Salsabila Luthfiyyah Riyanto Adbi4531 t3
Salsabila Luthfiyyah Riyanto Adbi4531 t3
NIM : 042457559
Soal
Hari ini teman-teman sudah memasuki tugas 3! Berikut saya lampirkan soalnya untuk
dikerjakan dengan jujur, sungguh-sungguh, dan sepenuh hati! Berikanlah jawaban yang
tepat untuk masing-masing soal.
Perusahaan A
1 2 3
Perusahaan B 1 -1 0 4
2 -4 2 -2
Jelaskanlah makna dari matriks payoff di atas
B
(0,7) (0,3)
A (0,2) -1 4
(0,8) 3 5
Coba Anda hitung nilai harapannya!
3. Sebuah proyek terdiri dari 10 aktivitas yang dapat dilihat dari table di bawah ini.
Jawab
1. Matriks payoff atau matriks pembayaran (payoff matrix) adalah representasi dari
keuntungan atau kerugian yang mungkin dialami oleh setiap pemain (perusahaan atau
entitas lainnya) dalam suatu permainan atau situasi strategis berdasarkan kombinasi
keputusan yang mereka ambil.
Matriks payoff tersebut menunjukkan hasil atau pembayaran yang diharapkan dari setiap
kemungkinan kombinasi keputusan yang diambil oleh kedua perusahaan.
Contohnya, jika kita melihat baris pertama (1 2 3) yang mewakili perusahaan A dan
kolom pertama (1 2) yang mewakili perusahaan B, maka angka pertama di matriks (1)
menunjukkan hasil bagi perusahaan A ketika perusahaan A memilih strategi pertama
(baris pertama) dan perusahaan B memilih strategi pertama (kolom pertama). Angka
kedua di baris tersebut (2) menunjukkan hasil ketika perusahaan A memilih strategi
pertama dan perusahaan B memilih strategi kedua, dan seterusnya.
Contoh lainnya, angka pertama di baris kedua dan kolom pertama (-1) menunjukkan
hasil ketika perusahaan A memilih strategi kedua dan perusahaan B memilih strategi
pertama. Dan angka pada posisi terakhir, yaitu di baris kedua dan kolom kedua (-4),
menunjukkan hasil ketika perusahaan A memilih strategi kedua dan perusahaan B
memilih strategi kedua.
Matriks payoff ini sering digunakan dalam teori permainan untuk menganalisis strategi
terbaik yang harus diambil oleh setiap pemain dalam situasi interaksi yang melibatkan
persaingan atau kerjasama. Analisis dari matriks payoff dapat membantu dalam
menentukan strategi optimal atau membuat keputusan yang lebih baik dalam situasi yang
melibatkan beberapa pihak.
2. Untuk menghitung nilai harapan dari matriks pay-off, kita akan menggunakan peluang
masing-masing hasil (atau skenario) yang mungkin dalam permainan atau situasi
strategis yang diberikan.
A = ((0,2) –1 4))
((0,8) 3 5))
B = ((0,7) -1 4))
= ((0,8) 3 5))
Nilai dalam tanda kurung menunjukkan peluang terjadinya hasil tertentu. Misalnya,
(0,2) berarti terdapat peluang 0,2 untuk hasil pertama dan peluang 0,8 untuk hasil
kedua.
Untuk menghitung nilai harapan (expected value), kita akan mengalikan setiap nilai
dalam matriks pay-off dengan peluang terjadinya hasil tersebut, lalu menjumlahkan
hasilnya.
F C 1,5 2 2,5
G D 1,5 3 4,5
H B,E 2,5 3,5 7,5
I H 1,5 2 2,5
J F,G,I 1 2 3
3. Untuk menentukan jalur kritis dalam sebuah proyek, perlu dilakukan analisis jaringan
PERT (Program Evaluation and Review Technique) untuk menentukan estimasi waktu
tercepat dan jalur kritisnya. Jalur kritis merupakan urutan aktivitas yang jika ditunda
akan mempengaruhi waktu penyelesaian proyek secara keseluruhan.
Dari deskripsi yang diberikan, kita bisa membuat diagram jaringan aktivitas PERT
dengan estimasi waktu tercepat (optimistic time), waktu paling mungkin (most likely
time), dan waktu paling pesimis (pessimistic time) untuk setiap aktivitas. Selanjutnya,
akan dihitung waktu awal tercepat (Earliest Start Time - EST), waktu akhir tercepat
(Earliest Finish Time - EFT), waktu awal terlambat (Latest Start Time - LST), waktu
akhir terlambat (Latest Finish Time - LFT), dan slack time untuk setiap aktivitas.
Sekarang, mari kita hitung waktu awal tercepat (Earliest Start Time - EST), waktu akhir
tercepat (Earliest Finish Time - EFT), waktu awal terlambat (Latest Start Time - LST),
waktu akhir terlambat (Latest Finish Time - LFT) dan slack time untuk setiap aktivitas.
Setelahnya, jalur dengan total slack time 0 akan menjadi jalur kritis.
Berikut tabel dengan EST, EFT, LST, LFT dan slack time:
Dari tabel di atas, jalur kritis dalam proyek ini adalah: A - C - F - J, dengan total
slack time 0. Artinya, penundaan dalam jalur ini akan mempengaruhi waktu
penyelesaian proyek secara keseluruhan.
Referensi:
Hermawan, Wawan. 2023. Teori Pengambilan Keputusan Edisi Kedua. Tangerang Selatan:
Penerbit Universitas Terbuka.