Anda di halaman 1dari 26

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Air merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia untuk berbagai
keperluan. Prioritas pemakaian air yang utama adalah untuk pemakaian domestik
seperti air minum dan keperluan rumah tangga, serta digunakan pula untuk
keperluan industri, pertainan, perikanan, dan sebagainya.

Pemenuhan kebutuhan air baku di beberapa tempat di wilayah perkotaan


dan pedesaan merupakan masalah yang tidak mudah diselesaikan. Hal ini
berkaitan dengan jumlah atau ketersediaan sumber air yang sangat terbatas.
Disamping itu cara pendistribusian air baku ke daerah tempat tinggal penduduk,
dan kebutuhan biaya serta teknologi pengolahan air baku sebelum dimanfaatkan
oleh berbagai masyarakat untuk berbagai kepentingan.

Salah satu cara untuk mengatasi masalah di atas yaitu dengan membuat
suatu jaringan transmisi serta distribusi air baku yang baik dan mampu untuk
melayani kebutuhan penduduk akan air secara maksimal serta menyeluruh. Pada
dasarnya upaya perencanaan suatu wilayah sangat berkaitan erat dengan
ketersediaan sumber air baku di wilayah itu sendiri. Karena air merupakan sumber
daya alam yang sangat penting, maka perencanaan dan pengelolaannya menjadi
salah satu prioritas dalam upaya pengembangan suatu wilayah.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Berapa besarnya kebutuhan air bersih pada sistem jaringan pipa daerah
layanan PDAM Tirtanadi Cabang Sunggal di Perumahan Taman Budi Setia

1
Indah II dengan menggunakan metode Hardy-Cross dengan persamaan
Darcy-Weisbach?

2. Berapa besarnya kehilangan tinggi tekanan (headloss) pada sistem


jaringan pipa daerah layanan PDAM Tirtanadi Cabang Sunggal di
Perumahan Taman Budi Setia Indah II dengan menggunakan metode Hardy-
Cross dengan persamaan Darcy-Weisbach?

1.3 Pembatasan Masalah


Karena cakupan jaringan pipa distribusi air daerah layanan PDAM Tirtanadi
Cabang Sunggal di Perumahan Taman Budi Setia Indah II sangat luas, maka
penelitian dipusatkan hanya pada hal sistem distribusi jaringan pipa air bersih
saja.

1.4 Tujuan Penelitian


Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui besarnya kebutuhan air bersih pada sistem jaringan


pipa daerah layanan PDAM Tirtanadi Cabang Sunggal di Perumahan
Taman Budi Setia Indah II dengan menggunakan metode Hardy-Cross
dengan persamaan Darcy-Weisbach.
2. Untuk mengetahui besarnya tinggi tekanan (headloss) pada sistem
jaringan pipa daerah layanan PDAM Tirtanadi Cabang Sunggal di
Perumahan Taman Budi Setia Indah II dengan menggunakan metode
Hardy-Cross dengan persamaan Darcy-Weisbach.

2
2.5 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Bagi Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil

Mahasiswa dapat mengetahui bagaimana proses perhitungan debit dan


kehilangan tinggi tekanan (head loss) pada sistem jaringan pipa tertutup.

b. Bagi Pengelola Layanan Jaringan Air Bersih (PDAM)

Dapat mengetahui besarnya besarnya tinggi tekanan (headloss) pada sistem


jaringan pipa dan penyebabnya sehingga dapat membangun sistem jaringan
air bersih yang lebih baik.

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Rumus Menghitung Debit


Debit adalah volume air yang mengalir melalui suatu penampang tiap satuan
waktu simbol/notasi yang digunakan adalah Q.
Q=VxA

Dimana : Q = Debit aliran (m3/det)

V = Kecepatan aliran (m/det)

A = luas penampang aliran (m2)

3
2.2 Rumus Menghitung Angka Reynolds
Dalam mekanika fluida, bilangan Reynolds adalah rasio antara gaya inersia
terhadap gaya viskos yang mengkuantifikasikan hubungan kedua gaya tersebut
dengan suatu kondisi aliran tertentu. Bilangan ini digunakan untuk
mengidentikasikan jenis aliran yang berbeda, misalnya laminar dan turbulen.
Namanya diambil dari Osborne Reynolds (1842–1912) yang mengusulkannya
pada tahun 1883.Angka Reynolds mempunyai rumus berikut:
v ρDv vD Gaya Inersia
ℜ= = atau ℜ= =
μ μ π Gaya viskos
ρD

Dimana :

Re = Reynolds number

µ = viskositas dinamik (Pa.det)

(rapat massa zat cair (kg/m3 =ߩ

D = diameter dalam pipa (m)

v = kecepatan aliran dalam fluida (m/det)

2.3 Persamaan Daisy-Weisbach


Dalam dinamika fluida, persamaan Darcy-weisbach adalah persamaan
fenomenologika yang berkaitan dengan head loss, atau kehilangan tekanan akibat
gesekan sepanjang pipa terhadap kecepatan aliran rata-rata. Persamaan ini
terbentuk atas kontribusi Henry Darcy dan Julius weisbach

Head loss dapat dihitung dengan:Rumus Darcy-Weisbach merupakan dasar


menghitung head turun untuk aliran fluida dalam pipa-pipa dan saluran (Herman,
1984). Persamaannya adalah:

L v2
hf =f
D2 g

4
Dimana:

h f = kerugian head karena gesekan (m)

f = faktor gesekan (diperoleh dari diagram Moody)

D = diameter pipa (m)

L = panjang pipa (m)

v = kecepatan aliran fluida dalam pipa (m/det)

g = percepatan gravitasi = 9,81 m/det2

2.4 Metode Hardy-Cross


Besaran aliran pada pipa sesuai dengan metode Hardy-Cross didapat dengan
iterasi aliran pada masing-masing jaringan tertutup. Prosedur perhitungan dengan
metode Hardy-Cross adalah sebagai berikut (Bambang, 1993):

1. Pilih pembagian debit melalui tiap-tiap pipa Qo hingga terpenuhi


kontinuitas;

2. Hitung hf pada tiap pipa, hf = k.Q2

3. Jaringan pipa dibagi menjadi sejumlah jaringan tertutup (tiap pipa


minimal masuk dalam satu jaringan);

4. Hitung ∑hf tiap jaringan, jika pengaliran seimbang, ∑hf = 0

5. Hitung nilai ∑ |2kQ| untuk tiap jaringan

6. Hitung koreksi debit

∑ k Qo 2
∆ Q= ..........................................................................................
∑∨2 kQ∨¿ ¿
.... (4)

Dimana : Qo = debit permisalan

7. Koreksi debit, Q = Qo + ∆Q, prosedur 1–6 diulangi hingga diperoleh

5
∆Q
≈0
Q

Pada suatu jaringan perpipaan harus dipenuhi ketentuan berikut:

 Perjumlahan tekanan disetiap circuit = 0 (nol)


 Aliran yang masuk pada setiap titik simpul = aliran keluar
 Persamaan Darcy–Weisbach atau rumus eksponensial berlaku untuk
masing-masing pipa.

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian


Waktu penelitian : Januari 2013

Lokasi Penelitian : Kawasan sistem jaringan pipa daerah layanan


PDAM Tirtanadi Cabang Sunggal yaitu
Perumahan Taman Setia Budi Indah II, Medan

6
3.2 Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa
studi literatur yaitu mencari dan mempelajari pustaka yang berhubungan dengan
analisa perhitungan debit dan kehilangan tinggi tekanan pada Komplek
Perumahan Taman Setia Budi Indah II menggunakan metode Hardy-Cross dengan
persamaan Darcy- Weisbachdan menggunakan Program Microsoft Excel 2007
berupa buku, jurnal, artikel, maupun internet. Tahap pengumpulan data adalah
sebagai berikut:

a. Data Primer

Data primer merupakan data yang diperoleh dengan mengadakan


kunjungan langsung di daerah studi sehingga diperoleh kondisi eksisting
penyaluran dan pendistribusian air bersih. Daerah yang ditinjau yaitu Taman
Setia Budi Indah II.

b. Data Sekunder

Data tersebut yaitu:

 Peta jaringan pipa distribusi;


 Jumlah pelanggan;
 Jumlah pemakaian air;
 Produksi air baku yang diolah oleh Clearator yang akan disuplai
oleh IPA Sunggal;
 Spesifikasi pipa yang digunakan pada lokasi survei yang ditinjau;
 Spesifikasi pompa distribusi yang digunakan;

Berdasarkan alur penelitian dapat dijelaskan seperti gambar di bawah ini:

7
Gambar 1. Diagram
Alur Metodologi Penelitian

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

8
4.1 Hasil Penelitian
Dalam melakukan penggolongan pelanggan dan penentuan tarif PDAM
Tirtanadi mempunyai penggolongan sebagai berikut:

Tabel 1.
Penggolongan Pelanggan PDAM Tirtanadi dan Blok Harga

Dalam merencanakan suatu sistem jaringan pipa yang digunakan untuk


mendistribusikan air bersih pada perumahan, ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan yaitu kebutuhan air secara keseluruhan yang meliputi kebutuhan
perumahan itu sendiri dan fasilitas lainnya.

Dalam hal ini di Komplek Perumahan Taman Setia Budi Indah II terdiri dari
693 pelanggan yang terdiri dari beberapa golongan pelanggan. Berdasarkan data
yang diperoleh dari PDAM Tirtanadi Cabang Sunggal, jumlah pelanggan di
Taman Setia Budi Indah II menurut golongannya menjadi:

9
Tabel 2. Jumlah Pelanggan Air Minum Komplek Perumahan Taman Setia
Budi Indah II (PDAM Tirtanadi Cabang Sunggal)

Jumlah anggota keluarga setiap pelanggan untuk golongan non niaga


berkisar antara 4 – 6 orang. Dalam hal ini diambil rata-rata setiap rumah
berjumlah 5 orang yang terdiri dari 1 ayah, 1 ibu dan 3 anak.

4.2 Pembahasan
4.2.1 Kebutuhan Air Bersih Perumahan Taman Setia Budi Indah II
Pemakaian air rata-rata per orang dalam sehari (tabel 2) untuk
keperluan rumah tangga sebesar 250 liter/hari/orang. Jadi jumlah penduduk
non niaga diperkirakan = 5 x 650 = 3250 orang. Sehingga total kebutuhan
air golongan non niaga pada perumahan Taman Setia Budi Indah II dalam
sehari adalah:

Kebutuhan Air Penduduk

= Jumlah penduduk x Kebutuhan air rata-rata perhari

= 3250 x 250 liter

= 812.500 liter/hari = 0,009404 m3/det

Untuk golongan niaga jumlah pelanggan air sebanyak 41 pelanggan dan


pemakaian air rata-rata dalam sehari sebesar 160 liter (tabel 2). Jadi jumlah
kebutuhan air menjadi:

Kebutuhan Air Bersih

10
= Jumlah pelanggan x Kebutuhan air rata-rata perhari

= 41 x 160 liter

= 6.560 liter/hari

= 0,000076 m3/det

Total Kebutuhan air bersih golongan non niaga dan niaga di Perumahan
Taman Setia Budi Indah II adalah:

Qtotal = 812.500 liter/hari + 6560 liter/hari

= 819.060 liter/hari

= 0,009479 m3/det

Golongan sosial terdiri dari sosial umum dan sosial khusus. Di


Perumahan Taman Setia Budi Indah II terdapat golongan sosial khusus yaitu
hydran umum, WC umum, dan rumah ibadah. Jumlah pelanggan yaitu 2
NPA, dengan jumlah pemakaian rata-rata per hari adalah 10 liter (table 2).
Jumlah rata-rata jemaah tiap hari berkisar 30 orang. Maka kebutuhan air
adalah:

Kebutuhan Air Bersih

= Jumlah Pelanggan x Kebutuhan air rata-rata perhari

= 2 x 30 x 5 x 10 liter

= 3000 liter/hari

= 0,000035 m3/detik

Jadi total kebutuhan air bersih dalam 24 jam adalah:

= 812.500 liter + 6.560 + 3.000 liter

= 822.060 liter

11
= 822,060 m3/ hari

Tabel 3. Total Pemakaian Selama 24 Jam

Pada tabel di atas, didapatkan nilai debit pada low hour sebesar
0,000758 m3/detik yaitu pada periode VIII (02.00-05.00 WIB) dan nilai
debit pada peak hour sebesar 0,030363 m3/detik pada periode I (05.00-
08.00 WIB) dan periode V (17.00-20.00 WIB).

Besarnya kapasitas beban puncak (kebutuhan air pada jam


maksimum) dapat dihitung dengan rumus:

Qpeak = fpeak X Qmaks

fpeak = Faktor fluktuasi jam maksimum ( 1 ,5 - 2,5 )

Maka Qpeak = 1,5 x 0,030363 m3/det

= 0,045545 m3/ det

Jadi kebutuhan beban puncak adalah sebesar 0,045545 m3/ det. Dan
kebutuhan beban puncak dapat ditaksir kapasitas air yang mengalir tiap-tiap
pipa.

12
Gambar 2. Pemakaian air per jam

Untuk dapat mengetahui kebutuhan air di Komplek Perumahan Taman


Setia Budi Indah II ini beberapa tahun ke depan dapat dihitung dengan
menggunakan metode geometris. Kebutuhan air pada tahun 2020 dapat
dihitung yaitu menggunakan rumus:

Pn = Po (1+r)n

Pn = 693 (1+ 0,01)7

Pn = 697, 86 pelanggan Pn = 698 pelanggan

Kebutuhan Air bersih

= jumlah penduduk x kebutuhan air rata-rata = 698 x 1,19


m3/pelanggan/hari

= 830,62 m3/pelanggan/hari

Jadi kebutuhan air bersih untuk satu bulan pada tahun 2020 menjadi

= 830,62 x 30 = 24.918,6 m3/bulan

13
4.2.2 Tinggi Tekanan (Headloss) pada Sistem Jaringan Pipa Daerah
Layanan PDAM Tirtanadi Cabang Sunggal
Menurut penelitian yang dilakukan kehilangan tinggi tekanan air pada
sistem jaringan pipa dapat disebabkan oleh beberapa faktor yaitu:

a. Faktor teknis

Faktor teknis yang dapat menyebabkan kehilangan tinggi


tekanan air adalah adanya lubang atau celah pada pipa sambungan,
pipa pada jaringan distribusi pecah, meter air yang dipasang pada pipa
konsumen kurang baik, pemasangan perpipaan di rumah kurang baik.

b. Faktor non teknis

Faktor non teknis yang dapat menyebabkan kehilangan tinggi


tekanan air adalah kesalahan membaca meteran air dan pencatatan
hasil pembacaan meter air, kesalahan/pembuatan rekening air,
angkayang ditunjukkan oleh meter air berkurang akibat adanya aliran
udara dari rumah konsumen ke pipa distribusi meter air tersebut.

Dalam hal ini Perumahan Taman Setia Budi Indah II berdasarkan


penelitian yang dilakukan kehilangan tinggi tekanan air yang diperoleh
berkisar 4,67 %.

Selain kehilangan tinggi tekanan air disebabkan oleh faktor teknis dan
non teknis, kehilangan tinggi tekanan air dapat juga disebabkan karena
adanya gesekan air tehadap pipa. Untuk mengetahui besarnya kehilangan
tinggi tekanan ini dilakukan dengan metode Hardy-Cross dengan
menggunakan persamaan Darcy Weisbach. Untuk melakukan perhitungan
dengan metode Hardy-Cross pertama kali dilakukan pembagian loop
menjadi 4 loop.

Cara menghitung kehilangan tinggi tekanan dan koreksi debit pada


sistem jaringan pipa untuk Loop 1 pada iterasi 1 pada pipa 1-2.

14
Diketahui :

ε = 0,0000015 m

γ = 0,0000151 m2/det

Pipa 1-2 (D= 0,16 m, L= 78,5 m, f= 0,0328 )

Ditanya :

Hitung kehilangan tinggi tekanan (hf)?

Hitung Koreksi Debit (∆Q)?

Penyelesaian :

- Asumsikan debit awal (Qo),pemisalan diperoleh nilaii 0,01488


m3/det

- Rumus :

Hf = K . Q2

8. f . L
K=
g . π 2 . D5

Q Q
V= =
A D2
π.
4

Perhitungan

D2
A=π . = 3,14 . 0,162 . 0,25 = 0,020096 m2
4

0,01488
V= = 0,7404459 m/s
0,020096

8. f . L 8.0,0328 .78,5
K= 5 = = 2030,98
2
g. π . D 9,8.3,14 .(0,16)5

Hf = K . Q2 = 2030,98 . 0,014882 = 0,4496 m

15
2. K.Q = 2 . 2030,98 . 0,01488 = 60,4419

∆Q = hf- 2.K.Q = 0,4496 – 60,4419 = 59,9923

ITERASI 1

Gambar 3. Loop 1 pada iterasi 1

16
Tabel 4. Loop 1 pada iterasi 1

Dari perhitungan iterasi di atas, diperoleh koreksi kapasitas untuk tiap


loop/jaringan dengan memakai rumus:

∑ k Qo 2
∆ Q=
∑∨2 kQ∨¿ ¿

Tabel 5. Faktor Koreksi Iterasi 1

Karena ∆Q belum mendekati 0 maka perhitungan Hardy-Cross


diteruskan pada iterasi berikutnya. Untuk lebih lanjut perhitungan
iterasi 2. Setelah iterasi kedua, nilai ∆Q mendekati nol (Tabel 6)
dimana arah dan kapasitas aliran sudah konstan sehingga perhitungan
dihentikan.

Tabel 6. Faktor Koreksi Iterasi 2

17
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Dari hasil dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa:

1. Total kebutuhan air bersih di Perumahan Taman Setia Budi Indah II


dalam sehari adalah 822,060 m3 per hari.Dengan kebutuhan air pada jam
puncak maksimum (peak hour) adalah 0,045545 m3/ det.

2. Kehilangan tinggi tekanan yang terjadi di Komplek Perumahan Taman


Setia Budi Indah II berdasarkan analisa debit sebesar 4,67%, kehilangan
tinggi tekanan ini tergolong baik karena kehilangan tinggi tekanan air kecil
menurut tabel 2.1 yaitu lebih kecil dari 20%.

3. Kehilangan tinggi tekanan ini disebabkan oleh faktor teknis, non teknis,
dan penggunaan pompa ilegal oleh pelanggan.

4. Berdasarkan hitungan dengan metode Hardy-Cross kehilangan tinggi


tekanan terbesar karena adanya gesekan antara air dengan pipa terdapat pada
pipa 63-61 pada loop iterasi 2 dengan nilai hf sebesar 0,73097 m.

5.2 Saran
Adapun saran dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk hitungan jaringan yang lebih besar sebaiknya menggunakan


software pendukung seperti Epanet, agar hitungan yang diperoleh lebih

18
akurat dan untuk jaringan sederhana dapat menggunakan metode Hardy-
Cross.

2. Pihak PDAM perlu melakukan survei terhadap pelanggan yang


menggunakan pompa sehingga dengan demikian ditribusi air dapat terlayani
secara merata.

3. Perlu dilakukan pengkajian kembali sistem jaringan distribusi oleh


PDAM seperti survei untuk mengetahui penyebab kehilangan tinggi tekanan
air terhadap pelanggan seperti survei kebocoran air pada pipa distribusi,
penggantian pipa-pipa yang sudah pecah.

19
DAFTAR PUSTAKA

Aqfa, Ikhwanul. 2011. Analisa Sistem Jaringan Pendistribusian Pipa Air Bersih
Di PDAM Tirta Bulian Tebing Tinggi. Universitas Sumatera Utara.

Dake, J.M.K., Endang P.Tachyan dan Y.P. Pangaribuan. 1985. Hidrolika Teknik
Edisi II. Erlangga: Jakarta.

Djunaedi, 2008. Penentuan Kehilangan Energi Pada Jaringan Distribusi Air


Bersih Nun Baun Sabu Kupang. Jurnal Studia Tenologia, No. 2, 167-169.

Fatmawati, Lelly. 2008. Analisis Jaringan Pipa, Jurnal Wahana Teknik Sipil
Vol.13, No.1, 31-44.

Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor


416/Menkes/PER/IX/1990 Syarat–Syarat dan Pengawasan Kualitas Air
Bersih.

Kodoatie, Robert J. 2002. Hidrolika Terapan Aliran Pada Saluran Terbuka dan
Pipa. Andi: Yogyakarta.

Sangsoko, Djoko. 1986. Teknik Sumber Daya Air. Erlangga: Jakarta.

Soemitro, Herman Widodo. 1986. Mekanika Fluida dan Hidrolika Edisi Kedua.
Erlangga: Jakarta.

Triatmodjo, Bambang. 1996. Hidraulika I. Beta Offset: Yogyakarta.

Triatmodjo, Bambang. 1993. Hidraulika II. Beta Offset: Yogyakarta.

White, Frank M. 1986. Mekanika Fluida Edisi Kedua Jilid 1. Erlangga: Jakarta.

20
21
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT makalah yang


berjudul “ANALISA PERHITUNGAN DEBIT DAN KEHILANGAN TINGGI
TEKANAN (HEAD LOSS) PADA SISTEM JARINGAN PIPA DAERAH
LAYANAN PDAM TIRTANADI CABANG SUNGGAL” telah selesai kami
susun.

Makalah ini berisi tentang bagaimana proses perhitungan debit, kebutuhan


air bersih dan kehilangan tekanan (headloss) pada sistem jaringan pipa tertutup
dengan menggunakan rumus,persamaan dan metode yang ada pada hidrolika.

Penyusunan makalah ini terwujud atas dorongan moral dari Dosen Mata
Kuliah Hidrolika Universitas Negeri Surabaya Bapak Drs. Djoni Irianto, M.T,
serta penulis jurnal hidrolika Aida Nurfadilah dan Terunajaya dari Departemen
Teknik Sipil, Universitas Sumatera Utara. Untuk itu, kami ucapkan terima kasih
kepada pihak-pihak diatas yang telah membantu kami dalam penyusunan
makalah.

Demikian makalah hidrolika ini kami susun mudah mudahan bermanfaat bagi
pembaca, khususnya mahasiswa jurusan teknik sipil.

Surabaya, Maret 2016

Penyusun

i
ABSTRAK

Pemakaian jaringan pipa dalam bidang teknik sipil salah satunya terdapat
pada sistem jaringan distribusi air minum. Distribusi kebutuhan air minum untuk
kebutuhan hidup sehari-hari sangat penting. Begitu juga analisis jaringan pipa
cukup komplek dan memerlukan perhitungan yang besar. Dalam sistem jaringan
distribusi air minum menggunakan pipa, faktor kehilangan tinggi tekanan perlu
diperhatikan. Apabila debit dan kehilangan tinggi tekanan cukup besar dapat
mengakibatkan tidak terdistribusinya air dengan baik.

Tahapan-tahapan dalam penelitian ini yaitu terlebih dahulu mengumpulkan


data yang dibutuhkan baik data primer maupun sekunder dari PDAM Tirtanadi
Cabang Sunggal. Tahapan berikutnya adalah menghitung debit dan kehilangan
tinggi tekanan yang dilakukan dengan menggunakan Hardy-Cross dengan
menggunakan persamaan Darcy Weisbach.

Hasil perhitungan dan analisa kebutuhan air minum untuk salah satu PDAM
Tirtanadi Cabang Sunggal yaitu Komplek Perumahan Taman Setia Budi Indah II,
diperoleh total kebutuhan air 822,060 m3 per hari dengan jumlah pelanggan
sebanyak 693 NPA. Adapun besarnya kapasitas beban puncak (kebutuhan airpada
jam maksimum) sebesar 0,045545m3/det. Kehilangan tinggi tekanan karena
adanya gesekan antara pipa (nilai hf ) sebesar 0,73097 m pada pipa 63-61. Selain
itu, kehilangan tinggi tekanan yang terjadi di Komplek Perumahan Taman Setia
Budi Indah II berdasarkan analisa debit sebesar 4,67%.

Dari hasil perhitungan disimpulkan bahwa kebutuhan air dalam sehari di


Komplek Taman Setia Budi Indah II masih terpenuhi oleh PDAM Tirtanadi
Cabang Sunggal. Pengaliran air yang terjadi di daerah Komplek Perumahan
Taman Setia Budi II tergolong cukup baik lebih kecil dari 20%. Kehilangan tinggi
tekanan ini disebabkan oleh faktor teknis, non teknis, dan penggunaan pompa
ilegal oleh pelanggan.

ii
Kata Kunci: debit, kehilangan tinggi tekanan, metode Hardy-Cross

ABSTRACT

Pipe distribusion in civil engineering usually use in drinking water


distribution. Distribution of drinking water is very important for daily life. The
complicated distribution analysis needs a complex calculation. in the pipe
dristribution drinking water use pipes, head loss factor require to attention. If the
quantity flow and head loss is very large, it can distribution of drinking water is
not well.

The method in this research is collected data from PDAM Tirtanadi Cabang
Sunggal as like primary and secondary data. Next method, the conclusion quantity
flow and head loss is by using Hardy-Cross method with formula Darcy-
Weisbach.

The results of conclusion and analysis drinking of water one PDAM


Tirtanadi Cabang Sunggal , that is Komplek Perumahan Taman Setia Budi Indah
II, requirement total with value 822,600 m3 everyday and client 693 NPA. The
capacity of peak hour with value 0,045545 m3/s. Head loss can be happened if
friction of pipe (hf) with value 0,73097 m in pipe 63-61. Besides, head loss
caused in Komplek Perumahan Taman Setia Budi Indah II with value 4,67%, it
according quantity flow analysis.

The conclusion result that requirement water for a day Komplek Perumahan
Taman Setia Budi Indah II can fufilled by PDAM Tirtanadi Cabang Sunggal.
Water flow in Komplek Perumahan Taman Setia Budi Indah II is well because
less from 20%. Head loss caused technical factor, non-tecnical and used ilegal
pump by client.

Keywords: quantity flow, head loss, and Hardy-Cross Method.

iii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................i
ABSTRAK..............................................................................................................ii
ABSTRACT...........................................................................................................iii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................v
DAFTAR TABEL..................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar Belakang............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................2
1.3 Pembatasan Masalah...................................................................................2
1.4 Tujuan Penelitian........................................................................................2
2.5 Manfaat Penelitian......................................................................................2
BAB II KAJIAN PUSTAKA.................................................................................2
2.1 Rumus Menghitung Debit...........................................................................2
2.2 Rumus Menghitung Angka Reynolds.........................................................2
2.3 Persamaan Daisy-Weisbach........................................................................2
2.4 Metode Hardy-Cross...................................................................................2
BAB III METODE PENELITIAN.......................................................................2
3.1 Waktu dan Tempat Penelitian.....................................................................2
3.2 Rancangan Penelitian..................................................................................2
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN...............................................................2
4.1 Hasil Penelitian...........................................................................................2
4.2 Pembahasan.................................................................................................2
4.2.1 Kebutuhan Air Bersih Perumahan Taman Setia Budi Indah II..............2
4.2.2 Tinggi Tekanan (Headloss) pada Sistem Jaringan Pipa Daerah Layanan
PDAM Tirtanadi Cabang Sunggal...................................................................2
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.................................................................2

iv
5.1 Kesimpulan.................................................................................................2
5.2 Saran............................................................................................................2
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................2

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Diagram Alur Metodologi Penelitian...................................................2


Gambar 2. Pemakaian air per jam..........................................................................2
Gambar 3. Loop 1 pada iterasi 1............................................................................2

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Penggolongan Pelanggan PDAM Tirtanadi dan Blok Harga....................2


Tabel 2. Jumlah Pelanggan Air Minum Komplek Perumahan Taman Setia Budi
Indah II (PDAM Tirtanadi Cabang Sunggal)...........................................................2
Tabel 3. Total Pemakaian Selama 24 Jam...............................................................2
Tabel 4. Loop 1 pada iterasi 1.................................................................................2
Tabel 5. Faktor Koreksi Iterasi 1.............................................................................2
Tabel 6. Faktor Koreksi Iterasi 2.............................................................................2

Anda mungkin juga menyukai