Anda di halaman 1dari 13

NAMA : SYARIF HIDAYATULLOH

NPM : 41155010220011
PRODI : TEKNIK INDUSTRI B
BAB 4
PENDEKATAN SISTEM ANALISIS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Alat Pemodelan Sistem
1. Bagan Alir Dokumen (Document Flowmap)
Menelusuri alur dari data yang ditulis melalui sistem. Fungsi utamanya untuk
menelusuri alur form dan laporan sistem dari satu bagian ke bagian yang lain.
➢ Simbol Flowmap
➢ Contoh Dokumen Flowmap

2. Entity-Relationship Diagram (ERD)


Entity relationalship diagram (ERD) dikembangkan dengan tujuan dan fungsi,
adapun fungsi dari ERD tersebut adalah sebagai berikut:
• Memberikan kemudahan dalam menganalisis sebuah basis data (database)
dengan cara yang cepat serta murah.
• Menjalankan hubungan antar data yang memiliki keterkaitan berdasarkan
objek yang dihubungkan dengan suatu relasi.
• Mendokumentasikan data yang ada dalam sebuah basis data dengan cara
menganalisis serta mengidentifikasi setiap objek atau entitas dan relasinya.
• Melakukan pengujian model yang telahh dibuat.
➢ Simbol ERD

➢ Contoh ERD
3. Diagram Konteks (Context Diagram)
Fungsi Diagram Konteks :

1. Menunjukkan Ruang Lingkup Sistem

Fungsi utama Diagram Konteks adalah untuk menunjukkan hubungan sistem


dengan lingkungannya. Dalam hal ini, Diagram Konteks digunakan untuk
menggambarkan sistem secara umum dan memberikan pandangan yang lebih
luas tentang bagaimana sistem berinteraksi dengan entitas di luar sistem, seperti
sistem lain, kelompok organisasi, dan penyimpanan data eksternal lainnya. Hal ini
membantu dalam memahami ruang lingkup sistem yang sedang dianalisis.

2. Menetapkan Batasan Sistem

Diagram Konteks membantu dalam menetapkan batasan sistem dengan


mengidentifikasi input dan output dari sistem.

Batasan sistem ditetapkan dengan menunjukkan batas antara sistem dengan


entitas luar yang terlibat dalam interaksi dengan sistem. Hal ini sangat penting
dalam analisis sistem karena membantu dalam menentukan fokus analisis dan
memperjelas peran sistem dalam lingkungannya.

3. Memvisualisasikan Proses Bisnis

Diagram Konteks membantu dalam memvisualisasikan proses bisnis secara


keseluruhan. Dalam hal ini, Diagram Konteks memungkinkan untuk mengetahui
urutan dan alur data dalam proses bisnis secara jelas. Sehingga, Diagram Konteks
menjadi alat yang sangat efektif dalam memahami hubungan antara setiap bagian
dari proses bisnis.

4. Menentukan Ketergantungan Antar Sistem

Diagram Konteks membantu dalam menentukan ketergantungan antar sistem


yang terlibat dalam proses bisnis. Dalam hal ini, Diagram Konteks membantu
dalam memahami hubungan antar sistem dan menunjukkan bagaimana sistem
yang satu mempengaruhi sistem yang lain. Hal ini sangat penting dalam
memahami interaksi antar sistem dan memperjelas peran masing-masing sistem
dalam lingkungannya.

5. Mengidentifikasi Masalah

Diagram Konteks membantu dalam mengidentifikasi masalah yang mungkin


terjadi dalam sistem. Dalam hal ini, Diagram Konteks membantu dalam
menemukan masalah dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk
memperbaiki sistem.

Diagram Konteks juga membantu dalam mengidentifikasi kesalahan dan anomali


dalam proses bisnis, sehingga dapat diperbaiki untuk mengoptimalkan kinerja
sistem.

6. Meningkatkan Pemahaman Sistem

Diagram Konteks membantu dalam meningkatkan pemahaman tentang sistem


secara keseluruhan. Dalam hal ini, Diagram Konteks memungkinkan pengguna
untuk memahami bagaimana sistem berinteraksi dengan lingkungannya dan
memvisualisasikan proses bisnis secara keseluruhan.

Hal ini membantu dalam memahami kebutuhan dan persyaratan pengguna yang
harus dipenuhi oleh sistem untuk dapat bekerja dengan baik.

7. Membantu Dalam Desain Sistem

Diagram Konteks membantu dalam desain sistem yang efektif dan efisien. Dalam
hal ini, Diagram Konteks membantu dalam mengidentifikasi alur data yang
diperlukan untuk proses bisnis dan menentukan bagaimana alur data harus
dikonfigurasi untuk memastikan kinerja yang optimal dari sistem.

Diagram Konteks juga membantu dalam menentukan bagaimana sistem harus


dirancang untuk memenuhi persyaratan pengguna dan memperbaiki kinerja.
8. Mengoptimalkan Kinerja Sistem

Diagram Konteks membantu dalam mengoptimalkan kinerja sistem. Dalam hal ini,
Diagram Konteks membantu dalam mengidentifikasi area yang dapat
dioptimalkan dalam sistem dan memperbaiki masalah yang mungkin muncul. Hal
ini membantu dalam meningkatkan efisiensi dan produktivitas sistem, sehingga
dapat berfungsi dengan lebih baik dalam lingkungannya.

9. Memfasilitasi Komunikasi

Diagram Konteks juga membantu dalam memfasilitasi komunikasi antara anggota


tim proyek dan pengguna sistem.

Dalam hal ini, Diagram Konteks menyediakan pandangan yang jelas tentang
sistem dan memungkinkan tim proyek untuk berkomunikasi secara efektif dengan
pengguna sistem tentang kebutuhan dan persyaratan yang harus dipenuhi oleh
sistem. Hal ini membantu dalam memastikan bahwa sistem yang dirancang
memenuhi kebutuhan pengguna dan memperbaiki efisiensi dan produktivitas
sistem.

➢ Simbol Diagram Konteks


➢ Contoh Diagram Konteks

4. Data Flow Diagram (DFD)


Fungsi Data Flow Diagram

Secara fundamental, terdapat tiga fungsi dari pembuatan diagram alir data untuk
kebutuhan software development. Berikut ini merupakan penjelasan dari masing-
masing fungsi di bawah ini.

1. Menyampaikan Rancangan Sistem

Dengan pembuatan DFD, maka proses penyampaian informasi menjadi lebih


mudah dengan tampilan visual yang simple dan dapat dimengerti oleh
tiap stakeholder. Dimana, data yang disajikan mampu menggambarkan alur data
secara terstruktur dengan pendekatan yang lebih efisien.

2. Menggambarkan Suatu Sistem

Fungsi yang kedua, DFD dapat membantu proses penggambaran sistem sebagai
jaringan fungsional. Maksudnya adalah, di dalam jaringan terdapat berbagai
komponen yang saling terhubung menggunakan alur data.

3. Perancangan Model

Fungsi yang terakhir, diagram ini juga dapat membuat rancangan model baru
dengan menekankan pada fungsi sistem tertentu. Hal tersebut dapat
dimanfaatkan untuk melihat bagian yang lebih detail dari diagram alir data
tersebut.

➢ Simbol DFD
➢ Contoh DFD

5. Spesifikasi Proses (Process Spesification (PSPEC))

a. If-Then-Else

Digunakan untuk mendeskripsikan pilihan secara biner (pada satu saat hanya ada
dua pilihan), bentuknya: If kondisi Tindakan Endif Atau, If kondisi Tindakan-1 Else
Tindakan-2 Endif

Contoh 1: If pelanggan tinggal di Bandung Buka prospek_pemasaran *membuka


penyimpanan pemasaran* Tulis pelanggan ke prospek_pemasaran Endif

Contoh 2: If umur_pelanggan > 65 Set tarif_pemesanan ke pelanggan_senior Else


Set tarif pemesanan ke tariff_normal Endif

b. Do Case…Case…EndCase

Digunakan untuk mendeskripsikan pilihan pada satu saat secara jamak


(multivalued decision). Bentuknya: Do case case variabel=nilai(1) tindakan-(1)
case variabel=nilai(2) tindakan-(2) 80 … case variabel=nilai(n) tindakan-(n)
otherwhise kalimat(n+1) Endcase

Contoh: Do case Case umur_pelanggan < 13 Set tarif_pemesanan ke tarif_anak


Case umur_pelanggan > 12 dan umur_pelanggan < 20 Set tarif_pemesanan ke
tarif_remaja Case umur_pelanggan > 19 dan umur_pelanggan < 65 Set
tarif_pemesanan ke tarif_dewasa Otherwise Set tarif_pemesanan ke tarif_senior
Endcase

Catatan: otherwise digunakan untuk spesifikasi alternative yang tidak memenuhi


semua kemungkinan yang sudah disediakan sebelumnya atau sudah tidak perlu
didefinisikan lagi karena konsekuensi bagi pilihan (otherwise) tersebut sama.

c. For

Digunakan untuk mendefinisikan pengulangan instruksi sampai kondisi tertentu


terpenuhi. Bentuknya: For each item Tindakan

Contoh: Read jumlah_barang For masing-masing barang Read data nilai penjualan
(unit dan harga) Compute nilai_barang yaitu unit dikalikan harga Display dalam
satu baris hasilnya Compute jumlah Display nilai jumlah

d. Do While Condition…EndDo

Digunakan untuk mendefinisikan pengulangan instruksi selama memenuhi kondisi


tertentu. Bentuknya: Do while kondisi_1 tindakan_1 Enddo

Contoh: Do while (masih ada item_pemesanan) Nilai_transaksi = harga_item x


jumlah_item Enddo

e. Repeat_Until Condition

Digunakan untuk mendefinisikan pengulangan instruksi selama memenuhi kondisi


tertentu. Bentuknya: Repeat tindakan_1 Until kondisi_1

Contoh: Repeat Read record dari file Until akhir dari file Sebagai salah satu model
penting dalam perancangan pada dasarnya bentuk spesifikasi proses relative
bebas, artinya dapat digunakan bentuk apapun asal mempermudah programmer
dalam memahami rancangan. Justru yang paling penting adalah memilih bentuk
yang tepat untuk spesifikasi proses.

6. Kamus Data (Data Dictionary)

No Simbol Uraian

1 = Terdiri dari, mendefinisikan, diuraikan menjadi

2 + Dan

Menunjukkan suatu elemen yang bersifat pilihan


(opsional). Elemen-elemen yang bersifat pilihan ini
3 () bisa dikosongkan pada layar masukan atau bisa juga
dengan memuat spasi atau nol untuk field-field
numeric pada struktur file.

Menunjukkan elemen-elemen repetitive, juga disebut


kelompok berulang atau tabel-tabel. Kemungkinan
bisa ada satu atau beberapa elemen berluang di
dalam kelompok tersebut. Kelompok berulang bisa
4 {}
mengandung keadaan-keadaan tertentu, seperti
misalnya, jumlah pengulangan yang pasti atau batas
tertinggi dan batas terendah untuk jumlah
pengulangan.

Menunjukkan salah satu dari dua situasi tertentu.


Satu elemen bisa ada
5 []
sedangkan elemen lainnya juga ada, tetapi tidak bisa
kedua-duanya ada seara bersamaan. Elemen-elemen
yang ada di dalam tanda kurung ini saling terpisah
satu sama lain. (dengan kata lain, memilih salah satu
dari sejumlah alternatif, seleksi)

6 ** Komentar
7 @ Identifikasi atribut kunci
8 | Pemisah sejumlah alternatif pilihan antara simbol [ ]

➢ Contoh Kamus Data

Tembusan Permintan Persediaan =

Kode Langganan +

Nama Langganan +

Tanggal Penjualan +

Nomor Faktur +

1{ Informasi Barang }5 +

Total Penjualan +

( Potongan Penjualan) +

Pajak Penjualan +

Total Dibayar +

Jenis Penjualan

Informasi Barang =

Kode Barang +

Nama Barang +

Unit Jual +
Harga Satuan +

Total Harga

Jenis Penjualan = [ Cash | Credit ]

7. Skema Relasi
Relation schema (Skema relasi) adalah nama relasi yang diikuti dengan kumpulan
atribut-atributnya. Misalkan skema relasi R dinyatakan sebagai R(A1, A2, ..., An),
dimana R = relasi dan Ai = atribut ke i.
Contoh : pegawai(nip, nama, alamat, gaji, @kodeDiv).

Anda mungkin juga menyukai