Anda di halaman 1dari 66

Konsep Laporan Akhir

(Draft Final Report) Pengukuran Banjir (Flood Metering) WS. Serbog


(Lanjutan)

BAB V.

ANALISA HIDROLOGI

Pada Bab V ini diuraikan tentang pengolahan dan analisa data hidroLogi
berdasarkan data yang telah diperoleh dari lapangan

Bab V - 0
Konsep Laporan Akhir
(Draft Final Report) Pengukuran Banjir (Flood Metering) WS. Serbog
(Lanjutan)

5.1. KARAKTERISTIK WILAYAH DAS SERAYU – BOGOWONTO

Wilayah Sungai Serayu – Bogowonto mencakup wilayah Propinsi Jawa Tengah yang
meliputi 14 (empat belas) wilayah Kabupaten, yaitu Kabupaten Banjarnegara,
Kabupaten Banyumas, Kabupaten Batang, Kabupaten Brebes, Kabupaten Cilacap,
Kabupaten Kebumen, Kabupaten Kendal, Kabupaten Magelang, Kabupaten Pemalang,
Kabupaten Purbalingga, Kabupaten Purworejo, Kabupaten Temanggung, Kabupaten
Wonosobo, dan Kabupaten Kulon Progo di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
dengan sebarannya pada masing-masing wilayah seperti berikut ini :

Tabel 5.1. Distribusi Luas Wilayah Kabupaten Dalam Wilayah Sungai Serayu –
Bogowonto
Luas
No. Kabupaten 2
Km Prosentase (%)

1. Kebumen 1.329,79 18,083


2. Banyumas 1.329,12 18,073
3. Banjarnegara 1.139,04 15,489
4. Purworejo 1.081,07 14,700
5. Wonosobo 984,37 13,386
6. Purbalingga 799,16 10,867
7. Cilacap 605,21 8,230
8. Magelang 35,18 0,478
9. Kulonprogo 29,48 0,401
10. Brebes 11,16 0,152
11. Temanggung 4,65 0,063
12. Pemalang 3,78 0,051
13. Batang 1,75 0,024
14. Kendal 0,24 0,003

Jumlah 7.370,77 100,000


Sumber : Hasil Analisis berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 04/PRT/M/2015,
Tahun 2015

Wilayah kerja Wilayah Sungai Serayu – Bogowonto, dengan luas ± 7.370,77 km²
berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor
04/PRT/M/2015 Tentang Kriteria dan Penetapan Wilayah Sungai terdiri atas 15 Daerah
Aliran Sungai yaitu : Daerah Aliran Sungai Donan, Daerah Aliran Sungai Serayu,
Daerah Aliran Sungai Tipar, Daerah Aliran Sungai Ijo, Daerah Aliran Sungai
Telomoyo, Daerah Aliran Sungai Luk Ulo, Daerah Aliran Sungai Wawar, Daerah
Aliran Sungai Cokroyasan, Daerah Aliran Sungai Bogowonto, Daerah Aliran Sungai
Suwuk, Daerah Aliran Sungai Majingklak, Daerah Aliran Sungai Jemenar, Daerah
Aliran Sungai Watu Gumulung, Daerah Aliran Sungai Jintung, dan Daerah Aliran
Sungai Mangli.

Bab V - 1
Konsep Laporan Akhir
(Draft Final Report) Pengukuran Banjir (Flood Metering) WS. Serbog
(Lanjutan)

Dibawah ini adalah Karakterisitik Daerah Aliran Sungai di Wilayah Sungai Serayu –
Bogowonto berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Nomor 04/PRT/M/2015 Tentang Kriteria dan Penetapan Wilayah Sungai seperti pada
Sumber : Permen PUPR Nomor 04/PRT/M/2015
Tabel 5.2. Karakterisitik DAS di Wilayah Sungai Serayu – Bogowonto
Panjang
Kode Luas Erosi Sedimentasi
Kode Nama DAS Anak Sungai Sungai Utama
WS. (Km2) (Ton/Thn) (Ton/Thn)
(Km)
001 DAS Bogowonto A3-17 605,91 Bogowonto 165,15 32.974,18 2.600,85
002 DAS Cokroyasan A3-17 401,77 Cokroyasan 114,73 14.886,09 1.351,47
003 DAS Wawar A3-17 775,24 Wawar 108,25 17.999,55 1.416,14
004 DAS Lukulo A3-17 639,35 Lukulo 132,65 23.327,66 1.839,06
005 DAS Telomoyo A3-17 471,44 Telomoyo 53,56 15.523,81 1.279,58
006 DAS Mangli A3-17 3,34 Mangli 2,88 37,37 10,89
007 DAS Jintung A3-17 14,96 Jintung 8,14 179,08 37,91
008 DAS Watugumulung A3-17 6,50 Watugumulung 4,57 61,31 14,78
009 DAS Jemenar A3-17 2,34 Jemenar 1,98 24,58 7,78
010 DAS Majingklak A3-17 3,00 Majingklak 3,70 36,47 10,94
011 DAS Suwuk A3-17 5,66 Suwuk 4,60 67,45 16,59
012 DAS Ijo A3-17 281,55 Ijo 53,63 13.230,05 1.391,99
013 DAS Tipar A3-17 251,57 Tipar 46,23 9.912,41 1.078,59
014 DAS Serayu A3-17 3.738,00 Serayu 305,81 241.559,81 18.163,02
015 DAS Donan A3-17 170,14 Donan 102,15 11.989,53 1.421,76
Jumlah 7.370,77 1.108,03 381.809,33 30.641,35
Keterangan :
Keterangan : DAS = Daerah Aliran Sungai Sumber : Peraturan menteri Pekerjaan
Umum & Perumahan Rakyat Nomor 04/PRT/M/2015; Hasil Analisis, 2015

5.2. KAJIAN HIDROLOGI

Sebagai salah satu sumber air, sungai memegang fungsi yang sangat penting bagi
kehidupan dan penghidupan masyarakat. DAS Serbog merupakan merupakan DAS
besar yang memiliki masalah banjir hingga saat ini masih terus dipelajari cara
penyelesaiannya.
Pada kajian hidroLogi ini, akan dibahas satu persatu DAS Serayu, DAS Bogowonto,
DAS Cokroyasan, DAS Wawar, DAS Ijo, DAS Tipar, DAS Telomoyo dan DAS Donan.

5.2.1. Analisa Curah Hujan Rancangan


Dari curah hujan rata-rata dari berbagai stasiun yang ada di daerah aliran
sungai, selanjutnya dianalisis secara statistik untuk mendapatkan pola sebaran
data curah hujan yang sesuai dengan pola sebaran data curah hujan rata-rata.

5.2.2. Perhitungan Dispersi


Pada kenyataannya tidak semua varian dari suatu variabel hidroLogi terletak
atau sama dengan nilai rata-ratanya. Variasi atau dispersi adalah besarnya
derajat dari sebaran varian di sekitar nilai rata-ratanya. Cara menghitung
besarnya dispersi disebut perhitungan dispersi.
Adapun cara penghitungan dispersi antara lain :
a. Standar Deviasi (S)

Bab V - 2
Konsep Laporan Akhir
(Draft Final Report) Pengukuran Banjir (Flood Metering) WS. Serbog
(Lanjutan)

Rumus yang digunakan untuk menghitung standar deviasi adalah sebagai


berikut :


n

∑ ( X i−X ) 2
i=1
S=
n

Dimana :
S = standar deviasi
Xi = nilai hujan DAS ke i
X = nilai rata-rata hujan DAS
n = jumlah data

b. Koefesien Skewness (CS)


Kemencengan (skewness) adalah suatu nilai yang menunjukan
derajat ketidaksimetrisan dari suatu bentuk distribusi yang dihitung
dengan rumus sebagai berikut :
n
n ∑ ( X i− X )
2

i=1
C s=
( n−1 )( n−2 ) S 3

Dimana :
Cs = koefisien skewness
S = standar deviasi
Xi = nilai hujan DAS ke i
X = nilai rata-rata hujan DAS
n = jumlah data

c. Pengukuran Kurtosis
Pengukuran kurtosis dimaksudkan untuk mengukur keruncingan yang
muncul dari bentuk kurva distribusi, dihitung dengan rumus sebagai
berikut :
n
1
∑ ( X − X )4
n i=1 1
CK=
S4

Dimana :
Ck = koefisien kurtosis
S = standar deviasi
Xi = nilai hujan DAS ke i

Bab V - 3
Konsep Laporan Akhir
(Draft Final Report) Pengukuran Banjir (Flood Metering) WS. Serbog
(Lanjutan)

X = nilai rata-rata hujan DAS


n = jumlah data

d. Koefisien Variasi (CV)


Koefisien Variasi adalah nilai perbandingan antara deviasi standar
dengan nilai rata-rata hitung suatu distribusi. Perhitungan koefisien
variasi digunakan rumus berikut :

S
C v=
X

Dimana :
Cv = koefisien variasi
S = standar deviasi
X = nilai rata-rata hujan DAS
Dari nilai-nilai di atas, kemudian dilakukan pemilihan jenis sebaran yaitu
dengan membandingan koefisien distribusi dari metode yang akan digunakan.

5.2.3. Pemilihan Jenis Distribusi


Ada berbagai macam distribusi teoritis yang semuanya dapat dibagi menjadi
dua yaitu distribusi diskret dan distribusi kontinyu. Yang termasuk distribusi
diskret adalah binomial dan poisson, sedangkan yang termasuk distribusi
kontinyu adalah Normal, Log Normal, Gama, Beta, Pearson dan Gumbel.
Untuk memilih jenis sebaran, ada beberapa macam distribusi yang sering
dipakai yaitu Distribusi Normal
Dalam analisis hidroLogi distribusi normal sering digunakan untuk
menganalisis frekwensi curah hujan, analisis stastistik dari distribusi curah
hujan tahuan, debit rata-rata tahuan. Rumus yang digunakan dalam perhitungan
:

Xt =X + z Sx

Dimana :
Xt = curah hujan rencana
X = curah hujan maksimum rata-rata
S = standar deviasi
z = faktor frekuensi

Bab V - 4
Konsep Laporan Akhir
(Draft Final Report) Pengukuran Banjir (Flood Metering) WS. Serbog
(Lanjutan)

Tabel 5.3. Faktor Frekuensi Normal

P(z) Z P(z) Z P(z) Z P(z) Z


0,001 -3,09 0,1 -1,28 0,7 0,52 0,98 2,05
0,005 -2,58 0,15 -1,04 0,8 0,84 0,99 2,33
0,01 -2,33 0,2 -0,84 0,85 1,04 0,995 2,58
0,02 -2,05 0,3 -0,52 0,9 1,28 0,999 3,09
0,03 -1,88 0,4 -0,25 0,95 1,64
0,04 -1,75 0,5 0 0,96 1,75
0,05 -1,64 0,6 0,24 0,97 1,88
Sumber : Analisis konsultan, 2018

Distribusi tipe normal, mempunyai koefisien kemencengan (Coefficient of


skewness) atau CS = 0.
a. Distribusi Log Normal
Distribusi Log Normal, merupakan hasil transformasi dari Distribusi
Normal, yaitu dengan mengubah varian X menjadi nilai Logaritmik
varian X. Distribusi ini dapat diperoleh juga dari distribusi Log
Pearson Tipe III, apabila nilai koefisien kemencengan CS= 0.
Rumus yang digunakan dalam perhitungan metode ini adalah sebagai
berikut :

Xt =X + Kt Sx

Dimana :
Xt = curah hujan rencana
X = curah hujan maksimum rata-rata
S = standar deviasi
Kt = standar variable untuk periode ulang tahun.

Tabel 5.4. Standar Variabel (Kt)


T Kt T Kt T Kt

1 -1,86 20 1,89 96 3,34


2 -0,22 25 2,10 100 3,45
3 0,17 30 2,27 110 3,53
4 0,44 35 2,41 120 3,62
5 0,64 40 2,54 130 3,70
6 0,81 45 2,65 140 3,77
7 0,95 50 2,75 150 3,84
8 1,06 55 2,86 160 3,91
9 1,17 60 2,93 170 3,97
10 1,26 65 3,02 180 4,03
11 1,35 70 3,08 190 5,09
12 1,43 75 3,60 200 4,14

Bab V - 5
Konsep Laporan Akhir
(Draft Final Report) Pengukuran Banjir (Flood Metering) WS. Serbog
(Lanjutan)

13 1,50 80 3,21 220 4,24


14 1,57 85 3,28 240 4,33
15 1,63 90 3,33 260 4,42

Sumber : Analisis konsultan, 2018

Distribusi tipe Log Normal, mempunyai koefisien kemencengan


(coefficient of skewness) atau Cs = 3 Cv +Cv3. Syarat lain distribusi
sebaran Log Normal CK = CV3+6 CV6+15CV2+3
b. Distribusi Gumbel
Distribusi Tipe I Gumbel atau Distribusi Extrim Tipe I digunakan untuk
analisis data maksimum, misalnya untuk analisis frekwensi banjir.
Rumus yang digunakan dalam perhitungan adalah sebagai berikut :

( Y t −Y n )
Xt =X + Sx
Sn

Dimana :
Xt = curah hujan rencana (mm)
X = curah hujan maksimum rata-rata (mm)
Sx = standar deviasi
Yt = reduced variable, parameter Gumbel untuk periode T tahun
Yt = reduced mean, parameter fungsi dari banyaknya data (n)
Yt = reduced standar devasi, merupakan fungsi dari banyaknya data
(n)

Tabel 5.5. Reduced Mean (Yn)

n 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9

10 0,4952 0,4996 0,5035 0,507 0,51 0,5128 0,5157 0,5181 0,5202 0,522
20 0,5236 0,5252 0,5268 0,5283 0,5296 0,53 0,582 0,5882 0,5343 0,5353
30 0,5363 0,5371 0,538 0,5388 0,5396 0,54 0,541 0,5418 0,5424 0,543
40 0,5463 0,5442 0,5448 0,5453 0,5458 0,5468 0,5468 0,5473 0,5477 0,5481
50 0,5485 0,5489 0,5493 0,5497 0,5501 0,5504 0,5508 0,5511 0,5515 0,5518
60 0,5521 0,5524 0,5527 0,553 0,5533 0,5535 0,5538 0,554 0,5543 0,5545
70 0,5548 0,555 0,5552 0,5555 0,5557 0,5559 0,5561 0,5563 0,5565 0,5567
80 0,5569 0,557 0,5572 0,5574 0,5576 0,5578 0,558 0,5581 0,5583 0,5585
90 0,5586 0,5587 0,5589 0,5591 0,5592 0,5593 0,5595 0,5596 0,8898 0,5599
100 0,56

Sumber : Analisis konsultan, 2018

Bab V - 6
Konsep Laporan Akhir
(Draft Final Report) Pengukuran Banjir (Flood Metering) WS. Serbog
(Lanjutan)

Tabel 5.6. Reduced Standard Deviation (Sn)


n 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9

10 0,9496 0,9676 0,9833 0,9971 1,0095 1,0206 1,0316 1,0411 1,0493 1,0565
20 1,0628 1,0696 1,0754 1,0811 1,0864 1,0915 1,0961 1,1004 1,1047 1,108
30 1,1124 1,1159 1,1193 1,226 1,1255 1,1285 1,1313 1,1339 1,1363 1,1388
40 1,1413 1,1436 1,1458 1,148 1,1499 1,1519 1,1538 1,1557 1,1574 1,159
50 1,1607 1,1623 1,1638 1,1658 1,1667 1,1681 1,1696 1,1708 1,1721 1,1734
60 1,1747 1,1759 1,177 1,1782 1,1793 1,1803 1,1814 1,1824 1,1834 1,1844
70 1,1854 1,1863 1,1873 1,1881 1,189 1,1898 1,1906 1,1915 1,1923 1,193
80 1,1938 1,1945 1,1953 1,1959 1,1967 1,1973 1,198 1,1987 1,1994 1,2001
90 1,2007 1,2013 1,2026 1,2032 1,2038 1,2044 1,2046 1,2049 1,2055 1,206
100 1,2065

Sumber : Analisis konsultan, 2018

Tabel 5.7. Reduced Variated (Yt)

No. Periode Ulang Reduced Variate

1. 2 0,3665
2. 5 1,4999
3. 10 2,2502
4. 20 2,9606
5. 25 3,1985
6. 50 3,9019
7. 100 4,6001
8. 200 5,2960
9. 500 6,2140
10. 1000 6,9190
11. 5000 8,5390
12. 10000 9,9210

Sumber : Analisis konsultan, 2018

Distribusi Tipe I Gumbel, mempunyai koefisien kemencengan


(Coefficient of skewness) atau CS = 1,139.
c. Distribusi Log Pearson III
Distribusi Log Pearson Tipe III atau Distribusi Extrim Tipe III digunakan
untuk analisis variable hidroLogi dengan nilai varian minimum misalnya
analisis frekwensi distribusi dari debit minimum (low flows).
Perhitungannya adalah sebagai berikut :
Nilai rata-rata :

Bab V - 7
Konsep Laporan Akhir
(Draft Final Report) Pengukuran Banjir (Flood Metering) WS. Serbog
(Lanjutan)

LogX=
∑ log X
n

Standar Deviasi :

Sx=
√ ∑ ( log x−log X )2
n−1
Koefisien kemencengan :

n ∑ ( log xi−log X )
3
Cs=
( n−1 )( n−2 ) Si 3
Logartitma curah hujan dengan periode ulang yang dikehendaki dengan
rumus :

log Xt =log X + k . Sx
Log Xt = Logaritma curah hujan dalam periode ulang T tahun (mm)
log X = rata-rata Log X
K = faktor frekuensi sebaran Log Pearson III
n = jumlah pengamatan
Cs = Koefisien Kemencengan
Untuk menentukan factor frekuensi Distribusi Log Pearson III dapat
dilihat pada tabel berikut :
Tabel 5.8. Distribusi Log Pearson III untuk Koefisien Kemencengan
Cs
Kemencenga Periode Ulang (tahun)
n 2 5 10 25 50 100 200 500
Peluang (%)
(CS)
50 20 10 4 2 1 0,5 0,1

3,0 -0,396 0,420 1,180 2,278 3,152 4,051 4,970 7,250


2,5 -0,360 0,518 1,250 2,262 3,048 3,845 4,652 6,600
2,2 -0,330 0,574 1,840 2,240 2,970 3,705 4,444 6,200
2,0 -0,307 0,609 1,302 2,219 2,912 3,605 4,298 5,910
1,8 -0,282 0,643 1,318 2,193 2,848 3,499 4,147 5,660
1,6 -0,254 0,675 1,329 2,163 2,780 3,388 6,990 5,390
1,4 -0,225 0,705 1,337 2,128 2,706 3,271 3,828 5,110
1,2 -0,195 0,732 1,340 2,087 2,626 3,149 3,661 4,820
1,0 -0,164 0,758 1,340 2,043 2,542 3,022 3,489 4,540
0,9 -0,148 0,769 1,339 2,018 2,498 2,957 3,401 4,395
0,8 -0,132 0,780 1,336 1,998 2,453 2,891 3,312 4,250
0,7 -0,116 0,790 1,333 1,967 2,407 2,824 3,223 4,105
0,6 -0,099 0,800 1,328 1,939 2,359 2,755 3,132 3,960
0,5 -0,083 0,808 1,323 1,910 2,311 2,686 3,041 3,815
0,4 -0,066 0,816 1,317 1,880 2,261 2,615 2,949 3,670
0,3 -0,050 0,824 1,309 1,849 2,211 2,544 2,856 5,525
0,2 -0,033 0,831 1,301 1,818 2,159 2,472 2,763 3,380
0,1 -0,017 0,836 1,292 1,785 2,107 2,400 2,670 3,235
0,0 0,000 0,842 1,282 1,751 2,054 2,326 2,576 3,090
-0,1 0,017 0,836 1,270 1,761 2,000 2,252 2,482 3,950
-0,2 0,033 0,850 1,258 1,680 1,945 2,178 2,388 2,810
-0,3 0,050 0,830 1,245 1,643 1,890 2,104 2,294 2,675

Bab V - 8
Konsep Laporan Akhir
(Draft Final Report) Pengukuran Banjir (Flood Metering) WS. Serbog
(Lanjutan)

-0,4 0,066 0,855 1,231 1,606 1,834 2,029 2,201 2,540


-0,5 0,083 0,856 1,216 1,567 1,777 1,955 2,108 2,400
-0,6 0,099 0,857 1,200 1,528 1,720 1,880 2,016 2,275
-0,7 0,116 0,857 1,183 1,488 1,663 1,806 1,926 2,150
-0,8 0,132 0,856 1,166 1,488 1,606 1,733 1,837 2,035
-0,9 0,148 0,854 1,147 1,407 1,549 1,660 1,749 1,910

-1,0 0,164 0,852 1,128 1,366 1,492 1,588 1,664 1,800


-1,2 0,195 0,844 1,086 1,282 1,379 1,449 1,501 1,625
-1,4 0,225 0,832 1,041 1,198 1,270 1,318 1,351 1,465
-1,6 0,254 0,817 0,994 1,116 1,166 1,200 1,216 1,280
-1,8 0,282 0,799 0,945 1,035 1,069 1,089 1,097 1,130
-2,0 0,307 0,777 0,895 0,959 0,980 0,990 1,995 1,000
-2,2 0,330 0,752 0,844 0,888 0,900 0,905 0,907 0,910
-2,5 0,360 0,711 0,771 0,793 1,798 0,799 0,800 0,802

Sumber : Analisis konsultan, 2018

Distribusi Log Pearson Tipe III, mempunyai koefisien kemencengan


(Coefficient of skewness) atau CS ≠ 0.
Setelah pemilihan jenis sebaran dilakukan maka prosedur selanjutnya
yaitu mencari curah hujan rencana periode ulang 2, 5, 10 , 20,25 dan 50
tahun.

5.2.4. Uji Keselarasan Distribusi


a. Uji Smirnov-Kolmogorov
Pengujian kecocokan sebaran dengan cara ini dinilai lebih sederhana
dibanding dengan pengujian dengan cara Chi-Kuadrat. Dengan
membandingkan kemungkinan (probability) untuk setiap variat, dari
distribusi empiris dan teoritisnya, akan terdapat perbedaan (∆ )
tertentu (Soewarno, 1995).
Apabila harga ∆ max yang terbaca pada kertas probabilitas kurang dari ∆
kritis untuk suatu derajat nyata dan banyaknya variat tertentu, maka
dapat disimpulkan bahwa penyimpangan yang terjadi disebabkan oleh
kesalahan-kesalahan yang terjadi secara kebetulan (Soewarno, 1995).
Rumus :
Pmax P(xi)
α= −
P(x) ∆ cr
Tabel 5.9. Nilai Delta Kritis ntuk Uji Keselarasan Smirnov
Kolmogorov
α
N
0,2 0,1 0,05 0,01

5 0,45 0,51 0,56 0,67


10 0,32 0,37 0,41 0,49
15 0,27 0,30 0,34 0,00
20 0,23 0,26 0,29 0,36
25 0,21 0,24 0,27 0,32
30 0,19 0,22 0,24 0,29

Bab V - 9
Konsep Laporan Akhir
(Draft Final Report) Pengukuran Banjir (Flood Metering) WS. Serbog
(Lanjutan)

35 0,18 0,20 0,23 0,27


40 0,17 0,19 0,21 0,25
45 0,16 0,18 0,20 0,24
50 0,15 0,17 0,19 0,23
n>50 1,07/n 1,22/n 1,36/n 1,693/n

Sumber : Analisis konsultan, 2018

b. Uji Chi-Kuadrat
Uji keselarasan distribusi ini digunakan pengujian Chi-kuadarat yang
dimaksudkan untuk menentukan apakah persamaan distribusi peluang
yang telah dipilih dapat mewakili dari distribusi statistik sample data
yang dianalisis. Rumus yang digunakan adalah :
G
( Ef −Of )2
X =∑2

i=1 Ef

Dimana :
X2 : harga chi-kuadrat
G : jumlah sub-kelompok
Of : frekuensi yang terbaca pada kelas yang sama
Ef : frekuensi yang diharapkan sesuai pembagian kelasnya

Adapun prosedur pengujian Chi-kuadrat adalah sebagai berikut :


1. Urutkan data pengamatan dari yang terbesar ke yang terkecil atau
sebaliknya
2. Hitung jumlah kelas yang ada yaitu Nc = 1 + 1,33 ln (n)
3. Dalam pembagian kelas disarankan agar dalam masing-masing
kelas terdapat minimal tiga buah data pengamatan.
4. Tentukan derajat kebebasan (DK) = G-P-1 (nilai P = 2 untuk
distribusi normal dan binomial, untuk distribusi poisson dan
Gumbel nilai P = 1)
5. Hitung n
6. Nilai Ef = jumlah data ( n )/Jumlah kelas
7. Tentukan nilai Of untuk masing-masing kelas
( Ef −Of )2
8. Jumlah G Sub-group untuk menentukan nilai Chi-
Ef
Kuadrat
9. Didapat nilai X2, harus <X2 ktitik yang didapat dari

Tabel 5.10. Nilai Kritis untuk Distribusi Chi Kuadrat


Derajat Kepercayaan
Dk
0,995 0,99 0,975 0,95 0,05 0,025 0,01 0,005

1 0,0000393 0,000157 0,000982 0,00393 3,841 5,024 6,635 7,879


2 0,100 0,0201 0,0506 0,103 5,991 7,378 9,210 10,597
3 0,0717 0,115 0,216 0,352 7,815 9,348 11,345 12,838

Bab V - 10
Konsep Laporan Akhir
(Draft Final Report) Pengukuran Banjir (Flood Metering) WS. Serbog
(Lanjutan)

4 0,207 0,297 0,484 0,711 9,488 11,143 13,277 14,860


5 0,412 0,554 0,831 1,145 11,070 12,832 15,086 16,750
6 0,676 0,872 1,237 1,635 12,592 14,449 16,812 18,548
7 0,989 1,239 1,69 2,167 14,067 16,013 18,475 20,278
8 1,344 1,646 2,18 2,733 15,507 17,535 20,09 21,955
9 1,735 2,088 2,7 3,325 16,919 19,023 21,666 23,589
10 2,156 2,558 3,247 3,940 18,307 20,483 23,209 25,188
11 2,603 3,053 3,816 4,575 19,675 214,92 24,725 26,757
12 3,074 3,571 4,404 5,226 21,026 23,337 26,217 28,300
13 3,565 4,107 5,009 5,892 22,362 24,736 27,688 29,819
14 4,075 4,660 5,629 6,571 23,685 26,119 29,141 31,319
15 4,601 5,229 6,161 7,261 24,996 27,488 30,578 32,801
\

16 5,142 5,812 6,908 7,962 26,296 28,845 32,000 34,267


17 5,697 6,408 7,564 8,672 27,587 30,191 33,409 35,718
18 6,265 7,015 8,231 9,390 28,869 31,526 34,805 37,156
19 6,844 7,633 8,907 10,117 30,144 32,852 36,191 38,582
20 7,434 8,260 9,591 10,851 31,410 34,17 37,566 39,997
21 8,034 8,897 10,283 11,591 32,671 35,479 38,932 41,401
22 8,643 9,542 10,982 12,338 33,924 36,781 40,289 42,796
23 9,260 10,196 11,689 13,091 36,172 38,076 41,638 44,181
24 9,886 10,856 12,401 13,848 36,415 39,364 42,980 45,558
25 10,52 11,524 13,120 14,611 37,652 40,646 44,314 46,928
26 11,16 12,198 13,844 15,379 38,885 41,923 45,642 48,290
27 11,808 12,879 14,573 16,151 40,113 43,194 46,963 49,645
28 12,461 13,565 15,308 16,928 41,337 44,461 48,278 50,993
29 13,121 14,256 16,047 17,708 42,557 45,722 49,588 52,336
30 13,787 14,953 16,791 18,493 43,773 46,979 50,892 53,672

Sumber : Analisis konsultan, 2018

Jika setelah diuji dengan Chi-kuadrat pemilihan jenis sebaran


memenuhi syarat distribusi, maka curah hujan rencana dapat dihitung.
Adapun kriteria penilaian hasilnya adalah sebagai berikut :
1. Apabila peluang lebih besar dari 5% maka persamaan distribusi
teoritis yang digunakan dapat diterima.
2. Apabila peluang lebih kecil dari 1% maka persamaan distribusi
teoritis yang digunakan dapat diterima.
3. Apabila peluang antara 1% - 5%, maka tidak mungkin mengambil
keputusan, maka perlu penambahan data.

5.3. ANALISA BANJIR RANCANGAN

5.3.1. Metode HSS (Hidrograf Satuan Sintetis) Nakayasu


Rumus dari hidrograf satuan sintetis Nakayasu adalah :

A . R0
Q p=
3.6 ( 0.3 T p +T 0.3 )

Dengan :
Qp = Debit puncak banjir (m3/det)
R0 = Hujan satuan (mm)
Tp = Tenggang waktu dari permulaan hujan sampai puncak banjir (jam)

Bab V - 11
Konsep Laporan Akhir
(Draft Final Report) Pengukuran Banjir (Flood Metering) WS. Serbog
(Lanjutan)

T 0,3 = Waktu yang diperlukan oleh penurunan debit, dari puncak sampai
30% dari debit puncak
A = Luas daerah pengaliran sampai outlet
Untuk menentukan Tp dan T 0,3 digunakan pendekatan rumus sbb. :

T p=t g +0 , 8 t r

T 0 ,3=α t g

T r=0 ,5 t g sampai t g

tg adalah time lag yaitu waktu antara hujan sampai debit puncak banjir (jam), t g
dihitung dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Sungai dengan panjang alur L  15 km :

tg = 0,4 + 0,058 L
b. Sungai dengan panjang alur L  15 km :

tg =0,21 L0,7
Dengan :
tr = Satuan Waktu hujan (jam)
 = Parameter hidrograf, untuk :
 = 2 => Pada daerah pengaliran biasa
 = 1,5 => Pada bagian naik hydrograf lambat, dan turun cepat
 = 3 => Pada bagian naik hidrograf cepat, turun lambat

Gambar 5.1. Sketsa HSS Nakayasu

c. Pada waktu naik : 0 < t < Tp

( )
2, 4
t
Q p=
Tp

Bab V - 12
Konsep Laporan Akhir
(Draft Final Report) Pengukuran Banjir (Flood Metering) WS. Serbog
(Lanjutan)

Dimana :
Q(t) = Limpasan sebelum mencari debit puncak (m3/dt)
t = Waktu (jam)
d. Pada kurva turun (decreasing limb) :
1. Selang nilai : 0  t  (Tp+T0,3)

(t −T p)
T 0 ,3
Q (t )=Q p . 0 , 3

2. Selang nilai : (Tp + T0,3)  t  (Tp + T0,3 + 1,5 T0,3)

(t −T p+0 , 5.T 0 ,3 )
1 , 5.T 0 ,3
Q(t )=Q p . 0 , 3

3. Selang nilai : t > (Tp + T0,3 + 1,5 T0,3)

(t −T p+0 , 5.T 0 , 3)
2.T 0, 3
Q (t )=Q p . 0 , 3

Rumus tersebut diatas merupakan rumus empiris, maka penerapannya


terhadap suatu daerah aliran harus didahului dengan suatu pemilihan
parameter-parameter yang sesuai yaitu Tp dan , dan pola distribusi
hujan agar didapatkan suatu pola hidrograf yang sesuai dengan hidrograf
banjir yang diamati.
Hidrograf banjir dihitung dengan persamaan sebagai berikut :
n
Qk=∑ U i . Pn−(i−1)
i=1

Dimana :
Qk = Debit Banjir pada jam ke - k
Ui = Ordinat hidrograf satuan (I = 1, 2, 3 ...... .n)
Pn = Hujan netto dalam waktu yang berurutan (n = 1,2,..n)
Bf = Aliran dasar (base flow)

5.4. DATA CURAH HUJAN

5.4.1. DAS Serayu


a. Data Curah Hujan
1. Stasiun Hujan

Bab V - 13
Konsep Laporan Akhir
(Draft Final Report) Pengukuran Banjir (Flood Metering) WS. Serbog
(Lanjutan)

Stasiun hujan yang dipakai datanya untuk menggambarkan kondisi


DAS Serayu adalah Stasiun Hujan Bobotsari, Stasiun Hujan
Purbalingga dan Stasiun Hujan.
2. Data Curah Hujan Maksimum Tahunan
Data curah hujan yang digunakan untuk analisis adalah data curah
hujan maksimum tahunan dari stasiun hujan yang masuk dalam
kawasan yang berpengaruh di daerah studi. Rentang data yang
digunakan untuk analisis adalah data selama 13 (tiga belas) tahun,
data curah hujan maksimum yang dimaksud data dari tahun 2006
sampai dengan 2018.
Berikut adalah data curah hujan maksimum dari stasiun hujan
Sapuran dari tahun 2006 hingga 2018.

Tabel 5.11. Curah Hujan Maksimum Tahunan di DAS Serayu

Stasiun Hujan
No. Tahun Sta. Bobotsari Sta. Purbalingga Sta. Karangmoncol
Curah Hujan (mm) Curah Hujan (mm) Curah Hujan (mm)

1. 2006 124 112 119


2. 2007 113 110 106
3. 2008 92 106 120
4. 2009 118 155 117
5. 2010 125 105 94
6. 2011 128 75 138
7. 2012 135 136 113
8. 2013 137 124 160
9. 2014 107 118 120
10. 2015 134 93 72
11. 2016 146 136 90
12. 2017 147 93 123
13. 2018 107 93 109

Sumber : Hasil analisa konsultann

b. Analisis
1. Analisa Frekuensi
Analisa Frekuensi dimaksudkan untuk mencari curah hujan dengan
kala ulang yang dikehendaki, yang selanjutnya curah hujan tersebut
akan digunakan untuk keperluan analisa banjir rancangan.

Tabel 5.12. Curah Hujan Rata-Rata


Maksimum Tahunan DAS Serayu
No. Tahun Curah Hujan (mm)

1 2006 118

Bab V - 14
Konsep Laporan Akhir
(Draft Final Report) Pengukuran Banjir (Flood Metering) WS. Serbog
(Lanjutan)

2 2007 110
3 2008 106
4 2009 130
5 2010 108
6 2011 114
7 2012 128
8 2013 140
9 2014 115
10 2015 100
11 2016 124
12 2017 121
13 2018 103
Sumber : Hasil analisa konsultann

a). Statistik Dasar Data Hujan


Berikut adalah perhitungan data statistik dasar dari data hujan
yang ada. Data diurutkan dari besar ke kecil dan dicari
probabilitas kejadiaannya. Data-data tersebut juga diproses
secara Logaritmik.

Tabel 5.13. Statistik Dasar Data Hujan Rata-Rata DAS Serayu


Plotting : m/(N+1) = P(x>=X)
Hujan
m m/(N+1) Tahun Ln [Hujan (mm)]
(mm)
1 0,071 2013 140,333 4,944
2 0,143 2009 130,000 4,868
3 0,214 2012 128,000 4,852
4 0,286 2016 124,000 4,820
5 0,357 2017 121,000 4,796
6 0,429 2006 118,333 4,774
7 0,500 2014 115,000 4,745
8 0,571 2011 113,667 4,733
9 0,643 2007 109,667 4,697
10 0,714 2010 108,000 4,682
11 0,786 2008 106,000 4,663
12 0,857 2018 103,000 4,635
13 0,929 2015 99,667 4,602
Jumlah Data = 13 13
Rerata = 116,667 4,755
Simpangan Baku = 11,787 0,100
Koef.Skewness = 0,473 0,284
Kurtosis = -0,323 -0,568
Sumber : Hasil analisa konsultann

Bab V - 15
Konsep Laporan Akhir
(Draft Final Report) Pengukuran Banjir (Flood Metering) WS. Serbog
(Lanjutan)

Gambar 5.2. Statistik Dasar Data Hujan Rata-Rata DAS Serayu


b). Uji Smirnov-Kolmogorov Data Hujan Sta. Sapuran

Tabel 5.14. Uji Smirnov-Kolmogorov Data Hujan Rata-Rata DAS Serayu


Hujan M/ 1. Normal 2. Log Normal 3. Gumbel 4. Log Pearson III
m
(mm) (N+1) P(x>=X) Delta P P(x>=X) Delta P P(x>=X) Delta P P(x>=X) Delta P

140,333 1 0,071 0,022 0,049 0,029 0,042 0,042 0,030 0,036 0,035
130,000 2 0,143 0,129 0,014 0,129 0,014 0,123 0,020 0,131 0,012
128,000 3 0,214 0,168 0,046 0,165 0,050 0,151 0,063 0,163 0,051
124,000 4 0,286 0,267 0,019 0,256 0,030 0,223 0,062 0,247 0,039
121,000 5 0,357 0,357 0,001 0,340 0,017 0,296 0,062 0,326 0,031
118,333 6 0,429 0,444 0,015 0,425 0,003 0,374 0,055 0,407 0,021
115,000 7 0,500 0,556 0,056 0,539 0,039 0,490 0,010 0,520 0,020
113,667 8 0,571 0,600 0,029 0,585 0,014 0,541 0,031 0,567 0,004
109,667 9 0,643 0,724 0,081 0,717 0,074 0,700 0,057 0,706 0,063
1
108,000 0,714 0,769 0,055 0,766 0,052 0,763 0,049 0,760 0,046
0
1
106,000 0,786 0,817 0,032 0,820 0,034 0,833 0,048 0,818 0,033
1
1
103,000 0,857 0,877 0,020 0,885 0,028 0,917 0,059 0,891 0,034
2
1
99,667 0,929 0,925 0,003 0,937 0,009 0,972 0,043 0,946 0,018
3

Hitungan kelayakan Delta Max = 0,081 Delta Max = 0,074 Delta Max = 0,063 Delta Max = 0,063
Delta Kritik = 0,368 diterima diterima diterima diterima
Sumber : Hasil analisa konsultan

c). Uji Chi-Kuadrat Data Hujan

Tabel 5.15. Uji Chi-Kuadrat Data Hujan Rata-Rata DAS Serayu -Distribusi Normal
1. DISTRIBUSI NORMAL
Kela
P(x>=X) Ef Hujan (mm) Of Ef-Of (Ef-Of)2/Ef
s
1 0,200 000 < P <= 000 2,600 126,587 3 -0,400 0,062
2 0,400 000 < P <= 000 2,600 119,653 2 0,600 0,138
3 0,600 000 < P <= 001 2,600 113,681 2 0,600 0,138
4 0,800 001 < P <= 001 2,600 106,747 3 -0,400 0,062
5 1,000 001 < P <= 001 2,600 99,667 3 -0,400 0,062

Jumlah Ef = 13,000 Jumlah Of = 13 Chi2 = 0,462


Derajad Kebebasan = 2,000 Chi Kritik = 5,991 diterima

Bab V - 16
Konsep Laporan Akhir
(Draft Final Report) Pengukuran Banjir (Flood Metering) WS. Serbog
(Lanjutan)

Bab V - 17
Konsep Laporan Akhir
(Draft Final Report) Pengukuran Banjir (Flood Metering) WS. Serbog
(Lanjutan)

Tabel 5.16. Chi-Kuadrat Data Hujan Rata-Rata DAS Serayu -Distribusi Log Normal

2. DISTRIBUSI LOG NORMAL


Kelas P(x>=X) Ef Hujan (mm) Of Ef-Of (Ef-Of)2/Ef
1 0,200 000 < P <= 000 2,600 126,305 3 -0,400 0,062
2 0,400 000 < P <= 000 2,600 119,102 2 0,600 0,138
3 0,600 000 < P <= 001 2,600 113,227 3 -0,400 0,062
4 0,800 001 < P <= 001 2,600 106,770 2 0,600 0,138
5 1,000 001 < P <= 001 2,600 99,667 3 -0,400 0,062

Jumlah Ef = 13,000 Jumlah Of = 13 Chi2 = 0,462


Derajad Kebebasan = 2,000 Chi Kritik = 5,991 diterima

Tabel 5.17. Chi-Kuadrat Data Hujan Rata-Rata DAS Serayu -Distribusi Gumbel
3. DISTRIBUSI GUMBEL
Kelas P(x>=X) Ef Hujan (mm) Of Ef-Of (Ef-Of)2/Ef
1 0,200 000 < P <= 000 2,600 125,147 3 -0,400 0,062
2 0,400 000 < P <= 000 2,600 117,535 3 -0,400 0,062
3 0,600 000 < P <= 001 2,600 112,166 2 0,600 0,138
4 0,800 001 < P <= 001 2,600 106,989 2 0,600 0,138
5 1,000 001 < P <= 001 2,600 99,667 3 -0,400 0,062

Jumlah Ef = 13,000 Jumlah Of = 13 Chi2 = 0,462


Derajad Kebebasan = 2,000 Chi Kritik = 5,991 diterima

Tabel 5.18. Chi-Kuadrat Data Hujan Rata-Rata DAS Serayu -Distribusi Log Pearson III
4. DISTRIBUSI LOG PEARSON III
Kelas P(x>=X) Ef Hujan (mm) Of Ef-Of (Ef-Of)2/Ef
1 0,200 000 < P <= 000 2,600 126,090 3 -0,400 0,062
2 0,400 000 < P <= 000 2,600 118,564 2 0,600 0,138
3 0,600 000 < P <= 001 2,600 112,742 3 -0,400 0,062
4 0,800 001 < P <= 001 2,600 106,658 2 0,600 0,138
5 1,000 001 < P <= 001 2,600 99,667 3 -0,400 0,062

Jumlah Ef = 13,000 Jumlah Of = 13 Chi2 = 0,462


Derajad Kebebasan = 1,000 Chi Kritik = 3,841 diterima
Sumber : Hasil analisa konsultan
Kesimpulan :
1. Ef adalah frekuensi yang diharapkan, dan Of adalah frekuensi yang terjadi
2. Menurut uji Chi Kuadrat, distribusi LOG PEARSON III adalah yang terbaik
3. Nilai Chi kuadratnya adalah 00,000

d). Hitungan Kala Ulang Sta. Sapuran

Tabel 5.19. Hitungan Kala Ulang DAS Serayu


Probabilita Karakteristik Hujan (mm) Menurut Probabilitasnya
Kala
s Sesuai
Ulang Normal Log Normal Gumbel Log Pearson III
Urutan
P(x>=X) T (tahun) KT XT KT XT KT XT KT XT
- -
50,00% 2,000 0,000 116,667 0,046 116,127 -0,164 114,730 0,047 115,582
20,00% 5,000 0,842 126,587 0,818 126,305 0,719 125,147 0,825 126,090
10,00% 10,000 1,282 131,772 1,299 131,976 1,305 132,043 1,308 132,321
4,00% 25,000 1,751 137,301 1,836 138,303 2,044 140,757 1,844 139,602
2,00% 50,000 2,054 140,874 2,196 142,551 2,592 147,221 2,203 144,690
1,00% 100,000 2,326 144,087 2,530 146,484 3,137 153,638 2,534 149,546
0,10% 1.000,000 3,090 153,090 3,514 158,091 4,936 174,840 3,502 164,724
Sumber : Hasil analisa konsultan

2. Analisa Hujan Efektif

Bab V - 18
Konsep Laporan Akhir
(Draft Final Report) Pengukuran Banjir (Flood Metering) WS. Serbog
(Lanjutan)

Hujan yang jatuh di lahan terbagi menjadi 2, yang pertama meresap


dalam tanah, yang kedua menjadi aliran permukaan. Hujan efektif
adalah curah hujan yang menjadi aliran permukaan. Dengan
menganggap bahwa proses transformasi hujan menjadi limpasan
langusng mengikuti proses linier dan tidak berubah oleh waktu.
Koefisien hujan efektif di DAS Serayu adalah sebesar 70%.
Hujan Efektif untuk berbagai kala ulang adalah sebagai berikut :
Tabel 5.20. Resume Kala Ulang
Kala Ulang P(mm) Peff(mm)

2 115,58 80,91
5 126,09 88,26
10 132,32 92,62
25 139,60 97,72
50 144,69 101,28
100 149,55 104,68
1000 164,72 115,31

Sumber : Hasil analisa konsultan

3. Distribusi Hujan
Distribusi hujan (agihan hujan) jam-jaman ditetapkan dengan cara
pengamatan langsung terhadap data pencatatan hujan jam-jaman
pada stasiun yang paling berpengaruh pada DAS. Bila tidak ada
maka bisa menirukan perilaku hujan jam-jaman yang mirip dengan
daerah setempat pada garis lintang yang sama. Distribusi tersebut
diperoleh dengan pengelompokan tinggi hujan ke dalam range
dengan tinggi tertentu. Dari data yang telah disusun dalam range
tinggi hujan tersebut dipilih distribusi tinggi hujan rancangan
dengan berdasarkan analisis frekuensi dan frekuensi kemunculan
tertinggi pada distribusi hujan jam-jaman tertentu. Selanjutnya
prosentase hujan tiap jam terhadap tinggi hujan total pada distribusi
hujan yang ditetapkan.
Intensitas hujan adalah perbandingan antara besarnya curah hujan
dengan waktu (dinyatakan dalam satuan mm/jam). Kegunaan dari
perhitungan intensitas hujan ini adalah untuk perhitungan debit
banjir rencana.
Terdapat banyak rumus untuk menghitung intensitas hujan untuk
durasi dan kala ulang tertentu. Sedangkan untuk menghitung
intensitas hujan yang didasarkan dari data hujan harian adalah
rumus yang dikembangkan oleh Mononobe.

Tabel 5.21. Distribusi Curah Hujan

Bab V - 19
Konsep Laporan Akhir
(Draft Final Report) Pengukuran Banjir (Flood Metering) WS. Serbog
(Lanjutan)

Jam Rasio Curah Kala Ulang


ke Hujan 2 5 10 25 50 100 1000
1 0,57725 46,70 50,95 53,47 56,41 58,47 60,43 66,56
2 0,18182 14,71 16,05 16,84 17,77 18,42 19,03 20,97
3 0,09250 7,48 8,16 8,57 9,04 9,37 9,68 10,67
4 0,05727 4,63 5,05 5,30 5,60 5,80 6,00 6,60
5 0,03948 3,19 3,48 3,66 3,86 4,00 4,13 4,55
6 0,02914 2,36 2,57 2,70 2,85 2,95 3,05 3,36
7 0,02254 1,82 1,99 2,09 2,20 2,28 2,36 2,60
Sumber : Hasil analisa konsultan

4. Analisa Banjir Rancangan


a). Analisa HSS Nakayasu

Tabel 5.22. Perhitungan HSS Nakayasu


No Parameter Simbol Nilai Satuan
1 Luas Das A 1435,045 Km2
2 Panjang Sungai Utama L 18,22 Km
3 Parameter Alpha α 3
4 Hujan Satuan R0 1,00 mm
5 Waktu Konsentrasi tg 1,46 jam
6 tr = 0.5 tg sampai 1.0 tg 1,46 jam
Waktu Penurunan dari Tp hingga
7 T0.3 4,37 jam
(Tp+30% waktu turun)
8 Waktu puncak Tp 2,62 jam
9 Debit Puncak Qp 77,30 m3/det/mm
Sumber : Hasil analisa konsultan

Berikut adalah hasil perhitungan Debit Rancangan untuk


berbagai metode, Hidrograf Satuan Sintetis Nakayasu untuk
berbagai kala ulang.

Tabel 5.23. Rekapitulasi Kala Ulang – Debit (m3/s)


No. Kala Ulang Q (m3/s)
1 2 4060,62
2 5 4429,81
3 10 4648,71
4 25 4904,52
5 50 5083,26
6 100 5253,85
7 1000 5787,10
Sumber : Hasil analisa konsultan

Bab V - 20
Konsep Laporan Akhir
(Draft Final Report) Pengukuran Banjir (Flood Metering) WS. Serbog
(Lanjutan)

5.4.2. DAS Bogowonto


a. Data Curah Hujan
1. Stasiun Hujan
Stasiun hujan yang dipakai datanya untuk menggambarkan kondisi
DAS Bogowonto adalah Stasiun Hujan Sapuran
2. Data Curah Hujan Maksimum Tahunan
Data curah hujan yang digunakan untuk analisis adalah data curah
hujan maksimum tahunan dari stasiun hujan yang masuk dalam
kawasan yang berpengaruh di daerah studi. Rentang data yang
digunakan untuk analisis adalah data selama 26 (dua puluh enam)
tahun, data curah hujan maksimum yang dimaksud data dari tahun
1990 sampai dengan 2015.
Berikut adalah data curah hujan maksimum dari stasiun hujan
Sapuran dari tahun 1990 hingga 2015.

Tabel 5.24. Curah Hujan Maksimum Tahunan di Sta. Sapuran


No. Tahun Hujan (mm) Tahun Hujan (mm)
1 1990 180 2003 100
2 1991 200 2004 110
3 1992 302 2005 110
4 1993 100 2006 102
5 1994 120 2007 145
6 1995 135 2008 110
7 1996 166 2009 116
8 1997 100 2010 126
9 1998 85 2011 157
10 1999 105 2012 133
11 2000 94 2013 107
12 2001 110 2014 145
13 2002 109 2015 176
Sumber : Hasil analisa konsultan

b. Analisis
1. Analisa Frekuensi
Analisa Frekuensi dimaksudkan untuk mencari curah hujan dengan
kala ulang yang dikehendaki, yang selanjutnya curah hujan tersebut
akan digunakan untuk keperluan analisa banjir rancangan.
a). Statistik Dasar Data Hujan
Berikut adalah perhitungan data statistic dasar dari data hujan
yang ada. Data diurutkan dari besar ke kecil dan dicari
probabilitas kejadiaannya. Data-data tersebut juga diproses
secara Logaritmik.

Bab V - 21
Konsep Laporan Akhir
(Draft Final Report) Pengukuran Banjir (Flood Metering) WS. Serbog
(Lanjutan)

Tabel 5.25. Statistik Dasar Data Hujan Sta. Sapuran

Plotting : m/(N+1) = P(x>=X)


m m/(N+1) Tahun Hujan (mm) Ln (Hujan (mm))

1 0,037 1992 302,000 5,710


2 0,074 1991 200,000 5,298
3 0,111 1990 180,000 5,193
4 0,148 2015 176,000 5,170
5 0,185 1996 166,000 5,112
6 0,222 2011 157,000 5,056
7 0,259 2007 145,000 4,977
8 0,296 2014 145,000 4,977
9 0,333 1995 135,000 4,905
10 0,370 2012 133,000 4,890
11 0,407 2010 126,000 4,836
12 0,444 1994 120,000 4,787
13 0,481 2009 116,000 4,754
14 0,519 2001 110,000 4,700
15 0,556 2004 110,000 4,700
16 0,593 2005 110,000 4,700
17 0,630 2008 110,000 4,700
18 0,667 2002 109,000 4,691
19 0,704 2013 107,000 4,673
20 0,741 1999 105,000 4,654
21 0,778 2006 102,000 4,625
22 0,815 1993 100,000 4,605
23 0,852 1997 100,000 4,605
24 0,889 2003 100,000 4,605
25 0,926 2000 94,000 4,543
26 0,963 1998 85,000 4,443
Jumlah Data = 26 26
Rerata = 132,423 4,843
Simpangan Baku = 45,505 0,283
Koef.Skewness = 2,316 1,327
Kurtosis = 6,948 2,139
Sumber : Hasil analisa konsultan

Gambar 5.3. Statistik Dasar Data Hujan Sta. Sapuran

Bab V - 22
Konsep Laporan Akhir
(Draft Final Report) Pengukuran Banjir (Flood Metering) WS. Serbog
(Lanjutan)

b). Uji Smirnov-Kolmogorov Data Hujan Sta. Sapuran

Tabel 5.26. Uji Smirnov-Kolmogorov Data Hujan Sta. Sapuran


Hujan 1. Normal 2. Log Normal 3. Gumbel 4. Log Pearson III
m m/(N+1)
(mm) P(x>=X) Delta P P(x>=X) Delta P P(x>=X) Delta P P(x>=X) Delta P
302,000 1 0,037 0,000 0,037 0,001 0,036 0,005 0,032 0,012 0,025
200,000 2 0,074 0,069 0,005 0,054 0,021 0,080 0,006 0,072 0,002
180,000 3 0,111 0,148 0,037 0,108 0,003 0,137 0,025 0,111 0,000
176,000 4 0,148 0,169 0,021 0,123 0,025 0,152 0,003 0,121 0,027
166,000 5 0,185 0,230 0,045 0,170 0,015 0,196 0,011 0,153 0,032
157,000 6 0,222 0,295 0,072 0,225 0,003 0,245 0,023 0,190 0,032
145,000 7 0,259 0,391 0,132 0,318 0,059 0,326 0,066 0,257 0,002
145,000 8 0,296 0,391 0,095 0,318 0,022 0,326 0,029 0,257 0,039
135,000 9 0,333 0,477 0,144 0,413 0,079 0,407 0,073 0,333 0,000
133,000 10 0,370 0,495 0,125 0,433 0,063 0,424 0,054 0,351 0,020
126,000 11 0,407 0,556 0,149 0,509 0,102 0,490 0,082 0,422 0,014
120,000 12 0,444 0,608 0,163 0,578 0,133 0,549 0,105 0,494 0,049
116,000 13 0,481 0,641 0,159 0,624 0,142 0,590 0,109 0,548 0,066
110,000 14 0,519 0,689 0,170 0,693 0,174 0,652 0,134 0,638 0,119
110,000 15 0,556 0,689 0,133 0,693 0,137 0,652 0,097 0,638 0,082
110,000 16 0,593 0,689 0,096 0,693 0,100 0,652 0,060 0,638 0,045
110,000 17 0,630 0,689 0,059 0,693 0,063 0,652 0,023 0,638 0,008
109,000 18 0,667 0,697 0,030 0,704 0,037 0,663 0,004 0,654 0,013
107,000 19 0,704 0,712 0,008 0,726 0,023 0,683 0,020 0,686 0,017
105,000 20 0,741 0,727 0,014 0,748 0,007 0,704 0,037 0,720 0,021
102,000 21 0,778 0,748 0,030 0,780 0,002 0,734 0,044 0,770 0,007
100,000 22 0,815 0,762 0,053 0,800 0,015 0,753 0,061 0,804 0,011
100,000 23 0,852 0,762 0,090 0,800 0,052 0,753 0,098 0,804 0,048
100,000 24 0,889 0,762 0,127 0,800 0,089 0,753 0,135 0,804 0,085
94,000 25 0,926 0,801 0,125 0,855 0,071 0,810 0,116 0,901 0,025
85,000 26 0,963 0,851 0,112 0,922 0,041 0,882 0,081 0,994 0,031
Hitungan kelayakan Delta 0,170 Delta 0,174 Delta 0,135 Delta 0,119
Delta Kritik = 0,264 Max = diterima Max = diterima Max = diterima Max = diterima
Sumber : Hasil analisa konsultan

c). Uji Chi-Kuadrat Data Hujan

Tabel 5.27. Uji Chi-Kuadrat Data Hujan Sta. Sapuran -Distribusi Normal
1. DISTRIBUSI NORMAL
Kelas P(x>=X) Ef Hujan (mm) Of Ef-Of (Ef-Of)2/Ef

1 0,200 000 < P <= 000 5,200 170,721 4 1,200 0,277


2 0,400 000 < P <= 000 5,200 143,952 4 1,200 0,277
3 0,600 000 < P <= 001 5,200 120,894 3 2,200 0,931
4 0,800 001 < P <= 001 5,200 94,125 13 -7,800 11,700
5 1,000 001 < P <= 001 5,200 85,000 2 3,200 1,969

Jumlah Ef = 26,000 Jumlah Of = 26 Chi2 = 15,154


Derajad Kebebasan = 2,000 Chi Kritik = 5,991 ditolak

Tabel 5.28. Chi-Kuadrat Data Hujan Sta. Sapuran -Distribusi Log Normal
2. DISTRIBUSI LOG NORMAL
Kelas P(x>=X) Ef Hujan (mm) Of Ef-Of (Ef-Of)2/Ef

1 0,200 000 < P <= 000 5,200 160,881 5 0,200 0,008


2 0,400 000 < P <= 000 5,200 136,240 3 2,200 0,931
3 0,600 000 < P <= 001 5,200 118,064 4 1,200 0,277
4 0,800 001 < P <= 001 5,200 99,981 12 -6,800 8,892
5 1,000 001 < P <= 001 5,200 85,000 2 3,200 1,969

Bab V - 23
Konsep Laporan Akhir
(Draft Final Report) Pengukuran Banjir (Flood Metering) WS. Serbog
(Lanjutan)

Jumlah Ef = 26,000 Jumlah Of = 26 Chi2 = 12,077


Derajad Kebebasan = 2,000 Chi Kritik = 5,991 ditolak
Tabel 5.29. Chi-Kuadrat Data Hujan Sta. Sapuran -Distribusi Gumbel
3. DISTRIBUSI GUMBEL
Kelas P(x>=X) Ef Hujan (mm) Of Ef-Of (Ef-Of)2/Ef

1 0,200 000 < P <= 000 5,200 165,162 5 0,200 0,008


2 0,400 000 < P <= 000 5,200 135,777 3 2,200 0,931
3 0,600 000 < P <= 001 5,200 115,045 5 0,200 0,008
4 0,800 001 < P <= 001 5,200 95,059 11 -5,800 6,469
5 1,000 001 < P <= 001 5,200 85,000 2 3,200 1,969

Jumlah Ef = 26,000 Jumlah Of = 26 Chi2 = 9,385


Derajad Kebebasan = 2,000 Chi Kritik = 5,991 ditolak

Tabel 5.30. Chi-Kuadrat Data Hujan Sta. Sapuran - Distribusi Log Pearson III

4. DISTRIBUSI LOG PEARSON III


Kelas P(x>=X) Ef Hujan (mm) Of Ef-Of (Ef-Of)2/Ef

1 0,200 000 < P <= 000 5,200 155,002 6 -0,800 0,123


2 0,400 000 < P <= 000 5,200 128,008 4 1,200 0,277
3 0,600 000 < P <= 001 5,200 112,439 3 2,200 0,931
4 0,800 001 < P <= 001 5,200 100,247 8 -2,800 1,508
5 1,000 001 < P <= 001 5,200 85,000 5 0,200 0,008

Jumlah Ef = 26,000 Jumlah Of = 26 Chi2 = 2,846


Derajad Kebebasan = 1,000 Chi Kritik = 3,841 diterima

Sumber : Hasil analisa konsultan


Kesimpulan :
1. Ef adalah frekuensi yang diharapkan, dan Of adalah frekuensi yang terjadi
2. Menurut uji Chi Kuadrat, distribusi LOG PEARSON III adalah yang terbaik
3. Nilai Chi kuadratnya adalah 00,003

d). Hitungan Kala Ulang Sta. Sapuran

Tabel 5.31. Hitungan Kala Ulang Sta. Sapuran


Probabilitas Karakteristik Hujan (Mm) Menurut Probabilitasnya
Kala
Sesuai
Ulang Normal Log Normal Gumbel Log Pearson III
Urutan
P(x>=X) T (tahun) KT XT KT XT KT XT KT XT

50,00% 2,000 0,000 132,423 -0,123 126,827 -0,164 124,948 -0,210 119,515
20,00% 5,000 0,842 170,721 0,625 160,881 0,719 165,162 0,710 155,002
10,00% 10,000 1,282 190,740 1,093 182,179 1,305 191,788 1,329 184,631
4,00% 25,000 1,751 212,089 1,661 208,006 2,044 225,429 2,106 229,948
2,00% 50,000 2,054 225,880 2,070 226,605 2,592 250,387 2,676 270,165
1,00% 100,000 2,326 238,284 2,468 244,752 3,137 275,159 3,238 316,642
0,10% 1.000,000 3,090 273,045 3,764 303,724 4,936 357,017 5,075 532,129

Sumber : Hasil analisa konsultan

Bab V - 24
Konsep Laporan Akhir
(Draft Final Report) Pengukuran Banjir (Flood Metering) WS. Serbog
(Lanjutan)

2. Analisa Hujan Efektif


Hujan yang jatuh di lahan terbagi menjadi 2, yang pertama meresap
dalam tanah, yang kedua menjadi aliran permukaan. Hujan efektif
adalah curah hujan yang menjadi aliran permukaan. Dengan
menganggap bahwa proses transformasi hujan menjadi limpasan
langusng mengikuti proses linier dan tidak berubah oleh waktu.
Koefisien hujan efektif di DAS Bogowonto adalah sebesar 70%.

Hujan Efektif untuk berbagai kala ulang adalah sebagai berikut :

Tabel 5.32. Resume Kala Ulang


No. Kala Ulang P(mm) Peff(mm)

1 2 119,51 83,66
2 5 155,00 108,50
3 10 184,63 129,24
4 25 229,95 160,96
5 50 270,17 189,12
6 100 316,64 221,65
7 1000 532,13 372,49

3. Distribusi Hujan
Distribusi hujan (agihan hujan) jam-jaman ditetapkan dengan cara
pengamatan langsung terhadap data pencatatan hujan jam-jaman
pada stasiun yang paling berpengaruh pada DAS. Bila tidak ada
maka bisa menirukan perilaku hujan jam-jaman yang mirip dengan
daerah setempat pada garis lintang yang sama. Distribusi tersebut
diperoleh dengan pengelompokan tinggi hujan ke dalam range
dengan tinggi tertentu. Dari data yang telah disusun dalam range
tinggi hujan tersebut dipilih distribusi tinggi hujan rancangan
dengan berdasarkan analisis frekuensi dan frekuensi kemunculan
tertinggi pada distribusi hujan jam-jaman tertentu. Selanjutnya
prosentase hujan tiap jam terhadap tinggi hujan total pada distribusi
hujan yang ditetapkan.
Intensitas hujan adalah perbandingan antara besarnya curah hujan
dengan waktu (dinyatakan dalam satuan mm/jam). Kegunaan dari
perhitungan intensitas hujan ini adalah untuk perhitungan debit
banjir rencana.
Terdapat banyak rumus untuk menghitung intensitas hujan untuk
durasi dan kala ulang tertentu. Sedangkan untuk menghitung
intensitas hujan yang didasarkan dari data hujan harian adalah
rumus yang dikembangkan oleh Mononobe.

Bab V - 25
Konsep Laporan Akhir
(Draft Final Report) Pengukuran Banjir (Flood Metering) WS. Serbog
(Lanjutan)

Tabel 5.33. Distribusi Curah Hujan


Jam Rasio Curah Kala Ulang
ke Hujan 2 5 10 25 50 100 1000
1 0,5772 48,29 62,63 74,60 92,92 109,17 127,95 215,02
2 0,1818 15,21 19,73 23,50 29,27 34,39 40,30 67,73
3 0,0925 7,74 10,04 11,96 14,89 17,49 20,50 34,46
4 0,0573 4,79 6,21 7,40 9,22 10,83 12,69 21,33
5 0,0395 3,30 4,28 5,10 6,36 7,47 8,75 14,71
6 0,0291 2,44 3,16 3,77 4,69 5,51 6,46 10,85
7 0,0225 1,89 2,45 2,91 3,63 4,26 4,99 8,39
Sumber : Hasil analisa konsultan

4. Analisa Banjir Rancangan


a). Analisa HSS Nakayasu

Tabel 5.34. Perhitungan HSS Nakayasu


No Parameter Simbol Nilai Satuan
1 Luas Das A 504,0715 Km2
2 Panjang Sungai Utama L 25,79 Km
3 Parameter Alpha α 3
4 Hujan Satuan R0 1 mm
5 Waktu Konsentrasi tg 1,90 jam
6 tr = 0.5 tg sampai 1.0 tg 1,90 jam
Waktu Penurunan dari Tp hingga
7 T0.3 5,69 jam
(Tp+30% waktu turun)
8 Waktu puncak Tp 3,41 jam
9 Debit Puncak Qp 20,86 m3/det/mm
Sumber : Hasil analisa konsultan

Berikut adalah hasil perhitungan Debit Rancangan untuk


berbagai metode, Hidrograf Satuan Sintetis Nakayasu untuk
berbagai kala ulang.

Tabel 5.35. Rekapitulasi Kala Ulang – Debit (m3/s)


No. Kala Ulang Q (m3/s)

1 2 1202,94
2 5 1560,13
3 10 1858,35
4 25 2314,47
5 50 2719,27
6 100 3187,07
7 1000 5356,00

Sumber : Hasil analisa konsultan

5.4.3. DAS Cokroyasan


a. Data Curah Hujan
1. Stasiun Hujan

Bab V - 26
Konsep Laporan Akhir
(Draft Final Report) Pengukuran Banjir (Flood Metering) WS. Serbog
(Lanjutan)

Stasiun hujan yang dipakai datanya untuk menggambarkan kondisi


DAS Cokroyasan adalah Stasiun Hujan Kutoarjo.
2. Data Curah Hujan Maksimum Tahunan
Data curah hujan yang digunakan untuk analisis adalah data curah
hujan maksimum tahunan dari stasiun hujan yang masuk dalam
kawasan yang berpengaruh di daerah studi. Rentang data yang
digunakan untuk analisis adalah data selama 26 (dua puluh enam)
tahun, data curah hujan maksimum yang dimaksud data dari tahun
1990 sampai dengan 2015.
Berikut adalah data curah hujan maksimum dari stasiun hujan
Kutoarjo dari tahun 1990 hingga 2015.

Tabel 5.36. Curah Hujan Maksimum Tahunan di Sta. Kutoarjo

No. Tahun Hujan (mm) Tahun Hujan (mm)


1 1990 90 2003 223
2 1991 75 2004 120
3 1992 203 2005 65
4 1993 73 2006 85
5 1994 152 2007 64
6 1995 129 2008 132
7 1996 195 2009 141
8 1997 82 2010 123
9 1998 157 2011 127
10 1999 180 2012 88
11 2000 190 2013 245
12 2001 160 2014 97
13 2002 162 2015 133
Sumber : Hasil analisa konsultan

b. Analisis
1. Analisa Frekuensi
Analisa Frekuensi dimaksudkan untuk mencari curah hujan dengan
kala ulang yang dikehendaki, yang selanjutnya curah hujan tersebut
akan digunakan untuk keperluan analisa banjir rancangan.
a). Statistik Dasar Data Hujan
Berikut adalah perhitungan data statistic dasar dari data hujan
yang ada. Data diurutkan dari besar ke kecil dan dicari
probabilitas kejadiaannya. Data-data tersebut juga diproses
secara Logaritmik.

Tabel 5.37. Statistik Dasar Data Hujan Sta. Kutoarjo

Plotting : m/(N+1) = P(x>=X)


m m/(N+1) Tahun Hujan (mm) Ln (Hujan (mm))

1 0,037 2013 245,000 5,501

Bab V - 27
Konsep Laporan Akhir
(Draft Final Report) Pengukuran Banjir (Flood Metering) WS. Serbog
(Lanjutan)

2 0,074 2003 223,000 5,407


3 0,111 1992 203,000 5,313
4 0,148 1996 195,000 5,273
5 0,185 2000 190,000 5,247
6 0,222 1999 180,000 5,193
7 0,259 2002 162,000 5,088
8 0,296 2001 160,000 5,075
9 0,333 1998 157,000 5,056
10 0,370 1994 152,000 5,024
11 0,407 2009 141,000 4,949
12 0,444 2015 133,000 4,890
13 0,481 2008 132,000 4,883
14 0,519 1995 129,000 4,860

15 0,556 2011 127,000 4,844


16 0,593 2010 123,000 4,812
17 0,630 2004 120,000 4,787
18 0,667 2014 97,000 4,575
19 0,704 1990 90,000 4,500
20 0,741 2012 88,000 4,477
21 0,778 2006 85,000 4,443
22 0,815 1997 82,000 4,407
23 0,852 1991 75,000 4,317
24 0,889 1993 73,000 4,290
25 0,926 2005 65,000 4,174
26 0,963 2007 64,000 4,159
Jumlah Data = 26 26
Rerata = 134,269 4,829
Simpangan Baku = 50,644 0,391
Koef.Skewness = 0,436 -0,162
Kurtosis = -0,603 -1,015
Sumber : Hasil analisa konsultan

Gambar 5.4. Statistik Dasar Data Hujan Sta. Kutoarjo

b). Uji Smirnov-Kolmogorov Data Hujan Sta. Kutoarjo

Bab V - 28
Konsep Laporan Akhir
(Draft Final Report) Pengukuran Banjir (Flood Metering) WS. Serbog
(Lanjutan)

Tabel 5.38. Uji Smirnov-Kolmogorov Data Hujan Sta. Kutoarjo


Hujan 1. Normal 2. Log Normal 3. Gumbel 4. Log Pearson III
m m/(N+1)
(mm) P(x>=X) Delta P P(x>=X) Delta P P(x>=X) Delta P P(x>=X) Delta P

245,000 1 0,037 0,014 0,023 0,043 0,006 0,033 0,004 0,037 0,000
223,000 2 0,074 0,040 0,034 0,069 0,005 0,058 0,016 0,065 0,009
203,000 3 0,111 0,087 0,024 0,108 0,004 0,094 0,017 0,104 0,007
195,000 4 0,148 0,115 0,033 0,128 0,020 0,114 0,035 0,126 0,022
190,000 5 0,185 0,136 0,050 0,142 0,043 0,128 0,057 0,141 0,044
180,000 6 0,222 0,183 0,039 0,176 0,047 0,162 0,061 0,176 0,046
157,000 9 0,333 0,327 0,007 0,280 0,053 0,271 0,063 0,286 0,047
152,000 10 0,370 0,363 0,007 0,309 0,062 0,301 0,069 0,316 0,054
141,000 11 0,407 0,447 0,040 0,379 0,028 0,377 0,030 0,389 0,019
133,000 12 0,444 0,510 0,066 0,437 0,007 0,440 0,004 0,448 0,003
132,000 13 0,481 0,518 0,036 0,445 0,037 0,448 0,033 0,455 0,026
129,000 14 0,519 0,541 0,023 0,468 0,050 0,474 0,045 0,479 0,040

127,000 15 0,556 0,557 0,002 0,484 0,071 0,491 0,065 0,495 0,061
123,000 16 0,593 0,588 0,005 0,517 0,076 0,526 0,066 0,528 0,065
120,000 17 0,630 0,611 0,019 0,542 0,088 0,553 0,076 0,553 0,077
97,000 18 0,667 0,769 0,102 0,742 0,075 0,764 0,097 0,747 0,081
90,000 19 0,704 0,809 0,105 0,800 0,096 0,821 0,118 0,802 0,099
88,000 20 0,741 0,820 0,079 0,816 0,075 0,837 0,096 0,817 0,076
85,000 21 0,778 0,835 0,057 0,838 0,061 0,858 0,081 0,839 0,061
82,000 22 0,815 0,849 0,034 0,860 0,045 0,879 0,064 0,859 0,044
75,000 23 0,852 0,879 0,027 0,905 0,053 0,919 0,068 0,902 0,050
73,000 24 0,889 0,887 0,002 0,916 0,027 0,929 0,040 0,912 0,024
65,000 25 0,926 0,914 0,012 0,953 0,027 0,961 0,035 0,948 0,023
64,000 26 0,963 0,917 0,046 0,957 0,006 0,964 0,001 0,952 0,011
Hitungan kelayakan Delta 0,105 Delta 0,096 Delta 0,118 Delta 0,099
Delta Kritik = 0,264 Max = diterima Max = diterima Max = diterima Max = diterima
Sumber : Hasil analisa konsultan

c). Uji Chi-Kuadrat Data Hujan

Tabel 5.39. Uji Chi-Kuadrat Data Hujan Sta. Kutoarjo -Distribusi Normal
1. DISTRIBUSI NORMAL
Kelas P(x>=X) Ef Hujan (mm) Of Ef-Of (Ef-Of)2/Ef

1 0,200 000 <P<= 000 5,200 176,893 6 -0,800 0,123


2 0,400 000 <P<= 000 5,200 147,100 4 1,200 0,277
3 0,600 000 <P<= 001 5,200 121,439 6 -0,800 0,123
4 0,800 001 <P<= 001 5,200 91,646 2 3,200 1,969
5 1,000 001 <P<= 001 5,200 64,000 8 -2,800 1,508

Jumlah Ef = 26,000 Jumlah Of = 26 Chi2 = 4,000


Derajad Kebebasan = 2,000 Chi Kritik = 5,991 ditolak

Tabel 5.40. Chi-Kuadrat Data Hujan Sta. Kutoarjo -Distribusi Log Normal

2. DISTRIBUSI LOG NORMAL


Kelas P(x>=X) Ef Hujan (mm) Of Ef-Of (Ef-Of)2/Ef

1 0,200 000 <P<= 000 5,200 173,756 6 -0,800 0,123


2 0,400 000 <P<= 000 5,200 138,062 5 0,200 0,008
3 0,600 000 <P<= 001 5,200 113,255 6 -0,800 0,123
4 0,800 001 <P<= 001 5,200 89,990 2 3,200 1,969
5 1,000 001 <P<= 001 5,200 64,000 7 -1,800 0,623

Jumlah Ef = 26,000 Jumlah Of = 26 Chi2 = 2,846


Derajad Kebebasan = 2,000 Chi Kritik = 5,991 diterima

Bab V - 29
Konsep Laporan Akhir
(Draft Final Report) Pengukuran Banjir (Flood Metering) WS. Serbog
(Lanjutan)

Tabel 5.41. Chi-Kuadrat Data Hujan Sta. Kutoarjo - Distribusi Gumbel


3. DISTRIBUSI GUMBEL
Kelas P(x>=X) Ef Hujan (mm) Of Ef-Of (Ef-Of)2/Ef
1 0,200 000 <P<= 000 5,200 170,706 6 -0,800 0,123
2 0,400 000 <P<= 000 5,200 138,002 5 0,200 0,008
3 0,600 000 <P<= 001 5,200 114,929 6 -0,800 0,123
4 0,800 001 <P<= 001 5,200 92,686 1 4,200 3,392
5 1,000 001 <P<= 001 5,200 64,000 8 -2,800 1,508

Jumlah Ef = 26,000 Jumlah Of = 26 Chi2 = 5,154


Derajad Kebebasan = 2,000 Chi Kritik = 5,991 diterima

Bab V - 30
Konsep Laporan Akhir
(Draft Final Report) Pengukuran Banjir (Flood Metering) WS. Serbog
(Lanjutan)

Tabel 5.42. Chi-Kuadrat Data Hujan Sta. Kutoarjo - Distribusi Log Pearson III
4. DISTRIBUSI LOG PEARSON III
Kelas P(x>=X) Ef Hujan (mm) Of Ef-Of (Ef-Of)2/Ef

1 0,200 000 <P<= 000 5,200 174,218 6 -0,800 0,123


2 0,400 000 <P<= 000 5,200 139,413 5 0,200 0,008
3 0,600 000 <P<= 001 5,200 114,396 6 -0,800 0,123
4 0,800 001 <P<= 001 5,200 90,306 1 4,200 3,392
5 1,000 001 <P<= 001 5,200 64,000 8 -2,800 1,508

Jumlah Ef = 26,000 Jumlah Of = 26 Chi2 = 5,154


Derajad Kebebasan = 1,000 Chi Kritik = 3,841 diterima
Sumber : Hasil analisa konsultan
Kesimpulan :
1. Ef adalah frekuensi yang diharapkan, dan Of adalah frekuensi yang terjadi
2. Menurut uji Chi Kuadrat, distribusi Log Normal adalah yang terbaik
3. Nilai Chi kuadratnya adalah 00,003

d). Hitungan Kala Ulang Sta. Kutoarjo

Tabel 5.43. Hitungan Kala Ulang Sta. Kutoarjo


Probabilitas Karakteristik Hujan (Mm) Menurut Probabilitasnya
Kala
Sesuai
Ulang Normal Log Normal Gumbel Log Pearson III
Urutan
P(x>=X) T (tahun) KT XT KT XT KT XT KT XT

50,00% 2,000 0,000 134,269 -0,182 125,045 -0,164 125,950 0,027 126,372

20,00% 5,000 0,842 176,893 0,780 173,756 0,719 170,706 0,848 174,218
10,00% 10,000 1,282 199,173 1,423 206,359 1,305 200,338 1,263 204,855
4,00% 25,000 1,751 222,931 2,244 247,893 2,044 237,779 1,694 242,429
2,00% 50,000 2,054 238,280 2,859 279,069 2,592 265,554 1,966 269,654
1,00% 100,000 2,326 252,085 3,479 310,447 3,137 293,125 2,207 296,281
0,10% 1.000,000 3,090 290,772 5,612 418,471 4,936 384,227 2,862 382,756

Sumber : Hasil analisa konsultan

2. Analisa Hujan Efektif


Hujan yang jatuh di lahan terbagi menjadi 2, yang pertama meresap
dalam tanah, yang kedua menjadi aliran permukaan. Hujan efektif
adalah curah hujan yang menjadi aliran permukaan. Dengan
menganggap bahwa proses transformasi hujan menjadi limpasan
langusng mengikuti proses linier dan tidak berubah oleh waktu.
Koefisien hujan efektif di DAS Cokroyasan adalah sebesar 70%.
Hujan Efektif untuk berbagai kala ulang adalah sebagai berikut :

Tabel 5.44. Resume Kala Ulang DAS Cokroyasan


No. Kala Ulang P(mm) Peff(mm)

1 2 125,05 87,53
2 5 173,76 121,63
3 10 206,36 144,45
4 25 247,89 173,52
5 50 279,07 195,35
6 100 310,45 217,31

Bab V - 31
Konsep Laporan Akhir
(Draft Final Report) Pengukuran Banjir (Flood Metering) WS. Serbog
(Lanjutan)

7 1000 418,47 292,93

3. Distribusi Hujan
Distribusi hujan (agihan hujan) jam-jaman ditetapkan dengan cara
pengamatan langsung terhadap data pencatatan hujan jam-jaman
pada stasiun yang paling berpengaruh pada DAS. Bila tidak ada
maka bisa menirukan perilaku hujan jam-jaman yang mirip dengan
daerah setempat pada garis lintang yang sama. Distribusi tersebut
diperoleh dengan pengelompokan tinggi hujan ke dalam range
dengan tinggi tertentu. Dari data yang telah disusun dalam range
tinggi hujan tersebut dipilih distribusi tinggi hujan rancangan
dengan berdasarkan analisis frekuensi dan frekuensi kemunculan
tertinggi pada distribusi hujan jam-jaman tertentu. Selanjutnya
prosentase hujan tiap jam terhadap tinggi hujan total pada distribusi
hujan yang ditetapkan.
Intensitas hujan adalah perbandingan antara besarnya curah hujan
dengan waktu (dinyatakan dalam satuan mm/jam). Kegunaan dari
perhitungan intensitas hujan ini adalah untuk perhitungan debit
banjir rencana.
Terdapat banyak rumus untuk menghitung intensitas hujan untuk
durasi dan kala ulang tertentu. Sedangkan untuk menghitung
intensitas hujan yang didasarkan dari data hujan harian adalah
rumus yang dikembangkan oleh Mononobe.

Tabel 5.45. Distribusi Curah Hujan DAS Cokroyasan


Jam Rasio Curah Kala Ulang
ke Hujan 2 5 10 25 50 100 1000
1 0,5772 50,53 70,21 83,38 100,17 112,76 125,44 169,09
2 0,1818 15,92 22,11 26,26 31,55 35,52 39,51 53,26
3 0,0925 8,10 11,25 13,36 16,05 18,07 20,10 27,10
4 0,0573 5,01 6,97 8,27 9,94 11,19 12,45 16,78
5 0,0395 3,46 4,80 5,70 6,85 7,71 8,58 11,57
6 0,0291 2,55 3,54 4,21 5,06 5,69 6,33 8,54
7 0,0225 1,97 2,74 3,26 3,91 4,40 4,90 6,60
Sumber : Hasil analisa konsultan

4. Analisa Banjir Rancangan


a). Analisa HSS Nakayasu

Tabel 5.46. Perhitungan HSS Nakayasu


No Parameter Simbol Nilai Satuan
1 Luas Das A 157,504 Km2
2 Panjang Sungai Utama L 11,9 Km
3 Parameter Alpha α 3
4 Hujan Satuan R0 1 mm

Bab V - 32
Konsep Laporan Akhir
(Draft Final Report) Pengukuran Banjir (Flood Metering) WS. Serbog
(Lanjutan)

5 Waktu Konsentrasi tg 1,19 jam


6 tr = 0.5 tg sampai 1.0 tg 1,19 jam

Waktu Penurunan dari Tp hingga


7 T0.3 3,57 jam
(Tp+30% waktu turun)
8 Waktu puncak Tp 2,14 jam
9 Debit Puncak Qp 10,40 m3/det/mm
Sumber : Hasil analisa konsultan

Berikut adalah hasil perhitungan Debit Rancangan untuk


berbagai metode, Hidrograf Satuan Sintetis Nakayasu untuk
berbagai kala ulang untuk DAS Cokroyasan.

Tabel 5.47. Rekapitulasi Kala Ulang – Debit (m3/s)


No. Kala Ulang Q (m3/s)
1 2 561,80
2 5 780,64
3 10 927,12
4 25 1113,72
5 50 1253,79
6 100 1394,76
7 1000 1880,08
Sumber : Hasil analisa konsultan

5.4.4. DAS Wawar


a. Data Curah Hujan
1. Stasiun Hujan
Stasiun hujan yang dipakai datanya untuk menggambarkan kondisi
DAS Wawar adalah Stasiun Hujan Kedung Gupit.
2. Data Curah Hujan Maksimum Tahunan
Data curah hujan yang digunakan untuk analisis adalah data curah
hujan maksimum tahunan dari stasiun hujan yang masuk dalam
kawasan yang berpengaruh di daerah studi. Rentang data yang
digunakan untuk analisis adalah data selama 15 (lima belas) tahun,
data curah hujan maksimum yang dimaksud data dari tahun 1999
sampai dengan 2014.
Berikut adalah data curah hujan maksimum dari stasiun hujan
Kedung Gupit dari tahun 1999 hingga 2015.

Tabel 5.48. Curah Hujan Maksimum Tahunan di


Stasiun Hujan Kedung Gupit
No. Tahun Hujan (mm)
1 1999 105,4
2 2000 157
3 2001 124

Bab V - 33
Konsep Laporan Akhir
(Draft Final Report) Pengukuran Banjir (Flood Metering) WS. Serbog
(Lanjutan)

4 2002 91
5 2004 198
6 2005 140
7 2006 115
8 2007 118
9 2008 136
10 2009 118
11 2010 140
12 2011 118
13 2012 117
14 2013 224
15 2014 224
Sumber : Hasil analisa konsultan

b. Analisis
1. Analisa Frekuensi
Analisa Frekuensi dimaksudkan untuk mencari curah hujan dengan
kala ulang yang dikehendaki, yang selanjutnya curah hujan tersebut
akan digunakan untuk keperluan analisa banjir rancangan.
a). Statistik Dasar Data Hujan
Berikut adalah perhitungan data statistic dasar dari data hujan
yang ada. Data diurutkan dari besar ke kecil dan dicari
probabilitas kejadiaannya. Data-data tersebut juga diproses
secara Logaritmik.

Tabel 5.49. Statistik Dasar Data Hujan Sta. Kedung Gupit

Plotting : m/(N+1) = P(x>=X)


m m/(N+1) Tahun Hujan (mm) Ln (Hujan (mm))

1 0,063 2013 224,000 5,412


2 0,125 2014 224,000 5,412
3 0,188 2004 198,000 5,288
4 0,250 2000 157,000 5,056
5 0,313 2005 140,000 4,942
6 0,375 2010 140,000 4,942
7 0,438 2008 136,000 4,913
8 0,500 2001 124,000 4,820
9 0,563 2007 118,000 4,771
10 0,625 2009 118,000 4,771
11 0,688 2011 118,000 4,771
12 0,750 2012 117,000 4,762
13 0,813 2006 115,000 4,745
14 0,875 1999 105,400 4,658
15 0,938 2002 91,000 4,511
Jumlah Data = 15 15
Rerata = 141,693 4,918
Simpangan Baku = 41,575 0,268
Koef.Skewness = 1,192 0,808
Kurtosis = 0,356 -0,098
Sumber : Hasil analisa konsultan

Bab V - 34
Konsep Laporan Akhir
(Draft Final Report) Pengukuran Banjir (Flood Metering) WS. Serbog
(Lanjutan)

STATISTIK DASAR DATA HUJAN KEDUNG GUPIT


250

Hujan (mm)
200

150

100

50

0
0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%
m/(N+1)

Gambar 5.5. Statistik Dasar Data Hujan Sta. Kedung Gupit

b). Uji Smirnov-Kolmogorov Data Hujan Sta. Kedung Gupit

Tabel 5.50. Uji Smirnov-Kolmogorov Data Hujan Sta. Kedung Gupit


Hujan 1. Normal 2. Log Normal 3. Gumbel 4. Log Pearson III
m m/(N+1)
(mm) P(x>=X) Delta P P(x>=X) Delta P P(x>=X) Delta P P(x>=X) Delta P
224,000 1 0,063 0,024 0,039 0,033 0,030 0,043 0,019 0,050 0,013
224,000 2 0,125 0,024 0,101 0,033 0,092 0,043 0,082 0,050 0,075
198,000 3 0,188 0,088 0,100 0,084 0,104 0,094 0,093 0,094 0,094
157,000 4 0,250 0,356 0,106 0,303 0,053 0,295 0,045 0,268 0,018
140,000 5 0,313 0,516 0,204 0,465 0,153 0,447 0,134 0,412 0,100
140,000 6 0,375 0,516 0,141 0,465 0,090 0,447 0,072 0,412 0,037
136,000 7 0,438 0,554 0,117 0,508 0,071 0,488 0,050 0,455 0,017
124,000 8 0,500 0,665 0,165 0,642 0,142 0,621 0,121 0,599 0,099
118,000 9 0,563 0,716 0,153 0,709 0,146 0,688 0,126 0,678 0,115
118,000 10 0,625 0,716 0,091 0,709 0,084 0,688 0,063 0,678 0,053
118,000 11 0,688 0,716 0,028 0,709 0,021 0,688 0,001 0,678 0,010
117,000 12 0,750 0,724 0,026 0,720 0,030 0,700 0,050 0,691 0,059
115,000 13 0,813 0,740 0,073 0,741 0,072 0,722 0,091 0,718 0,094
105,400 14 0,875 0,809 0,066 0,834 0,041 0,821 0,054 0,842 0,033
91,000 15 0,938 0,889 0,049 0,936 0,002 0,932 0,006 0,970 0,033
123,000 16 0,063 0,024 0,039 0,033 0,030 0,043 0,019 0,050 0,013
120,000 17 0,125 0,024 0,101 0,033 0,092 0,043 0,082 0,050 0,075
97,000 18 0,188 0,088 0,100 0,084 0,104 0,094 0,093 0,094 0,094
90,000 19 0,250 0,356 0,106 0,303 0,053 0,295 0,045 0,268 0,018
88,000 20 0,313 0,516 0,204 0,465 0,153 0,447 0,134 0,412 0,100
Hitungan kelayakan Delta 0,204 Delta 0,153 Delta 0,134 Delta 0,115
Delta Kritik = 0,340 Max = diterima Max = diterima Max = diterima Max = diterima
Sumber : Hasil analisa konsultan

Bab V - 35
Konsep Laporan Akhir
(Draft Final Report) Pengukuran Banjir (Flood Metering) WS. Serbog
(Lanjutan)

c). Uji Chi-Kuadrat Data Hujan

Tabel 5.51. Uji Chi-Kuadrat Data Hujan Sta. Kedung Gupit -Distribusi Normal

1. DISTRIBUSI NORMAL
Kelas P(x>=X) Ef Hujan (mm) Of Ef-Of (Ef-Of)2/Ef

1 0,200 000 <P<= 000 3,000 176,683 3 0,000 0,000


2 0,400 000 <P<= 000 3,000 152,226 1 2,000 1,333
3 0,600 000 <P<= 001 3,000 131,161 3 0,000 0,000
4 0,800 001 <P<= 001 3,000 106,703 6 -3,000 3,000
5 1,000 001 <P<= 001 3,000 91,000 2 1,000 0,333

Jumlah Ef = 15,000 Jumlah Of = 26 Chi2 = 4,667


Derajad Kebebasan = 2,000 Chi Kritik = 5,991 ditolak

Tabel 5.52. Chi-Kuadrat Data Hujan Sta. Kedung Gupit -Distribusi Log Normal

2. DISTRIBUSI LOG NORMAL


Kelas P(x>=X) Ef Hujan (mm) Of Ef-Of (Ef-Of)2/Ef

1 0,200 000 <P<= 000 3,000 171,374 3 0,000 0,000


2 0,400 000 <P<= 000 3,000 146,360 1 2,000 1,333
3 0,600 000 <P<= 001 3,000 127,762 3 0,000 0,000
4 0,800 001 <P<= 001 3,000 109,114 6 -3,000 3,000
5 1,000 001 <P<= 001 3,000 91,000 2 1,000 0,333

Jumlah Ef = 15,000 Jumlah Of = 26 Chi2 = 4,667


Derajad Kebebasan = 2,000 Chi Kritik = 5,991 diterima

Tabel 5.53. Chi-Kuadrat Data Hujan Sta. Kedung Gupit - Distribusi Gumbel

3. DISTRIBUSI GUMBEL
Kelas P(x>=X) Ef Hujan (mm) Of Ef-Of (Ef-Of)2/Ef

1 0,200 000 <P<= 000 3,000 171,605 3 0,000 0,000


2 0,400 000 <P<= 000 3,000 144,757 1 2,000 1,333
3 0,600 000 <P<= 001 3,000 125,817 3 0,000 0,000
4 0,800 001 <P<= 001 3,000 107,557 6 -3,000 3,000
5 1,000 001 <P<= 001 3,000 91,000 2 1,000 0,333

Jumlah Ef = 15,000 Jumlah Of = 26 Chi2 = 4,667


Derajad Kebebasan = 2,000 Chi Kritik = 5,991 diterima

Tabel 5.54. Chi-Kuadrat Data Hujan Sta. Kedung Gupit - Distribusi Log Pearson III

4. DISTRIBUSI LOG PEARSON III


Kelas P(x>=X) Ef Hujan (mm) Of Ef-Of (Ef-Of)2/Ef

1 0,200 000 <P<= 000 3,000 168,406 3 0,000 0,000


2 0,400 000 <P<= 000 3,000 141,244 1 2,000 1,333
3 0,600 000 <P<= 001 3,000 123,893 4 -1,000 0,333
4 0,800 001 <P<= 001 3,000 108,766 5 -2,000 1,333
5 1,000 001 <P<= 001 3,000 91,000 2 1,000 0,333

Bab V - 36
Konsep Laporan Akhir
(Draft Final Report) Pengukuran Banjir (Flood Metering) WS. Serbog
(Lanjutan)

Jumlah Ef = 15,000 Jumlah Of = 15 Chi2 = 3,333


Derajad Kebebasan = 1,000 Chi Kritik = 3,841 diterima
Sumber : Hasil analisa konsultan

Kesimpulan :
1. Ef adalah frekuensi yang diharapkan, dan Of adalah frekuensi yang terjadi
2. Menurut uji Chi Kuadrat, distribusi LOG PEARSON III adalah yang terbaik
3. Nilai Chi kuadratnya adalah 00,003

d). Hitungan Kala Ulang Sta. Kedung Gupit

Tabel 5.55. Hitungan Kala Ulang Sta. Kedung Gupit


Probabilitas Karakteristik Hujan (Mm) Menurut Probabilitasnya
Kala
Sesuai
Ulang Normal Log Normal Gumbel Log Pearson III
Urutan
P(x>=X) T (tahun) KT XT KT XT KT XT KT XT

50,00% 2,000 0,000 141,693 -0,119 136,745 -0,164 134,864 -0,132 131,984
20,00% 5,000 0,842 176,683 0,714 171,374 0,719 171,605 0,776 168,406
10,00% 10,000 1,282 194,973 1,230 192,837 1,305 195,930 1,333 195,524
4,00% 25,000 1,751 214,477 1,852 218,693 2,044 226,666 1,993 233,387
2,00% 50,000 2,054 227,077 2,298 237,212 2,592 249,467 2,458 264,349
1,00% 100,000 2,326 238,410 2,730 255,205 3,137 272,100 2,902 297,806
0,10% 1.000,000 3,090 270,168 4,126 313,233 4,936 346,887 4,287 431,832

Sumber : Hasil analisa konsultan

2. Analisa Hujan Efektif


Hujan yang jatuh di lahan terbagi menjadi 2, yang pertama meresap
dalam tanah, yang kedua menjadi aliran permukaan. Hujan efektif
adalah curah hujan yang menjadi aliran permukaan. Dengan
menganggap bahwa proses transformasi hujan menjadi limpasan
langusng mengikuti proses linier dan tidak berubah oleh waktu.
Koefisien hujan efektif di DAS Wawar adalah sebesar 70%. Hujan
Efektif untuk berbagai kala ulang adalah sebagai berikut :

Tabel 5.56. Resume Kala Ulang DAS Wawar


No. Kala Ulang P(mm) Peff(mm)

1 2 131,98 92,39
2 5 168,41 117,88
3 10 195,52 136,87
4 25 233,39 163,37
5 50 264,35 185,04
6 100 297,81 208,46
7 1000 431,83 302,28

Sumber : Hasil analisa konsultan

3. Distribusi Hujan

Bab V - 37
Konsep Laporan Akhir
(Draft Final Report) Pengukuran Banjir (Flood Metering) WS. Serbog
(Lanjutan)

Distribusi hujan (agihan hujan) jam-jaman ditetapkan dengan cara


pengamatan langsung terhadap data pencatatan hujan jam-jaman
pada stasiun yang paling berpengaruh pada DAS. Bila tidak ada
maka bisa menirukan perilaku hujan jam-jaman yang mirip dengan
daerah setempat pada garis lintang yang sama. Distribusi tersebut
diperoleh dengan pengelompokan tinggi hujan ke dalam range
dengan tinggi tertentu. Dari data yang telah disusun dalam range
tinggi hujan tersebut dipilih distribusi tinggi hujan rancangan
dengan berdasarkan analisis frekuensi dan frekuensi kemunculan
tertinggi pada distribusi hujan jam-jaman tertentu. Selanjutnya
prosentase hujan tiap jam terhadap tinggi hujan total pada distribusi
hujan yang ditetapkan.
Intensitas hujan adalah perbandingan antara besarnya curah hujan
dengan waktu (dinyatakan dalam satuan mm/jam). Kegunaan dari
perhitungan intensitas hujan ini adalah untuk perhitungan debit
banjir rencana.
Terdapat banyak rumus untuk menghitung intensitas hujan untuk
durasi dan kala ulang tertentu. Sedangkan untuk menghitung
intensitas hujan yang didasarkan dari data hujan harian adalah
rumus yang dikembangkan oleh Mononobe.

Tabel 5.57. Distribusi Curah Hujan DAS Wawar


Jam Rasio Curah Kala Ulang
ke Hujan 2 5 10 25 50 100 1000
1 0,577 53,33 68,05 79,01 94,31 106,82 120,34 174,49
2 0,182 16,80 21,43 24,89 29,70 33,65 37,90 54,96
3 0,093 8,55 10,90 12,66 15,11 17,12 19,28 27,96
4 0,057 5,29 6,75 7,84 9,36 10,60 11,94 17,31
5 0,039 3,65 4,65 5,40 6,45 7,31 8,23 11,94
6 0,029 2,69 3,43 3,99 4,76 5,39 6,07 8,81
7 0,023 2,08 2,66 3,08 3,68 4,17 4,70 6,81

Sumber : Hasil analisa konsultan

4. Analisa Banjir Rancangan


a). Analisa HSS Nakayasu

Tabel 5.58. Perhitungan HSS Nakayasu


No Parameter Simbol Nilai Satuan
1 Luas Das A 158,5446 Km2
2 Panjang Sungai Utama L 11,14 Km
3 Parameter Alpha α 3
4 Hujan Satuan R0 1 mm
5 Waktu Konsentrasi tg 1,14 jam
6 tr = 0.5 tg sampai 1.0 tg 1,14 jam
7 Waktu Penurunan dari Tp T0.3 3,41 jam
hingga (Tp+30% waktu

Bab V - 38
Konsep Laporan Akhir
(Draft Final Report) Pengukuran Banjir (Flood Metering) WS. Serbog
(Lanjutan)

turun)
8 Waktu puncak Tp 2,04 jam
9 Debit Puncak Qp 10,40 m3/det/mm
Sumber : Hasil analisa konsultan

Berikut adalah hasil perhitungan Debit Rancangan untuk


berbagai metode, Hidrograf Satuan Sintetis Nakayasu untuk
berbagai kala ulang untuk DAS Wawar.
Tabel 5.59. Rekapitulasi Kala Ulang – Debit (m3/s)
No. Kala Ulang Q (m3/s)
1 2 621,18
2 5 792,60
3 10 920,24
4 25 1098,44
5 50 1244,16
6 100 1401,63
7 1000 2032,42
Sumber : Hasil analisa konsultan

5.4.5. DAS Ijo


a. Data Curah Hujan
1. Stasiun Hujan
Stasiun hujan yang dipakai datanya untuk menggambarkan kondisi
DAS Ijo adalah Stasiun Hujan Sumpiuh.
2. Data Curah Hujan Maksimum Tahunan
Data curah hujan yang digunakan untuk analisis adalah data curah
hujan maksimum tahunan dari stasiun hujan yang masuk dalam
kawasan yang berpengaruh di daerah studi. Rentang data yang
digunakan untuk analisis adalah data selama 14 (empat belas)
tahun, data curah hujan maksimum yang dimaksud data dari tahun
2005 sampai dengan 2018.
Berikut adalah data curah hujan maksimum dari stasiun Hujan
Sumpiuh dari tahun 2005 hingga 2018.

Tabel 5.60. Curah Hujan Maksimum Tahunan di


Stasiun Hujan Sta. Sumpiuh
No. Tahun Hujan (mm)
1 2005 120
2 2006 102
3 2007 147
4 2008 105
5 2009 146
6 2010 146
7 2011 130

Bab V - 39
Konsep Laporan Akhir
(Draft Final Report) Pengukuran Banjir (Flood Metering) WS. Serbog
(Lanjutan)

8 2012 146
9 2013 96
10 2014 96
11 2015 95
12 2016 160
13 2017 150
14 2018 94
Sumber : Hasil analisa konsultan

b. Analisis
1. Analisa Frekuensi
Analisa Frekuensi dimaksudkan untuk mencari curah hujan dengan
kala ulang yang dikehendaki, yang selanjutnya curah hujan tersebut
akan digunakan untuk keperluan analisa banjir rancangan.
a). Statistik Dasar Data Hujan
Berikut adalah perhitungan data statistic dasar dari data hujan
yang ada. Data diurutkan dari besar ke kecil dan dicari
probabilitas kejadiaannya. Data-data tersebut juga diproses
secara Logaritmik.

Tabel 5.61. Statistik Dasar Data Hujan Sta. Sumpiuh


Plotting : m/(N+1) = P(x>=X)
m m/(N+1) Tahun Hujan (mm) Ln (Hujan (mm))

1 0,067 2016 160,000 5,075


2 0,133 2017 150,000 5,011
3 0,200 2007 147,000 4,990
4 0,267 2009 146,000 4,984
5 0,333 2010 146,000 4,984
6 0,400 2012 146,000 4,984
7 0,467 2011 130,000 4,868
8 0,533 2005 120,000 4,787
9 0,600 2008 105,000 4,654
10 0,667 2006 102,000 4,625
11 0,733 2013 96,000 4,564
12 0,800 2014 96,000 4,564
13 0,867 2015 95,000 4,554
14 0,933 2018 94,000 4,543
Jumlah Data = 14 14
Rerata = 123,786 4,799
Simpangan Baku = 25,051 0,206
Koef.Skewness = 0,005 -0,092
Kurtosis = -1,905 -1,939
Sumber : Hasil analisa konsultan

Bab V - 40
Konsep Laporan Akhir
(Draft Final Report) Pengukuran Banjir (Flood Metering) WS. Serbog
(Lanjutan)

Gambar 5.6. Statistik Dasar Data Hujan Sta. Sumpiuh


b). Uji Smirnov-Kolmogorov Data Hujan Sta. Sumpiuh

Tabel 5.62. Uji Smirnov-Kolmogorov Data Hujan Sta. Sumpiuh


1. Normal 2. Log Normal 3. Gumbel 4. Log Pearson III
Hujan
m m/(N+1)
(mm) P(x>=X) Delta P P(x>=X) Delta P P(x>=X) Delta P P(x>=X) Delta P

160,000 1 0,067 0,074 0,007 0,090 0,023 0,084 0,018 0,088 0,021
150,000 2 0,133 0,148 0,014 0,152 0,019 0,136 0,003 0,152 0,019
147,000 3 0,200 0,177 0,023 0,176 0,024 0,157 0,043 0,177 0,023
146,000 4 0,267 0,188 0,079 0,185 0,081 0,165 0,102 0,186 0,081
146,000 5 0,333 0,188 0,146 0,185 0,148 0,165 0,169 0,186 0,147
146,000 6 0,400 0,188 0,212 0,185 0,215 0,165 0,235 0,186 0,214
130,000 7 0,467 0,402 0,065 0,370 0,097 0,335 0,131 0,375 0,092
120,000 8 0,533 0,560 0,027 0,522 0,011 0,494 0,039 0,528 0,005
105,000 9 0,600 0,773 0,173 0,759 0,159 0,770 0,170 0,762 0,162
102,000 10 0,667 0,808 0,141 0,801 0,134 0,820 0,153 0,802 0,136
96,000 11 0,733 0,866 0,133 0,873 0,139 0,903 0,169 0,872 0,139
96,000 12 0,800 0,866 0,066 0,873 0,073 0,903 0,103 0,872 0,072
95,000 13 0,867 0,875 0,008 0,883 0,016 0,914 0,047 0,882 0,015
94,000 14 0,933 0,883 0,051 0,893 0,041 0,924 0,009 0,891 0,042
160,000 1 0,067 0,074 0,007 0,090 0,023 0,084 0,018 0,088 0,021
150,000 2 0,133 0,148 0,014 0,152 0,019 0,136 0,003 0,152 0,019
147,000 3 0,200 0,177 0,023 0,176 0,024 0,157 0,043 0,177 0,023
146,000 4 0,267 0,188 0,079 0,185 0,081 0,165 0,102 0,186 0,081
146,000 5 0,333 0,188 0,146 0,185 0,148 0,165 0,169 0,186 0,147
146,000 6 0,400 0,188 0,212 0,185 0,215 0,165 0,235 0,186 0,214

Hitungan kelayakan Delta 0,212 Delta 0,215 Delta 0,235 Delta 0,214
Delta Kritik = 0,354 Max = diterima Max = diterima Max = diterima Max = diterima
Sumber : Hasil analisa konsultan

c). Uji Chi-Kuadrat Data Hujan

Tabel 5.63. Uji Chi-Kuadrat Data Hujan Sta. Sumpiuh - Distribusi Normal
1. DISTRIBUSI NORMAL
Kelas P(x>=X) Ef Hujan (mm) Of Ef-Of (Ef-Of)2/Ef
1 0,200 000 <P<= 000 2,800 144,869 6 -3,200 3,657

Bab V - 41
Konsep Laporan Akhir
(Draft Final Report) Pengukuran Banjir (Flood Metering) WS. Serbog
(Lanjutan)

2 0,400 000 <P<= 000 2,800 130,132 0 2,800 2,800


3 0,600 000 <P<= 001 2,800 117,439 2 0,800 0,229
4 0,800 001 <P<= 001 2,800 102,702 1 1,800 1,157
5 1,000 001 <P<= 001 2,800 94,000 5 -2,200 1,729

Jumlah Ef = 14,000 Jumlah Of = 14 Chi2 = 9,571


Derajad Kebebasan = 2,000 Chi Kritik = 5,991 ditolak

Tabel 5.64. Chi-Kuadrat Data Hujan Sta. Sumpiuh -Distribusi Log Normal
2. DISTRIBUSI LOG NORMAL
(Ef-
Kelas P(x>=X) Ef Hujan (mm) Of Ef-Of
Of)2/Ef
1 0,200 000 <P<= 000 2,800 144,379 6 -3,200 3,657
2 0,400 000 <P<= 000 2,800 127,901 1 1,800 1,157
3 0,600 000 <P<= 001 2,800 115,223 1 1,800 1,157
4 0,800 001 <P<= 001 2,800 102,073 1 1,800 1,157
5 1,000 001 <P<= 001 2,800 94,000 5 -2,200 1,729

Jumlah Ef = 14,000 Jumlah Of = 14 Chi2 = 8,857


Derajad Kebebasan = 2,000 Chi Kritik = 5,991 ditolak

Bab V - 42
Konsep Laporan Akhir
(Draft Final Report) Pengukuran Banjir (Flood Metering) WS. Serbog
(Lanjutan)

Tabel 5.65. Chi-Kuadrat Data Hujan Sta. Sumpiuh - Distribusi Gumbel


3. DISTRIBUSI GUMBEL
Kelas P(x>=X) Ef Hujan (mm) Of Ef-Of (Ef-Of)2/Ef
1 0,200 000 <P<= 000 2,800 141,809 6 -3,200 3,657
2 0,400 000 <P<= 000 2,800 125,632 1 1,800 1,157
3 0,600 000 <P<= 001 2,800 114,219 1 1,800 1,157
4 0,800 001 <P<= 001 2,800 103,216 1 1,800 1,157
5 1,000 001 <P<= 001 2,800 94,000 5 -2,200 1,729

Jumlah Ef = 14,000 Jumlah Of = 14 Chi2 = 8,857


Derajad Kebebasan = 2,000 Chi Kritik = 5,991 ditolak

Tabel 5.66. Chi-Kuadrat Data Hujan Sta. Sumpiuh - Distribusi Log Pearson III
4. DISTRIBUSI LOG PEARSON III
Kelas P(x>=X) Ef Hujan (mm) Of Ef-Of (Ef-Of)2/Ef
1 0,200 000 <P<= 000 2,800 144,502 6 -3,200 3,657
2 0,400 000 <P<= 000 2,800 128,276 1 1,800 1,157
3 0,600 000 <P<= 001 2,800 115,567 1 1,800 1,157
4 0,800 001 <P<= 001 2,800 102,174 1 1,800 1,157
5 1,000 001 <P<= 001 2,800 94,000 5 -2,200 1,729

Jumlah Ef = 14,000 Jumlah Of = 14 Chi2 = 8,857


Derajad Kebebasan = 1,000 Chi Kritik = 3,841 ditolak
Sumber : Hasil analisa konsultan

Kesimpulan :
1. Ef adalah frekuensi yang diharapkan, dan Of adalah frekuensi yang terjadi
2. Menurut uji Chi Kuadrat, distribusi Log Pearson III adalah yang terbaik
3. Nilai Chi kuadratnya adalah 00,009

d). Hitungan Kala Ulang Sta. Sumpiuh

Tabel 5.67. Hitungan Kala Ulang Sta. Sumpiuh


Probabilitas Karakteristik Hujan (Mm) Menurut Probabilitasnya
Kala
Sesuai
Ulang Normal Log Normal Gumbel Log Pearson III
Urutan
P(x>=X) T (tahun) KT XT KT XT KT XT KT XT

50,00% 2,000 0,000 123,786 -0,095 121,397 -0,164 119,670 0,015 121,781
20,00% 5,000 0,842 144,869 0,822 144,379 0,719 141,809 0,846 144,502
10,00% 10,000 1,282 155,890 1,369 158,075 1,305 156,467 1,271 157,740
4,00% 25,000 1,751 167,643 2,009 174,114 2,044 174,987 1,719 172,968
2,00% 50,000 2,054 175,235 2,457 185,331 2,592 188,726 2,004 183,447
1,00% 100,000 2,326 182,064 2,884 196,037 3,137 202,364 2,259 193,320
0,10% 1.000,000 3,090 201,200 4,218 229,445 4,936 247,428 2,960 223,373

Sumber : Hasil analisa konsultan

2. Analisa Hujan Efektif


Hujan yang jatuh di lahan terbagi menjadi 2, yang pertama meresap
dalam tanah, yang kedua menjadi aliran permukaan. Hujan efektif
adalah curah hujan yang menjadi aliran permukaan. Dengan
menganggap bahwa proses transformasi hujan menjadi limpasan
langusng mengikuti proses linier dan tidak berubah oleh waktu.
Koefisien hujan efektif di DAS Ijo adalah sebesar 70%. Hujan
Efektif untuk berbagai kala ulang adalah sebagai berikut :

Bab V - 43
Konsep Laporan Akhir
(Draft Final Report) Pengukuran Banjir (Flood Metering) WS. Serbog
(Lanjutan)

Tabel 5.68. Resume Kala Ulang DAS Ijo


No. Kala Ulang P(mm) Peff(mm)

1 2 121,78 85,25
2 5 144,50 101,15
3 10 157,74 110,42
4 25 172,97 121,08
5 50 183,45 128,41
6 100 193,32 135,32
7 1000 223,37 156,36

Sumber : Hasil analisa konsultan

3. Distribusi Hujan
Distribusi hujan (agihan hujan) jam-jaman ditetapkan dengan cara
pengamatan langsung terhadap data pencatatan hujan jam-jaman
pada stasiun yang paling berpengaruh pada DAS. Bila tidak ada
maka bisa menirukan perilaku hujan jam-jaman yang mirip dengan
daerah setempat pada garis lintang yang sama. Distribusi tersebut
diperoleh dengan pengelompokan tinggi hujan ke dalam range
dengan tinggi tertentu. Dari data yang telah disusun dalam range
tinggi hujan tersebut dipilih distribusi tinggi hujan rancangan
dengan berdasarkan analisis frekuensi dan frekuensi kemunculan
tertinggi pada distribusi hujan jam-jaman tertentu. Selanjutnya
prosentase hujan tiap jam terhadap tinggi hujan total pada distribusi
hujan yang ditetapkan.
Intensitas hujan adalah perbandingan antara besarnya curah hujan
dengan waktu (dinyatakan dalam satuan mm/jam). Kegunaan dari
perhitungan intensitas hujan ini adalah untuk perhitungan debit
banjir rencana.
Terdapat banyak rumus untuk menghitung intensitas hujan untuk
durasi dan kala ulang tertentu. Sedangkan untuk menghitung
intensitas hujan yang didasarkan dari data hujan harian adalah
rumus yang dikembangkan oleh Mononobe.

Tabel 5.69. Distribusi Curah Hujan DAS Ijo


Jam Rasio Curah Kala Ulang
ke Hujan 2 5 10 25 50 100 1000
1 0,57725 49,21 58,39 63,74 69,89 74,13 78,12 90,26
2 0,18182 15,50 18,39 20,08 22,01 23,35 24,60 28,43
3 0,09250 7,89 9,36 10,21 11,20 11,88 12,52 14,46
4 0,05727 4,88 5,79 6,32 6,93 7,35 7,75 8,95
5 0,03948 3,37 3,99 4,36 4,78 5,07 5,34 6,17
6 0,02914 2,48 2,95 3,22 3,53 3,74 3,94 4,56
7 0,02254 1,92 2,28 2,49 2,73 2,89 3,05 3,52

Sumber : Hasil analisa konsultan

Bab V - 44
Konsep Laporan Akhir
(Draft Final Report) Pengukuran Banjir (Flood Metering) WS. Serbog
(Lanjutan)

4. Analisa Banjir Rancangan


a). Analisa HSS Nakayasu

Tabel 5.70. Perhitungan HSS Nakayasu


No Parameter Simbol Nilai Satuan
1 Luas Das A 207,4314 Km2
2 Panjang Sungai Utama L 9,34 Km
3 Parameter Alpha α 3
4 Hujan Satuan R0 1 mm
5 Waktu Konsentrasi tg 1,00 jam
6 tr = 0.5 tg sampai 1.0 tg 1,00 jam
Waktu Penurunan dari Tp hingga
7 T0.3 jam
(Tp+30% waktu turun) 3,01
8 Waktu puncak Tp 1,81 jam
9 Debit Puncak Qp 16,22 m3/det/mm
Sumber : Hasil analisa konsultan

Berikut adalah hasil perhitungan Debit Rancangan untuk


berbagai metode, Hidrograf Satuan Sintetis Nakayasu untuk
berbagai kala ulang untuk DAS Ijo.

Tabel 5.71. Rekapitulasi Kala Ulang – Debit (m3/s)


No. Kala Ulang Q (m3/s)
1 2 834,53
2 5 990,23
3 10 1080,96
4 25 1185,31
5 50 1257,12
6 100 1324,78
7 1000 1530,72
Sumber : Hasil analisa konsultan

5.4.6. DAS Tipar


a. Data Curah Hujan
1. Stasiun Hujan
Stasiun hujan yang dipakai datanya untuk menggambarkan kondisi
DAS Tipar adalah Stasiun Hujan Sampang.
2. Data Curah Hujan Maksimum Tahunan
Data curah hujan yang digunakan untuk analisis adalah data curah
hujan maksimum tahunan dari stasiun hujan yang masuk dalam
kawasan yang berpengaruh di daerah studi. Rentang data yang
digunakan untuk analisis adalah data selama 27 (dua puluh tujuh)
tahun, data curah hujan maksimum yang dimaksud data dari tahun
1981 sampai dengan 2007.

Bab V - 45
Konsep Laporan Akhir
(Draft Final Report) Pengukuran Banjir (Flood Metering) WS. Serbog
(Lanjutan)

Berikut adalah data curah hujan maksimum dari stasiun Hujan


Sampang dari tahun 1981 hingga 2007.

Tabel 5.72. Curah Hujan Maksimum Tahunan di Stasiun


Hujan Sta. Sampang
Hujan Hujan
No. Tahun No. Tahun
(mm) (mm)
1 2007 142 1 1993 150
2 2006 122 2 1992 197
3 2005 132 3 1991 163
4 2004 220 4 1990 175
5 2003 143 5 1989 116
6 2002 133 6 1988 125
7 2001 145 7 1987 135
8 2000 198 8 1986 129
9 1999 104 9 1985 184
10 1998 120 10 1984 177
11 1997 80 11 1983 112
12 1996 139 12 1982 125
13 1995 181 13 1981 171
14 1994 129

Sumber : Hasil analisa konsultan

b. Analisis
1. Analisa Frekuensi
Analisa Frekuensi dimaksudkan untuk mencari curah hujan dengan
kala ulang yang dikehendaki, yang selanjutnya curah hujan tersebut
akan digunakan untuk keperluan analisa banjir rancangan.
a). Statistik Dasar Data Hujan
Berikut adalah perhitungan data statistic dasar dari data hujan
yang ada. Data diurutkan dari besar ke kecil dan dicari
probabilitas kejadiaannya. Data-data tersebut juga diproses
secara Logaritmik.

Tabel 5.73. Statistik Dasar Data Hujan Sta. Sampang

Plotting : m/(N+1) = P(x>=X)


m m/(N+1) Tahun Hujan (mm) Ln (Hujan (mm))

1 0,036 2004 220,000 5,394


2 0,071 2000 198,000 5,288
3 0,107 1992 197,000 5,283
4 0,143 1985 184,000 5,215
5 0,179 1995 181,000 5,198
6 0,214 1984 177,000 5,176
7 0,250 1990 175,000 5,165
8 0,286 1981 171,000 5,142

Bab V - 46
Konsep Laporan Akhir
(Draft Final Report) Pengukuran Banjir (Flood Metering) WS. Serbog
(Lanjutan)

9 0,321 1991 163,000 5,094


10 0,357 1993 150,000 5,011
11 0,393 2001 145,000 4,977
12 0,429 2003 143,000 4,963
13 0,464 2007 142,200 4,957
14 0,500 1996 139,000 4,934
15 0,536 1987 135,000 4,905
16 0,571 2002 133,000 4,890
17 0,607 2005 132,000 4,883
18 0,643 1994 129,000 4,860
19 0,679 1986 129,000 4,860
20 0,714 1988 125,000 4,828
21 0,750 1982 125,000 4,828
22 0,786 2006 122,000 4,804
23 0,821 1998 119,800 4,786
24 0,857 1989 116,000 4,754
25 0,893 1983 112,000 4,718
26 0,929 1999 104,200 4,646
27 0,964 1997 80,000 4,382
Jumlah Data = 27 27
Rerata = 146,193 4,961
Simpangan Baku = 32,594 0,225
Koef.Skewness = 0,409 -0,212
Kurtosis = -0,155 0,366
Sumber : Hasil analisa konsultan

Gambar 5.7. Statistik Dasar Data Hujan Sta. Sampang

b). Uji Smirnov-Kolmogorov Data Hujan Sta. Sampang

Tabel 5.74. Uji Smirnov-Kolmogorov Data Hujan Sta. Sampang


Hujan 1. Normal 2. Log Normal 3. Gumbel 4. Log Pearson III
m m/(N+1)
(mm) P(x>=X) Delta P P(x>=X) Delta P P(x>=X) Delta P P(x>=X) Delta P
220,000 1 0,036 0,012 0,024 0,027 0,008 0,030 0,005 0,021 0,015
198,000 2 0,071 0,056 0,015 0,073 0,002 0,071 0,001 0,067 0,004
197,000 3 0,107 0,060 0,048 0,076 0,031 0,073 0,034 0,070 0,037
184,000 4 0,143 0,123 0,020 0,130 0,013 0,119 0,024 0,127 0,016
181,000 5 0,179 0,143 0,036 0,146 0,033 0,133 0,046 0,144 0,034
177,000 6 0,214 0,172 0,042 0,170 0,045 0,154 0,060 0,170 0,044
175,000 7 0,250 0,188 0,062 0,183 0,067 0,165 0,085 0,184 0,066
171,000 8 0,286 0,223 0,062 0,211 0,074 0,191 0,095 0,215 0,071

Bab V - 47
Konsep Laporan Akhir
(Draft Final Report) Pengukuran Banjir (Flood Metering) WS. Serbog
(Lanjutan)

163,000 9 0,321 0,303 0,018 0,278 0,044 0,252 0,070 0,285 0,036
150,000 10 0,357 0,454 0,096 0,413 0,055 0,383 0,026 0,426 0,069
145,000 11 0,393 0,515 0,122 0,472 0,079 0,445 0,052 0,486 0,093
143,000 12 0,429 0,539 0,110 0,496 0,068 0,471 0,042 0,511 0,082
142,200 13 0,464 0,549 0,084 0,506 0,042 0,482 0,017 0,520 0,056
139,000 14 0,500 0,587 0,087 0,546 0,046 0,525 0,025 0,560 0,060
135,000 15 0,536 0,634 0,099 0,597 0,062 0,582 0,046 0,610 0,074
133,000 16 0,571 0,657 0,086 0,623 0,051 0,611 0,039 0,635 0,063
132,000 17 0,607 0,668 0,061 0,635 0,028 0,625 0,018 0,647 0,040
129,000 18 0,643 0,701 0,058 0,673 0,030 0,669 0,026 0,683 0,040
129,000 19 0,679 0,701 0,022 0,673 0,006 0,669 0,010 0,683 0,005
125,000 20 0,714 0,742 0,028 0,722 0,007 0,725 0,011 0,729 0,015
125,000 21 0,750 0,742 0,008 0,722 0,028 0,725 0,025 0,729 0,021
122,000 22 0,786 0,771 0,015 0,757 0,029 0,767 0,019 0,762 0,023
119,800 23 0,821 0,791 0,030 0,781 0,040 0,795 0,026 0,786 0,036
116,000 24 0,857 0,823 0,034 0,821 0,036 0,841 0,016 0,823 0,034
112,000 25 0,893 0,853 0,040 0,859 0,034 0,884 0,009 0,858 0,035
104,200 26 0,929 0,901 0,027 0,918 0,010 0,947 0,018 0,914 0,014
80,000 27 0,964 0,979 0,015 0,995 0,031 0,999 0,035 0,992 0,027
Hitungan kelayakan Delta 0,122 Delta 0,079 Delta 0,095 Delta 0,093
Delta Kritik = 0,258 Max = diterima Max = diterima Max = diterima Max = diterima
Sumber : Hasil analisa konsultan

c). Uji Chi-Kuadrat Data Hujan

Tabel 5.75. Uji Chi-Kuadrat Data Hujan Sta. Sampang - Distribusi Normal
1. DISTRIBUSI NORMAL
Kelas P(x>=X) Ef Hujan (mm) Of Ef-Of (Ef-Of)2/Ef

1 0,200 000 <P<= 000 5,400 173,625 7 -1,600 0,474


2 0,400 000 <P<= 000 5,400 154,450 2 3,400 2,141
3 0,600 000 <P<= 001 5,400 137,935 5 0,400 0,030
4 0,800 001 <P<= 001 5,400 118,761 9 -3,600 2,400
5 1,000 001 <P<= 001 5,400 80,000 4 1,400 0,363

Jumlah Ef = 27,000 Jumlah Of = 27 Chi2 = 5,407


Derajad Kebebasan = 2,000 Chi Kritik = 5,991 diterima

Tabel 5.76. Chi-Kuadrat Data Hujan Sta. Sampang -Distribusi Log Normal
2. DISTRIBUSI LOG NORMAL
Kelas P(x>=X) Ef Hujan (mm) Of Ef-Of (Ef-Of)2/Ef

1 0,200 000 <P<= 000 5,400 172,529 7 -1,600 0,474


2 0,400 000 <P<= 000 5,400 151,098 2 3,400 2,141
3 0,600 000 <P<= 001 5,400 134,785 6 -0,600 0,067
4 0,800 001 <P<= 001 5,400 118,042 8 -2,600 1,252
5 1,000 001 <P<= 001 5,400 80,000 4 1,400 0,363

Jumlah Ef = 27,000 Jumlah Of = 27 Chi2 = 4,296


Derajad Kebebasan = 2,000 Chi Kritik = 5,991 diterima

Bab V - 48
Konsep Laporan Akhir
(Draft Final Report) Pengukuran Banjir (Flood Metering) WS. Serbog
(Lanjutan)

Tabel 5.77. Chi-Kuadrat Data Hujan Sta. Sampang - Distribusi Gumbel


3. DISTRIBUSI GUMBEL
Kelas P(x>=X) Ef Hujan (mm) Of Ef-Of (Ef-Of)2/Ef
1 0,200 000 <P<= 000 5,400 169,643 8 -2,600 1,252
2 0,400 000 <P<= 000 5,400 148,595 2 3,400 2,141
3 0,600 000 <P<= 001 5,400 133,745 5 0,400 0,030
4 0,800 001 <P<= 001 5,400 119,430 8 -2,600 1,252
5 1,000 001 <P<= 001 5,400 80,000 4 1,400 0,363

Jumlah Ef = 27,000 Jumlah Of = 27 Chi2 = 5,037


Derajad Kebebasan = 2,000 Chi Kritik = 5,991 diterima

Tabel 5.78. Chi-Kuadrat Data Hujan Sta. Sampang - Distribusi Log Pearson III
4. DISTRIBUSI LOG PEARSON III
Kelas P(x>=X) Ef Hujan (mm) Of Ef-Of (Ef-Of)2/Ef

1 0,200 000 <P<= 000 5,400 172,859 7 -1,600 0,474


2 0,400 000 <P<= 000 5,400 152,208 2 3,400 2,141
3 0,600 000 <P<= 001 5,400 135,814 5 0,400 0,030
4 0,800 001 <P<= 001 5,400 118,367 9 -3,600 2,400
5 1,000 001 <P<= 001 5,400 80,000 4 1,400 0,363

Jumlah Ef = 27,000 Jumlah Of = 27 Chi2 = 5,407


Derajad Kebebasan = 1,000 Chi Kritik = 3,841 ditolak
Sumber : Hasil analisa konsultan

Kesimpulan :
1. Ef adalah frekuensi yang diharapkan, dan Of adalah frekuensi yang terjadi
2. Menurut uji Chi Kuadrat, distribusi Log Normal adalah yang terbaik
3. Nilai Chi kuadratnya adalah 00,004

d). Hitungan Kala Ulang Sta. Sampang

Tabel 5.79. Hitungan Kala Ulang Sta. Sampang


Kala Karakteristik Hujan (Mm) Menurut Probabilitasnya
Ulang Normal Log Normal Gumbel Log Pearson III
T (tahun) KT XT KT XT KT XT KT XT

2,000 0,000 146,193 -0,107 142,709 -0,164 140,838 0,035 143,851


5,000 0,842 173,625 0,808 172,529 0,719 169,643 0,850 172,859
10,000 1,282 187,964 1,360 190,521 1,305 188,714 1,256 189,447
25,000 1,751 203,255 2,012 211,778 2,044 212,811 1,676 208,218

50,000 2,054 213,133 2,472 226,755 2,592 230,687 1,938 220,934


100,000 2,326 222,018 2,913 241,129 3,137 248,431 2,170 232,763
1.000,000 3,090 246,917 4,303 286,451 4,936 307,064 2,792 267,849

Sumber : Hasil analisa konsultan

2. Analisa Hujan Efektif


Hujan yang jatuh di lahan terbagi menjadi 2, yang pertama meresap
dalam tanah, yang kedua menjadi aliran permukaan. Hujan efektif
adalah curah hujan yang menjadi aliran permukaan. Dengan
menganggap bahwa proses transformasi hujan menjadi limpasan

Bab V - 49
Konsep Laporan Akhir
(Draft Final Report) Pengukuran Banjir (Flood Metering) WS. Serbog
(Lanjutan)

langusng mengikuti proses linier dan tidak berubah oleh waktu.


Koefisien hujan efektif di DAS Tipar adalah sebesar 70%. Hujan
Efektif untuk berbagai kala ulang adalah sebagai berikut :

Tabel 5.80. Resume Kala Ulang DAS Tipar


No. Kala Ulang P(mm) Peff(mm)

1 2 143,8514 100,70
2 5 172,8587 121,00
3 10 189,4474 132,61
4 25 208,218 145,75
5 50 220,9337 154,65
6 100 232,7629 162,93
7 1000 267,8485 187,49

Sumber : Hasil analisa konsultan

3. Distribusi Hujan
Distribusi hujan (agihan hujan) jam-jaman ditetapkan dengan cara
pengamatan langsung terhadap data pencatatan hujan jam-jaman
pada stasiun yang paling berpengaruh pada DAS. Bila tidak ada
maka bisa menirukan perilaku hujan jam-jaman yang mirip dengan
daerah setempat pada garis lintang yang sama. Distribusi tersebut
diperoleh dengan pengelompokan tinggi hujan ke dalam range
dengan tinggi tertentu. Dari data yang telah disusun dalam range
tinggi hujan tersebut dipilih distribusi tinggi hujan rancangan
dengan berdasarkan analisis frekuensi dan frekuensi kemunculan
tertinggi pada distribusi hujan jam-jaman tertentu. Selanjutnya
prosentase hujan tiap jam terhadap tinggi hujan total pada distribusi
hujan yang ditetapkan.
Intensitas hujan adalah perbandingan antara besarnya curah hujan
dengan waktu (dinyatakan dalam satuan mm/jam). Kegunaan dari
perhitungan intensitas hujan ini adalah untuk perhitungan debit
banjir rencana.
Terdapat banyak rumus untuk menghitung intensitas hujan untuk
durasi dan kala ulang tertentu. Sedangkan untuk menghitung
intensitas hujan yang didasarkan dari data hujan harian adalah
rumus yang dikembangkan oleh Mononobe.

Tabel 5.81. Distribusi Curah Hujan DAS Tipar


Jam Rasio Curah Kala Ulang
ke Hujan 2 5 10 25 50 100 1000
1 0,577 58,13 69,85 76,55 84,14 89,27 94,05 108,23
2 0,182 18,31 22,00 24,11 26,50 28,12 29,62 34,09
3 0,093 9,31 11,19 12,27 13,48 14,31 15,07 17,34
4 0,057 5,77 6,93 7,59 8,35 8,86 9,33 10,74

Bab V - 50
Konsep Laporan Akhir
(Draft Final Report) Pengukuran Banjir (Flood Metering) WS. Serbog
(Lanjutan)

5 0,039 3,98 4,78 5,24 5,75 6,11 6,43 7,40


6 0,029 2,93 3,53 3,86 4,25 4,51 4,75 5,46
7 0,577 58,13 69,85 76,55 84,14 89,27 94,05 108,23

Sumber : Hasil analisa konsultan

4. Analisa Banjir Rancangan


a). Analisa HSS Nakayasu

Tabel 5.82. Perhitungan HSS Nakayasu


No Parameter Simbol Nilai Satuan
1 Luas Das A 108,6436 Km2
2 Panjang Sungai Utama L 8,09 Km
3 Parameter Alpha α 3
4 Hujan Satuan R0 1 mm
5 Waktu Konsentrasi tg 0,91 jam
6 tr = 0.5 tg sampai 1.0 tg 0,91 jam
Waktu Penurunan dari Tp
7 hingga (Tp+30% waktu T0.3 jam
turun) 2,72
8 Waktu puncak Tp 1,63 jam
9 Debit Puncak Qp 9,40 m3/det/mm
Sumber : Hasil analisa konsultan

Berikut adalah hasil perhitungan Debit Rancangan untuk


berbagai metode, Hidrograf Satuan Sintetis Nakayasu untuk
berbagai kala ulang untuk DAS Tipar.

Tabel 5.83. Rekapitulasi Kala Ulang – Debit (m3/s)


No. Kala Ulang Q (m3/s)
1 2 563,82
2 5 677,52
3 10 742,54
4 25 816,11
5 50 865,95
6 100 912,31
7 1000 1049,83
Sumber : Hasil analisa konsultan

5.4.7. DAS Telomoyo


a. Data Curah Hujan
1. Stasiun Hujan
Stasiun hujan yang dipakai datanya untuk menggambarkan kondisi
DAS Telomoyo adalah Stasiun Hujan Sindut, Adimulyo dan
Watubarut.
2. Data Curah Hujan Maksimum Tahunan

Bab V - 51
Konsep Laporan Akhir
(Draft Final Report) Pengukuran Banjir (Flood Metering) WS. Serbog
(Lanjutan)

Data curah hujan yang digunakan untuk analisis adalah data curah
hujan maksimum tahunan dari stasiun hujan yang masuk dalam
kawasan yang berpengaruh di daerah studi. Rentang data yang
digunakan untuk analisis adalah data selama 15 (lima belas) tahun,
data curah hujan maksimum yang dimaksud data dari tahun 1999
sampai dengan 2013.
Berikut adalah data curah hujan maksimum dari stasiun hujan
Sindut, Adimulyo dan Watubarut dari tahun 1999 hingga 2013.

Tabel 5.84. Curah Hujan Maksimum Tahunan di Stasiun Hujan Sampang


Stasiun Hujan Sindut Stasiun Hujan Adimulyo Stasiun Hujan Watubarut
Tahun Hujan (mm) Tahun Hujan (mm) Tahun Hujan (mm)

1999 98 1999 110 1999 97


2000 227 2000 179 2000 202
2001 292 2001 211 2001 148
2002 175 2002 180 2002 185
2003 195 2003 219 2003 221
2004 195 2004 208 2004 222
2005 124 2005 162 2005 126
2006 190 2006 141 2006 145
2007 158 2007 94 2007 147
2008 105 2008 97 2008 149
2009 155 2009 146 2009 210
2010 154 2010 145 2010 174
2011 141 2011 115 2011 114
2012 92 2012 120 2012 136
2013 225 2013 154 2013 143

Sumber : Hasil analisa konsultan

b. Analisis
1. Analisa Frekuensi
Analisa Frekuensi dimaksudkan untuk mencari curah hujan dengan
kala ulang yang dikehendaki, yang selanjutnya curah hujan tersebut
akan digunakan untuk keperluan analisa banjir rancangan.

Tabel 5.85. Curah Hujan Rata-Rata Maksimum Tahunan DAS Telomoyo


No. Tahun Hujan (mm)

1. 1999 102
2. 2000 203
3. 2001 217
4. 2002 180
5. 2003 212
6. 2004 208
7. 2005 137
8. 2006 159
9. 2007 133
10. 2008 117
11. 2009 170
12. 2010 158

Bab V - 52
Konsep Laporan Akhir
(Draft Final Report) Pengukuran Banjir (Flood Metering) WS. Serbog
(Lanjutan)

13. 2011 123


14. 2012 116
15. 2013 174

Sumber : Hasil analisa konsultan

a). Statistik Dasar Data Hujan


Berikut adalah perhitungan data statistic dasar dari data hujan
yang ada. Data diurutkan dari besar ke kecil dan dicari
probabilitas kejadiaannya. Data-data tersebut juga diproses
secara Logaritmik.

Tabel 5.86. Statistik Dasar Data Hujan DAS Telomoyo

Plotting : m/(N+1) = P(x>=X)


m m/(N+1) Tahun Hujan (mm) Ln (Hujan (mm))

1 0.063 2001 216.867 5.379


2 0.125 2003 211.667 5.355
3 0.188 2004 208.333 5.339
4 0.250 2000 202.533 5.311
5 0.313 2002 180.000 5.193
6 0.375 2013 174.000 5.159
7 0.438 2009 170.333 5.138
8 0.500 2006 158.667 5.067
9 0.563 2010 157.667 5.060
10 0.625 2005 137.333 4.922
11 0.688 2007 133.000 4.890
12 0.750 2011 123.333 4.815
13 0.813 2008 117.000 4.762
14 0.875 2012 116.000 4.754
15 0.938 1999 101.500 4.620
Jumlah Data =
Rerata =
Simpangan Baku =
Koef.Skewness =
Kurtosis =
Sumber : Hasil analisa konsultan

Gambar 5.8. Statistik Dasar Data Hujan DAS Telomoyo

Bab V - 53
Konsep Laporan Akhir
(Draft Final Report) Pengukuran Banjir (Flood Metering) WS. Serbog
(Lanjutan)

b). Uji Smirnov-Kolmogorov Data Hujan DAS Telomoyo

Tabel 5.87. Uji Smirnov-Kolmogorov Data Hujan DAS Telomoyo


1. Normal 2. Log Normal 3. Gumbel 4. Log Pearson III
Hujan (mm) m m/(N+1)
P(x>=X) Delta P P(x>=X) Delta P P(x>=X) Delta P P(x>=X) Delta P
0,00 0,02 0,01
216,867 1 0,063 0,071 8 0,091 8 0,082 9 0,085 0,023
0,03 0,01 0,02
211,667 2 0,125 0,091 4 0,108 7 0,096 9 0,104 0,021
0,08 0,06 0,08
208,333 3 0,188 0,106 1 0,121 7 0,107 0 0,117 0,070
0,11 0,10 0,12
202,533 4 0,250 0,137 3 0,145 5 0,129 1 0,144 0,106
0,00 0,03 0,05
180,000 5 0,313 0,306 7 0,282 1 0,254 9 0,290 0,022
0,01 0,04 0,07
174,000 6 0,375 0,363 2 0,330 5 0,301 4 0,341 0,034
0,03 0,07 0,10
170,333 7 0,438 0,399 8 0,362 5 0,333 5 0,374 0,063
0,02 0,02 0,05
158,667 8 0,500 0,520 0 0,474 6 0,450 0 0,489 0,011
0,03 0,07 0,10
157,667 9 0,563 0,530 3 0,485 8 0,461 1 0,499 0,063
1 0,10 0,07 0,08
137,333 0 0,625 0,728 3 0,700 5 0,705 0 0,709 0,084
1 0,07 0,05 0,06
133,000 1 0,688 0,764 6 0,743 6 0,756 9 0,750 0,063
1 0,08 0,08 0,10
123,333 2 0,750 0,834 4 0,832 2 0,858 8 0,833 0,083
1 0,06 0,06 0,09
117,000 3 0,813 0,872 0 0,880 7 0,910 8 0,878 0,065
1 0,00 0,01 0,04
116,000 4 0,875 0,878 3 0,887 2 0,917 2 0,884 0,009
1 0,00 0,02 0,04
101,500 5 0,938 0,938 1 0,960 3 0,983 5 0,954 0,017
Hitungan kelayakan Delta Max = 0,113 Delta Max = 0,105 Delta Max = 0,121 Delta Max = 0,106
Delta Kritik = 0,340 diterima diterima diterima diterima diterima
Sumber : Hasil analisa konsultan

c). Uji Chi-Kuadrat Data Hujan

Tabel 5.88. Uji Chi-Kuadrat Data Hujan DAS Telomoyo - Distribusi Normal
1. DISTRIBUSI NORMAL
Kelas P(x>=X) Ef Hujan (mm) Of Ef-Of (Ef-Of)2/Ef

1 0,200 000 <P<= 000 3,000 192,792 4 -1,000 0,333


2 0,400 000 <P<= 000 3,000 170,255 3 0,000 0,000
3 0,600 000 <P<= 001 3,000 150,843 2 1,000 0,333
4 0,800 001 <P<= 001 3,000 128,305 2 1,000 0,333
5 1,000 001 <P<= 001 3,000 101,500 4 -1,000 0,333

Jumlah Ef = 15,000 Jumlah Of = 15 Chi2 = 1,333


Derajad Kebebasan = 2,000 Chi Kritik = 5,991 diterima

Tabel 5.89. Chi-Kuadrat Data Hujan DAS Telomoyo -Distribusi Log Normal
2. DISTRIBUSI LOG NORMAL
Kelas P(x>=X) Ef Hujan (mm) Of Ef-Of (Ef-Of)2/Ef

1 0,200 000 <P<= 000 3,000 192,077 4 -1,000 0,333


2 0,400 000 <P<= 000 3,000 166,214 3 0,000 0,000
3 0,600 000 <P<= 001 3,000 146,747 2 1,000 0,333

Bab V - 54
Konsep Laporan Akhir
(Draft Final Report) Pengukuran Banjir (Flood Metering) WS. Serbog
(Lanjutan)

4 0,800 001 <P<= 001 3,000 126,987 2 1,000 0,333


5 1,000 001 <P<= 001 3,000 101,500 4 -1,000 0,333

Jumlah Ef = 15,000 Jumlah Of = 15 Chi2 = 1,333


Derajad Kebebasan = 2,000 Chi Kritik = 5,991 diterima

Tabel 5.90. Chi-Kuadrat Data Hujan DAS Telomoyo - Distribusi Gumbel


3. DISTRIBUSI GUMBEL
Kelas P(x>=X) Ef Hujan (mm) Of Ef-Of (Ef-Of)2/Ef
1 0,200 000 <P<= 000 3,000 188,112 4 -1,000 0,333
2 0,400 000 <P<= 000 3,000 163,373 3 0,000 0,000
3 0,600 000 <P<= 001 3,000 145,919 2 1,000 0,333
4 0,800 001 <P<= 001 3,000 129,092 2 1,000 0,333
5 1,000 001 <P<= 001 3,000 101,500 4 -1,000 0,333

Jumlah Ef = 15,000 Jumlah 15 Chi2 = 1,333


Derajad Kebebasan = 2,000 ChiOf
Kritik
= 5,991 diterima
=

Tabel 5.91. Chi-Kuadrat Data Hujan DAS Telomoyo - Distribusi Log Pearson III

4. DISTRIBUSI LOG PEARSON III


Kelas P(x>=X) Ef Hujan (mm) Of Ef-Of (Ef-Of)2/Ef

1 0,200 000 <P<= 000 3,000 192,491 4 -1,000 0,333


2 0,400 000 <P<= 000 3,000 167,607 3 0,000 0,000
3 0,600 000 <P<= 001 3,000 148,027 2 1,000 0,333
4 0,800 001 <P<= 001 3,000 127,389 2 1,000 0,333
5 1,000 001 <P<= 001 3,000 101,500 4 -1,000 0,333

Jumlah Ef = 15,000 Jumlah Of = 15 Chi2 = 1,333


Derajad Kebebasan = 1,000 Chi Kritik = 3,841 diterima
Sumber : Hasil analisa konsultan

Kesimpulan :
1. Ef adalah frekuensi yang diharapkan, dan Of adalah frekuensi yang terjadi
2. Menurut uji Chi Kuadrat, distribusi Log Person III adalah yang terbaik
3. Nilai Chi kuadratnya adalah 00,001

d). Hitungan Kala Ulang DAS Telomoyo

Tabel 5.92. Hitungan Kala Ulang DAS Telomoyo


Probabilitas Karakteristik Hujan (Mm) Menurut Probabilitasnya
Kala
Sesuai
Ulang Normal Log Normal Gumbel Log Pearson III
Urutan
P(x>=X) T (tahun) KT XT KT XT KT XT KT XT

50,00% 2,000 0,000 160,549 -0,114 156,177 -0,164 154,255 0,037 157,605
20,00% 5,000 0,842 192,792 0,823 192,077 0,719 188,112 0,850 192,491
10,00% 10,000 1,282 209,647 1,396 214,016 1,305 210,528 1,255 212,634
4,00% 25,000 1,751 227,620 2,079 240,179 2,044 238,851 1,672 235,570
2,00% 50,000 2,054 239,230 2,563 258,757 2,592 259,863 1,933 251,184
1,00% 100,000 2,326 249,674 3,032 276,692 3,137 280,719 2,162 265,759
0,10% 1.000,000 3,090 278,939 4,524 333,853 4,936 349,636 2,779 309,238

Sumber : Hasil analisa konsultan

Bab V - 55
Konsep Laporan Akhir
(Draft Final Report) Pengukuran Banjir (Flood Metering) WS. Serbog
(Lanjutan)

2. Analisa Hujan Efektif


Hujan yang jatuh di lahan terbagi menjadi 2, yang pertama meresap
dalam tanah, yang kedua menjadi aliran permukaan. Hujan efektif
adalah curah hujan yang menjadi aliran permukaan. Dengan
menganggap bahwa proses transformasi hujan menjadi limpasan
langusng mengikuti proses linier dan tidak berubah oleh waktu.
Koefisien hujan efektif di DAS Telomoyo adalah sebesar 70%.
Hujan Efektif untuk berbagai kala ulang adalah sebagai berikut :

Tabel 5.93. Resume Kala Ulang DAS Telomoyo


No. Kala Ulang P(mm) Peff(mm)

1 2 157,61 110,32
2 5 192,49 134,74
3 10 212,63 148,84
4 25 235,57 164,90
5 50 251,18 175,83
6 100 265,76 186,03
7 1000 309,24 216,47

Sumber : Hasil analisa konsultan

3. Distribusi Hujan
Distribusi hujan (agihan hujan) jam-jaman ditetapkan dengan cara
pengamatan langsung terhadap data pencatatan hujan jam-jaman
pada stasiun yang paling berpengaruh pada DAS. Bila tidak ada
maka bisa menirukan perilaku hujan jam-jaman yang mirip dengan
daerah setempat pada garis lintang yang sama. Distribusi tersebut
diperoleh dengan pengelompokan tinggi hujan ke dalam range
dengan tinggi tertentu. Dari data yang telah disusun dalam range
tinggi hujan tersebut dipilih distribusi tinggi hujan rancangan
dengan berdasarkan analisis frekuensi dan frekuensi kemunculan
tertinggi pada distribusi hujan jam-jaman tertentu. Selanjutnya
prosentase hujan tiap jam terhadap tinggi hujan total pada distribusi
hujan yang ditetapkan.
Intensitas hujan adalah perbandingan antara besarnya curah hujan
dengan waktu (dinyatakan dalam satuan mm/jam). Kegunaan dari
perhitungan intensitas hujan ini adalah untuk perhitungan debit
banjir rencana.
Terdapat banyak rumus untuk menghitung intensitas hujan untuk
durasi dan kala ulang tertentu. Sedangkan untuk menghitung
intensitas hujan yang didasarkan dari data hujan harian adalah
rumus yang dikembangkan oleh Mononobe.

Bab V - 56
Konsep Laporan Akhir
(Draft Final Report) Pengukuran Banjir (Flood Metering) WS. Serbog
(Lanjutan)

Tabel 5.94. Distribusi Curah Hujan DAS Telomoyo


Rasio Curah Kala Ulang
Jam ke
Hujan 2 5 10 25 50 100 1000
1 0,577 63,68 77,78 85,92 95,19 101,50 107,39 124,96
2 0,182 20,06 24,50 27,06 29,98 31,97 33,82 39,36
3 0,093 10,21 12,46 13,77 15,25 16,26 17,21 20,02
4 0,057 6,32 7,72 8,52 9,44 10,07 10,65 12,40
5 0,039 4,36 5,32 5,88 6,51 6,94 7,35 8,55
6 0,029 3,21 3,93 4,34 4,80 5,12 5,42 6,31
7 0,023 2,49 3,04 3,35 3,72 3,96 4,19 4,88

Sumber : Hasil analisa konsultan

4. Analisa Banjir Rancangan


b). Analisa HSS Nakayasu

Tabel 5.95. Perhitungan HSS Nakayasu


No Parameter Simbol Nilai Satuan
1 Luas Das A 88,97353 Km2
2 Panjang Sungai Utama L 7,02 Km
3 Parameter Alpha α 3
4 Hujan Satuan R0 1 mm
5 Waktu Konsentrasi tg 0,82 jam
6 tr = 0.5 tg sampai 1.0 tg 0,82 jam
Waktu Penurunan dari Tp hingga
7 T0.3 jam
(Tp+30% waktu turun) 2,46
8 Waktu puncak Tp 1,48 jam
9 Debit Puncak Qp 8,50 m3/det/mm
Sumber : Hasil analisa konsultan

Berikut adalah hasil perhitungan Debit Rancangan untuk


berbagai metode, Hidrograf Satuan Sintetis Nakayasu untuk
berbagai kala ulang untuk DAS Telomoyo.
Tabel 5.96. Rekapitulasi Kala Ulang – Debit (m3/s)
No. Kala Ulang Q (m3/s)
1 2 552,55
2 5 674,86
3 10 745,48
4 25 825,89
5 50 880,63
6 100 931,73
7 1000 1084,16

Sumber : Hasil analisa konsultan

5.4.8. DAS Donan


a. Data Curah Hujan
1. Stasiun Hujan
Stasiun hujan yang dipakai datanya untuk menggambarkan kondisi
DAS Donan adalah Stasiun Hujan Ajibarang.

Bab V - 57
Konsep Laporan Akhir
(Draft Final Report) Pengukuran Banjir (Flood Metering) WS. Serbog
(Lanjutan)

2. Data Curah Hujan Maksimum Tahunan


Data curah hujan yang digunakan untuk analisis adalah data curah
hujan maksimum tahunan dari stasiun hujan yang masuk dalam
kawasan yang berpengaruh di daerah studi. Rentang data yang
digunakan untuk analisis adalah data selama 14 (empat belas)
tahun, data curah hujan maksimum yang dimaksud data dari tahun
2005 sampai dengan 2018.
Berikut adalah data curah hujan maksimum dari stasiun hujan
Ajibarang dari tahun 2005 hingga 2018.

Tabel 5.97. Curah Hujan Maksimum Tahunan di Sta.


Ajibarang
No. Tahun Hujan (mm)
1 2005 176
2 2006 154
3 2007 148
4 2008 144
5 2009 160
6 2010 150
7 2011 120
8 2012 181
9 2013 125
10 2014 173
11 2015 72
12 2016 135
13 2017 136
14 2018 180
Sumber : Hasil analisa konsultan

b. Analisis
1. Analisa Frekuensi
Analisa Frekuensi dimaksudkan untuk mencari curah hujan dengan
kala ulang yang dikehendaki, yang selanjutnya curah hujan tersebut
akan digunakan untuk keperluan analisa banjir rancangan.
a). Statistik Dasar Data Hujan
Berikut adalah perhitungan data statistic dasar dari data hujan
yang ada. Data diurutkan dari besar ke kecil dan dicari
probabilitas kejadiaannya. Data-data tersebut juga diproses
secara Logaritmik.

Tabel 5.98. Statistik Dasar Data Hujan DAS Donan

Plotting : m/(N+1) = P(x>=X)


m m/(N+1) Tahun Hujan (mm) Ln (Hujan (mm))

1 0,067 2012 181,000 5,198


2 0,133 2018 180,000 5,193
3 0,200 2005 176,000 5,170

Bab V - 58
Konsep Laporan Akhir
(Draft Final Report) Pengukuran Banjir (Flood Metering) WS. Serbog
(Lanjutan)

4 0,267 2014 173,000 5,153


5 0,333 2009 160,000 5,075
6 0,400 2006 154,000 5,037
7 0,467 2010 150,000 5,011
8 0,533 2007 148,000 4,997
9 0,600 2008 144,000 4,970
10 0,667 2017 136,000 4,913
11 0,733 2016 135,000 4,905
12 0,800 2013 125,000 4,828
13 0,867 2011 120,000 4,787
14 0,933 2015 72,000 4,277
Jumlah Data = 14 14
Rerata = 146,714 4,965
Simpangan Baku = 29,222 0,238
Koef.Skewness = -1,172 -1,961
Kurtosis = 2,164 5,165
Sumber : Hasil analisa konsultan

Gambar 5.9. Statistik Dasar Data Hujan DAS Donan


b). Uji Smirnov-Kolmogorov Data Hujan DAS Donan

Tabel 5.99. Uji Smirnov-Kolmogorov Data Hujan DAS Donan


1. Normal 2. Log Normal 3. Gumbel 4. Log Pearson III
Hujan (mm) m m/(N+1)
P(x>=X) Delta P P(x>=X) Delta P P(x>=X) Delta P P(x>=X) Delta P
0,05 0,09 0,05
181,000 1 0,067 0,120 0,163 0,117 0,043 0,024
4 7 1
0,00 0,03 0,01
180,000 2 0,133 0,127 0,169 0,122 0,062 0,072
6 6 1
0,04 0,00 0,05
176,000 3 0,200 0,158 0,194 0,144 0,135 0,065
2 6 6
0,08 0,05 0,10
173,000 4 0,267 0,184 0,215 0,162 0,190 0,077
2 2 4
0,00 0,01 0,06
160,000 5 0,333 0,325 0,322 0,269 0,408 0,074
9 1 4
0,00 0,01 0,06
154,000 6 0,400 0,402 0,382 0,335 0,495 0,095
2 8 5
0,01 0,04 0,08
150,000 7 0,467 0,455 0,425 0,385 0,548 0,081
1 2 2
0,05 0,08 0,12
148,000 8 0,533 0,482 0,447 0,412 0,573 0,040
1 7 2
0,06 0,10 0,13
144,000 9 0,600 0,537 0,493 0,469 0,620 0,020
3 7 1
1 0,02 0,07 0,07
136,000 0,667 0,643 0,588 0,593 0,703 0,036
0 4 9 4
1 0,07 0,13 0,12
135,000 0,733 0,656 0,600 0,609 0,712 0,021
1 8 4 4
1 0,02 0,08 0,03
125,000 0,800 0,771 0,718 0,767 0,793 0,007
2 9 2 3
1 0,04 0,09 0,03
120,000 0,867 0,820 0,773 0,837 0,827 0,040
3 7 4 0

Bab V - 59
Konsep Laporan Akhir
(Draft Final Report) Pengukuran Banjir (Flood Metering) WS. Serbog
(Lanjutan)

1 0,06 0,06 0,06


72,000 0,933 0,995 0,998 1,000 0,980 0,047
4 1 5 7
0,05 0,09 0,05
181,000 1 0,067 0,120 0,163 0,117 0,043 0,024
4 7 1
0,08
Hitungan kelayakan
Delta Max = 2 Delta Max = 0,134 Delta Max = 0,131 Delta Max = 0,095
Delta Kritik = 0,354 diterima diterima diterima diterima diterima
Sumber : Hasil analisa konsultan

c). Uji Chi-Kuadrat Data Hujan

Tabel 5.100. Uji Chi-Kuadrat Data Hujan STA. Ajibarang- Distribusi Normal
1. DISTRIBUSI NORMAL
Kelas P(x>=X) Ef Hujan (mm) Of Ef-Of (Ef-Of)2/Ef

1 0,200 000 <P<= 000 2,800 171,308 4 -1,200 0,514


2 0,400 000 <P<= 000 2,800 154,118 1 1,800 1,157
3 0,600 000 <P<= 001 2,800 139,311 4 -1,200 0,514
4 0,800 001 <P<= 001 2,800 122,121 3 -0,200 0,014
5 1,000 001 <P<= 001 2,800 72,000 2 0,800 0,229

Jumlah Ef = 14,000 Jumlah Of = 14 Chi2 = 2,429


Derajad Kebebasan = 2,000 Chi Kritik = 5,991 diterima

Tabel 5.101. Chi-Kuadrat Data Hujan STA. Ajibarang-Distribusi Log Normal


2. DISTRIBUSI LOG NORMAL
Kelas P(x>=X) Ef Hujan (mm) Of Ef-Of (Ef-Of)2/Ef

1 0,200 000 <P<= 000 2,800 175,124 3 -0,200 0,014


2 0,400 000 <P<= 000 2,800 152,265 3 -0,200 0,014
3 0,600 000 <P<= 001 2,800 134,983 5 -2,200 1,729
4 0,800 001 <P<= 001 2,800 117,364 2 0,800 0,229
5 1,000 001 <P<= 001 2,800 72,000 1 1,800 1,157

Jumlah Ef = 14,000 Jumlah Of = 14 Chi2 = 3,143


Derajad Kebebasan = 2,000 Chi Kritik = 5,991 diterima

Tabel 5.102. Chi-Kuadrat Data Hujan STA. Ajibarang- Distribusi Gumbel


3. DISTRIBUSI GUMBEL
Kelas P(x>=X) Ef Hujan (mm) Of Ef-Of (Ef-Of)2/Ef
1 0,200 000 <P<= 000 2,800 167,738 4 -1,200 0,514
2 0,400 000 <P<= 000 2,800 148,868 3 -0,200 0,014
3 0,600 000 <P<= 001 2,800 135,555 3 -0,200 0,014
4 0,800 001 <P<= 001 2,800 122,721 2 0,800 0,229
5 1,000 001 <P<= 001 2,800 72,000 2 0,800 0,229

Jumlah Ef = 14,000 Jumlah Of = 14 Chi2 = 1,000


Derajad Kebebasan = 2,000 Chi Kritik = 5,991 diterima

Tabel 5.103. Chi-Kuadrat Data Hujan STA. Ajibarang - Distribusi Log Pearson III

4. DISTRIBUSI LOG PEARSON III


Kelas P(x>=X) Ef Hujan (mm) Of Ef-Of (Ef-Of)2/Ef

1 0,200 000 <P<= 000 2,800 172,435 4 -1,200 0,514


2 0,400 000 <P<= 000 2,800 160,491 0 2,800 2,800
3 0,600 000 <P<= 001 2,800 145,745 4 -1,200 0,514
4 0,800 001 <P<= 001 2,800 124,046 4 -1,200 0,514
5 1,000 001 <P<= 001 2,800 72,000 2 0,800 0,229

Bab V - 60
Konsep Laporan Akhir
(Draft Final Report) Pengukuran Banjir (Flood Metering) WS. Serbog
(Lanjutan)

Jumlah Ef = 14,000 Jumlah Of = 14 Chi2 = 4,571


Derajad Kebebasan = 1,000 Chi Kritik = 3,841 ditolak
Sumber : Hasil analisa konsultan

Kesimpulan :
1. Ef adalah frekuensi yang diharapkan, dan Of adalah frekuensi yang terjadi
2. Menurut uji Chi Kuadrat, distribusi Gumbel adalah yang terbaik
3. Nilai Chi kuadratnya adalah 00,001

d). Hitungan Kala Ulang DAS Donan

Tabel 5.104. Hitungan Kala Ulang STA. Ajibarang


Probabilitas Karakteristik Hujan (Mm) Menurut Probabilitasnya
Kala
Sesuai
Ulang Normal Log Normal Gumbel Log Pearson III
Urutan
P(x>=X) T (tahun) KT XT KT XT KT XT KT XT

50,00% 2,000 0,000 146,714 -0,115 143,364 -0,164 141,914 0,291 153,623
20,00% 5,000 0,842 171,308 0,972 175,124 0,719 167,738 0,777 172,435
10,00% 10,000 1,282 184,163 1,633 194,435 1,305 184,836 0,909 177,933
4,00% 25,000 1,751 197,872 2,418 217,378 2,044 206,439 0,984 181,138
2,00% 50,000 2,054 206,728 2,974 233,620 2,592 222,466 1,006 182,113
1,00% 100,000 2,326 214,694 3,509 249,264 3,137 238,374 1,015 182,493
0,10% 1.000,000 3,090 237,016 5,208 298,909 4,936 290,940 1,019 182,667

Sumber : Hasil analisa konsultan

2. Analisa Hujan Efektif


Hujan yang jatuh di lahan terbagi menjadi 2, yang pertama meresap
dalam tanah, yang kedua menjadi aliran permukaan. Hujan efektif
adalah curah hujan yang menjadi aliran permukaan. Dengan
menganggap bahwa proses transformasi hujan menjadi limpasan
langusng mengikuti proses linier dan tidak berubah oleh waktu.
Koefisien hujan efektif di DAS Donan adalah sebesar 70%. Hujan
Efektif untuk berbagai kala ulang adalah sebagai berikut :

Tabel 5.105. Resume Kala Ulang DAS Donan


No. Kala Ulang P(mm) Peff(mm)

1 2 141,91 99,34
2 5 167,74 117,42
3 10 184,84 129,39
4 25 206,44 144,51
5 50 222,47 155,73
6 100 238,37 166,86
7 1000 290,94 203,66

Sumber : Hasil analisa konsultan

3. Distribusi Hujan

Bab V - 61
Konsep Laporan Akhir
(Draft Final Report) Pengukuran Banjir (Flood Metering) WS. Serbog
(Lanjutan)

Distribusi hujan (agihan hujan) jam-jaman ditetapkan dengan cara


pengamatan langsung terhadap data pencatatan hujan jam-jaman
pada stasiun yang paling berpengaruh pada DAS. Bila tidak ada
maka bisa menirukan perilaku hujan jam-jaman yang mirip dengan
daerah setempat pada garis lintang yang sama. Distribusi tersebut
diperoleh dengan pengelompokan tinggi hujan ke dalam range
dengan tinggi tertentu. Dari data yang telah disusun dalam range
tinggi hujan tersebut dipilih distribusi tinggi hujan rancangan
dengan berdasarkan analisis frekuensi dan frekuensi kemunculan
tertinggi pada distribusi hujan jam-jaman tertentu. Selanjutnya
prosentase hujan tiap jam terhadap tinggi hujan total pada distribusi
hujan yang ditetapkan.
Intensitas hujan adalah perbandingan antara besarnya curah hujan
dengan waktu (dinyatakan dalam satuan mm/jam). Kegunaan dari
perhitungan intensitas hujan ini adalah untuk perhitungan debit
banjir rencana.
Terdapat banyak rumus untuk menghitung intensitas hujan untuk
durasi dan kala ulang tertentu. Sedangkan untuk menghitung
intensitas hujan yang didasarkan dari data hujan harian adalah
rumus yang dikembangkan oleh Mononobe.

Tabel 5.106. Distribusi Curah Hujan DAS Donan


Rasio Curah Kala Ulang
Jam ke
Hujan 2 5 10 25 50 100 1000
1 0,57725 57,34 67,78 74,69 83,42 89,89 96,32 117,56
2 0,18182 18,06 21,35 23,53 26,27 28,31 30,34 37,03
3 0,09250 9,19 10,86 11,97 13,37 14,41 15,44 18,84
4 0,05727 5,69 6,72 7,41 8,28 8,92 9,56 11,66
5 0,03948 3,92 4,64 5,11 5,71 6,15 6,59 8,04
6 0,02914 2,89 3,42 3,77 4,21 4,54 4,86 5,93
7 0,02254 2,24 2,65 2,92 3,26 3,51 3,76 4,59

Sumber : Hasil analisa konsultan

4. Analisa Banjir Rancangan


a). Analisa HSS Nakayasu

Tabel 5.107. Perhitungan HSS Nakayasu


No Parameter Simbol Nilai Satuan
1 Luas Das A 37,230655 Km2
2 Panjang Sungai Utama L 9,59 Km
3 Parameter Alpha α 3
4 Hujan Satuan R0 1 mm
5 Waktu Konsentrasi tg 1,02 jam
6 tr = 0.5 tg sampai 1.0 tg 1,02 jam
Waktu Penurunan dari Tp hingga
7 T0.3 3,07 jam
(Tp+30% waktu turun)
8 Waktu puncak Tp 1,84 jam
9 Debit Puncak Qp 2,86 m3/det/mm
Sumber : Hasil analisa konsultan

Bab V - 62
Konsep Laporan Akhir
(Draft Final Report) Pengukuran Banjir (Flood Metering) WS. Serbog
(Lanjutan)

Berikut adalah hasil perhitungan Debit Rancangan untuk


berbagai metode, Hidrograf Satuan Sintetis Nakayasu untuk
berbagai kala ulang untuk DAS Donan.

Tabel 5.108. Rekapitulasi Kala Ulang – Debit (m3/s)


No. Kala Ulang Q (m3/s)
1 2 171,76
2 5 203,02
3 10 223,71
4 25 249,86
5 50 269,26
6 100 288,51
7 1000 352,14

Sumber : Hasil analisa konsultan

5.1. KARAKTERISTIK WILAYAH DAS SERAYU – BOGOWONTO 1


5.2. KAJIAN HIDROLOGI................................................................................................................2
5.2.1. Analisa Curah Hujan Rancangan.................................................................................................2
5.2.2. Perhitungan Dispersi....................................................................................................................2
5.2.3. Pemilihan Jenis Distribusi...........................................................................................................4
5.2.4. Uji Keselarasan Distribusi...........................................................................................................9
5.3. ANALISA BANJIR RANCANGAN........................................................................................11
5.3.1. Metode HSS (Hidrograf Satuan Sintetis) Nakayasu..................................................................11
5.4. DATA CURAH HUJAN...........................................................................................................13
5.4.1. DAS Serayu...............................................................................................................................13
5.4.2. DAS Bogowonto........................................................................................................................20
5.4.3. DAS Cokroyasan.......................................................................................................................25
5.4.4. DAS Wawar...............................................................................................................................31
5.4.5. DAS Ijo......................................................................................................................................37
5.4.6. DAS Tipar..................................................................................................................................42
5.4.7. DAS Telomoyo..........................................................................................................................48
5.4.8. DAS Donan................................................................................................................................54

GAMBAR
Gambar 5.1. Sketsa HSS Nakayasu........................................................................................................12
Gambar 5.2. Statistik Dasar Data Hujan Rata-Rata DAS Serayu...........................................................16
Gambar 5.3. Statistik Dasar Data Hujan Sta. Sapuran...........................................................................21
Gambar 5.4. Statistik Dasar Data Hujan Sta. Kutoarjo..........................................................................27
Gambar 5.5. Statistik Dasar Data Hujan Sta. Kedung Gupit..................................................................33
Gambar 5.6. Statistik Dasar Data Hujan Sta. Sumpiuh..........................................................................38
Gambar 5.7. Statistik Dasar Data Hujan Sta. Sampang..........................................................................44
Gambar 5.8. Statistik Dasar Data Hujan DAS Telomoyo......................................................................50
Gambar 5.9. Statistik Dasar Data Hujan DAS Donan............................................................................56

Tabel
Tabel 5.1. Distribusi Luas Wilayah Kabupaten Dalam Wilayah Sungai Serayu – Bogowonto......1
Tabel 5.2. Karakterisitik DAS di Wilayah Sungai Serayu – Bogowonto..........................................2
Tabel 5.3. Faktor Frekuensi Normal.....................................................................................................5
Tabel 5.4. Standar Variabel (Kt)...........................................................................................................5

Bab V - 63
Konsep Laporan Akhir
(Draft Final Report) Pengukuran Banjir (Flood Metering) WS. Serbog
(Lanjutan)

Tabel 5.5. Reduced Mean (Yn)..............................................................................................................6


Tabel 5.6. Reduced Standard Deviation (Sn).......................................................................................7
Tabel 5.7. Reduced Variated (Yt)..........................................................................................................7
Tabel 5.8. Distribusi Log Pearson III untuk Koefisien Kemencengan Cs................................................8
Tabel 5.9. Nilai Delta Kritis ntuk Uji Keselarasan Smirnov Kolmogorov........................................9
Tabel 5.10. Nilai Kritis untuk Distribusi Chi Kuadrat.....................................................................10
Tabel 5.11. Curah Hujan Maksimum Tahunan di DAS Serayu......................................................14
Tabel 5.12. Curah Hujan Rata-Rata Maksimum Tahunan DAS Serayu........................................14
Tabel 5.13. Statistik Dasar Data Hujan Rata-Rata DAS Serayu.....................................................15
Tabel 5.14. Uji Smirnov-Kolmogorov Data Hujan Rata-Rata DAS Serayu...................................16
Tabel 5.15. Uji Chi-Kuadrat Data Hujan Rata-Rata DAS Serayu -Distribusi Normal..........................................16
Tabel 5.16. Chi-Kuadrat Data Hujan Rata-Rata DAS Serayu -Distribusi Log Normal...............17
Tabel 5.17. Chi-Kuadrat Data Hujan Rata-Rata DAS Serayu -Distribusi Gumbel......................17
Tabel 5.18. Chi-Kuadrat Data Hujan Rata-Rata DAS Serayu -Distribusi Log Pearson III.........17
Tabel 5.19. Hitungan Kala Ulang DAS Serayu..................................................................................17
Tabel 5.20. Resume Kala Ulang...........................................................................................................18
Tabel 5.21. Distribusi Curah Hujan....................................................................................................19
Tabel 5.22. Perhitungan HSS Nakayasu.............................................................................................19
Tabel 5.23. Rekapitulasi Kala Ulang – Debit (m3/s)..........................................................................19
Tabel 5.24. Curah Hujan Maksimum Tahunan di Sta. Sapuran.....................................................20
Tabel 5.25. Statistik Dasar Data Hujan Sta. Sapuran.......................................................................21
Tabel 5.26. Uji Smirnov-Kolmogorov Data Hujan Sta. Sapuran....................................................22
Tabel 5.27. Uji Chi-Kuadrat Data Hujan Sta. Sapuran -Distribusi Normal..................................22
Tabel 5.28. Chi-Kuadrat Data Hujan Sta. Sapuran -Distribusi Log Normal.................................22
Tabel 5.29. Chi-Kuadrat Data Hujan Sta. Sapuran -Distribusi Gumbel........................................23
Tabel 5.30. Chi-Kuadrat Data Hujan Sta. Sapuran - Distribusi Log Pearson III..........................23
Tabel 5.31. Hitungan Kala Ulang Sta. Sapuran.................................................................................23
Tabel 5.32. Resume Kala Ulang...........................................................................................................24
Tabel 5.33. Distribusi Curah Hujan....................................................................................................24
Tabel 5.34. Perhitungan HSS Nakayasu.............................................................................................25
Tabel 5.35. Rekapitulasi Kala Ulang – Debit (m3/s)..........................................................................25
Tabel 5.36. Curah Hujan Maksimum Tahunan di Sta. Kutoarjo....................................................26
Tabel 5.37. Statistik Dasar Data Hujan Sta. Kutoarjo......................................................................26
Tabel 5.38. Uji Smirnov-Kolmogorov Data Hujan Sta. Kutoarjo...................................................27
Tabel 5.39. Uji Chi-Kuadrat Data Hujan Sta. Kutoarjo -Distribusi Normal.................................28
Tabel 5.40. Chi-Kuadrat Data Hujan Sta. Kutoarjo -Distribusi Log Normal................................28
Tabel 5.41. Chi-Kuadrat Data Hujan Sta. Kutoarjo - Distribusi Gumbel......................................28
Tabel 5.42. Chi-Kuadrat Data Hujan Sta. Kutoarjo - Distribusi Log Pearson III........................29
Tabel 5.43. Hitungan Kala Ulang Sta. Kutoarjo...............................................................................29
Tabel 5.44. Resume Kala Ulang DAS Cokroyasan............................................................................29
Tabel 5.45. Distribusi Curah Hujan DAS Cokroyasan.....................................................................30
Tabel 5.46. Perhitungan HSS Nakayasu.............................................................................................30
Tabel 5.47. Rekapitulasi Kala Ulang – Debit (m3/s)..........................................................................31
Tabel 5.48. Curah Hujan Maksimum Tahunan di Stasiun Hujan Kedung Gupit.........................31
Tabel 5.49. Statistik Dasar Data Hujan Sta. Kedung Gupit.............................................................32
Tabel 5.50. Uji Smirnov-Kolmogorov Data Hujan Sta. Kedung Gupit...........................................33
Tabel 5.51. Uji Chi-Kuadrat Data Hujan Sta. Kedung Gupit -Distribusi Normal........................34
Tabel 5.52. Chi-Kuadrat Data Hujan Sta. Kedung Gupit -Distribusi Log Normal.......................34
Tabel 5.53. Chi-Kuadrat Data Hujan Sta. Kedung Gupit - Distribusi Gumbel.............................34
Tabel 5.54. Chi-Kuadrat Data Hujan Sta. Kedung Gupit - Distribusi Log Pearson III................34
Tabel 5.55. Hitungan Kala Ulang Sta. Kedung Gupit.......................................................................35
Tabel 5.48. Resume Kala Ulang DAS Wawar....................................................................................35
Tabel 5.57. Distribusi Curah Hujan DAS Wawar.............................................................................36
Tabel 5.58. Perhitungan HSS Nakayasu.............................................................................................36

Bab V - 64
Konsep Laporan Akhir
(Draft Final Report) Pengukuran Banjir (Flood Metering) WS. Serbog
(Lanjutan)

Tabel 5.59. Rekapitulasi Kala Ulang – Debit (m3/s)..........................................................................37


Tabel 5.60. Curah Hujan Maksimum Tahunan di Stasiun Hujan Sta. Sumpiuh..........................37
Tabel 5.61. Statistik Dasar Data Hujan Sta. Sumpiuh......................................................................38
Tabel 5.62. Uji Smirnov-Kolmogorov Data Hujan Sta. Sumpiuh....................................................39
Tabel 5.63. Uji Chi-Kuadrat Data Hujan Sta. Sumpiuh - Distribusi Normal................................39
Tabel 5.64. Chi-Kuadrat Data Hujan Sta. Sumpiuh -Distribusi Log Normal................................39
Tabel 5.65. Chi-Kuadrat Data Hujan Sta. Sumpiuh - Distribusi Gumbel......................................40
Tabel 5.66. Chi-Kuadrat Data Hujan Sta. Sumpiuh - Distribusi Log Pearson III.........................40
Tabel 5.67. Hitungan Kala Ulang Sta. Sumpiuh................................................................................40
Tabel 5.68. Resume Kala Ulang DAS Ijo............................................................................................41
Tabel 5.69. Distribusi Curah Hujan DAS Ijo.....................................................................................41
Tabel 5.70. Perhitungan HSS Nakayasu.............................................................................................42
Tabel 5.71. Rekapitulasi Kala Ulang – Debit (m3/s)..........................................................................42
Tabel 5.72. Curah Hujan Maksimum Tahunan di Stasiun Hujan Sta. Sampang..........................43
Tabel 5.73. Statistik Dasar Data Hujan Sta. Sampang.....................................................................43
Tabel 5.74. Uji Smirnov-Kolmogorov Data Hujan Sta. Sampang...................................................44
Tabel 5.75. Uji Chi-Kuadrat Data Hujan Sta. Sampang - Distribusi Normal................................45
Tabel 5.76. Chi-Kuadrat Data Hujan Sta. Sampang -Distribusi Log Normal................................45
Tabel 5.77. Chi-Kuadrat Data Hujan Sta. Sampang - Distribusi Gumbel......................................46
Tabel 5.78. Chi-Kuadrat Data Hujan Sta. Sampang - Distribusi Log Pearson III........................46
Tabel 5.79. Hitungan Kala Ulang Sta. Sampang...............................................................................46
Tabel 5.80. Resume Kala Ulang DAS Tipar.......................................................................................47
Tabel 5.81. Distribusi Curah Hujan DAS Tipar................................................................................47
Tabel 5.82. Perhitungan HSS Nakayasu.............................................................................................48
Tabel 5.83. Rekapitulasi Kala Ulang – Debit (m3/s)..........................................................................48
Tabel 5.84. Curah Hujan Maksimum Tahunan di Stasiun Hujan Sampang.................................49
Tabel 5.85. Curah Hujan Rata-Rata Maksimum Tahunan DAS Telomoyo...................................49
Tabel 5.86. Statistik Dasar Data Hujan DAS Telomoyo...................................................................50
Tabel 5.87. Uji Smirnov-Kolmogorov Data Hujan DAS Telomoyo.................................................51
Tabel 5.88. Uji Chi-Kuadrat Data Hujan DAS Telomoyo - Distribusi Normal..............................51
Tabel 5.89. Chi-Kuadrat Data Hujan DAS Telomoyo -Distribusi Log Normal.............................51
Tabel 5.90. Chi-Kuadrat Data Hujan DAS Telomoyo - Distribusi Gumbel...................................51
Tabel 5.91. Chi-Kuadrat Data Hujan DAS Telomoyo - Distribusi Log Pearson III......................52
Tabel 5.92. Hitungan Kala Ulang DAS Telomoyo.............................................................................52
Tabel 5.93. Resume Kala Ulang DAS Telomoyo................................................................................53
Tabel 5.94. Distribusi Curah Hujan DAS Telomoyo.........................................................................53
Tabel 5.95. Perhitungan HSS Nakayasu.............................................................................................54
Tabel 5.96. Rekapitulasi Kala Ulang – Debit (m3/s)..........................................................................54
Tabel 5.97. Curah Hujan Maksimum Tahunan di Sta. Ajibarang..................................................55
Tabel 5.98. Statistik Dasar Data Hujan DAS Donan.........................................................................55
Tabel 5.99. Uji Smirnov-Kolmogorov Data Hujan DAS Donan......................................................56
Tabel 5.100. Uji Chi-Kuadrat Data Hujan STA. Ajibarang- Distribusi Normal...........................56
Tabel 5.101. Chi-Kuadrat Data Hujan STA. Ajibarang-Distribusi Log Normal...........................57
Tabel 5.102. Chi-Kuadrat Data Hujan STA. Ajibarang- Distribusi Gumbel.................................57
Tabel 5.103. Chi-Kuadrat Data Hujan STA. Ajibarang - Distribusi Log Pearson III..................57
Tabel 5.104. Hitungan Kala Ulang STA. Ajibarang.........................................................................57
Tabel 5.105. Resume Kala Ulang DAS Donan...................................................................................58
Tabel 5.106. Distribusi Curah Hujan DAS Donan............................................................................59
Tabel 5.107. Perhitungan HSS Nakayasu...........................................................................................59
Tabel 5.108. Rekapitulasi Kala Ulang – Debit (m3/s)........................................................................59

Bab V - 65

Anda mungkin juga menyukai