MALAIKAT:
Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau. (tersenyum
tipis)
MARIA:
Apakah maksud dari salam itu? (Terkejut)
MALAIKAT:
Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan
Allah. Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan
seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus. Ia akan
menjadi besar dan akan disebut Anak Allah yang Mahatinggi. Dan Tuhan
Allah akan mengaruniakan kepada-Nya, tahta Daud, bapa leluhurnya, dan Ia
akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya dan
Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan. (Biasa)
MARIA:
Bagaimana hal itu, mungkin terjadi, karena aku belum bersuami? ( Syok berat
)
MALAIKAT:
Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah yang Mahatinggi akan
menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kau lahirkan itu disebut Kudus,
Anak Allah. Dan sesungguhnya, Elisabeth, sanakmu itu, ia pun sedang
mengandung seorang anak laki-laki pada hari tuanya dan inilah bulan yang
keenam bagi dia, yang disebut mandul itu. Sebab bagi Allah tidak ada yang
mustahil. (Biasa)
MARIA:
Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan, jadilah padaku menurut
perkataanmu itu. ( Penuh keyakinan)
NARATOR:
Demikianlah Maria sesuai yang diberitakan akan mengandung seorang anak
yang bernama Yesus. Lalu ia menceritakan hal ini kepada kedua orang
tuanya, dan kepada tunangannya Yusuf. Mendengar hal tersebut Yusuf tentu
sangat terkejut, dan berbicara pada dirinya sendiri.
YUSUF:
Bagaimana ini? Maria calon istriku bahkan sudah mengandung dari Roh
Kudus, namun aku tidak ingin mencemarkan namanya di muka umum.
Apakah kuceraikan saja dia secara diam-diam? (syok berat pt 2 dan bingung)
NARATOR:
Tetapi ketika ia mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak
kepadanya dalam mimpi dan berkat.
MALAIKAT:
Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai istrimu,
sebab anak yang didalam kandungannya, adalah dari Roh Kudus. Ia akan
melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena
Dialah yang akan menyelamatkan umatnya dari dosa mereka. ( Meyakinkan
Yusuf).
MARIA:
Salam, hai Elisabeth ( dengan penuh kegirangan)
NARATOR:
Dan ketika Elisabeth mendengar salam Maria, melonjaklah anak yang
didalam rahimnya, dan Elisabeth penuh dengan Roh Kudus, lalu berserulah ia
dengan suara nyaring.
ELISABETH:
Diberkatilah engkau diantara semua perempuan dan diberkatilah buah
rahimmu. Siapakah aku ini sampai ibu Tuhan ku datang mengunjungi aku?
Sebab sesungguhnya, ketika salammu sampai kepada telingaku, anak yang
dirahimku melonjak kegirangan. Dan, berbahagialah ia, yang telah percaya
sebab apa yang dikatakan kepada-Nya dari Tuhan akan terlaksana. ( Merasa
tersentuh, terharu)
NARATOR:
Dan Maria tinggal kira-kira 3 bulan lamanya bersama dengan Elisabet, lalu
pulang ke rumahnya.
YUSUF:
Tuan… Berilah kami penginapan karena istriku akan melahirkan (memelas)
NYONYA I
Bagus… apa ada uangmu?
Atau hartamu untuk membayarnya? (angkuh)
YUSUF:
Tidak nyonya, tapi tolonglah…… karena….( Memelas dan memohon)
NYONYA I
APA! Ha….ha…..ha…… kamu bercanda? Kamu pikir ini tempat
pengungsian??
Pergilah!….. orang sepertimu tidak layak berada di penginapan ini.. (penuh
keangkuhan dan mengusir)
NARATOR:
Lalu Yusuf dan Maria mencoba ke rumah ke dua
YUSUF:
Tuan… berilah kami penginapan karena istriku akan melahirkan (memelas
dan memohon kepada Tuhan)
TUAN II:
Huh…jangan dekat…pakaianmu jorok
Semua tamu di rumah ku adalah tamu terhormat, tahu? (angkuh dan
merendahkan)
NARATOR:
Demikianlah, mereka selalu ditolak, akhirnya mereka lelah dan beristirahat.
MARIA:
Yusuf… aku tidak tahan lagi. Bayi kita akan segera lahir…( menahan
kesakitan)
YUSUF:
Maria, sabarlah…. Istirahatlah sejenak (menenangkan Maria namun dengan
rasa kesedihan)
NARATOR:
Ketika mereka sedang beristirahat, lewatlah dua orang anak kecil yaitu anak
dari seorang gembala yang memiliki kandang ternak.
SI ANAK:
Tuan… mengapa tuan ada di sini? Ini sudah tengah malam (bertanya)
YUSUF:
Kami tidak mendapatkan penginapan sementara istriku akan melahirkan
(mencoba menjelaskan)
SI ANAK:
Kami pun tidak memiliki tempat tuan, tapi ayah kami memiliki kandang ternak.
Ah tidak mungkin tuan ke sana. Di sana sangat kotor dan jorok (tidak yakin)
YUSUF:
Tidak apa-apa yang penting kami mendapatkan tempat untuk beristirahat,
terimakasih banyak ( senang, bersyukur )
SI ANAK:
Marilah tuan… biar saya hantarkan ke sana (mempersilahkan)
NARATOR:
Ketika mereka tiba di situ tibalah waktunya bagi Maria untuk bersalin dan ia
melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya
dengan lampin dan dibaringkannya dalam palungan karena tidak ada tempat
bagi mereka di rumah penginapan.
ADEGAN 4: Gembala-gembala
NARATOR:
Di daerah itu ada gembala-gembala yang tinggal di padang, menjaga
kawanan ternak mereka pada waktu malam. Tiba-tiba berdirilah seorang
malaikat Tuhan di dekat mereka dan kemuliaan Tuhan bersinar meliputi
mereka. Gembala- gembala itu sangat ketakutan. Lalu kata malaikat itu
kepada mereka:
MALAIKAT:
Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan
besar untuk seluruh bangsa.
Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan di kota Daud.
Dan inilah tandanya: Kamu akan menjumpai seorang bayi dibungkus dengan
lampin dan terbaring di dalam palungan. (Tersenyum)
NARATOR:
Dan tiba-tiba tampaklah bersama-sama dengan malaikat itu sejumlah bala
tentara sorga yang memuji Allah katanya:
NARATOR:
Setelah malaikat-malaikat itu meninggalkan mereka dan kembali ke Sorga,
gembala itu berkata seorang kepada yang lain:
GEMBALA 1:
Suara apa itu? Kita pergi ke kota Daud? Ke kandang? (bingung penuh tanya)
GEMBALA 2:
Seorang bayi? Penyelamat terjanji? (Bingung, penuh tanya)
GEMBALA 3:
Marilah kita pergi ke Betlehem, untuk melihat apa yang terjadi di sana seperti
yang diberitahukan Tuhan kepada kita! (Mengajak dengan penuh semangat).
ADEGAN 5 : Orang-orang Majus dari Timur
NARATOR:
Sesudah Yesus dilahirkan di Betlehem, di tanah Yudea, zaman raja Herodes,
datanglah orang-orang majus dari Timur ke Yerusalem .
MAJUS 1:
Menunjuk pada bintang.
Lihat, ada bintang! Lihatlah betapa terangnya bintang itu! (Bersemangat)
MAJUS 2:
Melihat bintang itu.
Ini adalah tanda. Tanda yang indah. Raja orang Yahudi telah lahir! (Senang)
MAJUS 3:
Mari kita pergi dan menyembah Dia! Hadiah... Kita perlu hadiah! (Semangat)
MAJUS 1:
Aku tahu apa yang bisa aku berikan untuknya. Aku akan memberi-Nya emas,
karena Dia Raja! (Senang dan memuliakan)
MAJUS 2:
Hadiahku istimewa. Aku akan memberikan mur. (Senang)
MAJUS 3:
Hadiahku adalah kemenyan. Ayo kita letakkan di kotak istimewa, karena Dia
adalah Raja! (Senang)
NARATOR :
Setelah itu para Majus dan gembala bersama-sama menemui bayi Yesus dan
memuliakannya bersama-sama, dan sepatutnya selalu kita kenang, hari raya
kelahiran Tuhan kita.