Anda di halaman 1dari 4

DRAF JOBDES PEKERJA GEREJA

I. KOSTER
A. JOBDES KOSTER
1. Memelihara kebersihan gedung gereja yang terdiri dari : ruang ibadah, ruang
samping, konsistori, ruang SMGT, toilet, halaman gereja dan tanaman.
2. Berkordinasi dengan bidang Sapras dalam menjalankan tugas pelayanannya.
3. Bekerjasama dengan pekerja gereja lainnya dalam tugas pelayanannya

B. TANGGUNG JAWAB
Koster bertanggungjawab kepada Pimpinan Majelis Gereja (PMG) dalam
melaksanakan tugasnya.

C. TUGAS RUTIN
1. Membersihkan ruang ibadah, ruang samping, konsistori, ruang SMGT (menyapu,
mengepel dan membersihkan kaca, dll)
2. Membersihkan halaman dan menyiram tanaman.
3. Menjaga kersihkan toilet (toilet bawah dan atas)
4. Mengecek persediaan air di bak penampungan.
5. Menyediakan kopi dan the dalam ibadah minggu (pagi dan malam).
6. Memyiapkan perlengkapan rapat (meja, kursi, kopi , teh).
7. Melakukan perbaikan ringan untuk kerusakan yang terjadi dalam area kerja.
8. Membuka dan menutup gedung gereja setiap hari kerja sesuai jadwal.
9. Menata barang-barang yang ada di gereja agar terlihat rapi.

D. TATA TERTIB
1. Hari kerja Senin-Minggu, dimana Kamis sebagai hari libur koster.
2. Apabila pada hari Kamis ada kegiatan yang membutuhkan koster, maka hari
liburnya. di tukar ke hari lainnya dalam minggu yang sama
3. Jam kerja dalam seminggu sebanyak 40 jam, dengan pengaturan sbb :
- Senin 08.00-10.30 dilanjukan 16.00-18.00
- Selasa 08.00-10.30 dilanjukan 18.00-22.00
- Rabu 08.00-10.30 dilanjukan 16.00-18.00
- Jumat 08.00-10.30 dilanjukan 16.00-18.00
- Sabtu 07.00-11.00 dilanjukan 18.00-23.00
- Minggu 07.00-13.00 dilanjukan 16.00-21.00
4. Apabila setelah jam kerja ada pekerjaan yang membutuhkan keberadaan koster,
maka kelebihan jam kerja akan dihitung sebagai lembur, dengan ketentuan
maksimal 2 jam dalam sehari.
5. Lembur hanya boleh dilakukan apabila PMG atau Majelis bidang Sapras
menyetujuinya.
6. Uang lembur akan dibayarkan bersamaan dengan gaji bulanan.
7. Bila berhalangan hadir (sakit, ijin, terlambat datang, pulang lebih awal) harus
memberitahukan kepada PMG sehari sebelumnya.
8. Koster memiliki hak cuti 12 hari dalam setahun, di mana penggunaannya
dikordinasikan dengan PMG.
9. Pelanggaran dalam ketentuan tata tertib ini akan dilakukan pembinaan, jika masih
melakukan pelanggaran PMG dapat memutuskan hubungan kerja koster di Jemaat
Warakas.

II. TATA USAHA


A. JOBDES TATA USAHA
1. Mengelola administrasi gereja.
2. Memelihara kebersihan peralatan kantor.
3. Berkordinasi dengan PMG dan majelis bidang Sapras dalam menjalankan tugas
pelayanannya.
4. Bekerjasama dengan pekerja gereja lainnya dalam tugas pelayanannya.

B. TANGGUNG JAWAB
Tata Usaha bertanggungjawab kepada Pimpinan Majelis Gereja (PMG) dalam melaksankan
tugasnya.

C. TUGAS RUTIN
1. Membuat Warta Jemaat.
2. Membuat Liturgi yang digunakan dalam setiap ibadah.
3. Menginput dan meng-update seluruh data terkait jemaat.
4. Membuat surat Nikah, Sidi, Baptisan
5. Mengelola arsip persuratan.
6. Menyampaikan kepada PMG tentang surat masuk.
7. Mengingatkan (menelpon, WA) majelis gereja atau pengurus OIG yang bertugas.
8. Menerima telepon, mencatat dan menyambungkan ke pihak yang berkepentingan,
menjaga sopan santun dalam berbicara di telpon.
9. Menghubungi (menelpon) pihak-pihak yang berkepentingan (termasuk memastikan
apakah surat / email sudah diterima pembicara).
10. Mengawasi dan membeli seluruh perlengkapan administrasi (seperti pen, pensil,
kertas, tinta printer, penghapus, staper, penggaris, puncher, cutter dll)
11. Menerima tamu untuk gereja dan menyiapkan minuman untuk tamu yang datang.
12. Melaporkan ke majelis sarpras bila ada peralatan komputer (termasuk printer) dan
internet yang rusak.

D. TATA TERTIB
1. Hari kerja Senin-Minggu, di mana Selasa sebagai har iibur TU.
2. Apabila pada hari Selasa ada kegiatan yang membutuhkan TU, maka hari liburnya di
tukar ke hari lainnya dalam minggu yang sama.
3. Jam kerjadalamseminggusebanyak 40 jam, denganpengaturansbb
- Senin 08.00-15.00
- Rabu 08.00-15.00
- Kamis 08.00-15.00
- Jumat 08.00-15.00
- Sabtu 08.00-15.30
- Minggu 08.00 -11.30 selanjutnya 17.00 – 20.00
4. Apabila setelah jam kerja ada pekerjaan yang membutuhkan keberadaan TU, maka
kelebihan jam kerja akan dihitung sebaga ilembur, dengan ketentuan maksimal 2 jam
dalam sehari.
5. Lembur hanya boleh dilakukan apabila PMG atau Majelis bidang Sapras
menyetujuinya.
6. Uang lembur akan dibayarkan bersamaan dengan gaji bulanan.
7. Bila berhalangan hadir (sakit, ijin, terlambat datang, pulang lebih awal) harus
memberitahukan kepada PMG sehari sebelumnya.
8. TU memiliki hak cuti 12 hari dalam setahun, di mana penggunaannya dikordinasikan
dengan PMG.
9. Pelanggaran dalam ketentuan tata tertib ini akan dilakukan pembinaan, jika masih
melakukan pelanggaran PMG dapat memutuskan hubungan kerja TU di Jemaat
Warakas.

III. SOPIR
A. JOBDES SOPIR
1. Memelihara kebersihkan dan kelayakan mobil jemaat.
2. Mengantar Majelis Gereja dan pengurus OIG dalam melaksanakan tugas pelayanannya.
3. Berkordinasi dengan bidang Sapras dalam menjalankan tugas pelayanannya.
4. Bekerja sama dengan pekerja gereja lainnya dalam tugas pelayanannya.

B. TANGGUNG JAWAB
Sopir bertanggungjawab kepada Pimpinan Majelis Gereja (PMG) dalam melaksankan
tugasnya.

C. TUGAS RUTIN
1. Merawat dan membersihkan kendaraan (bagian luar dan dalam) sesuai kebutuhan.
2. Membawa mobil ke bengkel sesuai dengan jadwal perawatan (servis kecil, servis besar,
penggantian accu, ban dll).
3. Membantu mengingatkan perpanjangan surat-surat kendaraan (STNK, Asuransi dll).
4. Memeriksa seluruh bagian mobil yang perlu dicek (termasuk accu, air radiator, oli dll).
5. Memeriksa perlengkapan mobil seperti payung, kemoceng, tempat sampah, kotak P3K,
lap, ember, air radiator, peralatan dongkrak, ban cadangan dll.
6. Meminta bon (termasuk tiket parkir, tol, bon pengisian bahan bakar, invoice servis dll)
terkait dengan pengeluaran untuk kendaraan agar dapat menjadi bukti pendukung untuk
Bukti Pengeluaran Kas.
7. Melaporkan kondisi kendaraan yang dianggap perlu kepada majelis sarpras (minimal
sebulan sekali) dan melaporkan kecelakaan (bila terjadi).
8. Mempelajari rute jalan dan jalan seputar Jakarta sebelum melakukan perjalanan.
9. Mengikuti perkembangan peraturan lalu lintas (termasuk kawasan ganjil genap, parker
dll).
10. Memperhatikan perlengkapan pribadi dalam mengemudi seperti SIM, KTP, kebugaran /
stamina tubuh, pakaian yang sopan.

D. TATA TERTIB
1. Hari kerja Senin-Minggu, di mana Rabu sebagai hari libur sopir.
2. Apabila pada hari Rabu ada kegiatan yang membutuhkan sopir, maka hari liburnya di
tukar ke hari lainnya dalam minggu yang sama.
3. Jam kerja dalam seminggu sebanyak 40 jam, dengan pengaturan sbb :
- Senin (opsi1) 08.00-16.00 (opsi-2)
- Selasa (opsi1) 08.00-16.00 (opsi-2)
- Kamis (opsi1) 08.00-16.00 (opsi-2) 11.00-19.00
- Jumat (opsi1) 10.00-18.00 (opsi-2)
- Sabtu (opsi1) 09.00-17.00 (opsi-2) 12.00-20.00
- Minggu (opsi1) 08.00-16.00 (opsi-2) 06.30-14.30
4. Apabila setelah jam kerja ada pekerjaan yang membutuhkan keberadaan sopir, maka
kelebihan jam kerja akan dihitung sebagai lembur, dengan ketentuan maksimal 2 jam
dalam sehari.
5. Lembur hanya boleh dilakukan apabila PMG atau Majelis bidang Sapras menyetujuinya.
6. Uang lembur akan dibayarkan bersamaan dengan gaji bulanan.
7. Bila berhalangan hadir (sakit, ijin, terlambat datang, pulang lebih awal) harus
memberitahukan kepada PMG sehari sebelumnya.
8. Sopir memiliki hak cuti 12 hari dalam setahun, di mana penggunaannya dikordinasikan
dengan PMG.
9. Pelanggaran dalam ketentuan tata tertib ini akan dilakukan pembinaan, jika masih
melakukan pelanggaran PMG dapat memutuskan hubungan kerja sopir di Jemaat
Warakas.

Anda mungkin juga menyukai