Anda di halaman 1dari 6

Nama : Salsabila Luthfiyyah Riyanto

NIM : 042457559

Matkul : Teori Pengambilan Keputusan

Soal

Hari ini teman-teman sudah memasuki tugas 3! Berikut saya lampirkan soalnya untuk
dikerjakan dengan jujur, sungguh-sungguh, dan sepenuh hati! Berikanlah jawaban yang
tepat untuk masing-masing soal.

1. Perhatikan matriks Pay-off untuk pangsa pasar berikut ini.

Perusahaan A
1 2 3
Perusahaan B 1 -1 0 4
2 -4 2 -2
Jelaskanlah makna dari matriks payoff di atas

2. Misalkan matriks pay-off dengan peluangnya dapat diperlihatkan sebagai berikut.

B
(0,7) (0,3)
A (0,2) -1 4
(0,8) 3 5
Coba Anda hitung nilai harapannya!

3. Sebuah proyek terdiri dari 10 aktivitas yang dapat dilihat dari table di bawah ini.

Aktivitas Aktivitas yang Estimasi waktu penyelesaian (minggu)


mendahului Waktu paling Waktu paling Waktu paling
optimis mungkin pesimis
A - 4 5 12
B - 1 1,5 5
C A 2 3 4
D A 3 4 11
E A 2 3 4
F C 1,5 2 2,5
G D 1,5 3 4,5
H B,E 2,5 3,5 7,5
I H 1,5 2 2,5
J F,G,I 1 2 3
Tentukanlah jalur kritisnya!

Jawab

1. Matriks payoff atau matriks pembayaran (payoff matrix) adalah representasi dari
keuntungan atau kerugian yang mungkin dialami oleh setiap pemain (perusahaan atau
entitas lainnya) dalam suatu permainan atau situasi strategis berdasarkan kombinasi
keputusan yang mereka ambil.

Dalam kasus yang diberikan:

 Terdapat dua perusahaan: Perusahaan A dan Perusahaan B.


 Setiap perusahaan memiliki beberapa pilihan atau strategi yang dapat mereka
ambil.

Matriks payoff tersebut menunjukkan hasil atau pembayaran yang diharapkan dari setiap
kemungkinan kombinasi keputusan yang diambil oleh kedua perusahaan.

Contohnya, jika kita melihat baris pertama (1 2 3) yang mewakili perusahaan A dan
kolom pertama (1 2) yang mewakili perusahaan B, maka angka pertama di matriks (1)
menunjukkan hasil bagi perusahaan A ketika perusahaan A memilih strategi pertama
(baris pertama) dan perusahaan B memilih strategi pertama (kolom pertama). Angka
kedua di baris tersebut (2) menunjukkan hasil ketika perusahaan A memilih strategi
pertama dan perusahaan B memilih strategi kedua, dan seterusnya.

Contoh lainnya, angka pertama di baris kedua dan kolom pertama (-1) menunjukkan
hasil ketika perusahaan A memilih strategi kedua dan perusahaan B memilih strategi
pertama. Dan angka pada posisi terakhir, yaitu di baris kedua dan kolom kedua (-4),
menunjukkan hasil ketika perusahaan A memilih strategi kedua dan perusahaan B
memilih strategi kedua.

Matriks payoff ini sering digunakan dalam teori permainan untuk menganalisis strategi
terbaik yang harus diambil oleh setiap pemain dalam situasi interaksi yang melibatkan
persaingan atau kerjasama. Analisis dari matriks payoff dapat membantu dalam
menentukan strategi optimal atau membuat keputusan yang lebih baik dalam situasi yang
melibatkan beberapa pihak.

2. Untuk menghitung nilai harapan dari matriks pay-off, kita akan menggunakan peluang
masing-masing hasil (atau skenario) yang mungkin dalam permainan atau situasi
strategis yang diberikan.

Dalam kasus ini, matriks pay-off adalah sebagai berikut:

A = ((0,2) –1 4))

((0,8) 3 5))

B = ((0,7) -1 4))

= ((0,8) 3 5))

Nilai dalam tanda kurung menunjukkan peluang terjadinya hasil tertentu. Misalnya,
(0,2) berarti terdapat peluang 0,2 untuk hasil pertama dan peluang 0,8 untuk hasil
kedua.

Untuk menghitung nilai harapan (expected value), kita akan mengalikan setiap nilai
dalam matriks pay-off dengan peluang terjadinya hasil tersebut, lalu menjumlahkan
hasilnya.

Menghitung Nilai Harapan (Expected Value) untuk Matriks A:

Nilai harapan A = (0,2) * 0 + (0,8) * 3 + (-1) * 4 + 4 * 5

Nilai harapan A = 0 + 2,4 – 4 + 20 = 18,4

Menghitung Nilai Harapan (Expected Value) untuk Matriks B:

Nilai harapan B = (0,7) * 0 + (0,8) * 3 + (-1) * 4 + 4 * 5

Nilai harapan B = 0 + 2,4 – 4 + 20 = 18,4


Jadi, nilai harapan (expected value) untuk matriks A dan matriks B adalah 18,4.
Dalam konteks teori probabilitas, nilai harapan atau expected value
menggambarkan nilai rata-rata dari hasil yang mungkin dengan
mempertimbangkan peluang masing-masing hasil terjadi.

F C 1,5 2 2,5
G D 1,5 3 4,5
H B,E 2,5 3,5 7,5
I H 1,5 2 2,5
J F,G,I 1 2 3
3. Untuk menentukan jalur kritis dalam sebuah proyek, perlu dilakukan analisis jaringan
PERT (Program Evaluation and Review Technique) untuk menentukan estimasi waktu
tercepat dan jalur kritisnya. Jalur kritis merupakan urutan aktivitas yang jika ditunda
akan mempengaruhi waktu penyelesaian proyek secara keseluruhan.

Dari deskripsi yang diberikan, kita bisa membuat diagram jaringan aktivitas PERT
dengan estimasi waktu tercepat (optimistic time), waktu paling mungkin (most likely
time), dan waktu paling pesimis (pessimistic time) untuk setiap aktivitas. Selanjutnya,
akan dihitung waktu awal tercepat (Earliest Start Time - EST), waktu akhir tercepat
(Earliest Finish Time - EFT), waktu awal terlambat (Latest Start Time - LST), waktu
akhir terlambat (Latest Finish Time - LFT), dan slack time untuk setiap aktivitas.

Mari kita buat tabel PERT untuk aktivitas-aktivitas yang disebutkan:

Estimasi waktu penyelesaian (minggu)


Aktivitas yang
Aktivitas Waktu paling Waktu paling Waktu paling
mendahului
optimis mungkin pesimis
A - 4 5 12
B - 1 1,5 5
C A 2 3 4
D A 3 4 11
E A 2 3 4
F C 1,5 2 2,5
G D 1,5 3 4,5
H B,E 2,5 3,5 7,5
I H 1,5 2 2,5
J F,G,I 1 2 3

Sekarang, mari kita hitung waktu awal tercepat (Earliest Start Time - EST), waktu akhir
tercepat (Earliest Finish Time - EFT), waktu awal terlambat (Latest Start Time - LST),
waktu akhir terlambat (Latest Finish Time - LFT) dan slack time untuk setiap aktivitas.
Setelahnya, jalur dengan total slack time 0 akan menjadi jalur kritis.

Berikut tabel dengan EST, EFT, LST, LFT dan slack time:

Aktivitas EST EFT LST LFT Slack Time


A 0 5 0 5 0
B 0 1,5 5 6,5 5,0
C 5 8 5 8 0
D 5 9 8 12 3,0
E 5 8 5 8 0
F 8 10 8 10 0
G 9 12 12 15 3,0
H 8 11,5 8 11,5 0
I 11,5 13,5 11,5 13,5 0
J 13,5 15,5 13,5 15,5 0

Dari tabel di atas, jalur kritis dalam proyek ini adalah: A - C - F - J, dengan total
slack time 0. Artinya, penundaan dalam jalur ini akan mempengaruhi waktu
penyelesaian proyek secara keseluruhan.
Referensi:

Hermawan, Wawan. 2023. Teori Pengambilan Keputusan Edisi Kedua. Tangerang Selatan:
Penerbit Universitas Terbuka.

Anda mungkin juga menyukai