Tugas PLKH PROF
Tugas PLKH PROF
OLEH :
202010121316
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS WARMADEWA
DENPASAR
2023
MATRIK RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TABANAN
TENTANG
DATA DASAR PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH BERBASIS DATA PRESISI
MATERI
NO RAPERDA AWAL HASIL PENYEMPURNAAN KETERANGAN
RAPERDA
1 2 3 4 5
Kop
Tetap
BUPATI TABANAN
PROVINSI BALI
TENTANG
DATA DASAR PENYELENGGARAAN
PEMERINTAHAN DAERAH
BERBASIS DATA DESA PRESISI
Pembukaan DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Tetap
BUPATI TABANAN,
Menimbang : a. bahwa untuk mewujudkan pembangunan a. bahwa untuk mewujudkan Rancangan ini
masyarakat Tabanan yang memiliki pembangunan masyarakat Tabanan dibuat
kemampuan dan berdaya saing yang yang memiliki kemampuan dan berdasarkan
searah dengan Visi Pembangunan Daerah berdaya saing yang searah dengan Visi
kewenangan
MATERI
NO RAPERDA AWAL HASIL PENYEMPURNAAN KETERANGAN
RAPERDA
“Nangun Sat Kerthi Loka Bali” melalui Pola Pembangunan Daerah “Nangun Sat pemerintah
Pembangunan Semesta Berencana di Kerthi Loka Bali” melalui Pola daerah sesuai
Kabupaten Tabanan menuju Tabanan Era Pembangunan Semesta Berencana di dengan UU no
Baru yang Aman, Unggul, Madani (AUM); kabupaten Tabanan menuju Tabanan
23/2014
Era Baru yang Aman, Unggul, dan
Madani; tentang
Pemerinah
b. bahwa belum tersedianya mekanisme b. bahwa mekanisme pemantauan Daerah
pemantauan perkembangan desa secara perkembangan desa secara akurat dan
akurat dan cepat sebagai penyamaan data cepat sebagai penyamaan data dalam
dalam membangun kebijakan di Daerah membangun kebijakan di Daerah
maka perlu adanya penyelenggaraan belum tersedia, sehingga perlu adanya
Pemerintahan Daerah Berbasis Data Desa penyelenggaraan pemerintah desa
Presisi di Kabupaten Tabanan; berbasis data presisi di Kabupaten
Tabanan;
Tetap
Dengan Persetujuan Bersama
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH
KABUPATEN TABANAN
dan
BUPATI TABANAN
MEMUTUSKAN:
MATERI
NO RAPERDA AWAL HASIL PENYEMPURNAAN KETERANGAN
RAPERDA
Tetap
Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG DATA
DASAR PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
DAERAH
BERBASIS DATA DESA PRESISI.
Pasal 2
Tetap
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Berbasis Data Desa Presisi bertujuan untuk
MATERI
NO RAPERDA AWAL HASIL PENYEMPURNAAN KETERANGAN
RAPERDA
mewujudkan integrasi sistem dan manajemen
Pendataan Desa yang terukur, terarah,
efesien, efektif dan tepat guna, yang sesuai
dengan kondisi, potensi, dan kebutuhan riil
masyarakat sebagai landasan bagi Pemerintah
Daerah dalam merencanakan, menjalankan,
dan mengevaluasi pembangunan di Daerah.
Pasal 3 Pasal 3
Peraturan daerah ini mengatur mengenai: Ruang lingkup Peraturan daerah ini
a. Pendataan Desa; mengatur:
b. pengelolaan data Desa Presisi; a. Pendataan Desa;
c. Sistem Informasi Desa Presisi; b. pengelolaan data Desa Presisi;
d. sarana dan prasarana; c. Sistem Informasi Desa Presisi;
e. pelaporan; dan d. sarana dan prasarana;
f. pendanaan. e. pelaporan; dan
f. pendanaan.
BAB II BAB II
PENDATAAN DESA PENDATAAN
DESA
Bagian Kesatu
Umum Bagian Kesatu
Umum
Pasal 4
Pasal 4
(1) Pendataan Desa sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 3 huruf a dilaksanakan oleh (1) Pendataan Desa sebagaimana dimaksud
Pemerintah Desa. dalam Pasal 3 huruf a dilaksanakan oleh
(2) Pendataan Desa sebagaimana dimaksud Pemerintah Desa.
pada ayat (1) dilakukan melalui 2 (dua) (2) Pendataan Desa sebagaimana dimaksud
tahap, yaitu: pada ayat (1) dilakukan melalui 2 (dua)
a. Pendataan Desa tahap awal; dan tahap, yaitu:
b. Pendataan Desa tahap pemutakhiran. a. Pendataan Desa tahap awal; dan
(3) Hasil Pendataan Desa tahap awal b. Pendataan Desa tahap
pemutakhiran.
MATERI
NO RAPERDA AWAL HASIL PENYEMPURNAAN KETERANGAN
RAPERDA
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) (3) Hasil Pendataan Desa tahap awal
huruf a merupakan data dasar Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
Presisi. huruf a merupakan data dasar Desa
(4) Sasaran Pendataan Desa sebagaimana Presisi.
dimaksud pada ayat (1) merupakan data (4) Sasaran Pendataan Desa sebagaimana
Desa Presisi yang memuat: dimaksud pada ayat (1) merupakan data
c. 5 (lima) bidang program prioritas yaitu: Desa Presisi yang memuat:
1. sandang, pangan dan papan; a. 5 (lima) bidang program prioritas
2. kesehatan dan pendidikan; yaitu:
3. jaminan sosial dan ketenagakerjaan; 1. sandang, pangan dan papan;
4. adat, agama, tradisi, seni dan 2. kesehatan dan pendidikan;
budaya; dan 3. jaminan sosial dan
5. Pariwisata. ketenagakerjaan;
d. data spasial dan nonspasial demografi 4. adat, agama, tradisi, seni dan
desa; budaya; dan
e. batas wilayah; 5. Pariwisata.
f. potensi desa; b. data spasial dan nonspasial Penyempurnaa
g. aset dan sumber kekayaan desa; demografi Desa; n teknik
h. data dan informasi terkait lainnya c. batas wilayah;
penulisan
yang menggambarkan kondisi objektif d. potensi Desa;
Desa dan masyarakat Desa. e. aset dan sumber kekayaan Desa;
(5) Data Desa sebagaimana dimaksud pada f. data dan informasi terkait lainnya
ayat (2) dimasukkan ke dalam aplikasi yang menggambarkan kondisi
Sistem Informasi Desa Presisi yang objektif Desa dan masyarakat Desa.
disiapkan Pemerintah Daerah untuk (5) Data Desa sebagaimana dimaksud pada
diubah menjadi data digital. ayat (2) dimasukkan ke dalam aplikasi
(6) Pendataan Desa sebagaimana dimaksud Sistem Informasi Desa Presisi yang
pada ayat (1) dapat difasilitasi oleh disiapkan Pemerintah Daerah untuk
Perangkat Daerah yang melaksanakan diubah menjadi data digital.
urusan pemerintahan bidang (6) Pendataan Desa sebagaimana dimaksud
Pemberdayaan Masyarakat Desa dan pada ayat (1) dapat difasilitasi oleh
dapat mengikutsertakan tenaga Perangkat Daerah yang melaksanakan
pendamping professional, Kader urusan pemerintahan bidang
Pemberdayaan Masyarakat Desa; Pemberdayaan Masyarakat Desa dan
MATERI
NO RAPERDA AWAL HASIL PENYEMPURNAAN KETERANGAN
RAPERDA
dan/atau Pihak Ketiga. dapat mengikutsertakan tenaga
pendamping professional, Kader
Pemberdayaan Masyarakat Desa;
dan/atau Pihak Ketiga.
Pasal 5
Pasal 9
Pasal 10
Pasal 11
Pasal 12
Pasal 14 Tetap
Pasal 16 Pasal 16
Sumber pendanaan Penyelenggaraan Pendanaan Penyelenggaraan Pemerintahan
Pemerintahan Daerah Berbasis Data Desa Daerah Berbasis Data Desa Presisi
Presisi bersumber dari: bersumber dari:
a. anggaran pendapatan dan belanja Daerah; a. anggaran pendapatan dan belanja
b. anggaran pendapatan dan belanja Desa; Daerah;
dan/atau b. anggaran pendapatan dan belanja Desa;
c. sumber pendanaan lain yang sah dan dan/atau
tidak mengikat sesuai ketentuan Peraturan c. sumber pendanaan lain yang sah dan
Perundang-undangan. tidak mengikat sesuai ketentuan
Peraturan Perundang-undangan.
MATERI
NO RAPERDA AWAL HASIL PENYEMPURNAAN KETERANGAN
RAPERDA
BAB VIII BAB VIII tidak ada
KETENTUAN KETENTUAN kepastian
SANKSI SANKSI terkait dengan
hal ini,
Pasal 17 Pasal 17 sebaikna kata
dapat dihapus
Dalam hal Perbekel tidak memenuhi Dalam hal Perbekel tidak memenuhi sehingga jelas
ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ketentuan sebagaimana dimaksud dalam kepastian
Pasal 5 ayat (2) dan Pasal 13 ayat (1) Pasal 5 ayat (2) dan Pasal 13 ayat (1) hukumnya.
Pemerintah Daerah dapat memberikan sanksi Pemerintah Daerah memberikan sanksi
berupa teguran tertulis dan apabila dalam 6 administratif berupa teguran tertulis dan
(enam) bulan tidak ditindaklanjuti maka akan apabila dalam 6 (enam) bulan tidak
dilakukan tindakan penundaan transfer ditindaklanjuti maka akan dilakukan
Pembagian Dana Hasil Pajak Daerah dan tindakan penundaan transfer Pembagian
Retribusi Daerah. Dana Hasil Pajak Daerah dan Retribusi
Daerah.
BAB IX Tetap
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 18
...
Diundangkan di …
Pada tanggal …
SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN TABANAN,