BAB V.
ANALISA HIDROLOGI
Pada Bab V ini diuraikan tentang pengolahan dan analisa data hidroLogi
berdasarkan data yang telah diperoleh dari lapangan
Bab V - 0
Konsep Laporan Akhir
(Draft Final Report) Pengukuran Banjir (Flood Metering) WS. Serbog
(Lanjutan)
Wilayah Sungai Serayu – Bogowonto mencakup wilayah Propinsi Jawa Tengah yang
meliputi 14 (empat belas) wilayah Kabupaten, yaitu Kabupaten Banjarnegara,
Kabupaten Banyumas, Kabupaten Batang, Kabupaten Brebes, Kabupaten Cilacap,
Kabupaten Kebumen, Kabupaten Kendal, Kabupaten Magelang, Kabupaten Pemalang,
Kabupaten Purbalingga, Kabupaten Purworejo, Kabupaten Temanggung, Kabupaten
Wonosobo, dan Kabupaten Kulon Progo di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
dengan sebarannya pada masing-masing wilayah seperti berikut ini :
Tabel 5.1. Distribusi Luas Wilayah Kabupaten Dalam Wilayah Sungai Serayu –
Bogowonto
Luas
No. Kabupaten 2
Km Prosentase (%)
Wilayah kerja Wilayah Sungai Serayu – Bogowonto, dengan luas ± 7.370,77 km²
berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor
04/PRT/M/2015 Tentang Kriteria dan Penetapan Wilayah Sungai terdiri atas 15 Daerah
Aliran Sungai yaitu : Daerah Aliran Sungai Donan, Daerah Aliran Sungai Serayu,
Daerah Aliran Sungai Tipar, Daerah Aliran Sungai Ijo, Daerah Aliran Sungai
Telomoyo, Daerah Aliran Sungai Luk Ulo, Daerah Aliran Sungai Wawar, Daerah
Aliran Sungai Cokroyasan, Daerah Aliran Sungai Bogowonto, Daerah Aliran Sungai
Suwuk, Daerah Aliran Sungai Majingklak, Daerah Aliran Sungai Jemenar, Daerah
Aliran Sungai Watu Gumulung, Daerah Aliran Sungai Jintung, dan Daerah Aliran
Sungai Mangli.
Bab V - 1
Konsep Laporan Akhir
(Draft Final Report) Pengukuran Banjir (Flood Metering) WS. Serbog
(Lanjutan)
Dibawah ini adalah Karakterisitik Daerah Aliran Sungai di Wilayah Sungai Serayu –
Bogowonto berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Nomor 04/PRT/M/2015 Tentang Kriteria dan Penetapan Wilayah Sungai seperti pada
Sumber : Permen PUPR Nomor 04/PRT/M/2015
Tabel 5.2. Karakterisitik DAS di Wilayah Sungai Serayu – Bogowonto
Panjang
Kode Luas Erosi Sedimentasi
Kode Nama DAS Anak Sungai Sungai Utama
WS. (Km2) (Ton/Thn) (Ton/Thn)
(Km)
001 DAS Bogowonto A3-17 605,91 Bogowonto 165,15 32.974,18 2.600,85
002 DAS Cokroyasan A3-17 401,77 Cokroyasan 114,73 14.886,09 1.351,47
003 DAS Wawar A3-17 775,24 Wawar 108,25 17.999,55 1.416,14
004 DAS Lukulo A3-17 639,35 Lukulo 132,65 23.327,66 1.839,06
005 DAS Telomoyo A3-17 471,44 Telomoyo 53,56 15.523,81 1.279,58
006 DAS Mangli A3-17 3,34 Mangli 2,88 37,37 10,89
007 DAS Jintung A3-17 14,96 Jintung 8,14 179,08 37,91
008 DAS Watugumulung A3-17 6,50 Watugumulung 4,57 61,31 14,78
009 DAS Jemenar A3-17 2,34 Jemenar 1,98 24,58 7,78
010 DAS Majingklak A3-17 3,00 Majingklak 3,70 36,47 10,94
011 DAS Suwuk A3-17 5,66 Suwuk 4,60 67,45 16,59
012 DAS Ijo A3-17 281,55 Ijo 53,63 13.230,05 1.391,99
013 DAS Tipar A3-17 251,57 Tipar 46,23 9.912,41 1.078,59
014 DAS Serayu A3-17 3.738,00 Serayu 305,81 241.559,81 18.163,02
015 DAS Donan A3-17 170,14 Donan 102,15 11.989,53 1.421,76
Jumlah 7.370,77 1.108,03 381.809,33 30.641,35
Keterangan :
Keterangan : DAS = Daerah Aliran Sungai Sumber : Peraturan menteri Pekerjaan
Umum & Perumahan Rakyat Nomor 04/PRT/M/2015; Hasil Analisis, 2015
Sebagai salah satu sumber air, sungai memegang fungsi yang sangat penting bagi
kehidupan dan penghidupan masyarakat. DAS Serbog merupakan merupakan DAS
besar yang memiliki masalah banjir hingga saat ini masih terus dipelajari cara
penyelesaiannya.
Pada kajian hidroLogi ini, akan dibahas satu persatu DAS Serayu, DAS Bogowonto,
DAS Cokroyasan, DAS Wawar, DAS Ijo, DAS Tipar, DAS Telomoyo dan DAS Donan.
Bab V - 2
Konsep Laporan Akhir
(Draft Final Report) Pengukuran Banjir (Flood Metering) WS. Serbog
(Lanjutan)
√
n
∑ ( X i−X ) 2
i=1
S=
n
Dimana :
S = standar deviasi
Xi = nilai hujan DAS ke i
X = nilai rata-rata hujan DAS
n = jumlah data
i=1
C s=
( n−1 )( n−2 ) S 3
Dimana :
Cs = koefisien skewness
S = standar deviasi
Xi = nilai hujan DAS ke i
X = nilai rata-rata hujan DAS
n = jumlah data
c. Pengukuran Kurtosis
Pengukuran kurtosis dimaksudkan untuk mengukur keruncingan yang
muncul dari bentuk kurva distribusi, dihitung dengan rumus sebagai
berikut :
n
1
∑ ( X − X )4
n i=1 1
CK=
S4
Dimana :
Ck = koefisien kurtosis
S = standar deviasi
Xi = nilai hujan DAS ke i
Bab V - 3
Konsep Laporan Akhir
(Draft Final Report) Pengukuran Banjir (Flood Metering) WS. Serbog
(Lanjutan)
S
C v=
X
Dimana :
Cv = koefisien variasi
S = standar deviasi
X = nilai rata-rata hujan DAS
Dari nilai-nilai di atas, kemudian dilakukan pemilihan jenis sebaran yaitu
dengan membandingan koefisien distribusi dari metode yang akan digunakan.
Xt =X + z Sx
Dimana :
Xt = curah hujan rencana
X = curah hujan maksimum rata-rata
S = standar deviasi
z = faktor frekuensi
Bab V - 4
Konsep Laporan Akhir
(Draft Final Report) Pengukuran Banjir (Flood Metering) WS. Serbog
(Lanjutan)
Xt =X + Kt Sx
Dimana :
Xt = curah hujan rencana
X = curah hujan maksimum rata-rata
S = standar deviasi
Kt = standar variable untuk periode ulang tahun.
Bab V - 5
Konsep Laporan Akhir
(Draft Final Report) Pengukuran Banjir (Flood Metering) WS. Serbog
(Lanjutan)
( Y t −Y n )
Xt =X + Sx
Sn
Dimana :
Xt = curah hujan rencana (mm)
X = curah hujan maksimum rata-rata (mm)
Sx = standar deviasi
Yt = reduced variable, parameter Gumbel untuk periode T tahun
Yt = reduced mean, parameter fungsi dari banyaknya data (n)
Yt = reduced standar devasi, merupakan fungsi dari banyaknya data
(n)
n 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
10 0,4952 0,4996 0,5035 0,507 0,51 0,5128 0,5157 0,5181 0,5202 0,522
20 0,5236 0,5252 0,5268 0,5283 0,5296 0,53 0,582 0,5882 0,5343 0,5353
30 0,5363 0,5371 0,538 0,5388 0,5396 0,54 0,541 0,5418 0,5424 0,543
40 0,5463 0,5442 0,5448 0,5453 0,5458 0,5468 0,5468 0,5473 0,5477 0,5481
50 0,5485 0,5489 0,5493 0,5497 0,5501 0,5504 0,5508 0,5511 0,5515 0,5518
60 0,5521 0,5524 0,5527 0,553 0,5533 0,5535 0,5538 0,554 0,5543 0,5545
70 0,5548 0,555 0,5552 0,5555 0,5557 0,5559 0,5561 0,5563 0,5565 0,5567
80 0,5569 0,557 0,5572 0,5574 0,5576 0,5578 0,558 0,5581 0,5583 0,5585
90 0,5586 0,5587 0,5589 0,5591 0,5592 0,5593 0,5595 0,5596 0,8898 0,5599
100 0,56
Bab V - 6
Konsep Laporan Akhir
(Draft Final Report) Pengukuran Banjir (Flood Metering) WS. Serbog
(Lanjutan)
10 0,9496 0,9676 0,9833 0,9971 1,0095 1,0206 1,0316 1,0411 1,0493 1,0565
20 1,0628 1,0696 1,0754 1,0811 1,0864 1,0915 1,0961 1,1004 1,1047 1,108
30 1,1124 1,1159 1,1193 1,226 1,1255 1,1285 1,1313 1,1339 1,1363 1,1388
40 1,1413 1,1436 1,1458 1,148 1,1499 1,1519 1,1538 1,1557 1,1574 1,159
50 1,1607 1,1623 1,1638 1,1658 1,1667 1,1681 1,1696 1,1708 1,1721 1,1734
60 1,1747 1,1759 1,177 1,1782 1,1793 1,1803 1,1814 1,1824 1,1834 1,1844
70 1,1854 1,1863 1,1873 1,1881 1,189 1,1898 1,1906 1,1915 1,1923 1,193
80 1,1938 1,1945 1,1953 1,1959 1,1967 1,1973 1,198 1,1987 1,1994 1,2001
90 1,2007 1,2013 1,2026 1,2032 1,2038 1,2044 1,2046 1,2049 1,2055 1,206
100 1,2065
1. 2 0,3665
2. 5 1,4999
3. 10 2,2502
4. 20 2,9606
5. 25 3,1985
6. 50 3,9019
7. 100 4,6001
8. 200 5,2960
9. 500 6,2140
10. 1000 6,9190
11. 5000 8,5390
12. 10000 9,9210
Bab V - 7
Konsep Laporan Akhir
(Draft Final Report) Pengukuran Banjir (Flood Metering) WS. Serbog
(Lanjutan)
LogX=
∑ log X
n
Standar Deviasi :
Sx=
√ ∑ ( log x−log X )2
n−1
Koefisien kemencengan :
n ∑ ( log xi−log X )
3
Cs=
( n−1 )( n−2 ) Si 3
Logartitma curah hujan dengan periode ulang yang dikehendaki dengan
rumus :
log Xt =log X + k . Sx
Log Xt = Logaritma curah hujan dalam periode ulang T tahun (mm)
log X = rata-rata Log X
K = faktor frekuensi sebaran Log Pearson III
n = jumlah pengamatan
Cs = Koefisien Kemencengan
Untuk menentukan factor frekuensi Distribusi Log Pearson III dapat
dilihat pada tabel berikut :
Tabel 5.8. Distribusi Log Pearson III untuk Koefisien Kemencengan
Cs
Kemencenga Periode Ulang (tahun)
n 2 5 10 25 50 100 200 500
Peluang (%)
(CS)
50 20 10 4 2 1 0,5 0,1
Bab V - 8
Konsep Laporan Akhir
(Draft Final Report) Pengukuran Banjir (Flood Metering) WS. Serbog
(Lanjutan)
Bab V - 9
Konsep Laporan Akhir
(Draft Final Report) Pengukuran Banjir (Flood Metering) WS. Serbog
(Lanjutan)
b. Uji Chi-Kuadrat
Uji keselarasan distribusi ini digunakan pengujian Chi-kuadarat yang
dimaksudkan untuk menentukan apakah persamaan distribusi peluang
yang telah dipilih dapat mewakili dari distribusi statistik sample data
yang dianalisis. Rumus yang digunakan adalah :
G
( Ef −Of )2
X =∑2
i=1 Ef
Dimana :
X2 : harga chi-kuadrat
G : jumlah sub-kelompok
Of : frekuensi yang terbaca pada kelas yang sama
Ef : frekuensi yang diharapkan sesuai pembagian kelasnya
Bab V - 10
Konsep Laporan Akhir
(Draft Final Report) Pengukuran Banjir (Flood Metering) WS. Serbog
(Lanjutan)
A . R0
Q p=
3.6 ( 0.3 T p +T 0.3 )
Dengan :
Qp = Debit puncak banjir (m3/det)
R0 = Hujan satuan (mm)
Tp = Tenggang waktu dari permulaan hujan sampai puncak banjir (jam)
Bab V - 11
Konsep Laporan Akhir
(Draft Final Report) Pengukuran Banjir (Flood Metering) WS. Serbog
(Lanjutan)
T 0,3 = Waktu yang diperlukan oleh penurunan debit, dari puncak sampai
30% dari debit puncak
A = Luas daerah pengaliran sampai outlet
Untuk menentukan Tp dan T 0,3 digunakan pendekatan rumus sbb. :
T p=t g +0 , 8 t r
T 0 ,3=α t g
T r=0 ,5 t g sampai t g
tg adalah time lag yaitu waktu antara hujan sampai debit puncak banjir (jam), t g
dihitung dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Sungai dengan panjang alur L 15 km :
tg = 0,4 + 0,058 L
b. Sungai dengan panjang alur L 15 km :
tg =0,21 L0,7
Dengan :
tr = Satuan Waktu hujan (jam)
= Parameter hidrograf, untuk :
= 2 => Pada daerah pengaliran biasa
= 1,5 => Pada bagian naik hydrograf lambat, dan turun cepat
= 3 => Pada bagian naik hidrograf cepat, turun lambat
( )
2, 4
t
Q p=
Tp
Bab V - 12
Konsep Laporan Akhir
(Draft Final Report) Pengukuran Banjir (Flood Metering) WS. Serbog
(Lanjutan)
Dimana :
Q(t) = Limpasan sebelum mencari debit puncak (m3/dt)
t = Waktu (jam)
d. Pada kurva turun (decreasing limb) :
1. Selang nilai : 0 t (Tp+T0,3)
(t −T p)
T 0 ,3
Q (t )=Q p . 0 , 3
(t −T p+0 , 5.T 0 ,3 )
1 , 5.T 0 ,3
Q(t )=Q p . 0 , 3
(t −T p+0 , 5.T 0 , 3)
2.T 0, 3
Q (t )=Q p . 0 , 3
Dimana :
Qk = Debit Banjir pada jam ke - k
Ui = Ordinat hidrograf satuan (I = 1, 2, 3 ...... .n)
Pn = Hujan netto dalam waktu yang berurutan (n = 1,2,..n)
Bf = Aliran dasar (base flow)
Bab V - 13
Konsep Laporan Akhir
(Draft Final Report) Pengukuran Banjir (Flood Metering) WS. Serbog
(Lanjutan)
Stasiun Hujan
No. Tahun Sta. Bobotsari Sta. Purbalingga Sta. Karangmoncol
Curah Hujan (mm) Curah Hujan (mm) Curah Hujan (mm)
b. Analisis
1. Analisa Frekuensi
Analisa Frekuensi dimaksudkan untuk mencari curah hujan dengan
kala ulang yang dikehendaki, yang selanjutnya curah hujan tersebut
akan digunakan untuk keperluan analisa banjir rancangan.
1 2006 118
Bab V - 14
Konsep Laporan Akhir
(Draft Final Report) Pengukuran Banjir (Flood Metering) WS. Serbog
(Lanjutan)
2 2007 110
3 2008 106
4 2009 130
5 2010 108
6 2011 114
7 2012 128
8 2013 140
9 2014 115
10 2015 100
11 2016 124
12 2017 121
13 2018 103
Sumber : Hasil analisa konsultann
Bab V - 15
Konsep Laporan Akhir
(Draft Final Report) Pengukuran Banjir (Flood Metering) WS. Serbog
(Lanjutan)
140,333 1 0,071 0,022 0,049 0,029 0,042 0,042 0,030 0,036 0,035
130,000 2 0,143 0,129 0,014 0,129 0,014 0,123 0,020 0,131 0,012
128,000 3 0,214 0,168 0,046 0,165 0,050 0,151 0,063 0,163 0,051
124,000 4 0,286 0,267 0,019 0,256 0,030 0,223 0,062 0,247 0,039
121,000 5 0,357 0,357 0,001 0,340 0,017 0,296 0,062 0,326 0,031
118,333 6 0,429 0,444 0,015 0,425 0,003 0,374 0,055 0,407 0,021
115,000 7 0,500 0,556 0,056 0,539 0,039 0,490 0,010 0,520 0,020
113,667 8 0,571 0,600 0,029 0,585 0,014 0,541 0,031 0,567 0,004
109,667 9 0,643 0,724 0,081 0,717 0,074 0,700 0,057 0,706 0,063
1
108,000 0,714 0,769 0,055 0,766 0,052 0,763 0,049 0,760 0,046
0
1
106,000 0,786 0,817 0,032 0,820 0,034 0,833 0,048 0,818 0,033
1
1
103,000 0,857 0,877 0,020 0,885 0,028 0,917 0,059 0,891 0,034
2
1
99,667 0,929 0,925 0,003 0,937 0,009 0,972 0,043 0,946 0,018
3
Hitungan kelayakan Delta Max = 0,081 Delta Max = 0,074 Delta Max = 0,063 Delta Max = 0,063
Delta Kritik = 0,368 diterima diterima diterima diterima
Sumber : Hasil analisa konsultan
Tabel 5.15. Uji Chi-Kuadrat Data Hujan Rata-Rata DAS Serayu -Distribusi Normal
1. DISTRIBUSI NORMAL
Kela
P(x>=X) Ef Hujan (mm) Of Ef-Of (Ef-Of)2/Ef
s
1 0,200 000 < P <= 000 2,600 126,587 3 -0,400 0,062
2 0,400 000 < P <= 000 2,600 119,653 2 0,600 0,138
3 0,600 000 < P <= 001 2,600 113,681 2 0,600 0,138
4 0,800 001 < P <= 001 2,600 106,747 3 -0,400 0,062
5 1,000 001 < P <= 001 2,600 99,667 3 -0,400 0,062
Bab V - 16
Konsep Laporan Akhir
(Draft Final Report) Pengukuran Banjir (Flood Metering) WS. Serbog
(Lanjutan)
Bab V - 17
Konsep Laporan Akhir
(Draft Final Report) Pengukuran Banjir (Flood Metering) WS. Serbog
(Lanjutan)
Tabel 5.16. Chi-Kuadrat Data Hujan Rata-Rata DAS Serayu -Distribusi Log Normal
Tabel 5.17. Chi-Kuadrat Data Hujan Rata-Rata DAS Serayu -Distribusi Gumbel
3. DISTRIBUSI GUMBEL
Kelas P(x>=X) Ef Hujan (mm) Of Ef-Of (Ef-Of)2/Ef
1 0,200 000 < P <= 000 2,600 125,147 3 -0,400 0,062
2 0,400 000 < P <= 000 2,600 117,535 3 -0,400 0,062
3 0,600 000 < P <= 001 2,600 112,166 2 0,600 0,138
4 0,800 001 < P <= 001 2,600 106,989 2 0,600 0,138
5 1,000 001 < P <= 001 2,600 99,667 3 -0,400 0,062
Tabel 5.18. Chi-Kuadrat Data Hujan Rata-Rata DAS Serayu -Distribusi Log Pearson III
4. DISTRIBUSI LOG PEARSON III
Kelas P(x>=X) Ef Hujan (mm) Of Ef-Of (Ef-Of)2/Ef
1 0,200 000 < P <= 000 2,600 126,090 3 -0,400 0,062
2 0,400 000 < P <= 000 2,600 118,564 2 0,600 0,138
3 0,600 000 < P <= 001 2,600 112,742 3 -0,400 0,062
4 0,800 001 < P <= 001 2,600 106,658 2 0,600 0,138
5 1,000 001 < P <= 001 2,600 99,667 3 -0,400 0,062
Bab V - 18
Konsep Laporan Akhir
(Draft Final Report) Pengukuran Banjir (Flood Metering) WS. Serbog
(Lanjutan)
2 115,58 80,91
5 126,09 88,26
10 132,32 92,62
25 139,60 97,72
50 144,69 101,28
100 149,55 104,68
1000 164,72 115,31
3. Distribusi Hujan
Distribusi hujan (agihan hujan) jam-jaman ditetapkan dengan cara
pengamatan langsung terhadap data pencatatan hujan jam-jaman
pada stasiun yang paling berpengaruh pada DAS. Bila tidak ada
maka bisa menirukan perilaku hujan jam-jaman yang mirip dengan
daerah setempat pada garis lintang yang sama. Distribusi tersebut
diperoleh dengan pengelompokan tinggi hujan ke dalam range
dengan tinggi tertentu. Dari data yang telah disusun dalam range
tinggi hujan tersebut dipilih distribusi tinggi hujan rancangan
dengan berdasarkan analisis frekuensi dan frekuensi kemunculan
tertinggi pada distribusi hujan jam-jaman tertentu. Selanjutnya
prosentase hujan tiap jam terhadap tinggi hujan total pada distribusi
hujan yang ditetapkan.
Intensitas hujan adalah perbandingan antara besarnya curah hujan
dengan waktu (dinyatakan dalam satuan mm/jam). Kegunaan dari
perhitungan intensitas hujan ini adalah untuk perhitungan debit
banjir rencana.
Terdapat banyak rumus untuk menghitung intensitas hujan untuk
durasi dan kala ulang tertentu. Sedangkan untuk menghitung
intensitas hujan yang didasarkan dari data hujan harian adalah
rumus yang dikembangkan oleh Mononobe.
Bab V - 19
Konsep Laporan Akhir
(Draft Final Report) Pengukuran Banjir (Flood Metering) WS. Serbog
(Lanjutan)
Bab V - 20
Konsep Laporan Akhir
(Draft Final Report) Pengukuran Banjir (Flood Metering) WS. Serbog
(Lanjutan)
b. Analisis
1. Analisa Frekuensi
Analisa Frekuensi dimaksudkan untuk mencari curah hujan dengan
kala ulang yang dikehendaki, yang selanjutnya curah hujan tersebut
akan digunakan untuk keperluan analisa banjir rancangan.
a). Statistik Dasar Data Hujan
Berikut adalah perhitungan data statistic dasar dari data hujan
yang ada. Data diurutkan dari besar ke kecil dan dicari
probabilitas kejadiaannya. Data-data tersebut juga diproses
secara Logaritmik.
Bab V - 21
Konsep Laporan Akhir
(Draft Final Report) Pengukuran Banjir (Flood Metering) WS. Serbog
(Lanjutan)
Bab V - 22
Konsep Laporan Akhir
(Draft Final Report) Pengukuran Banjir (Flood Metering) WS. Serbog
(Lanjutan)
Tabel 5.27. Uji Chi-Kuadrat Data Hujan Sta. Sapuran -Distribusi Normal
1. DISTRIBUSI NORMAL
Kelas P(x>=X) Ef Hujan (mm) Of Ef-Of (Ef-Of)2/Ef
Tabel 5.28. Chi-Kuadrat Data Hujan Sta. Sapuran -Distribusi Log Normal
2. DISTRIBUSI LOG NORMAL
Kelas P(x>=X) Ef Hujan (mm) Of Ef-Of (Ef-Of)2/Ef
Bab V - 23
Konsep Laporan Akhir
(Draft Final Report) Pengukuran Banjir (Flood Metering) WS. Serbog
(Lanjutan)
Tabel 5.30. Chi-Kuadrat Data Hujan Sta. Sapuran - Distribusi Log Pearson III
50,00% 2,000 0,000 132,423 -0,123 126,827 -0,164 124,948 -0,210 119,515
20,00% 5,000 0,842 170,721 0,625 160,881 0,719 165,162 0,710 155,002
10,00% 10,000 1,282 190,740 1,093 182,179 1,305 191,788 1,329 184,631
4,00% 25,000 1,751 212,089 1,661 208,006 2,044 225,429 2,106 229,948
2,00% 50,000 2,054 225,880 2,070 226,605 2,592 250,387 2,676 270,165
1,00% 100,000 2,326 238,284 2,468 244,752 3,137 275,159 3,238 316,642
0,10% 1.000,000 3,090 273,045 3,764 303,724 4,936 357,017 5,075 532,129
Bab V - 24
Konsep Laporan Akhir
(Draft Final Report) Pengukuran Banjir (Flood Metering) WS. Serbog
(Lanjutan)
1 2 119,51 83,66
2 5 155,00 108,50
3 10 184,63 129,24
4 25 229,95 160,96
5 50 270,17 189,12
6 100 316,64 221,65
7 1000 532,13 372,49
3. Distribusi Hujan
Distribusi hujan (agihan hujan) jam-jaman ditetapkan dengan cara
pengamatan langsung terhadap data pencatatan hujan jam-jaman
pada stasiun yang paling berpengaruh pada DAS. Bila tidak ada
maka bisa menirukan perilaku hujan jam-jaman yang mirip dengan
daerah setempat pada garis lintang yang sama. Distribusi tersebut
diperoleh dengan pengelompokan tinggi hujan ke dalam range
dengan tinggi tertentu. Dari data yang telah disusun dalam range
tinggi hujan tersebut dipilih distribusi tinggi hujan rancangan
dengan berdasarkan analisis frekuensi dan frekuensi kemunculan
tertinggi pada distribusi hujan jam-jaman tertentu. Selanjutnya
prosentase hujan tiap jam terhadap tinggi hujan total pada distribusi
hujan yang ditetapkan.
Intensitas hujan adalah perbandingan antara besarnya curah hujan
dengan waktu (dinyatakan dalam satuan mm/jam). Kegunaan dari
perhitungan intensitas hujan ini adalah untuk perhitungan debit
banjir rencana.
Terdapat banyak rumus untuk menghitung intensitas hujan untuk
durasi dan kala ulang tertentu. Sedangkan untuk menghitung
intensitas hujan yang didasarkan dari data hujan harian adalah
rumus yang dikembangkan oleh Mononobe.
Bab V - 25
Konsep Laporan Akhir
(Draft Final Report) Pengukuran Banjir (Flood Metering) WS. Serbog
(Lanjutan)
1 2 1202,94
2 5 1560,13
3 10 1858,35
4 25 2314,47
5 50 2719,27
6 100 3187,07
7 1000 5356,00
Bab V - 26
Konsep Laporan Akhir
(Draft Final Report) Pengukuran Banjir (Flood Metering) WS. Serbog
(Lanjutan)
b. Analisis
1. Analisa Frekuensi
Analisa Frekuensi dimaksudkan untuk mencari curah hujan dengan
kala ulang yang dikehendaki, yang selanjutnya curah hujan tersebut
akan digunakan untuk keperluan analisa banjir rancangan.
a). Statistik Dasar Data Hujan
Berikut adalah perhitungan data statistic dasar dari data hujan
yang ada. Data diurutkan dari besar ke kecil dan dicari
probabilitas kejadiaannya. Data-data tersebut juga diproses
secara Logaritmik.
Bab V - 27
Konsep Laporan Akhir
(Draft Final Report) Pengukuran Banjir (Flood Metering) WS. Serbog
(Lanjutan)
Bab V - 28
Konsep Laporan Akhir
(Draft Final Report) Pengukuran Banjir (Flood Metering) WS. Serbog
(Lanjutan)
245,000 1 0,037 0,014 0,023 0,043 0,006 0,033 0,004 0,037 0,000
223,000 2 0,074 0,040 0,034 0,069 0,005 0,058 0,016 0,065 0,009
203,000 3 0,111 0,087 0,024 0,108 0,004 0,094 0,017 0,104 0,007
195,000 4 0,148 0,115 0,033 0,128 0,020 0,114 0,035 0,126 0,022
190,000 5 0,185 0,136 0,050 0,142 0,043 0,128 0,057 0,141 0,044
180,000 6 0,222 0,183 0,039 0,176 0,047 0,162 0,061 0,176 0,046
157,000 9 0,333 0,327 0,007 0,280 0,053 0,271 0,063 0,286 0,047
152,000 10 0,370 0,363 0,007 0,309 0,062 0,301 0,069 0,316 0,054
141,000 11 0,407 0,447 0,040 0,379 0,028 0,377 0,030 0,389 0,019
133,000 12 0,444 0,510 0,066 0,437 0,007 0,440 0,004 0,448 0,003
132,000 13 0,481 0,518 0,036 0,445 0,037 0,448 0,033 0,455 0,026
129,000 14 0,519 0,541 0,023 0,468 0,050 0,474 0,045 0,479 0,040
127,000 15 0,556 0,557 0,002 0,484 0,071 0,491 0,065 0,495 0,061
123,000 16 0,593 0,588 0,005 0,517 0,076 0,526 0,066 0,528 0,065
120,000 17 0,630 0,611 0,019 0,542 0,088 0,553 0,076 0,553 0,077
97,000 18 0,667 0,769 0,102 0,742 0,075 0,764 0,097 0,747 0,081
90,000 19 0,704 0,809 0,105 0,800 0,096 0,821 0,118 0,802 0,099
88,000 20 0,741 0,820 0,079 0,816 0,075 0,837 0,096 0,817 0,076
85,000 21 0,778 0,835 0,057 0,838 0,061 0,858 0,081 0,839 0,061
82,000 22 0,815 0,849 0,034 0,860 0,045 0,879 0,064 0,859 0,044
75,000 23 0,852 0,879 0,027 0,905 0,053 0,919 0,068 0,902 0,050
73,000 24 0,889 0,887 0,002 0,916 0,027 0,929 0,040 0,912 0,024
65,000 25 0,926 0,914 0,012 0,953 0,027 0,961 0,035 0,948 0,023
64,000 26 0,963 0,917 0,046 0,957 0,006 0,964 0,001 0,952 0,011
Hitungan kelayakan Delta 0,105 Delta 0,096 Delta 0,118 Delta 0,099
Delta Kritik = 0,264 Max = diterima Max = diterima Max = diterima Max = diterima
Sumber : Hasil analisa konsultan
Tabel 5.39. Uji Chi-Kuadrat Data Hujan Sta. Kutoarjo -Distribusi Normal
1. DISTRIBUSI NORMAL
Kelas P(x>=X) Ef Hujan (mm) Of Ef-Of (Ef-Of)2/Ef
Tabel 5.40. Chi-Kuadrat Data Hujan Sta. Kutoarjo -Distribusi Log Normal
Bab V - 29
Konsep Laporan Akhir
(Draft Final Report) Pengukuran Banjir (Flood Metering) WS. Serbog
(Lanjutan)
Bab V - 30
Konsep Laporan Akhir
(Draft Final Report) Pengukuran Banjir (Flood Metering) WS. Serbog
(Lanjutan)
Tabel 5.42. Chi-Kuadrat Data Hujan Sta. Kutoarjo - Distribusi Log Pearson III
4. DISTRIBUSI LOG PEARSON III
Kelas P(x>=X) Ef Hujan (mm) Of Ef-Of (Ef-Of)2/Ef
50,00% 2,000 0,000 134,269 -0,182 125,045 -0,164 125,950 0,027 126,372
20,00% 5,000 0,842 176,893 0,780 173,756 0,719 170,706 0,848 174,218
10,00% 10,000 1,282 199,173 1,423 206,359 1,305 200,338 1,263 204,855
4,00% 25,000 1,751 222,931 2,244 247,893 2,044 237,779 1,694 242,429
2,00% 50,000 2,054 238,280 2,859 279,069 2,592 265,554 1,966 269,654
1,00% 100,000 2,326 252,085 3,479 310,447 3,137 293,125 2,207 296,281
0,10% 1.000,000 3,090 290,772 5,612 418,471 4,936 384,227 2,862 382,756
1 2 125,05 87,53
2 5 173,76 121,63
3 10 206,36 144,45
4 25 247,89 173,52
5 50 279,07 195,35
6 100 310,45 217,31
Bab V - 31
Konsep Laporan Akhir
(Draft Final Report) Pengukuran Banjir (Flood Metering) WS. Serbog
(Lanjutan)
3. Distribusi Hujan
Distribusi hujan (agihan hujan) jam-jaman ditetapkan dengan cara
pengamatan langsung terhadap data pencatatan hujan jam-jaman
pada stasiun yang paling berpengaruh pada DAS. Bila tidak ada
maka bisa menirukan perilaku hujan jam-jaman yang mirip dengan
daerah setempat pada garis lintang yang sama. Distribusi tersebut
diperoleh dengan pengelompokan tinggi hujan ke dalam range
dengan tinggi tertentu. Dari data yang telah disusun dalam range
tinggi hujan tersebut dipilih distribusi tinggi hujan rancangan
dengan berdasarkan analisis frekuensi dan frekuensi kemunculan
tertinggi pada distribusi hujan jam-jaman tertentu. Selanjutnya
prosentase hujan tiap jam terhadap tinggi hujan total pada distribusi
hujan yang ditetapkan.
Intensitas hujan adalah perbandingan antara besarnya curah hujan
dengan waktu (dinyatakan dalam satuan mm/jam). Kegunaan dari
perhitungan intensitas hujan ini adalah untuk perhitungan debit
banjir rencana.
Terdapat banyak rumus untuk menghitung intensitas hujan untuk
durasi dan kala ulang tertentu. Sedangkan untuk menghitung
intensitas hujan yang didasarkan dari data hujan harian adalah
rumus yang dikembangkan oleh Mononobe.
Bab V - 32
Konsep Laporan Akhir
(Draft Final Report) Pengukuran Banjir (Flood Metering) WS. Serbog
(Lanjutan)
Bab V - 33
Konsep Laporan Akhir
(Draft Final Report) Pengukuran Banjir (Flood Metering) WS. Serbog
(Lanjutan)
4 2002 91
5 2004 198
6 2005 140
7 2006 115
8 2007 118
9 2008 136
10 2009 118
11 2010 140
12 2011 118
13 2012 117
14 2013 224
15 2014 224
Sumber : Hasil analisa konsultan
b. Analisis
1. Analisa Frekuensi
Analisa Frekuensi dimaksudkan untuk mencari curah hujan dengan
kala ulang yang dikehendaki, yang selanjutnya curah hujan tersebut
akan digunakan untuk keperluan analisa banjir rancangan.
a). Statistik Dasar Data Hujan
Berikut adalah perhitungan data statistic dasar dari data hujan
yang ada. Data diurutkan dari besar ke kecil dan dicari
probabilitas kejadiaannya. Data-data tersebut juga diproses
secara Logaritmik.
Bab V - 34
Konsep Laporan Akhir
(Draft Final Report) Pengukuran Banjir (Flood Metering) WS. Serbog
(Lanjutan)
Hujan (mm)
200
150
100
50
0
0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%
m/(N+1)
Bab V - 35
Konsep Laporan Akhir
(Draft Final Report) Pengukuran Banjir (Flood Metering) WS. Serbog
(Lanjutan)
Tabel 5.51. Uji Chi-Kuadrat Data Hujan Sta. Kedung Gupit -Distribusi Normal
1. DISTRIBUSI NORMAL
Kelas P(x>=X) Ef Hujan (mm) Of Ef-Of (Ef-Of)2/Ef
Tabel 5.52. Chi-Kuadrat Data Hujan Sta. Kedung Gupit -Distribusi Log Normal
Tabel 5.53. Chi-Kuadrat Data Hujan Sta. Kedung Gupit - Distribusi Gumbel
3. DISTRIBUSI GUMBEL
Kelas P(x>=X) Ef Hujan (mm) Of Ef-Of (Ef-Of)2/Ef
Tabel 5.54. Chi-Kuadrat Data Hujan Sta. Kedung Gupit - Distribusi Log Pearson III
Bab V - 36
Konsep Laporan Akhir
(Draft Final Report) Pengukuran Banjir (Flood Metering) WS. Serbog
(Lanjutan)
Kesimpulan :
1. Ef adalah frekuensi yang diharapkan, dan Of adalah frekuensi yang terjadi
2. Menurut uji Chi Kuadrat, distribusi LOG PEARSON III adalah yang terbaik
3. Nilai Chi kuadratnya adalah 00,003
50,00% 2,000 0,000 141,693 -0,119 136,745 -0,164 134,864 -0,132 131,984
20,00% 5,000 0,842 176,683 0,714 171,374 0,719 171,605 0,776 168,406
10,00% 10,000 1,282 194,973 1,230 192,837 1,305 195,930 1,333 195,524
4,00% 25,000 1,751 214,477 1,852 218,693 2,044 226,666 1,993 233,387
2,00% 50,000 2,054 227,077 2,298 237,212 2,592 249,467 2,458 264,349
1,00% 100,000 2,326 238,410 2,730 255,205 3,137 272,100 2,902 297,806
0,10% 1.000,000 3,090 270,168 4,126 313,233 4,936 346,887 4,287 431,832
1 2 131,98 92,39
2 5 168,41 117,88
3 10 195,52 136,87
4 25 233,39 163,37
5 50 264,35 185,04
6 100 297,81 208,46
7 1000 431,83 302,28
3. Distribusi Hujan
Bab V - 37
Konsep Laporan Akhir
(Draft Final Report) Pengukuran Banjir (Flood Metering) WS. Serbog
(Lanjutan)
Bab V - 38
Konsep Laporan Akhir
(Draft Final Report) Pengukuran Banjir (Flood Metering) WS. Serbog
(Lanjutan)
turun)
8 Waktu puncak Tp 2,04 jam
9 Debit Puncak Qp 10,40 m3/det/mm
Sumber : Hasil analisa konsultan
Bab V - 39
Konsep Laporan Akhir
(Draft Final Report) Pengukuran Banjir (Flood Metering) WS. Serbog
(Lanjutan)
8 2012 146
9 2013 96
10 2014 96
11 2015 95
12 2016 160
13 2017 150
14 2018 94
Sumber : Hasil analisa konsultan
b. Analisis
1. Analisa Frekuensi
Analisa Frekuensi dimaksudkan untuk mencari curah hujan dengan
kala ulang yang dikehendaki, yang selanjutnya curah hujan tersebut
akan digunakan untuk keperluan analisa banjir rancangan.
a). Statistik Dasar Data Hujan
Berikut adalah perhitungan data statistic dasar dari data hujan
yang ada. Data diurutkan dari besar ke kecil dan dicari
probabilitas kejadiaannya. Data-data tersebut juga diproses
secara Logaritmik.
Bab V - 40
Konsep Laporan Akhir
(Draft Final Report) Pengukuran Banjir (Flood Metering) WS. Serbog
(Lanjutan)
160,000 1 0,067 0,074 0,007 0,090 0,023 0,084 0,018 0,088 0,021
150,000 2 0,133 0,148 0,014 0,152 0,019 0,136 0,003 0,152 0,019
147,000 3 0,200 0,177 0,023 0,176 0,024 0,157 0,043 0,177 0,023
146,000 4 0,267 0,188 0,079 0,185 0,081 0,165 0,102 0,186 0,081
146,000 5 0,333 0,188 0,146 0,185 0,148 0,165 0,169 0,186 0,147
146,000 6 0,400 0,188 0,212 0,185 0,215 0,165 0,235 0,186 0,214
130,000 7 0,467 0,402 0,065 0,370 0,097 0,335 0,131 0,375 0,092
120,000 8 0,533 0,560 0,027 0,522 0,011 0,494 0,039 0,528 0,005
105,000 9 0,600 0,773 0,173 0,759 0,159 0,770 0,170 0,762 0,162
102,000 10 0,667 0,808 0,141 0,801 0,134 0,820 0,153 0,802 0,136
96,000 11 0,733 0,866 0,133 0,873 0,139 0,903 0,169 0,872 0,139
96,000 12 0,800 0,866 0,066 0,873 0,073 0,903 0,103 0,872 0,072
95,000 13 0,867 0,875 0,008 0,883 0,016 0,914 0,047 0,882 0,015
94,000 14 0,933 0,883 0,051 0,893 0,041 0,924 0,009 0,891 0,042
160,000 1 0,067 0,074 0,007 0,090 0,023 0,084 0,018 0,088 0,021
150,000 2 0,133 0,148 0,014 0,152 0,019 0,136 0,003 0,152 0,019
147,000 3 0,200 0,177 0,023 0,176 0,024 0,157 0,043 0,177 0,023
146,000 4 0,267 0,188 0,079 0,185 0,081 0,165 0,102 0,186 0,081
146,000 5 0,333 0,188 0,146 0,185 0,148 0,165 0,169 0,186 0,147
146,000 6 0,400 0,188 0,212 0,185 0,215 0,165 0,235 0,186 0,214
Hitungan kelayakan Delta 0,212 Delta 0,215 Delta 0,235 Delta 0,214
Delta Kritik = 0,354 Max = diterima Max = diterima Max = diterima Max = diterima
Sumber : Hasil analisa konsultan
Tabel 5.63. Uji Chi-Kuadrat Data Hujan Sta. Sumpiuh - Distribusi Normal
1. DISTRIBUSI NORMAL
Kelas P(x>=X) Ef Hujan (mm) Of Ef-Of (Ef-Of)2/Ef
1 0,200 000 <P<= 000 2,800 144,869 6 -3,200 3,657
Bab V - 41
Konsep Laporan Akhir
(Draft Final Report) Pengukuran Banjir (Flood Metering) WS. Serbog
(Lanjutan)
Tabel 5.64. Chi-Kuadrat Data Hujan Sta. Sumpiuh -Distribusi Log Normal
2. DISTRIBUSI LOG NORMAL
(Ef-
Kelas P(x>=X) Ef Hujan (mm) Of Ef-Of
Of)2/Ef
1 0,200 000 <P<= 000 2,800 144,379 6 -3,200 3,657
2 0,400 000 <P<= 000 2,800 127,901 1 1,800 1,157
3 0,600 000 <P<= 001 2,800 115,223 1 1,800 1,157
4 0,800 001 <P<= 001 2,800 102,073 1 1,800 1,157
5 1,000 001 <P<= 001 2,800 94,000 5 -2,200 1,729
Bab V - 42
Konsep Laporan Akhir
(Draft Final Report) Pengukuran Banjir (Flood Metering) WS. Serbog
(Lanjutan)
Tabel 5.66. Chi-Kuadrat Data Hujan Sta. Sumpiuh - Distribusi Log Pearson III
4. DISTRIBUSI LOG PEARSON III
Kelas P(x>=X) Ef Hujan (mm) Of Ef-Of (Ef-Of)2/Ef
1 0,200 000 <P<= 000 2,800 144,502 6 -3,200 3,657
2 0,400 000 <P<= 000 2,800 128,276 1 1,800 1,157
3 0,600 000 <P<= 001 2,800 115,567 1 1,800 1,157
4 0,800 001 <P<= 001 2,800 102,174 1 1,800 1,157
5 1,000 001 <P<= 001 2,800 94,000 5 -2,200 1,729
Kesimpulan :
1. Ef adalah frekuensi yang diharapkan, dan Of adalah frekuensi yang terjadi
2. Menurut uji Chi Kuadrat, distribusi Log Pearson III adalah yang terbaik
3. Nilai Chi kuadratnya adalah 00,009
50,00% 2,000 0,000 123,786 -0,095 121,397 -0,164 119,670 0,015 121,781
20,00% 5,000 0,842 144,869 0,822 144,379 0,719 141,809 0,846 144,502
10,00% 10,000 1,282 155,890 1,369 158,075 1,305 156,467 1,271 157,740
4,00% 25,000 1,751 167,643 2,009 174,114 2,044 174,987 1,719 172,968
2,00% 50,000 2,054 175,235 2,457 185,331 2,592 188,726 2,004 183,447
1,00% 100,000 2,326 182,064 2,884 196,037 3,137 202,364 2,259 193,320
0,10% 1.000,000 3,090 201,200 4,218 229,445 4,936 247,428 2,960 223,373
Bab V - 43
Konsep Laporan Akhir
(Draft Final Report) Pengukuran Banjir (Flood Metering) WS. Serbog
(Lanjutan)
1 2 121,78 85,25
2 5 144,50 101,15
3 10 157,74 110,42
4 25 172,97 121,08
5 50 183,45 128,41
6 100 193,32 135,32
7 1000 223,37 156,36
3. Distribusi Hujan
Distribusi hujan (agihan hujan) jam-jaman ditetapkan dengan cara
pengamatan langsung terhadap data pencatatan hujan jam-jaman
pada stasiun yang paling berpengaruh pada DAS. Bila tidak ada
maka bisa menirukan perilaku hujan jam-jaman yang mirip dengan
daerah setempat pada garis lintang yang sama. Distribusi tersebut
diperoleh dengan pengelompokan tinggi hujan ke dalam range
dengan tinggi tertentu. Dari data yang telah disusun dalam range
tinggi hujan tersebut dipilih distribusi tinggi hujan rancangan
dengan berdasarkan analisis frekuensi dan frekuensi kemunculan
tertinggi pada distribusi hujan jam-jaman tertentu. Selanjutnya
prosentase hujan tiap jam terhadap tinggi hujan total pada distribusi
hujan yang ditetapkan.
Intensitas hujan adalah perbandingan antara besarnya curah hujan
dengan waktu (dinyatakan dalam satuan mm/jam). Kegunaan dari
perhitungan intensitas hujan ini adalah untuk perhitungan debit
banjir rencana.
Terdapat banyak rumus untuk menghitung intensitas hujan untuk
durasi dan kala ulang tertentu. Sedangkan untuk menghitung
intensitas hujan yang didasarkan dari data hujan harian adalah
rumus yang dikembangkan oleh Mononobe.
Bab V - 44
Konsep Laporan Akhir
(Draft Final Report) Pengukuran Banjir (Flood Metering) WS. Serbog
(Lanjutan)
Bab V - 45
Konsep Laporan Akhir
(Draft Final Report) Pengukuran Banjir (Flood Metering) WS. Serbog
(Lanjutan)
b. Analisis
1. Analisa Frekuensi
Analisa Frekuensi dimaksudkan untuk mencari curah hujan dengan
kala ulang yang dikehendaki, yang selanjutnya curah hujan tersebut
akan digunakan untuk keperluan analisa banjir rancangan.
a). Statistik Dasar Data Hujan
Berikut adalah perhitungan data statistic dasar dari data hujan
yang ada. Data diurutkan dari besar ke kecil dan dicari
probabilitas kejadiaannya. Data-data tersebut juga diproses
secara Logaritmik.
Bab V - 46
Konsep Laporan Akhir
(Draft Final Report) Pengukuran Banjir (Flood Metering) WS. Serbog
(Lanjutan)
Bab V - 47
Konsep Laporan Akhir
(Draft Final Report) Pengukuran Banjir (Flood Metering) WS. Serbog
(Lanjutan)
163,000 9 0,321 0,303 0,018 0,278 0,044 0,252 0,070 0,285 0,036
150,000 10 0,357 0,454 0,096 0,413 0,055 0,383 0,026 0,426 0,069
145,000 11 0,393 0,515 0,122 0,472 0,079 0,445 0,052 0,486 0,093
143,000 12 0,429 0,539 0,110 0,496 0,068 0,471 0,042 0,511 0,082
142,200 13 0,464 0,549 0,084 0,506 0,042 0,482 0,017 0,520 0,056
139,000 14 0,500 0,587 0,087 0,546 0,046 0,525 0,025 0,560 0,060
135,000 15 0,536 0,634 0,099 0,597 0,062 0,582 0,046 0,610 0,074
133,000 16 0,571 0,657 0,086 0,623 0,051 0,611 0,039 0,635 0,063
132,000 17 0,607 0,668 0,061 0,635 0,028 0,625 0,018 0,647 0,040
129,000 18 0,643 0,701 0,058 0,673 0,030 0,669 0,026 0,683 0,040
129,000 19 0,679 0,701 0,022 0,673 0,006 0,669 0,010 0,683 0,005
125,000 20 0,714 0,742 0,028 0,722 0,007 0,725 0,011 0,729 0,015
125,000 21 0,750 0,742 0,008 0,722 0,028 0,725 0,025 0,729 0,021
122,000 22 0,786 0,771 0,015 0,757 0,029 0,767 0,019 0,762 0,023
119,800 23 0,821 0,791 0,030 0,781 0,040 0,795 0,026 0,786 0,036
116,000 24 0,857 0,823 0,034 0,821 0,036 0,841 0,016 0,823 0,034
112,000 25 0,893 0,853 0,040 0,859 0,034 0,884 0,009 0,858 0,035
104,200 26 0,929 0,901 0,027 0,918 0,010 0,947 0,018 0,914 0,014
80,000 27 0,964 0,979 0,015 0,995 0,031 0,999 0,035 0,992 0,027
Hitungan kelayakan Delta 0,122 Delta 0,079 Delta 0,095 Delta 0,093
Delta Kritik = 0,258 Max = diterima Max = diterima Max = diterima Max = diterima
Sumber : Hasil analisa konsultan
Tabel 5.75. Uji Chi-Kuadrat Data Hujan Sta. Sampang - Distribusi Normal
1. DISTRIBUSI NORMAL
Kelas P(x>=X) Ef Hujan (mm) Of Ef-Of (Ef-Of)2/Ef
Tabel 5.76. Chi-Kuadrat Data Hujan Sta. Sampang -Distribusi Log Normal
2. DISTRIBUSI LOG NORMAL
Kelas P(x>=X) Ef Hujan (mm) Of Ef-Of (Ef-Of)2/Ef
Bab V - 48
Konsep Laporan Akhir
(Draft Final Report) Pengukuran Banjir (Flood Metering) WS. Serbog
(Lanjutan)
Tabel 5.78. Chi-Kuadrat Data Hujan Sta. Sampang - Distribusi Log Pearson III
4. DISTRIBUSI LOG PEARSON III
Kelas P(x>=X) Ef Hujan (mm) Of Ef-Of (Ef-Of)2/Ef
Kesimpulan :
1. Ef adalah frekuensi yang diharapkan, dan Of adalah frekuensi yang terjadi
2. Menurut uji Chi Kuadrat, distribusi Log Normal adalah yang terbaik
3. Nilai Chi kuadratnya adalah 00,004
Bab V - 49
Konsep Laporan Akhir
(Draft Final Report) Pengukuran Banjir (Flood Metering) WS. Serbog
(Lanjutan)
1 2 143,8514 100,70
2 5 172,8587 121,00
3 10 189,4474 132,61
4 25 208,218 145,75
5 50 220,9337 154,65
6 100 232,7629 162,93
7 1000 267,8485 187,49
3. Distribusi Hujan
Distribusi hujan (agihan hujan) jam-jaman ditetapkan dengan cara
pengamatan langsung terhadap data pencatatan hujan jam-jaman
pada stasiun yang paling berpengaruh pada DAS. Bila tidak ada
maka bisa menirukan perilaku hujan jam-jaman yang mirip dengan
daerah setempat pada garis lintang yang sama. Distribusi tersebut
diperoleh dengan pengelompokan tinggi hujan ke dalam range
dengan tinggi tertentu. Dari data yang telah disusun dalam range
tinggi hujan tersebut dipilih distribusi tinggi hujan rancangan
dengan berdasarkan analisis frekuensi dan frekuensi kemunculan
tertinggi pada distribusi hujan jam-jaman tertentu. Selanjutnya
prosentase hujan tiap jam terhadap tinggi hujan total pada distribusi
hujan yang ditetapkan.
Intensitas hujan adalah perbandingan antara besarnya curah hujan
dengan waktu (dinyatakan dalam satuan mm/jam). Kegunaan dari
perhitungan intensitas hujan ini adalah untuk perhitungan debit
banjir rencana.
Terdapat banyak rumus untuk menghitung intensitas hujan untuk
durasi dan kala ulang tertentu. Sedangkan untuk menghitung
intensitas hujan yang didasarkan dari data hujan harian adalah
rumus yang dikembangkan oleh Mononobe.
Bab V - 50
Konsep Laporan Akhir
(Draft Final Report) Pengukuran Banjir (Flood Metering) WS. Serbog
(Lanjutan)
Bab V - 51
Konsep Laporan Akhir
(Draft Final Report) Pengukuran Banjir (Flood Metering) WS. Serbog
(Lanjutan)
Data curah hujan yang digunakan untuk analisis adalah data curah
hujan maksimum tahunan dari stasiun hujan yang masuk dalam
kawasan yang berpengaruh di daerah studi. Rentang data yang
digunakan untuk analisis adalah data selama 15 (lima belas) tahun,
data curah hujan maksimum yang dimaksud data dari tahun 1999
sampai dengan 2013.
Berikut adalah data curah hujan maksimum dari stasiun hujan
Sindut, Adimulyo dan Watubarut dari tahun 1999 hingga 2013.
b. Analisis
1. Analisa Frekuensi
Analisa Frekuensi dimaksudkan untuk mencari curah hujan dengan
kala ulang yang dikehendaki, yang selanjutnya curah hujan tersebut
akan digunakan untuk keperluan analisa banjir rancangan.
1. 1999 102
2. 2000 203
3. 2001 217
4. 2002 180
5. 2003 212
6. 2004 208
7. 2005 137
8. 2006 159
9. 2007 133
10. 2008 117
11. 2009 170
12. 2010 158
Bab V - 52
Konsep Laporan Akhir
(Draft Final Report) Pengukuran Banjir (Flood Metering) WS. Serbog
(Lanjutan)
Bab V - 53
Konsep Laporan Akhir
(Draft Final Report) Pengukuran Banjir (Flood Metering) WS. Serbog
(Lanjutan)
Tabel 5.88. Uji Chi-Kuadrat Data Hujan DAS Telomoyo - Distribusi Normal
1. DISTRIBUSI NORMAL
Kelas P(x>=X) Ef Hujan (mm) Of Ef-Of (Ef-Of)2/Ef
Tabel 5.89. Chi-Kuadrat Data Hujan DAS Telomoyo -Distribusi Log Normal
2. DISTRIBUSI LOG NORMAL
Kelas P(x>=X) Ef Hujan (mm) Of Ef-Of (Ef-Of)2/Ef
Bab V - 54
Konsep Laporan Akhir
(Draft Final Report) Pengukuran Banjir (Flood Metering) WS. Serbog
(Lanjutan)
Tabel 5.91. Chi-Kuadrat Data Hujan DAS Telomoyo - Distribusi Log Pearson III
Kesimpulan :
1. Ef adalah frekuensi yang diharapkan, dan Of adalah frekuensi yang terjadi
2. Menurut uji Chi Kuadrat, distribusi Log Person III adalah yang terbaik
3. Nilai Chi kuadratnya adalah 00,001
50,00% 2,000 0,000 160,549 -0,114 156,177 -0,164 154,255 0,037 157,605
20,00% 5,000 0,842 192,792 0,823 192,077 0,719 188,112 0,850 192,491
10,00% 10,000 1,282 209,647 1,396 214,016 1,305 210,528 1,255 212,634
4,00% 25,000 1,751 227,620 2,079 240,179 2,044 238,851 1,672 235,570
2,00% 50,000 2,054 239,230 2,563 258,757 2,592 259,863 1,933 251,184
1,00% 100,000 2,326 249,674 3,032 276,692 3,137 280,719 2,162 265,759
0,10% 1.000,000 3,090 278,939 4,524 333,853 4,936 349,636 2,779 309,238
Bab V - 55
Konsep Laporan Akhir
(Draft Final Report) Pengukuran Banjir (Flood Metering) WS. Serbog
(Lanjutan)
1 2 157,61 110,32
2 5 192,49 134,74
3 10 212,63 148,84
4 25 235,57 164,90
5 50 251,18 175,83
6 100 265,76 186,03
7 1000 309,24 216,47
3. Distribusi Hujan
Distribusi hujan (agihan hujan) jam-jaman ditetapkan dengan cara
pengamatan langsung terhadap data pencatatan hujan jam-jaman
pada stasiun yang paling berpengaruh pada DAS. Bila tidak ada
maka bisa menirukan perilaku hujan jam-jaman yang mirip dengan
daerah setempat pada garis lintang yang sama. Distribusi tersebut
diperoleh dengan pengelompokan tinggi hujan ke dalam range
dengan tinggi tertentu. Dari data yang telah disusun dalam range
tinggi hujan tersebut dipilih distribusi tinggi hujan rancangan
dengan berdasarkan analisis frekuensi dan frekuensi kemunculan
tertinggi pada distribusi hujan jam-jaman tertentu. Selanjutnya
prosentase hujan tiap jam terhadap tinggi hujan total pada distribusi
hujan yang ditetapkan.
Intensitas hujan adalah perbandingan antara besarnya curah hujan
dengan waktu (dinyatakan dalam satuan mm/jam). Kegunaan dari
perhitungan intensitas hujan ini adalah untuk perhitungan debit
banjir rencana.
Terdapat banyak rumus untuk menghitung intensitas hujan untuk
durasi dan kala ulang tertentu. Sedangkan untuk menghitung
intensitas hujan yang didasarkan dari data hujan harian adalah
rumus yang dikembangkan oleh Mononobe.
Bab V - 56
Konsep Laporan Akhir
(Draft Final Report) Pengukuran Banjir (Flood Metering) WS. Serbog
(Lanjutan)
Bab V - 57
Konsep Laporan Akhir
(Draft Final Report) Pengukuran Banjir (Flood Metering) WS. Serbog
(Lanjutan)
b. Analisis
1. Analisa Frekuensi
Analisa Frekuensi dimaksudkan untuk mencari curah hujan dengan
kala ulang yang dikehendaki, yang selanjutnya curah hujan tersebut
akan digunakan untuk keperluan analisa banjir rancangan.
a). Statistik Dasar Data Hujan
Berikut adalah perhitungan data statistic dasar dari data hujan
yang ada. Data diurutkan dari besar ke kecil dan dicari
probabilitas kejadiaannya. Data-data tersebut juga diproses
secara Logaritmik.
Bab V - 58
Konsep Laporan Akhir
(Draft Final Report) Pengukuran Banjir (Flood Metering) WS. Serbog
(Lanjutan)
Bab V - 59
Konsep Laporan Akhir
(Draft Final Report) Pengukuran Banjir (Flood Metering) WS. Serbog
(Lanjutan)
Tabel 5.100. Uji Chi-Kuadrat Data Hujan STA. Ajibarang- Distribusi Normal
1. DISTRIBUSI NORMAL
Kelas P(x>=X) Ef Hujan (mm) Of Ef-Of (Ef-Of)2/Ef
Tabel 5.103. Chi-Kuadrat Data Hujan STA. Ajibarang - Distribusi Log Pearson III
Bab V - 60
Konsep Laporan Akhir
(Draft Final Report) Pengukuran Banjir (Flood Metering) WS. Serbog
(Lanjutan)
Kesimpulan :
1. Ef adalah frekuensi yang diharapkan, dan Of adalah frekuensi yang terjadi
2. Menurut uji Chi Kuadrat, distribusi Gumbel adalah yang terbaik
3. Nilai Chi kuadratnya adalah 00,001
50,00% 2,000 0,000 146,714 -0,115 143,364 -0,164 141,914 0,291 153,623
20,00% 5,000 0,842 171,308 0,972 175,124 0,719 167,738 0,777 172,435
10,00% 10,000 1,282 184,163 1,633 194,435 1,305 184,836 0,909 177,933
4,00% 25,000 1,751 197,872 2,418 217,378 2,044 206,439 0,984 181,138
2,00% 50,000 2,054 206,728 2,974 233,620 2,592 222,466 1,006 182,113
1,00% 100,000 2,326 214,694 3,509 249,264 3,137 238,374 1,015 182,493
0,10% 1.000,000 3,090 237,016 5,208 298,909 4,936 290,940 1,019 182,667
1 2 141,91 99,34
2 5 167,74 117,42
3 10 184,84 129,39
4 25 206,44 144,51
5 50 222,47 155,73
6 100 238,37 166,86
7 1000 290,94 203,66
3. Distribusi Hujan
Bab V - 61
Konsep Laporan Akhir
(Draft Final Report) Pengukuran Banjir (Flood Metering) WS. Serbog
(Lanjutan)
Bab V - 62
Konsep Laporan Akhir
(Draft Final Report) Pengukuran Banjir (Flood Metering) WS. Serbog
(Lanjutan)
GAMBAR
Gambar 5.1. Sketsa HSS Nakayasu........................................................................................................12
Gambar 5.2. Statistik Dasar Data Hujan Rata-Rata DAS Serayu...........................................................16
Gambar 5.3. Statistik Dasar Data Hujan Sta. Sapuran...........................................................................21
Gambar 5.4. Statistik Dasar Data Hujan Sta. Kutoarjo..........................................................................27
Gambar 5.5. Statistik Dasar Data Hujan Sta. Kedung Gupit..................................................................33
Gambar 5.6. Statistik Dasar Data Hujan Sta. Sumpiuh..........................................................................38
Gambar 5.7. Statistik Dasar Data Hujan Sta. Sampang..........................................................................44
Gambar 5.8. Statistik Dasar Data Hujan DAS Telomoyo......................................................................50
Gambar 5.9. Statistik Dasar Data Hujan DAS Donan............................................................................56
Tabel
Tabel 5.1. Distribusi Luas Wilayah Kabupaten Dalam Wilayah Sungai Serayu – Bogowonto......1
Tabel 5.2. Karakterisitik DAS di Wilayah Sungai Serayu – Bogowonto..........................................2
Tabel 5.3. Faktor Frekuensi Normal.....................................................................................................5
Tabel 5.4. Standar Variabel (Kt)...........................................................................................................5
Bab V - 63
Konsep Laporan Akhir
(Draft Final Report) Pengukuran Banjir (Flood Metering) WS. Serbog
(Lanjutan)
Bab V - 64
Konsep Laporan Akhir
(Draft Final Report) Pengukuran Banjir (Flood Metering) WS. Serbog
(Lanjutan)
Bab V - 65