Anda di halaman 1dari 14

BAB III

GAMBARAN UMUM
WILAYAH
BAB III GAMBARAN UMUM WILAYAH PERENCANAAN KANDEMAN

3.1. LETAK GEOGRAFIS DAN ADMINISTRASI


Secara administratif Kecamatan Kandeman terdiri dari 13 (tiga belas) Desa dengan luas wilayah
4.175,68 Hektar atau 41,75 Km². yang terdiri dari lahan sawah 1.591,66 Hektar dan lahan kering
2.584,02 Hektar. Berikut adalah batas administrasi wilayah Kecamatan Kandeman :
 Sebelas Barat : Kecamatan Batang
 Sebelah Utara : Laut Jawa
 Sebelah Timur : Kecamatan Tulis
 Sebelah Selatan : Kecamatan Wonotunggal dan Bandar
Penyusunan RDTR ini akan difokusikan di Kecamaan Kandeman berupa seluruh desa yang ada di
wilayah Kecamatan Kandeman. Sehingga Wilayah Perencanaan RDTR Kecamatan Kandeman ini
meliputi 13 Desa yang ada di Kecamatan Kandeman. Untuk lebih jelasnya Wilayah administrasi
Perencanaan Kecamatan Kandeman dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 3.1. Luas Wp Kandeman
Luas
Perse
(
N nt
Desa H
as
a
e
)
1 Bakalan 214,8 5,48%
9
2 Botolamb 288,2 7,36%
at 4
3 Cempere 114,8 2,93%
ng 2
4 Depok 723,6 18,47
6 %
5 Juragan 310,9 7,94%
6
6 Kandema 322,4 8,23%
n 4
7 Karangan 158,2 4,04%
om 4
8 Karangge 137,1 3,50%
neng 2
9 Lawangaj 163,2 4,17%
i 7
1 Tegalsari 516,2 13,18
2 %
1 Tragung 286,5 7,31%
7
1 Ujungneg 442,6 11,30
oro 5 %
1 Wonoker 238,8 6,10%
so 9
Luas 3.917 100,00
Total , %
9
LEGALISASI PETA RDTR WP KANDEMAN
Laporan Pendahuluan III-
Luas
Perse
(
N nt
Desa H
as
a
e
)
8
Sumber : Digitasi Peta, 2023

LEGALISASI PETA RDTR WP KANDEMAN


Laporan Pendahuluan III-
LEGALISASI PETA RDTR WP KANDEMAN
Laporan Pendahuluan III-3
3.2. KONDISI FISIK DASAR
A. Topografi/ Kemiringan
WP Kandeman merupakan daerah dataran, dengan sebagian besar wilayahnya berada pada
kemiringan lereng 0-8% meliputi Desa Depok, Desa Ujungnegoro, Desa Karanggeneng, Desa
Bakalan, Desa Kandeman, Desa Juragan, Desa Cempereng, Desa Tragung, Desa Lawangaji, Desa
Tegalsari, Desa Botolambat dan Desa Karanganom dan sebagian lainnya pada kemiringan lereng 8-
15% yang beradadi Desa Wonokerso.

B. Klimatologi
Curah Hujan adalah jumlah air yang jatuh di permukaan tanah datar selama periode tertentu yang
diukur dengan satuan tinggi millimeter (mm). Curah Hujan di WP Kandeman terbagi menjadi dua
yaitu 1750-2250 mm/tahun yang meliputi Desa Depok, Desa Ujunnegoro, Desa Karanggeneng,
Desa Tegalsari, Desa Kandeman, Desa Juragan, Desa Wonokerso, Desa Lawangaji, Desa Tragung,
Desa Bakalan, Desa Cempereng, Desa Karanganom, dan Desa Botolambat. Sedangkan curah hujan
2250-2750 mm/tahun meliputi sebagian wilayah di Desa Botolambat.

C. Hidrogeologi
Terdapat 3 (tiga) keberadaan dan karaktersitik air tanah di WP Kandeman yaitu :
1. Akuifer Produktif
Daerah di WP Kandeman dengan akuifer produktif dengan penyebaran luas berada di Desa
Tegalsari, sebagian Desa Depok, Sebagian Desa Ujungnegoro, Sebagian Desa Karanggeneng, Desa
Juragan, Desa Wonokerso dan sebagian Desa Lawangaji
2. Daerah Payau
Daerah payau di WP Kandeman meliputi Desa Depok, Desa Ujungnegoro dan Desa Karanggeneng
yang meliputi daerah yang berdekatan dengan laut.
3. Daerah Air Tanah Langka
Daerah airtanah langka berada di sebagian Desa Kandeman, Sebagian Desa Lawangaji, Desa
Tragung, sebagian Desa Karanganom, Desa Cempereng, Desa Bakalan dan sebagian Desa
Wonokerso.

D. Hidrologi
Terdapat 4 Daerah Aliran Sungai (DAS) yang mengairi WP Kandeman yaitu DAS Ambobiji, Das
Boyo, DAS Karanggeneng, dan Das Sambong.
E. CAT
WP Kandeman dilalui oleh CAT Pekalongan-Pemalang seluas 3.806,14 hektar dan daerah yang
tidak termasuk dalam CAT tersebut sebesar 111,85 hektar

LEGALISASI PETA RDTR WP KANDEMAN


Laporan Pendahuluan III-
LEGALISASI PETA RDTR WP KANDEMAN
Laporan Pendahuluan III-5
LEGALISASI PETA RDTR WP KANDEMAN
Laporan Pendahuluan III-6
LEGALISASI PETA RDTR WP KANDEMAN
Laporan Pendahuluan III-7
F. Formasi Geologi
Formasi geologi di WP Kandeman terdiri atas alluvial, anggota batu pasir, formasi damar, dan
kipas alluvial. Formasi alluvial tersebar di Desa Botolambat, Desa Depok, Desa Juragan, Desa
Kandeman, Dea Karanganom, Desa Karanggeneng, Desa Tegalsari, dan Desa Ujungnegoro.
Anggota batu pasir tersebar di Desa Bakalan, Desa Juragan, dan Desa Wonokerso, fromasi damar
tersebar di seluruh desa terkecuali Desa Depok, dan formasi kipas alluvial tersebar hamper di
seluruh desa kecuali Desa Bakalan, dan Desa Lawangaji.

Tabel 3. 2
Formasi Geologi di WP Kandeman
Formasi Geologi
Formas
Aluvi i Kipas
N Anggota
Desa al Da Alu
Batu
( ma vial
pasir
H r (Ha
(Ha)
a) (H )
a)
1 Bakalan 0,00 0,84 199,24 0,00
2 Botolamba 7,41 0,00 245,64 35,19
t
3 Cemperen 0,00 0,00 112,35 2,47
g
4 Depok 648,0 0,00 0,00 75,65
1
5 Juragan 29,11 24,52 232,42 18,91
6 Kandeman 90,27 0,00 231,87 0,31
7 Karangano 13,50 0,00 84,74 60,00
m
8 Karanggen 0,36 1,55 27,14 108,07
eng
9 Lawangaji 0,00 0,00 163,27 0,00
1 Tegalsari 169,8 0,00 185,11 161,25
6
1 Tragung 0,00 0,00 266,44 20,13

1 Ujungnego 130,6 0,00 143,55 168,44


ro 6
1 Wonokers 0,00 15,33 118,81 13,73
o
Luas 1.089, 42,24 2.010,5 664,15
Total 1 6
9
Sumber: Digitasi Peta, 2022

G. Jenis Tanah
Jenis tanah di WP Kandeman, terdiri atas jenis tanah Aluvial, Latosol, dan tanah Regosol Kelabu.
Tanah Aluvial adalah jenis tanah yang berasal dari proses endapan material-material yang terbawa
oleh aliran sungai. Tanah latosol merupakan tanah yang terbentu dari palapukan batuan sedimen
dan metamorf. Sedangkan tanah regosol adalah tanah berbutid kasar yang berupa tanah alluvial
yang diendapkan, karena kandungan bahan organik yang sedikit dan kurang subur

LEGALISASI PETA RDTR WP KANDEMAN


Laporan Pendahuluan III-
H. Penggunaan Lahan Eksisting
Luas WP Kandeman 3.917,99 hektar dengan penggunaan lahannya terdiri atas bangunan industry,
kesehatan, hutan mangrove, sarana olahraga, pariwisata, makam, sarana Pendidikan, perdagangan
dan jasa, peribadatan, perkantoran, perkebunan, permukiman, peternakan, ruang terbuka hijau,
sawah, sungai, tambak, dan tegalan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 3. 3 Luas WP Kandeman
No Penggunaan Luas Persentas
Lahan (Ha) e (%)
1 Industri 65,16 1,66%
2 Kesehatan 0,48 0,01%
3 Mangrove 2,34 0,06%
4 Olahraga 10,28 0,26%
5 Pantai 10,98 0,28%
6 Pariwisata 4,08 0,10%
7 Pemakaman 5,16 0,13%
8 Pendidikan 8,42 0,21%
9 Perdagangan dan 18,84 0,48%
Jasa
10 Peribadatan 1,36 0,03%
11 Perkantoran 6,06 0,15%
12 Perkebunan 88,82 2,27%
13 Permukiman 764,40 19,51%
14 Peternakan 2,60 0,07%
15 Ruang Terbuka 0,54 0,01%
Hijau
16 Sawah 909,60 23,22%
17 Sungai 8,03 0,21%
18 Tambak 86,67 2,21%
19 Tegalan 1.924,15 49,11%
Luas Total 3.917,99 100,00%
Sumber: Digitas Peta, 2022

LEGALISASI PETA RDTR WP KANDEMAN


Laporan Pendahuluan III-
LEGALISASI PETA RDTR WP KANDEMAN
Laporan Pendahuluan III-
LEGALISASI PETA RDTR WP KANDEMAN
Laporan Pendahuluan III-11
LEGALISASI PETA RDTR WP KANDEMAN
Laporan Pendahuluan III-12
LEGALISASI PETA RDTR WP KANDEMAN
Laporan Pendahuluan III-13
LEGALISASI PETA RDTR WP KANDEMAN
Laporan Pendahuluan III-

Anda mungkin juga menyukai