Anda di halaman 1dari 2

Adityo Cahyadi

NIM : 242222013

Fitur Jejaring Teknologi Terkait Keamanan.

Dalam era modern saat ini, keamanan akun keuangan menjadi sangat penting karena penipuan dan
kejahatan siber dapat terjadi setiap saat. Oleh karena itu, banyak lembaga keuangan telah
memperkenalkan teknologi keamanan yang lebih canggih, salah satunya adalah two-factor
authentication.
Two-factor authentication adalah metode keamanan yang melibatkan lapisan kedua setelah kata sandi,
seperti kode yang dikirimkan ke ponsel pengguna atau pemindaian biometrik. Dengan adanya two-
factor authentication, pengguna harus memberikan informasi tambahan untuk membuktikan identitas
mereka, sehingga meminimalkan kemungkinan bahwa seseorang akan dapat mengakses akun keuangan
mereka tanpa izin.
Manfaat two-factor authentication dalam melindungi akun keuangan, yaitu mengurangi penipuan dan
meningkatkan kepercayaan pelanggan pada lembaga keuangan mereka. Dengan adanya two-factor
authentication, para pelanggan dapat merasa lebih aman dan yakin bahwa informasi keuangan mereka
terlindungi dari pencurian atau penipuan.
Ada beberapa jenis two-factor authentication yang tersedia, termasuk two-factor authentication
berbasis SMS, aplikasi mobile, dan biometrik. two-factor authentication berbasis SMS melibatkan
pengiriman kode verifikasi ke ponsel pengguna, yang harus mereka masukkan untuk mengakses akun
mereka. two-factor authentication berbasis aplikasi mobile menggunakan aplikasi yang menghasilkan
kode unik yang harus dimasukkan oleh pengguna untuk mengakses akun mereka. two-factor
authentication berbasis biometrik menggunakan karakteristik fisik seperti sidik jari atau pengenalan
wajah untuk mengotentikasi pengguna.
Namun, setiap jenis two-factor authentication memiliki keuntungan dan kerugian masing-masing. Antara
lain sebagai berikut :
 Two-factor authentication berbasis SMS mudah diatur tetapi rentan terhadap serangan swap
SIM.
 Two-factor authentication berbasis aplikasi mobile lebih aman dan nyaman tetapi mungkin tidak
kompatibel dengan semua perangkat mobile.
 Two-factor authentication berbasis biometrik merupakan bentuk two-factor authentication
paling aman, tetapi memerlukan perangkat keras dan perangkat lunak khusus.
Contoh metode two-factor authentication pada mobile banking bank-bank besar di Indonesia, yaitu
Bank BRI, Bank Mandiri, dan Bank BCA. Bank BRI dengan aplikasinya BRImo-nya, Bank Mandiri dengan
aplikasi Livin-nya, dan Bank BCA dengan BCA Mobilenya. Ketiga aplikasi tersebut sudah mengaplikasan
two-factor authentication, yaitu username dan password yang dapat di substitusikan dengan fingerprint
atau face recognition apabila perangkat memungkinkan, dan juga pin sebelum melakukan transaksi.
Namun pada BCAmobile fingerprint & face recoginition tidak tersedia, melainkan menggunakan SMS
sebagai two-factor authentication nya. Hal tersebut dimungkinkan BCA masih beranggapan bahwa
penginputan username dan password adalah cara yang paling aman dalam menjaga security system
mobile banking para nasabahnya.

Berikut ini adalah kelemahan penggunaan biometrik dibandingkan SMS pada two-factor authentication:
1. Tidak selalu akurat: Teknologi biometrik bisa memberikan hasil yang kurang akurat terutama
pada orang-orang yang memiliki ciri fisik yang sama. Hal ini bisa menyebabkan kesalahan
Adityo Cahyadi
NIM : 242222013

identifikasi yang dapat mengakibatkan pemblokiran atau penolakan akses yang seharusnya
diizinkan.
2. Privasi pengguna dapat terancam: Biometrik mengumpulkan dan menyimpan data fisik
pengguna, seperti sidik jari atau wajah. Hal ini dapat menimbulkan masalah privasi jika data
tersebut disalahgunakan atau diakses oleh pihak yang tidak berwenang.
3. Tidak mendukung beberapa jenis perangkat: Beberapa jenis perangkat tidak mendukung
teknologi biometrik, seperti perangkat yang lebih lama atau perangkat dengan fitur yang
terbatas. Hal ini dapat menyulitkan bagi pengguna yang ingin menggunakan two-factor
authentication pada perangkat mereka.

Kelemahan two-factor authentication adalah sebagai berikut :


1. Perlu membayar biaya pengiriman SMS. Kekurangan ini sangat penting bagi perusahaan yang
melindungi pengguna mereka. Di segmen B2B, lebih menguntungkan secara biaya dan efektif
menggunakan token perangkat lunak atau perangkat keras.
2. Tidak dapat digunakan pada saat tidak adanya jangkauan seluler (di wilayah terpencil atau di
luar negeri) atau terjadi pencurian, kehilangan, baterai habis pada telepon itu sendiri.
3. Adanya pertukaran SIM memungkinkan pencuri/hacker untuk mencuri nomor telepon.

Pesan SMS berupa ancaman phising/skimming dapat dicegah dengan berbagai metode, oleh karena itu
dalam memilih jenis two-factor authentication yang akan digunakan, penting untuk mempertimbangkan
semua faktor dan memilih yang paling sesuai.

Kesimpulannya, penjelasan tersebut di atas menekankan pentingnya two-factor authentication dalam


melindungi ancaman kejahatan siber yang semakin meningkat. Hasilnya, lembaga keuangan harus
mempertimbangkan untuk menerapkan two-factor authentication sebagai langkah keamanan yang kritis
untuk melindungi data pelanggan mereka dan memberikan rasa aman.

sumber :
https://www.bankrate.com/banking/two-factor-authentication-financial-accounts-security/
https://www.protectimus.com/blog/two-factor-authentication-types-and-methods/

Anda mungkin juga menyukai