Anda di halaman 1dari 11

INVESTIGAS

I LAPANGAN

Kelompok 3
1. AGUS SUTRIAWAN (2109060043)
2. MOHAMAD PAJRI (2109060056)
3. SUCI NURAINI (2109060049)
4. ELNIA SAFITRI (2109060044)
5. NURMALA DEWI (2109060042)
6.  
LATAR BELAKANG
Indonesia merupakan Negara yang berdasarkan atas
UUD 1945 dan Pancasila sebagai landasan falsafah
Negara. Indonesia terdiri dari berbagai macam Agama
yaitu Hindu, Budha, Kristen, Katholik, Islam dan
Konghuchu sehingga setiap orang kebanyakan menilai
orang dari segi sosial dan Agamanya.
Pembahasan
Masalah korupsi memang merupakan masalah
yang besar dan menarik
sebagai persoalan hukum yang menyangkut jenis
kejahatan yang rumit
penanggulangannya, karena korupsi mengandung
aspek yang majemuk
dalam kaitannya dengan (konteks) politik,
ekonomi, dan sosial-budaya.
Investigasi Korupsi

Robert Greene dari Newsday


Kegiatan investigasi merupakan karya seorang/tim atau beberapa
wartawan atas suatu hal yang penting buat kepentingan masyarakat namun
dirahasiakan.

Goenawan Mohammad
Kegiatan jurnalistik investigatif merupakan jurnalisme "membongkar
kejahatan". Ada suatu kejahatan yang biasanya terkait dengan tindak korupsi
yang ditutup-tutupi. Namun, belakangan istilah investigasi semakin meluas.
Dalam masyarakat kita, pelaku investigasi bisa dipetakan
menjadi dua

1. Investigasi internal : BPK, BPKP, Itjen, Itwil, SPI


2. Investigasi eksternal (publik) : NGO, Ormas, Parpol,
wartawan, dll
 
Kasus apa yang dapat
diinvestigasi?
Kasus atau persoalan yang memerlukan tindakkan
investigative adalah persoalan yang menyangkut
kepentingan bersama dan cukup masuk akal
mempengaruhi kehidupan social mayoritas
masyarakat umum, serta adanya indikasi bahwa
pihak-pihak tertentu mencoba untuk
menyembunyikan kejanggalan dari hadapan publik.
Yang perlu diperhatikan disini adalah bagaimana
cara memilah kasus. Kasus-kasus yang layak
diinvestigasi adalah kasus yang secara garis besar:
1. Menyangkut masyarakat luas, dan ada indikasi kecurangan oleh pihak
tertentu
2. berkaitan dengan penggunaan dana dalam jumlah besar (contoh: kasus
BLBI, PLN, Bulogate, Suharto, BPPC)
3. berkaitan dengan peristiwa politik yang menyangkut kepentingan publik
(contoh: peristiwa tanjung priok, penyerbuan kantor PDI Pusat 1997, kasus
Prabowo)
4. menimbulkan silang pendapat antar beberapa pihak
5. Golongan kuat yang selalu dominan dalam masyarakat (partai, keluarga
cendana)
6. Kasus-kasus kriminal yang janggal (peristiwa Udin, Marsinah, Pak De)
Indonesia Corruption Watch
Forming on Investigation Hypothesis
Membentuk hipotesis berdasarkan investigasi
pendahuluan yang telah dilakukan dalam bentuk:.
 Skema kasus/flowchart: mencakup pihak-pihak yang diduga terlibat untuk
mempermudah pemahaman
 Perencanaan pembuktian untuk membuktikan korupsi
 Kesaksian (sulit, biasanya wawancara anonim)
 Dokumen/surat (andalannya hanya ini)
 Keterangan tersangka (apalagi ini!)
 Barang bukti (sulit juga, mungkin bisa didokumentasikan)
 Keterangan ahli
Caiden (Soerjono, 1980) memberikan langkah-langkah
untuk menanggulangi korupsi sebagai berikut :

1. Membenarkan transaksi yang dahulunya dilarang dengan


menentukan sejumlah pembayaran tertentu.
2. Membuat struktur baru yang mendasarkan bagaimana keputusan
dibuat.
3. Melakukan perubahan organisasi yang akan mempermudah
masalah
pengawasan dan pencegahan kekuasaan yang terpusat, rotasi
penugasan,
wewenang yang saling tindih organisasi yang sama, birokrasi yang
saling
bersaing,
KESIMPULAN
korupsi merupakan tingkah laku individu yang
menggunakan wewenang dan kekuasaannya guna
mengeruk keuntungan pribadi atau kelompok dan
sangat merugikan kepentingan umum dan sangat
bertentangan dengan normanorma yang berlaku.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai