Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH

KEAMANAN JARINGAN

NAMA : RAKA
NO ABSEN :
KELAS : X TKJ 3

TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN


SMK DWIJA BHAKTI 1 JOMBANG
TAHUN AJAR 2023/2024
KATA PENGANTAR

Kami bersyukur kepada Allah SWT atas anugerah-Nya yang telah memberikan rahmat, taufik,
serta petunjuk-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas Bahasa Indonesia ini dengan
baik dan sesuai dengan tenggat waktu yang telah ditentukan. Seperti yang kita ketahui
bersama, pentingnya “Pendidikan Karakter” bagi anak bangsa sudah menjadi jelas, terutama
sejak usia dini. Dalam makalah ini, kami akan membahas mengapa Pendidikan Karakter begitu
penting dan patut menjadi salah satu komponen integral dalam kurikulum pendidikan.

Tugas ini kami susun untuk memberikan gambaran singkat tentang pentingnya Pendidikan
Karakter dalam mewujudkan kemajuan bangsa. Harapannya, makalah ini akan berkontribusi
dalam memperluas pemahaman kita. Kami sadar bahwa masih ada kelemahan dalam
penyusunan makalah ini.

Karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk meningkatkan
kualitas makalah ini. Kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada Bapak/Ibu Guru mata
pelajaran Bahasa Indonesia, serta kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam
menyelesaikan makalah ini. Kami menghargai perhatian dan waktu yang telah diberikan.
Terima kasih banyak.

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Makalah


Indonesia membutuhkan jumlah dan kualitas sumber daya manusia yang memadai sebagai
elemen utama dalam proses pembangunan. Untuk memenuhi kebutuhan akan sumber daya
manusia ini, pendidikan memiliki peran yang sangat penting. Ini sesuai dengan UU Nomor 20
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, khususnya Pasal 3, yang menyatakan bahwa
sistem pendidikan nasional berperan dalam meningkatkan keterampilan, membentuk karakter,
dan mengembangkan peradaban yang beradab bagi bangsa, dengan tujuan meningkatkan
intelektualitas masyarakat.

Pendidikan nasional memiliki tujuan untuk mengembangkan kemampuan siswa sehingga


mereka menjadi individu yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, memiliki
akhlak yang baik, menjaga kesehatan, berpengetahuan, kompeten, kreatif, mandiri, serta
berkontribusi sebagai warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab. Berdasarkan
tujuan dan fungsi pendidikan nasional tersebut, sangatlah penting bahwa proses pembelajaran
di setiap jenjang pendidikan, termasuk di sekolah, diatur secara sistematis untuk mencapai
tujuan ini. Hal ini sangat relevan dengan pembentukan karakter siswa agar mereka dapat
bersaing, bersikap etis, memiliki moralitas, berperilaku sopan, dan dapat berinteraksi dengan
baik dalam masyarakat.

1.2 Rumusan Masalah


Penulis telah menyiapkan beberapa isu yang akan dijelaskan dalam makalah ini. Beberapa
aspek yang akan dibahas dalam karya tulis ini meliputi:

 Bagaimana konsep pendidikan karakter diartikan?


 Bagaimana perbedaan antara kepribadian dan karakter diinterpretasikan?
 Apa saja contoh program-program pendidikan karakter yang dapat diidentifikasi?

1.3 Tujuan Masalah


Berlandaskan pada kerangka permasalahan yang telah diajukan oleh penulis di atas, maka
tujuan yang hendak dicapai dalam penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:

 Untuk memahami konsep pendidikan karakter.


 Untuk memahami perbedaan antara kepribadian dan karakter.
 Untuk memahami contoh-contoh program pendidikan karakter.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Pendidikan Karakter
Pendidikan karakter adalah suatu sistem yang mengenalkan nilai-nilai kepribadian kepada
siswa sekolah, mencakup komponen pengetahuan, pemahaman, keinginan, dan tindakan untuk
menerapkan nilai-nilai tersebut, baik dalam hubungannya dengan Tuhan Yang Maha Esa
(YME), diri sendiri, sesama, lingkungan, maupun bangsa, dengan tujuan membentuk individu
yang sempurna.

2.2 Perbedaan Karakter dan Kepribadian


Kepribadian adalah anugerah dari Sang Pencipta yang diberikan ketika seseorang dilahirkan,
dan setiap individu memiliki karakteristik uniknya dengan kelebihan dan kelemahan dalam
aspek kehidupan sosial mereka. Terdapat paling tidak empat kelompok utama yang dapat
ditemukan dalam kepribadian seseorang, yaitu Koleris, Sanguinis, Phlegmatis, dan Melankolis.

2.3 Contoh Program Pendidikan Karakter

1. Pengaruh Lingkungan Sekolah

Implementasi program pendidikan karakter di sekolah dapat meningkatkan pembelajaran


siswa. Program ini memberikan pendidikan kepada guru tentang psikologi siswa, mengajarkan
metode pendidikan yang memahami mekanisme siswa, serta menekankan tiga aspek kunci
untuk mencapai kesuksesan siswa. Program ini juga memberikan panduan instan untuk
mengelola dan mengatasi siswa yang menghadapi masalah perilaku.

2. Pengaruh Lingkungan Keluarga

Mendorong anak untuk berinteraksi dan berhubungan dengan lingkungan sekitarnya adalah
penting. Perlu diingat bahwa pilihan lingkungan memiliki dampak signifikan pada
pembentukan karakter anak. Seperti pepatah yang mengatakan bahwa bergaul dengan penjual
minyak wangi akan membuat Anda juga harum, begitu pula dengan bergaul dengan penjual
ikan akan membuat Anda ikut tercium amis. Oleh karena itu, lingkungan yang positif dan sehat
akan mendukung perkembangan karakter yang baik dan positif pada anak. Tidak kalah
pentingnya, membangun hubungan spiritual dengan Tuhan Yang Maha Esa.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dari penjelasan di atas, dapat dirumuskan sebagai berikut:

Indonesia telah berusaha untuk meningkatkan kesesuaian dan kualitas pendidikan karakter,
terutama di sekolah, dengan fokus utama pada Sekolah Menengah Pertama (SMP). Hal ini
dikarenakan usia SMP dianggap sangat cocok untuk memberikan pendidikan karakter kepada
siswa. Guru dianggap sebagai figur orang tua bagi para siswa, sehingga seperti yang dilarang
oleh Rasulullah, mengucapkan doa buruk terhadap siswa adalah tindakan yang berisiko dan
dapat berdampak negatif pada siswa dan masa depan mereka. Pendidikan karakter bertujuan
untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan dan hasil pembelajaran di sekolah, yang akan
membawa pada pembentukan karakter dan moral yang baik bagi siswa secara menyeluruh,
terpadu, dan seimbang.
DAFTAR PUSTAKA

NB : PENULISAN DAFTAR PUSTAKA HARUS SESUAI DENGAN KETENTUAN

Anda mungkin juga menyukai