Anda di halaman 1dari 18

SCRAPER DAN HOIST

• Scraper dan hoist saat ini telah semakin


berkembang dalam penggunaan untuk
kegiatan pertambangan, baik tambang
bawah tanah maupun tambang terbuka.
• Fungsi utama scraper meliputi :
mucking, loading dan transportasi,
sehingga produksi bijih bisa dilakukan
dengan satu alat saja.
PENGGUNAAN SCRAPER PADA
TAMBANG BAWAH TANAH
• Scraper digunakan apabila pekerjaan tambang
bawah tanah tidak bisa memanfaatkan metode
gravitasi secara penuh.
• Minimum kemiringan bijih untuk bisa
menggelincir secara gravitasi antara 300 sampai
35°.
• Penggunaan scraper ini bisa menurunkan biaya
development dan neningkatkan produksi setiap
permukaan kerja serta menurunkan biaya
timber.
1. Pekerjaan Development
Scraper dipergunakan untuk memindahkan broken ore dan
waste dari sebuah tunnel, drift ataupun crosscut. Material
tersebut digaru dari permukaan kerja menuju kereta tambang
atau corongan (chute). Scraper terbukti berhasil mangangkut
material pada tanjakan, pembuatan shaft atau winze yang
miring.
2. Produksi
Scraper hampir selalu bisa dipergunakan untuk tambang
batubara, gravel, bijih logam dan non logam. Aplikasi scraper
sangat berguna pada top slicing, mucking bijih pada suatu
open stope dengaan kemiringan kurang dari sudut
gelincirnya, sublevel caving, room-and-pillar miring, cut-and-
fill stoping, glory-hole mining, square-set mining, shrinkage
stoping dan block caving.
3. Filling Material
Scraper sering dipergunakan untuk menyebarkan isian waste, ataupun
untuk menyebarkan waste dan memindahkan broken ore seperti pada
cut-and-fill.
4. Tranfer Material
Scraper sering digunakan untuk memindahkan bijih pada intermediate
level. Aplikasi ini bisa mengurangi pekerjaan pada development pada
drift, raise, haulage way. Pada lokasi tertentu, hoist dengan kapasitas
besar juga digunakan untuk menggaru bijih dari permukaan kerja
menuju kereta tambang, sebagai alternatif pembuatan pencabangan
rel pada main haulage.
5. Mengurangi Bahaya Mucking
Scraper sangat membantu memindahkan broken ore dari suatu stope
yang mempunyai kondisi kerja tidak aman (kondisi atap tidak stabil).
Scraper ini bisa memindahkan broken ore secara lebih cepat dan hoist
dapat diletakkan pada jarak yang aman dari permukaan kerja,
bilamana terjadi runtuhan maka hanya sheave block atau scraper yang
hilang. Pada kegiatan filling suatu stope yang mempunyai kondisi
batuan jelek, waste juga bisa disebar secara aman
KLASIFIKASI SCRAPER
Bila dilihat dari jumlah hoistnya, maka scraper
dapat diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu
1. single-drum hoist
2. double-drum hoist
3. three-drum hoist
1. Single Drum Hoist
Single drum hoist merupakan tipe scraper yang
paling kuno dan saat ini hampir tidak pernah
dipergunakan sama sekali. Penggunaan single-
drum scraper tercatat pada awal abad 19, dengan
daya sekitar 2 1/2 hp.
• Konstruksi
 sebuah motor penggerak
 sebuah drum untuk menggulung rope
 sebuah rope
 sebuah scraper
• Cara Kerja single Drum Hoist
 Cara kerja sebuah single-drum hoist sangat sederhana dan
semi manual.
 Untuk mendapatkan tekanan vertikal yang lebih besar, maka
pada saat scraper ditarik (drum hoist menggulung), maka
dengan bantuan manusia bagian atas dari scraper ditekan ke
bawah.
 bijih lepas yang berada di muka scraper kemudian
dimasukkan pada sebuah ore pass. Untuk menarik scraper
tersebut kembali pada tumpukan bijih lepas, maka scraper
tersebut harus ditarik dengan bantuan tenaga manusia.

• Aplikasi Kerja single Drum Hoist


Aplikasi dari single-drum hoist ini sangat terbatas, terutama cocok untuk
daerah dengan dimensi stope sempit dengan produksi yang sedikit. Alat
ini juga bisa dipergunakan untuk pembuatan lubang bukaan dengan
dimensi kecil dengan kemajuan yang lambat.
2. Double Drum Hoist
Double-drum hoist merupakan modifikasi dari
single-drum hoist dan sampai saat ini masih luas
dipergunakan untuk kegiatan development,
produksi, transfer maupun filling.
• Konstruksi
 sebuah motor penggerak
 dua buah drum, masing-masing untuk menggulung main
rope dan tail rope
 sebuah tail rope
 Sebuah main rope
 sebuah tail sheave
 sebuah scraper
• Cara Kerja double Drum Hoist
 Pada posisi scraper berada di atas broken ore, maka main rope
digulung, sedangkan tail rope dikendurkan.
 Pada keadaan seperti ini, karena pengaruh berat scraper dan
kemiringan blade, maka scraper akan mampu masuk ke dalam
broken ore dan membawa broken ore tersebut menuju ore pass.
 Pada posisi scraper akan kembali menuju tumpukan broken ore
maka main rope dikendurkan dan tail rope digulung. Cara kerja ini
diulang sampai seluruh broken ore habis.

• Aplikasi Kerja double Drum Hoist


 Aplikasi dari double-drum hoist ini lebih meluas dibandingkan single-drum
hoist, karena double-drum hoist ini dikembangkan untuk mengatasi beberapa
kekurangan pada single-drum hoist.
 Aplikasi dari double-drum hoist terutama cocok
untuk daerah dengan dimensi stope sempit dengan produksi yang besar. Alat
ini juga bisa dipergunakan untuk pembuatan lubang bukaan dengan dimensi
kecil dengan produksi yang cepat.
3. Three Drum Hoist
Three-drum hoist merupakan modifikasi dari
double-drum hoist dan sampai saat ini masih luas
dipergunakan untuk kegiatan development,
produksi, transfer maupun filling.
• Konstruksi
 sebuah motor penggerak
 tiga buah drum, drum tengah untuk menggulung main rope
dan drum kiri kanan untuk menggulung tail rope.
 sebuah main rope
 Dua buah tail rope
 Dua buah tail sheave
 sebuah scraper
• Cara Kerja three Drum Hoist
 Pada posisi scraper berada di atas broken ore, maka main rope
digulung, sedangkan kedua tail rope dikendurkan.
 Pada keadaan seperti ini, karena pengaruh berat scraper dan
kemiringan blade, maka scraper akan mampu masuk ke dalam broken
ore dan membawa broken ore tersebut menuju ore pass.
 Pada posisi scraper akan kembali menuju tumpukan broken ore maka
main rope dikendurkan dan kedua tail rope digulung. Cara kerja ini
diulang sampai seluruh broken ore habis.
 Bila diinginkan scraper menggaru pada bagian kanan operator, untuk membawa
scraper diatas broken ore maka tail rope kiri dikendurkan, main rope tengah
dikendurkan dan tail rope kanan dikencangkan. Posisi menggaru broken ore,
maka main rope dikencangkan, tail rope kiri kanan dikendurkan.

• Aplikasi Kerja double Drum Hoist


 Aplikasi dari double-drum hoist ini lebih meluas dibandingkan single-drum hoist,
karena double-drum hoist ini dikembangkan untuk mengatasi beberapa
kekurangan pada single-drum hoist.
 Aplikasi dari double-drum hoist terutama cocok
untuk daerah dengan dimensi stope sempit dengan produksi yang besar. Alat ini
juga bisa dipergunakan untuk pembuatan lubang bukaan dengan dimensi kecil
dengan produksi yang cepat.
TIPE-TIPE SCRAPER

Anda mungkin juga menyukai