Anda di halaman 1dari 11

KASUS 2

DIETIKA PENYAKIT INFEKSI DAN DEFISIENSI

NAMA : ANJANI SUKMAYANTI

NIM : 2109060051

SEMESTER : B5

PROGRAM STUDI ILMU GIZI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA NUSA TENGGARA BARAT

2023/2024
LAPORAN KASUS RAWAT INAP
A. ANAMNESIS
IDENTITAS PASIEN

NAMA : Mhs jimmy No. RM :

UMUR : 56 Ruang :

Jenis Kelamin : pria Tgl masuk :

Pekerjaan : Mahasiswa Tgl kasus :

Pendidikan : - Alamat :

Agama : Diagnosis Medis : Sekresi usus kecil


infeksi clostridium
difficile

B. NUTRITION CARE PROCESS


A. ASSESMENT
1. Antropometri

IMT : BB(kg) /TB(cm) x m2

BB = 41
TB= 150 cm maka 1,50
IMT =41/1,5 x1,5
41/2.25
IMT = 18,2 kg/m2
Termasuk dalam katagori kurus

KATEGORI IMT DEPKES RI

<17,0 KURUS KURANG BERAT BADAN BERAT


17,0 – 18,5 KURUS KURANG BERAT BADAN RINGAN
18,5- 25,0 NORMAL NORMAL
25,0-27,0 GEMUK OVERWEIGHT
>27 GEMUK OBESITAS
2. Biokimia

Hasil lab nilai rujukan ket


natrium 147 mEq/L 135-144 mEq/L lebih
kalium 3,0 mEq/L 3,5-5,0 mEq/L kurang
magnesium 1,3 mEq/L 1,30-2,00 mEq/L normal
BUN 7,6 mmol/L (21,2 mg/Dl) 2,5-10,7 mmol/L normal
Pasien mengalami hiponatremia karena kelebihan natrum dan hipokalemia sedang karena
kekurangan kalium.

3. Fisik dan Klinis

 Penurunan nafsu makan


 Kulit pucat
 Kantong mata gelap
 Tulang belikat jelas
 Jumlah urine 650 ml(kurang)
 Jumlah feses 2200 ml (lebih)

Pasien mengalami dehidrasi, dan diare serta anemia

4. Dietary History
 ¼ dari makanan yang biasa di konsumsi
 ½ dari makanan adalah cemilan
 1 porsi suplemen zat gizi setiap hari
 Kopi, es the, dan air dengan porsi 3-4 cup perhari
 Makan 50% dari makanan
 500 ml minuman elektrolit komersial perhari

*pasien mengalami hipertensi karenamengkonsumsi minuman elektrolit secara


berlebihan

B. DIAGNOSA GIZI

 NI1. 4
P= kekurangan intake energi
E=berkaitan dengan kekurangan asupan makan dan minum
S=ditandai dengan penurunan BB 25%
 NI.3.1
P=kekurangan intake cairan
E=disebabkan oleh menurunnya esensi haus karena takut buang air kecil
S=ditandai dengan kulit pucat dan jumlah urine yg kurang

 NC.3.1
P = berat badan kurang
E = berkaitan dengan penurunan nafsu makan
S= ditandai dengan IMT kurang dari normal

 NC 2.2
P=perubahan nilai lab
E=berkaitan dengan natrium yang lebih dan kalium yg kurang
S=ditandai dengan hiponatremia dan hipokalemia

 NB.1.5
P = kekeliruan pola makanan
E= berkaitan dengan konsumsi cemilan ¼ dri makanan, dan minuman elektrolit
berlebihan
S= ditandai dengan IMT kurang dan dehidrasi
C. INTERVESI GIZI
1. Planning
a.Terapi Diet, Bentuk Makanan dan Cara Pemberian

 Energi di berikan sesuai dengn kebutuhan pasien 1649,7 kkal


 Protein 20% dari kebutuhan energi total
 Lemak 20% dari kebutuhan energi total
 Karbohidrat 60% dari kebutuhan enrgi total

b. Tujuan Diet

Memberikan kebutuhan makanan sesuai dengan kebutuhan pasien ,dengan


membantu mengoptimalkan tekanan darah, mengurangi makanan tinggi natrium
dan memberikan cukup cairan

c. Syarat dan Prinsip Diet

 Menghindari makanan yang tinggi garam


 Memberikan cairan yang cukup untuk mengurangi diare
 Memberikan karbohidrat yang lebih dominan karbohidrat kompleks untuk
mengoptimalkan tekanan darah
d. Perhitungan kebutuhan Energi dan Zat Gizi

No Kebutuhan Rumus Perhitungan Hasil


1
BMR (MIFFLIN) BMR = ( 10 x BB ) + ( 6,25 x TB ) – ( 5 (10 x 41) + (6,25 x 150)-(5 x 56) + 5
x Usia ) + 5
=410 + 937,5 – 280 + 5
=1072,5kkal

2 (TEE) Energi BMR x faktor aktifitas x faktor stres =1072,5 x 1,2 x 1,3
=1673,1 kal

3 Protein 20% x 1673,1 : 4 20/100 x 1673,1 : 4


=83,65g

4 Lemak 20% x1673,1: 9 20/100 x 1673,1:9


=37,18g

5 Karbohidrat 60% x1673,1: 4 60/100 x 1673,1 : 4


=250,9g
6 Zat-zat gizi lain

e. Terapi Diet Rumah Sakit

Jenis Diet/Bentuk Makanan/Cara Pemberian

 JENIS DIET : Rendah garam,tinggi protein


 BENTUK MAKANAN : Lunak
 FREKUENSI : 3 makan utama ,2 selingan
 RUTE PEMBERIAN : ORAL

Waktu Masakan Bahan URT Berat Energi KH Pro Lemak


t
Sarapan Nasi Tim 1
mangkok
Beras giling kecil 50 180,0 39,5 3,4 0,4
Telur orak
1 porsi
arik
Telur ayam Kcl 55 89,1 1,3 7,0 6,3
Tahu
Kukus
Tahu 1 ptg 80 54,4 6,2 3,7 1,3
Sayur sup buncis 40 14,0 3,1 1,0 0,1
pelangi
Wortel 40 16,8 3,7 0,5 0,1
Seledri 5 1,0 0,2 0,1 0
Snack Puding Agar-agar 1 0,0 0 0 0
pisang
pisang 1 bh sdg 50 60 15,9 0,6 0,
Gula pasir 1 sdt 5 18,2 4,7 0 0
Makan 1
Siang mangkok
Nasi Tim Beras giling besar 100 360,0 78,9 6,8 0,7
Sup Ayam
suir Ayam 9 Sdm 90 271,8 0,0 16,4 22,5
Oseng
Tempe Tempe kedele murni 1 ptg bsr 50 74,5 6,4 9,2 2,0
Bayam
kelor
bening Bayam 80 25,2 4,6 2,5 0,4
kelor 20 16,4 2,9 1,3 0,3
Snack jus Alpukat Gula tebu 1 Sdm 10 36,8 9,5 0,0 0,0

Alpukat 60 51 4,6 0,5 3,9


1
Beras mangkok
Nasi Tim giling besar 100 360 78,9 6,8 0,7

1 bh
Pepes ikan ikan sedang 100 86 0,0 16 2

Tempe
Tempe kedele
pindang murni 1 potong 50 74,5 6,4 9,2 2

Sayur
oyong oyong 40 7,2 1,6 0,3 0,1

wortl 40 16,8 3,7 0,5 0,1

Total 1.813,3 266 88,2 45,4


D. MONITORING DAN EVALUASI

TARGET WAKTU

ASUPAN ASUPAN MAKANAN SETIAP HARI


NORMAL SESUAI
KEBUTUHAN DAN DAYA
TERIMA

LAB MENURUNKAN SETIAP HARI


TEKANAN DARAH DAN
MENINGKATKAN HB

FISIK KLINIS MENGOPTIMALKAN BB SETIAP HARI

III. PEMBAHASAN
IV. PENUTUP

a. Kesimpulan

b. Saran
V. DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai