Anda di halaman 1dari 5

DRAMA KELAHIRAN YESUS KRISTUS

ADEGAN 1: Pemberitahuan Tentang Kelahiran Yesus

Narator:
Dalam bulan keenam Allah menyuruh malaikat Gabriel pergi ke sebuah kota di Galilea bernama
Nazaret, kepada seorang perawan yang bertunangan dengan seorang bernama Yusuf dari
keluarga Daud, nama perawan itu Maria. Ketika malaikat itu masuk ke rumah Maria, ia berkata:

(Maria muncul di panggung, malaikat yang muncul di panggung dan berhenti di hadapan Maria )

Malaikat: "Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau."

Narator:
Maria terkejut mendengar perkataan itu, lalu bertanya di dalam hatinya. Apakah arti salam itu?

Malaikat: "Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah.
Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan
hendaklah engkau menamai Dia, Yesus. Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah
yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya tahta Daud, bapa leluhur-
Nya, dan Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya dan
Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan."

Maria: "Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku belum bersuami?"

Malaikat : "Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah yang Mahatinggi akan menaungi
engkau; sebab itu anak yang akan kau lahirkan itu disebut Kudus, Anak Allah. Dan
sesungguhnya, Elisabet, sanakmu itu, ia pun sedang mengandung seorang anak laki-laki pada
hari tuanya dan inilah bulan yang keenam bagi dia, yang disebut mandul itu. Sebab bagi Allah
tidak ada yang mustahil."

Maria: "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu."
(Maria bernyanyi “ Aku memuliakan Tuhan”)
ADEGAN 2: Kelahiran Yesus

Narator:
Ketika Yusuf mengetahui bahwa Maria sedang mengandung, sedihlah hatinya dan ia hendak menceraikan Maria
secara diam-diam. (Yusuf tidur)

Yusuf:
Maria telah mengandung bahkan aku sendiri tidak tahu anak siapa yang ada dalam kandungannya.
Aku harus menceraikan dia secara diam-diam agar ia tidak mendapat malu.

Narator:
Datanglah malaikat Tuhan dalam mimpi Yusuf.

Malaikat : Yusuf janganlah engkau ragu mengambil Maria menjadi istrimu, sebab Anak yang ia kandung
adalah anak dari Roh Kudus, dan engkau akan menamainya Yesus. Dialah yang akan menyelamatkan
umatnya dari segala dosa mereka.

Narator:
Dengarkan, dengarkan. Kaisar Agustus mengumumkan bahwa akan ada sensus. Setiap orang akan dihitung
dan harus kembali ke kota asal masing-masing. Setiap orang harus tahu berita ini.

Yusuf:
Maria, Aku tahu kamu sedang hamil, tapi kita harus pergi ke Bethlehem untuk ikut sensus

Maria:
Ya Yusuf. Aku rasa aku bisa melakukan perjalanan itu, dan aku tahu Tuhan akan bersama kita
selama perjalanan.

Pemilik penginapan 1:
Ya, tunggu sebentar
Yusuf:
Kami sudah melakukan perjalanan yang panjang.
Apakah Anda masih punya kamar untuk kami?

Pemilik penginapan 1:
Maaf, tetapi tidak ada lagi kamar yang kosong di sini.
Cobalah ke penginapan sebelah.

Pemilik penginapan 2:
Maaf sekali, bila Anda mencari tempat untuk menginap, tempat kami sudah penuh. Cobalah ke
penginapan sebelah.

Pemilik penginapan 3:
Sungguh tidak dapat dipercaya, tempat ini hampir penuh sesak. Saya rasa kamu tidak akan
mendapatkan kamar lagi untuk menginap di kota ini. Tetapi kamu juga jangan melanjutkan
perjalanan karena sekarang sudah malam. Bila kamu tidak keberatan, kamu bisa beristirahat di
kandang milikku di belakang rumah. Kandang itu memang bukan tempat yang paling nyaman,
tetapi setidaknya ada atap yang menaungimu. Dan binatang-binatangnya tidak liar, mereka tidak
akan menganggu kalian.

Yusuf:
Maria harus beristirahat. Kandang pun tidak menjadi masalah bagi kami.

Pemilik Penginapan 3:
Kalau begitu, ayo ikut aku.

Adegan 3 Di kandang domba


Yusuf dan Maria duduk di lantai dan kemudian mulai menyiapkan tempat tidur mereka dan
menyiapkan tempat untuk Maria segera bersalin.
Narator:
Sementara itu, beberapa gembala sedang menjaga kawanan ternak mereka pada malam hari
ketika tiba-tiba seorang malaikat muncul di depan mereka.

Malaikat :
Dengar, Aku membawa kabar sukacita. Hari ini, di kota Daud telah lahir bagimu seorang
Juruselamat, yaitu Kristus Tuhan. Dan ini akan menjadi tanda bagimu, kamu akan menemukan
seorang bayi dibungkus kain dan diletakkan di palungan.

Gembala 1:
Mari kita ke Bethlehem dan melihat apa yang sudah Tuhan katakan kepada kita.

Gembala 2:
Ayo kita beritahu teman-teman kita dan kita segera pergi. Puji Tuhan atas kabar baik ini. Ayo,
ini perjalanan panjang.

Narator:
Begitulah para gembala, setelah mendengar kabar dari para malaikat mereka pergi mengunjungi
bayi itu. Tak lama kemudian, tiga orang majus melihat sebuah bintang bersinar terang di langit.

Majus 1:
Menunjuk pada bintang.
Lihat, ada bintang. Lihatlah betapa terangnya bintang itu!
Majus 2:
Melihat bintang itu.
Ini adalah tanda. Tanda yang indah. Raja orang Yahudi telah lahir!

Majus 3:
Mari kita pergi dan menyembah Dia. Hadiah, kita perlu hadiah!
Majus 1:
Aku tahu apa yang bisa aku berikan untuknya. Aku akan memberi-Nya emas, karena Dia Raja!

Majus 2:
Hadiahku istimewa. Aku akan memberikan mur.

Majus 3:
Hadiahku adalah kemenyan. Ayo kita letakkan di kotak istimewa, karena Dia adalah Raja..
Ketiga majus itu meletakkan hadiah mereka ke sebuah kotak tempat menyimpan barang
berharga.

Narator:
Lalu para majus itu menemukan Raja mereka, dengan mengikuti bintang itu. Dan saat mereka
tiba, mereka menunduk dan menyembah Raja itu, dan memberikan hadiah mereka kepada-Nya.

Anda mungkin juga menyukai