(Article Title (in English), Bookman Old Style, Italic, Bold, Title Case, 1 spasi)
Nama Penulis (tanpa gelar)
e-mail: Penulis (Jika penulis lebih dari satu maka yang ditulis email penulis pertama saja)
Intisari
Ketik abstrak dalam bahasa Indonesia di sini. Abstrak ditulis dengan font Bookman Old Style 12, maksimal 200
kata, spasi 1. Abstrak memuat latar belakang, permasalahan, metode penelitian, kesimpulan dan saran. Ketik dalam
satu paragraf.
Kata kunci: merupakan kata pokok yang mendasari pelaksanaan penelitian, dan yang diindekskan. Kata kunci
berjumlah minimal 3 kata maksimal 5 kata, pemisahan ditulis dengan menggunakan tanda baca koma (,).
Abstract
Type abstract in English here. Abstract is written using Bookman Old Style 12 and should be no longer than 150
words, one space, giving a brief summary of research background, problem, method, conclusions, and suggestion.
Keywords : are terms of the underlying implementation research, containing the indexed. Keywords should be at least 3
A. Pendahuluan (Bold)
Dalam panggung dunia internasional, membangun hubungan internasional merupakan suatu keniscayaan
yang tak terelakkan bagi setiap negara. Prinsip ini tertanam dalam Konvensi Montevideo 1933, yang menjadi landasan
bagi pengembangan hubungan antar negara dengan tujuan saling membutuhkan satu sama lain. Pandangan ini
muncul karena diakui bahwa tidak ada negara yang dapat memenuhi kebutuhannya secara mandiri tanpa adanya
Indonesia menjalin kerjasama internasional dengan Amerika Serikat, sebuah negara yang tak hanya
menjadi produsen terbesar di dunia, tetapi juga konsumen utama dengan nilai transaksi mencapai $11,2 triliun pada
tahun 2012. Amerika Serikat, dengan sektor jasa yang menyumbang 76,9% terhadap GDP-nya, menunjukkan
dominansinya dalam ekonomi global. Kontribusi sektor industri dan pertanian masing-masing sebesar 21,9% dan
1,2% turut memperkuat posisinya sebagai kekuatan ekonomi yang tak dapat diabaikan.² Produksi udang menjadi
salah satu sektor non-migas yang mendapat perhatian khusus di Indonesia. Namun, proses ekspor udang ke Amerika
Serikat tidak berjalan lancar disebabkan oleh berbagai tantangan yang dihadapi. Pada tahun 2012, terjadi sengketa
perdagangan antara Indonesia dan AS terkait ekspor udang ke Amerika Serikat. Sengketa tersebut mencakup tuduhan
bahwa Indonesia memberikan subsidi terhadap udang beku yang diekspor ke Amerika Serikat, mengakibatkan produk
Hukum dan bisnis internasional menjadi landasan penting dalam mengatasi sengketa impor antara
Indonesia dan Amerika terkait udang. Sengketa semacam ini mencerminkan kompleksitas hubungan internasional
dalam konteks perdagangan global. Pentingnya hukum internasional dalam menangani sengketa perdagangan
tercermin dalam sejumlah perjanjian dan organisasi internasional yang merangkul kerjasama lintas negara. Sebagai
1
contoh, WTO (World Trade Organization) berperan sebagai forum utama dalam menyelesaikan sengketa perdagangan
antara negara-negara anggotanya. Dalam konteks ini, keterlibatan WTO dapat menjadi faktor penentu dalam menilai
kepatuhan kebijakan impor udang Indonesia dan Amerika terhadap standar perdagangan internasional.⁴
Sengketa impor udang tidak hanya melibatkan aspek hukum, tetapi juga mencerminkan dinamika bisnis
internasional. Persaingan ekonomi global dan kepentingan bisnis menjadi faktor kunci dalam menentukan strategi dan
tindakan masing-masing negara. Sejalan dengan itu, peran perusahaan-perusahaan udang dan industri terkait di
kedua negara menjadi faktor penting yang perlu diperhatikan dalam merumuskan solusi yang adil dan berkelanjutan.
(Penulisan menggunakan style huruf Bookman Old Style 12 pt, spasi 1,5, first-line indent 1 x Tab (1,27 cm), rata kanan
kiri (justify))
Metode penelitian berisi cata pengumpulan data, metode analisis data, serta waktu dan tempat jika diperlukan.
C. Pembahasan (Bold)
(Penulisan menggunakan style huruf Bookman Old Style 12 pt, spasi 1,5, first-line indent 1 x Tab (1,27 cm), rata kanan
kiri (justify))
Pembahasan berisi analisa atas permasalahan yang diangkat dalam penelitian sebagaimana tertuang dalam
pendahuluan. Pembahasan dan analisis harus menjawab permasalahan yang dikemukakan pada bagian pendahuluan.
Pada bagian pembahasan jumlah pokok-pokok bahasan disesuaikan dengan jumlah permasalahan yang diangkat,
a. …..
1) ....
a) ….
Jika memerlukan penyajian dalam bentuk gambar atau tabel, judul tabel ditampilkan di bagian atas tabel, Rata Kiri -
Kanan, Bookman Old Style 12 pt. Sumber gambar atau tabel dituliskan di bagian bawah gambar, Rata Kiri - Kanan,
ditulis menggunakan font Bookman Old Style ukuran 12 pt. Tulisan tabel/gambar/nomor ditulis tebal (bold),
Tabel ditampilkan Rata Kiri - Kanan halaman sedangkan jenis dan ukuran font di dalam tabel bisa disesuaikan
dengan kebutuhan.
Contoh:
Sumber: Buku Laporan Kinerja Fakultas Hukum Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta
D. Penutup (Bold)
Penutup berisi kesipmulan dan saran atau rekomendasi. Dibuat dalam bentuk paragraf, tidak dalam bentuk poin-
poin. kesimpulan harus menjawab permasalahan penelitian. Simpulan bukan ringkasan dan bukan pula tulisan ulang
dari pembahasan. Saran harus jelas ditujukan untuk Lembaga/Instansi tertentu sesuai dengan hasil pembahasan.
2
Daftar Pustaka (Bold)
(Penulisan menggunakan style huruf Bookman Old Style 12 pt, spasi 1, Second-line indent 1 x Tab (1,27 cm), rata
Daftar pustaka maksimal 3 halaman, berisi minimal 10 referensi yang terdiri dari 40% buku dan 60% jurnal
(diutamakan terbitan 5 tahun terakhir). Referensi Lainnya berupa Peraturan Perundang-Undangan, Internet,
Majalah, Koran, Kamus, dan Karya Ilmiah Lainnya. Penulisan daftar pustaka diklasifikasikan ke dalam 4 bagian:
Peraturan Perundang-undangan, Buku, Karya Ilmiah (Disertasi, Tesis, Skripsi, Makalah, Artikel, Prosiding, Jurnal,
FOOTNOTE DAN DAFTAR PUSTAKA WAJIB MENGGUNAKAN APLIKASI REFRENCE MENAGER MENDELEY
th
Dengan Style “Chicago Manual of Style 17 Edition (Full Note)”