Anda di halaman 1dari 49

Penyusunaan Instrumen

Uji Kompetensi Jabatan Fungsional Kesehatan


InstrumenUjiTulis
BIODATA

DATA KEPEGAWAIAN
Nama : Drs. Wahyu Hartono, Apt., MK3.
NIP : 19680809 199803 1 005
Pangkat / Gol : Pembina Utama Muda / IVc
Jabatan : Widyaiswara Ahli Madya
Dinas : BAPELKES Provinsi Lampung
No. HP & WA : 08127904650
ORGANISASI / KEGIATAN

TINGKAT NASIONAL
• Bidang Organisasi Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia (IAI)
o 2014 - 2018
• Wakil Sekjen Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia (IAI)
o 2018 - 2022
• Dewan Pengawas Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia (IAI)
o 2022 – 2026
• Bidang Organisasi Perhimpunan Ahli Kesehatan Kerja Indonesia (PAKKI)
o 2022 – 2026
• Wakil Ketua Ikatan Widyaiswara Kesehatan (IWIKes) Kementerian Kesehatan
o 2018 – 2022
• Dep. LitPenMas Asosiasi Profesi Widyaiswara (APWI) Pusat (Lembaga Administrasi Negara)
o 2022 – 2026
• Wakil Ketua Asosiasi Profesi Widyaiswara (APWI) Kementerian Kesehatan
o 2022 – 2026
• Surveyor Komisi Akreditasi FKTP
• Pengurus Pusat LPA Lafkespri
ORGANISASI / KEGIATAN
TINGKAT PROVINSI
• Bidang Per-UU Ikatan Sarjana Farmasi Indonesia (ISFI) DPD Lampung
o 1996 – 2000
• Bidang Organisasi Ikatan Sarjana Farmasi Indonesia (ISFI) DPD Lampung
o 2000 – 2004
• Sekretaris Ikatan Sarjana Farmasi Indonesia (ISFI) DPD Lampung
o 2004 – 2010
• Ketua Pengurus Daerah Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) PD Lampung
o 2010 – 2014
• Anggota Dewan Pengawas Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) PD Lampung
o 2014 – 2018
• Ketua Dewan Penasehat Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) PC Kota Bandar Lampung
o 2014 – 2018
• Ketua Dewan Pengawas Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) PD Lampung
o 2018 – 2022
ORGANISASI / KEGIATAN
TINGKAT PROVINSI
• Wakil Ketua Ikatan Widyaiswara (IWI) Pemerinta Daerah Lampung
o 2014 – 2018, 2018 – 2022
• Wakil Ketua Asosiasi Profesi Widyaiswara Indonesia (APWI) Pemerintah
Daerah Lampung
o 2022 – 2026
• Ketua Perhimpunan Ahli Kesehatan Kerja Indonesia (PAKKI) Daerah
Lampung
o 2018 – 2023
• Pengurus Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Daerah
Lampung
o 2016 – 2020, 2020 – 2024

• Auditor Internal (SMK3)


PANDUAN PENYUSUNAN INSTRUMEN UJI TULIS

Kompetensi

Pengetahuan Sikap Keterampilan

Untuk mengukur kemampuan Tes tertulis dilakukan dengan


pengetahuan (cognitive) memberikan pertanyaan atau
jabatan fungsional kesehatan tugas secara tertulis dan peserta
dapat diuji menggunakan uji menjawab setiap pertanyaan
tertulis atau tugas
Klasifikasi Bentuk Tes Tertulis
Pilihan Pilihan
• Tes tertulis dapat berbentuk tes Jawaban Jawaban Tidak
objektif atau tes uraian. Tersedia Tersedia
• Bentuk tes objektif terdiri dari
bentuk soal benar-salah,
menjodohkan, dan pilihan ganda. Pilihan
Isian
• Bentuk soal pilihan ganda dapat Ganda
berupa pilihan ganda biasa, pilihan
ganda hubungan antar hal, pilihan
ganda analisis kasus, pilihan ganda
komplek, pilihan ganda asosiasi dan
Menjodohkan Uraian
pilihan ganda diagram/tabel.
TES OBJEKTIF
• Tes objektif pilihan ganda adalah jenis tes objektif yang
terdiri atas suatu keterangan atau pemberitahuan
mengenai suatu pengertian atau pernyataan yang belum
lengkap.

• Untuk melengkapinya kita harus memilih satu dari


beberapa kemungkinan jawaban yang telah disediakan.
TES OBJEKTIF
Tes objektif pilihan ganda terbagi menjadi beberapa
jenis, antara lain:
• Pilihan ganda biasa
• Pilihan ganda hubungan antar hal
• Pilihan ganda analisis kasus
• Pilihan ganda komplek
• Pilihan ganda asosiasi
• Pilihan ganda diagram, tabel, dan gambar
Bentuk Soal
Pilihan Ganda
PILIHAN GANDA BIASA
Karya tulis ilmiah merupakan kegiatan pengembangan profesi yang harus dilaksanaksn oleh
seluruh Pejabat Fungsional Kesehatan. Berdasarkan PermenPAN-RB No. 13 tahun 2019, jika
penulisan Karya Tulis Ilmiah dilakukan oleh 3 orang, maka proporsi penilaiannya adalah :
a. 60% untuk penulis utama dan penulis pembantu masing masing 20%
b. 60% untuk penulis utama, 25% untuk penulis pembantu I dan 15% penulis pembantu II
c. 50% untuk penulis utama, 30% untuk penulis pembantu I dan 20% untuk penulis pembantu II
d. 50% untuk penulis utama, 25% untuk masing masing penulis pembantu
e. 40% untuk penulis utama dan 30% untuk masing masing penulis pembantu
PILIHAN GANDA HUBUNGAN ANTAR HAL
Untuk soal berikut pilihlah :
a. Jika pernyataan pertama betul, pernyataan kedua betul dan keduanya
mempunyai hubungan sebab-akibat.
b. Jika pernyataan pertama betul, pernyataan kedua betul, tetapi keduanya tidak
memiliki hubungan sebab-akibat.
c. Jika pernyataan pertama betul dan penyataan kedua pernyataan salah.
d. Jika pernyataan pertama salah dan penyataan kedua pernyataan betul.
e. Jika semua pernyataan salah.
PILIHAN GANDA ANALISIS KASUS
Seorang pasien laki-laki, usia 35 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan ada rasa
kesemutan pada tangan dan kakinya. Pasien adalah penderita TB dan sedang menjalani
terapi kombinasi dosis tetap antituberkulosis sejak 2 bulan yang lalu. Pasien mengalami
neuropati perifer akibat salah satu obat yang dikonsumsinya. Obat manakah yang
menyebabkan efek samping tersebut ?
a. Etambutol
b. Isoniazid
c. Pirazinamid
d. Rifampisin
e. Streptomisin
PILIHAN GANDA KOMPLEKS
Infeksi merupakan kondisi dimana ada mikroorganisme atau benda asing masuk ke
dalam tubuh dan menimbulkan penyakit tertentu. Berikut ini, jenis cacing yang
dapat menyebabkan infeksi adalah :

a. Tinea versicolor
b. Toxocara canis
c. Helicobacteri pylori
d. Ascaris lumbricoides
e. Necator americanus

.
PILIHAN GANDA ASOSIASI
Untuk soal berikut ini pilihlah :
a. Jika jawaban (1), (2), dan (3) betul
b. Jika jawaban (1), dan (3) betul
c. Jika jawaban (2), dan (4)
d. Jika hanya jawaban (4) betul
e. Jika semua jawaban betul
PILIHAN GANDA TABEL / GRAFIK
Puskesm
Indikator A B C D E F G H
as Pendekatan keluarga adalah salah satu cara
KB
56.3 62.7 74.2 70.6 80.8 61.3 60.9 26.2
71.3% puskesmas untuk meningkatkan jangkauan sasaran
%
54.9
%
98.7
%
89.6
%
82.7
%
46.3
%
58.0
%
31.1
%
43.7
dan mendekatkan/meningkatkan akses pelayanan
Linfaskes
% % % % % % % %
70.4% Kesehatan, dengan melakukan pendataan status
Imunisasi
43.0 17.8 23.4 30.9 17.3 44.0 34.3 39.3
33.6%
Kesehatan pada keluarga dengan pendekatan 12
% % % % % % % % indikator KS. Dari data disamping ini, yang menjadi
ASI eks
32.4
%
58.2
%
52.9
%
48.8
%
27.3
%
34.2
%
18.3
%
25.8
%
41.5% prioritas intervensi adalah indikator :
45.0 93.7 78.9 84.9 52.3 57.7 62.1 41.4
Timbang 69.1%
%
26.1
%
64.5
%
35.9
%
29.5
%
21.0
%
32.6
%
47.7
%
35.4
a. Merokok
TB IKS 42.9%
%
23.3
%
34.0
%
30.5
%
23.4
%
27.8
%
32.4
%
21.7
%
12.8
b. TB
HT IKS 29.3%
%
47.7
%
49.0
%
47.3
%
43.3
%
49.5
%
47.3
%
48.3
%
38.5
c. Asi Ekslusif
Jiwa IKS 47.8%
%
48.7
%
51.9
%
51.0
%
48.5
%
27.3
%
47.1
%
41.7
%
32.0
d. JKN
Rokok 48.0%
%
85.5
%
91.0
%
89.4
%
85.0
%
47.9
%
82.6
%
73.2
%
56.2
e. Hipertensi
Air bersih 84.2%
% % % % % % % %
69.9 81.9 60.3 48.0 58.9 61.3 52.4 29.6
Jamban 63.8%
% % % % % % % %
49.2 75.3 48.5 58.6 50.0 91.6 67.8 68.3
JKN 57.7%
% % % % % % % %
IKS 0.539 0.761 0.573 0.531 0.385 0.665 0.511 0.322 0.583
Keunggulan dan Keterbatasan PG

Keunggulan:

1. Dapat di-skor dengan mudah, cepat, serta objektif, dan


2. Dapat mencakup ruang lingkup bahan / materi / PB yang luas
3. Tepat untuk ujian yang pesertanya sangat banyak

Keterbatasan:

1. Memerlukan waktu yang relatif lama untuk menulis soalnya;


2. Sulit membuat pengecoh yang homogen dan berfungsi; dan
3. Terdapat peluang untuk menebak kunci jawaban.
LANGKAH PENYUSUNAN SOAL

Pilih materi atau topik yang tepat untuk diangkat menjadi bahan ujian

Tentukan dari materi atau topik terpilih tersebut, bagian mana yang tepat untuk dijadikan soal
dengan bentuk pilihan ganda atau benar-salah atau isian, atau uraian.

Buat kisi-kisi soalnya yang disesuaikan dengan indikator capaian dalam


setiap materi atau topik terpilih

Tulis soal mengacu pada indikator sebagaimana dituangkan dalam kisi-kisi

Tulis kunci jawaban (untuk soal selain uraian) atau


pedoman penskoran (untuk soal uraian)
Penelaahan dan perakitan soal beserta kunci jawaban
atau pedoman penskorannya
PROPORSI JAWABAN SOAL

Soal Pilihan Ganda terdiri dari pernyataan soal (stem )  vignette dan
lead in dan pilihan jawaban (option).
Option terdiri dari 1 jawaban yang benar dan lainnya adalah pengecoh
(distraktor).

Rumusnya adalah : (∑ SOAL : ∑ OPTION) ± 1

Ada juga yang menggunakan Rumus : (∑ SOAL : ∑ OPTION) ± 3


PROPORSI JAWABAN SOAL
PROPORSI JAWABAN SOAL
Misalnya kita membuat soal PG sebanyak 25 item dengan 5 option. Maka proporsi kunci jawaban
adalah :
= (25 : 5) ± 1
=5±1

Artinya dalam setiap pilihan jawaban maksimal 6 item (5 + 1) dan minimal 4 (5 – 1).
Selanjutnya kita proporsikan (misalnya) sebagai berikut :
A=6
B=4
C=5
D=6
E=4
PROPORSI JAWABAN SOAL
PROPORSI JAWABAN SOAL
Misalnya kita membuat soal PG sebanyak 40 item dengan 5 option. Maka proporsi kunci jawaban
adalah :
= (40 : 5) ± 3
=8±3

Artinya dalam setiap pilihan jawaban maksimal 11 item (8 + 3) dan minimal 5 (8 – 3).
Selanjutnya kita proporsikan (misalnya) sebagai berikut :
A=8
B=5
C=9
D = 11
E=7
Kaidah Penulisan Soal
Pilihan Ganda
Materi
A. Soal yang dibuat harus sesuai dengan indikator yang
telah ditetapkan;

B. Pilihan jawaban yang diberikan harus homogen dan


logis;

C. Setiap soal hanya memiliki satu jawaban yang benar


A. Soal yang dibuat harus sesuai dengan indikator
yang telah ditetapkan;
Infeksi dapat terjadi karena tubuh kita tidak dapat
mempertahankan diri dari keberadaan agen penginfeksi.
Berikut ini yang dapat menyebabkan terjadinya infeksi pada
manusia adalah :

a. Ascaris lumbricoides
b. Fasciola hepatica
c. Tinea versicolor
d. Haemophilus influenzae
e. Treponema pallidum
A. Soal yang dibuat harus sesuai dengan indikator
yang telah ditetapkan;
Infeksi dapat terjadi karena tubuh kita tidak dapat
mempertahankan diri dari keberadaan agen penginfeksi.
Berikut ini jenis jamur yang dapat menyebabkan terjadinya
infeksi pada manusia adalah :

a. Ascaris lumbricoides
b. Fasciola hepatica
c. Tinea versicolor
d. Haemophilus influenzae
e. Treponema pallidum
B. Pilihan jawaban yang diberikan harus homogen
dan logis;
Pada kondisi pandemi covid-19, terjadi peningkatan pemakaian
alat pelindung diri dalam rangka menghindari risiko paparan
infeksi.
Alat pelindung diri utama untuk menghidari masuknya virus
melalui airborne adalah :
a. Masker N-95
b. Head cap
c. Google
d. Face shield
e. Sapu tangan
Setiap soal hanya memiliki satu jawaban yang
benar
Penerapan PPI diterapkan secara rutin dalam pelayanan pada pasien,
baik yang telah didiagnosis maupun diduga terinfeksi di fasilitas
pelayanan kesehatan. Dengue Haemorragic Fever yang isebabkan oleh
virus, ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti, dimana pola
transmisi adalah :

a. Kontak
b. Airborne
c. Droplet
d. Vehicle
e. Vector
Bahasa
• Setiap soal harus menggunakan bahasa yang sesuai
dengan kaidah bahasa indonesia
• Setiap soal harus menggunakan bahasa yang
komunikatif
• Jangan menggunakan bahasa yang berlaku setempat
• Pilihan jawaban jangan mengulang kata atau frase
yang bukan merupakan satu kesatuan pengertian
Konstruksi
• Pokok soal harus dirumuskan secara jelas dan tegas
• Rumusan pokok soal dan pilihan jawaban harus
merupakan pernyataan yang diperlukan saja
• Pokok soal jangan memberi petunjuk ke arah jawaban
yang benar
• Pokok soal jangan menggunakan pernyataan
yang bersifat negatif ganda
• Panjang rumusan pilihan jawaban harus relatif sama
Konstruksi
• Pilihan jawaban jangan menggunakan pernyataan, "semua
pilihan jawaban di atas salah", atau "semua pilihan jawaban
di atas benar"
• Pilihan jawaban yang berbentuk angka harus disusun
berdasarkan urutan besar kecilnya nilai angka tersebut
• Gambar, grafik, tabel, diagram, dan sejenisnya yang
terdapat pada soal harus jelas dan berfungsi
• Butir materi soal jangan bergantung pada jawaban soal
sebelumnya
Struktur Soal
Pilihan Ganda
Penjelasan/ keterangan/
Vignette skenario masalah/ kasus

Struktur Soal Lead in Kalimat tanya/ pertanyaan

Option Pilihan Jawaban


Penyelenggaraan uji kompetensi jabatan fungsional kesehatan
diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) yang Vignette
berisi tentang pengaturan penyelenggara uji, penguji, peserta
uji, metode uji, tempat dan waktu pelaksanaan uji. Penjelasan/ keterangan/
skenario masalah/ kasus
Apakah Permenkes yang mengatur hal tersebut ?
Lead in
a. Nomor 18 Tahun 2014
Pertanyaan / pernyataan
b. Nomor 18 Tahun 2015
c. Nomor 18 Tahun 2016 Option
d. Nomor 18 Tahun 2017
e. Nomor 18 Tahun 2018 Pilihan Jawaban
LATIHAN SOAL
1 2

3
4
Contoh 1
1. Pelayanan kefarmasian di Puskesmas dapat dilaksanakan oleh
Apoteker dan Tenaga Teknis Kefarmasian. Berikut ini adalah
praktik kefarmasian yang tidak boleh dilakukan oleh Tenaga
Teknis Kefarmasian, kecuali
a. Pengkajian dan Pelayanan Resep
b. Konseling
c. Visite Pasien (khusus puskesmas rawat inap)
d. Pemantauan Terapi Obat (PTO)
e. Evaluasi Penggunaan Obat (EPO)

Bersifat negatif ganda


Contoh 2
2. Praktik kefarmasian di Puskesmas yang dilakukan diluar gedung
adalah :
a. Konseling
b. Visite Pasien (khusus puskesmas rawat inap)
c. Pemantauan Terapi Obat (PTO)
d. Evaluasi Penggunaan Obat (EPO)
e. Pelayanan Kefarmasian di Rumah (home pharmacy care)

Tidak ada Vignette


Contoh 3
3. Seorang tenaga kefarmasian melaksanakan praktik kefarmasian
di Puskesmas berdasarkan ketentuan perundang-undangan yang
berlaku. Aturan yang menyatakan bahwa tenaga Kesehatan lain
tidak boleh melakukan praktik kefarmasian terdapat pada :

a. Permenkes 26 tahun 2020


b. Permenkes 74 tahun 2016
c. Permenkes 75 tahun 2019
d. Permenkes 75 tahun 2014
e. Permenkes 44 tahun 2016

Tidak Berdasarkan urutan


Contoh 4
4. Standar Pelayanan Kefarmasian adalah tolok ukur yang
digunakan sebagai pedoman bagi tenaga kefarmasian dalam
menyelenggarakan pelayanan kefarmasian. Pelayanan
kefarmasian di Puskesmas mengacu pada :
a. Permenkes No. 44 tahun 2016
b. Permenkes No. 74 tahun 2016
c. Permenkes No. 13 tahun 2019
d. Permenkes No. 26 tahun 2020
e. Permenkes No. 13 tahun 2021

Jawaban ganda; b dan d


Contoh 5
5. Jabatan fungsional Pegawai Negeri Sipil mempunyai dasar hukum
yang dijadikan acuan dalam melaksanakan kegiatan pekerjaan /
pelayanan yang diterbitkan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi. Regulasi terkini yang mengatur
Jabatan Fungsional Perawat adalah:
a. PermenPAN-RB No 25 tahun 2014
b. PermenPAN-RB No 13 tahun 2017
c. PermenPAN-RB No 35 tahun 2019
d. PermenPAN-RB No 35 tahun 2021
e. PermenPAN-RB No 69 tahun 2021

Soal benar
Contoh 6
6. PermenPAN-RB pada soal No. 5 diatas, dijadikan pedoman
pelaksanaan Jabatan Fungsional Perawat, yang berisi hal hal
berikut, kecuali :
a. Berisi butir kegiatan masing-masing jenjang jabatan
b. Hasil kerja tugas jabatan fungsional Perawat sesuai jenjang
c. Mencakup jenjang keahlian dan keterampilan
d. Harus mengikuti Uji Kompetensi jika akan naik jabatan
e. Mengumpulkan angka kredit pengembangan profesi untuk
kenaikan jenjang Madya dan Utama.

Mengacu jawaban sebelumnya


Tidak ada vignette
Contoh 7
7. Hasil kerja adalah unsur kegiatan utama yang harus dicapai oleh
Apoteker sebagai prasyarat menduduki setiap jenjang Jabatan.
Berikut ini merupakan unsur kegiataan utama jenjang jabatan
Apoteker :
a. Praktik Kefarmasian
b. Memperoleh ijazah formal bidang kefarmasian
c. Membuat KTI bidang kefarmasian
d. Menyusun petunjuk teknis praktik kefarmasian
e. Semua jawaban diatas benar

Tidak boleh semua benar/salah


Contoh 8
8. Angka Kredit adalah satuan nilai dari uraian kegiatan dan /atau akumulasi
nilai dari uraian kegiatan yang harus dicapai oleh Apoteker dalam rangka
pembinaan karier yang bersangkutan. Hal-hal terkait angka kredit adalah
sebagai berikut, kecuali :
a. Dalam setiap jabatan capaiannya angka kreditnya berbeda
b. Jumlah capaiannya didasarkan untuk kenaikan pangkat
c. Jumlah capaiannya didasarkan untuk kenaikan jabatan
d. Jika tidak ada formasi, maka mengumpulkan angka kredit pemeliharaan
e. Tim Penilai Angka Kredit Jabatan Fungsional Apoteker yang selanjutnya
disebut Tim Penilai adalah tim yang dibentuk dan ditetapkan oleh pejabat
Rumusan
yang memiliki kewenanganjawaban
Angka tidak proporsional
Kredit dan bertugas mengevaluasi
keselarasan hasil kerja dengan tugas yang disusun dalam SKP serta menilai
capaian kinerja Apoteker dalam bentuk satuan hasil kerja.
Contoh 9
9. Perhatikan tabel berikut

Dari tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa :


a. Tabel tersebut berisi uraian terkait unsur utama
b. Uraian diatas berisi butir kegiatan praktik kefarmasian
c. Merupakan butir kegiatan untuk jabatan Apoteker Ahli Utama
d. Unsur utama tersebut berisi sub unsur pengembangan profesi
e. Ada dua jawaban yang salah

Data tidak memberikan informasi


Contoh 10
Infeksi dapat terjadi karena tubuh kita tidak dapat mempertahankan diri
dari keberadaan agen penginfeksi.
Berikut ini jenis virus yang dapat menyebabkan terjadinya infeksi pada
manusia adalah :
a. Human papilloma virus
b. Fasciola hepatica
c. Tinea versicolor
d. Haemophilus influenzae
e. Treponema pallidum

Petunjuk ke arah jawaban benar


Contoh 11
Pandemi covid-19 merupakan wabah yang dialami hampir seluruh
masyarakat dunia di berbagai belahan benua.
Yang sekarang merupakan langkah pilihan pemerintah untuk mengatasi
pandemi virus covid-19 adalah :
a. Minum vitamin
b. Vaksinasi
c. Berjemur di pagi hari
d. Work from home
e. Tidak berkerumun

Tidak mengikuti kaidah EYD


Contoh 12
10 . Uji Kompetensi Apoteker dilaksanakan :
a. Dengan dasar Permenkes 13 tahun 2021
b. Oleh organisasi profesi
c. Oleh instansi pembina jabatan fungsional Apoteker
d. Sebagai proses pengukuran dan penilaian terhadap kompetensi
teknis, manajerial dan social-kultutural dari Apoteker dalam
melaksanakan tugas dan fungsi dalam jabatan sebagai fungsional
Apoteker untuk dapat dipertimbangkan duduk dalam jabatan yang
lebih tinggi jika angka kreditnya memenuhi syarat, lulus uji
kompetensi dan ada lowongan jabatan.
e. Semua jawaban salah
PENUGASAN
1 2

3
4
Panduan Latihan Penyusunan Instrumen Uji Tulis
1. Dibuat dalam 3 kelompok
2. Susunlah instrumen uji tulis dengan membuat soal pilihan ganda
beserta kunci jawabannya (pilihan a, b, c, d dan e).
3. Soal yang dibuat sebanyak 10 buah soal pilihan ganda sesuai
dengan kaidah dan syarat penyusunan soal.
4. Soal yang dibuat dalam uji tulis disesuaikan dengan unit
kompetensi / butir kegiatan dan level kompetensinya
5. Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil penugasan.

6. Masing- masing individu membuat 10 soal untuk dikumpulkan


SELAMAT
BERDISKUSI

Anda mungkin juga menyukai