Anda di halaman 1dari 49

LAPORAN AKHIR KEGIATAN

PKKM MBKM
UNIVERSITAS PUANGRIMAGGALATUNG

DISUSUN OLEH :
ANNISA MUTMAINNAH
200202006

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PUANGRIMAGGALATUNG
TAHUN 2023

1
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN AKHIR

Setelah Diperiksa dan Diteliti, Laporan Pelaksanaan PKKM MBKM Atas :

Nama : Annisa Mutmainnah


Nim : 200202006
Lokasi Magang : Gedung Pusbindiklat, Kompleks Cibinong Science Center,
Jalan Raya Bogor KM 46, Cibinong, Jawa Barat

MENGETAHUI

DOSEN PEMBIMBING PEMBIMBING LAPANGAN

(Syamsu Rijal, S.Pd., M.Pd) (Maulida Mazaya, Ph.D)


NIDN. 0908108602

2
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah


melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
laporan akhir magang ini dengan baik. Shalawat serta salam senantiasa tercurah
kepada Nabi Muhammad SAW, yang merupakan suri tauladan bagi umat
manusia.
Laporan akhir magang ini disusun sebagai salah satu syarat untuk
menyelesaikan program magang di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Magang yang telah penulis lalui selama 4 bulan telah memberikan pengalaman
berharga serta wawasan yang sangat berarti bagi perkembangan profesional dan
pribadi penulis.
Pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan apresiasi yang setinggi-
tingginya kepada seluruh pihak yang telah memberikan dukungan dan bimbingan
selama masa magang penulis. Terima kasih kepada Ibu Maulida Mazaya, Ph.D
selaku pembimbing magang penulis, yang telah memberikan arahan, petunjuk,
dan wawasan yang sangat berharga. Penulis juga mengucapkan terima kasih
kepada seluruh tim PKKM MBKM dan segenap civitas akademik Universitas
Puangrimaggalatung, yang telah memberikan kesempatan bagi penulis untuk
belajar dan berkontribusi dalam lingkungan kerja yang profesional. Tidak lupa,
terima kasih penulis sampaikan kepada keluarga dan teman-teman yang senantiasa
memberikan dukungan moral dan doa restu selama penulis menjalani masa
magang ini.
Semoga laporan akhir magang ini dapat memberikan gambaran yang jelas
mengenai kegiatan, pencapaian, serta pembelajaran yang penulis peroleh selama
magang di Pusat Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Penulis menyadari bahwa
perjalanan ini hanyalah awal dari perjalanan panjang pengembangan diri dan karir
profesional penulis.
Akhir kata, penulis berharap laporan akhir magang ini dapat memberikan
manfaat dan kontribusi positif bagi Universitas Puangrimaggalatung. Kritik dan
saran yang membangun sangat penulis harapkan guna perbaikan dan
pengembangan lebih lanjut di masa yang akan datang.

Wassalamualaikum Wr.Wb

Cibinong, 20 December 2023

Penulis,

3
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ii
KATA PENGANTAR iii
DAFTAR ISI iv
DAFTAR GAMBAR
3.1 Ruang Kerja
3.2 Absen
3.3 Logbook Online
3.4 Logboook Tertulis
3.5 Progress Report
DAFTAR TABEL
3.1 Tabel Jadwal Kerja Pusat Riset Komputasi (BRIN)
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Tujuan Magang/Praktik Kerja 3
1.3 Manfaat Magang/PRaktik Kerja 5
BAB II GAMBARAN UMUM MAGANG/PRAKTIK KERJA 13
2.1 Profil Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) 13
2.2 Visi dan Misi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) 14
2.3 Struktur Organisai Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) 15
2.4 Tugas dan Fungsi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) 16
2.5 Susunan Organisai Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) 18
BAB III METODE PELAKSANAAN MAGANG/PRAKTIK KERJA 26
3.1 Bidang Kerja 26
3.2 Pelaksanaan Kerja 27
BAB IV HASIL YANG DICAPAI MAGANG/PRAKTIK KERJA 32
4.1 Output/Hasil 32
BAB V PENUTUP 35
5.1 Simpulan 35
5.2 Saran 35
BAB VI REFLEKSI DIRI 38
6.1 Hal Positif Saat Kuliah yang Bermanfaat Selama Magang/Praktik

4
Kerja 38
6.2 Manfaat Magang/Praktik Kerja Terhadap Pengembangan Soft-Skills 39
6.3 Manfaat Magang/Praktik Kerja Terhadap Kemampuan Dan
Kekurangan Kemampuan Kognitif 40
6.4 Rencana Perbaikan/Pengembangan Diri, Karir, Dan Pendidikan
Selanjutnya 40
DAFTAR PUSTAKA 43
LAMPIRAN-LAMPIRAN 44

5
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM), merupakan kebijakan

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi, yang bertujuan

mendorong mahasiswa untuk menguasai berbagai keilmuan yang berguna

untuk memasuki dunia kerja. Kebijakan MBKM ini sesuai dengan

Permendikbud Nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan

Tinggi, pada Pasal 18 disebutkan bahwa pemenuhan masa dan beban belajar

bagi mahasiswa program sarjana atau sarjana terapan dapat dilaksanakan: (a)

mengikuti seluruh proses pembelajaran dalam program studi pada perguruan

tinggi sesuai masa dan beban belajar; dan (b) mengikuti proses pembelajaran

di dalam program studi untuk memenuhi sebagian masa dan beban belajar dan

sisanya mengikuti proses pembelajaran di luar program studi(Menteri

Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, 2020).

Program Kampus Merdeka merupakan inisiatif yang dirancang untuk

menciptakan lingkungan pendidikan yang mendukung kreativitas, inovasi, dan

kesuksesan mahasiswa. Program ini memberikan wadah untuk

mengembangkan potensi mahasiswa di luar kurikulum akademik reguler.

Melalui program ini, mahasiswa akan dapat merancang proyek mereka sendiri,

berkolaborasi dengan industri dan komunitas, serta mengembangkan

keterampilan yang relevan dengan masa depan mereka. Kampus merdeka

merupakan langkah positif dalam meningkatkan mutu pendidikan tinggi dan

mempersiapkan mahasiswa menjadi pemimpin dan inovator di berbagai


(Berkreasi et al., 2023).
bidang

1
Kampus merdeka menyiapkan banyak program pembelajaran untuk

mahasiswa yang dapat dilakukan diluar kampus, salah satunya yaitu magang.

Magang merupakan mata kuliah yang bersifat mandiri yang dilakukan di luar

kampus oleh mahasiswa. Magang merupakan praktik kerja mahasiswa sebagai

kegiatan nyata di lapangan dengan mitra (industri, instansi pemerintah/

swasta, kelompok masyarakat, lembaga diklat, badan-badan usaha, dan

organisasi lain) dalam kerangka Merdeka Belajar- Kampus Merdeka, untuk

memperoleh pemahaman dan keterampilan yang dilaksanakan dalam periode

waktu 1 semester, sehingga meningkatkan profesionalisme mahasiswa sesuai

dengan disiplin ilmunya. Magang/praktik kerja wajib dicantumkan dalam

struktur kurikulum merdeka belajar Program Studi Sarjana (S1) dan

merupakan hak setiap mahasiswa untuk menempuhnya(Muhammad Takdir

Kiki Rasmala Sani et al., 2022).

Untuk menunjang aspek keterampilan profesional, Fakultas Ilmu

Pendidikan Universitas Puangrimaggalatung menyediakan sarana dan

prasarana penunjang pendidikan yang lengkap, yang secara teori tidak

mendukung aspek keterampilan profesional. Dalam dunia kerja, Anda perlu

memadukan pengetahuan teoritis dari perkuliahan dan pelatihan praktik di

lapangan untuk mendapatkan gambaran tentang dunia kerja yang sebenarnya.

Magang/praktik kerja merupakan salah satu bentuk pembelajaran melalui

kerja langsung di dunia kerja. Magang ini merupakan kegiatan praktik yang

dirancang agar mahasiswa memperoleh pengalaman dari kegiatan ini dan

menggunakannya untuk pengembangan profesional selanjutnya. Kegiatan

magang/praktik kerja ini dilaksanakan di Badan Riset dan Inovasi Nasional

2
(BRIN). Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 78 Tahun 2021, Badan Riset

dan lnovasi Nasional (BRIN) adalah lembaga pemerintah yang berada di

bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden dalam menyelenggarakan

penelitian, pengembangan, pengkajian, dan penerapan, serta invensi dan

inovasi, penyelenggaraan ketenaganukliran, dan penyelenggaraan

keantariksaan yang terintegrasi. Pemilihan lokasi magang kerja di BRIN

dengan alasan karena BRIN merupakan perusahaan besar yang memiliki

prospek dalam bidang penelitian di Indonesia.

Pelaksanaan magang/praktikkerja dilakukan di BRIN yang merupakan

salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang penelitian ternama di

Indonesia yang dianggap telah berhasil bertahan di tengah persaingan pasar

yang semakin kuat. Pada pelaksanaan magang kerja ini penulis memilih BRIN

karena untuk meningkatkan teknologi informasi, dan menyumbangkan solusi

inovatif untuk berbagai masalah, terutama mengkaji proses dalam salah satu

bidang yang dimiliki oleh BRIN yaitu Komputasi. Dengan melakukan

kegiatan magang kerja di BRIN, diharapkan penulis mendapatkan

pengetahuan yang terkait dengan topik, yaitu dapat memiliki fokus riset yang

bervariasi, termasuk pemodelan dan simulasi, kecerdasan buatan, jaringan

komputer, pemrosesan data besar, keamanan informasi, dan berbagai aspek

lain dari ilmu komputer.

1.2 Tujuan Magang/Praktik Kerja

Tujuan pelaksanaan program magang yaitu :

1. Pengembangan Keterampilan Praktis: Peserta magang dapat

mengembangkan keterampilan praktis dalam penggunaan alat dan

3
teknologi terkini di bidang komputasi. Ini mungkin melibatkan

pengembangan perangkat lunak, analisis data, pemrograman, dan

pengujian.

2. Pemahaman Mendalam tentang Penelitian Komputasi: Magang di pusat

riset komputasi memberikan kesempatan untuk mendapatkan wawasan

mendalam tentang tren, perkembangan terkini, dan isu-isu kritis dalam

penelitian komputasi. Peserta magang dapat terlibat langsung dalam

proyek-proyek penelitian yang relevan.

3. Kolaborasi dengan Para Ahli: Magang memberikan peluang untuk

berkolaborasi dengan para ahli di bidang komputasi. Peserta magang dapat

belajar dari pengalaman dan pengetahuan para profesional yang telah

bekerja dalam lingkungan riset tersebut.

4. Penerapan Teori dalam Praktek: Peserta magang dapat menerapkan

pengetahuan teoritis yang mereka peroleh selama studi mereka ke dalam

pengalaman praktis di dunia nyata. Ini membantu mengaitkan konsep-

konsep akademis dengan aplikasi praktis.

5. Pengembangan Jaringan Profesional: Magang menyediakan kesempatan

untuk membangun jaringan profesional dengan orang-orang dalam industri

dan komunitas akademis. Hubungan ini dapat bermanfaat untuk

pemahaman lebih lanjut tentang tren industri dan potensi peluang karir.

6. Eksplorasi Karir di Bidang Komputasi: Melalui magang, peserta dapat

mengidentifikasi minat dan bakat khusus mereka di bidang komputasi. Ini

membantu mereka menjelajahi berbagai jalur karir yang mungkin,

4
termasuk penelitian, pengembangan perangkat lunak, analisis data, dan

bidang-bidang terkait lainnya.

7. Pengalaman Kerja di Lingkungan Riset: Magang memberikan pengalaman

langsung bekerja di lingkungan riset. Ini dapat mencakup pemahaman

tentang cara kerja proyek riset, metodologi penelitian, dan tantangan yang

dihadapi oleh para peneliti.

8. Peningkatan Kemandirian dan Tanggung Jawab: Melalui magang, peserta

dapat mengembangkan kemandirian, tanggung jawab, dan keterampilan

manajemen waktu yang diperlukan untuk berhasil dalam lingkungan kerja

profesional.

1.3 Manfaat Magang/Praktik Kerja

Manfaat yang diperoleh dari program magang adalah :

1. Manfaat Bagi Universitas Paungrimaaggalatung

a) Peningkatan Reputasi Kampus: Keterlibatan kampus dalam magang di

pusat riset komputasi dapat meningkatkan reputasi dan citra institusi

sebagai tempat yang terlibat dalam penelitian dan inovasi di bidang

komputasi.

b) Kolaborasi dengan Industri: Melalui magang, kampus dapat menjalin

kemitraan dan kolaborasi yang erat dengan pusat riset komputasi dan

perusahaan terkait. Ini memfasilitasi pertukaran pengetahuan,

teknologi, dan sumber daya antara dunia akademis dan industri.

c) Peningkatan Kualitas Pembelajaran: Magang memberikan pengalaman

praktis yang mendalam kepada mahasiswa, yang dapat meningkatkan

kualitas pembelajaran. Mahasiswa yang terlibat dalam magang

5
mungkin memiliki pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana

konsep-konsep teoritis diterapkan dalam lingkungan kerja nyata.

d) Pengembangan SDM yang Berkualitas: Magang di pusat riset

komputasi membantu dalam pengembangan Sumber Daya Manusia

(SDM) yang berkualitas di bidang komputasi. Mahasiswa yang telah

menjalani magang dapat menjadi lulusan yang lebih siap secara

profesional dan memiliki keterampilan yang relevan dengan tuntutan

industri.

e) Peluang Penelitian Bersama: Magang dapat membuka peluang untuk

penelitian bersama antara dosen dan peneliti di pusat riset komputasi.

Ini dapat menghasilkan penelitian-penelitian yang lebih mutakhir dan

berkontribusi pada perkembangan ilmu pengetahuan.

f) Koneksi dengan Dunia Kerja: Pengalaman magang memungkinkan

mahasiswa untuk membangun koneksi dengan profesional dan peneliti

di industri komputasi. Hal ini dapat membantu mereka dalam

menjalani karir setelah lulus dan memberikan wawasan tentang

persyaratan dan ekspektasi dunia kerja.

g) Penyebaran Inovasi dan Teknologi: Magang di pusat riset komputasi

memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk terlibat langsung

dalam proyek-proyek inovatif dan teknologi. Mahasiswa dapat menjadi

penghubung antara penelitian terkini dan pengajaran di kampus.

h) Diversifikasi Kurikulum: Pengalaman magang dapat memberikan

informasi tentang tren terkini dan perkembangan terkini di bidang

komputasi. Kampus dapat menggunakan wawasan ini untuk

6
memperbarui kurikulum mereka agar tetap relevan dan responsif

terhadap perubahan dalam industri teknologi.

i) Peningkatan Daya Tarik Mahasiswa: Adanya program magang di pusat

riset komputasi dapat meningkatkan daya tarik kampus bagi calon

mahasiswa. Program magang yang terstruktur dan berorientasi pada

industri dapat menjadi faktor penentu bagi mereka yang mencari

institusi pendidikan yang terkait erat dengan dunia kerja.

2. Manfaat Bagi Mitra Magang

a) Akses ke Sumber Daya Manusia Berkualitas: Melalui magang, mitra

bisnis dapat berinteraksi dengan mahasiswa yang berpotensi menjadi

talenta unggulan di bidang komputasi. Magang dapat berfungsi sebagai

jalur untuk merekrut karyawan yang berkualitas dan berbakat.

b) Kolaborasi Penelitian: Magang dapat membuka pintu untuk kolaborasi

penelitian antara mitra bisnis dan pusat riset komputasi. Ini

memungkinkan pertukaran ide, pengetahuan, dan kemungkinan

pengembangan solusi atau teknologi bersama.

c) Inovasi dan Ide Baru: Mahasiswa yang terlibat dalam magang

mungkin membawa pandangan dan ide segar ke mitra bisnis. Ini dapat

memicu inovasi dan membantu mitra bisnis tetap mendahului

persaingan di bidang teknologi dan riset komputasi.

d) Penyediaan Tenaga Ahli Terlatih: Melalui magang, mitra bisnis

memiliki kesempatan untuk membentuk dan melatih mahasiswa sesuai

dengan kebutuhan dan harapan mereka. Ini memungkinkan

pengembangan keterampilan yang sesuai dengan persyaratan industri.

7
e) Peningkatan Reputasi dan Citra: Terlibat dalam magang di pusat riset

komputasi dapat memberikan mitra bisnis reputasi sebagai pemimpin

dalam mendukung pendidikan dan riset di bidang teknologi. Ini dapat

meningkatkan citra perusahaan dan menjadi daya tarik bagi bakat-

bakat muda.

f) Akses ke Ide Produk atau Layanan Baru: Melibatkan mahasiswa dalam

magang dapat membuka peluang untuk mengidentifikasi ide-ide baru

terkait produk atau layanan. Mahasiswa sering kali membawa

perspektif yang berbeda dan kreativitas yang dapat membantu dalam

inovasi produk atau layanan.

g) Networking dan Hubungan Industri: Magang menciptakan peluang

untuk membangun jaringan dengan akademisi, peneliti, dan mahasiswa

di pusat riset komputasi. Hal ini dapat memberikan manfaat jangka

panjang dalam hal hubungan industri dan kolaborasi potensial di masa

depan.

h) Pemahaman Lebih Mendalam tentang Mahasiswa dan Kampus:

Melalui magang, mitra bisnis dapat mendapatkan pemahaman yang

lebih mendalam tentang mahasiswa, program pendidikan, dan suasana

akademis di kampus. Ini dapat membantu perusahaan lebih baik

memahami calon karyawan potensial mereka.

3. Manfaat Bagi Program Studi

a) Integrasi Teknologi dalam Pendidikan Biologi: Magang dapat

membantu mahasiswa program studi pendidikan biologi untuk

memahami cara mengintegrasikan teknologi dan komputasi dalam

8
metode pengajaran mereka. Mereka dapat belajar cara

menggunakan perangkat lunak dan alat komputasi untuk

meningkatkan pengalaman belajar siswa dalam studi biologi.

b) Pengembangan Keterampilan Analisis Data: Pusat riset komputasi

seringkali terlibat dalam pengolahan dan analisis data besar,

termasuk data biologis. Melalui magang, mahasiswa dapat

mengembangkan keterampilan analisis data yang diperlukan untuk

menginterpretasikan data eksperimental biologi atau mengelola data

yang dihasilkan dari penelitian biologis.

c) Penggunaan Simulasi dan Modelisasi: Magang di pusat riset

komputasi dapat membuka peluang untuk belajar tentang

penggunaan simulasi dan modelisasi dalam biologi. Mahasiswa

dapat memahami cara menggunakan perangkat lunak simulasi

untuk menggambarkan fenomena biologis kompleks atau

memprediksi hasil eksperimen.

d) Peningkatan Literasi Digital: Melalui magang, mahasiswa dapat

meningkatkan literasi digital mereka, yang penting dalam era

teknologi informasi saat ini. Mereka dapat belajar menggunakan

berbagai alat dan platform digital untuk mendukung pembelajaran

biologi dan memahami sumber daya digital yang relevan.

e) Pengalaman Praktis dalam Penelitian Biologi Komputasional:

Meskipun fokus utama mereka adalah biologi, mahasiswa dapat

memperoleh pengalaman praktis dalam penelitian biologi

komputasional melalui magang. Mereka dapat memahami

9
bagaimana algoritma dan metode komputasi digunakan dalam

konteks penelitian biologi.

f) Kesempatan Kolaborasi Antar-Disiplin: Magang di pusat riset

komputasi memberikan kesempatan bagi mahasiswa program studi

pendidikan biologi untuk berkolaborasi dengan ahli komputasi dan

peneliti dari disiplin ilmu lainnya. Ini dapat membuka peluang

kolaborasi yang menarik di antara berbagai bidang studi.

g) Peningkatan Daya Saing Karir: Mahasiswa yang memiliki

pemahaman tentang keterampilan komputasi dan teknologi dalam

konteks biologi mungkin lebih dihargai oleh calon majikan.

Magang dapat meningkatkan daya saing mereka di pasar kerja,

terutama jika mereka mencari pekerjaan atau kesempatan karir yang

melibatkan elemen teknologi dalam bidang biologi.

4. Manfaat Bagi Mahasiswa Magang

a) Pengalaman Praktis: Magang menyediakan pengalaman langsung di

lapangan, memungkinkan mahasiswa untuk menerapkan

pengetahuan teoritis yang telah mereka peroleh selama studi mereka

ke dalam situasi nyata di lingkungan riset komputasi.

b) Pengembangan Keterampilan Praktis: Mahasiswa dapat

mengembangkan keterampilan praktis seperti pemrograman,

analisis data, pengujian perangkat lunak, dan keterampilan

komputasi lainnya yang relevan dengan pekerjaan di pusat riset.

c) Pemahaman Mendalam tentang Riset Komputasi: Melalui magang,

mahasiswa dapat mendapatkan wawasan mendalam tentang metode

10
penelitian, proyek-proyek riset terkini, dan tren dalam dunia

komputasi.

d) Kolaborasi dengan Profesional: Magang memberikan kesempatan

untuk berkolaborasi dengan para profesional dan peneliti di bidang

komputasi. Ini membuka peluang untuk membangun jaringan

profesional yang bermanfaat.

e) Peningkatan Daya Saing Karir: Pengalaman magang di pusat riset

komputasi dapat memberikan nilai tambah pada resume mahasiswa,

meningkatkan daya saing mereka di pasar kerja, dan membuka

pintu bagi peluang karir yang lebih baik di masa depan.

f) Pengembangan Kemandirian dan Tanggung Jawab: Melalui

magang, mahasiswa belajar menjadi mandiri dan bertanggung

jawab terhadap tugas-tugas yang diberikan. Mereka juga dapat

mengembangkan keterampilan manajemen waktu dan pengambilan

keputusan.

g) Pemahaman tentang Proses Riset dan Inovasi: Magang memberikan

wawasan langsung tentang bagaimana proses riset dan inovasi

dilakukan di pusat riset komputasi. Mahasiswa dapat melihat

bagaimana ide-ide diubah menjadi proyek riset yang konkret

h) Eksplorasi Minat dan Karir: Magang membantu mahasiswa

menjelajahi minat dan bakat mereka. Pengalaman ini dapat

membantu mereka memahami apakah mereka tertarik untuk

mengejar karir di dunia riset, pengembangan perangkat lunak,

analisis data, atau bidang komputasi lainnya.

11
i) Pengembangan Soft Skills: Selain keterampilan teknis, magang

dapat membantu dalam pengembangan soft skills seperti

komunikasi, kerjasama tim, dan kemampuan beradaptasi, yang

merupakan keterampilan penting di dunia kerja.

j) Pemahaman tentang Etika dan Tanggung Jawab Profesional:

Magang memberikan kesempatan untuk memahami aspek etika dan

tanggung jawab profesional dalam konteks pekerjaan di pusat riset

komputasi.

12
BAB II

GAMBARAN UMUM MAGANG/PRAKTIK KERJA

2.1 Profil Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)

Nama Perusahaan : Badan Riset dan Inovasi Nasional

Alamat perusahaan : Gedung B.J.Habibie, Jl. M.H. Thamrin

No.8, Jakarta Pusat 10340

Tanggal Berdiri : 28 April 2021

No. Telp : +62811-1933-3639

Email : ppid@brin.go.id

Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 78 Tahun 2021, Badan

Riset dan lnovasi Nasional (BRIN) adalah lembaga pemerintah yang

berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden dalam

menyelenggarakan penelitian, pengembangan, pengkajian, dan

penerapan, serta invensi dan inovasi, penyelenggaraan

ketenaganukliran, dan penyelenggaraan keantariksaan yang

terintegrasi. BRIN awalnya menjadi satu kesatuan dengan

Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek), Namun dalam

perjalanannya, Pada 5 Mei 2021, Joko Widodo menandatangani

Peraturan Presiden Nomor 33 Tahun 2021, yang secara efektif

menetapkan BRIN sebagai satu-satunya badan penelitian nasional.

Peraturan tersebut memutuskan bahwa semua badan penelitian

nasional Indonesia seperti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia

13
(LIPI), Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Badan

Tenaga Nuklir Nasional (BATAN), dan Lembaga Penerbangan dan

Antariksa Nasional (LAPAN) bergabung menjadi BRIN. Posisi BRIN

bukan lagi sebagai regulator, karena fungsi regulasi tetap berada di

kementerian, BRIN menjadi satu badan tersendiri dengan ada

peleburan BATAN, BPPT, LAPAN dan LIPI serta lembaga riset di

kementerian dan lembaga. Kini BRIN dipimpin oleh Laksana Tri

Handoko yang sebelumnya memimpin LIPI.

2.2 Visi dan Misi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)

Visi :

Terwujudnya Badan Riset dan Inovasi Nasional yang andal,

profesional, inovatif, dan berintegritas dalam pelayanan kepada

Presiden dan Wakil Presiden, untuk mewujudkan Visi dan Misi

Presiden : “Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri, dan

Berkepribadian berlandaskan Gotong Royong”.

Misi :

1. Memberikan dukungan teknis dan administrasi serta analisis

yang cepat, akurat dan responsif, kepada Presiden dan Wakil

Presiden dalam menyelenggarakan penelitian, pengembangan,

pengkajian dan penerapan, serta invensi dan inovasi,

penyelenggaraan ketenaganukliran, dan penyelenggaraan

keantariksaan secara nasional yang terintegrasi serta melakukan

14
monitoring pengendalian dan evaluasi terhadap pelaksanaan

tugas dan fungsi BRIDA

2. Meningkakan kualitas sumber daya manusia dan prasarana riset

dan inovasi penyelenggaraan ketenaganukliran, dan

keantariksaan secara nasional yang terintegrasi dan pembinaan

terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi BRIDA

3. Menyelenggarakan pelayanan yang efektif dan efisien di bidan

pengawasan, administrasi umum, informasi, dan hubungan

kelembagaan

2.3 Struktir Organisasi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)

(Sumber : Company Profile)

15
2.4 Tugas dan Fungsi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)

Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 78 Tahun 2021, tugas

BRIN yaitu membantu Presiden dalam menyelenggarakan tugas

pemerintahan di bidang penelitian, pengembangan, pengkajian, dan

penerapan serta invensi dan inovasi, penyelenggaraan

ketenaganukliran, dan penyelenggaraan keantariksaan secara nasional

yang terintegrasi, serta melakukan pemantauan, pengendalian, dan

evaluasi terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi BRIDA sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang-undangan(BRIN, 2021).

Sementara dalam pasal 4, BRIN menyelenggarakan 14 fungsi, sebagai

berikut:

1. Pelaksanaan penelitian, pengembangan, pengkajian, dan penerapan

serta invensi dan inovasi dalam rangka penyusunan rekomendasi

perencanaan pembangunan nasional berdasarkan hasil kajian

ilmiah dengan berpedoman pada nilai Pancasila;

2. Perumusan dan penetapan kebijakan di bidang riset dan inovasi

yang meliputi rencana induk pemajuan ilmu pengetahuan dan

teknologi, dan peta jalan penelitian, pengembangan, pengkajian,

penerapan, serta invensi dan inovasi, penyelenggaraan

ketenaganukliran, dan penyelenggaraan keantariksaan;

3. Perumusan, penetapan, dan pelaksanaan kebijakan di bidang

pembinaan, pengembangan kompetensi, pengembangan profesi,

16
manajemen talenta, dan pengawasan dan pengendalian sumber

daya manusia ilmu pengetahuan dan teknologi, infrastruktur riset

dan inovasi, fasilitas riset dan inovasi pemanfaatan riset dan

inovasi;

4. Pengintegrasian sistem penyusunan perencanaan, program,

anggaran, kelembagaan, dan sumber daya penelitian,

pengembangan, pengkajian, dan penerapan, invensi dan inovasi,

penyelenggaraan ketenaganukliran, dan penyelenggaraan

keantariksaan;

5. Penyelenggaraan penelitian, pengembangan, pengkajian, dan

penerapan, serta invensi dan inovasi, penyelenggaraan

ketenaganukliran, dan penyelenggaraan keantariksaan;

6. Pengawasan dan pengendalian penelitian, pengembangan,

pengkajian, dan penerapan, serta invensi dan inovasi,

penyelenggaraan ketenaganukliran, dan penyelenggaraan

keantariksaan secara menyeluruh dan BERKELANJUTAN;

7. Pelaksanaan koordinasi pengabdian kepada masyarakat berbasis

penelitian, pengembangan,pengkajian, dan penerapan, serta invensi

dan inovasi yang dihasilkan oleh kelembagaan ilmu pengetahuan

dan teknologi;

8. Pelaksanaan pembangunan, pengelolaan, dan pengembangan

sistem informasi penelitian, pengembangan, pengkajian, dan

penerapan, serta invensi dan inovasi, penyelenggaraan

ketenaganukliran, dan penyelenggaraan keantariksaan;

17
9. Pelaksanaan penelitian, pengembangan, invensi, dan inovasi

kebijakan yang mengakui, menghormati, mengembangkan dan

melestarikan keanekaragaman pengetahuan tradisional, kearifan

lokal, sumber daya alam hayati dan nirhayati, serta budaya sebagai

bagian dari identitas bangsa;

10. Pemberian fasilitasi, bimbingan teknis, pembinaan, dan supervisi

serta pemantauan dan evaluasi di bidang penelitian,

pengembangan, pengkajian, dan penerapan, serta invensi dan

inovasi, penyelenggaraan ketenaganukliran, dan penyelenggaraan

keantariksaan;

11. Pemantauan, pengendalian, dan evaluasi terhadap pelaksanaan

tugas dan fungsi BRIDA;

12. Pembinaan dan pemberian dukungan administrasi dan teknis

kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan BRIN;

13. Pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan BRIN;

14. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Presiden

2.5 Susunan Organisasi

Badan Riset dan Inovasi Nasional terdiri atas Dewan Pengarah dan

Pelaksana. Dewan Pengarah mempunyat tugas memberikan arahan

kepada Kepala BRIN dalam merumuskan kebijakan dan

penyelenggaraan penelitian, pengembangan, pengkajian, dan

penerapan, serta invensi dan inovasi, penyelenggaraan

ketenaganukliran, dan penyelenggaraan keantariksaan menjadi

landasan dalam perencanaan pembangunan nasional di segala bidang

18
kehrdupan yang berpedoman pada nilai Pancasila. Ketua Dewan

Pengarah secara ex-officio berasal dari unsur Dewan Pengarah badan

yang menyelenggarakan tugas pemerrntahan di bidang pembinaan

ideologi Pancasila, yang dalam hal ini adalah Badan Pembinaan

Ideologi Pancasila. Sementara itu, Wakil Ketua dijabat secara ex-

officio oleh menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di

bidang keuangan dan menteri yang menyelenggarakan urusan

pemerintahan di bidang perencanaan pembangunan nasional.

Dewan Pengarah BRIN terdiri atas:

1. Ketua: Megawati Soekarnoputri;

2. Wakil Ketua: Sri Mulyani dan Suharso Monoarfa;

3. Sekretaris: Sudhamek Agoeng Waspodo Soenjoto;

4. Anggota: Emil Salim, Bambang Kesowo, Tri Mumpuni, Adi

Utarini, Marsudi Wahyu Kisworo, dan I Gede Wenten.

Adapun Pelaksana BRIN terdiri atas:

1. Kepala;

2. Wakil Kepala;

3. Sekretariat Utama;

4. Inspektorat Utama;

5. Deputi Bidang Kebijakan Pembangunan;

6. Deputi Bidang Kebijakan Riset dan Inovasi;

7. Deputi Bidang Sumber Daya Manusia Ilmu Pengetahuan dan

Teknologi;

19
8. Deputi Bidang Infrastruktur Riset dan Inovasi;

9. Deputi Bidang Fasilitasi Riset dan Inovasi;

10. Deputi Bidang Pemanfaatan Riset dan Inovasi;

11. Deputi Bidang Riset dan Inovasi Daerah;

12. Pusat Layanan Teknologi;

13. Pusat Data dan Informasi; dan

14. Organisasi Riset.

Organisasi riset (OR) merupakan organisasi nonstruktural yang

menyelenggarakan teknis penelitian, pengembangan, pengkajian, dan

penerapan, serta invensi dan inovasi, penyelenggaraan

ketenaganukliran, dan/atau penyelenggaraan keantariksaan. Peran yang

dilaksanakan oleh OR adalah seperti peran kampus di Kementerian

Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Jika kampus menjadi pelaksana fungsi pendidikan di

Kemendikbudristek, maka OR menjadi pelaksana fungsi riset di BRIN.

Pada tahun 2022 terdapat 12 Organisasi Riset dan 85 Pusat Riset di

BRIN berdasarkan bidang keilmuan, yaitu:

1. Organisasi Riset Tenaga Nuklir

o Pusat Riset Proses Radiasi

o Pusat Riset Teknologi Akselerator

o Pusat Riset Teknologi Daur Bahan Bakar Nuklir dan

Limbah Radioaktif

o Pusat Riset Teknologi Deteksi Radiasi dan Analisis Nuklir

20
o Pusat Riset Teknologi Keselamatan, Metrologi, dan Mutu

Nuklir

o Pusat Riset Teknologi Radioisotop, Radiofarmaka, dan

Biodosimetri

o Pusat Riset Teknologi Reaktor Nuklir

2. Organisasi Riset Kebumian dan Maritim

o Pusat Riset Oseanografi

o Pusat Riset Laut Dalam

o Pusat Riset Limnologi dan Sumber Daya Air

o Pusat Riset Kebencanaan Geologi

o Pusat Riset Iklim dan Atmosfer

o Pusat Riset Sumber Daya Geologi

o Pusat Riset Bioindustri Laut dan Darat

o Pusat Riset Perikanan

o Pusat Riset Konservasi Sumber Daya Laut dan Perairan

Darat

3. Organisasi Riset Ilmu Pengetahuan Sosial dan Humaniora

o Pusat Riset Agama dan Kepercayaan

o Pusat Riset Hukum

o Pusat Riset Masyarakat dan Budaya

o Pusat Riset Kependudukan

o Pusat Riset Kerukunan dan Moderasi Beragama

o Pusat Riset Kewilayahan

21
o Pusat Riset Pendidikan

o Pusat Riset Politik

4. Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa

o Pusat Riset Antariksa

o Pusat Riset Penginderaan Jauh

o Pusat Riset Teknologi Roket

o Pusat Riset Teknologi Penerbangan

o Pusat Riset Teknologi Satelit

5. Organisasi Riset Arkeologi, Bahasa, dan Sastra

o Pusat Riset Arkeologi Prasejarah dan Sejarah

o Pusat Riset Arkeologi Lingkungan, Maritim, dan Budaya

Berkelanjutan

o Pusat Riset Arkeometri

o Pusat Riset Bahasa, Sastra, dan Komunitas

o Pusat Riset Khazanah Keagamaan dan Peradaban

o Pusat Riset Manuskrip, Literatur, dan Tradisi Lisan

o Pusat Riset Preservasi Bahasa dan Sastra

6. Organisasi Riset Tata Kelola Pemerintahan, Ekonomi, dan

Kesejahteraan Masyarakat

o Pusat Riset Ekonomi Industri, Jasa, dan Perdagangan.

o Pusat Riset Koperasi, Korporasi, dan Ekonomi Kerakyatan

o Pusat Riset Ekonomi Makro dan Keuangan

o Pusat Riset Ekonomi Perilaku dan Sirkuler

22
o Pusat Riset Kebijakan Publik

o Pusat Riset Kesejahteraan Sosial, Desa, dan Konektivitas

o Pusat Riset Pemerintahan Dalam Negeri

7. Organisasi Riset Pertanian dan Pangan

o Pusat Riset Agroindustri

o Pusat Riset Hortikultura dan Perkebunan

o Pusat Riset Peternakan

o Pusat Riset Tanaman Pangan

o Pusat Riset Teknologi dan Proses Pangan

o Pusat Riset Teknologi Tepat Guna

8. Organisasi Riset Hayati dan Lingkungan

o Pusat Riset Biomassa dan Bioproduk

o Pusat Riset Biosistematika dan Evolusi

o Pusat Riset Ekologi dan Etnobiologi

o Pusat Riset Konservasi Tumbuhan, Kebun Raya, dan

Kehutanan

o Pusat Riset Lingkungan dan Teknologi Bersih

o Pusat Riset Mikrobiologi Terapan

o Pusat Riset Rekayasa Genetika

o Pusat Riset Zoologi Terapan

9. Organisasi Riset Kesehatan

o Pusat Riset Bahan Baku Obat dan Obat Tradisional

o Pusat Riset Biologi Molekuler Eijkman

23
o Pusat Riset Biomedis

o Pusat Riset Kedokteran Preklinis dan Klinis

o Pusat Riset Kesehatan Masyarakat dan Gizi

o Pusat Riset Vaksin dan Obat

o Pusat Riset Veteriner

10. Organisasi Riset Energi dan Manufaktur

o Pusat Riset Konversi dan Konservasi Energi

o Pusat Riset Teknologi Hidrodinamika

o Pusat Riset Teknologi Industri Proses dan Manufaktur

o Pusat Riset Teknologi Kekuatan Struktur

o Pusat Riset Teknologi Pengujian dan Standar

o Pusat Riset Teknologi Transportasi

o Pusat Riset Sistem Produksi Berkelanjutan dan Penilaian

Daur Hidup

11. Organisasi Riset Elektronika dan Informatika

o Pusat Riset Elektronika

o Pusat Riset Kecerdasan Artifisial dan Keamanan Siber

o Pusat Riset Komputasi

o Pusat Riset Mekatronika Cerdas

o Pusat Riset Sains Data dan Informasi

o Pusat Riset Telekomunikasi

12. Organisasi Riset Nanoteknologi dan Material

o Pusat Riset Fisika Kuantum

24
o Pusat Riset Fotonik

o Pusat Riset Kimia Maju

o Pusat Riset Material Maju

o Pusat Riset Metalurgi

o Pusat Riset Teknologi Pertambangan

o Pusat Riset Teknologi Polimer

25
BAB III

METODE PELAKSANAAN MAGANG/PRAKTIK KERJA

3.1 Bidang Kerja

Pelaksanaan magang berlangsung selama 4 bulan dengan periode

magang dimulai pada 1 September 2023 hingga 31 Desember 2023

Gambar 3.1

Ruang Kerja CWS 2 (Pusat Riset dan Komputasi) BRIN

Kegiatan penulis selama proses magang untuk pusat riset komputasi ini,

sebagai berikut :

26
1. Membaca dan mereview banyak artikel sebagai bahan belajar

untuk analisis data.

2. Mencoba banyak software yang berkaitan dan akan digunakan

dalam analisis jaringan farmakaologi.

3. Menentukan senyawa yang akan dianalisis, kemudian mencari

databasenya pada software database.

4. Melakukan ADME screening pada database yang telah

dikumpulkan.

5. Melakukan database screening untuk menemukan protein target

potentialnya.

6. Melakukan analisis PPI, GO analysis, dan KEGG analysis.

7. Melakukan visualisasi.

3.2 Pelaksanaan Kerja

Tabel 3.2

Jam Kerja di Pusat Riset Komputasi (BRIN)

Hari Kerja Jam Kerja Jam Istirahat

Senin s/d Jumat 09.00 – 16.00 12.00 – 13.00

Penulis melakukan beberapa pekerjaan yang termasuk dalam tugas pusat

riset komputasi, yaitu sebagai berikut :

27
1. Melakukan absen setiap hari pada web elsa.brin.go.id

Gambar 3.2

28
2. Mengisi logbook harian secara online pada web server elsa.brin.go.id

dan juga logbook harian tertulis setiap hari.

Gambar 3.3

Gambar 3.4

29
3. Melakukan progress report bersama pembimbing lapangan setiap satu

kali dalam satu minggu.

Gambar 3.5

30
31
BAB IV

HASIL YANG DICAPAI MAGANG/PRAKTIK KERJA

4.1 Output/Hasil

1. Peningkatan Kapasitas:

 Kemampuan Riset: Mahasiswa dapat mengembangkan

kemampuan riset, termasuk kemampuan untuk merancang,

melaksanakan, dan menganalisis proyek riset.

 Kemampuan Analisis: Mahasiswa dapat meningkatkan

kemampuan mereka dalam menganalisis data, merumuskan

pertanyaan riset, dan mengevaluasi hasil riset.

2. Peningkatan Pengetahuan:

 Pengetahuan dalam Bidang Komputasi: Mahasiswa dapat

meningkatkan pengetahuan mereka tentang perkembangan

terkini dalam bidang komputasi, algoritma, dan teknologi

terkait.

 Pemahaman tentang Riset Komputasi: Mahasiswa dapat

memperdalam pemahaman mereka tentang metode penelitian,

pendekatan komputasional dalam ilmu pengetahuan, dan

aplikasi teknologi dalam konteks riset.

3. Peningkatan Keterampilan:

 Keterampilan Teknis: Magang dapat membantu dalam

pengembangan keterampilan teknis, seperti pemrograman,

penggunaan perangkat lunak khusus, dan manipulasi data.

32
 Keterampilan Kolaborasi: Melalui kerja tim dan kolaborasi

dengan rekan-rekan di pusat riset, mahasiswa dapat

meningkatkan keterampilan kolaborasi dan komunikasi

mereka.

4. Peningkatan Sikap:

 Kemandirian: Mahasiswa dapat mengembangkan sikap

kemandirian, mandiri dalam menjalankan proyek, membuat

keputusan, dan mengatasi tantangan yang mungkin timbul.

 Ketertarikan terhadap Riset: Magang dapat meningkatkan

minat dan antusiasme mahasiswa terhadap bidang riset

komputasi dan ilmu pengetahuan secara umum.

5. Peningkatan Nilai-Nilai:

 Etika Profesional: Melalui pengalaman langsung di pusat riset

komputasi, mahasiswa dapat memahami nilai-nilai etika

profesional, termasuk tanggung jawab terhadap data, integritas

penelitian, dan kerja tim.

 Nilai Inovasi: Mahasiswa dapat mengembangkan apresiasi

terhadap nilai inovasi dan keberanian dalam menjelajahi ide-ide

baru dalam konteks riset dan pengembangan teknologi.

6. Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah:

 Kemampuan Berpikir Kritis: Melalui pengalaman riset,

mahasiswa dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis

mereka, termasuk kemampuan untuk mengevaluasi informasi,

33
merumuskan pertanyaan penelitian, dan mengidentifikasi solusi

yang kreatif.

7. Peningkatan Karir dan Peluang Pendidikan Lanjutan:

 Pengembangan Karir: Mahasiswa dapat meningkatkan peluang

karir mereka dengan memperoleh pengalaman langsung di

pusat riset komputasi. Ini dapat membuka pintu untuk peluang

pekerjaan dan memperluas jejaring profesional.

 Peluang Pendidikan Lanjutan: Pengalaman magang dapat

memberikan dorongan bagi mahasiswa untuk mengejar

pendidikan lanjutan dalam bidang komputasi atau riset terkait.

34
BAB V

PENUTUP

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil magang, dapat disimpulkan bahwa magang/praktik

kerja merupakan jembatan bagi mahasiswa untuk mendapatkan pelajaran

dan praktik langsung yang tidak didapatkan di bangku perkuliahan. Di

tempat magang juga penulis jadi lebih menghargai waktu dan belajar

bertanggung jawab terhadap tugas yang telah ditujukan kepada penulis.

Selama melaksanakan magang di Badan Riset dan Inovasi Nasional

(BRIN), penulis mendapat banyak wawasan serta pengalaman tentang

bagaimana keprofesaionalan dunia kerja yang sesungguhnya.

Dengan adanya kegiatan magang ini, penulis lebih bisa

mengembangkan potensi yang ada dalam diri penulis serta mengetahui

kelebihan dan kekurangan diri agar dapat memperbaikinya pada saat terjun

langsung ke dunia kerja setelah lulus.

Dan juga, penulis bisa menambah relasi dari berbagai pusat riset yang

ada di lokasi magang penulis, baik sesame mahasiswa magang maupun

para petinggi yang ada di perusahaan tempat penulis melakukan magang.

5.2 Saran

1. Bagi Mahasiswa

1) Mahasiswa magang harus lebih mempersiapkan diri untuk

mengikuti kegiatan magang.

35
2) Mahasiswa magang sebaiknya lebih aktif bertanya kepada

pembimbing magang di perusahaan dan lebih berbaur dengan

karyawan perusahaan.

3) Mahasiswa magang sebaiknya disiplin dalam berbagai hal seperti

datang tepat waktu dan menyelesaikan pekerjaan dalam waktu yang

tepat.

4) Mahasiswa magang harus mampu menjadikan pengalaman yang

didapatkan ditempat magang berguna untuk kedepannya saat

memasuki dunia kerja.

2. Bagi Tim Pelaksana

1) Kegiatan PKKM MBKM Universitas Puangrimaggalatung harus

terus berlanjut dari tahun ke tahun.

2) Tim PKKM MBKM Universitas Puangrimaggalatung bisa

menempatkan mahasiswa lagi di Badan Riset dan Inovasi Nasional

(BRIN).

3) Bagi kampus, ini merupakan awal yang baik untuk bisa

membangun relasi kerjasana antara Universitas

Puangrimaggalatung dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional

(BRIN) bisa merekrut dari Universitas Puangrimaggalatung untuk

bergabung.

3. Bagi Unit Kerja dan Pembimbing Magang

1) Mahasiswa magang yang belum menguasai beberapa elemen kerja

sebaiknya diberikan informasi yang lebih rinci sebelum diberikan

36
tugas sehingga mahasiswa magang lebih memahami apa yang harus

dilakukan agar pekerjaan cepat selesai.

37
BAB VI

REFLEKSI DIRI

6.1 Hal-Hal Positif Yang Diterima Selama Perkuliahan Yang

Bermanfaat/Relevan Terhadap Pekerjaan Selama Magang/Praktik

Kerja

1. Pemahaman Teoritis yang Kuat:

Pemahaman teoritis yang kuat dari mata kuliah relevan membantu

mahasiswa memiliki landasan konseptual yang baik saat menghadapi

proyek-proyek riset di pusat komputasi. Misalnya, pemahaman tentang

algoritma, struktur data, atau konsep jaringan komputer dari mata

kuliah komputasi dapat diterapkan langsung dalam proyek-proyek riset

komputasi.

2. Keterampilan Pemrograman yang Kuat:

Keterampilan pemrograman yang diperoleh selama perkuliahan

dapat menjadi aset berharga saat mahasiswa terlibat dalam

pengembangan perangkat lunak atau penelitian di pusat riset

komputasi. Mahasiswa yang telah belajar bahasa pemrograman tertentu

seperti Python, Java, atau RStudio mungkin lebih siap untuk

berkontribusi pada proyek-proyek perangkat lunak di pusat riset.

3. Keterampilan Analisis Data dan Statistik:

Keterampilan analisis data yang diperoleh dari mata kuliah statistik

atau analisis data membantu mahasiswa dalam menginterpretasikan

hasil eksperimen atau proyek riset komputasi. Mahasiswa dapat

38
menggunakan metode statistik untuk menguji hipotesis atau

merumuskan kesimpulan dari data yang diperoleh selama magang.

4. Keterampilan Komunikasi dan Presentasi:

Keterampilan komunikasi yang diperoleh selama perkuliahan

membantu mahasiswa dalam berkomunikasi efektif dengan rekan-rekan

tim dan menyampaikan hasil riset secara jelas. Mahasiswa dapat

menggunakan keterampilan presentasi untuk menjelaskan temuan atau

proyek mereka.

6.2 Manfaat Magang/Praktik Kerja Terhadap Pengembangan Soft Skills

Dan Kekurangan Soft Skills Yang Dimilikinya

1. Keterampilan Problem Solving

Mahasiswa dapat mengasah kemampuan pemecahan masalah mereka

melalui penanganan tantangan riset dan menemukan Solusi kreatif

untuk masalah yang dihadapi.

2. Kemampuan Manajemen Waktu

Mahasiswa dapat mningkatkan kemampuan manajemen waktu mereka

melalui pengelolaan riset dan pemenuhan tenggat waktu.

3. Pemecahan Konflik dan Negoisasi

Mahasiswa dapat memperoleh pengalaman dalam menyelesaikan

konflik dan bernegoisasi untuk menghasilkan Solusi.

39
6.3 Manfaat Magang/Praktik Kerja Terhadap Pengembangan

Kemampuan Kogmitif Dan Kekurangan Kemampuan Kognitif Yang

Dimilikinya

1. Peningkatan Kemampuan Analitis

Terlibat dalam proyek riset komputasi maka mahasiswa dapat melatih

kemampuan dalam menganalisis data, menyususn argument, dan

membuat Keputusan.

2. Peningkatan Kreativitas

Terlibat dalam proyek riset dapat membuka ruang bagi mahasiswa

untuk berkreasi dalam merancang Solusi.

6.4 Rencana Perbaikan/Pengembangan

1. Pengembangan Diri

a) Peningkatan Keterampilan Teknis

Tetap belajar dan mengasah keterampilan teknis dalam

pemrograman, analisis data, atau teknologi dengan cara mengikuti

kursus, webinar, workshop terkait dan juga berpartisipasi dalam

riset untuk pengalaman praktis.

b) Keterampilan Soft Skills

Menignkatkan keterampilan manajemen waktu, kolaborasi, dan

komunikasi dengan cara mengikuti pelatihan keterampilan softskills

dan terlibat dalam proyek kolaboratf.

c) Pemahaman Mendalam pada Bidang Khusus

40
Focus pada pengembangan pemahaman spesifik di komputasi atau

riset yang diminati dengan cara membaca literatur riset terkini dan

berkolaborasi dengan ahli pada bidang tersebut.

2. Pengembangan Karir

a) Memilih Jalur Karir

Menentukan jalur karir yang sesuai dengan minat/keahlian yang

dikembangkan selama magang dengan cara mencari mentor sesuai

bidangnya dan mengeksplor peluang pekerjaan yang sesuai.

b) Peningkatan Jaringan Profesional

Membangun dan memperluas jaringan atau relasi di bidang

komputasi engan cara menghadiri konferensi/seminar dan

berpartisipasi dalam komunitas online dan menjalin komunikasi

dengan profesionalitas.

c) Menyususn Portofolio Kerja

Membuat portofolio kerja yang menggambarkan pencapaian dan

riset yang telah dilakukan dengan cara menginput hasil kerja dalam

bentuk dokumentasi.

3. Pendidikan Selanjutnya

a) Pilihan Program Pascasarjana atau sertifikasi

Melanjutkan penidikan yang mendukung pengembangan karir di

bidang komputasi.

b) Berpartisipasi dalam Riset Lanjutan

Terlibat dalam proyek riset untuk mendapatkan pemahaman yang

lebih dalam mengenai bidang tertentu.

41
c) Pembelajaran Mandiri

Menerapkan pendekatan belajar seumur hidup dengan terus

memperdalam pengetahuan dan keterampilan.

42
DAFTAR PUSTAKA

BRIN (2021) ‘Logo-Profil Badan Riset dan Inovasi Nasional’. Available at:

https://www.brin.go.id/.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (2020) ‘Salinan

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 3

Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi’.

Muhammad Takdir Kiki Rasmala Sani et al. (2022) ‘Polemik Implementasi

Program Magang Mbkm Program StudiAdministrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial

Dan Ilmu PolitikUniversitas Muhammadiyah Sinjai’, Jurnal Ilmiah Multidisiplin,

2, pp. 99–106.

43
44

Anda mungkin juga menyukai