Anda di halaman 1dari 5

Rules bab 3

Note : ganti tabelta jadi seperti ini

Kerangka pikir

Dukungan sosial (X)


Perilaku Bullying (Y)
1. Dukungan Emosi
1. Verbal
2. Dukungan
2. Indirect
Penghargaan
3. Physical
3. Dukungan Informasi
Olweus (2003)
Sarafino (2011)

Bab 3

A. Variabel dan Definisi Operasional Varibel Penelitian

1. Variabel Penelitian

Berdasarkan pendapat (Sugiyono. 2019) variabel penelitian adalah suatu atribut

atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Penelitian

ini memiliki variabel independen variabel dependen. Adapun menurut Sugiyono (Oscar,

2019) variabel independen (variabel bebas) meupakan variabel yang mempengaruhi atau

yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependem (terikat).

Sedangkan dependem (terikat) adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi

akibat, karena adanya variabel bebas.

Variabel bebas terdiri dari variabel Etos Kerja Guru (X) dan variabel terikat

terdiri Kinerja Guru (Y). Adapun variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah:

Variabel Bebas (X) Variabel Terikat (Y)


Dukungan Sosial Perilku Bullying
Gambar 3.1 Hubungan antara Variabel Penelitian

2. Definisi Operasional Variabel Penelitian

Definisi operasional dari variabel yang digunakan dalam penelitian ini, agar

tidak terjadi kesalahan penafsiran maka perlu didefinisikan masing-masing variabel

penelitian antara lain:

a. Dukungan Sosial

Yang ku colmment tadi ksi pindah disini

b. PErilaku bullying

Disini juga

B. Teknik Pengumpulan Data

1. Kuesioner

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data dengan cara memberi

seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya

(Sugiyono, 2015). Kuesioner harus memeriksa validitas dan reliabilitas data sehingga

survei dapat memberikan data yang valid dan andal. Jadi, data yang akan diambil peneliti

pada teknik kuesioner adalah untuk mengtahui bagaimana etos kerja guru dan kinerja

guru SLTP di Kecamatan Majauleng. Dalam penelitian ini menggunakan kuesioner model

tertutup yang jumlah pernyataannya sebanyak 30 nomor dengan alternatif jawaban

Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Tidak Setuju (TS), dan Sangat Tidak Setuju (STS),

dengan bobot 4= SS, 3= S, 3, 2= TS, dan 1= STS. Kuesioner dalam penelitian ini

disebarkan secara langsung.


Instrumen yang digunakan untuk mengukur variabel penelitian ini dengan

menggunakan skala likert 4 poin. Adapun kisi-kisi angket/ kuesioner dalam penelitian ini

dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.3. Kisi-Kisi Kuesioner Penelitian Etos Kerja Guru dan Kinerja Guru

No
Variabel Indikator Nomor butir
.
a. Kerja Cerdas 1,2,3,4,5
1. Etos kerja guru b. Kerja Keras 6,7,8,9,10
c. Kerja Ikhlas 11,12,13,14,15
a. Kualitas hasil kerja 16,17,18,19,20
2. Kinerja guru b. kuantitas hasil kerja 21,22,23,24,25
c. Kehadiran 26,27,28,29,30
Jumlah 30

2. Dokumentasi

Dokumentasi yaitu teknik pengumpulan data dengan melakukan penelusuran

berbagai dokumen yang terkait dengan variable penelitian. Dokumentasi menurut

Sugiyono (2019) adalah suatu cara yang digunakan untuk memperoleh data dan informasi

dalam bentuk buku ,arsip, dokumen, tulisan angka dan gambar yang berupa laporan serta

keterangan yang dapat mendukung penelitian. Data yang di ambil peneliti pada teknik

dokumentasi ini adalah data dapodik sekolah masing-masing untuk mengetahui jumlah

guru, absensi guru, notula rapat untuk mengetahui kehadiaran guru pada setiap

rapat/kegiatan.

C. Teknik Analisis Data

1. Analisis Persentase

Untuk menganalisa data dalam penelitian ini, ditempuh teknik analisis

persentase, yakni dengan menghitung nilai persentase jawaban responden pada masing-

masing item angket atau pada masing-masing indikator. Dalam penelitian ini analisis
presentase digunakan untuk mendeskripsikan etos kerja dan kinerja guru SLTP di

Kecamatan Majauleng.

Distribusi Frekuensi adalah suatu penyusunan suatu data mulai dari terkecil

sampai terbesar yang membagi banyaknya data ke dalam beberapa kategori.

Pengkategorian terhadap skor dari setiap variabel untuk setiap responden sebagaimana

berikut:

P = (nilai tertinggi-nilai terendah) + 1


K
Keterangan:
P = panjang kelas interval
K= jumlah kelas

2. Analisis Regresi Linier Sederhana

Berdasarkan pendapat (Sugiyono, 2019) Regresi sederhana didasarkan pada

hubungan funsional ataupun kausal satu variabel independen dengan satu variabel

dependen. Pada penelitian ini sebelum menguji regresi linier sederhana maka penguji

melakukan penelitian terdahulu dengan uji normalitas menggunakan aplikasi SPSS 23.

Persamaan umum regresi linier sederhana adalah:

Y’=a+bX
bX
Keterangan:

Y’= subjek dalam variabel dependen yang diprediksikan


a = harga Y bila X = 0 (harga kontan)
b = angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukkan angka peningkatan ataupun
penurunan variabel dependen yang didasarkan pada variabel independen. Bila b
(+) maka naik, dan bila (-) maka terjadi penurunan.
X= subjek pada variabel independen yang mempunyai nilai tertentu.

Adapun besarnya konstanta a dan b dapat ditentukan menggunakan persamaan:

a = ¿¿
b = n¿¿

yang dimana n = jumlah data

3. Uji Koefisien Regresi Sederhana (uji t)

Adapun langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk melakukan analisis dan uji

regresi linier sederhana adalah sebagai berikut:

a. Menentukan tujuan dri analisis regresi linier sederhana

b. Mengidentifikasi variabel predictor dan variabel response

c. Melakukan pengumpulan data dalam bentuk tabel

d. Menghitung X 2 , XY dan total dari masing-masingnya

e. Menghitung a dan b menggunakan rumus yang telah ditentukan

f. Membuat model persamaan garis regresi

g. Melakukan prediksi terhadap variabel predicator atau responce

h. Uji signifikansi menggunakan uji-t dan menentukan taraf signifikan

Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen (X) yaitu Etos

Kerja berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen (Y) yaitu kinerja guru.

Menurut (Sugiyono, 2019), rumus uji koefisien regresi sederhana adalah sebagai berikut:

r √ n−2
thitung =
√ 1−r 2
Keterangan:
t = t hitung
r = koefisien korelasi
n = jumlah data
r2 = koefisien kuadrat korelasi

Untuk mendapatkan nilai r maka rumus yang digunakan yaitu:

r = ∑ XY −¿ ¿ ¿ ¿

Anda mungkin juga menyukai