Anda di halaman 1dari 5

SISTEMATIKA LAPORAN PEDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKAN
1.2 DASAR HUKUM
1.3 MAKSUD DAN TUJUAN
1.3.1 Maksud
1.3.2 Tujuan
1.4 RUANG LINGKUP
1.4.1 Ruang Lingkup Wilayah
1.4.2 Ruang Lingkup Materi
1.6 SISTEMATIKA PENYUSUNAN

BAB 2 TINJAUAN KEBIJAKAN KI


2.1 TINJAUAN KEBIJAKAN PUSAT
2.1.1 Undang-Undang No 17 tahun 2007 Tentang RPJPN Tahun 2005 – 2025
2.1.2 Undang-Undang No 3 Tahun 2014 Tentang Perindustrian
2.1.3 Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015 – 2019
2.1.4 Peraturan pemerintah no. 14 tahun 2015 tentang RIPIN Tahun 2015-2035
2.1.5 Kebijakan WPPI Kab. Kutai Kartanegara
2.2 TINJAUAN KEBIJAKAN DAERAH
2.2.1 RPJMD Kab. Kutai Kartanegara
2.2.2 RTRW Kab. Kutai Kartanegara (Fokus fungsi Kec. Kota Bangun, Infrastruktur
pendukung KPI dan Pola Ruang KPI dan KUPZ KPI)
2.2.3 RDTR Kec. Kota bangun
2.2.4 Rencana Induk Pembangunan Industri Kab. Kutai Kartanegara

BAB 3 PENDEKATAN DAN METODOLOGI


3.1 PENDEKATAN PEKERJAAN
3.2 METEDOLOGI PEKERJAAN
3.2.1 Metode Pengumpulan Data
3.2.1.1 Survei Sekunder
3.2.1.2 Survei Primer
3.2.2 Metode Analisis
3.2.2.1 Metode Analisis Kebijakan Pembangunan KI
3.2.2.2 Metode Analisis kelayakan KI
 Permen Perindustrian No. 40/M-IND/PER/7/2016 tentang
Pedoman Teknis Pembangunan Kawasan Industri
 Permen PU NO.41/PRT/M/2007 tentang Pedoman Kriteria
Teknis Kawasan Budi Daya
3.2.2.3 Metode Analisis Superimpose/overlay Peta
3.2.2.4 Metode Analisis Kebutuhan infrastruktur Pendukung KI
3.2.2.5 Metode Analisa Pasar dan Pemasaran
3.2.2.6 Metode Analisa Teknis dan Teknologi
3.2.2.7 Metode Analisa Ekologi/Lingkungan
3.2.2.8 Metode Sosial, Budaya dan kelembagaan
3.2.2.9 Metode Kelayakan Finansial
3.2.2.10 Metode Analisa Kelembagaan

BAB 4 DATA DAN INFORMASI KEC. KOTA BANGUN


4.1 LETAK DAN KONDISI FISIK GEOGRAFIS
4.1.1 Letak Administrasi Kec. Kota Bangun terhadap Kab. Kutai Kartanegara
4.1.2 Kondisi Fisik Kec. Kota Bangun
4.1.2.1 Kondisi Topografi
4.1.2.2 Kondisi Struktur Geologi
4.1.2.3 Kondisi Hidrologi dan Hidrogeologi
4.1.2.4 Kondisi Klimatologi
4.1.2.5 Wilayah Rawan Bencana
4.2 KONDISI KEPENDUDUKAN
4.2.1 Jumlah Penduduk
4.2.2 Jumlah Penduduk Pendidikan
4.2.3 Komposisi Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur
4.2.4 Komposisi Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan
4.2.5 Komposisi Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian
4.2.6 Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
4.3 KONDISI PEREKONOMIAN
4.3.1 Struktur Ekonomi
4.3.2 Pertumbuhan Ekonomi
4.3.3 PDRB Perkapita
4.3.4 Perkembangan PDRB Menurut Lapangan Usaha
4.3.5 Perkembangan PDRB Menurut Pengeluaran
4.3.6 Perkembangan Konsumsi Akhir Rumah Tangga
4.3.7 Perkembangan Konsumsi Akhir LNPRT
4.3.8 Perkembangan Konsumsi Akhir Pemerintah
4.3.9 Perkembangan Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB)
4.3.10 Perkembangan Perubahan Inventori
4.3.11 Perkembangan Net Ekspor Antar Daerah
4.5 KONDISI INFRASTRUKTUR PENDUKUNG KI
4.5.1 Kondisi Jaringan Jalan
4.5.2 Kondisi Sumberdaya Air
4.5.3 Kondisi Energi Kelistrikan
4.5.3 Kondisi Persampahan (TPA)
4.5.3 Kondisi Sistem Drainase

BAB 5 RENCANA KERJA


Tabel xxx
Kriteria Pemilihan Lokasi Kawasan Industri
Sumber: Permen Perindustrian No. 40/M-IND/PER/7/2016 tentang Pedoman Teknis
Pembangunan Kawasan Industri
No Kriteria Keterangan
1 Jarak ke pusat kota Minimal 10 km
2 Jarak terhadap permukiman Minimal 2 km
3 Jaringan transportasi darat Tersedia jalan arteri primer atau jaringan kereta api
4 Jaringan energi dan kelistrikan Tersedianya Jaringan energi dan kelistrikan
5 Jaringan telekomunikasi Tersedianya Jaringan telekomunikasi
6 Prasarana angkutan Tersedia pelabuhan laut untuk kelancaran transportasi logistik barang maupun
outlet ekspor/ impor
7 Sumber air baku Tersedia sumber air permukaan (sungai, danau, waduk/ embung, atau laut)
dengan debit yang mencukupi
8 Kondisi Lahan  Topografi maksimal 15%
 Daya dukung lahan sigma tanah 0,7 - 1,0 kg/ cm2
 Kesuburan tanah relatif tidak subur (non-irigasi teknis)
 Pola tata guna lahan: non- pertanian, non-permukiman, dan non-konservasi
 Ketersediaan lahan minimal 50 ha
 Harga lahan relatif (bukan merupakan lahan dengan harga yang tinggi di
daerah tersebut)
Sumber: Permen Perindustrian No. 40/M-IND/PER/7/2016 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Kawasan Industri

Kriteria Pemilihan Lokasi Kawasan Industri


Permen PU NO.41/PRT/M/2007 tentang Pedoman Kriteria Teknis Kawasan Budi Daya

Anda mungkin juga menyukai