat

kritis yaitu: (a) Bahan yang berasal dari hewan sembelihan dan turunannya, seperti pro

duk olahan daging dan gelatin. (b) Bahan yang sulit ditelusuri kehalalannya atau baha

n yang mengandung bahan yang sulit ditelusuri kehalalannya, seperti whey dan laktos

a. (c) Bahan yang mengandung bahan kompleks, seperti premiks vitamin dan coklat ol

ahan. (d) Flavor.

● Mekanisme monitoring validitas bahan dilakukan dengan cara :

- Memasukkan dalam kontrak jual beli

- Meminta pernyataan dari produsen jika melakukan pembaharuan dokumen aka

n menginformasikan kepada [Nama Perusahaan]

- Melakukan konfirmasi secara berkala ke supplier

- Audit supplier
MANUAL No.Dokumen MAN/SJPH/001

Edisi/Revisi 00/00
SISTEM JAMINAN PRODUK HALAL
Halaman 14 dari 15

C. Proses Produk Halal (PPH)

1. Fasilitas PPH (termasuk peralatan & perangkat PPH)

Status F Ruang Gudang Pen ☐ Fasilitas khusus untuk produksi halal

asilitas yimpanan Bahan B ☐ Fasilitas berbagi dengan produk non-sertifikas

aku* i yang tidak mengandung babi

☐ Fasilitas berbagi dengan produk non-sertifikas

i yang mengandung babi

Ruang Produksi (Da ☐ Fasilitas khusus untuk produksi halal

pur/Outlet)* ☐ Fasilitas berbagi dengan produk non-sertifikas

i yang tidak mengandung babi

☐ Fasilitas berbagi dengan produk non-sertifikas

i yang mengandung babi

Peralatan Produksi ☐ Fasilitas khusus untuk produksi halal

* ☐ Fasilitas berbagi dengan produk non-sertifikasi

yang tidak mengandung babi

☐ Fasilitas berbagi dengan produk non-sertifikasi

yang mengandung babi

Ruang Pencucian* ☐ Fasilitas khusus untuk produksi halal

☐ Fasilitas berbagi dengan produk non-sertifikas

i yang tidak mengandung babi

☐ Fasilitas berbagi dengan produk non-sertifikas

i yang mengandung babi

Peralatan Pencucia ☐ Fasilitas khusus untuk produksi halal

n* ☐ Fasilitas berbagi dengan produk non-sertifikas

i yang tidak mengandung babi

☐ Fasilitas berbagi dengan produk non-sertifikas

i yang mengandung babi

Ruang Gudang Pen ☐ Fasilitas khusus untuk produksi halal


MANUAL No.Dokumen MAN/SJPH/001

Edisi/Revisi 00/00
SISTEM JAMINAN PRODUK HALAL
Halaman 15 dari 15

yimpanan Produk* ☐ Fasilitas berbagi dengan produk non-sertifikas

i yang tidak mengandung babi

☐ Fasilitas berbagi dengan produk non-sertifikas

i yang mengandung babi

Ruang Sampling* ☐ Fasilitas khusus untuk produksi halal

☐ Fasilitas berbagi dengan produk non-sertifikas

i yang tidak mengandung babi

☐ Fasilitas berbagi dengan produk non-sertifikas

i yang mengandung babi

Peralatan Sampling ☐ Fasilitas khusus untuk produksi halal

* ☐ Fasilitas berbagi dengan produk non-sertifikas

i yang tidak mengandung babi


☐ Fasilitas berbagi dengan produk non-sertifikas

i yang mengandung babi

Loker dan Area Kar ☐ Fasilitas khusus untuk produksi halal

yawan* ☐ Fasilitas berbagi dengan produk non-sertifikas

i yang tidak mengandung babi

☐ Fasilitas berbagi dengan produk non-sertifikas

i yang mengandung babi

Autoclave untuk ste ☐ Fasilitas khusus untuk produksi halal

rilisasi peralatan sa ☐ Fasilitas berbagi dengan produk non-sertifikas

mpling* i yang tidak mengandung babi

☐ Fasilitas berbagi dengan produk non-sertifikas

i yang mengandung babi

*berikan ceklis pada pilihan yang sesuai dengan yang diimplementasikan di perusahaan.
Fasilitas Produksi
 Fasilitas produksi di pabrik milik sendiri / Fasilitas produksi di pabrik maklon digun

akan secara bergantian untuk menghasilkan produk lain (sharing facility) tetapi ba

hannya tidak berasal dari babi/turunannya.


MANUAL No.Dokumen MAN/SJPH/001

Edisi/Revisi 00/00
SISTEM JAMINAN PRODUK HALAL
Halaman 16 dari 15

 Pabrik maklon yang dipilih adalah pabrik maklon yang menerapkan kebijakan bah

wa seluruh fasilitas yang digunakan untuk pemaklon bebas babi/turunannya.

 Fasilitas produksi di pabrik maklon menjamin tidak terjadi kontaminasi silang den

gan bahan/produk yang haram atau najis, termasuk prosedur pencucian fasilitas p

roduksi dan prosedur pengambilan sampel bahan/produk. Prosedur pencucian fas

ilitas produksi dan pengambilan sampel bahan/produk di pabrik maklon mengacu

pada prosedur di pabrik maklon.

 Setiap ada tambahan fasilitas produksi yang digunakan untuk menghasilkan prod

uk, baik milik perusahaan sendiri maupun milik pihak lain maka akan didaftarkan

dan menjadi ruang lingkup implementasi Sistem Jaminan Halal.

2. Prosedur Proses Produk Halal (PPH)

[Nama Perusahaan] berkomitmen untuk memenuhi persyaratan Sistem Jaminan Produ

k Halal (SJPH) terkait prosedur PPH dalam menetapkan, menerapkan, dan memelihara

prosedur PPH ; sebagai berikut :

1) Pembelian

 Prosedur menjamin bahan yang dibeli sesuia dengan daftar bahan yang disetujui

 Pembelian bahan untuk produk yang diproduksi di pabrik maklon dilakukan ole

h Bagian Purchasing dan pabrik maklon (untuk bahan tertentu). Untuk pembelia

n yang dilakukan oleh Purchasing, maka Purchasing menginformasikan nama ba

han, produsen, supplier dan jumlah bahan yang dibeli kepada pabrik maklon aga

r pabrik maklon dapat menyesuaikan informasi tersebut pada saat pemeriksaan

bahan datang.

 Untuk pembelian yang dilakukan oleh pabrik maklon, maka pabrik maklon hany

a bisa membeli bahan yang terdapat dalam Acuan/referensi Daftar Bahan yang t

elah dibuat perusahaan.

 Penjelasan lebih detil mengenai aktifitas ini merujuk pada Prosedur Pembelian
MANUAL No.Dokumen MAN/SJPH/001

Edisi/Revisi 00/00
SISTEM JAMINAN PRODUK HALAL
Halaman 17 dari 15

2) Pengembangan Produk

 Prosedur pengembangan mencakup :

- Peluncuran produk baru

- Penggunaan bahan baru (seleksi bahan)

- Penambahan fasilitas

 Semua bahan yang digunakan pada tahap pengembangan produk baru harus t

elah disetujui oleh LPPOM MUI dan untuk bahan baru harus melalui prosedur se

leksi bahan baru.

 Produk baru harus disertifikasi halal sebelum dipasarkan.

 Setiap bahan baru (kecuali bahan tidak kritis) yang akan digunakan untuk men

ghasilkan produk yang sudah disertifikasi akan dimintakan persetujuan penggu

naannya ke BPJPH dan / LPH (LPPOM MUI) melalui Penyelia Halal.

 Seleksi bahan baru untuk produk yang diproduksi di pabrik maklon dapat dilak

ukan oleh perusahaan dan pabrik maklon untuk bahan tertentu.

 Untuk proses seleksi bahan baru yang dilakukan oleh perusahaan, maka perusa

haan akan menginformasikan kepada pabrik maklon setelah bahan baru mend

apatkan persetujuan dari BPJPH dan / LPH (LPPOM MUI).

 Untuk proses seleksi bahan baru yang dilakukan oleh pabrik maklon, maka pab

rik maklon menginformasikan bahan baru kepada perusahaan agar perusahaan

dapat mengajukan persetujuan penggunaannya ke BPJPH dan / LPH (LPPOM M

UI). Kemudian perusahaan akan menginformasikan kepada pabrik maklon setel

ah bahan baru mendapatkan persetujuan dari BPJPH dan / LPH (LPPOM MUI).

 Untuk proses seleksi bahan baru yang dilakukan oleh pabrik maklon, maka pab

rik maklon menginformasikan bahan baru kepada perusahaan agar perusahaan

dapat mengajukan persetujuan penggunaannya ke BPJPH dan / LPH (LPPOM M

UI). Kemudian perusahaan akan menginformasikan kepada pabrik maklon setel

ah bahan baru mendapatkan persetujuan dari BPJPH dan / LPH (LPPOM MUI).
MANUAL No.Dokumen MAN/SJPH/001

Edisi/Revisi 00/00
SISTEM JAMINAN PRODUK HALAL
Halaman 18 dari 15

 Penjelasan lebih detil mengenai aktifitas ini merujuk pada Prosedur Seleksi Bahan
Baru dan Prosedur Pengembangan Produk

3) Penerimaan Bahan

● Prosedur penerimaan bahan bahan dilakukan untuk setiap kedatangan bahan

dengan cara mencocokkan label pada kemasan dengan CoA dan Daftar Bahan

yang telah disetujui, meliputi : nama bahan, nama produsen, negara produsen

logo halal (jika dipersyaratkan).

● Bahan tidak kritis tidak dilakukan pemeriksaan

● Pemeriksaan bahan di pabrik maklon mengacu pada Acuan/referensi Daftar B

ahan yang telah dibuat perusahaan. Khusus bahan untuk pabrik maklon yang

disupplai dari perusahaan, pemeriksaan bahan datang sudah dilakukan secara l

engkap di perusahaan, sehingga pabrik maklon tidak melakukan pemeriksaan ul

ang secara lengkap. Pemeriksaan di pabrik maklon cukup memeriksa nama ba

han.

● Penjelasan lebih detil mengenai aktifitas ini merujuk pada Prosedur Penerimaan

Kedatangan Bahan

4) Pergudangan/Penyimpanan

● Prosedur harus menjamin bahan/ produk tidak terkontaminasi oleh bahan har

am/ najis selama disimpan dan ditangani, termasuk peralatan, personel Guda

ng atau kondisi lingkungan.

● Melingkupi Gudang penyimpanan bahan, Gudang antara, Gudang sewa

● Penyimpanan bahan dan produk di pabrik maklon dilakukan di lokasi yang sa

ma dengan bahan dan produk yang tidak disertifikasi namun dapat menjamin

tidak terjadi kotaminasi silang.


MANUAL No.Dokumen MAN/SJPH/001

Edisi/Revisi 00/00
SISTEM JAMINAN PRODUK HALAL
Halaman 19 dari 15

● Penanganan bahan/produk selama proses produksi di pabrik maklon akan dil

aksanakan dengan menjaga agar tidak terjadi kontaminasi silang.

● Penjelasan lebih detil mengenai aktifitas ini merujuk pada Prosedur

Penyimpanan barang

5) Produksi

● Prosedur produksi menjamin produksi halal hanya menggunakan bahan yan

g telah disetujui pada Daftar Halal Bahan dan dilakukan pada fasilitas produ

ksi yang memenuhi kriteria.

● Fasilitas produksi di pabrik milik sendiri digunakan khusus untuk menghasilk

an produk halal. Fasilitas produksi di pabrik maklon digunakan secara berga

ntian untuk menghasilkan produk lain (sharing facility) tetapi bahannya tida

k berasal dari babi/turunannya.

● Pabrik maklon yang dipilih adalah pabrik maklon yang menerapkan kebijaka

n bahwa seluruh fasilitas yang digunakan untuk pemaklon bebas babi/turun

annya.

● Fasilitas produksi di pabrik maklon menjamin tidak terjadi kontaminasi silan

g dengan bahan/produk yang haram atau najis, termasuk prosedur pencucia

n fasilitas produksi dan prosedur pengambilan sampel bahan/produk. Prose

dur pencucian fasilitas produksi dan pengambilan sampel bahan/produk di p

abrik maklon mengacu pada prosedur di pabrik maklon.

● Bahan yang dapat digunakan dalam proses produksi hanya bahan yang telah

disetujui LPPOM MUI yang terdapat dalam Daftar Bahan (di perusahaan) atau

Acuan/referensi Daftar Bahan (di pabrik maklon).

● Penjelasan lebih detil mengenai aktifitas ini merujuk pada Prosedur Produksi

Produk Halal.
MANUAL No.Dokumen MAN/SJPH/001

Edisi/Revisi 00/00
SISTEM JAMINAN PRODUK HALAL
Halaman 20 dari 15

6) Pengiriman/Distribusi

● Prosedur menjamin bahan/ produk tidak terkontaminasi bahan haram/ najis s

elama proses transportasi.

● Ruang lingkup transportasi meliputi : bahan dari supplier ke Gudang dan antar

fasilitas di perusahaan serta produk dari perusahaan ke distributor dan konsu

men.

● Alat transportasi di pabrik maklon digunakan bersamaan atau bergantian unt

uk mengangkut bahan/produk yang disertifikasi dengan bahan/produk yang ti

dak disertifikasi (tetapi bukan dari babi/turunannya) namun dijaga agar tidak

terjadi kontaminasi silang oleh bahan haram/najis. Pabrik maklon memiliki ko

ntrak dengan transporter yang menjamin alat transportasi tidak digunakan un

tuk babi/turunannya.

● Transportasi yang dilakukan bersama dengan bahan haram/ najis harus dijam

in agar tidak terjadi kontaminasi silang.

● Penjelasan lebih detil mengenai aktifitas ini merujuk pada Prosedur Pengiriman

7) Pencucian Fasilitas Produksi dan Peralatan Pembantu

● Pencucian yang dilakukan menjadikan fasilitas (mesin, alat, ruangan, dll) beba

s dari najis.

● Dilakukan validasi secara visual terhadap hasil pencucian.

● Khusus di pabrik maklon yang digunakan juga untuk menghasilkan produk ya

ng tidak disertifikasi, maka harus selalu dilakukan pencucian fasilitas produksi

dan peralatan pembantu sebelum digunakan untuk menghasilkan produk.


MANUAL No.Dokumen MAN/SJPH/001

Edisi/Revisi 00/00
SISTEM JAMINAN PRODUK HALAL
Halaman 21 dari 15

● Penjelasan lebih detil mengenai aktifitas ini merujuk pada Prosedur Produksi

Produk Halal

8) Penanganan Produk yang Tidak Memenuhi Kriteria Halal

 Definisi produk yang tidak memenuhi kriteria adalah :

- Produk yang sudah disertifikasi namun terlanjur diproduksi dan bahan yang tida

k memenuhi kriteria dan/ atau diproduksi di fasilitas yang tidak bebas dari baha

n haram/ najis

- Produk yang terkontaminasi oleh unsur haram/ najis pada saat dilakukan penyi

mpanan dan pendistribusian produk

 Prosedur yang dibuat merupakan langkah antisipasi jika suatu saat ditemukan p

roduk yang tidak memenuhi kriteria dengan penanganan sbb :

- Tidak boleh dijual ke konsumen yang membutuhkan status halal (negara musli

m)

- Tidak boleh diklaim sebagai produk halal

- Tidak boleh di proses ulang (rework), down grade atau reformulasi

 Dilakukan evaluasi efekivitas, identifikasi penyebab dan tindakan terhadap pena

nganan produk yang tidak memenuhi kriteria.

 Penjelasan lebih detil mengenai aktifitas ini merujuk pada Prosedur Produksi Pro

duk Halal

D. Produk

[Nama Perusahaan] berkomitmen untuk memenuhi persyaratan Sistem Jaminan Produk H

alal terkait produk serta identifikasi dan mampu telusur, sebagai berikut:

1. Produk

1.1. Produk yang disertifikasi halal adalah produk yang didaftarkan ke BPJPH dan di

sepakati oleh Lembaga Pemeriksa Halal LPPOM MUI.


MANUAL No.Dokumen MAN/SJPH/001

Edisi/Revisi 00/00
SISTEM JAMINAN PRODUK HALAL
Halaman 22 dari 15

1.2. Menghasilkan produk dari bahan halal dan diproses dengan cara sesuai persyara

tan;

1.3. Produk yang dihasilkan tidak mengandung nama, bentuk, dan karakteristik/profi

l sensori yang mengarah kepada produk haram dan/atau produk yang dinyataka

n tidak halal berdasarkan ketetapan Fatwa;

1.4. Menghasilkan produk atau bahan yang aman untuk dikonsumsi;

1.5. Pelaksanaan proses pengemasan produk dilakukan dengan memperhatikan me

nggunakan yang bersih dan bebas najis, serta desain kemasan, tanda, simbol, lo

go, nama, dan gambar kemasan produk tidak menyesatkan dan tidak mengarah

kepada sesuatu yang diharamkan, serta penyantuman logo halal hanya untuk ke

masan produk yang disertifikasi;

1.6. Mendaftarkan setiap ada produk baru retail (eceran) dengan merek yang sama u

ntuk disertifikasi halal sebelum dipasarkan.

1.7. Jika terdapat penambahan dan/atau pengembangan produk diluar yang telah di

daftarkan sertifikasi halal, harus dilaporkan kepada BPJPH & LPPOM MUI.

2. Identifikasi dan Mampu Telusur

 Ketertelusuran produk yang disertifikasi berasal dari bahan yang telah disetujui

dan diproduksi di fasilitas yang memenuhi kriteria

 Bahan dengan kode yang sama memiliki status kehalalan yang sama

 Penjelasan lebih detil mengenai aktifitas ini merujuk pada Prosedur Identifikasi

Produk dan Mampu Telusur [Nama Perusahaan]

 Prosedur kemampuan telusur di pabrik maklon mengacu pada SOP Traceability

di pabrik maklon.

E. Pemantauan & Evaluasi

[Nama Perusahaan] berkomitmen untuk memenuhi persyaratan Sistem Jaminan Produk Hala

l terkait terkait pemantauan dan evaluasi, Melakukan pemantauan dan evaluasi menggunakan
MANUAL No.Dokumen MAN/SJPH/001

Edisi/Revisi 00/00
SISTEM JAMINAN PRODUK HALAL
Halaman 23 dari 15

prosedur audit internal dan kaji ulang manajemen.


1. Audit Internal

 Tujuan audit internal adalah untuk melakukan verifikasi terhadap pemenuhan kr

iteria SJPH yang dilakukan oleh auditor dari internal perusahaan

 Audit internal dilakukan minimal 1 tahun sekali

 Metode audit : cek dokumen dan rekaman/ observasi/ wawancara

 Kriteria audit : 5 kriteria SJPH/ 11 kriteria SJH

 Auditor halal internal berasal dari departemen/divisi/bagian yang berbeda deng

an pihak yang diaudit atau pihak yang ditunjuk khusus untuk melakukan audit in

ternal.

 Audit internal di pabrik maklon dilakukan oleh perusahaan dan pabrik maklon. Li

ngkup audit internal di pabrik maklon mencakup aktivitas kritis yang dilakukan d

i pabrik maklon. Pabrik maklon kemudian melaporkan hasil audit internal halal k

epada perusahaan.

 Laporan audit disampaikan ke semua pihak yang bertanggung jawab pada kegia

tan audit

 Penyampaian laporan berkala audit internal dilakukan pada sitem Cerol sesuai ke

tentuan (1 tahun sekali) untuk LPH (LPPOM MUI).

 Penjelasan lebih detil mengenai aktifitas ini merujuk pada Prosedur Audit Internal

2. Kaji Ulang Manajemen

 Tujuan kaji ulang manajemen adalah untuk mengevaluasi efektivitas pelaksanaan

SJPH oleh Manajemen Puncak

 Ruang lingkup kaji ulang manajemen mencakup kajian terhadap efektifitas penera

pan SJH di perusahaan dan pabrik maklon.

 Dilakukan minimal 1 tahun sekali

 Hasil kaji ulang disampaikan kepada pihak yang bertanggung jawab terhadap impl

ementasi SJPH
MANUAL No.Dokumen MAN/SJPH/001

Edisi/Revisi 00/00
SISTEM JAMINAN PRODUK HALAL
Halaman 24 dari 15

 Penjelasan lebih detil mengenai aktifitas ini merujuk pada Prosedur Kaji Ulang
Manajemen

Anda mungkin juga menyukai