ANALISIS TUMBUHAN TINGKAT POHON DAN TIANG DI CAGAR ALAM NUSA GEDE SITU

LENGKONG PANJALU KABUPATEN

CIAMIS JAWA BARAT
AYTA SUGIH RAHAYU, Dr. Ir. Dwi T. Adriyanti., M.P.
Universitas Gadjah Mada, 2018 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/

DAFTAR PUSTAKA

Arrijani, Setiadi, D., Guhardja, E., Ibnul, Q. 2006. Analisis Vegetasi Hulu DAS
Cianjur Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. Jurnal Biodiversitas
7(2):147-153.

Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Jawa Barat. 2016. Informasi
Kawasan Konservasi Lingkup BBKSDA Jabar. 95-97.

Bossart, J. L., & Antwi, J. B. (2016). Limited Erosion of Genetic and Species
Diversity From Small Forest Patches: Sacred Forest Groves in an
Afrotropical Biodiversity Hotspot.

Chrystanto, C., Asiyatun, S., & Rahayuningsih, M. (2014). Keanekaragaman

Jenis Avifauna di Cagar Alam Keling II/III Kabupaten Jepara Jawa
Tengah. Indonesian Journal of Conservation, 3(1), 1 - 6.

Departemen Kehutanan, 1989. Pedoman Pengelolaan Hutan Rakyat. Dirjen

Reboisasi dan Rehabilitasi Lahan. Departemen Kehutanan. Fachrul, M.F.
2007. Metode Sampling Bioteknologi. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Gem, C. 1996. Kamus Saku Biologi. Jakarta: Erlangga.

Gunawan, H., Prasetyo, L. B., Mardiastuti, A., & Kartono, A. P. (2010).

Fragmentasi Hutan Alam Lahan Kering di Provinsi Jawa Tengah. Jurnal
Penelitian Hutan dan Konservasi Alam, 75 - 91.

Indriyato. 2006. Ekologi Hutan. Jakarta: Penerbit PT. Bumi Aksara.

Irwan, Z. D. 2003. Prinsip-prinsip Ekologi dan Organisasi Ekosistem Komunitas

dan Lingkungan. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Kershaw, K.A. 1973. Quantitative and Dynamic Plant Ecology. 2nd Edition.
University of Wisconsin. Madinson.

Kusmana, C. 1977. Metode Survey Vegetasi. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Latifah, S. 2005. Analisis Vegetasi Hutan Alam. http://library.usu.ac.id. Diakses

tanggal 14 Desember 2017, pukul 14.14 WIB.

Leksono, S. 2007. Ekologi: Pendekatan Deskriptif dan Kualitaif. Malang;

Bayumedia Publishing.

36
 ANALISIS TUMBUHAN TINGKAT POHON DAN TIANG DI CAGAR ALAM NUSA GEDE SITU
LENGKONG PANJALU KABUPATEN
CIAMIS JAWA BARAT
AYTA SUGIH RAHAYU, Dr. Ir. Dwi T. Adriyanti., M.P.
Universitas Gadjah Mada, 2018 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/

Marsono, D. 1977. Deskripsi Vegetasi dan Tipe-Tipe Vegetasi Tropika. Cetakan

Kedua. Yayasan Pembina Fakultas Kehutanan UGM. Yogyakarta.

Mueller-Dombois, D. dan H. Ellenberg. 1974. Aims and Methods of Vegetation

Ecology. New York.

Muttaqin, T., Purwanto, R. H. & Rufiqo, S. N. 2011. Kajian Potensi Dan Strategi
Pengembangan Ekowisata di Cagar Alam Pulau Sempu Kabupaten
Malang Provinsi Jawa Timur. GAMMA, 6 (2), 152 - 161.

Odum, E. P. 1971. Dasar-Dasar Ekologi. Edisi Ketiga. Yogyakarta: Gadjah Mada

University Press.

_________. 1993. Dasar-dasar Ekologi. Penerjemah Tjahjono Samingar.

Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada Press.

Rachman, E.dan A. Hani. 2017. Potensi Keanekaragaman Jenis Vegetasi untuk

Pengembangan Ekowisata di Cagar Alam Situ Panjalu. Jurnal WASIAN
4(1):01-10

Rajab, I. 2005. Isolasi Metabolit Sekunder dari Kulit Batang Ficus deltoidea
(Moraceae). Tesis. ITB.
Resosoedarmo, S. 1990. Pengantar Ekologi. Jakarta: PT. Remaja Rosdakarya.

Soerianegara, I. dan A. Indrawan. 1983. Ekologi Hutan Indonesia. Buku.

Laboratorium Ekologi Hutan. Fakultas Kehutanan. Institut Pertanian
Bogor. Bogor. 103 p.

Spurr, S.H. and V.B. Burton. Forest Ecology. Second Edition. New York: The
Ronald Press Company.

Steinlin, H. 1988. Menuju Kelestarian Hutan. Jakarta : Yayasan Obor Indonesia..

Thomas, A. 2014. Panduan Lapangan Identifikasi Jenis Pohon Hutan.

Kalimantan Forest and Climate Partnership (KFCP). Jakarta: Indonesia-
Australia Forest Carbon Partnership.

Kementrian Kehutanan Republik Indonesia. Undang-Undang Republik Indonesia

Nomor : 41 Tahun1999 Tentang Kehutanan.

Umar, R. 2013. Penuntun Praktikum Ekologi Umum. Universitas Hasanuddin.

Makassar.

37