Anda di halaman 1dari 39

Nama : Raafi Akbar Wiratama

Absen : 26

Kelas : XI MIPA 8

1. Menurut teori asam-basa Bronsted-Lowry, asam didefinisikan sebagai zat yang . . . .

a. Meningkatkan [H+] bila dimasukkan kedalam H2O

b. Menurunkan [H+] bila dimaasukkan kedalam H2O

c. Meningkatkan [OH–] bila dimasukkan kedalam H2O

d. Menerima 1 H+ dari pasangan reaksinya

e. Memberi 1 H+ dari pasangan reaksinya

Pembahasan:

Teori asam Brosnted-Lowry:

Asam: zat yang memberikan 1 H+ pada pasangan reaksinya.

Basa: zat yang menerima 1 H+ dari pasangan reaksinya.

Jawaban: D

2. Kertas lakmus biru akan berubah menjadi merah, bila dimasukkan ke dalam larutan…

a. Kalium hidroksida

b. Natrium klorida

c. Barium sulfat

d. Asam klorida

e. Natrium nitrat

Pembahasan:

Kertas lakmus adalah kertas yang diberi suatu senyawa kimia sehingga akan menunjukkan
warna yang berbeda setelah dimasukkan pada larutan asam maupun basa.
Warna kertas lakmus akan berubah sesuai dengan larutannya. Kertas lakmus biru akan berubah
menjadi merah bila dimasukkan kedalam larutan asam klorida, karena asam klorida merupakan
asam kuat.

Jawaban : D

3. Untuk mengukur derajat keasaman asam atau basa yang akurat, paling tepat
menggunakan. . . .

a. Fenolftalein

b. Metil jingga

c. pH meter

d. Bromtimol biru

e. Universal

Pembahasan:

pH meter adalah alat pengukur pH dengan ketelitian yang sangat tinggi. pH meter dapat
menyatakan pH larutan sampai dua angka desimal pada suhu tertentu.

Jawaban: C

4. Reaksi yang tidak menghasilkan gas adalah . . . .

a. Logam magnesium dengan asam klorida encer

b. Natrium karbonat padat dengan asam sulfat encer

c. Logam besi dengan asam sulfat encer

d. Amonium klorida dengan natrium hidroksida

e. Logam tembaga dengan asam klorida encer

Pembahasan:

Cu tidak bereaksi dengan HCl karena Cu terletak disebelah kanan H dalam deret volta. Logam-
logam yang terletak disebelah kanan H dalam deret volta bersifat mulia atau setengah mulia.

Logam setengah mulia seperti Cu hanya larut dalam asam oksidator( asam sulfat pekat, asam
nitrat pekat dan asam nitrat encer ) sedangkan logam mulia seperti emas dan platina hanya
larut dalam campuran HCl pekat dan asam nitrat pekat.
Jawaban: E

5. Derajat keasaman dari larutan 100 ml H2SO4 0,02 M adalah . . . .

a. 2 – log 4

b. 2 + log 4

c. 2 + log 2

d. 12 + log 4

e. 12

Pembahasan:

H2SO4 merupakan asam kuat, bervalensi 2

[H+] = Ma x Val

= 0,02 x 2 = 4 x 10-2

pH = -log 4 X 10-2

= 2-log 4

Jawaban: A

6. Berapakah konsentrasi ion [OH–] dalam larutan jika konsentrasi H+ = 2 X 10-4 M


(Diketahui Kw= 10-14)…….

a. 5 X 10-10

b. 5 X 10-18

c. 0,2 X 10-10

d. 0,2 X 10-8

e. 2 X 10-10

Jawaban: A

Pembahasan:

Dalam larutan dengan pelarut air, berlaku :

[H+] [OH–] = 10-14, jika [H+] = 2 x 10-4 M,


maka :

7. Larutan yang mempunyai pH lebih besar dari 7 adalah . . . .

a. Gula

b. Alkohol

c. Amoniak

d. Asam nitrat

e. Asam klorida

Pembahasan:

pH gula adalah netral(pH=7), sedangkan asam memiliki pH<7, pH alkohol adalah hampir netral
7,33.

Amoniak merupakan basa, yang memiliki pH=12. Sehingga larutan yang mempunya pH lebih
besar dari 7 adalah amoniak

Jawaban: C

8. Larutan asam lemah NH4OH 0,1 M,dan Kb = 10-5,nilai pH larutan tersebut adalah… . .

a. 11

b. 3

c. 9

d. 14

e. 6

Jawaban : A

Pembahasan :
9. dari senyawa-senyawa dibawah berikut yang berperan sebagai asam Bronsted dan basa
Bronsted adalah…..

a. Cl–

b. H2O

c. CO2

d. CO32-

e. NO3–

Jawaban: B

Pembahasan:

H2O dapat berperan sebagai asam Bronsted karena mengandung atom hydrogen dengan
bilangan oksidasi +1.

Dan dapat juga berperan sebagai basa Bronsted karena mengandung paling sedikit satu pasang
elektron bebas. Hal ini dapat ditinjau dari struktur Lewis H2O

10. Diantara zat-zat berikut yang memiliki keasaman paling kuat adalah….

a. HCN (Ka = 6,0 x 10-10)

b. CH3COOH (Ka = 1,8 x 10-5)

c. HCl (Ka = 1 x 106 )

d. NH3 (Ka = 10-33)

e. H2O (Ka = 1,8 x 10-16)


Pembahasan:

Berdasarkan nilai Ka urutan keasaman adalah sebagai berikut:

NH3< H2O <HCN <CH3COOH <HCl

Jadi, HCl adalah zat yang memiliki keasaman paling kuat

Jawaban: C

11. Diantara spesi berikut manakah yang tidak berlaku sebagai asam Bronsted-Lowry…..

a. NH4+

b. H2O

c. HCO3–

d. CO32-

e. H2CO3

Pembahasan:

Berdasarkan teori Bronsted-Lowry, asam didefinisikan sebagai pendonor 1 ion H+ pada basa, dan
basa didefinisikan sebagai penerima 1 ion H+ dari asam.

Spesi yang tidak memiliki atom H tidak dapat berperan sebagai pendonor H +, oleh karena itu
spesi yang tidak berlaku sebagai asam Bronsted-Lowry ialah CO32-

Jawaban: D

12. Larutan CH3COOH 0,01 M,Harga Ka = 1,8 x 10-5,nilai kosentrasi ion H+ larutan tersebut
adalah……

a. 8 x 10-7

b. 4,2 x 10-4

c. 4,2 x 10-6

d. 2,4 x 10-4

e. 2,4 x 10-6
Pembahasan:

13. Berapa harga Ka asam asetat jika 0,1 mol CH3COOH dalam 1 liter laerutan mengandung
0,001 M ion H+?

a. 1 x 10-7

b. 1 x 10-6

c. 1 x 105

d. 1 x 10-5

e. 1 x 106

Pembahasan :

Jawaban : D

14. Hitunglah pH larutan jika 17,1 gram Ba(OH)2 dilarutkan dalam air sehingga volume
larutan menjadi 500 mL.(Ar Ba = 137; O = 16; H = 1)

a. 13,60

b. 16,30

c. 8

d. 9,70

e. 11

Jawaban: A
Pembahasan :

15. Perhatikan data pengujian pH beberapa sampel air limbah berikut!

Jenis air
P Q R S T
limbah

pH 8 5,5 7,6 9,4 4,7

Air limbah yang tercemar asam adalah . . . .

a. P dan Q

b. Q dan T

c. R dan S

d. S dan T

e. T dan R

Pembahasan:

Nilai pH untuk asam <7 sehingga berdasarkan data diatas dapat diketahui air limbah yang
tercemar asam adalah Q dan T
Jawaban: B

16. Beberapa larutan diuji dengan kertas lakmus didapat hasil sebagai berikut.

Larutan Lakmus Merah Lakmus biru

1 Merah Merah

2 Biru Biru

3 Merah Merah

4 Biru Biru

5 Merah Biru

Berdasarkan data di atas, larutan yang bersifat asam adalah…..

a. Larutan 1 dan 2

b. Larutan 1 dan 3

c. Larutan 2 dan 3

d. Larutan 2 dan 4

e. Larutan 4 dan 5

Jawaban : B

Pembahasan :

Lakmus merupakan salah satu indikator pH dengan perubahan warna merah ke biru trayek pH
4,5-8,3.

Lakmus merah dalam larutan asam berwarna merah dan dalam larutan basa berwarna biru.
Lakmus biru dalam larutan asam berwarna merah dan dalam larutan basa berwarna biru.

17. Menurut konsep asam-basa Bronsted-Lowry dalam reaksi

NH3 + H2O → NH4+ + OH–

Dapat ditarik kesimpulan…..

a. Air adalah asam karena dapat menerima sebuah proton


b. Amonia dan air adalah pasangan asam-basa konjugat

c. NH3 dan NH4+ adalah pasangan asam-basa konjugat

d. NH3 adalah asam karena memberi sebuah proton

e. NH4+ dan OH– adalah basa kuat

Jawaban : C

Pembahasan :

Menurut Bronsted-Lowry:

Asam adalah suatu spesies kimia (molekul atau ion) yang dapat mendonorkan suatu proton
kepada spesies kimia yang lain atau dengan kata lain sebagai proton donor.

Basa adalah suatu spesies kimia (molekul atau ion) yang dapat menerima suatu proton dari
spesies kimia yang lain atau dengan kata lain sebagai proton akseptor.

• Pernyataan A tidak tepat karena asam menurut Bronsted-Lowry adalah bertindak sebagai
donor proton.
• Pernyataan B tidak tepat karena pasangan asam basa yaitu NH 3 – NH4+ dan H2O – OH–.
• Pernyataan D tidak tepat karena yang bertindak sebagai asam adalah H2O.
• Pernyataan E tidak tepat karena tidak sesuai dengan konsep asam-basa Menurut Bronsted-
Lowry.

Pernyataan yang tepat adalah yang C karena molekul H 2O bertindak sebagai asam yang
mendonorkan proton ke molekul NH3 sebagai basa. Demikian pula ion NH4+ bertindak sebagai
asam yang mendonorkan protonnya ke ion OH– sebagai basa.

18. Larutan dengan pH=12 dibuat dengan melarutkan a gram NaOH (Mr=40) ke dalam air
hingga volum larutan 500ml. besarnya a adalah…..

a. 4,0

b. 2,0

c. 1,0

d. 0,4

e. 0,2
Pembahasan :

Jawaban : E

19. Asam HA 0,1 M jika ditetesi indikator universal akan memberikan warna yang sama jika
HCl 0,001 M ditetesi dengan indikator yang sama, maka harga Ka asam HA tersebut
adalah…..

a. 1 x 10-5

b. 1 x 10-6

c. 2 x 10-6

d. 4 x 10-7

e. 2 x 10-8

Jawaban : A
Pembahasan :

20. Asam sulfat sebanyak 20 ml dititrasi dengan larutan NaOH 0,1 M. Jika ternyata
diperlukan 30 ml NaOH, kemolaran larutan asam sulfat tersebut adalah…..

a. 0,075 M

b. 0,10 M

c. 0,15 M

d. 0,20 M

e. 0,30 M

Jawaban : C

V1M1 = V2M2

M1 = V2M2 / V1

M1 = 0,15 M

21. Asam HA mempunyai pKa = 3,2. Sebanyak x mol NaA ditambahkan ke dalam 500 mL
larutan 0,2 M HA dan ternyata pH larutan adalah 3,5. Maka x adalah…

a. 0,025

b. 0,05

c. 0,10

d. 0,20
e. 0,25

Jawaban : D

Pembahasan :

Mol HA = 0,5 L x 0,2 M = 0,1 mol

pH = 3,5 jadi [H+] = 10-3,5

pKa = 3,2 jadi Ka = 10-3,2

22. Untuk membuat larutan penyangga yang mempunyai pH = 4, ke dalam 100 ml larutan
CH3COOH 0,5 M (Ka = 10-5) harus ditambah larutan CH3COONa 0,05 M sebanyak…

a. 100 ml

b. 50 ml

c. 10 ml

d. 5 ml

e. 1 ml

Jawaban : A
Pembahasan :

23. Jika 50 ml larutan CH3COOH 0,1 M dicampurkan dengan 100 ml CH3COONa 0,2 M
(Ka CH3COOH = 1,8 x 10-5), maka pH campuran adalah…

a. 5,35

b. 5,05

c. 4,5

d. 5

e. 3,5

Jawaban : A

Pembahasan :

Jumlah mmol CH3COOH = 50 ml x 0,1 M = 5 mmol

Jumlah mmol CH3COONa = 100 ml x 0,2 M = 20 mmol

pH = -log [H+]

= 6 – log 4,5

= 6 – 0,65
= 5,35

Jadi, pH campuran tersebut 5,35

24. Larutan penyangga dibuat dengan mencampurkan larutan NH3 dengan NH4Cl dengan
perbandingan mol 1 : 9. Jika Kb = 1,8 x 10-5, pH campuran tersebut adalah…

a. 6 – log 2

b. 6 + log 2

c. 8 – log 2

d. 8 + log 2

e. 9 + log 2

Jawaban : D

Pembahasan :

NH3 + NH4Cl = 1 : 9

pOH = 6 – log 2

pH = 14 – (6 – log 2)

= 8 + log 2

25. Harga pH campuran antara 100 ml larutan C6H5COOH 0,2 M dengan 100 ml larutan
NaOH 0,1 M jika diketahui Ka C6H5COOH = 6 x 10-5..

a. 4 + log 6

b. 5 – log 6

c. 5 + log 5
d. 6 – log 5

e. 6 + log 6

Jawaban : B

Pembahasan :

Mol C6H5COOH = 100 ml x 0,2 M = 20 mmol

Mol NaOH = 100 ml x 0,1 M = 10 mmol

26. Larutan penyangga dengan pH 8,5 dibuat dengan mengalirkan gas NH 3 ke dalam 250 ml
NH4Cl 0,05 M. Jika Kb NH3 = 10-5, volume NH3 yang dialirkan (diukur pada STP) sebanyak…ml.

a. 28,5

b. 42,0

c. 56,5

d. 70,0

e. 88,5

Jawaban : E

Pembahasan :
Mol NH4Cl = 250 ml x 0,05 = 12,5 mmol

pH = 8,5

pOH = 14 – 8,5 = 5,5

[OH–] = 10-5,5

27. Sebanyak 0,28 gram kristal KOH ditambahkan ke dalam 50 ml larutan CH 3COOH 0,1 M
(Ka = 10-5). pH larutan yang terjadi jika diketahui Ar K = 39, O = 16, dan H =1 adalah…

a. 3

b. 6

c. 7

d. 9

e. 12

Jawaban : D

Pembahasan :

CH3COOH = 0,1 x 50 = 5 mmol

KOH = 0.28/56 = 0,005 mol = 5 mmol


pH = 14 – 5 = 9

28. Massa CH3COONa (Mr = 82) yang harus ditambahkan ke dalam 1.000 ml larutan
CH3COOH 0,1 M agar pH-nya 6 adalah…gram.

(Ka CH3COOH = 1 x 10-5)

a. 8,2

b. 16,4

c. 24,6

d. 82

e. 164

Jawaban : D

Pembahasan :

Mol CH3COOH = 1 L x 0,1 M = 0,1 mol

pH = 6 → [H+] = 10-6
29. Jika suatu asam lemah dengan Ka = 10-5 dilarutkan bersama-sama dengan garam
natriumnya dalam perbandingan mol asam dan garamnya 1 : 10, pH larutan yang dihasilkan
adalah…

a. 2

b. 3

c. 4

d. 5

e. 6

Jawaban : E

Pembahasan :

30. Sebanyak 0,082 gram suatu garam ditambahkan ke dalam 10 ml larutan asam asetat 0,1
M (Ka = 10-5). pH yang terbentuk adalah 5. Massa molekul relatif garam tersebut
adalah…gram/mol.

a. 66
b. 82

c. 83

d. 98

e. 99

Jawaban : B

Pembahasan :

Mol CH3COOH = 10 ml x 0,1 M = 1 mmol

pH = 5 → [H+] = 10-5

31. Pada kondisi normal, pH dari darah manusia dan jaringan harus dijaga antara ….

a. 3 – 4

b. 7,35 – 7,45

c. 5,56 – 5,68

d. 8,55 – 8,65

e. 1 – 2

Jawaban: B

Pembahasan:
Darah mempunyai pH yang relatif tetap disekitar 7,4. Hal ini dimungkinkan Karena adanya
sistem penyangga / , sehingga meskipun setiap saat darah kemasukan berbagai zat yang
bersifat asam maupun basa, tetapi pengaruhnya terhadap perubahan pH dapat dinetralisir.

Jika darah kemasukan zat yang bersifat asam, maka ion dari asam tersebut akan bereaksi dengan
ion . Sebaliknya, jika darah kemasukan zat yang bersifat basa, maka ion akan bereaksi dengan .

Darah mempunyai kisaran pH 7,0 – 7,8. Diluar nilai tersebut akan berakibat fatal terhadap
tubuh. Penyakit dimana pH darah terlalu tinggi disebut alkalosis, dan bila pH darah terlalu
rendah disebut asidosis.

Sehingga dari soal tersebut lebih tepat jawabannya pada pH yang relatif tetap disekitar 7,4.

32. Diantara campuran berikut, yang dapat membentuk larutan penyangga adalah….

a. HCl dan NH4Cl

b. NaOH dan CH3COONa

c. HBr dan NaBr

d. KOH dan KCl

e. NH4OH dan NH4Cl

Jawaban: B

Pembahasan:

Campuran yang dapat membentuk larutan penyangga yaitu:

• Basa kuat dan asam lemah


• Asam kuat dan basa lemah

Berdasarkan soal tersebut yang termasuk dalam campuran yang membentuk larutan penyangga
pada basa kuat dan asam lemah yaitu NaOH dan CH3COONa

33. Diantara pernyataan berikut yang merupakan fungsi larutan penyangga dalam tubuh
manusia, yaitu ….

a. menjaga kesetimbangan cairan yang ada di luar dan di dalam sel

b. menjaga pecahnya pembuluh darah

c. menjaga pH darah agar tidak banyak berubah


d. menjaga masuknya cairan ke dalam sel

e. menjaga masuknya pelarut melalui selaput semipermeable

Jawaban: A

Pembahasan:

Dalam tubuh manusia terdapat sistem penyangga yang berfungsi untuk mempertahankan pH,
diperlukan lingkungan reaksi dengan pH yang reatif tetap, maka diperlukannnya larutan
penyangga.

Di dalam setiap cairan tubuh terdapat pasangan asam basa konjugasi yang berfungsi sebagai
larutan penyangga, cairan tubuh, baik intra sel maupun ekstra sel memerlukan sistem
penyangga untuk mempertahankan nilai pH kesetimbangan cairan.

Sistem penyangga ekstra sel yaitu penyangga karbonat / dalam menjaga pH darah. Sedangkan
sistem penyangga intrasel yaitu system penyangga fosfat H2PO4- / HPO4²‾

34. Tersedia beberapa campuran sebagai berikut:

• 1) HNO3 dan NaNO3


• 2) CH3COOH dan CH3COONa
• 3) CH3COONa dan NaOH
• 4) NH3 dan NH4Cl

Larutan buffer dihasilkan oleh campuran nomor ….

a. 1 dan 2

b. 1 dan 3

c. 1 dan 4

d. 2 dan 3

e. 2 dan 4

Jawaban: E

Pembahasan:

Larutan buffer dapat dibentuk melalui bebrapa cara, yaitu campuran:

• Asam lemah + garamnya

CH3COOH dan CH3COONa


• Basa lemah + garamnya

NH3 dan NH4Cl

35. Data percobaan ph beberapa larutan sebagai berikut.

Ph dengan penambahan
pH sedikit
larutan
awal
asam basa

I 5,60 6,00 5,00

II 5,40 5,42 5,38

III 5,20 5,25 5,18

IV 8,20 8,80 7,80

V 9,20 9,60 8,70

Larutan yang mempunyai sifat penyangga adalah…

a. I dan II

b. II dan III

c. III dan IV

d. III dan V

e. IV dan V

Jawaban: B

Pembahasan:

Larutan dikatakan bersifat penyangga jika pada larutan ditambahkan sedikit asam basa atau air
ph nya cenderung tidak atau sedikit mengalami perubahan.

Berdasarkan data percobaan II dan III merupakan larutan penyagga karena mengalami sedikit
perubahan pH. Larutan dikatakan bukan penyangga jika pada larutan itambah sedikit asam,
basa, atau air terjadi perubahan pH yang cukup besar, larutan yang bukan penyangga yaitu
larutan I, IV dan V.
36. Larutan buffer dapat di buat dengan mencampurkan larutan – larutan….

a. asam sulfat dan natrium sulfat

b. natrium hidroksida dan natrium nitrat

c. ammonium hidroksida dan ammonium sianida

d. asam asetat dan ammonium asetat

e. asam sianida dan kalium sianida

Jawaban: A

Pembahasan:

Larutan penyagga dapat dibuat dengan cara yaitu mencampurkan asam lemah dengan
garamnya atau mencampurkan asam lemah dan basa lemah dengan basa kuat atau basa kuat.

37. Pernyataan yang benar tentang larutan penyagga adalah…

a. mempertahankan ph system agar tetap

b. memiliki komponen asam dan basa yang selalu berupa pasangan konjugasi

c. mampu mengatasi penambahan asam dan basa dalam jumlah yang banyak

d. memiliki kapasitas tertentu

e. pengenceran tidak mengubah konsentrasi ion H+ dan OH-

Jawaban: A

Pembahasan:

Larutan penyangga adalah larutan yang mampu mempertahan kan (penyagga) ph pada pada
kisarannya apabila terjadi penambahan sedikit asam, sedikit basa atau terjadi pengenceran.

38. Pernyataan tentang larutan penyangga yang paling tepat adalah….

a. pH larutan penyangga tidak mungkin berubah oleh penambahan asam dan basa.

b. larutan penyangga dapat dibuat dari campuran garam dengan basa kuat berlebih.

c. larutan penyangga dapat dibuat dari larutan basa dengan asam kuat berlebihan
d. larutan penyangga dapat dibuat dari campuran larutan asam lemah dengan basa
konjugasinya

e. larutan penyangga dapat dibuat dari cmpuran asam kuat berlebih dengan basa lemah.

Jawaban: D

Pembahasan:

Larutan penyangga merupakan larutan yang pH nya relatif tetap (tidak berubah) dan juga
mempertahankan nilai pH nya meskipun terjadi penambahan sedikit asam dan atau sedikit basa.
Ditinjau dari komposisi zat penyusunan, terdapat dua sistem larutan penyangga, yaitu sistem
penyangga asam lemah dengan basa dan sistem penyangga basa lemah dengan asam
konjugasinya.

39. Perhatikan data percobaan berikut!

Larutan I II III IV V

pH awal 3 5 7 9 11

Ditambah
1 3 5 8,9 9
sedikit asam

Ditambah
5 6,5 8 9,2 12
sedikit basa

Ditambah
4 6 7 9 10,5
sedikit air

Berdasarkan data tersebut, larutan penyangga terdapat pada nomor ….

a. I

b. II

c. III

d. IV

e. V

Jawaban : D
Pembahasan :

Ciri-ciri larutan penyangga: saat ditambah sedikit air atau sedikit basa atau sedikit asam nilai
pH relatif tetap, jika terjadi perubahan hanya relatif kecil. Dan larutan yang paling mendekati
perubahan pH setelah penambahan air, asam dan basa adalah larutan 4.

40. Gelas kimia I berisi larutan HCOOH 0,2 M dan gelas kimia II berisi larutan (HCOO)2Ba 0,3
M. Perbandingan volume gelas kimia I dan gelas kimia II untuk meghasilkan pH larutan
penyangga = 5 adalah…

(Ka HCOOH = 2 x 10-4)

a. 3 : 20

b. 3 : 3

c. 4 : 3

d. 20 : 5

e. 5 : 20

Jawaban : A

Pembahasan :

pH = 5 sehingga [H+] = 10-5

jumlah mmol HCOOH = V1 x 0,2 M = 0,2 V1 mmol

jumlah mmol (HCOO)2Ba = V2 x 0,3 M = 0,3 V2 mmol

Jumlah anion atau basa konjugasi, yaitu HCOO– yang diikat adalah 2 sehingga

Jadi, perbandingan volume gelas kimia I : gelas kimia II adalah 3 : 20


41. Jika suatu asam kuat dicampur dengan basa lemah, maka akan terbentuk larutan garam
yang bersifat . . . .

a. Asam jika Ka > Kb

b. Basa jika Ka<Kb

c. Netral

d. Asam

Pembahasan

Sifat larutan garam yang terhidrolisis dapat dikelompokan berdasarkan jenis asam dan basa
pembentuknya :

• Garam dari asam kuat dan basa lemah terhidrolisis mebentuk larutan garam yang
bersifat asam (pH < 7)
• Garam dari asam lemah dan basa kuat terhidrolisis mebentuk larutan garam yang
bersifat basa (pH > 7)
• Garam dari asam lemah dan basa lemah terhidrolisis membentuk larutan garam yang dapat
bersifat asam, basa, atau netral.

• Larutan garam bersifat asam (pH < 7 ) jika Ka>Kb


• Larutan garam bersifat basa (pH > 7 ) jika Ka<Kb
• Larutan garam bersifat netral (pH = 7) jika Ka = Kb

Jawaban : D

42. Larutan garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah akan bersifat asam, jika . .
..

a. Ka>Kb

b. Ka<Kb

c. Kb>Ka

d. Ka = Kb

Jawaban : A

Pembahasan

Garam dari asam lemah dan basa lemah terhidrolisis membentuk larutan garam yang dapat
bersifat asam, basa, atau netral.
• Larutan garam bersifat asam (pH < 7 ) jika Ka>Kb
• Larutan garam bersifat basa (pH > 7 ) jika Ka<Kb
• Larutan garam bersifat netral (pH = 7) jika Ka = Kb

Ka>Kb( Asam ) Ka = Kb( Netral )

Ka<Kb ( Basa ) Kb>Ka( Basa )

43. Jika Ka (CH3COOH) = 1 X 10-5 maka pH larutan CH3COONa 0,1 M adalah ….

a. 3

b. 9

c. 11

d. 7

e. 13

Jawaban : B

Pembahasan :

Untuk 1,0 L terdapat 0,1 mol CH3COONa yang akan terurai membentuk 0,1 mol anion CH3COO–.

CH3COONa → Na+ + CH3COO–

CH3COO– + H2O ↔ CH3COOH + OH–


44. Larutan KCN dalam air akan bersifat basa, reaksi yang menunjukkan terjadinya sifat basa
tersebut adalah…

a. K+ + OH–→ KOH

b. CN– + H+ → HCN

c. K+ + H2O → KOH + H+

d. CN– + KOH → KCN + OH–

e. CN– + H2O → HCN + OH–

Jawaban : E

Pembahasan :

Karena Hidrolisis yang berasal dari asam lemah menghasilkan ion OH– . akibatnya kosentrasi
ion OH– menjadi lebih tinggi dibandingkan konsentrasi ion H+. Dengan demikian, larutan garam
tersebut bersifat basa dan memiliki pH > 7.

45. Diantara garam-garam berikut yang mengalami hidrolisis total dalam air adalah…

a. NH4Cl

b. NH4CN

c. KCN

d. CuSO4

e. MgSO4

Jawaban : B
Pembahasan :

Hidrolisis yang berasal dari asam lemah dan basa lemah merupakan hidrolisis total, sebab kedua
ion garam mengalami reaksi hidrolisis dengan air.

Dari soal diatas penyusun dari garam NH4CN adalah NH4OH ( basa lemah ) dan HCN ( asam
lemah ) Dan akan terjadi hidrolisis total. Maka NH4CN akan terionisasi menjadi NH4+ dan CN–

NH4CN → NH4+ + CN–

kedua ion tersebut dapat terhidrolisis dengan reaksi berikut :

NH4+ + H2O → NH4OH + H+

CN– + H2O → HCN + OH–

Oleh karena dihasilkan ion H+ dan OH– maka sifat larutan ditentukan oleh nilai tetapan
kesetimbangan dari kedua reaksi tersebut.

46. Garam yang mengalami hidrolisis sebagian dan bersifat asam adalah..

a. CH3COONa

b. HCOOK

c. NH4Cl

d. KCl

e. CH3COONH4

Jawaban : C

Pembahasan :

Garam yang berasal dari asam kuat dan basa lemah yaitu contohnya NH4Cl jika dilarutkan
dalam air akan menghasilkan kation yang berasal dari basa lemah, kation tersebut bereaksi
dengan air dan menghasilkan ion H+ yang menyebabkan larutan bersifat asam.

NH4Cl → NH4+ + Cl–

Ion NH4+ bereaksi dengan air membentuk reaksi kesetimbangan :

NH4+ + H2O ↔ NH4OH + H+


Adanya ion H+ yang dihasilkan reaksi tersebut mengakibatkan konsentrasi ion H + didalam air
lebih banyak dibandingkan dengan konsentrasi ion OH– sehingga larutan bersifat asam.

Dari kedua ion yang dihasilkan oleh garam tersebut hanya ion NH4+ yang mengalami hidrolisis,
sedangkan Cl– tidak bereaksi dengan air. Jika dianggap bereaksi maka HCl yang terbentuk akan
segera terionisasi menghasilkan ion Cl– kembali.

Oleh karena itu hidrolisis ini disebut hidrolisis sebagian karena hanya sebagian ion yang
mengalami hidrolisis. Jadi garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah akan
terhidrolisis sebagian.

47. Di antara campuran berikut ini, yang tidak dapat membentuk garam terhidrolisi adalah…

a. 100 ml CH3COOH 0,1 M + 100 ml NaOH

b. 100 ml HF 0,1 M + 100 ml KOH 0,1 M

c. 100 ml HCl 0,1 M + 100 ml NaOH 0,1 M

d. 100 ml HCl 0,1 M + 100 ml NH4OH 0,1 M

e. 100 ml HCOOH 0,1 M + 100 ml KOH 0,1 M

Jawaban : C

Pembahasan :

Ion – ion yang dihasilkan dari ionisasi garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat tidak
ada yang bereaksi dengan air, sebab jika dianggap bereaksi maka akan segera terionisasi
kembali secara sempurna membentuk ion-ion semula.

Jadi, HCl (asam kuat) dan NaOH (basa kuat) konsentrasi ion H+ dan ion OH– dalam air tidak akan
terganggu, sehingga larutan bersifat netral.

48. Dari beberapa larutan berikut ini yang terhidrolisis sempurna adalah….

A. CH3COONa

B. CH3COONH4

C. NaCl

D. NH4Cl

E. NaCN
Jawaban : B

Penyelesaian :

Hidrolisis sempurna terjadi pada garam yang berasal asam lemah dan basa lemah.

CH3COONH4 berasal dari CH3COOH (asam lemah) dan NH4OH(basa lemah)

49. Larutan garam yang mempunyai pH > 7 adalah…

a. KCl

b. NaCN

c. CuSO4

d. NH4Cl

e. K2SO4

Jawaban : B

Pembahasan :

Garam yang berasal dari asam lemah dan basa kuat maka larutan akan bersifat basa, pH nya >
7. NaOH (basa kuat) sedangkan HCN (asam lemah).

50. Perhatikan persamaan reaksi berikut!

• (1) CH3COO− + H2O ⇌ CH3COOH + OH−


• (2) CN− + H2O ⇌ HCN + OH−
• (3) Al3+ + 3H2O ⇌ Al(OH)3 + 3H+
• (4) NH4+ + H2O ⇌ NH4OH + H+
• (5) S2− + 2H2O ⇌ H2S + 2OH−

Pasangan reaksi hidrolisis untuk garam yang bersifat asam adalah ….

a. 1 dan 2

b. 1 dan 3

c. 2 dan 3

d. 3 dan 4

e. 4 dan 5
Jawaban : D

Pembahasan :

Reaksi hidrolisis yang bersifat asam pada reaksi di atas ditandai dengan dihasilkannya ion H +.
Sedangkan reaksi hidrolisis yang bersifat basa ditandai dengan dihasilkannya ion OH −.

Dengan demikian, reaksi nomor 1, 2, dan 4 adalah reaksi hidrolisis untuk garam yang bersifat
basa. Sedangkan reaksi nomor 3 dan 4 merupakan reaksi hidrolisis yang garamnya bersifat
asam.

51. Jika Kw air = 10-14 dan Ka HCN = 10-14 maka larutan NaCN 0,01 M dalm air akan
mempunyai pH sebesar…

a. 3

b. 4

c. 8

d. 9

e. 10

Jawaban : D

Penyelesaian :

pOH = – log 10-5

=5

pH = 14 – 5

=9
52. Berikut ini adalah uji kelarutan sifat asam/basa dari beberapa garam.

Uji Lakmus
Rumus
No
Garam
Merah Biru

1 NaCl Merah Biru

2 CH3COONa Biru Biru

3 NH4Cl Merah Merah

4 Na2SO4 Biru Biru

5 NaCN Merah Biru

Garam yang mengalami hidrolisis dan sesuai dengan hasil uji lakmusnya adalah ….

a. (1), (2) dan (3)

b. (1), (2) dan (4)

c. (2), (3) dan (4)

d. (2), (3) dan (5)

e. (3), (4) dan (5)

Jawaban: A

Pembahasan
• NaCl terbentuk atas basa kuat dan asam kuat. Larutan garam ini bersifat netral dan ketika uji
lakmus, maka lakmus merah tetap merah dan lakmus biru tetap biru
• CH3COONa terbentuk atas basa kuat dan asam lemah. Larutan ini garam bersifat basa dan
ketika uji lakmus maka lakmus merah menjadi biru dan lakmus biru tetap biru
• NH4Cl terbentuk atas basa lemah dan asam kuat. Larutan garam ini bersifat asam dan ketika
uji lakmus maka lakmus merah tetap merah dan lakmus biru menjadi merah

53. Kelompok garam yang mengalami hidrolisis anionnya adalah …

a. NaCN, CH3COONa, NaHCO3

b. NaCl, NH4Cl, ZnCl2

c. NaHCO3, ZnCl2, NH4Cl


d. NH4Cl, MgCl2, NaCN

e. CH3COONa, NaCl, NH4Cl

Jawaban : B

Pembahasan

Garam merupakan senyawa ion yang terdiri dari kation logam dan anion sisa asam. Kation
garam dapat dianggap berasal dari suatu basa, sedangkan anionnya berasal dari suatu asam.

Jadi setiap garam mempunyai komponen basa (kation) dan asam (anion).

• NaCl → Na+ kation (aq) + Cl-anion(aq)


• NH4Cl → NH4+ (aq) + Cl–
• ZnCl2 → Zn + 2Cl–

54. Pasangan senyawa berikut yang mengalami hidrolisis total adalah …

a. NH4Cl dan AlCl3

b. NH4CN dan Al2(SO4)3

c. CaCN dan CH3COONa

d. Na2CO3 dan ZnCl2

e. CH3COONH4 dan NH4CN

Jawaban : E

Pembahasan

Garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah mengalami hidrolisis total dan dikatakan
terhidrolisis sempurna

CH3COONH4(aq) → CH3COO–(aq) + NH4+(aq)

H2O(l) ⇌ H+(aq) + OH–(aq)

Karena CH3COOH asam lemah maka ion CH3COO– dari garam beraksi dengan ion H+ dari air.
Demikian juga, karena NH3 basa lemah maka ion NH4+ dari garam bereaksi dengan ion OH– dari
air reaksinya sbb:

CH3COO–(aq) + H+(aq) ⇌CH3COOH(aq)

NH4+(aq) + OH–(aq) ⇌ NH4OH(aq)


NH4CN(aq) → NH4+(aq) + CN–(aq)

Ion NH4+ bereaksi dengan air membentuk reaksi kesetimbangan. Hidrolisis garam yang berasal
dari asam lemah merupakan hidrolisis total, sebab kedua ion garam mengalami reaksi hidrolisis
dengan air.

55. Berapa gram NH4Br harus dilarutkan dalam 500 ml larutan untuk mendapatkan larutan
dengan pH = 5- log 2 …

(Kb NH4OH = 1,8 x 10-5, Ar N = 14, H = 1 Br = 80)

a. 24,5 gram

b. 35,3 gram

c. 24,2 gram

d. 37,4 gram

e. 45,7 gram

Jawaban : B

Pembahasan :

56. Air akan berubah pHnya menjadi lebih kecil dari 7, jika kedalam air di larutkan garam …

a. NaCN

b. NH4Cl
c. CH3COONa

d. NaCl

e. K2SO4

Jawaban : B

Pembahasan :

Air akan berubah pHnya menjadi lebih kecil dari 7, jika kedalam air di larutkan garam NH 4Cl
karena garam ini terbentuk dari basa lemah dan asam kuat. Dalam air garam akan terionisasi
sbb:

NH4Cl(aq) → NH4+(aq) + Cl–(aq)

H2O(l) ⇌ H+(aq) + OH–(aq)

10-7 10-7

Karena NH3(aq)basa lemah maka maka ion NH4+ dari garam bereaksi dengan ion OH– dari air,
reaksi sbb:

NH4+(aq) + OH–(aq)⇌ NH3(aq) + NH3(aq)

Karena HCl asam kuat maka ion H+ tidak bereaksi dengan ion Cl–. Berarti garam NH4Cl hanya
mengalami hidrolisis sebagian atau terhidrolisis parsial. Akibatnya:

• [OH–] berkurang, lebih kecil dari 10-7 karena diikat ion NH4+
• [H+] bertambah, lebih besar dari 10-7 karena kesetimbangan bergeser ke kanan (bergeser
kearah yang berkurang)
• pH larutan lebih kecil dari 7
• larutan bersifat asam

57. Senyawa yang larutannya dalam air yang tidak mengalami hidrolisis adalah …

a. NH4Cl

b. K2SO4

c. CH3COOK

d. (NH4)2SO4

e. CH3COONH4
Jawaban : B

Pembahasan :

Yang tidak mengalami peristiwa hidrolisis adalah garam yang berasal dari asam kuat dan basa
kuat. K2SO4 berasal dari KOH dan H2SO4 yang masing-masing berturut-turut merupakan basa
kuat dan asam kuat.

K2SO4tidak mengalami hidrolisis

K2SO4 → 2K+ + SO4–

K+ + H2O → tidak ada reaksi (basa kuat)

SO42- + H2O → tidak ada reaksi (asam kuat)

Sifat larutan netral

58. Garam dibawah ini yang dilarutkan ke dalam air mengalami hidrolisis, kecuali …

a. CH3COOK

b. (NH4)2SO4

c. CH3COONH4

d. NaCl

e. Al2S3

Jawaban: D

Pembahasan

NaOH (aq) + HCl (aq) → NaCl (aq) + H2O (l)

NaCl (aq) → Na+ (aq) + Cl– (aq)

ion Na+ berasal dari basa kuat dan ion Cl- juga berasal dari asam kuat, jadi kedua ion tersebut
merupakan asam dan basa Bronsted-Lowry lemah sehinga keduanya tidak bereaksi dalam air
(tidak terhidrolisis).

Oleh karena itu larutan bersifat netral atau pH = 7

59. Diberikan persamaan hidrolisis berikut:

Z–(aq) + H2O(l) → HZ(aq) + OH–(aq)


Garam berikut ini yang mengalami hidrolisis seperti persamaan hidrolisis diatas adalah ….

a. NH4Cl

b. NH4CN

c. CaCl2

d. Na2SO4

e. KCN

Jawaban : E

Pembahasan

Persamaan diatas adalah persamaan hidrolisis dari asam lemah dan basa kuat. Dari data pada
soal, garam yang berasal dari basa kuat dan asam lemah adalah KCN.

KCN(aq) + H2O → HCN (aq) + K+ + OH–(aq)

60. Garam yang memiliki pH > 7 dalam larutannya adalah …

a. NaCl

b. Na2SO4

c. NH4Cl

d. K2CO3

e. K2SO4

Jawaban : D

Pembahasan

Garam yang berasal dari asam lemah dan basa kuat maka larutan akan bersifat basa`

2KOH + H2CO3 → K2CO3 + 2H2O

KOH adalah basa kuat sehingga ion K+ tidak bereaksi dengan ion OH–. Berarti garam K2CO3 hanya
mengalami hidrolisis sebagian dan disebut mengalami hidrolisis sebagian atau hidrolisis parsial,
akibatnya pH larutan lebih besar dari 7

Anda mungkin juga menyukai