Loop Pipa
Loop Pipa
ABSTRAK
Pemakaian jaringan pipa dalam bidang teknik sipil salah satunya terdapat pada sistem jaringan distribusi air
minum. Distribusi kebutuhan air minum untuk kebutuhan hidup sehari-hari sangat penting. Begitu juga analisis
jaringan pipa cukup komplek dan memerlukan perhitungan yang besar. Dalam sistem jaringan distribusi air minum
menggunakan pipa, faktor kehilangan tinggi tekanan perlu diperhatikan. Apabila debit dan kehilangan tinggi
tekanan cukup besar dapat mengakibatkan tidak terdistribusinya air dengan baik.
Tahapan-tahapan dalam penyelesain tugas akhir ini yaitu terlebih dahulu mengumpulkan data yang
dibutuhkan baik data primer maupun sekunder dari PDAM Tirtanadi Cabang Sunggal. Tahapan berikutnya adalah
menghitung debit dan kehilangan tinggi tekanan yang dilakukan dengan menggunakan Hardy-Cross dengan
menggunakan persamaan Darcy Weisbach.
Hasil perhitungan dan analisa kebutuhan air minum untuk salah satu PDAM Tirtanadi Cabang Sunggal
yaitu Komplek Perumahan Taman Setia Budi Indah II, diperoleh total kebutuhan air 822,060 m3 per hari dengan
jumlah pelanggan sebanyak 693 NPA. Adapun besarnya kapasitas beban puncak (kebutuhan airpada jam
maksimum) sebesar 0,045545m3/det. Kehilangan tinggi tekanan karena adanya gesekan antara pipa (nilai hf )
sebesar 0,73097 m pada pipa 63-61. Selain itu, kehilangan tinggi tekanan yang terjadi di Komplek Perumahan
Taman Setia Budi Indah II berdasarkan analisa debit sebesar 4,67%.
Dari hasil perhitungan disimpulkan bahwa kebutuhan air dalam sehari di Komplek Taman Setia Budi Indah
II masih terpenuhi oleh PDAM Tirtanadi Cabang Sunggal. Pengaliran air yang terjadi di daerah Komplek
Perumahan Taman Setia Budi II tergolong cukup baik lebih kecil dari 20%. Kehilangan tinggi tekanan ini
disebabkan oleh faktor teknis, non teknis, dan penggunaan pompa ilegal oleh pelanggan.
ABSTRACT
Pipe distribusion in civil engineering usually use in drinking water distribution. Distribution of drinking
water is very important for daily life. The complicated distribution analysis needs a complex calculation. in the pipe
dristribution drinking water use pipes, head loss factor require to attention. If the quantity flow and head loss is
very large, it can distribution of drinking water is not well.
The method in research is collected data from PDAM Tirtanadi Cabang Sunggal as like primary and
sekunder data. Next method, the conclusion quantity flow and head loss is by using Hardy-Cross method with
formula Darcy-Weisbach.
The results of conclusion and analysis drinking of water one PDAM Tirtanadi Cabang Sunggal , that is
Komplek Perumahan Taman Setia Budi Indah II, requirement total with value 822,600 m3 everyday and client 693
NPA. The capacity of peak hour with value 0,045545 m3/s. Head loss can be happened if friction of pipe (hf) with
value 0,73097 m in pipe 63-61. Besides, head loss caused in Komplek Perumahan Taman Setia Budi Indah II with
value 4,67%, it according quantity flow analysis.
The conclusion result that requirement water for a day Komplek Perumahan Taman Setia Budi Indah II
can fufilled by PDAM Tirtanadi Cabang Sunggal. Water flow in Komplek Perumahan Taman Setia Budi Indah II is
well because less from 20%. Head loss caused technical factor, non-tecnical and used ilegal pump by client.
Q = V x A .................................................................................................................................................... (1)
Rumus Darcy-Weisbach merupakan dasar menghitung head turun untuk aliran fluida dalam pipa-pipa dan
saluran (Herman, 1984). Persamaannya adalah:
hf = f ....................................................................................................................................................... (3)
Analisis jaringan pipa ini cukup rumit dan memerlukan perhitungan yang besar, oleh karena itu pemakaian
komputer untuk analisis ini akan mengurangi kesulitan. Untuk jaringan kecil, pemakaian kalkulator untuk
hitungan masih bisa dilakukan. Perhitungan analisa ini menggunakan program Microsoft Office Excel 2007.
2. Metodologi Penelitian
Penelitian ini dilakukan bulan Januari2013 di kawasan sistem jaringan pipa daerah layanan PDAM Tirtanadi
Cabang Sunggal yaitu Perumahan Taman Setia Budi Indah II Medan.
Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa studi literatur yaitu mencari dan
mempelajari pustaka yang berhubungan dengan Analisa perhitungan debit dan kehilangan tinggi tekanan pada
Komplek Perumahan Taman Setia Budi Indah II menggunakan metode Hardy-Cross dengan persamaan Darcy-
Weisbachdan menggunakan Program Microsoft Excel 2007 berupa buku, jurnal, artikel, maupun internet.
Tahap pengumpulan data adalah sebagai berikut:
a. Data Primer
Data primer merupakan data yang diperoleh dengan mengadakan kunjungan langsung di daerah studi sehingga
diperoleh kondisi eksisting penyaluran dan pendistribusian air bersih. Daerah yang ditinjau yaitu Taman Setia Budi
Indah II.
b. Data Sekunder
Data tersebut yaitu:
Peta jaringan pipa distribusi;
Jumlah pelanggan;
Jumlah pemakaian air;
Produksi air baku yang diolah oleh Clearator yang akan disuplai oleh IPA Sunggal;
Spesifikasi pipa yang digunakan pada lokasi survei yang ditinjau;
Spesifikasi pompa distribusi yang digunakan;
Berdasarkan alir penelitian dari penyusunan laporan tugas akhir ini dapat dijelaskan seperti gambar di bawah
ini:
Jumlah anggota keluarga setiap pelanggan untuk golongan non niaga berkisar antara 4 – 6 orang. Dalam hal ini
diambil rata-rata setiap rumah berjumlah 5 orang yang terdiri dari 1 ayah, 1 ibu dan 3 anak.
Pemakaian air rata-rata per orang dalam sehari (tabel 2.2) untuk keperluan rumah tangga sebesar 250
liter/hari/orang. Jadi jumlah penduduk non niaga diperkirakan = 5 x 650 = 3250 orang. Sehingga total kebutuhan air
golongan non niaga pada perumahan Taman Setia Budi Indah II dalam sehari adalah:
Untuk golongan niaga jumlah pelanggan air sebanyak 41 pelanggan dan pemakaian air rata-rata dalam sehari
sebesar 160 liter (tabel 2.2). Jadi jumlah kebutuhan air menjadi:
Total Kebutuhan air bersih golongan non niaga dan niaga di Perumahan Taman Setia Budi Indah II adalah:
Qtotal = 812.500 liter/hari + 6560 liter/hari
= 819.060 liter/hari
= 0,009479 m3/det
Golongan sosial terdiri dari sosial umum dan sosial khusus. Di Perumahan Taman Setia Budi Indah II terdapat
golongan sosial khusus yaitu hydran umum, WC umum, dan rumah ibadah .
Jumlah pelanggan yaitu 2 NPA, dengan jumlah pemakaian rata-rata per hari adalah 10 liter (table 3). Jumlah
rata-rata jemaah tiap hari berkisar 30 orang. Maka kebutuhan air adalah:
Kebutuhaan Air Bersih
= jumlah pelanggan x kebutuhan
k airr rata-rata perhhari
= 2 x 30 x 5 x10 liter
= 3.000 liter/hari
l
= 0,0000035 m3/det
Pada Tabel di attas, didapatkaan nilai debit pada low hou ur sebesar 0,000758 m3/deet yaitu pada periode VIIII
(02.00-055.00 WIB) daan nilai debit peak hour sebesar
s 0,0303363 m3/det pada periode I (05.00-08.000 WIB) dann
periode V (17.00-20.000 WIB).
Besarnya kapasitaas beban punccak (kebutuhaan air pada jam
m maksimum) dapat dihitunng dengan rummus:
Qpeaak = fpeak x Qmaks
fpeakk = Fakktor fluktuasi jam maksimuum ( 1 ,5 - 2,5
5)
Gam
mbar 2. Pemak
kaian air per jam
j
Untuk dapat mengetahui kebutuhan air di Komplek Perumahan Taman Setia Budi Indah II ini beberapa tahun ke
depan dapat dihitung dengan menggunakan metode geometris. Kebutuhan air pada tahun 2020 dapat dihitung yaitu
menggunakan rumus:
Pn = Po (1+r)n
Pn = 693 (1+ 0,01)7
Pn = 697, 86 pelanggan
Pn = 698 pelanggan
Jadi kebutuhan air bersih untuk satu bulan pada tahun 2020 menjadi
= 830,62 x 30 = 24.918,6 m3/bulan
Menurut penelitian yang dilakukan kehilangan tinggi tekanan air pada sistem jaringan pipa dapat disebabkan
oleh beberapa faktor yaitu:
a. Faktor teknis
Faktor teknis yang dapat menyebabkan kehilangan tinggi tekanan air adalah adanya lubang atau celah pada pipa
sambungan, pipa pada jaringan distribusi pecah, meter air yang dipasang pada pipa konsumen kurang baik,
pemasangan perpipaan di rumah kurang baik.
b. Faktor non teknis
Faktor non teknis yang dapat menyebabkan kehilangan tinggi tekanan air adalah kesalahan membaca meteran
air dan pencatatan hasil pembacaan meter air, kesalahan/pembuatan rekening air, angkayang ditunjukkan oleh
meter air berkurang akibat adanya aliran udara dari rumah konsumen ke pipa distribusi meter air tersebut.
Dalam hal ini Perumahan Taman Setia Budi Indah II berdasarkan penelitian yang dilakukan kehilangan tinggi
tekanan air yang diperoleh berkisar 4,67 %.
Selain kehilangan tinggi tekanan air disebabkan oleh faktor teknis dan non teknis, kehilangan tinggi tekanan air
dapat juga disebabkan karena adanya gesekan air tehadap pipa. Untuk mengetahui besarnya kehilangan tinggi
tekanan ini dilakukan dengan metode Hardy-Cross dengan menggunakan persamaan Darcy Weisbach.
Untuk melakukan perhitungan dengan metode Hardy-Cross pertama kali dilakukan pembagian loop menjadi 4
loop.
Cara menghitung kehilangan tinggi tekanan dan koreksi debit pada sistem jaringan pipa untuk Loop 1 pada iterasi 1
pada pipa 1-2.
Diketahui :
ε = 0,0000015 m
γ = 0,0000151 m2/det
Pipa 1-2 (D= 0,16 m, L= 78,5 m, f= 0,0328 )
Ditanya :
Hitung kehilangan tinggi tekanan (hf)?
Hitung Koreksi Debit (∆Q)?
Penyelesaian :
-Asumsikan debit awal (Qo),pemisalan diperoleh nilaii 0,01488 m3/det
- Rumus :
Hf = K . Q2
.
K =
.
V = Q/A = Q/ . /4
A = . /4
=3,14 . 0,162 . 0,25 = 0,020096 m2
V = Q/A
= 0,01488/ 0,020096
= 0,7404459 m/s
.
K =
.
. , . ,
=
, . , . ,
= 2030,98
hf = K . Q2
= 2030,98 . 0,014882
= 0,4496 m
2. K.Q = 2 . 2030,98 . 0,01488
= 60,4419
∆Q = hf- 2KQ
= 0,4496 – 60,4419
= 59,9923
ITERASI 1
Karena ∆Q belum mendekati 0 maka perhitungan Hardy-Cross diteruskan pada iterasi berikutnya. Untuk
lebih lanjut perhitungan iterasi 2 dapat dilihat di lampiran 3. Setelah iterasi kedua, nilai ∆Q mendekati nol (Tabel 6)
dimana arah dan kapasitas aliran sudah konstan sehingga perhitungan dihentikan.
4. Kesimpulan
1. Total kebutuhan air bersih di Perumahan Taman Setia Budi Indah II dalam sehari adalah 822,060 m3 per
hari.Dengankebutuhan air pada jam puncak maksimum (peak hour) adalah 0,045545 m3/ det.
2. Kehilangan tinggi tekanan yang terjadi di Komplek Perumahan Taman Setia Budi Indah II berdasarkan analisa
debit sebesar 4,67%, kehilangan tinggi tekanan ini tergolong baik karena kehilangan tinggi tekanan air kecil
menurut tabel 2.1 yaitu lebih kecil dari 20%.
3. Kehilangan tinggi tekanan ini disebabkan oleh faktor teknis, non teknis, dan penggunaan pompa ilegal oleh
pelanggan.
4. Berdasarkan hitungan dengan metode Hardy-Cross kehilangan tinggi tekanan terbesar karena adanya gesekan
antara air dengan pipa terdapat pada pipa 63-61 pada loop iterasi 2 dengan nilai hf sebesar 0,73097 m.
5. Saran
1. Untuk hitungan jaringan yang lebih besar sebaiknya menggunakan software pendukung seperti Epanet, agar
hitungan yang diperoleh lebih akurat dan untuk jaringan sederhana dapat menggunakan metode Hardy-Cross.
2. Pihak PDAM perlu melakukan survei terhadap pelanggan yang menggunakan pompa sehingga dengan demikian
ditribusi air dapat terlayani secara merata.
3. Perlu dilakukan pengkajian kembali sistem jaringan distribusi oleh PDAM seperti survei untuk mengetahui
penyebab kehilangan tinggi tekanan air terhadap pelanggan seperti survei kebocoran air pada pipa distribusi,
penggantian pipa-pipa yang sudah pecah.
Daftar Pustaka
Aqfa, Ikhwanul, 2011, Analisa Sistem Jaringan Pendistribusian Pipa Air Bersih Di PDAM Tirta Bulian Tebing
Tinggi, Teknik Sipil, Universitas Sumatera Utara.
Dake, J.M.K., Endang P.Tachyan dan Y.P. Pangaribuan, 1985, Hidrolika Teknik Edisi II, Penerbit Erlangga,
Jakarta.
Djunaedi, 2008, Penentuan Kehilangan Energi Pada Jaringan Distribusi Air Bersih Nun Baun Sabu Kupang, Jurnal
Studia Tenologia, No. 2, 167-169.
Fatmawati, Lelly, 2008, Analisis Jaringan Pipa, Jurnal Wahana Teknik Sipil Vol.13, No.1, 31-44.
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 416/Menkes/PER/IX/1990 Syara–Syarat dan Pengawasan
Kualitas Air Bersih.
Kodoatie, Robert J., 2002, Hidrolika Terapan Aliran Pada Saluran Terbuka dan Pipa, Penerbit Andi, Yogyakarta.
Soemitro, Herman Widodo, 1986, Mekanika Fluida dan Hidrolika Edisi Kedua, Erlangga, Jakarta.
White, Frank M., 1986, Mekanika Fluida Edisi Kedua Jilid 1, Erlangga, Jakarta.