I. PERSIAPAN:
Panitia mempersiapkan 1 buah lilin putih besar untuk dibawa
seorang pelayan pada saat prosesi.
Lilin yang kecil sudah dibagikan kepada anggota jemaat sebelum
memasuki gereja.
Dipersiapkan beberapa orang untuk membaca ayat (Liturgi) di
acara nomor 6 dan 11
II. PROSESI:
Prosesi pelayan memasuki ruang gereja, dengan membawa sebuah
lilin besar, diiringi musik BE. 615 –Liturgis menyalakan dan
meletakkan Lilin di altar, berdiri menghadap jemaat; Pendeta dan
seluruh pelayan berdiri di altar untuk menyampaikan salam Natal.
III. SALAM NATAL (P= Pendeta, L = Liturgis; J = Jemaat; SL = Song
Leaders; S = Semua)
P: Jemaat yang dikasihi Tuhan. Pada malam Natal ini, kami
menyampaikan salam sukacita bagi kita semua: Selamat Hari
Natal bagi Bapak/Ibu dan Saudara/i sekalian. Damai dari
Yesus Kristus memenuhi hidupmu
J: Selamat Hari Natal bagimu juga.
P: Pada malam Natal ini, kepada kita dinyatakan bahwa janji
Allah digenapi di dalam Yesus Kristus yang lahir di Betlehem,
Dialah Juruselamat kita dari dosa dan kematian selama-
lamanya. Marilah kita menyembah Dia, mengagungkan nama-
Nya. Kita bernyanyi dari BE No. 57
IV. IBADAH:
1. BE No. 57: 1 – 2 “Nunga Jumpang Muse” (ay.2: berdiri)
1)
Nunga jumpang muse ari pesta i, hatutubu ni Tuhanta Jesus i. Tuat
do Ibana sian Surgo i mebat tu hita on. Reff: Hasangapon di Debata
dame dame ma di jolma. Las ni roha ni Debata hajolmaon muse.
2)
Beta ale dongan tu Betlehem i itasomba ma Dakdanak na disi. Na
tinongos ni Parasiroha i Debata Ama i. Reff: Hasangapon di Debata
dame dame ma di jolma. Las ni roha ni Debata hajolmaon muse.
2. Votum- Introitus -Doa (L = Liturgis; J = Jemaat)
L: Di dalam nama Allah Bapa, dan nama Anak-Nya Tuhan Yesus
Kristus, dan nama Roh Kudus yang menciptakan langit dan
dan