Anda di halaman 1dari 8

TUTORIAL MEMBUAT WORDPRESS OFFLINE

Sebelum kita membuat wordpress, alangkah baiknya kita mengetahui apa itu wordpress?.
Wordpress adalah salah satu Content Management System (CMS) yang biasa digunakan sebagai
bahan pembangun blog atau weblog. Saat ini Wordpress terbukti cukup efektif dan mudah
digunakan. Bahkan dalam pertarungan memperebutkan posisi di Search Engine, seringkali top
rating diraih oleh blog Wordpress. Selain mudah pengoperasiannya, Wordpress juga dilengkapi
dengan ratusan plugins dan themes yang bias didownload secara cuma-cuma. Dengan demikian,
setiap orang seakan memiliki blognya sendiri dengan pengaturan dan standart sesuai pribadi
masing-masing.
Pengelolaan themes Wordpress juga sangat mudah. Script themes dibagi-bagi berdasarkan
bagian-bagian halaman. Sehingga kita bisa mudah mengatur tata letak web kita. Satu hal lagi yang
membuat Wordpress cukup diminati, yaitu Wordpress ini gratis, tutorialnya pun sangat lengkap,
bahkan support systemnya luar biasa. Setiap keluhan pengguna akan langsung ditanggapi dengan
cepat dan akurat. Wordpress ibarat mesin blog setiap orang. Setiap orang pun turut serta dalam
membangun tutorial dan support system Wordpress.

1. Mendapatkan Wordpress

Untuk mendapatkan Wordpress, anda bisa mendownload di http://wordpress.org/latest.zip lalu


simpan di PC anda.

2. Peralatan Instalasi
Sebelum kita membuat wordpress, kita perlu software yang akan menciptakan webserver pribadi
berbasis PHP ke dalam OS Windows kita. Seperti AppServ atau Xampp. Kita akan melewati tahap
penginstalan software ini,

3. Menyiapkan database
Sekarang kita perlu menyiapkan Database untuk Wordpress kita. Buka browser anda dan ketikkan
http://localhost/phpmyadmin Maka anda akan diminta memasukkan username dan password
database.
Bila username dan password anda tepat, maka anda akan langsung memasuki halaman administrasi
MySQL. Masukkan nama database baru ke dalam kotak Create New Database seperti gambar
berikut ini.

Misalkan kita buat nama ”lamabana”. Setelah itu klik tombol Create. Database siap digunakan.

4. Instalasi Wordpress
Selanjutnya kita akan mulai menginstall Wordpress. Buka folder tempat menyimpan wordpress
yang telah kita download. Silahkan mengcopy folder wordpress ke dalam folder
C:\XAMPP\htdocs\ sehingga kita akan mendapatkan folder baru dengan nama
C:\XAMPP\htdocs\wordpress\.
Berikutnya kita perlu menentukan konfigurasi database wordpress kita. Caranya sebagai berikut :
- Rubahlah nama file wp-config-sample.php di direktori C:\XAMPP\htdocs\wordpress\
menjadi wpconfig.php
- Buka file wp-config.php menggunakan Notepad++
- Rubahlah setting default yang ada dan sesuaikan dengan database yang telah kita buat.
Kira-kira setingannya akan seperti ini :
define('DB_NAME', ‘lamabana’);
define('DB_USER', 'root');
define('DB_PASSWORD', 'password_anda');
define('DB_HOST', 'localhost');
- Rubahlah password_anda dengan password yang anda miliki.
- Simpan pekerjaan anda.

Buka browser anda, lalu ketikkan http://localhost/wordpress/ pada kotak Address-nya. Dan isikan
site title, username, password dan email anda. Seperti gambar dibawah ini:
Pekerjaan selesai. Anda akan mendapatkan username windi dan password sementara.
Username dan password dapat diubahnya di Admin Panel nanti. Klik link log in untuk masuk ke
Admin Panel. Isikan username dan password sementara pada form yang tampak seperti di bawah
ini:

Bila username dan password benar, maka anda akan muncul tampilan berikut ini:
Sebelum kita mengelola wordpress, alangkah baiknya jika kita mengenali bagian-bagian
wordpress terlebih dahulu.

Berikut keterangan bagian-bagiannya :


A. Header : Tempat meletakkan Judul Blog dan keterangan diskripsi singkatnya (Tag Line).
B. Content : Tempat munculnya artikel-artikel blog kita. Pada halaman utama, secara default akan
muncul artikel artikel terbaru kita lengkap dengan Judul artikel yang memiliki link ke artikel
lengkapnya, Judul Artikel (B1), , Tanggal Publish(B2) dan link komentar (B3).
C. Sidebar : Berisi kumpulan link, dan aneka fasilitas. Biasanya blogger meletakkan fasilitas
fasilitas di bagian ini. Anda bisa meletakkan apa saja disini. Mulai form pencarian, daftar halaman
statis (Pages), Arsip (Archives), Category (Kategori), Kumpulan Link (Blogroll), Meta dan
Calendar.
D. Footer : Bagian kaki blog, biasanya berisi link RSS artikel dan komentar, serta informasi kecil
mengenai blog.

Membuat Artikel
Artikel adalah bagian terpenting dalam sebuah blog. Lewat artikel-artikel inilah blog dinyatakan
hidup atau mati. Bila artikel yang ada jarang atau bahkan tak pernah diupdate, maka bias dikatakan
blog tersebut telah mati. Disini kita akan mempelajari cara menambah artikel & halaman, mengedit
bahkan menghapus artikel.
- A : untuk membuat artikel baru - E: untuk menyimpan artikel di draft
- B : tempat untuk menulis judul - F: untuk melihat artikel sebelum di
artikel publish
- C : untuk menambah media berupa - G: untuk mem- publish artikel
foto atau yang lainnya - H : untuk mengkategorikan artikel
- D : untuk menulis artikel - I : untuk menambahkan tag artikel
Untuk Mengelola lebih lanjut kita perlu mengenali bagian dibawah ini:
Post : untuk menulis, mengedit, menghapus artikel.
Media : untuk menambah, menghapus media. Seperti foto,
audio, video.
Pages: untuk menambah pages seperti gambar dibawah

Comments : untuk mengatur kolom comment


Appearance: untuk mengatur tema customize dll,
Plugins : untuk menambah, mengedit plug in
User : untuk menambah, mengedit data user
Tools : untuk mensetting tools
Setting : untuk mengatur pengaturan-
pengaturan umum

Mengganti Themes
Tampilan standart dari Wordpress mungkin sudah cukup bagus bagi orang-orang tertentu. Namun
bagi anda yang menyukai tampilan yang berbeda, lebih fantastis dan sesuai dengan kepribadian
rasanya sudah jadi hal wajib untuk mengganti Themes. Theme ibarat sebuah kulit bagi blog.
Theme yang mengatur tampilan blog kita. Mengganti theme di Wordpress amatlah mudah dan
cepat. Bagi anda yang masih pemulapun themes Wordpress begitu mudah digunakan. Untuk
mengganti themes, pertama-tama anda perlu mencari menyiapkan themes baru. Lalu copylah ke
folder wp-content/themes/. Setelah file-file themes tercopy semua, sekarang tinggal
mengaktifkannya. Masuklah ke Appearance, klik menu Themes. Akan muncul screenshot themes
baru disana yang siap diaktifkan. Untuk mengaktifkannya, tinggal klik gambar active saja.
Dalam wordpress yang saya buat ini, saya memakai themes Finance week.

Anda mungkin juga menyukai