Anda di halaman 1dari 4

75

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. (2009). Kategori Presentase Kelayakan Media Pembelajaran:


Pendekatan Praktek. Edisi Revisi Kelima. Jakarta: Rineka Cipta.

Asih, N.P.S., Warseno, T. dan Kurniawan, A. (2015). “Studi inventarisasi Araceae


di Gunung Seraya (Lempuyang),Karangasem, Bali”.PROSSEM NAS MASY
BIODIV INDO. 1, (3), 521-527.

Asih, N. P. S., Warseno, T. dan Kurniawan, A. (2014). “Araceae Berpotensi Obat


di Kebun Raya “Eka Karya” Bali”. Prosiding Semnas Biodiversitas. 3, (1),
84-87.

Armayanti, L., Herawatiningsih, R. dan Tavita, G. E. (2016). “Keanekaragaman


Jenis Rotan dalam Kawasan Hutan Tanaman Industri Pt. Bhatara Alam
Lestari Kabupaten Mempawah Provinsi Kalimantan Barat”.JURNAL
HUTAN LESTARI. 4, (4), 605-614.

Australian Tropical Rainforest Plants. (2010). Epipremnum pinnatum. [Online].


Tersedia: http://keys.trin.org.au/key-server/data/0e0f0 504-0103-430d-8004-
060d07080d04/media/Html/taxon/Epipremnum_pinnatum.htm[20 Maret
2019].

Destaranti, N., SulistyanidanYani, E.


(2017).“StrukturdanVegetasiTumbuhanbawahpadaTegakanPinus di RPH
Kalirajutdan RPHBaturradenBanyumas”. SCRIPTA BIOLOGICA. 4, (3),
155-160.

Djamarah, Bahri, S. dan Zain, A. (2002). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta:


Rineka Cipta.

Endah, H. J. (2001). Membuat Tanaman Hias Rajin Berbunga. Cetakan Pertama.


Tangerang: PT. Agro Media Pustaka.

FakultasKehutanan UNHAS. (2010). LaporanAkhirPenyusunan Master Plan


KehutananKabupatenMamuju Utara Tahun
2009.FakultasKehutananUniversitasHasanuddin: tidakditerbitkan.

Falahudin, I. (2014). “Pemanfaatan Media dalam Pembelajaran”.


JurnalLingkarWidyaiswara.1, (4), 104-117.

Khairunisa., E. Mukhtar dan Chairul. (2014). “Perubahan Distribusi Populasi dari


Schismatoglottislancifolia.Englar di Hutan Bukit Pinang-
Pinang”.JurnalBiologiUniversitasAndalas (J.Bio.UA). 3, (1), 9-13.
76

Kurniawan, A., Warseno, T. dan Asih, N. P. S. (2013). Keanekaragaman Jenis


Araceae di Kawasan Hutan Bukit Tapak, Cagar Alam Batukahu, Bali.
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Biologi. Universitas
Negeri Yogyakarta: tidak diterbitkan.

Kurniawan, A. dan Asih, N. P. S. (2012). Araceae di Pulau Bali. Bali: LIPI Press.

Kusmana, C. dan Hikmat. A. (2015).“The Biodiversity of Flora in Indonesia“.


Journal of Natural Resources and Environmental Management.5, (2), 187-
198.

Linarwati, M., Fathoni, A. dan Minarsih, M. M. (2016). “Studi Deskriptif


Pelatihan dan Pengembangan SumberdayaManusia serta Penggunaan
Metode Behavioral Event Interview dalam Merekrut Karyawan Baru di
Bank Mega Cabang Kudus“.Journal of Management. 2, (2), 1-8.

Madi, F.N. (2015). Identifikasi Tumbuhan Famili Araceae di Hutan Cagar Alam
Gunung Ambang Sub-kawasan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur.
Skripsi Sarjana pada Fakultas Matematika dan IPA Universitas Negeri
Gorontalo: tidak diterbitkan.

Mansur, M. (2012). “Potensi Serapan Karbondioksida (CO2) pada Beberapa Jenis


Tumbuhan Lantai Hutan dari Suku Araceae di Taman Nasional Gunung
Halimun Salak, Jawa Barat“.Jurnal Biologi Indonesia. 8, (2), 269-278.

Maryanto, I.,Noerdjito, M. danPartomihardj, T. (2012).


EkologiGunungSlametGeologi, Klimatologi,
BiodiversitasdanDinamikaSosial. Jakarta: LIPI Press.

Maretni, S., Mukarlina dan Turnip, M. (2017). “Jenis-Jenis Tumbuhan Talas


(Araceae) di Kecamatan Rasau Jaya Kabupaten Kubu Raya“. Protobiont.6, (2),
42-52.

Maswins.(2010). ArtidanManfaat Media Pembelajaran.[Online]. Tersedia:


http://www.maswins.com/2010/07/arti-dan-manfaat-
mediapembelajaran.html[20Desember 2018].

Mayo, S.J.,Bogner, J. dan Boyce, P. C. (1997). The Genera OfAraceae. Belgium:


The European Union.

Meikahani, R. dan Kriswanto, E. (2015). “Pengenalan Buku Saku Pengenalan


Pertolongan dan Perawatan Cedera Olahraga untuk Siswa Sekolah
Menengah Pertama“. Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia. 11, (1), 12-22.

Michael, P. (1984).MetodeEkologiUntukPenyelidikanLapangandanLaboratorium.
Jakarta: UI Press.
77

Mueller-Dombois, D. dan Ellenberg, H. (1974). Aims and Methods of Vegetation


Ecology. New York: John Wiley & Sons.

Odum, E. P. (1971). Fundamentals of Ecology Colloge Publishing 3nd Ed.


Philadelphia: W.B. Saunders.

Panjaitan, I. T. (2015). Inventarisasi Tumbuhan Paku (Pteridophyta) di Kawasan


Perkebunan Sawit Desa Terinsing Kecamatan Teweh Selatan Kabupaten
Barito Utara. Skripsi Sarjana Pada FTIK IAIN Palangkaraya: tidak di
terbitkan.

Pitopang, R. danIhsan, M. (2014). “BiodiversitasTumbuhan di


CagarAlamMorowaliSulawesi Tengah Indonesia“. Online Jurnal of Natural
Science.3, (3), 287-296.

Pratiwidan Budi, M. (2002).PengaruhPenebanganHutandan Usaha


Perbaikannya.BuletinPenelitiandanPengembanganKehutanan Vol. 3 No 1.
Bogor: PusatPenelitianPengembanganHutandanKonservasiAlam.

Rahayu, S. (2009). “Pengaruh Modernisasi Sistem Administrasi Perpajakan


terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Survei atas Wajib Pajak Badan pada KPP
Pratama Bandung ”X”)“. Jurnal Akuntansi. 1, (2), 119-138.

Rahman, S.R. (2018). Variasi Morfologi Tumbuhan Famili Araceae, Kabupaten


Majene.Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Biologi, (Juni), 794-797.

Riyana, C. (2012). Media Pembelajaran. Jakarta: DirektoratJenderalPendidikan


Islam Kementerian Agama RI.

Sinaga, K. A., Murningsihdan Jumari. (2017). “Identifikasi Talas-Talasan Edible


(Araceae) di Semarang , Jawa Tengah“. Bioma.19, (1), 18-21.

Sujalu, A.P., Sigid, H., Chandradewana, B., Sumaryono. (2015). “Identifikasi


Pohon Inang Epifit di Hutan Bekas Tebangan pada Dataran Rendah
Daerah Aliran Sungai (Das) Malinau“.JURNAL Penelitian Ekosistem
Dipterokarpa. 1,(1), 1-6.

Sujalu, A.P. (2007).“Identifikasi Keanekaragaman Paku-Pakuan (Pteridophyta)


Epifit pada Hutan Bekas Tebangan di Hutan Penelitian Malinau-Cifor
Seturan“.Media Konservasi. 12, (1), 38-48.

Sutrisna, T., Umar, M. R., Suhadiyah, S. dan Santosa, S. (2018).


“Keanekaragaman dan Komposisi Vegetasi Pohon pada Kawasan Air
Terjun Takapala dan Lanna di KabupatenGowa Sulawesi Selatan“.
BIOMA : JURNAL BIOLOGI MAKASSAR. 3, (1), 12-18.
78

Warseno, T., Asih, N. P. S. dan Kurniawan, A. (2013). “Pelestarian dan Pemanfaatan


Jenis-Jenis Araceae Sebagai Tanaman Upacara Agama Hindu di Kebun Raya
“Eka Karya” Bali”. Prosiding Seminar Nasional Biodoversitas. 1, 115-121.

Widiyanti, D.N.,Mukarlinadan Turnip, M.(2017). “Inventarisasi Tumbuhan


Araceae di Hutan Desa Subah Kecamatan Tayan Hilir Kabupaten Sanggau
Kalimantan Barat“. Protobiont.6, (3), 207-214.

Windadri, F. I., Rahayu, M., Uji, T. dan Rustiami, H. (2006).


“PemanfaatanTumbuhanSebagaiBahanObatolehMasyarakatLokalSukuMun
adi KecamatanWakarumba, KabupatenMuna, Sulawesi Tenggara“.
BIODIVERSITAS. 7, (4), 333-339.

Wong, S. Y. (2016). “AraceaeOf Peat Swamp Forests”. Biodiversity of Tropical


Peat Swamp Forests of Sarawak.(September), hal.35-86.

Yuzammi dan Rivai, R. R. (2015). “Scindapsus Splendidus Alderw. ‘Living Type’


yang Tersisa Koleksi Kebun Raya Bogor“.Warta Kebun Raya, 13, (2), 3-8.

Zulkarnaen, R. N., Peniwidiyanti.,Rivai, R. R., Helmanto, H. dan Wanda, I. F.


(2017).“StrukturdanAsosiasiKomunitasTumbuhanBawah di Resort
Cikaniki, Taman NasionalGunungHalimunSalak“.
JurnalIlmuAlamdanLingkungan. 8, (16), 21-30.

Anda mungkin juga menyukai