dan mengelola platform tersebut. Berikut adalah beberapa teknologi yang umumnya digunakan dalam
pengembangan dan penggunaan sistem informasi MBCA :
a. Aplikasi Mobile: MBCA merupakan aplikasi mobile banking yang tersedia untuk pengguna perangkat
iOS dan Android. Pengembangan aplikasi ini melibatkan penggunaan bahasa pemrograman seperti Java
atau Kotlin untuk Android, dan Swift untuk iOS. Aplikasi ini memungkinkan pengguna untuk melakukan
berbagai transaksi perbankan seperti transfer dana, pembayaran tagihan, pembelian pulsa, pembelian
tiket, dan lainnya.
b. API (Application Programming Interface): API digunakan untuk menghubungkan aplikasi MBCA dengan
sistem perbankan inti BCA. API ini memungkinkan aplikasi untuk mengirimkan permintaan kepada server
BCA dan menerima respons. Pengembang menggunakan teknologi seperti RESTful API untuk membuat
API yang sederhana, mudah dipahami, dan dapat diakses melalui HTTP.
c.Protokol Keamanan: Protokol keamanan seperti HTTPS (Hypertext Transfer Protocol Secure) digunakan
untuk memastikan komunikasi yang aman antara aplikasi MBCA dan server BCA. HTTPS menggunakan
enkripsi data SSL/TLS untuk melindungi informasi sensitif seperti nomor rekening, kata sandi, dan detail
transaksi dari serangan pengintai.
d.Otentikasi: MBCA menggunakan berbagai metode otentikasi untuk memastikan keamanan akses
pengguna. Ini mungkin termasuk otentikasi dengan menggunakan kombinasi nama pengguna dan kata
sandi, token otentikasi, atau metode otentikasi biometrik seperti sidik jari atau pengenalan wajah.
e.Enkripsi Data: Data sensitif yang ditransmisikan antara aplikasi MBCA dan server BCA dienkripsi
menggunakan teknologi enkripsi seperti AES (Advanced Encryption Standard). Enkripsi data memastikan
bahwa informasi yang dikirimkan tidak dapat dibaca oleh pihak yang tidak berwenang bahkan jika data
tersebut direbut oleh pihak yang tidak sah.
f.Database: Basis data digunakan untuk menyimpan informasi pengguna, informasi rekening, riwayat
transaksi, dan data lainnya yang diperlukan oleh MBCA. Pengembang menggunakan teknologi basis data
seperti MySQL, Oracle, atau MongoDB untuk menyimpan dan mengelola data dengan aman dan efisien.
f.Pemantauan Keamanan: Teknologi pemantauan keamanan digunakan untuk mendeteksi dan mencegah
aktivitas mencurigakan yang dapat membahayakan keamanan sistem. Ini termasuk penggunaan
algoritma deteksi intrusi, pemantauan log kegiatan, dan pengujian penetrasi secara rutin untuk
memastikan keamanan sistem secara keseluruhan.
Kelebihan Sistem Informasi mbca :
a.Kemudahan Akses:
Pengguna dapat mengakses layanan perbankan kapan pun dan di mana pun melalui aplikasi
mobile atau situs web MBCA.
Tidak perlu mengunjungi kantor cabang fisik, sehingga meningkatkan kenyamanan dan efisiensi.
b.Layanan 24/7:
Sistem Informasi MBCA dapat diakses setiap saat, termasuk di luar jam kerja bank.
Transaksi dapat dilakukan kapan saja, bahkan pada hari libur.
Sistem Informasi MBCA dapat terintegrasi dengan layanan lain seperti investasi, asuransi, dan
layanan perbankan lainnya.
Memberikan akses yang lebih luas kepada pengguna untuk memenuhi kebutuhan keuangan
mereka.
Pengguna menerima notifikasi instan tentang setiap transaksi yang dilakukan, sehingga
meningkatkan kesadaran akan aktivitas rekening.
Dilengkapi dengan fitur keamanan tinggi seperti verifikasi dua faktor dan enkripsi data untuk
melindungi informasi pengguna.
Kelemahan Sistem Informasi :
Memerlukan koneksi internet yang stabil untuk mengakses layanan secara optimal.
Pengguna di daerah dengan jaringan internet yang lemah atau tidak stabil mungkin mengalami
kesulitan dalam melakukan transaksi.
Pengguna rentan terhadap serangan phishing dan malware yang dapat mengancam keamanan
informasi pribadi dan keuangan mereka.
Diperlukan kesadaran yang tinggi dan penggunaan tindakan keamanan yang tepat untuk
melindungi diri dari ancaman ini.
Ketergantungan pada teknologi menyiratkan risiko gangguan layanan jika terjadi kegagalan sistem atau
serangan cyber.
Pengguna harus siap menghadapi ketidaktersediaan layanan jika terjadi gangguan teknis yang tidak
terduga.