Anda di halaman 1dari 4

Header halaman gasal: Penggalan Judul Artikel Jurnal

Perkembangan Fashion semenjak Pandemi


Covid-19
Nikita Putri Ardianti, 21050404027, 2021A
S1 Pend. Tata Busana, Universitas Negeri Surabaya
nikitaputri.21027@mhs.unesa.ac.id

Abstrak – Pandemi berlalu terhitung satu tahun lebih hal ini membuat masyarakat menjadi resah, tidak
hanya itu keseharian yang biasanya mereka lakukan terhambat karena pandemi covid-19. Mulai dari usaha,
pekerjaan, juga pendidikan, berbagai cara mereka lakukan untuk menghadapi pandemi terutama bagi
pemilik usaha salah satunya fashion, karena terjadinya pandemi banyak faktor yang membuat masyarakat
berhenti berbelanja terutama kebutuhan primer untuk menghemat pengeluaran dan lebih memilih barang
yang terjangkau tetapi tetap mengikuti gaya fashion, ada beberapa usaha yang memilih gulung tikar karena
kurangnya pendapatan, tetapi ada juga yang semakin maju beberapa diantaranya mengikuti perkembangan
yang terjadi. Nah, bagaimanakah fashion yang berkembang itu, padahal situasi wabah sedang melanda
Indonesia ini, sehingga dalam artikel ini saya ingin memaparkan apa saja penyebab berkembangnya fashion
dan apakah hal tersebut bisa berkembang pesat seperti sebelum adanya pandemi. Dalam hal ini seluruh
masyarakat Indonesia terlibat hal berkembangnya fashion. Mereka mengonsumsi apa saja yang mereka
kagumi, dengan cara mendapat informasi, melihat, mencoba dan mengagumi hal tersebut terus menerus
terjadi sehingga terjadilah perkembangan. Dari judul artikel ini metode yang dilakukan dalam
penyelesaiannya adalah dengan penerapan studi literatur pada buku elektronik dan beberapa artikel yang
berkaitan pada judul yang saya pilih untuk dirujuk sebagai bahan kajian.
Kata Kunci : pandemi, usaha, fashion, konsumsi

Abstract – The pandemic has passed for more than a year, this makes people restless, not only that
their daily routine has been hampered because of the covid-19 pandemic. Starting from business,
work, as well as education, they have various ways to deal with the pandemic, especially for business
owners, one of which is fashion, because of the pandemic, many factors have made people stop
shopping, especially primary needs to save on expenses and prefer affordable items but still follow
style. In fashion, there are several businesses that choose to go out of business due to lack of income,
but there are also those that are progressing, some of which follow developments. Now, how is fashion
developing, even though the epidemic situation is hitting Indonesia, so in this article I want to explain
what are the causes of the development of fashion and whether it can develop rapidly like before the
pandemic. In this case, all Indonesian people are involved in the development of fashion. They consume
whatever they admire, by getting information, seeing, trying and admiring it continues to happen so
that there is development. From the title of this article, the method used in solving it is by applying a
literature study on electronic books and several articles related to the title that I chose to be referred
to as study material.
Keywords: pandemic, business, fashion, consumption

alami tentang berkembangnya fashion adalah dari trend yang


PENDAHULUAN
sedang dipakai oleh para selebriti ataupun orang terkemuka
Perkembangan fashion sudah mengalami perubahan dari yang mereka lihat dari televisi atau aplikasi online seperti
sebelum dan saat wabah covid-19 terjadi di indonesia, situasi youtube, instagram, atau yang sedang marak saat ini aplikasi
yang sangat mencemaskan ini mempengaruhi perkembangan Tik Tok. Masyarakat yang sudah terbiasa melakukan pekerjaan
fashion. Berkembangnya hal tersebut pada masa pandemi ini dari rumah atau Work From Home (WFH) membuat mereka
dipengaruhi dari beberapa aspek, yaitu kebiasaan berbelanja, lebih banyak menghabiskan waktu dirumah dan keharusan
mengikuti trend, mengembangngkan diri dan berkomunikasi interaksi dengan berbagai aplikasi online, sehingga masyarakat
dalam dunia fashion. Faktor utama yang mendorong dengan mudah mengakses berbagai aplikasi tersebut. Ini adalah
masyarakat melakukan belanja online adalah (kecepatan dan pengaruh yang membuat perubahan yang terjadi dari cara
kenyaman) sehingga belanja online sangat berpengaruh dimasa mereka meniru gaya fashion para selebriti dan orang terkemuka
saat ini. (Fitriyani dkk., 2021:21) Pandangan yang masyarakat

1
Header halaman genap: Nama Jurnal. Volume 01 Nomor 01 Tahun 2012, 0 - 216

tersebut. Banyak sekali hal negatif dan positif yang terjadi dari digunakan adalah melakukan kegiatan produktif lebih banyak
pandangan ini, negatif nya masyarakat menjadiketergantungan meskipun dirumah jadi akan sedikit berkurang situasi yang
berbelanja dalam mengikuti perkembangan orang terkemuka memperngaruhi masyarakat untuk berbelanja karena tergiur
tersebut, mereka tidak mengontrol pengeluaran walaupun dengan harga miring yang ada pada iklan berbagai aplikasi
sedang mengalami krisis ekonomi saat ini. Dan membuat belanja.
berbagai permasalahan yang dihadapi mulai dari melakukan Penelitian ini agar pembaca mengetahui bagaimana pengaruh
pencurian demi mendapatkan barang tersebut, penipuan dan yang diakibatkan pandemi dalam perkembangan fashion
mempengaruhi orang untuk memberikan pinjaman demi selama pandemi. Dalam artikel ini juga kita akan mengetahui
memenuhi kebutuhannya fashion mereka. Seperti yang pernah perkembangan yang bisa menjadi konsumen yang pandai dan
dilakukan oleh mahasiswa di Denpasar Timur. Dilansir dari teliti dalam memilah barang yang sedang dibutuhkan ataupun
situs m.merdeka.com oleh Moh.Kadafi (21 Juli 2020) “Ingin tidak, memberikan informasi yang bersifat menambah
Beli Baju Baru, Seorang Mahasiswi Curi Emas Senilai Rp 52 wawasan dan pandangan yang baik kepada masyarakat.
juta”. Hal ini miris dan membuat masyarakat resah. Sedangkan,
untuk hal positifnya masyarakat bisa memberikan nilai pada METODE
dirinya pakaian seperti apa yang cocok pada tubuh mereka. Ini Untuk bisa mengetahui perkembangan fashion masyarakat
membuat menambah wawasan juga, tidak hanya itu dari Metode yang dilakukan untuk melakukan artikel ini agar
pakaiannya mereka bisa meng ekspresikan situasi diri mereka. semakin jelas adalah dari penelitian menggunakan studi
Seperti yang disimpulkan pada artikel Trisnawati (2011:46) kepustakaan, kajian yang diperoleh dari beberapa artikel dan
Nilai aktualisasi diri merupakan salah satu bagian buku elektronik yang mendukung yang mana terdapat kaitan
yang penting untuk ditunjukkan oleh perempuan, dengan artikel yang saya teliti. Beberapa artikel dan buku
dalam hal ini perempuan usia remaja. Karena dengan tersebut didapat dari pencarian melalui database Google dan
itu seorang perempuan akan memperoleh rasa percaya Google Scoolar. Dari kajian literatur tersebut akan dijadikan
diri yang amat berharga ketika dia menunjukkan sebagai dasar pengembangan artikel ini, dengan cara
eksistensi dirinya di masyarakat. Sebagai bagian dari memahami, menganalisis dan mengumpulkan data.
nilai aktualisasi diri perempuan, busana merupakan
obyek untuk mendapatkan nilai percaya diri tersebut. HASIL DAN PEMBAHASAN
Berusaha tampil dengan busana-busana yang Perkembangan busana adalah hal lazim yang terjadi dari zaman
fashionable untuk membuktikan bahwa ia ada dan pra sejarah hingga saat ini, perkembangan yang terjadi ini
eksis. sangat terlihat dan mempengaruhi masyarakat.karena hal itu,
Berbagai cara masyarakat lakukan untuk memenuhi salah satu tak henti-hentinya para desainer muda yang mengembangkan
kebutuhan primernya dengan berbelanja, karena pandemi ini idenya demi menciptakan rancangan-rancangan yang baru dan
keinginan untuk mendapatkan sesuatu secara cepat dan menarik sehingga membuat busana tetap berkembang contoh
bervarian terjadi dilakukan oleh generasi milenial saat ini, salah kecil perkembangan busan adalah dari bahan pakaian yang
satunya dengan cara berbelanja melalu online, untuk dipakai mulai dari zaman batu hingga saat ini yaitu berawal dari
mengurangi tingginya peningkatan covid-19 semua masyarakat penggunaan kulit atau bulu berdasarkan penemuan di zaman
beralih belanja melalui online. Hal ini memberikan dampak batu yaitu zaman batu muda (neolitikum). Dari kulit dan batu
yang baik dan buruk. Baiknya para masyarakat yang tersebut berkembanglah dari bulu bulu yang diuntai menjadi
menjalankan UKM bisa terbantu ekonominya karena benang kemudian jadilah selembar kain. Dan diubah menjadi
pembelian yang dilakukan oleh masyarakat. Buruknya karena pakaian yang menjadi kebutuhan primer. Setalah berkembang
harga yang bisa dibilang begitu miring membuat generasi itu pakaian pun dijadikan sebagai alat komunikasi dan
milenial menghabiskan uangnya untuk membeli barang yang pengekspresian diri yang digunakan sebagai penilai status,
tidak diperlukan itu, ini membuat pemborosan masyarakat kepribadian dan identitas.
dalam berbelanja.
Maka dari indera penglihatan manusia saja sudah bisa menilai
Berbagai pengaruh yang terjadi karena berkembangnya bagaimana individu ini, bagaimana kepribadian dan citra
fashion sangat terlihat jelas, hal ini bisa diselesaikan dengan dirinya hal ini yang mempermudah perkembangan busana,
mereka berlomba mengekspresikan dirinya menonjol dari
lebih pahamnya masyarakat dalam berbelanja sesuai kebutuhan
yang lain. Sementara itu jika dilihat dari tatanan usia manusia
untuk mengurangi pemborosan, apalagi dalam pandemi ini tentang berkembangnya fashion untuk mengekspresikan
masyarakat diharapkan lebih berhati-hati menggunakan uang dirinya para perempuan yang berusia remajalah yang mudah
agar tidak terbuang sia-sia dan menyesal. Solusi lain yang terpengaruh oleh perkembangan busana yang terjadi sat ini.
Header halaman gasal: Penggalan Judul Artikel Jurnal

Karena mereka yang masih belom bisa menentukan dirinya sebagai anggota masyarakat, kebhinekaan kebudayaan akan
dan selalu ingin mencoba hal hal baru yang bagi mereka itu membentuk pasar dan perilaku yang berbeda-beda.
cocok terutama saat menonjolkan diri di depan lawan jenis
mereka akan bersikap feminim dan menjaga tingkah lakunya. b) Kelas Sosial Kelas sosial mempengaruhi perilaku konsumen
Sehingga, dikenal bahwa penampilan perempuan memiliki dalam cara seseorang menghabiskan waktu mereka, produk
tingkat lebih detail dalam masalah pakaian atau fashion. Hal yang dibeli dan berbelanja. Pernyataan ini diperkuat oleh
tersebut sama seperti pernyataan berisi “Fashion memang Swastha & Handoko (2012) yang mengatakan bahwa interaksi
identik dengan perempuan, hal ini sudah menjadi common seseorang dalam kelas sosial tertentu akan berpengaruh
knowledge yang hampir semua orang mengakuinya.” langsung pada pendapat dan selera orang tersebut, sehingga
(Trisnawati, 2011:37) pakaian yang dibuat secara costumade akan mempengaruhi pemilihan produk atau merek barang.
sesuai keinginan pelanggan dan pembelian yang bisa langsung
dirasakan dengan berkontak langsung dengan penjual dan c) Kelompok Referensi Kelompok referensi merupakan
mengetahui langsung perkembangan busana yang sedang sekelompok orang yang sangat mempengaruhi perilaku
trand dikalangan pasar. dari perkembangan yang sudah terjadi individu. Seseorang akan melihat kelompok referensinya
dari zaman pra sejarah hingga saat ini terjadi sedikit perubah dalam menentukan produk yang dikonsumsinya.
yang lebih modern akibat adanya wabah yang terjadi di
Indonesia dan seluruh dunia yaitu pandemi COVID-19. d) Situasi Faktor situasi seperti lingkungan fisik, lingkungan
Sedikit perubahan ini bermula dari dilarangnya masyarakat sosial, waktu, suasana hati dan kondisi seseorang sangat
berkontak fisik sesama manusia. Membuat mereka mempengaruhi perilaku membeli seseorang.
menghindari pembelian baju secara offline. Mereka hanya
mengandalkan gadget untuk mengembangkan karya-karya e) Keluarga Keluarga mempunyai pengaruh yang sangat besar
mereka dengan memberikan gambar ke social media untuk dalam pembentukan sikap dan perilaku anggotanya, termasuk
dijual. Para masyarakat juga dipermudah adanya dalam pembentukan keyakinan dan berfungsi langsung dalam
perkembangan modern ini. Karena pandemi masyarakat tidak menetapkan keputusan konsumen dalam membeli dan
berhenti untuk mengembangkan ide menciptakan busana menggunakan barang atau jasa.
mode baru yang digunakan saat ini. Dari bentuknya saat ini
busana berkembang menjadi busana yang lebih simple tidak f) Kepribadian Kepribadian didefinisikan sebagai suatu bentuk
seperti dahulu yang berbentuk gaun gaun besar, pakaian yang dari sifat-sifat yang terdapat dalam diri individu yang sangat
lebih simple akan semakin memiliki nilai estetik tersendiri. mempengaruhi perilakunya. Kepribadian sangat berpengaruh
Sesuai dengan padu padan yang mereka gunakan sebagai dalam mengambil keputusan untuk membeli suatu produk.
setelan busana. Pola konsumsi masyarakat yang lebih praktis
dan mempermudah berbelanja menjadikan perubahan ciri khas g) Konsep Diri Konsep diri dapat mempengaruhi persepsi dan
pada masa saat ini sesuai dengan pernyataan “Perubahan perilaku membeli seseorang. Terdapat beberapa tipe
perilaku konsumen tidak hanya pada barang yang dibeli konsumen dalam memenuhi konsep diri yaitu konsumen yang
tetapi pada bagaimana konsumen mencari dan memesan berusaha memenuhi konsep diri yang disadari, konsumen yang
barang tersebut. Perubahan ini akan secara permanen berusaha memenuhi konsep diri idealnya dan konsumen yang
membentuk perilaku dan kebiasan baru bahkan setelah memenuhi konsep diri menurut orang lain sehingga akan
pandemi berakhir.”( Fitriyani dkk., 2021:22) mempengaruhi perilaku membelinya.

Perilaku berbelanja selama pandemi yang dilakukan secara h) Motivasi Motivasi merupakan pendorong perilaku
online ini menimbulkan beberapa perilaku yang tidak seseorang, tidak terkecuali dalam melakukan pembelian atau
menguntungkan dan membuat sifat yang buruk pada diri penggunaan jasa yang tersedia di pasar.
manusia saat ini yaitu pemborosan karena kemudahan yang
dilakukan oleh masyarakat dalam berbelanja membuat mereka i) Pengalaman Belajar Pengalaman belajar seseorang akan
tidak mengontrol diri dan membeli barang yang menurut menentukan tindakan dan pengambilan keputusan membeli.
mereka menarik dan harganya terjangkau. Sesuai yang di Konsumen mengamati dan mempelajari stimulus yang berupa
sebutkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi informasi-informasi yang diperolehnya. Informasi tersebut
pembentukan perilaku konsumtif yaitu : kebudayaan, kelas dapat berasal dari pihak lain maupun diri sendiri (melalui
sosial, kelompok referensi, situasi, keluarga, kepribadian, pengalaman). Hasil dari proses belajar tersebut dipakai
konsep diri, motivasi, pengalaman belajar dan gaya hidup. konsumen sebagai referensi untuk membuat keputusan dalam
(Engel, Blackwell & Minard, 1995; Hanno,2021:5) yang mana membeli.
penjelasan beberapa factor tersebut adalah sebagai berikut :
j) Gaya Hidup Gaya hidup merupakan suatu konsep yang
a) Kebudayaan Budaya dapat didefinisikan sebagai hasil paling umum dalam memahami perilaku konsumen. Gaya
kreativitas manusia dari satu generasi ke generasi berikutnya hidup merupakan suatu pola rutinitas kehidupan dan aktivitas
yang sangat menentukan bentuk perilaku dalam kehidupannya seseorang dalam menghabiskan waktu dan uang. Gaya hidup

3
Header halaman genap: Nama Jurnal. Volume 01 Nomor 01 Tahun 2012, 0 - 216

menggambarkan aktivitas seseorang, ketertarikan dan [5] Kadafi, Moh. 21 Juli 2020. Ingin Beli Baju Baru, Seorang Mahasiswa
Curi Emas Senilai Rp 52 Juta, (Online). Ingin Beli Baju Baru, Seorang
pendapat seseorang terhadap suatu hal.
Mahasiswi Curi Emas Senilai Rp 52 Juta | merdeka.com Diakses 21
Beberapa faktor itu lah yang menjadi pengaruh Oktober 2021.
pengonsumsian masyarakat dalam berbelanja. Dari beberapa [6] Jerusalem, Moh.Adam. 2011. Manajemen Usaha Busana . Yogyakarta:
faKtor ini sebaiknya pertimbangan diri sendiri untuk UNY Press.
mengonsumsi penggunaan perlu diperhatikan agar tidak
terjadi pemborosan.

PENUTUP
Simpulan
Pembahasan tentang beberapa aspek diatas yaitu
perkembangan busana, pengeskpresian diri dan perkembangan
yang terjadi selama pandemi ini bisa disimpulkan bahwa
masyarakat harus selalu melihat kemampuan diri atau
kepribadian yang dimiliki tanpa adanya perubahan yang
didapat dari individual lain. Perkembangan yang sangat pesat
ini, apalagi disaat pandemi perubahan ini terjadi begitu cepat
membuat masyarakat tidak mengontrol dalam perilaku
mengonsumsi. Sifat labil, ketergantungan dan kurang pendirian
adalah tantangan dalam masa saat ini, meskipun pandemi telah
mempengaruhi perkembangan masyarakat, hal ini juga
berdampak baik untuk pelaku usaha UKM yang sedang krisis
ekonomi. Dan kita sebagai masyarakat bisa mengendalikan
faktor- faktor yang bisa mempengaruhi tersebut hal tersebuh
tantangan bagi mereka untuk mempertimbangkan dalam
berbelanja.

Saran
Dari pembahasan dan kesimpulan sebaiknya kita sebagai
masyarakat bisa mengendalikan diri untuk mempertimbangkan
dalam berbelanja agar tidak terjadi pemborosan dan menjadi
terjadinya barang tidak berguna disekitar. Hal lain juga yang
harus diperhatikan adalah kepribadian adalah identitas diri
maka diri sendirilah yang menjadi pedoman untuk menjadi
sesuai kepribadian yang berkualitas dan tidak mudah
terpengaruh hal-hal yang negative. Yang menimbulkan
perpecahan.

DAFTAR PUSTAKA
[1] Fitriyani, Ika, Rochman, Rosyida dan Sumbawati, NovikaDewi. 2021.
“Menyikapi Perubahan Pola Konsumsi Masyarakat Pada Masa
Pandemi COVID-19”. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, Volume
1, nomor 1. http://jurnalfkip.universitas-samawa.ac.id/. Diakses 21
Oktober 2021.
[2] Trisnawati, Tri Yulia. 2016. “Fashion Sebagai Bentuk Ekspresi Diri
dalam Komunikasi”. Jurnal the Messenger, Volume 3, Nomor 1.
https://www.researchgate.net/. Diakses 13 Desember 2021.
[3] Galerikonveksi51.com. 6 Januari 2017. “Sejarah Pakaian”. Sejarah
Pakaian Manusia Dan Perkembangan Dari Masa Ke Masa
(galerikonveksi51.com). Diakses 13 Desember 2021.
[4] Hanno, Umamah Evan. 2021. “ Gambaran Perilaku Konsumtif
Terhadap Busana Pada Mahasiswa Selama Masa Pandemi (COVID-
19)”. Skripsi. Tidak diterbitkan. Malang : Fakultas Psikologi UMM.

Anda mungkin juga menyukai