1. JENIS PERTANDINGAN
Beregu Putra
2. PESERTA
Peserta adalah karang taruna Desa Juworo
Setiap regu terdiri dari 10 orang pemain dan 1 orang official/pelatih
Setiap team beranggotakan minimum 6 orang. Jika salah satu anggota tim yang beranggotakan
hanya 6 orang mengalami cedera atau tidak dapat melanjutkan pertandingan, maka team
tersebut dinyatakan kalah.
Setiap pemain tidak diperkenankan bermain untuk 2 tim yang berbeda.
Pemain yang diperkenankan bermain adalah peserta yang telah terdaftar sebagai pemain dan
telah memenuhi syarat dan ketentuan saat pendaftaran.
3. PERATURAN PERMAINAN
Peraturan yang digunakan dalam pertandingan POR BUMN adalah peraturan yang telah
disahkan oleh PBVSI , tiap peserta dianggap sudah memahami peraturan yang dimaksud
4. SISTEM PERTANDINGAN
Sistem pertandingan yang digunakan adalah sistem GUGUR.
Pertandingan penyisihan dilaksanakan dengan 2 set kemenangan (two winning set)
Pertandingan final dilaksanakan dengan 3 set kemenangan (three winning set)
Menggunakan rally point dengan angka 25, apabila terjadi angka 24;24 maka harus ada selisih 2.
Time out setiap tim 1 kali tiap set yang berlangsung selama 30 detik.
5. TATA TERTIB PERTANDINGAN
Setiap tim datang 30 menit sebelum pertandingan dimulai.
Panitia hanya akan memberikan toleransi waktu 5 menit sejak pemanggilan pemain ke lapangan
bagi tim yang datang terlambat.
Apabila dalam waktu 5 menit tim yang bersangkutan tidak hadir di lapangan, maka tim
dinyatakan gugur (WO) dengan skor 3-0
Pemain dan ofisial dilarang melakukan perbuatan, baik verbal maupun non-verbal yang dapat
mengganggu atau menyinggung pemain lain, panitia dan supporter.
Hal-hal yang belum diatur dalam peraturan pertandingan pertandingan ini ataupun berita acara
pada technical meeting, akan ditetapkan kemudian secara khusus oleh panitia.
Regu yang menolak bertanding pada jadwal yang sudah di tentukan baginya dinyatakan W.O
Regu yang kedapatan menggunakan pemain di luar ketentuan maka dinyatakan diskualifikasi
6. LAIN LAIN
Pertandingan akan dihentikan jika terjadi keributan
Keputusan Wasit bersifat MUTLAK