Anda di halaman 1dari 5

NAMA : BAYUMURTI LINTANG PRADANA

NIM : 43213945 D3 REGULER


MATA KULIAH : TEKNOLOGI PERKANTORAN
MATERI : Teknologi computer Server, Teknologi IP PABX, PBX

RESUME:

Server Komputer

Server adalah perangkat keras dan perangkat lunak yang berfungsi sebagai pusat komputasi
dan penyimpanan data dalam jaringan komputer. Sebagai elemen kunci dalam infrastruktur
IT, server berperan dalam menyediakan layanan, aplikasi, dan sumber daya komputasi
kepada klien (client) yang terhubung melalui jaringan. Server beroperasi secara terus-
menerus (24/7) untuk melayani permintaan dan berbagai tugas yang diberikan oleh klien.
Server memiliki spesifikasi yang lebih tinggi dibandingkan komputer klien biasa. Server
ditujukan untuk memberikan kinerja yang handal, skalabilitas tinggi, dan tingkat keandalan
yang lebih baik. Server juga biasanya menggunakan sistem operasi yang berbeda, seperti
Windows Server, Linux, atau sistem operasi khusus lainnya, yang dirancang khusus untuk
kebutuhan server.

Seiring dengan perkembangan teknologi informasi, server telah mengalami transformasi


yang signifikan dari sederhana menjadi kompleks dan sangat canggih. Mari kita lihat evolusi
teknologi yang digunakan oleh server dari awal hingga perkembangan terakhir:
1. Server Awal: Pada awalnya, server adalah perangkat keras fisik yang berfungsi
sebagai pusat pengolahan dan penyimpanan data. Server ini menerapkan arsitektur
standar, seperti arsitektur x86, dan menjalankan sistem operasi seperti Windows
atau Linux. Server awal ini memiliki kekuatan terbatas dan kehandalan yang
sederhana.
2. Server Rack: Seiring dengan permintaan yang semakin meningkat, server rack
menjadi populer. Server rack adalah perangkat keras yang dirancang untuk dipasang
dalam rak server khusus. Hal ini memungkinkan penggunaan lebih banyak server
dalam ruang yang terbatas dan lebih mudah untuk melakukan perawatan dan
pengelolaan server.
3. Teknologi Virtualisasi: Teknologi virtualisasi menjadi tonggak dalam evolusi server.
Virtualisasi memungkinkan server fisik untuk menjalankan beberapa mesin virtual
(VM) yang berjalan secara terisolasi satu sama lain pada satu perangkat keras.
Teknologi ini meningkatkan pemanfaatan sumber daya, mengurangi biaya
operasional, dan memudahkan pengelolaan server.
4. Server Blade: Server blade adalah bentuk evolusi dari server rack. Server blade
adalah server yang sangat tipis dan ringkas yang bisa dimasukkan dalam sasis khusus
yang disebut “blade enclosure”. Dalam satu blade enclosure, dapat berisi banyak
blade server yang terhubung ke sistem manajemen dan sumber daya bersama,
seperti daya listrik dan pendinginan.
5. Komputasi Awal Berbasis Cloud: Pengenalan cloud computing membawa
transformasi besar dalam dunia server. Cloud computing memungkinkan penyedia
layanan untuk menyediakan sumber daya IT seperti server, penyimpanan, dan
aplikasi melalui internet. Ini mengubah cara organisasi menggunakan dan mengakses
server, dengan model seperti Infrastructure-as-a-Service (IaaS), Platform-as-a-
Service (PaaS), dan Software-as-a-Service (SaaS).
6. Server-Defined Data Center (SDDC): SDDC adalah evolusi selanjutnya dari server
yang mengusung konsep abstraksi sumber daya, seperti pemisahan perangkat keras
dari lapisan perangkat lunak. SDDC memungkinkan pengelolaan infrastruktur data
center secara terpusat melalui perangkat lunak, yang mempermudah perubahan,
skalabilitas, dan pengelolaan server.
7. Hyper-Converged Infrastructure (HCI): HCI adalah salah satu tren terbaru dalam
teknologi server. HCI menggabungkan komputasi, penyimpanan, dan virtualisasi
dalam satu platform yang terintegrasi. Dalam HCI, semua sumber daya diatur melalui
perangkat lunak, dan tidak memerlukan infrastruktur terpisah untuk setiap
komponen. HCI memudahkan pengelolaan dan meningkatkan efisiensi server.

Jenis-jenis Server yang Umum Digunakan


Beberapa jenis server yang digunakan oleh organisasi dapat dijelaskan sebagai
berikut:
1. Server File: Server file bertanggung jawab untuk menyimpan dan mengelola berkas
atau file. Pengguna dapat mengakses, menyimpan, dan berbagi file di server file
melalui jaringan. Server file penting dalam lingkungan bisnis untuk menyimpan data
yang dapat diakses oleh banyak pengguna. Server ini sekarang sudah banyak
digantikan dengan penyimpanan cloud.
2. Server Web: Server web adalah server yang menyimpan dan mengirimkan halaman
web kepada pengguna yang mengaksesnya melalui internet. Server ini menjalankan
perangkat lunak server web seperti Apache, Nginx, atau Microsoft IIS untuk
mengelola permintaan HTTP dan mengirimkan konten halaman web kepada klien.
3. Server Aplikasi: Server aplikasi berfungsi untuk menjalankan dan mengelola aplikasi
bisnis atau layanan web. Contoh server aplikasi termasuk server database yang
mengelola data, server email yang menangani pengiriman email, dan server aplikasi
yang menyediakan layanan berbasis web seperti e-commerce atau kolaborasi tim.
4. Server Database: Server database bertanggung jawab untuk menyimpan, mengelola,
dan menyediakan akses ke data dalam basis data. Jenis server ini memastikan data
disimpan dengan aman dan dapat diakses dengan cepat oleh aplikasi dan pengguna
yang memerlukan informasi tersebut.
5. Server Proxy: Server proxy berfungsi sebagai perantara antara klien dan server
lainnya. Ketika klien melakukan permintaan ke server proxy, server proxy akan
meneruskannya ke server yang tepat dan mengirimkan respons dari server tersebut
ke klien. Server proxy membantu dalam mengoptimalkan kinerja dan keamanan
jaringan.
6. Server Akses Jauh: Server akses jauh atau Remote Desktop Server memungkinkan
pengguna untuk mengakses dan mengoperasikan komputer jarak jauh melalui
jaringan. Pengguna dapat menggunakan perangkat klien mereka untuk mengakses
dan mengendalikan desktop server seperti menggunakan komputer fisik.
7. Server Aplikasi Virtual: Server aplikasi virtual menggunakan teknologi virtualisasi
untuk menjalankan beberapa aplikasi di lingkungan terisolasi pada satu server fisik.
Ini membantu dalam mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya dan pengurangan
biaya infrastruktur.
8. Server Cloud: Server cloud adalah server yang berada di pusat data cloud dan
menyediakan sumber daya komputasi, penyimpanan, dan aplikasi melalui internet.
Dalam model ini, pengguna dapat menyewa sumber daya server sesuai kebutuhan
mereka tanpa harus memiliki dan mengelola infrastruktur server sendiri.

Pemanfaatan Teknologi Virtual dan Contoh Brand Terkenal.


Teknologi virtual seperti virtualisasi dan HCI telah mengubah cara organisasi menggunakan
dan memanfaatkan server. Beberapa contoh brand terkenal yang menggunakan teknologi
ini adalah:
1. VMware: Sebagai pemimpin dalam virtualisasi, VMware menyediakan solusi seperti
VMware vSphere dan VMware vSAN untuk virtualisasi dan penyimpanan definisi
perangkat lunak.
2. Microsoft: Microsoft Hyper-V adalah platform virtualisasi yang populer, sedangkan
Azure Stack HCI adalah solusi HCI dari Microsoft.
3. Nutanix: Nutanix adalah salah satu penyedia terkemuka dalam solusi HCI dengan
platform Nutanix Enterprise Cloud.
4. Dell EMC: Dell EMC VxRail adalah solusi HCI yang dikembangkan oleh Dell EMC,
menyediakan server, penyimpanan, dan virtualisasi dalam satu paket terintegrasi.
5. Hewlett Packard Enterprise (HPE): HPE SimpliVity adalah solusi HCI yang populer
yang menyediakan komputasi, penyimpanan, dan manajemen data dalam satu
platform.

"PABX, IP-PBX "

Dalam menjalankan bisnis yang berkaitan dengan bidang komunikasi terutama pada contact
center, tentunya membutuhkan beberapa teknologi yang canggih untuk membantu operasi
agar tidak bermasalah untuk ke depannya. Salah satu teknologi yang digunakan ialah PABX
dan IP-PBX. IP-PBX (Internet Protocol Private Branch Exhange) siap membantu dan
meningkatkan kinerja agent contact center. Sedangkan, PABX (Private Automatic Branch
Exchange) merupakan central station yang berperan dalam mengatur panggilan telepon
dalam satu lingkungan kecil tanpa menggunakan operator. Lalu, apa saja perbedaan dari
PABX dan IP-PBX? Simak selangkapnya pada artikel ini.

Pengertian PABX

PABX adalah alat yang dapat digunakan untuk mempermudah pelanggan saat melakukan
panggilan telepon. Alat ini dapat dipakai untuk mengatur telepon masuk dan keluar serta
melakukan forward ke telepon tertentu.

Dengan alat ini, perusahaan tidak perlu mengeluarkan banyak biaya ataupun melakukan hal
yang merepotkan, seperti mengoleksi banyak nomor telepon. Cukup satu nomor saja, Anda
akan memberikan pelayanan maksimal ke pelanggan.
Sedangkan IP-PBX adalah sebuah teknologi yang mendukung contact center dengan sistem
yang menyediakan panggilan telepon melalui jaringan internet atau Voice over Internet
Protocol (VoIP). IP-PBX berperan sebagai sistem pusat yang mengalihkan dan merutekan
tiap panggilan yang masuk.

Percakapan-percakapan yang masuk tersebut akan dikirim sebagai paket data melalui
jaringan. Teknologi ini meliputi fitur komunikasi canggih yang sangat efisien, berkualitas,
dan sudah terintegrasi dengan sistem CRM (Customer Relationship Management).

Manfaat PABX

PABX merupakan sistem telepon yang digunakan di dalam sebuah organisasi atau
perusahaan untuk mengelola dan menghubungkan panggilan telepon internal dan eksternal.
Berikut adalah beberapa manfaat utama PABX:

1. Efisiensi Komunikasi: PABX akan membantu perusahaan dalam meningkatkan


efisiensi komunikasi di dalam organisasi dengan memudahkan pengguna untuk
mengirim dan menerima panggilan telepon internal dan eksternal.
2. Peningkatan Produktivitas: PABX juga akan dapat membantu meningkatkan
produktivitas dari perusahaan karena memungkinkan pengguna untuk mengelola
panggilan telepon dengan lebih mudah, seperti dengan fitur pemutus sambungan
otomatis atau fitur pemilihan suara.
3. Biaya yang Lebih Rendah: PABX juga mampu mengurangi biaya telepon karena
menghubungkan panggilan telepon internal secara gratis, sehingga menghemat
biaya panggilan ke luar organisasi dengan fitur paket tarif rendah.
4. Fleksibilitas: PABX akan memungkinkan perusahaan untuk mengakses sistem telepon
dari telepon yang terhubung ke sistem, sehingga mereka dapat mengakses sistem
dari tempat kerja atau dari luar kantor.
5. Kontrol yang Baik: PABX bermanfaat bagi perusahaan untuk mengelola panggilan
telepon dengan lebih baik dengan menyediakan fitur seperti fitur pemutus
sambungan otomatis atau fitur pemilihan suara.
6. Integrasi dengan Perangkat Lain: PABX mampu diintegrasikan dengan perangkat lain
seperti mesin fax atau sistem CRM (Customer Relationship Management) untuk
meningkatkan efisiensi komunikasi dan produktivitas.

Sedangkan manfaat IP-PBX adalah:

1. Hemat: Menggunakan IP-PBX dapat menghemat biaya pengeluaran pada


komunikasi. Penggunaan media internet akan membuat biaya menjadi lebih murah
dibandingkan tidak menggunakan IP-PBX.
2. Mudah dan Praktis: IP-PBX dapat digunakan dimana saja selama ada akses internet
yang baik, sehingga mudah dan praktis.
3. Meningkatkan Produktivitas: Kemudahan dalam mengakses, membuat sistem ini
dapat meningkatkan produktivitas para agent contact center. agent tidak hanya
dapat mengakses dari kantor saja, namun bisa bekerja dimana saja.
4. Scalability: IP-PBX dapat dengan mudah diubah atau ditingkatkan sesuai kebutuhan
organisasi yang sedang tumbuh atau berubah.
5. Keamanan: IP-PBX menyediakan tingkat keamanan yang lebih tinggi daripada PABX
karena data yang ditransmisikan melalui jaringan terproteksi dengan enkripsi.

Perbedaan PABX dan IP-PBX

PABX (Private Automatic Branch Exchange) merupakan sistem telepon yang digunakan
perusahaan untuk mengelola dan menghubungkan panggilan telepon internal dan eksternal.
PABX menggunakan teknologi analog atau digital untuk menghubungkan telepon ke jaringan
telepon publik atau ke jaringan telepon internal organisasi.

Sedangkan, IP-PBX (Internet Protocol Private Branch Exchange) ialah versi modern dari PABX
yang menggunakan teknologi internet protocol (IP) untuk mengelola dan menghubungkan
panggilan telepon. IP-PBX mengubah sinyal suara menjadi data yang dapat ditransmisikan
melalui jaringan internet atau LAN (Local Area Network).

Berikut adalah beberapa perbedaan utama antara PABX dan IP-PBX:

1. Teknologi: PABX ini menggunakan teknologi analog atau digital, sedangkan IP-PBX
menggunakan teknologi internet protocol (IP).
2. Jaringan: PABX akan terhubung ke jaringan telepon publik atau ke jaringan telepon
internal organisasi, sedangkan IP-PBX akan terhubung ke jaringan internet atau LAN
3. Fleksibilitas: IP-PBX sangat fleksibel daripada PABX karena dapat diakses dari mana
saja yang terhubung ke jaringan internet, sementara PABX hanya dapat diakses dari
telepon yang terhubung ke sistem.
4. Biaya: IP-PBX biasanya lebih murah daripada PABX karena tidak memerlukan
peralatan tambahan seperti kabel telepon atau modul PSTN (Public Switched
Telephone Network).
5. Fitur: IP-PBX biasanya memiliki lebih banyak fitur daripada PABX, seperti panggilan
VoIP (Voice over Internet Protocol), panggilan videokonferensi, dan integrasi dengan
aplikasi kolaborasi.

Anda mungkin juga menyukai