Anda di halaman 1dari 9

Solusi Simulasi UTBK Imba 2020

Hak Cipta TutorImba ©2020

PEMAHAMAN BACAAN DAN MENULIS

Teks ini digunakan untuk menjawab soal nomor 21, 22, dan 23.

Viking adalah suku bangsa dari Skandinavia yang berprofesi sebagai pedagang, peladang, dan paling
terkenal sebagai perompak (sering kali setelah gagal berniaga) yang di antara
tahun 800 sampai 1050 menjarah, menduduki dan berdagang sepanjang pesisir, sungai dan pulau
di Eropa dan pesisir timur laut Amerika Utara, serta bagian timur Eropa sampai
ke Rusia dan Konstantinopel. Seringnya bangsa Viking menjelajah ke berbagai daerah
seperti Inggris, Irlandia, Greenland, Amerika dan Perancis memotivasi bangsa Viking membuat
perkampungan. Perkampungan atau pemukiman bangsa Viking tersebar di berbagai tepat. Di Inggris
terdapat pemukiman Viking di York, Lincoln dan Derby. Di Irlandia terdapat dua pemukiman bangsa
Viking, salah satunya di Dublin. Di Prancis Utara pun berdiri pemukiman Viking yang di sebut Norman.
Leif Eriksson, yang dalam saga Islandia dikatakan keturunan para pemimpin Viking Norwegia yang
mendirikan perkampungan Eropa pertama di Greenland sekitar tahun 985, kemungkinan besar adalah
orang Eropa pertama yang menemukan Amerika sekitar tahun 1000. Akibat penyebaran perkampungan
Viking yang sangat dikenal masyarakat Eropa pada era tersebut, sebutan Viking secara luas dapat pula
digunakan untuk mengindikasikan seluruh populasi Skandinavia pada Abad Viking beserta
perkampungan-perkampungan sebarannya. Sebagai contoh, para pedagang dan perompak pada
masa tersebut yang berasal dari pantai timur Laut Baltik dalam saga Islandia mula-mula disebut
sebagai Vikinger fra Estland, atau dalam bahasa Norwegia ialah Viking Estonia.

21. Judul yang paling tepat untuk melengkapi tulisan di atas adalah ...

A. Catatan Sejarah Penyebaran Pemukiman Viking

B. Penyebaran dan Dampak Historis Pemukiman Viking

C. Dominasi Pemukiman Viking pada Bagian-Bagian Benua Eropa

D. Upaya-Upaya Viking Dalam Menjaga Perpindahan Penduduknya

E. Penjelajahan serta Pendirian Pemukiman Viking


Solusi (B)

Teks dengan jelas memberikan informasi yang menyeluruh tentang penyebaran Viking yang lalu
didampingi dengan efek-efek sejarahnya pada paruh kedua teks tersebut sehingga jawaban (B)
adalah yang paling tepat. Pilihan-pilihan lain kurang dapat memberikan gambaran yang tepat
mengenai keseluruhan isi teks di atas.

22. Kata yang paling tepat untuk menggantikan kata “mengindikasikan” pada kalimat ke-7 adalah ...

A. menyebutkan
B. menamakan

C. menunjukkan

D. mengelompokkan

E. memberitahukan
Solusi (A)
Ide utama pada soal ini adalah penggunaan frasa “sebutan Viking secara luas dapat pula
digunakan”. Penggunaan “sebutan Viking” menandakan bahwa penggunaan kata berimbuhan
dari “sebut” merupakan jawaban yang paling tepat untuk soal ini.

23. Makna kata “tersebut” pada kalimat ke-8 merujuk pada …

A. Kehidupan Leif Eriksson

B. Saga Islandia

C. Abad Viking

D. Tahun 800 sampai 1050

E. Kejayaan Viking

Solusi (C)
Jawaban dapat dirujuk dari penggunaan istilah yang berhubungan pada penggalan kalimat
sebelumnya. “seluruh populasi Skandinavia pada Abad Viking beserta perkampungan-
perkampungan sebarannya”

Teks ini digunakan untuk menjawab soal nomor 24, 25, dan 26.

Raden Ajeng Kartini Djojo Adhiningrat merupakan nama lengkap R.A. Kartini. Ia lahir pada tanggal 21
April 1879 di Mayong, Jepara, Jawa Tengah. Ayahnya bernama Raden Mas Adipati Ario Sosroningrat
yang merupakan seorang bupati Jepara. Kartini adalah keturunan ningrat asal Jawa. Hal ini bisa dilihat
dari silsilah keluarganya. Kartini adalah putri dari istri pertama, tetapi bukan istri utama. Ibunya bernama
M.A. Ngasirah yang merupakan putri dari Nyai Haji Siti Aminah dan Kyai Haji Madirono yang merupakan
seorang guru agama di Telukawur, Jepara. Dari sisi ayahnya, silsilah Kartini dapat dilacak sampai
Hamengkubuwana VI.

Sudah banyak yang mengupas mengenai pahlawan wanita berpengaruh di Indonesia bahkan dunia
yang satu ini. Ibu kita kartini memang menjadi salah satu tokoh pahlawan wanita yang fenomenal di
tanah Jawa tepatnya berasal dari Jawa Tengah. Banyak penulis menuturkan biografi RA Kartini dan
menceritakan perjalanan hidupnya yang menginspirasi. Seperti halnya yang dilakukan oleh
Sitisoemandari Soeroto dalam bukunya yang berjudul ‘Kartini : Sebuah Biografi’. Dalam buku ini
diterangkan tentang silsilah keluarga Kartini, sisi kehidupan yang menjadi saksi perjuangan melalui
tulisannya yang sarat akan kritik penyetaraan gender, nasionalisme yang mengunggah sampai ke negeri
Belanda. Kumpulan tulisan kepada sahabat- sahabat penanya di Belanda atau surat – surat yang pernah
ia buat dirangkum Armijn Pane dalam sebuah buku yang berjudul ‘Habis Gelap Terbitlah Terang’ yang
juga menjadi salah satu tema yang pernah ia tuliskan.

24. Dari istilah-istilah berikut, manakah istilah yang paling tepat untuk memperbaiki istilah “sahabat-
sahabat penanya” yang digunakan pada teks?

A. ISTILAH TIDAK PERLU DIPERBAIKI

B. sahabat-sahabat terdekatnya

C. sahabat-sahabat terkenalnya

D. sahabat-sahabat penulisnya

E. sahabat-sahabat jauhnya

Solusi (A)

Sahabat pena merupakan istilah yang artinya sahabat surat menyurat (yang biasanya
berkomunikasi melewati surat menyurat), istilah ini tidak memiliki salah penggunaan pada
konteks penggunaannya pada teks di atas.

25. Frasa yang paling tepat untuk menggantikan kata “mengupas” pada kalimat pertama paragraf kedua
adalah …

A. menggugah

B. mencaritahu

C. membaca

D. menyelidiki

E. meneliti

Solusi (B)
Pada teks tersebut, frasa “mengupas” memiliki arti yang serupa dengan “mencari tahu”; pun juga
penggunaan frasa “mencari tahu” cocok dengan konteks yang diberikan pada teks. Pilihan-pilihan
jawaban lainnya tidak sepenuhnya dapat menggantikan makna yang ingin sampaikan maupun
cocok dengan konteks yang diberikan.

26. Kata yang paling tepat untuk menggantikan kata “ningrat” pada kalimat keempat paragraf pertama
adalah …

A. tradisional

B. kerajaan

C. kuno
D. bangsawan

E. berpendidikan

Solusi (D)

Arti lainnya dari “ningrat” memang “bangsawan”; penggunaan kata “bangsawan” pun juga cocok
dengan konteks yang diberikan.

Teks ini digunakan untuk menjawab soal nomor 27, 28, 29, 30, 31, dan 32.

(1 )Kekurangsiapan guru dan manajemen sekolah serta minimnya deliberasi yang disebabkan
terbatasnya waktu persiapan yang diberikan, menyebabkan kebijakan BDR (belajar di rumah) menuai [...]
dari sebagian masyarakat (orang tua). (2) Mereka mengeluhkan BDR sebagai kegiatan memindahkan
aktivitas kelas dari sekolah ke rumah dengan beban/tugas yang bahkan lebih banyak. (3) Selain itu,
beberapa sekolah juga [...] melakukan kegiatan penilaian untuk kepentingan rapor kenaikan kelas pada
kelas-kelas rendah. (4) [...] siswa pada kelas akhir tetap dibayangi dengan ujian kelulusan/UNBK. (5)
Ujian akhir/UNBK sepertinya hanya akan ditunda penyelenggaraan dan bukan dihentikan. (6) Siswa
menghadap pada kecemasan yang berganda; wabah COVID-19 dan tugas-tugas/ujian akhir se-
kolah/UNBK.

27. Judul yang tepat untuk paragraf di atas adalah ...

A. Kebijakan BDR yang menguntungkan masyarakat

B. Kontroversi kebijakan BDR di tengah masyarakat

C. Kontribusi masyarakat dalam menjalankan kebijakan BDR

D. Penundaan UNBK dan wabah COVID-19 mengakibatkan kecemasan pada siswa

E. BDR merugikan masyarakat yang mengalami kesusahan finansial

Solusi (B)

Teks tersebut menjelaskan tentang kelemahan sistem BDR dan reaksi negative masyarakat
terhadap sistem BDR. Pilihan (A), (C), dan (E) tidak dibahas pada teks. Pilihan (D) hanya dibahas
pada akhir teks. Maka, jawaban yang tepat adalah B (Kontroversi kebijakan BDR di tengah
masyarakat).

28. Kata yang tepat untuk melengkapi bagian rumpang pada kalimat 1 adalah ...

A. Pujian

B. Hasil

C. Kritik

D. Saran
E. Himbauan

Solusi (C)
Pada teks tersebut, reaksi masyarakat terhadap BDR adalah reaksi negatif. Mereka juga tidak
memberikan saran ataupun himbauan. Maka, jawaban yang tepat adalah C.

29. Kata berimbuhan yang salah digunakan dalam paragraf tersebut adalah ...

A. Kekurangsiapan

B. Penyelenggaraan

C. Dibayangi

D. Menghadap

E. Mengeluhkan

Solusi (D)
Kata menghadap tidaklah tepat untuk konteks tersebut, seharusnya dihadapkan. Maka, jawaban
yang tepat adalah D.

30. Makna kata mereka pada kalimat 2 merujuk pada ...

A. Masyarakat

B. Guru

C. Manajemen sekolah

D. Siswa

E. Pemerintah
Solusi (A)

Pada kalimat tersebut, masyarakat yang mengeluhkan BDR. Maka, jawaban yang tepat adalah A.

31. Kata yang tepat untuk melengkapi bagian rumpang pada kalimat 3 adalah ...

A. Bisa

B. Tidak

C. Hanya

D. Tetap
E. Berhenti

Solusi (D)
Salah satu alasan yang membuat masyarakat mengeluh adalah terdapat sekolah yang tetap/terus
melakukan kegiatan penilaian walaupun siswa belajar dari rumah. Maka, jawaban yang tepat
adalah D.

32. Kata yang tepat untuk melengkapi bagian rumpang pada kalimat 4 adalah ...

A. Meskipun

B. Namun

C. Dan

D. Seperti

E. Adapun

Solusi (E)
Kalimat 4 adalah kalimat yang menambah/mendukung kalimat-kalimat sebelumnya. Pilihan (A)
dan (B) tidak tepat. Kata “dan” tidak boleh terletak apda awal kalimat. Pilihan (D) mengakibatkan
kalimat tidak berbentuk S+P. Maka, jawaban yang tepat adalah E.

Teks berikut diikuti oleh 8 soal. Pertimbangkan apakah kata pada setiap nomor bercetak tebal
TIDAK PERLU DIPERBAIKI (A) atau diganti dengan pilihan lain yang tersedia (B, C, D, atau E).

Kekerdilan atau stunting merupakan kondisi anak yang mengalami “gagal tumbuh” dibanding anak lain
pada rentang usia yang sama. Kondisi ini disebabkan oleh kerugian gizi kronis selama anak masih di
dalam kandungan sampai usia dua tahun. Gejala yang paling mudah dikenali adalah tinggi badan anak
kurang dari 85 cm pada usia dua tahun. Gejala ini bila tidak ditangani akan berakibat dahsyat. Anak akan
mengalami kekerdilan permanen dan kehilangan keahlian untuk bertumbuh sampai dewasa.

Pada skala makro, menurut World Health Organization (WHO), penyebab stunting sangat kompleks
karena melibatkan berbagai sektor di sebuah negara. Selain itu, stunting juga bisa menjadi indikator dari
pertumbuhan ekonomi politik, kesehatan, pendidikan, kebudayaan, pertanian dan sistem pangan, serta
kondisi lingkungan hidup di sebuah negara. Kondisi itu akan berpengaruh terhadap kurangnya perawatan
rumah tangga, makanan pendamping ASI yang kurang memadai, pemberian ASI kurang maksimal, dan
terjadinya infeksi terhadap anak di sebuah negara. Pada akhirnya, faktor-faktor inilah yang menjadi
penyebab utama terjadinya stunting.

Akibat stunting bisa sangat kompleks. Dalam jangka pendek, stunting yang berdampak pada
menurunnya kesehatan anak, dapat pula menurunkan tingkat kognitif, motorik, maupun bahasa pada
anak; dan juga meningkatkan anggaran kesehatan bagi keluarga maupun negara.
Paling maksimal, stunting juga bisa berakibat pada kematian dini. Pada jangka
panjang, stunting berdampak pada penurunan kualitas remaja, kesehatan reproduksi, kecerdasan, serta
produktivitas kerja. Artinya, dalam konteks yang lebih luas, stunting berdampak pada menurunnya
kualitas insan di masa mendatang.

Oleh karena itu WHO, dan juga UNICEF, menilai stunting sebagai persoalan sulit di tingkat global.
Sebagai salah satu solusi untuk menangani masalah itu, pada 2012 silam, Resolusi Majelis Kesehatan
Dunia merencanakan implementasi komprehensif untuk mendukung peningkatan kesehatan ibu, bayi dan
nutrisi anak guna mencapai target peningkatan nutrisi di tingkat global pada 2025. Target pertama yang
dipatok WHO adalah mengurangi 40 persen jumlah stunting pada anak usia kurang dari lima tahun di
dunia. Langkah ini setidaknya sudah menunjukkan perkembangan signifikan. Menurut laporan UNICEF,
pada 1990 silam jumlah anak yang mengalami stunting di dunia mencapai 225 juta anak dan pada 2014
angka ini memang berhasil ditekan menjadi 159 juta anak. Namun, bukan berarti masalah sudah
berakhir.

33. Kata “kerugian” pada paragraf pertama kalimat kedua ...

A. TIDAK PERLU DIPERBAIKI

B. ketidakadaan

C. ketersediaan

D. kehilangan

E. kekurangan

Solusi (E)
Kata yang paling cocok dan sering digunakan untuk mendampingi kata “gizi” dalam tema
sedikitnya kuantitas “gizi” yang didapatkan adalah “kekurangan” (kekurangan gizi).

34. Kata “keahlian” pada paragraf pertama kalimat kelima ...

A. TIDAK PERLU DIPERBAIKI

B. kebisaan

C. kemampuan

D. kecondongan

E. kemahiran
Solusi (C)

Pertumbuhan seorang manusia merupakan sebuah istilah yang paling dapat digabungkan dengan
“kemampuan”

35. Kata “makro” pada paragraf kedua kalimat pertama ...


A. TIDAK PERLU DIPERBAIKI

B. dunia

C. internasional

D. meluas

E. mancanegara

Solusi (A)
Kata “makro” artinya besar dan meluas dan juga melibatkan berbagai faktor, dimana cocok
dengan frasa kelanjutannya : “melibatkan berbagai sektor di sebuah negara”, sehingga perbaikan
tidak perlu dilakukan.

36. Kata “utama” pada paragraf kedua kalimat keempat ...

A. TIDAK PERLU DIPERBAIKI

B. terdahsyat

C. terbesar

D. terfatal

E. inti
Solusi (A)
“Penyebab utama” merupakan frasa yang tidak ada salahnya, sering digunakan, dan memang
cocok dengan konteks yang digunakan. Pilihan-pilihan lain memang memiliki arti yang serupa
tetapi tidak cukup kuat untuk dpaat menggantikan frasa “penyebab utama”.

37. Kata “maksimal” pada paragraf ketiga kalimat ketiga ...

A. TIDAK PERLU DIPERBAIKI

B. parah

C. cepat

D. menarik

E. mengejutkan

Solusi (B)
Konteks ingin menunjukkan efek yang memiliki dampak terbesar, kata “parah” merupakan kata
sifat yang paling cocok untuk melakukan hal tersebut.
38. Kata “insan” pada paragraf ketiga kalimat kelima ...

A. TIDAK PERLU DIPERBAIKI

B. manusia

C. populasi

D. genetik

E. generasi

Solusi (E)

Konteks ingin menunjukkan penurunan pada kualitas sekelompok manusia di masa depan,
sehingga kata yang paling cocok untuk digunakan adalah “generasi”.

39. Kata “sulit” pada paragraf keempat kalimat pertama ...

A. TIDAK PERLU DIPERBAIKI

B. urgen

C. serius

D. pandemik

E. ruwet

Solusi (C)

Konteks-konteks yang mengawali pernyataan tersebut ingin menunjukkan bahwa stunting


merupakan hal yang sangatlah bahaya dan mempunyai dampak yang cukup besar sehingga
menjadi permasalahan yang paling tepat ditafsirkan sebagai “serius”.

40. Kata “namun” pada paragraf keempat kalimat kelima ...

A. TIDAK PERLU DIPERBAIKI

B. demikian

C. sedemikian

D. walaupun

E. maupun
Solusi (A)
Kata “namun” memang merupakan kata sambung yang sudah tepat digunakan pada konteks
tersebut (menandai perlawanan antar kalimat)

Anda mungkin juga menyukai