Anda di halaman 1dari 13

JOURNAL INDUSTRIAL ENGINEERING AND MANAGEMENT P.

ISSN : 2723-0341
(JUST-ME) E.ISSN : 2745-7303

VOL. xx, No. xx mm - yyyy

PENGEMBANGAN DESAIN KEMASAN PADA PRODUK KARANGENAN DENGAN


MENGGUNAKAN METODE KANO PADA SMK-SMTI MAKASSAR
A. Haslindah1, Ahmad Hanafie2, A.Ratnasari3, Nurpratiwi Makmur4)

1. Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Islam Makassar,


2. Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Islam Makassar,
Jl. Perintis Kemerdekaan km.9 No. 29 Makassar, Indonesia 90245
Email: sarir3492@gmail.com , nurpratiwim18@gmail.com

ABSTRAK
Pada zaman sekarang persaingan bisnis semakin ketat,produsen di tuntut untuk memiliki pola pikir yang kreatif
dan inovatif, agar produk yang dihasilkan dapat menarik minat konsumen terhadap produk yang dijual salah
satunya mengembangkan desain produk. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan desain kemasan pada
produk karagenan SMK-SMTI Makassar dan menganalisa tingkat kepuasan konsumen terhadap desain kemasan
produk karagenan. Dalam penelitian ini menggunakan metode Kano pada pengembangan desain kemasan produk
karagenan di Teaching Factory SMK-SMTI Makassar untuk identifikasi kebutuhan konsumen dan mengategorikan
atribut dari produk berdasarkan seberapa baik desain kemasan yang dapat memuaskan kebutuhan konsumen .
Pengumpulan data kebutuhan konsumen dilakukan dengan cara observasi,wawancara dan penyebaran kuesioner
melalui Google form. Teknik analisa data pada penelitian ini yaitu Uji Validitas untuk mengetahui apakah data
kuesioner yang diperoleh valid atau tidak valid, Uji Reabilitas dengan menggunakan software IBM SPSS 22. Dari
hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa, untuk melakukan pengembangan desain kemasan pada produk
karagenan terdapat 2 atribut yaitu Desain Menarik dan Awet, adapun hasil voice of customer sesuai dengan
kebutuhan konsumen yang sangat setuju memilih Desain Menarik ialah 52% dengan rata-rata 4,02% dan Awet
ialah 58% dengan rata-rata 4,07%, hasil menggunakan klasifikasi model kano yaitu Desain menarik Attractive,
dan Awet Attractive. Setelah mengembangkan desain kemasan hasil voice of customer sesuai dengan kepuasan
pelanggan yang sangat setuju dengan desain baru yaitu 72% dengan rata-rata 46,75%.

K.ata kunci: Pengembangan,Desain kemasan,Karagenan,Kano

ABSTRAC
Nowadays, business competition is increasingly fierce, producers are required to have a creative and innovative
mindset, so that the products produced can attract consumer interest in the products being sold, one of which is
developing product designs. This research aims to develop packaging design for SMK-SMTI Makassar carrageenan
products and analyze the level of consumer satisfaction with the packaging design of carrageenan products. In this
research, the Kano method was used to develop packaging design for carrageenan products at the Makassar SMK-
SMTI Teaching Factory to identify consumer needs and categorize product attributes based on how well the
packaging design can satisfy consumer needs. Data collection on consumer needs is carried out by means of
observation, interviews and distributing questionnaires via Google form. The data analysis techniques in this
research are Validity Test to find out whether the questionnaire data obtained is valid or invalid, Reliability Test
using IBM SPSS 22 software. From the results of this research it can be concluded that, to develop packaging
design for carrageenan products there are 2 attributes, namely Attractive and Durable Design, the results of the
voice of customer are in accordance with the needs of consumers who strongly agree with choosing the Attractive
Design, namely 52% with an average of 4.02% and Durable, namely 58% with an average of 4.07%, the results use
the canoe model classification namely attractive design, attractive and durable. After developing the packaging
design, the voice of customer results were in accordance with customer satisfaction who strongly agreed with the
new design, namely 72% with an average of 46.75%.
JOURNAL INDUSTRIAL ENGINEERING AND MANAGEMENT P.ISSN : 2723-0341
(JUST-ME) E.ISSN : 2745-7303

VOL. xx, No. xx mm - yyyy

Keywords: Development, Packaging design, Carrageenan, Kano

PENDAHULUAN belajar membuat produk olahan rumput laut dalam


rangka program Teaching Factory. Salah satu
Perkembangan zaman yang sangat cepat membuat produk yang dihasilkan adalah Karagenan. Bahan ini
persaingan bisnis semakin ketat. Produsen dituntut merupakan polisakarida yang diekstrak dari rumput
untuk memiliki pola pikir yang kreatif dan inovatif, laut yang telah diproses dan digunakan untuk
agar produk yang dihasilkan dapat menarik minat membuat produk seperti gel, keripik, dan penstabil
konsumen terhadap produk yang dijual. Salah satu untuk kosmetik, farmasi, dan produk makanan.
cara yang dapat dilakukan adalah dengan Kehadiran gugus polimer galaktosa ester sulfat dan
mengembangkan desain produk itu sendiri. 3-6-anhidrat-galaktosa dapat mengikat natrium,
(LK.Ridho Berlanda Anugra.TB., 2022. Hlm 16) magnesium, dan kalsium untuk memberikan
berbagai manfaat kesehatan atau nutrisi. Rumput
Pada penelitian yang dilakukan oleh Bhardwaj, J., laut merupakan sumber nutrisi yang melimpah,
Yadav, A., Chauhan, M. S., & Chauhan, A. S. (2021). menjadikan tanaman laut ini sebagai operator
Kano model analysis for enhancing customer penting dalam industri makanan, farmasi, dan
satisfaction of an automotive product for Indian kosmetik.(Agustin et al., 2017)
market. Materials Today: Proceedings,
pengembangan produk menemukan tantangan Teaching Factory itu didirikan untuk membantu
terkait pilihan fitur yang akan disertakan dalam Siswa yang ada di SMK-SMTI Makassar dalam proses
produk untuk meningkatkan kepuasan pelanggan belajar sambil melakukan praktik pengolahan dari
secara keseluruhan dengan menggunakan analisis bahan baku rumput laut menjadi produk karagenan ,
model Kano. Model Kano adalah pendekatan yang dan juga bermitraan kebeberapa daerah sesuai
digunakan sebagai acuan dalam membuat keputusan permintaan konsumen, berdasarkan observasi awal
yang tepat untuk fitur produk berdasarkan yang kami lakukan pada tanggal 31 Januari 2023 di
penerimaan pada pengguna akhir. Penelitian ini SMK-SMTI Makassar, kemasan yang dimiliki oleh
dilakukan untuk mengeksplorasi fitur yang tersedia Teaching Factory SMK-SMTI Makassar bisa dibilang
di sector otomotif India saat ini untuk pasar belum cukup baik dan berkualitas dikarenakan
Hatchback yang ditargetkan dan mengkategorikan kemasan yang digunakan belum memiliki desain
fitur kedalam kelompok prioritas berdasarkan yang menarik, tidak menampilkan informasi dan
persepsi pelanggan. Hasil dari penelitian ini untuk keunggulan produk secara sempurna, dan kemasan
mendapatkan wawasan tentang bagaimana yang masih sangat sederhana, memiliki produk yang
perasaan pelanggan dari setiap fitur yang diberikan berkualitas tidaklah cukup untuk mempertahankan
pada produk serta Setelah suatu barang atau jasa bisnis tetapi dilengkai dengan kemasan yang baik
dapat ditingkatkan kualitasnya, maka akan dan berkualitas sehingga menarik minat dan target
dilakukan proses untuk menganalisis kepuasan pasar untuk membeli produk yang kita tawarkan.
pelanggan. Kepuasan pelanggan dapat mengetahui
bagaimana kualitas suatu barang atau jasa telah Oleh karena itu akan dilakukan kajian mengenai
dikembangkan. Metode yang sering digunakan keberhasilan bundling produk keragenan dengan
dalam menganalisis kepuasan pelanggan adalah penekanan pada peningkatan kualitas produk
metode Kano. keragenan guna mengembangkan dan memperluas
usaha dengan tetap memperhatikan tren pasar dan
Perencanaan dan pengembangan desain produk zaman.
tidak terbatas pada perusahaan besar; ini juga dapat
dilakukan oleh pemilik usaha kecil. Salah satu
caranya adalah dengan membuat desain kemasan. Metode yang akan digunakan dalam pengembangan
Hal yang sama juga dilakukan oleh para siswa rencana bundling produk karagenan ini adalah
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang lebih Teknik KANO. Setelah menemukan sudut pandang
dikenal dengan sebutan Sekolah Menengah yang signifikan dalam membuat rencana bundling,
Teknologi Industri (SMTI) di Makassar yang sedang pemeriksaan loyalitas konsumen akan diselesaikan
JOURNAL INDUSTRIAL ENGINEERING AND MANAGEMENT P.ISSN : 2723-0341
(JUST-ME) E.ISSN : 2745-7303

VOL. xx, No. xx mm - yyyy

dengan menggunakan teknik Kano. Model Kano pernyataan fungsional dan disfungsional
adalah model yang mencoba mengklasifikasikan dari semua atribut desain disusun dengan
atribut suatu produk atau jasa menurut seberapa urutan acak. Adapun atribut desain yang
baik produk tersebut dapat memenuhi kebutuhan dibuat dalam pernyataan fungsional dan
pelanggan. Model ini diciptakan oleh Noriaki Kano, disfungsional adalah: a. Desain kemasan b.
seorang guru dari Tokyo Rika College. Profesor Tahan lama
Noriaki Kano adalah orang pertama yang 3. Kemudian daftar pasangan pernyataan
mengembangkan teknik klasifikasi preferensi untuk atribut yang telah dibuat diberikan kepada
menentukan kebutuhan dan harapan pengguna. responden untuk diisi. Untuk setiap
pernyataan, responden dapat memilih lima
Menurut Tjiptono, (1996) Manajemen Jasa. pilihan jawaban, yaitu atribut disukai (like),
Yogyakarta: Andi. Kualitas jasa adalah tingkat atribut harus ada (Must be), atribut netral
keunggulan yang diharapkan dan pengendalian atas (neutral), atribut tidak disukai tapi masih
tingkat keunggulan tersebut untuk memenuhi bisa ditoleransi (Live with), dan atribut
keinginan pelanggan. tidak disukai (dislike).
4. Setelah itu, untuk menentukan kategori
Siregar I dan Adhinata K (2017) Perancangan Kano dari atribut desain, pasangan jawaban
produk tempat tisu multifungsi dengan dari setiap atribut desain dicocokkan
menggunakan quality function deployment (QFD). dengan tabel evaluasi Kano. Kano kemudian
Jurnal Sistem Teknik Industri, Vol. 19 No. 2. memperoleh nilai setiap kategori harus ada
keberhasilan suatu produk dapat diukur dari (M), menarik (A), satu dimensi (O), acuh tak
seberapa besar eksistensi produk diterima oleh acuh (I), terbalik ®, dan dipertanyakan (Q)
konsumen dan meningkatkan keuntungan bagi pada semua atribut. Langkah menentukan
perusahaan. Desain produk merupakan sebuah ide, kategori yang terpilih pada setiap atribut
pengembangan konsep, dan pengujian yang menggunakan rumus Blauth’s. Rumus
dilakukan sebelum proses produksi. Blauth’s akan menentukan kategori yang
Penerapan fungsi kualitas dilakukan untuk tepat untuk masing-masing atribut dengan
meningkatkan kualitas produk sesuai dengan cara menghitung nilai (O+M+A) dan
kebutuhan konsumen. (I+R+Q) pada setiap atribut.
METODE PENELITIAN
Menurut Walden (1993) Kano’s Methods for
Understanding Customer-defined Quality. Dalam
Jenis data yang digunakan adalah data Center for Quality Management Journal Vol. 2 No. 4.
kualitatif dan kuantitatif. Sumber data pada aturan Blauth‟s formula untuk menentukan kategori
penelitian ini adalah data primer dan data sekunder pada model Kano adalah sebagai berikut:
yang diperoleh dari observasi, wawancara, dan
a. Jika jumlah nilai (one dimensional + attractive +
penyebaran kuesioner menggunakan Google Form.
must be) > jumlah nilai (indifferent+ reverse +
Adapun metode yang digunakan pada penelitian ini
questionable) maka grade diperoleh nilai paling
adalah metode Kano, yang menjelaskan prosedur
maksimum dari (one dimensional, attractive,
identifikasi Kebutuhan Pelanggan untuk
must be).
pengembangan desain kemasan karagenan dalam
beberapa poin, yaitu: b. Jika jumlah nilai (one dimensional + attractive +
must be) < jumlah nilai (indifferent + reverse +
questionable) maka grade diperoleh yang paling
1. Tahap pertama dalam pengembangan ini
maksimum dari (indifferent, reverse,
adalah pengolahan data dari kuesioner
questionable).
terbuka Voice of Customer, yang akan
menjadi atribut desain sesuai dengan c. Jika jumlah nilai (one dimensional + attractive +
kebutuhan responden. must be) = jumlah nilai (indifferent + reverse +
2. Atribut desain yang ada dibuat dalam questionable) maka grade diperoleh yang paling
bentuk pernyataan fungsional dan maksimum diantara semua kategori kano yaitu
disfungsional. Kemudian pasangan
JOURNAL INDUSTRIAL ENGINEERING AND MANAGEMENT P.ISSN : 2723-0341
(JUST-ME) E.ISSN : 2745-7303

VOL. xx, No. xx mm - yyyy

(one dimensional, attractive, must be, dan E = Kesalahan dalam pengambilan


indifferent, reverse, questionable ). contoh yang diinginkan (sampling
error)
1. Alat
Adapun alat yang digunakan pada penelitian ini 2) Uji Validitas
adalah Kuesioner Google from, laptop/Notebook, Uji validitas untuk atribut yang digunakan
Software Microsoft Excel, perangkat lunak dalam kuesioner Voice Of Customer , serta
coreldraw/photoshop, perangkat lunak IBM SPSS 22.
kuesioner fungsional dan disfungsional
2. Bahan sebagai alat instrumen penelitian.
Adapun bahan yang digunakan pada penelitian Untuk menguji validitas, cara yang paling
ini adalah Tepung Karagenan, Kemasan sering digunakan adalah dengan
menggunakan product moment yang
3. Analisis Data rumusnya :
Pada penelitian ini analisis data yang digunakan
yaitu: rhitung¿ n ( xy )−¿ ¿ .........(2)
1) Pengumpulan data hasil Kuesioner Voice Of
Dimana :
Customer
2) Pernyataan tentang berfungsi atau tidaknya
x = skor untuk tiap pertanyaan
sesuatu digunakan untuk mendeskripsikan
fitur desain saat ini. Pernyataan fungsional
y = skor total dari responden
dan disfungsional berpasangan untuk setiap
atribut desain kemudian disusun secara acak
n = jumlah responden
3) Responden kemudian diberikan daftar
pasangan pernyataan atribut yang telah
3) Uji Reabilitas
dibuat untuk dilengkapi. Responden
mempunyai lima pilihan untuk memilih setiap Uji reliabilitas diperlukan untuk mengukur
pernyataan yaitu ikon disukai (like) , ikon konsistensi pada hasil kuisioner voice of
harus ada (Must be), ikon netral (neutral), customer serta kuesioner fungsional dan
ikon tidak disukai tapi masih bisa di tolerir kuesioner disfungsional alat ukur pada
(Live with) dan ikon tidak disukai (dislike). responden.
4) Setelah itu, Pasangan jawaban setiap karaktek Formula statistik untuk menghitung
desain dibandingkan dengan tabel evaluasi cronbach’s alpha yaitu :
kano untuk menentukan kategori ikont desain
kano. Kemudian, Kano menentukan nilai

[ ][ ∑ s j ...........(3)
]
2
setiap ragam must be (M), attractive (A), one k
dimensional (O), indifferent (I), reverse (R),
a= 1−
k −1 s x2
dan questionable (Q) pada semua ikon.

4. Pengujian Data dimana :


1) Uji kecukupan Data
2 k = banyak belahan tes
Z . p(1−p)
n= .............(1)
E2 sj2 = varians belahan, j; j=1,2,…,
Keterangan : k = varians skor tes
N= Skor responden
Z = Tingkat keyakinan HASIL DAN PEMBAHASAN:
p (1-p) = Beragam kelompok 1. Uji Validitas
JOURNAL INDUSTRIAL ENGINEERING AND MANAGEMENT P.ISSN : 2723-0341
(JUST-ME) E.ISSN : 2745-7303

VOL. xx, No. xx mm - yyyy

Untuk mengetahui data penelitian ini valid atau (Sumber: Data diolah Peneliti, 2023)
reliabel, dilakukan uji validitas, berikut ini adalah uji
validitas berdasarkan hasil dari responden. \Apabila Rhitung lebih besar dari Rtabel pada saat uji
Tabel 1 Uji Validitas Kuesioner Voice Of Customer validitas maka atribut dianggap valid. Nilai Korelasi
butir soal 1 (Desain Menarik) Pearson pada setiap atribut digunakan untuk
Responde X y xy (x)2 (y)2 menghitung Rhitung. Seluruh atribut yang digunakan
n dalam pengujian ini mempunyai nilai R hitung > R
1 4 9 36 16 81
tabel yang menunjukkan validitasnya.
2 5 10 50 25 100 Interprestasi Output uji validitas dilakukan atas
3 5 10 50 25 100 dasar pengambilan keputusan selama uji validitas,
4 5 10 50 25 100 khususnya melihat “correlations” diketahui Rhitung
5 5 10 50 25 100 desain menarik adalah sebesar 0,805 dan awet
6 3 6 18 9 36 0,849, untuk mencari Rtable adalah N = 78 pada
7 5 10 50 25 100 signifikansi 5% di temukan r table sebesar 0,220,
8 5 9 45 25 81 karena nilai r hitung variable desain menarik 0,805
9 3 6 18 9 36
> r table 0,220, maka dapat disimpulkan desain
menarik dan awet dinyatakan valid sebagai alat
10 3 4 12 9 16
pengumpul data yang akurat dalam penelitian ini.
n... ... ... ... ... ...
n80 1 2 2 1 4 2. Uji Reabilitas
Jumlah ∑x325 ∑y649 ∑xy2762 ∑x21409 ∑y25539
Uji reabilitas berdasarkan hasil kuesioner adalah
(Sumber: Data diolah Peneliti,2023) sebagai berikut:
Tabel 4. Hasil Uji Reabilitas
Tabel 2. Uji Validatas Kuesioner Voice Of Customer
Reliablity Statistic
butir soal 2 (Awet)
Responde X y xy (x) 2
(y) 2
Cronbach’s Alpha N of Item
n
.785 2
1 5 9 45 25 81
2 5 10 50 25 100 (Sumber: Data diolah Peneliti,2023)
3 5 10 50 25 100 Adapun hasil perhitungan menggunakan Formula
4 5 10 50 25 100 statistik untuk menghitung cronbach’s alpha yaitu ;

[ ][ ∑s j
]
5 5 10 50 25 100 2
k
6 3 6 18 9 36 ¿ 1−
7 5 10 50 25 100
k −1 sx
2

8 4 9 36 16 81

[ ][ ∑ 21982
]
9 3 6 18 9 36 2
10 1 4 4 1 16 a= 1− 2
2−1 1117
n... ... ... ... ... ...
n80 1 2 2 1 4
Jumlah ∑x324 ∑y649 ∑xy2777 ∑x 1424
2
∑y 5539
2 = 2-1115
(Sumber: Data diolah Peneliti,2023)
= 0,785
Uji validitas berbasis perangkat lunak SPSS
Berdasarkan hasil perhitungan diketahui nilai
menghasilkan hasil sebagai berikut:
croncbach’s alpha sebesar 0,785 > 0,60 maka dapat
Tabel 3. Hasil Uji Validitas
disimpulkan bahwa data dianggap
N R R table
Atribut ket konsistendilanjutkan dengan uji spss menggunakan
o Hitung 5%
spss 22 diketahui dari tabel output diatas diketahui
Desain
1. 0,805 0,220 Valid ada N of Items ada 2 buah item dengan nilai
Menarik
2. Awet 0,849 0,220 Valid Cronbach’s Alpha Sebesar 0,785. Karena nilai
JOURNAL INDUSTRIAL ENGINEERING AND MANAGEMENT P.ISSN : 2723-0341
(JUST-ME) E.ISSN : 2745-7303

VOL. xx, No. xx mm - yyyy

Cronbach’s Alpha 0,785 > 0,60, maka sebagaimana 2. Warna apa yang Bening 20
dasar pengambilan keputusa dalam uji realiabilitas anda pilih untuk Putih 53
diatas, dapat disimpulkan bahwa ke-2 atau semua kemasan produk? Coklat 5
item pertanyaana agket untuk variabel Silver 1
pengembangan desain kemasan pada produk Hitam 1
karangenan dengan menggunakan metode kano 3. Berapakah jumlah 250 gr 62
pada SMK-SMTI Makassar adalah reliabel atau berat yang anda 400 gr 14
konsisten. inginkan pada 850 gr 3
Adapun Hasil kuesioner yang diperoleh dilihat produk karagenan? 1 kg 0
pada hasil kuesioner Voice Of Customer pada tabel 5. Lainnya 1
4. Bagaimanakah Kotak
Tabel 5. Hasil Kuesioner Voice Of Customer 68
bentuk kemasan
Kebutuhan Pelanggan
yang anda inginkan Oval
Atribu Sikap Nil frekuen bob Perse Rat
pada produk 12
t respond ai si ot n (%) a- karagenan?
en sko rata 5. Anda menginginkan Memiliki
r desain kemasan informasi
1.) STS 1 4 4 1%
2.) TS 2 1 2 1%
produk karagenan penting 50
Desain
menar 3.) N 3 15 45 14% 4,02 seperti apa? yentang
ik 4.) S 4 26 104 32% produk
5.) SS 5 34 170 52% Tidak
Total 80 321 100 Mudah 26
%
1.) STS 1 6 6 2%
Tumpah
2.) TS 2 2 4 1% Lainnya 4
Awet 3.) N 3 12 38 1% 4,07 (sumber: Data diolah Penelti,2023)
4.) S 4 22 88 12%
5.) SS 5 38 190 27%
Total 80 326 100 Dilihat pada tabel 6 Hasil Voice Of Customer
% Penentuan spesifikasi dalam pengembangan desain
(Sumber: Data diolah Peneliti,2023) kemasan produk karangenan. Penentuan ini
spesifikasi ditentukan dengan cara melihat jumlah
Dilihat pada tabel 5 Hasil Kuesioner Voice Of terbanyak untuk setiap opsi yamg diberikan.
Customer Kebutuhan Pelanggan setelah melakukan Dipertanyaan pertama pada pilihan material
penjumlahan dapat dilihat bahwa kedua atribut ini kemasan 64 orang yang memilih aluminium foil.
sangat wajib untuk di prioritaskan dari 80 orang Dipertanyaan kedua pada warna kemasan produk
pada atribut desain menarik 34 orang memilih 53 orang yang memilih putih. Pada pertanyaan ke 3
sangat suka, 26 orang memilih suka, 15 orang Jumlah berat karangenan 62 orang yang memilih
memilih netral, 1 orang memilih tidak suka, 4 orang berat 250 gram. Pada pertanyaan ke 4 Bentuk
memilih sangat tidak suka. Pada atribut Awet 38 kemasan 68 orang memilih kotak, dan pertanyaan
orang memilih sangat suka, 22 orang memilih suka, kelima 50 orang memilih Memiliki Informasi penting
12 orang memilih netral, 2 orang memilih tidak suka tentang produk. Jadi peneliti menyimpulkan pada
dan 6 orang memilih sangat tidak suka. penentuan spesfikasi yang diinginkan oleh
Tabel 6. Hasil Voice Of Customer. Penentuan spesifikasi konsumen ialah Kemasan Aluminium foil, berwarna
dalam pengembangan desain kemasan produk putih, berat 250 gram, berbentuk kotak dan
karangenan memiliki Informasi penting tentang Produk.
Pertanyaan Keterangan Frekuensi
1. Material apa yang Plastik 13 3. Generate Ide Desain
anda pilih untuk Aluminium Setelah mengetahui dan memperhatikan
64 kebutuhan konsumen terhadap produk yang sudah
jenis kemasan? foil
Kertas 2 dipaparkan pada sub tabel 4.2 seperti desain
Lainnya 1 menarik, dan awet , penelitian ini akan memilih
JOURNAL INDUSTRIAL ENGINEERING AND MANAGEMENT P.ISSN : 2723-0341
(JUST-ME) E.ISSN : 2745-7303

VOL. xx, No. xx mm - yyyy

produk yang dapat menerjemahkan kebutuhan


konsumen tersebut.
Setelah melihat produknya di Teaching factory SMK-
SMTI Makassar produk sampel pada penelitian ini di
bagi menjadi 2 bagian ialah wadah dan juga label.
Hal tersebut dilakukan agar pengolahan data dan
Gambar 2 Pouch Alufo flat bottom Tampak
pengambilan kuesioner pada penelitian ini tidak
Belakang (Peneliti,2023)
memakan waktu yang lama dan memfokuskan
pilihan responden.
Gambar 2 merupakan prioritas kedua kebutuhan
Berikut merupakan desain visual standing pouch
konsumen “Informasi produk”. Pengembangan
alufoil flat bottom windows berdasarkan prioritas
perbaikan dilakukan dengan penambahan
kebutuhan konsumen ;
tentang manfaat dari tepung karagenan,
komposisi yang terkandung didalamnya, saran
penyimpanan serta informasi tahun pembuatan
dan tahun expired (Kadaluarsa).
4. Pemetaan Model Kano
Setelah mengetahui data valid dan reabil maka
selanjutnya dilakukan pemetaan model kano.
1) Klasifikasi Atribut Model KANO
Menentukan klarifikasi berdasarkan hasil
kuesioner fungsional dan disfungsional.
Tabel 7 Klarifikasi Atribut
Model KANO
Responde Atribut
n Desain Menarik Awet
Gambar 1 Pouch Alufo flat bottom Tampak 1 A M
Depan (Peneliti,2023) 2 O M
3 M O
4 A O
Dalam Gambar 1, prioritas utama yang diharapkan 5 I O
oleh konsumen terkait kebutuhan teknis “Desain” 6 M I
adalah “Menarik”. Untuk meningkatkan kualitas 7 A I
produk, beberapa perbaikan telah dilakukan. Jendela 8 I A
transparan ditambahkan di depan kemasan agar 9 I I
konsumen dapat melihat langsung produk yang ada 10 M I
tanpa membuka segel kemasan. Selain itu, desain 11 I A
tulisan “Tepung Karagenan” dan jumlah berat pada 12 A M
setiap kemasan juga ditambahkan. Terakhir, logo 13 I A
fasilitas produksi produk tersebut juga ditampilkan
14 I M
pada kemasan.
15 M A
16 A O
. 17 I A
18 I O
19 O O
20 I Q
21 O O
22 M O
23 O O
24 M O
JOURNAL INDUSTRIAL ENGINEERING AND MANAGEMENT P.ISSN : 2723-0341
(JUST-ME) E.ISSN : 2745-7303

VOL. xx, No. xx mm - yyyy

25 A M 75 I Q
26 A O 76 A I
27 A A 77 A I
28 O I 78 A I
29 I A 79 A I
30 R A 80 A A
31 A A (Sumber: Data diolah Peneliti,2023)
32 A A
33 A O Dilihat pada tabel 7 Klarifikasi Atribut
34 M O Model Kano dapat dilihat bahwa kedua atribut
35 O O ini sangat wajib untuk di prioritaskan dari 80
36 A A orang pada atribut desain menarik 40 orang
37 A M memilih Attractive (A), 11 orang memilih Must-
38 A M be (M), 13 orang memilih one dimensional (O),
39 M O 14 orang memilih Indifferent (I) , 1 orang
40 A A memilih Reserve (R), 1 orang memilih
41 M A Questionable (Q). Pada atribut Awet 29 orang
42 M A memilih Attractive (A), 13 orang memilih Must-
43 M A be (M), 21 orang memilih one dimensional (O),
44 A O 13 orang memilih Indifferent (I) , 2 orang
45 A M memilih Reserve (R), 2 orang memilih
46 O A Questionable(Q).
47 O O
48 A I 2) Tabulasi Model KANO
Pada tabel 7 disajikan tabulasi hasil skor
49 A A
fungsional dan disfungsional KANO yang
50 Q A
dirangkum dalam tabel 8.
51 O R
52 A M
Tabel 8. Tabulasi Model KANO
53 A O
Kategori Kano
54 A A Atribut Total
A M O I R Q
55 A A
Desain 4 1
56 A A 11 13 1 1 80
Menarik 0 4
57 A M
2 1
58 A M Awet 13 21 2 2 80
9 3
59 I M
(Sumber: Data diolah Peneliti, 2023)
60 A I
61 A I
Pada tabel 8 Tabulasi Model KANO adalah
62 O A
jumlah hasil skor fungsional dan disfungsional
63 O I KANO dari 80 Responden, 80 responden yang
64 A M di pilih untuk mengkategorikan KANO, dilihat
65 O A pada tabel diatas Attractive lebih dominan pada
66 A A dua atribut ini.
67 A R
68 A O 3) Kategori Tiap Atribut Model KANO
69 A O Tabel 3.6 menunjukkan hasil penjumlahan
70 A O atribut dalam metode Kano yang menggunakan
71 A A Blauth’s Formula. Berikut adalah aturan perhitungan
72 I A grade:
73 I A
74 O A
JOURNAL INDUSTRIAL ENGINEERING AND MANAGEMENT P.ISSN : 2723-0341
(JUST-ME) E.ISSN : 2745-7303

VOL. xx, No. xx mm - yyyy

a. Jika (one dimensional + attractive + must be) <


(indifferent + reverse + questionable), maka
grade diperoleh dari ujung yang paling
maksimum dari (one dimensional, attractive,
must be).
b. Jika (one dimensional + attractive + must be) =
(indifferent + reserve + questionable), maka
grade diperoleh dari ujung yang paling
maksimum dari (indifferent, reverse,
questionable).
c. Jika (one dimensional + attractive + must be) =
(indifferent + reserve + questionable), maka
grade diperoleh dari kategori Kano yang paling
maksimum, yaitu (one dimensional, attractive,
must be, indifferent, reverse, questionable).
JOURNAL INDUSTRIAL ENGINEERING AND MANAGEMENT P.ISSN : 2723-0341
(JUST-ME) E.ISSN : 2745-7303

VOL. xx, No. xx mm - yyyy

Tabel 9 Hasil Penjumlahan Kategori Tiap desain kemasan produk karangenan dengan
Atribut memberikan penilaian dalam 5 skala likert.
Penggunaan skala ini bertujuan untuk
Kategori Kano memudahkan konsumen dalam mengkuantifikasi
Atribut Total
A+M+O I+R+Q kesan dan perasaan mareka terhadap desain
kemasan karangenan secara umum.
Desain
64 16 80 Tabel 11. Hasil Kuesioner Voice Of Customer
Menarik
Setelah mengembangan desain kemasan
Awet 63 17 80
Sikap Nilai Persen Rata-
Indikator Frekuensi Bobot
Responden Skor (%) rata
(Sumber: Data diolah Peneliti,2023)
Kepuasan 1.) STS 1 - - - 46,75
Dengan menggunakan Formula Blauth, konsumen
2.) TS 2 - - -
ditentukan bahwa kategori Attractive memiliki mengenai
kemasan
jumlah yang lebih besar jika dibandingkan yang telah
3.) N 3 - - -
dengan kategori Must be, One dimensional, dikemban 4.) S 4 26 104 28%
gkan
Questionable, Reverse, dan Indifferent, yang 5.) SS 5 54 270 72%
jauh lebih kecil. Hasil akhir dari KANO
Total 80 374 100%
dikategorikan berdasarkan nilai tertinggi di
setiap kategori untuk setiap atribut.. Kategori (Sumber: Data diolah Peneliti, 2023)
tiap atribut dapat dilihat dalam tabel 9.
Tabel 10. Tabulasi tiap Atribut Layanan Dilihat pada tabel 11 Hasil Kuesioner
Kategori Kano Voice Of Customer Untuk mengetahui
kepuasan konsumen mengenai desain
kemasan yang telah dikembangkan setelah
Kategori Kano Klarifikas
melakukan penjumlahan dapat dilihat bahwa
Atribut i Model
A M O I R Q 80 responden, 26 orang memilih suka dan 54
Kano
orang memilih sangat suka. Jadi dapat
Desain
4 1 1 1 disimpulkan bahwa pengembangan desain
Menari 1 1 Attractive
0 1 3 4 kemasan yang dilakukan oleh peneliti
k
mendapatkan antusias yang baik terhadap
2 1 2 1
Awet 2 2 Attractive konsumen.
9 3 1 3
(Sumber: Data diolah peneliti, 2023) Pada kemasan sebelumnya yang dimiliki
Teaching Factory bisa dibilang belum cukup
Berdasarkan tabel 10 diketahui bahwa baik dan berkualitas dikarenakan kemasan
seluruh atribut masuk dalam kategori yang digunakan belum memiliki desain
Attractive. Sehingga atribut Desain menarik dan menarik, tidak menampilkan informasi dan
awet merupakan suatu atribut yang termasuk keunggulan produk secara sempurna, dan
dalam kategori sangat penting untuk di kemasan yang masih sangat sederhana.
prioritaskan. Sehingga peneliti melakukan pengembangan
desain kemasan dengan menyebarkan
5. Hasil Responden Terhadap Kemasan yang
kuesioner (Voice Of Customer) kepada orang-
telah Dikembangkan. orang yang menggunakan Produk Tepung
Pada Kuesioner kedua ini, Responden diminta Karagenan.
untuk kembali menilai kemasan karangenan ini
Dalam penentuan spesifikasi dalam
dengan menggunakan cara yang hampir sama pengembangan desain kemasan produk
dengan pengmbilan data pada kuesioner Responden Banyak memilih Aluminium foil
pertama.Kuesioner ini digunakan untuk untuk material konsumen, memilih putih pada
mengetahui perasaan konsumen mengenai warna kemasan produk, memilih kemasan 250
JOURNAL INDUSTRIAL ENGINEERING AND MANAGEMENT P.ISSN : 2723-0341
(JUST-ME) E.ISSN : 2745-7303

VOL. xx, No. xx mm - yyyy

gram pada penentuan jumlah berat kemasan, Adapun hasil penelitian terdahulu mengenai
memilih kotak pada bentuk kemasan dan pengembangan desain produk kemasan kopi
memiliki Informasi penting tentang produk, disapuangin dengan konsep QFD dan model
dengan memperhatikan kebutuhan konsumen kano adalah Sebelum dilakukan perancangan
terhadap produk maka dilakukan desain desain visual dan pembuatan prototype
kemasan pada produk karangenan dengan pengembangan kemasan kopi, akan dilakukan
memperhatikan kebutuhan konsumen. analisis model Kano menggunakan Blauth
Formula. Penggunaan Blauth Formula akan
Berikut merupakan hasil desain visual
menentukan kategori apa yang termasuk pada
standing pouch alufoil flat bottom berdasarkan
masing-masing atribut. Terdapat 6 kategori
prioritas kebutuhan konsumen:
Kano, yaitu one dimensional, attractive, must
be, indifferent, reverse, dan questionable. Dari
perumusan tersebut didapat bahwa semua
atribut termasuk dalam kategori Functional,
dengan atribut Praktis, Penyajian Cepat,
Kualitas, dan Mudah Digunakan masuk pada
kategori one dimensional. Atribut Menarik dan
Terjangkau masuk pada kategori attractive.
Kemudian atribut Efektif masuk ke kategori
must be. Di kutip dari skripsi LK.Ridho Berlanda
Anugra.TB., (2022). Pengembangan Desain
Produk Kemasan Kopi di Sapuangin Kopi
Basecamp Merapi dengan Menggunakan
Gambar 3 Hasil Kemasan Pouch Alufo flat Metode Quality Function Deployment (QFD)
bottom dan Kano (Studi Kasus Desa Sapuangin
(Peneliti.2023) BASECAMP Jalur Pendakian Merapi).
Pada penelitian Mufreni (2016) Pengaruh
Dalam pemetaan model kano, jumlah hasil desain produk, bentuk kemasan dan bahan
skor fungsional dan disfungsional KANO dari 80 kemasan terhadap minat beli konsumen (studi
responden, Dapat dilihat dari 80 responden. kasus teh hijau serbuk tocha). Jurnal Ekonomi
Pada hasil kuesioner Desain menarik dan Awet Manajemen, Volume 2 Nomor 2, 48 – 54.
fungsional dan disfungsional. kategori menguji pengaruh desain produk, bentuk
Attractive paling dominan dipilih oleh kemasan dan material kemasan terhadap minat
responden. Dapat disimpulkan bahwa kedua beli konsumen dengan menggunakan teknik
atribut ini termasuk dalam kategori sangat analisis regresi linear berganda dengan jumlah
penting yang harus diprioritaskan. Setelah sampel 100 orang responden menggunakan
Penentuan spesifikasi desain kemasan dan hasil metode Purposive Sampling. Hasil dari
pemetaan model kano termasuk dalam kategori penelitian menunjukan bahwa kemasan
Attractive. Maka hasil pengembangan desain mampu meningkatkan minat pembeli
Kemasan produk Karangenan dibagikan konsumen.
kembali kepada 80 responden sebelumnnya. Shen et al. Dkk (2021) Perceived importance
Pada hasil Voice Of Customer setelah of and satisfaction with marina attributes in
mengembangan desain kemasan dari 80 sailing tourism experience: A kano model
responden, dominan responden memilih sangat approach. Journal of Outdoor Recreation and
suka. Jadi dapat disimpulkan bahwa Tourism 35. Melakukan penelitian yang
pengembangan desain kemasan yang dilakukan bertujuan menganalisis faktor-faktor penting
oleh peneliti mendapatkan antusias yang baik bagi wisatawan berlayar dan menjamin
terhadap konsumen dan Kemasan produk pengalaman destinasi marina yang memuaskan.
karangenan yang telah dikembangkan oleh Penelitian ini menggunakan analisis model
peneliti sesuai dengan kebutuhan konsumen. Kano yang mengklasifikasikan atribut yang
mempengaruhi wisatawan terhadapa marina.
JOURNAL INDUSTRIAL ENGINEERING AND MANAGEMENT P.ISSN : 2723-0341
(JUST-ME) E.ISSN : 2745-7303

VOL. xx, No. xx mm - yyyy

Berdasarkan model Kano yang sudah diteliti yang selalu memberikan doa, dorongan serta
maka atribut marina dikategorikan menjadi dukungan secara moral maupun moril.
must-be, satu dimensi, atraktif dan acuh tak
acuh. Penelitian ini memberikan wawasan DAFTAR PUSTAKA:
keputusan manajemen strategis masa depan
untuk tujuan marina. A.P, R. A. A. (2021). Desain Alat Stand Document
Sedangkan pada penelitian Pengembangan Holder Yang Inovatif Dan Ergonomis. Rezki
Desain Kemasan Pada Produk Karagenan di Amelia Aminuddin.
SMK-SMTI Makassar dengan menggunakan https://dspace.uii.ac.id/bitstream/handle/
metode Kano Oleh Andi Haslindah dkk. (2023). 123456789/32810/19916015 Rezki Amelia
KESIMPULAN: Aminuddin. A.P.pdf?
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat sequence=1&isAllowed=y
disimpulkan bahwa
Bhardwaj, J., Yadav, A., Chauhan, M. S., & Chauhan, A.
1. Dalam mengembangan desain kemasan S. (2021). Kano model analysis for enhancing
produk karangenan ini, Peneliti customer satisfaction of an automotive
menggunakan model kano. Dari identifikasi product for Indian market. Materials Today:
keinginan konsumen (Customer Proceedings.
requiments) maka di dapatkan hasil kriteria
Desain menarik dan awet. Dimana kedua
kreteria ini mencakup Label komposisi, Chen, M. C., Hsu, C. L., & Huang, C. H. (2021).
tanggal kadaluwarsa, tanggal produksi, Applying the Kano model to investigate the
warna, ukuran font, ukuran kemasan, quality of transportation services at mega
bentuk kemasan dan jenis kemasan. events. Journal of Retailing and Consumer
Pada pemetaan model Kano, kuesioner Services, 60.
fungsional dan disfungsional dibagikan
kepada 80 responden dan hasil Mufreni, A. N. F.(2016). Pengaruh desain produk,
penjumlahan kedua atribut ini masuk bentuk kemasan dan bahan kemasan
kedalam kategori Attractive. Sehingga terhadap minat beli konsumen (studi kasus
atribut desain menarik dan awet teh hijau serbuk tocha). Jurnal Ekonomi
merupakan atribut yang termasuk dalam Manajemen, Volume 2 Nomor 2, 48 – 54.
kategori penting untuk di prioritaskan.
2. Setelah mengetahui keinginan konsumen Salam, M. R. B., & Larasati, D. (2013). Pemanfaatan
dan dilakukan pemetaan model kano dan Material Rumput Laut Melalui Ekstraksi
kedua atribut Masuk dalam kategori Karagenan untuk Desain Kemasan Edible.
Attractive, Maka kemasan yang dihasilkan Senirupa Dan Desain, 1(1), 1–9.
pada penelitian ini adalah kemasan yang
berbahan aluminium foil, memiliki bentuk Shen, Y., Kokkranikal, J., Christensen, C. P., &
kotak, dengan berat 250 gram. Berdasarkan Morrison, A. M. (2021). Perceived
prioritas kebutuhan konsumen untuk importance of and satisfaction with marina
meningkatkan kepuasan konsumen attributes in sailing tourism experience: A
terhadap kemasan. kano model approach. Journal of Outdoor
UCAPAN TERIMA KASIH : Recreation and Tourism, 35.
Terima kasih kepada pihak sekolah SMK-SMTI
Makassar atas kesempatan yang diberikan sehingga Siregar, I., & Adhinata, K. (2017). Perancangan
kami bisa meneliti di Teaching Factory SMK-SMTI produk tempat tisu multifungsi dengan
Makassar, para dosen pembimbing,penguji, dan menggunakan quality function deployment
teman-teman yang selalu memberikan arahan dan (QFD). Jurnal Sistem Teknik Industri, Vol. 19
masukannya sampai terselesainya penelitian ini, No. 2.
Terima kasih juga kepada kedua orang tua kami
JOURNAL INDUSTRIAL ENGINEERING AND MANAGEMENT P.ISSN : 2723-0341
(JUST-ME) E.ISSN : 2745-7303

VOL. xx, No. xx mm - yyyy

Tjiptono, F. (1996). Manajemen Jasa. Andi:


Yogyakarta.

Walden, D. (1993). Kano’s Methods for


Understanding Customer-defined Quality.
Center for Quality Management Journal Vol.
2 No. 4.

Anda mungkin juga menyukai