a. Distribusi peluang
Semua kemungkinan hasil lemparan tiga koin, di mana G adalah gambar dan A adalah
angka:
AAA
AAG
AGA
AGG
GAA
GAG
GGA
GGG
Frekuensi angka (A) muncul dalam setiap hasil:
AAA -> 3 angka
AAG -> 2 angka
AGA -> 2 angka
AGG -> 1 angka
GAA -> 2 angka
GAG -> 1 angka
GGA -> 1 angka
GGG -> 0 angka
Pendapatan pemain sesuai dengan aturan:
Jika muncul angka (A) sekali, pemain mendapatkan 10 ribu rupiah.
Jika muncul angka (A) dua kali atau lebih, pemain mendapatkan 20 ribu rupiah.
Jika yang muncul semuanya gambar, pemain membayar 5 ribu rupiah.
Pendapatan untuk setiap hasil:
AAA -> 20 ribu rupiah (20 ribu karena muncul dua kali atau lebih)
AAG -> 10 ribu rupiah
AGA -> 10 ribu rupiah
AGG -> -5 ribu rupiah (membayar 5 ribu karena semuanya gambar)
GAA -> 10 ribu rupiah
GAG -> -5 ribu rupiah (membayar 5 ribu karena semuanya gambar)
GGA -> -5 ribu rupiah (membayar 5 ribu karena semuanya gambar)
GGG -> 0 ribu rupiah (tidak mendapatkan atau membayar apa-apa)
Sekarang, kita dapat menyusun fungsi distribusi peluang:
P(X = 20) = 1/8 (karena hanya satu hasil yang menghasilkan pendapatan 20 ribu
rupiah)
P(X = 10) = 3/8 (karena tiga hasil menghasilkan pendapatan 10 ribu rupiah)
P(X = -5) = 3/8 (karena tiga hasil menghasilkan kerugian 5 ribu rupiah)
P(X = 0) = 1/8 (karena satu hasil tidak menghasilkan atau membayar apa-apa)
Dengan demikian, fungsi distribusi peluang pendapatan sebagai berikut.
{
1
, jika x=0 ataux=20
P ( x )= 8
3
jika x=−5 atau x=10
8
b. Sebaran kumulatif
P(X≤-5) = P(X=-5) = 3/8
P(X≤0) = P(X=-5) + P(X=0) = 3/8+1/8 = 1/2
P(X≤10) = P(X≤0) + P(X=10) = 1/2+3/8 = 7/8
P(X≤20) = P(X≤10) + P(X=20) = 7/8+1/8 = 1
{
3
, jika x ≤−5
8
1
P ( x )= 2 , jika x ≤ 0
7
, jika x ≤ 10
8
1 , jika x ≤ 20
c. Nilai harapan
3 1 3 1 35
E ( X )=−5 ∙ +0 ∙ +10 ∙ +20 ∙ =
8 8 8 8 8
Jadi, nilai harapan dari variabel acak X adalah 35/8 atau sekitar 4,375 ribu rupiah.
d. Variansi
Var ( X )=E [ ( X −E ( X ) ) ]
2
( ) ( ) ( ) ( )
2 2 2 2
35 3 35 1 35 3 35 1 273
Var ( X )= −5− + 0− ∙ + 10− ∙ + 20− ∙ =
8 8 8 8 8 8 8 8 64