Untuk para blogger, Heading Tag H1 – H2 bukan hal yang asing lagi tentunya.
Heading tags sering digunakan untuk menstrukturi konten agar semakin mudah
dibaca oleh mesin pencari. Sedangkan bagi pembaca, penggunaan heading tag
berfungsi membedakan isi dari konten halaman. Okay, tak usah lama-lama, baca
yuk Heading Tag H1 H2 H3 – H6 Bagi Ahli SEO Agar SEO Friendly.
Heading tag mempunyai peranan penting dalam SEO On Page. Pasalnya, SEO On
Page adalah optimasi yang berkaitan dengan pengoptimalan halaman dalam
website itu sendiri. Salah satunya adalah mempunyai konten terstruktur dan user
friendly.
Memanfaatkan heading tag akan membuat artikel mudah dipahami oleh pembaca.
Jika selama ini sudah mengkombinasikan anchor teks, teks yang di-bold maka
silakan terapkan uga penggunaan heading tags dalam artikel kalian. Heading tags
inilah yang akan membantu robot crawler dalam memahami topik utama dari isi
potingan secara keseluruhan.
Di mata mesin pencari seperti Google, Yahoo, dan Bing, heading tag tak sama
pentingnya. Heading tag H1 dianggap yang terpenting dari semua tag HTML lainnya.
Semakin meningkat besaran angka pada tag maka kepentingan kontennya dianggap
semakin berkurang oleh mesin pencari.
Oleh karena itu, konten dengan label tag H1 lebih penting daripada label tag H2.
Konten dengan label H2 lebih penting dari konten berlabel tag H3, dan seterusnya.
Meski begitu, kalian tak harus menggunakan semua 6 elemen tersebut untuk
membentuk halaman kalian.
Untuk menjadi SEO friendly, penggunaan tag html kalian harus mengikuti hierarki.
Hierarki ini berarti sesuai urutan yang SEO anjurkan. Label tag <h1> adalah untuk
judul utama lalu berlanjut dengan label tag <h2>, lalu <h3>, berlanjut dengan <h4>,
kemudian <h5> dan <h6>
2. Heading Tags Utama Mengandung Kata Kunci
Heading tag utama harus mewakili isi dari konten website kalian, ya. Maka, pastikan
tag tersebut mengandung kata kunci prioritas yang kalian bidik.
Okay, di poin ini, blogger dapat melakukan riset kata kunci terlebih dahulu untuk
menentukan kata kunci yang akan muncul di konten. Dari keyword yang didapatkan
tersebut, bagilah kata kunci ke dalam kelompok keyword utama, keyword sekunder,
dan keyword tambahan.
Keyword utama seharusnya menjadi yang utama dan layak masuk ke dalam judul,
meta tag, dan tag <H1> dari halaman website. Kalian juga bisa
memasukkan keyword utama atau keyword sekunder di H2 untuk memperkuat topik
pembahasan kalian. Selanjutnya, keyword sekunder atau tambahan bisa kalian
tempatkan di H3 jika memungkinkan.
Yang perlu dicermati adalah meski heading utama baik untuk mengoptimalkan kata
kunci, jangan sampai jumlahnya berlebihan. Gunakan keyword secara proporsional
di website kalian agar terhindar dari praktek keyword stuffing.
Di versi lama, website hanya boleh menggunakan satu tag <H1> pada dokumen
website. Saat itu, kebanyakan orang menggunakan tag H1 untuk memberi atribut
pada logo web dan memulai judul utama halaman web dengan tag <H2>.
Namun, sejak update HTML5, user dapat mempunyai beberapa tag <H1> pada
halaman web sesuai dengan hierarki yang SEO anjurkan. Meski begitu, hal ini juga
bergantung sepenuhnya terhadap desain website kalian. Bila menggunakan
beberapa <H1>, pastikan tidak semuanya dipenuhi dengan kata kunci yang sama
dan berulang.
Kombinasikan penggunaan kata kunci sekunder, tambahan, dan optimalkan kata-
kata sinonim.
Lebih buruk lagi jika seorang blogger terlalu agresif dalam mensejajarkan heading
halaman, judul halaman, dan anchor text link internal + link eksternal. Selain relevan,
pastikan label tag tidak boleh bersifat spam. Silakan untuk mengoptimalkan halaman
dengan komposisi yang berkualitas dan menarik.
Yang penting untuk dilakukan adalah menemukan kompromi yang tepat antara SEO
dan pengunjung. Untuk SEO yang lebih baik, heading tag HTML harus mengandung
kata kunci strategis yang kalian ingin tempatkan di halaman hasil pencarian (SERP).
Kalian perlu menemukan kompromi terbaik antara heading tag yang ditujukan untuk
pengguna dan heading tag untuk mesin pencarian. Latihannya memang sulit, sih.
Dibutuhkan pengeditan yang baik untuk menempatkan kata kunci yang tepat di
heading tag. Misalnya, judul “Menemukan Aturan Optimasi untuk Elemen Heading
HTML H1 Sampai H6” bisa sesuai baik bagi pengguna maupun mesin pencarian.
Sebaliknya, jika kita ingin sebuah heading tag sesuai untuk mesin pencarian, judul
berikut akan lebih baik menjadi “Bagaimana Mengoptimasi Tag H1, H2, H3, H4, H5
Dan H6.”
Jangan memilih label tag heading sesuai selera, silakan gunakan sesuai
urutan.
Jangan gunakan tag <H1> di postingan. Tag H1 seharusnya digunakan untuk
judul postingan saja.
Heading tag seharusnya digunakan untuk melabeli bagian (section) dari isi
konten.
Perlakukan heading seperti outline dalam isi konten.
Selain urut dalam postingan, heading juga melabeli bagian-bagian dari website.
Mulai dari artikel terkait, komentar, hingga footer. Fitur artikel terkait, jumlah
komentar atau judul widget, biasanya menggunakan label tag. Sedangkan nama
komentator atau pemberi komentar biasanya mendapat label. Poin yang terakhir,
bagian footer “All Right Reserved” atau “Powered by WordPress” biasanya
mendapat label
Okay, jadi bisa disimpulkan bahwa heading tag mempunyai peranan penting dalam
penerapan SEO On Page. Label tag yang urut secara hierarkinya akan membantu
mengoptimalkan SEO kalian sekaligus membantu pembaca untuk memahami
konten secara keseluruhan dengan lebih mudah.