Di Susun Oleh :
Kelompok : II (Dua)
Kelas : B
Semester : 5 (Lima)
FAKULTAS KESEHATAN
2023/2024
LEMBAR PENGESAHAN
Mengetahui,
Dosen pengampu mata kuliah MSPMI Ketua Program Studi S1 Ilmu Gizi
Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah SWT, karna telah telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas kelompok Managemen Sistem Pelayanan Institusi yang berjudul
“UMKM NASI GORENG SUKA-SUKA”.
Penulis menyadari bahwa di dalam pembuatan Laporan ini berkat bantuan dan
tuntunan Tuhan Yang Maha Esa dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, untuk itu
dalam kesempatan ini penulis menghaturkan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada semua pihak yang membantu dalam pembuatan laporan ini ini.
Penulis tentu menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan didalamnya. Untuk itu, penulis
mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk laporan ini, supaya laporan ini
nantinya dapat menjadi laporan yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak
kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya. Penulis juga
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada Dosen kami yang
telah membimbing dalam menulis laporan ini.
Penulis
DAFTAR ISI
COVER .......................................................................................................................................I
LEMABAR PENGESAHAN.....................................................................................................II
KATA PENGNTAR ...................................................................................................................III
DAFTAR ISI................................................................................................................................IV
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................1
A. Latar Belakang..................................................................................................................1
B. Tujuan...............................................................................................................................2
C. Waktu dan Tempat............................................................................................................2
D. Manfaat.............................................................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTKA ..................................................................................................3
BAB III METODE PENELITIAN............................................................................................12
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN....................................................................................13
BAB V PENUTUP.......................................................................................................................18
A. Kesimpulan.......................................................................................................................18
B. Saran..................................................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................20
LAMPIRAN 2
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Nasi goreng adalah makanan yang berasal dari negeri China dan mendapat banyak modifikasi
di Indonesia. Nasi goreng sudah ada sejak dulu bahkan sejak 4000 tahun sebelum Masehi sebagai
makanan tradisional masyarakat Tionghoa atau China. Pada zaman dulu, masyarakat China tidak
suka dengan nasi yang sudah dingin kemudian memasak lagi nasi tersebut menjadi nasi goreng
dengan berbagai bumbu dan rempah. Ternyata nasi goreng sangat enak. Sejak saat itulah, nasi
goreng menjadi makanan yang begitu digemari. Selain rasanya yang enak, nasi goreng juga digemari
karena nasi goreng membuat masyarakat mengurangi pemborosan beras karena nasi goreng terbuat
dari nasi
Masyarakat China yang merantau ke berbagai negara lain di dunia akhirnya memperkenalkan
nasi goreng ke daerah baru mereka. Masyarakat China yang menetap di beberapa negara lain di
dunia juga mencoba membuat nasi goreng dengan bumbu yang tersedia di daerah yang mereka
tempati. Dari sinilah tercipta beragam nasi goreng dengan cita rasa unik dan menyesuaikan lidah
masing-masing daerah termasuk menyesuaikan lidah orang di Indonesia. Di Indonesia, nasi goreng
memiliki banyak jenis. Hampir setiap daerah memiliki nasi goreng khas masing-masing.
Nasi goreng menjadi salah satu sajian khas Indonesia yang kelezatannya tersohor ke berbagai
negara di dunia. Meski selama ini nasi goreng dikenal sebagai makanan khas Indonesia, nasi goreng
ternyata bukan makanan asli dari Indonesia.
Nasi goreng suka-suka yang berlokasi di JL. Pemuda, Gomong, Kec.selaparang, Kota Mataram
Nusa Tenggara Barat adaah warung makan UMKM yang berdiri sejak tahun 2019. Nasi goreng ini
sangat banyak disukai masyarakat atau anak-anak muda karena tempatnya yang strategis dan
harganya yang terjangkau dikantong kalangan anak muda. Nasi goreng ini memilik banyak varian
menu yaitu: Nasi goreng Original, Nasi goreng Tri, Nasi goreng Gledek, Nasi goreng Rempah dan
berbagai macam tamabahan lauk lainnya. bukan hanya itu saja nasigoreng suka-suka juga
menyediakan jajan dan beragam minuman.
B. TUJUAN
Adapun tujuan yang ingin dicapai oleh penulis dalam melakukan penelitian ini yaitu:
1. Tujuan Umum
Untuk Mengetahui Manejemen Sistem Penyelengaraan Makanan di Rumah Makan
Nasi Goreng Suka-suka
2. Tujuan Khusus
Tujuian yang diharapkan oleh peneliti ini adalah sebagai berikut:
a. Mengetahui Manejemen Sistem Penyelengaraan Makanan di Rumah Makan
Nasi Goreng Suka-suka
b. Mengetahui sistem perencanaan, penerimaan, penyimpanan dan distribusi
penyelenggaraan makanan.
1. Waktu :
Penelitian ini dilaksanakan pada hari jum’at, 13 oktober 2023
2. Tempat :
Tempat penelitian ini dilaksanakan di UMKM Nasi Goreng Suka-suka, dijalan. Gomong
Lama, Kec. Selaparang, Kota Mataram Nusa Tenggara Barat
D. MANFAAT
1. Manfaat bagi penulis
Mendapatkan pengalaman langsung dalam melakukan penelitian.
Memperkaya pengetahuan sekaligus menerapkan ilmu yang telah didapat selama
kuliah.
A. Penyelenggaran Makanan
Penyelenggaraan berasal dari kata dasar “selengara” yang artinya
“ menyelenggarakan, mengurus, dan mengusahakan sesuatu, seperti: memelihara, merawat”.
(Ali, 1990:403). Jika dikaitkan dengan makanan, maka penyelenggaraan makanan pada
hakikatnya meruakan kegiatan mengurus dan mengusahakan masalah makanan, atau proses
pengolahan makanan pada satu jenis kegiatan tertentu.
Penelitian penyelenggaraan makanan yang dilakukan di UMKM Nasi Goreng Suka-
Suka sudah menggunakan teknologi yang modern, namun belum menggunakan managemen
system penyelenggaran makanan yang baik dalam perencanan dan pelaksanan serta tidak
memiliki ahli gizi sebagai konsultan terhadap menu makanan.
Dari hasil penelitian yang di lakukan secara lansung di UMKM Nasi Goreng Suka-
Suka belum sesuia dengan penyelenggaraan makanan sudah diterapkan, Seperti sebagai
berikut:
Di UMKM Nasi Goreng Suka-suka menerapkan system dapur biasa (conventional kitchen), pada
umumnya dapur ini biasanya terdapat pada perusahaan pelayanan makanan dalam ukuran kecil,
fungsi dan ruang lingkup dapur ini hanya menyiapkan jenis menu tetap dan memiliki standar menu
dan porsi yang sifatnya fleksibel. Dalam ruangan dapur ini semua bagian baik dalam persiapan
maupun penyimpanan dijadikan satu tempat diruangan yang sama.
Biaya yang diperlukan untuk penyediaan bahan makanan bagi konsumen. Anggaran
belanja untuk menyelenggarakan makanan institusi sebaiknya direncanakan setahun
sebelumnya. Anggaran tersebut meliputi bahan makanan, peralatan, pemeliharaan dan
perbaikan alat, buruh dan kebutuhan lain yang direncanakan (Oktrizanita,2005).
Hasil penelitian yang dilakukan di sekola dasar bahwa dalam pemesanan bahan
makanan seperti beras, sosis, telur, minyak goreng dipesan untuk kebutuhan seminggu
sedangkah bahan makanan yang tidak bisa bertahan lama atau tidak awet di beli setiap hari.
Perdagangan bahan makanan dapat dilakukan dengan berbagai macam cara yaitu:
Membeli secara langsung dipasar atau pusat perbelanjaan.
Mengambil sendiri dikebun atau sawah.
Atau berkerjasama langsung dengan para petani dan pedagang dipasar.
Dalam pengadaan bahan makanan sangat diperlukan kualitas bahan makanan dan
harga makanan terlebih lagi jika bahan makanan tersebut akan disajikaan di perusahaan
(Deden, 2010). Petugas dalam pemesanan bahan makanan harus bersikap jujur dan membeli
bahan makanan sesuai dengan kebutuhan menu yang telah direncanakan, sehingga anggaran
belanja yang diperuntukan dalam pengadaan bahan makanan benar-benar terpenuhi.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan dirumah makan suka-suka bahwa pemesanan
bahan makanan basah maupun kering ditulis pada bon pemesanan. Bahan makanan yang
basah seperti sayur, tempe dll dipesan setiap hari. Sedangkan bahan makanan kering dipesan
1 kali seminggu. Cara pembelian bahan makanan yang dilakukan dirumah makan suka-suka
melalu system pengambilan langsung ke pedagang lalu di terima langsung ke gudang untuk
dicek apakah pesanan sesuai dengan spesifikasi yang sudah disepakati lalu di distribusikan ke
lokasi pengolahan.
Penyimpanan sejuk (coling) pada suhu 100C-150C seperti jenis minuman dan
sayuran.
Penyimpanan dingin (chilling) pada suhu 4oC-10oC seperti makanan
berprotein yang segera akan diolah.
Penyimpanan dingin sekali (freeszing) pada suhu 0oC-4OC seperti bahan
makanan yang mudah rusak untuk jangka waktu 24 jam.
Penyimpanan beku (frozen) pada suhu <0oC seperti bahan protein yang
mudah rusak untuk jangka waktu <24 jam.
Penyaluran bahan makanan adalah tata cara mendistribusikan bahan makanan
berdasarkan permintaan harian. Tujuan dari pada penyaluran bahan makanan adalah
tersedianya bahan makanan yang siap pake degan kualitas dan kuantitas yang tepat sesuai
degan pesanan. Untuk melaksanakan kegiatan penyaluran bahan makanan ada beberapa
syarat yang harus diperhatikan yaitu adanya bon permintaan barang bahan makanan dan
tersedianya stok/buku catatan keluar masuknya bahan makanan (Moehyi, 1992).
Hasil penelitian mengenai penyimpanan bahan makanan di rumah makan suka-suka
adalah tidak tersedianya tempat khsus untuk penyimpanan bahan makanan kering dan basah.
Di rumah makan suka-suka memnag terdapat lemari es namun tidak digunakan untuk
menyimpan bahan makanan yang basah karena bahan makanan yang basah setelah melalui
penerimaan bahan makanan tersebut langsung diolah jadi tidak terdapat proses penyimpanan
maupun tempat penyimpanan untuk makanan basah. Lemari es dan Freezer yang ada dirumah
makan tersebut hannya digunakan untuk meyimpan air dingin dan es batu. Untuk bahan
makan kering hanya dsimpan di bagian meja-meja dapur tidak terdapat tempat khusus dalam
penyimpanan makan tersebut.
H. Persiapan Dan Pengolahan Makanan
Menyiapkan makanan meliputi kegiatan membersihkan dan menghilangkan
bagianbagian yang tidak dimakan, memotong, menghaluskan, menggiling, mencampur,
membentuk serta kegiatan lainnya yang harus dikerjakan sebelumbahan makanan siap diolah.
Persiapan yang sempurna terhadap bahan makanan sangat penting dan tidak hanya ditinjau
dari segi gizi, tetapi juga dari segi biaya operasionalnya. Selain itu, bagian ini perlu diawasi
untuk mencegah terjadinya pembuangan bahan makanan, misalnya pengupasan yang terlalu
tebal. Agar diperoleh hasil makanan yang baik kualitasnya, maka salah satu hal yang perlu di
perhatikan adalah pengolahan makanan. Macam-macam proses pengolahan makanan yang
dapat diterapkan antara lain: merebus, mengukus, mengetim, menggoreng, mencah,
menyetup, membardir, membuat kaldu, mengentalkan, menjernihkan, mengocok atau
memukul, mendinginkan dan menghidangkan, dimana hal ini dilakukan sesuai kebutuhan.
Pengolahan bahan makanan adalah merupakan suatu kegiatan memasak makanan
mentah menjadi makanan yang siap dimakan, berkualitas dan aman dikonsumsi.
Tujuan :
Mengurangi resiko kehilangan zat gizi bahan makanan
Meningkatkan nilai cerna.
Meningkatkan dan mempertahankan warna, rasa, keempuan, dan penampilan
makanan.
Bebas dari organisme dan zat yang berbahaya bagi tubuh.
I. Pendistribusian Makanan
Pendistribusian makanan adalah serangkaian kegiatan penyaluran makanan sesuai
jumlah porsi dan jenis makanan konsumenyang dilayani(makanan biasa dan makanan
khusus). Tujuan distribusi makanan ialah agar konsumen mendapat makanan sesuai diet dan
ketentuan yang berlaku. Sistem distribusi yang digunakan sangat mempengaruhi makanan
yang disajikan, tergantung pada jenis 16 dan jumlah tenaga, peralatan dan perlengkapan yang
ada. Terdapat tiga jenis sistem penyaluran makanan Nurmasari W (2018), yakni :
Setelan bahan makanan mengalami proses pemasakan, selanjutnya bahan makanan
tersebut disalurkan untuk disampaikan kepada konsumen. Sytem penyaluran yang digunakan
sangat mempengaruhi makanan yang disajikan, tergantung pada jenis dan jumlah tenaga,
perlengkapan dan peralatan yang ada.
Adapun beberapa pedoman teknis proses penyediaan makanan dalam system
penyelenggaraan makanan.
1. Adanya boon permintaan bahan makanan.
2. Tersedianya kartu stok atau buku catatan keluar masuknya bahan makanan.
3. Tersedianya standar porsi.
4. Tersedianya peralatan mkanan.
5. Tersedianya sarana pedistribusian makanan.
6. Tersedinya tenaga pramusaji.
7. Adanya jadwal pendistribusian makanan didapur utama.
J. Kerangka Teori
Dari kerangka Teori dapat dijelaskan bahwa penelitian dilakukan pada tingkat proses
yang meliputi perencanaan menu, perhitungan kebutuhan makanan, perencanaan anggaran
belanja, pemesanan dan pembelian bahan makanan, penerimaan bahan makanan,
penyimpanan dan penyaluran bahan makanan, persiapan dan pengolahan bahan makanan,
pendistribusian makanan, karena kegiatan pelaksanaan penyelenggaraan makanan merupakan
bagian dari proses.
K. Kerangka Konsep
o Siklus menu
Perencanaan menu
o Perhitungan menu
o Anggaran belanja
Penerimaan bahan
makanan
Persiapan
Pengolahan bahan Membersihkan dan
makanan menghilangkan bagian yang
tidak dimakan
pemasakan
Pendistribusian
makanan
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif kualitatif yaitu menggambarkan
pelaksanaan manajemen dalam kegiatan penyelenggaraan makanan di UMKM Nasi Goreng
Suka-suka yang meliputi perencanaan menu, perencanaan kebutuhan makanan, perencanaan
anggaran belanja bahan makanan, pemesanan dan pembelian bahan makanan, penerimaan
bahan makanan, penyimpanan bahan makanan, pengolahan bahan makanan, dan
pendistribusian makanan.
B. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian di laksanakan di JL. Pemuda, Gomong, Kec.selaparang, Kota
Mataram Nusa Tenggara Barat.
C. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada hari Juma’t, 13 oktober 2023.
D. Metode Pengumpulan Data
1. Data Primer
Data primer dalam penelitian ini diperoleh melalui wawancara mendalam (indeph
interview) dilengkapi dengan pedoman wawancara yang dijadikan patokan dalam alur,
urutan, dan penggunaan kata ketika melakukan wawancara (Notoatmodjo, 2012). Selain
dengan wawancara mendalam (indeph interview), pengumpulan data primer juga
dilakukan dengan pengamatan langsung atau observasi langsung pada setiap kegiatan
penyelenggaraan makanan di UMKM Nasi Goreng Suka-suka.
2. Data Skunder
Data sekunder dalam penelitian ini diperoleh dari bagian administrasi dan manajemen
sistem penyelenggaraan makanan Sekolah Dasar dan kegiatan pelayanan makanan di
UMKM Nasi Goreng Suka-suka.
BAB IV
A. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian di laksanakan di JL. Pemuda, Gomong, Kec.selaparang, Kota
Mataram Nusa Tenggara Barat, Jumlah tenaga pengolah penyelenggaraan makanan di
UMKM Nasi Goreng Suka-suka sebanyak 10 orang. Kasir terdapat 1 orang, tenaga masak
terdapat 2 orang, chefnya terdapat 1 orang dan Tidak ada ahli gizi yang menangani
kebutuhan makanan di UMKM Nasi Goreng Suka-suka dan pembagian tugas untuk dapur
tidak menentu.
1. Tata Letak Dapur
Letak dapur UMKM Nasi Goreng Suka-suka berbentuk letter (L) adalah bentuk
sederhana dan efesien. Model dapur bentuk L pada bagian depan dapat diletakkan
kompor pada bagian ujung kanan. Sedangkan pada bagian kiri kompor diletakkan
beberapa alat masak dan penyimpanan bahan-bahan kemasan seperti minyak dan bumbu-
bumbu dapur beserta alat-alat masak dan tempat pencucian piring. Tardapat juga tempat
penyimpanan basah seperti kulkas tetapi digunakan hanya untuk minuman dingin
sebanyak 2 kulkas. Berikut adalah gambar dapur UMKM Nasi Goreng Suka-suka:
Gambar 1.1 Tata Letak Dapur Litter (L)
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulakan bahwa penyelngaraan makanan di
UMKM Nasi Goreng Suka-suka, dengan memenuhi kebutuhan pembeli dapat dilihat
dari:
1) Perencanaan menu yang disusun oleh pemilik UMKM dan karyawan untuk
satu hari dengan berbagai menunya adalah nasi goring original, nasi goring
teri, nasi goring gledek, dan nasi goring Rempah,serta lauk pauknaya adalah,
tempe, telur dadar,sosis goring, stae lilit, dan telur puyuh. Tidak terdapat
sayura-sayuuran. Penyusunan menu disesuaikan dengan anggran dana yang
sudah tersedia sehingga keterbatasan dana anggaran sehingga menu yang
disajikan kurang maksimal.
2) Perhitungan kebutuhan bahan makanan ini dilakukana oleh pemilik UMKM
dan karyawanya untuk merencanakan kebutuhan makanan debgan
menyesuaikan pada menu yang sudah ditetapkandalam jumlah peminat nasi
goring suaka-suka dengan dana yang sudah ditetapkan.
3) Perencanaa anggaran belanja dibuat dengan didasarkan dari perencanaan
menu dan harga bahan makanan yang dilakukan dengan survey ke pasar
langsun oleh pemilik UMKM
4) Pembelian Bahan makanan dilakukan langsung ke pasar untuk semua bahan
makanan yang dibutuhkan.
5) Penerimaan bahan makanan dilakukan dengan mengecek barang yang sudah
disiapakn di gudangnya
6) Penyimpananya dilakukan di gudang pemilik UMKM dan langsung diolah
oleh karyawanyan
7) Pengolahan Bahan makanan dilakukan oleh 2 orang tenaga pengolah bahan
makanan dengan 5 kilo sekali masak dan akan dimasak lagi jika makanannya
habis. Proses pengolahannya
8) Pendistribusian Bahan Makana dilakukan pada meja penyajian dengan
berbagai-bagai macam varian.
B. SARAN
Berdasarka penelitian yang telah dibahas diatas, maka diberikan saran agar lebeih
diperhatikan lagi cara penyelengaraan bahan makanannya dengan baik,Karrna belum
sesuai dengan penyelenagaraannya seperti penyimpana bahan makanan tidak terdapat di
UMKM Nasi goring suka- suka melinkan disimpan digudang dan di antar oleh karyawan
lainnya. Kemudian bagian pengolahan perlu di perhatikan lagi kebersiannya ketika
melakukan pemasakan menu yang sudah disiapkan.
DAFTAR PUSTAKA
http://repository.poltekkes-denpasar.ac.id/9347/3/3.BAB%20II.pdf
http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/1166/4/Chapter2.pdf
https://perpus.poltekkesjkt2.ac.id/respoy/js/hpdfjs/web/viewer3.php?file=../../../repository//
LAPORAN%20MANAJEMEN%20SISTEM%20PENYELENGGARAAN%20MAKANAN
%20INSTITUSI%20DI%20RSUD%20BUDHI%20ASIH%20TAHUN
%202022.pdf&loc_name=../../repository//LAPORAN%20MANAJEMEN%20SISTEM
%20PENYELENGGARAAN%20MAKANAN%20INSTITUSI%20DI%20RSUD%20BUDHI
%20ASIH%20TAHUN%202022.pdf
https://www.academia.edu/31913964/Laporan_MSPM_di_RSIA_Yasmin
LAMPIRAN
1. Tempat duduk ksusus pelanggan 2. Kasir sekaligus tempat penyajian
makanan
3. Dapur
1
PP