NPM : 41155010220011
PRODI : TEKNIK INDUSTRI B
BAB 4
PENDEKATAN SISTEM ANALISIS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Alat Pemodelan Sistem
1. Bagan Alir Dokumen (Document Flowmap)
Menelusuri alur dari data yang ditulis melalui sistem. Fungsi utamanya untuk
menelusuri alur form dan laporan sistem dari satu bagian ke bagian yang lain.
➢ Simbol Flowmap
➢ Contoh Dokumen Flowmap
➢ Contoh ERD
3. Diagram Konteks (Context Diagram)
Fungsi Diagram Konteks :
5. Mengidentifikasi Masalah
Hal ini membantu dalam memahami kebutuhan dan persyaratan pengguna yang
harus dipenuhi oleh sistem untuk dapat bekerja dengan baik.
Diagram Konteks membantu dalam desain sistem yang efektif dan efisien. Dalam
hal ini, Diagram Konteks membantu dalam mengidentifikasi alur data yang
diperlukan untuk proses bisnis dan menentukan bagaimana alur data harus
dikonfigurasi untuk memastikan kinerja yang optimal dari sistem.
Diagram Konteks membantu dalam mengoptimalkan kinerja sistem. Dalam hal ini,
Diagram Konteks membantu dalam mengidentifikasi area yang dapat
dioptimalkan dalam sistem dan memperbaiki masalah yang mungkin muncul. Hal
ini membantu dalam meningkatkan efisiensi dan produktivitas sistem, sehingga
dapat berfungsi dengan lebih baik dalam lingkungannya.
9. Memfasilitasi Komunikasi
Dalam hal ini, Diagram Konteks menyediakan pandangan yang jelas tentang
sistem dan memungkinkan tim proyek untuk berkomunikasi secara efektif dengan
pengguna sistem tentang kebutuhan dan persyaratan yang harus dipenuhi oleh
sistem. Hal ini membantu dalam memastikan bahwa sistem yang dirancang
memenuhi kebutuhan pengguna dan memperbaiki efisiensi dan produktivitas
sistem.
Secara fundamental, terdapat tiga fungsi dari pembuatan diagram alir data untuk
kebutuhan software development. Berikut ini merupakan penjelasan dari masing-
masing fungsi di bawah ini.
Fungsi yang kedua, DFD dapat membantu proses penggambaran sistem sebagai
jaringan fungsional. Maksudnya adalah, di dalam jaringan terdapat berbagai
komponen yang saling terhubung menggunakan alur data.
3. Perancangan Model
Fungsi yang terakhir, diagram ini juga dapat membuat rancangan model baru
dengan menekankan pada fungsi sistem tertentu. Hal tersebut dapat
dimanfaatkan untuk melihat bagian yang lebih detail dari diagram alir data
tersebut.
➢ Simbol DFD
➢ Contoh DFD
a. If-Then-Else
Digunakan untuk mendeskripsikan pilihan secara biner (pada satu saat hanya ada
dua pilihan), bentuknya: If kondisi Tindakan Endif Atau, If kondisi Tindakan-1 Else
Tindakan-2 Endif
b. Do Case…Case…EndCase
c. For
Contoh: Read jumlah_barang For masing-masing barang Read data nilai penjualan
(unit dan harga) Compute nilai_barang yaitu unit dikalikan harga Display dalam
satu baris hasilnya Compute jumlah Display nilai jumlah
d. Do While Condition…EndDo
e. Repeat_Until Condition
Contoh: Repeat Read record dari file Until akhir dari file Sebagai salah satu model
penting dalam perancangan pada dasarnya bentuk spesifikasi proses relative
bebas, artinya dapat digunakan bentuk apapun asal mempermudah programmer
dalam memahami rancangan. Justru yang paling penting adalah memilih bentuk
yang tepat untuk spesifikasi proses.
No Simbol Uraian
2 + Dan
6 ** Komentar
7 @ Identifikasi atribut kunci
8 | Pemisah sejumlah alternatif pilihan antara simbol [ ]
Kode Langganan +
Nama Langganan +
Tanggal Penjualan +
Nomor Faktur +
1{ Informasi Barang }5 +
Total Penjualan +
( Potongan Penjualan) +
Pajak Penjualan +
Total Dibayar +
Jenis Penjualan
Informasi Barang =
Kode Barang +
Nama Barang +
Unit Jual +
Harga Satuan +
Total Harga
7. Skema Relasi
Relation schema (Skema relasi) adalah nama relasi yang diikuti dengan kumpulan
atribut-atributnya. Misalkan skema relasi R dinyatakan sebagai R(A1, A2, ..., An),
dimana R = relasi dan Ai = atribut ke i.
Contoh : pegawai(nip, nama, alamat, gaji, @kodeDiv).