LAPANGAN
MANAJEMEN SISTEM PENYELENGGARAAN MAKANAN
RESTORAN (MSPMR)
DI RESTORAN JAYA SEMPURNA
DENPASAR
OLEH:
MAHASISWA JURUSAN GIZI POLTEKKES DENPASAR
PROGRAM STUDI DIPLOMA IV SEMESTER VII
TAHUN AKADEMIK 2020/2021
Oleh:
Kelompok 5
ii
MENGETAHUI :
KETUA JURUSAN GIZI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES DENPASAR
3
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, karena
berkat rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan Laporan Praktek Kerja
Lapangan Manajemen Sistem Penyelenggaraan Makanan Restoran (MSMPR) di
Restoran Jaya Sempurna Denpasar tepat pada waktunya.
Dalam penyusunan laporan ini, kami banyak mendapatkan masukan dan
bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu, pada kesempatan ini kami ingin
menyampaikan terimakasih kepada:
1. Ibu Ni Made Ayu Sriyanti selaku pemilik Restoran Jaya Sempurna
Denpasar sekaligus narasumber yang telah memberikan ijin dan banyak
membimbing serta mengkoreksi dan memberikan saran-saran pada laporan
sehingga dapat terselesaikan.
2. Ibu Dr. Ni Komang Wiardani, SST., M.Kes selaku ketua jurusan Gizi
Poltekkes Denpasar
3. Ibu Ni Made Yuni Gumala, SKM.,M.Kes selaku dosen pembimbing PKL
MMPMR yang telah membimbing dan memberikan saran-saran pada
laporan sehingga dapat terselesaikan.
4. Seluruh pihak yang telah banyak membantu dan memberikan dorongan
sehingga laporan ini dapat terselesaikan.
Kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, sehingga kami
sangat mengharapkan bimbingan, kritik, dan saran yang bersifat membangun untuk
kesempurnaan laporan ini. Kami berharap laporan ini dapat bermanfaat bagi semua
pihak. Akhir kata kami ucapkan terimakasih
Penulis
4
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL........................................................................................... i
LEMBAR PERSETUJUAN ................................................................................. ii
KATA PENGANTAR.......................................................................................... iv
DAFTAR ISI...........................................................................................................v
DAFTAR TABEL ................................................................................................ vi
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang ........................................................................................................... 1
B. Tujuan ......................................................................................................................... 2
1. Tujuan umum ...............................................................................................2
2. Tujuan khusus ..............................................................................................3
BAB II PELAKSANAAN ......................................................................................4
A. Waktu dan Tempat .............................................................................................4
B. Jumlah Peserta....................................................................................................4
C. Metode................................................................................................................4
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN ...............................................................5
A. Gambaran Umum ...............................................................................................5
B. Ketenagaan/SDM Restoran Jaya Sempurna Denpasar ......................................6
C. Biaya Produksi Makanan ..................................................................................8
D. Produksi Makanan Restoran Jaya Sempurna Denpasar ..................................31
E. Uji Cita Rasa ....................................................................................................47
F. Modifikasi Resep .............................................................................................50
G. Higiene dan Sanitasi.........................................................................................66
BAB IV PENUTUP ..............................................................................................69
A. Simpulan ..........................................................................................................69
B. Saran.................................................................................................................70
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................71
LAMPIRAN..........................................................................................................72
5
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
6
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Jurusan Gizi merupakan institusi yang mendidik tenaga yang professional
dalam bidang gizi. Berdasarkan Kurikulum Pendidikan Diploma IV Gizi, SK
Kepala Badan PPSDM Kesehatan No: HK.01.07/III/01169/2016 yang menyatakan
bahwa lulusan Prodi DIV Gizi memiliki lulusan sebagai :
1. Pengelola Gizi Masyarakat
2. Pengelola Gizi Klinik dan Dietetik
3. Pengelola Gizi Institusi
4. Edukator dan Konselor Gizi,
5. Peneliti Terapan Gizi
Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) Pendidikan Program DIV Gizi tahun
2016, mengamatkan bahwa mahasiswa diwajibkan untuk mengikuti Praktik Kerja
Lapangan (PKL) Manajemen Sistem Penyelenggaraan Makanan Hotel /
Restaurant/Catring (MSPMH/R/C) Asuhan Gizi Rumah Sakit (AGRS), di semester
VII. Praktek Kerja Lapangan ini merupakan bentuk pembelajaran untuk
mempraktekkan teori dalam rangka menjadi Sarjana Terapan Gizi.
Kurikulum Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Tahun 2016 mencantumkan
peran yang harus dicapai oleh para lulusan Program Pendidikan Diploma DIV Gizi
diantaranya adalah sebagai pengelola gizi institusi termasuk institusi komersial
seperti hotel, penyuluhan/pelatih/ konselor gizi pelaku pendayagunaan bahan
makanan dan penilai mutu gizi makanan.
Agar dapat memenuhi tuntutan diatas yaitu sebagai pengelola
penyelenggaraan makanan Hotel/ Restauran/ Catring (PMH/R/C), maka peserta
didik diwajibkan melaksanakan Praktek Kerja Lapangan di Penyelenggaraan
Makanan Hotel (PKL MSPMH/R/C) di bawah bimbingan Tim dosen MSPMH/R/C
dan narasumber yang ditunjuk oleh Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Denpasar
yang berwenang di dalam penyelenggaraan makanan di hotel/catering.
Penyelenggaraan makanan Komersial adalah penyelenggaraan makanan
dengan macam dan variasi yang tidak terikat dengan peraturan, melayani kebutuhan
1
masyarakat di luar rumah yang berorientasi pada keuntungan, mempertimbangkan
aspek pelayanan, kebutuhan dan kepuasan konsumen. Penyelenggaraan makanan
komersial meliputi semua bentuk penyelenggaraan makanan yang dilaksanakan
untuk mendapatkan keuntungan (profit), seperti restoran, snack bar, dan fast food,
baik yang berada di lokasi resort atau di dalam kota (Bakri, Bachyar, dkk. 2018)
Tempat Praktek Kerja Lapangan MSPM Restoran yang ditunjuk oleh Jurusan
Gizi yaitu Restoran Jaya Sempurna. Restoran Jaya Sempurna berlokasi di Jalan
Merdeka No 12 B Sumerta Kelod Denpasar. Restoran Jaya Sempurna menyediakan
berbagai macam menu makanan yang lengkap mulai dari makanan pembuka
(appetizer) yaitu berbagai macam soup, menu utama (main course), makanan
penutup (dessert) dan berbagaimacam minuman, di mana menggunakan konsep
Chinese food serta perpaduan dengan menu Indonesian food.
Pada masa Pandemi Covid-19 maka pelaksanaan PKL MSPMH/R/C
dilaksanakan secara virtual dalam bentuk kuliah melalui zoom meeting dan evaluasi
dilakukan secara simulasi dengan praktek di Laboratorium Pengolahan Pangan dan
Kuliner. Hasil diskusi dilakukan dengan penilaian hasil praktek MSPMH/R/C akan
dinilai oleh Tim dosen MSPMH/R/C. Kegiatan ini, mahasiswa juga diwajibkan
menyampaikan laporan kegiatannya sesuai dengan kompetensi yang tercantum pada
logbook.
Dengan melaksanakan Praktek Kerja Lapangan MSPMH/R/C diharapkan
para lulusan lebih siap kerja dan lebih percaya diri dalam melaksanakan tugany,
khususnya di Penyelenggaraan Makanan Hotel, Restoran dan Catering
1. Tujuan Umum
PKL ini merupakan penjabaran dari kelompok mata kuliah yang bertujuan
untuk memberikan pengalaman belajar dan keterampilan kepada mahasiswa agar
memperoleh hasil yang efisien, efektif dan optimal untuk dapat mencapai
kompetensi sebagai Sarjana Sain Terapan Gizi, sekaligus sebagai profesi Dietesien
pada bidang materi SPMI khususnya pada penyelenggaraan makanan hotel / catring.
2
2. Tujuan Khusus
a. Menyedia produksi makanan yang memenuhi kecukupan, biaya dan daya
terima / standar kualitas.
b. Melakukan uji cita rasa.
c. Mempelajari dan mampu menerapkan teknik pembuatan Appetizer.
d. Mempelajari dan mampu menerapkan teknik pembuatan Maincourse
e. Mempelajari dan mampu menerapkan teknik pembuatan Dessert.
f. Mendokumentasikan kegiatan praktek dalam bentuk penyusunan laporan
praktek kerja lapangan.
3
BAB II
PELAKSANAAN
4
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum
Restoran Jaya Sempurna merupakan rumah makan yang dimilik oleh Ibu Ni
Made Ayu Sriyanti yang bergerak di bidang jasa menyediakan dan menawarkan
jasa pemenuhan kebutuhan pangan serta pelayanan yang menyertai kepada para
konsumen. Rumah makan ini didirikan pada tanggal 11 Maret 2003 yang berlokasi
di Jalan Merdeka No 12 B Sumerta Kelod Denpasar dan buka setiap hari dari jam
11.00 Wita sampai jam 23.00 Wita. Nama Restoran Jaya Sempurna berasal dari kata
“Jaya” yang artinya jaya agar bisa membuka cabang dan berkembang kedepannya
dan kata “Sempurna” yang artinya tidak kekurangan yang penuh berkah dan
sempurna. Selanjutnya pengertian dari Logo jaya sempurna menurut Feng Sui China
yaitu lingkaran yang artinya bisnis selalu berkembang dan tidak putus, sedangkan
warna merah dan kuning merupakan warna keberuntungan untuk berdagang agar
dimudahkan rezekinya.
5
pemilik.langsung (owner) dengan system program yang sudah dibuat baik meliputi
system penerimaan barang, pencatatan dan pelaporan penggunaan barang dan
sampai system penjualan. Pencatatan pembelanjaan dan pengeluaran lainnya dari
rumah makan akan di catat oleh karyawan dan kemudian begitu pula penjualan
dicatat per jam operasional yang sudah sesuai dengan system yang digunakan.
B. Ketenagaan
Ketenagaan kerja atau struktur organisasi merupakan kerangka dan susunan
perwujudan pola tetap hubungan diantara fungsi-fungsi, bagian-bagian atau posisi,
maupun orang-orang yang menunjukkan tugas, wewenang, tanggung jawab yang
berada dalam suatu organisasi (Handoko, 1995 :169). System organisasi
menetapkan cara bagaimana tugas dan pekerjaan dibagi, dikelompokkan dan
dikoordinir secara formal. Bentuk struktur organisasi atau ketenagaan kerja yang
digunakan oleh Restoran Jaya Sempurna diantaranya :
Struktur Organisasi
Restoran Jaya Sempurna
Owner
Chef
Cook Helper
Waiter/Waitress
6
Adapun tugas dan tanggung jawab dari masing-masing jabatan sebagai berikut :
1. Owner (Pemilik)
a) Mengkomunikasikan dengan jelas setiap aspirasi, harapan, dan tujuan
b) Mengecek dan memantau setiap laporan yang masuk secara rutin
c) Memantau perkembangan pasar
d) Memastikan bahwa setiap karyawan mendapat haknya
e) Mengelola dan memantau keuangan
f) Memantau reputasi bisnis restoran di mata masyarakat
2. Chef
a) Menjaga secara keseluruhan kualitas bahan baku dan menu yang di jual
b) Bertanggung jawab terhadap kelancaran operasional bagian/divisi produksi
c) Menciptakan menu-menu baru sebagai pengembangan dari menu yang
sudah ada
d) Membuat standar resep menu beserta food cost
e) Mengajukan promosi dan demosi karyawan divisi produksi HRD
f) Mengajukan penambahan dan pengurangan jumlah karyawan di divisi
produksi kepada HRD
g) Membantu HRD menangasi tes kompetisi saat penerimaan koki baru
h) Menjaga keharmonisan antar karyawan dalam divisi produksi
i) Membuat laporan bulanan,seperti rapot koki, updet harga barang baku
produksi, RAB divisi produksi
3. Cook helper
a) Menjadikan suasana kerja team work
b) Menjalankan semua SOP (Standard Operational Prosedure)
c) Mempersiapkan dari appetizer sampai desert.
d) Mengecek untuk penataan barang yang ada di chiller, freezer, dan dry store
dan menggunakan prinsip FIFO (first in first out).
e) Membantu untuk inventory barang, equipment, utensil, barang groceries,
sayuran, daging/seafood per akhir bulan.
f) Menjadikan area kitchen bersih dan rapi.
7
g) Membersihkan setiap peralatan yang digunakan setelah selesai.
4. Waiter/waitress
Waiter adalah orang yang bekerja untuk melayani para tamu yang datang
ke restoran. Selain itu tugas dan tanggung jawab yang dimiliki oleh seorang
waiter restoran adalah :
a) Menyiapkan segala hal sebelum restoran akan dibuka
b) Menjaga kebersihan lingkungan, keamanan dan keselamatan kerja
c) Mencatat, melayani dan mengantarkan pesanan tamu ke meja
d) Mengambil piring dan gelas kotor bekas para tamu
8
• Biaya 1 set menu Sus Ragout Chicken With Vegetables Rp 4.329
• Harga jual Rp 12.000
4. 329
• Foos cost idealnya = 12.000
x 100% = 36,075% (memenuhi syarat
standar)
Persediaan awal bahan untuk menu Sus Ragout Chicken With Vegetables
Harga satuan
No Bahan Berat (gr) Harga/porsi
/kg
1 Tepung terigu 120 Rp 8.000 Rp.960
2 Gula pasir 18 Rp 16.000 Rp.288
3 Margarine 30 Rp 5.000 Rp.150
4 Telur ayam 120 Rp 23.000 Rp.2.760
5 Ayam 120 Rp 40.000 Rp.4.800
6 Wortel 60 Rp 14.000 Rp.840
7 Brokoli 50 Rp 30.000 Rp.1.500
8 Bawang bombay 54 Rp 19.000 Rp.1.026
9 Susu 150 ml Rp 25.000 Rp.3.750
10 Keju 72 Rp 23.500 Rp.1.692
11 Selada 90 Rp 20.000 Rp.1.800
12 Daun bawang 30 Rp 8.000 Rp.240
13 Garam 18 Rp 10.000 Rp.180
14 Lada bubuk 12 Rp 8.500 Rp.102
15 Kaldu ayam bubuk 18 Rp 27.000 Rp.486
Total Rp.20.574
9
8 Bawang bombay 1 Rp 19.000 Rp.19.000
9 Susu 1,5 liter Rp 25.000 Rp.37.500
10 Keju 1 Rp 23.500 Rp.23.500
11 Selada 1 Rp 20.000 Rp.20.000
12 Daun bawang ½ Rp 8.000 Rp.4.000
13 Garam 1/5 Rp 10.000 Rp.2.000
14 Lada bubuk 1/5 Rp 8.500 Rp.1.700
15 Kaldu ayam 1/5 Rp.5.400
Rp 27.000
bubuk
Total Rp.254.300
Stok opname
Berat Harga satuan
No Bahan Harga/porsi
(gr) /kg
1 Tepung terigu 300 Rp 8.000 Rp.2.400
2 Gula pasir 20 Rp 16.000 Rp.320
3 Margarine 200 Rp 5.000 Rp.1.000
4 Telur ayam 300 Rp 23.000 Rp.6.900
5 Ayam 300 Rp 40.000 Rp.12.000
6 Wortel 400 Rp 14.000 Rp.5.600
7 Brokoli - Rp 30.000 -
8 Bawang bombay 460 Rp 19.000 Rp.8.740
9 Susu - Rp 25.000 -
10 Keju 280 Rp 23.500 Rp.6.580
11 Selada 100 Rp 20.000 Rp.2.000
12 Daun bawang 200 Rp 8.000 Rp.1.600
13 Garam 20 Rp 10.000 Rp.200
14 Lada bubuk 80 Rp 8.500 Rp.680
15 Kaldu ayam bubuk 20 Rp 27.000 Rp.540
Total Rp.48.560
10
• Food cost actual = 226.314 / 720.000 x 100% = 31,43 %
• Food cost idel 36,075% > food cost actual 31,43% artinya tidak ada
pemborosan bahan
11
Persediaan awal bahan untuk menu Steak Vegetable
Berat Harga satuan
No Bahan Harga/porsi
(kg) /kg
1 Buah bit 2 Rp.20.000 Rp.40.000
2 Wortel ½ Rp.15.000 Rp.7.500
3 Kentang ½ Rp.17.000 Rp.8.500
4 Tepung beras 2 Rp.14.000 Rp.28.000
5 Tepung terigu 2 Rp.9.000 Rp.18.000
6 Buncis ½ Rp.16.000 Rp.8.000
7 Bawang Bombay ½ Rp.19.000 Rp.15.000
8 Bawang putih ¼ Rp.10.000 Rp.2.500
9 Lada hitam ¼ Rp.28.000 Rp.15.000
10 Merica 100 gram Rp.1.000/sachet Rp.12.000
11 Garam ½ Rp.12.800/bks Rp.6.500
12 Saus tiram 270 ml Rp.2000/sachet Rp.18.100
13 Kecap 275 ml Rp.1000/sachet Rp.19.000
14 Kecap inggris 275 ml Rp.10.850/btl Rp.15.000
15 Saos tomat 275 ml Rp.1000/sachet Rp.9.000
16 Kaldu jamur ¼ Rp.1250/sachet Rp.13.000
17 Penyedap rasa 230 gr Rp.1500/sachet Rp.18.000
Total Rp.253.100
12
12 Saus tiram 1 Rp.2000/sachet Rp 45.700
13 Kecap 3 Rp.1000/sachet Rp 69.000
14 Kecap inggris 3 Rp.10.850/btl Rp 65.000
15 Saos tomat 3 Rp.1000/sachet Rp 59.000
16 Kaldu jamur 1 Rp.1250/sachet Rp 30.000
17 Penyedap rasa ¼ Rp.1500/sachet Rp. 7.000
Total Rp. 1.203.500
Stok opname
Berat Harga satuan
No Bahan Harga/porsi
(kg) /kg
1 Buah bit 1 Rp.20.000 Rp 20.000
2 Wortel ¼ Rp.15.000 Rp 3.750
3 Kentang ½ Rp.17.000 Rp 8.500
4 Tepung beras 1 Rp.14.000 Rp 14.000
5 Tepung terigu 1 Rp.9.000 Rp 9.000
6 Buncis ¼ Rp.16.000 Rp 4.000
7 Bawang Bombay ½ Rp.19.000 Rp 15.000
8 Bawang putih ¼ Rp.10.000 Rp 2.500
9 Lada hitam ¼ Rp.28.000 Rp 15.000
10 Merica 50 gram Rp.1.000/sachet Rp 3.250
11 Garam 250 gram Rp.12.800/bks Rp 6.500
12 Saus tiram 270 ml Rp.2000/sachet Rp 18.100
13 Kecap 275 ml Rp.1000/sachet Rp 19.000
14 Kecap inggris 275 ml Rp.10.850/btl Rp 15.000
15 Saos tomat 275 ml Rp.1000/sachet Rp 9.000
16 Kaldu jamur ¼ Rp.1250/sachet Rp 13.000
17 Penyedap rasa 230 gram Rp.1500/sachet Rp. 18.000
Total Rp. 193.600
13
• FC Ideal 33,54% > FC Actual 32,09% yang artinya tidak ada
pemborosan bahan
14
Pembelian bahan dalam 1 bulan
Berat Harga satuan
No Bahan Harga/porsi
(kg) (kg)
1 Tepung terigu 2 Rp.8.000 Rp.16.000
2 Cream cheese 3 Rp.83.000 Rp.249.000
3 Telur ayam 74 butir Rp.1.500 Rp.111.000
4 Gula pasir 3 Rp.16.000 Rp.48.000
5 Unsalted butter 2 Rp.132.000 Rp.264.000
6 Susu cair 2,5 liter Rp.25.000/Liter Rp.62.500
7 Kertas roti 18 lembar Rp.150 Rp.2.700
8 Strawberry segar 2,5 Rp.55.000 Rp.137.500
9 Selai strawberry 2,5 Rp.60.000 Rp.150.000
Total Rp.1.040.700
Stok opname
Harga satuan
No Bahan Berat (gr) Harga/porsi
(kg)
1 Tepung terigu 180 Rp.8.000 Rp.1.440
2 Cream cheese 200 Rp.83.000 Rp.16.600
3 Telur ayam 4 butir Rp.1.500 Rp.6.000
4 Gula pasir 200 Rp.16.000 Rp.3.200
5 Unsalted butter 180 Rp.132.000 Rp.23.760
6 Susu cair 260 ml Rp.25.000/Liter Rp.6.500
7 Kertas roti 6 lembar Rp.150 Rp.1.000
8 Strawberry segar 400 Rp.55.000 Rp.22.000
9 Selai strawberry 400 Rp.60.000 Rp.24.000
Total Rp.104.500
15
2. Restoran China
a. Appetizer
• Food cost ideal
No Bahan Berat (gr) Harga satuan /kg Harga/porsi
1 Tempe 40 Rp2.000 Rp400
2 Tepung Sagu 10 Rp18.000/kg Rp180
3 Wortel 25 Rp14.000/kg Rp350
4 Bawang putih 3 Rp20.000/kg Rp60
5 Telur Ayam 50 Rp1.500/btr Rp1500
6 Tepung maizena 6 Rp6.500/1 bks (150gr) Rp350
7 Bawang bombay 20 Rp18.000/kg Rp360
8 Daun bawang 1 Rp2000/ikat Rp500
9 Kulit pangsit 4 Rp5.000/50pcs Rp400
10 Garam 2,5 Rp6000/bks (250 gr) Rp60
11 Merica bubuk 1 Rp1000/bks Rp22
12 Kaldu bubuk 1 Rp500/bks Rp20
Total Rp4.202
16
Rp6.500/1 bks
6 Tepung maizena 2 Rp13.000
(150gr)
7 Bawang bombay ½ Rp18.000/kg Rp9.000
8 Daun bawang 10 Rp2.000/ikat Rp20.000
9 Kulit pangsit 40 Rp10.500/40pcs Rp10.500
10 Garam 1 Rp2.000/bks (250 gr) Rp2.000
11 Merica bubuk 2 Rp1.000/bks Rp2.000
12 Kaldu bubuk 1 Rp1.000/bks Rp1.000
Total Rp140.500
17
Stok opname
Stock Opname
No Bahan Berat (gr) Harga satuan Harga
1 Tempe ½ Rp5.000/ppn Rp7.500
2 Tepung Sagu ½ Rp18.000/kg Rp9.000
3 Wortel ¼ Rp14.000/kg Rp3.500
4 Bawang putih 200 Rp20.000/kg Rp4.000
5 Telur Ayam 2 Rp2.000/btr Rp4.000
Rp6.500/1 bks
6 Tepung maizena 1 Rp6.500
(150gr)
7 Bawang bombay 200 Rp18.000/kg Rp3.500
8 Daun bawang 2 Rp2.000/ikat Rp4.000
9 Kulit pangsit 10 Rp10.500/40pcs Rp2.500
Rp2.000/bks (250
10 Garam 100 Rp800
gr)
11 Merica bubuk ½ Rp1.000/bks Rp500
12 Kaldu bubuk ½ Rp1.000/bks Rp500
Total Rp113.800
b. Main cours
• Food cost ideal
18
Berat
No Bahan Harga satuan /kg Harga/porsi
(gr)
1 Tepung terigu 35 Rp12.000/kg Rp420
2 Tepung Tapioka 7 Rp6.500/ ½ kg Rp91
3 Daun Kelor ½ Rp1.000/ikat Rp500
4 Daging ayam 50 Rp40.000/kg Rp2.000
Rp13.000/kaleng (425
5 Jamur Kancing 50 Rp1.529
gr)
6 Sawi hijau 50 Rp8.000/kg Rp400
7 Wortel 50 Rp14.000/kg Rp700
8 Bawang merah 8 Rp27.000/kg Rp216
9 Bawang Putih 6 Rp20.000/kg Rp120
Bawang
10 10 Rp18.000/kg Rp180
Bombay
Cabai merah
11 15 Rp25.000/kg Rp375
besar
12 Saus tiram 5 Rp2.500/sachet (23 ml) Rp500
13 Kecap manis 10 Rp1.000/sachet (20 ml) Rp500
14 Gula pasir 2,5 Rp12.000/kg Rp42
15 Garam 2,5 Rp2.000/bks (250 gr) Rp20
16 Merica bubuk 1 Rp1.000/bks Ro22
17 Daun bawang ¼ Rp2.000/ikat Rp500
18 Minyak goreng 2 Rp14.000/ltr Rp420
19 Telur ayam 60 Rp2.000/btr (60 gr) Rp2.000
20 Tomat 50 Rp10.000/kg Rp500
21 Paper Lunch box 1 Rp5.00/pcs Rp500
Total Rp11.535
19
11 . 535
• Foos cost idealnya = 30.000
x 100% = 38,45 % (memenuhi syarat
standar)
20
Pembelian bahan dalam 1 bulan
Persediaan Selama 1 bulan
No Bahan Berat Harga satuan /kg Harga/porsi
(gr)
1 Tepung terigu 5 Rp12.000/kg Rp60.000
2 Tepung Tapioka 3 Rp13.000/kg Rp39.000
3 Daun Kelor 30 Rp1.000/ikat Rp30.000
4 Daging ayam 3 Rp40.000/kg Rp120.000
5 Jamur Kancing 2 Rp13.000/kaleng (425 Rp26.000
gr)
6 Sawi hijau 2 Rp8.000/kg Rp16.000
7 Wortel 2 Rp14.000/kg Rp28.000
8 Bawang merah 2 Rp27.000/kg Rp54.000
9 Bawang Putih 2 Rp20.000/kg Rp40.000
10 Bawang 2 Rp18.000/kg Rp36.000
Bombay
11 Cabai merah 2 Rp25.000/kg Rp50.000
besar
12 Saus tiram 15 Rp2.500/sachet (23 ml) Rp37.500
13 Kecap manis 20 Rp1.000/sachet (20 ml) Rp20.000
14 Gula pasir 1 Rp12.000/kg Rp12.000
15 Garam 5 Rp2.000/bks Rp10.000
16 Merica bubuk 5 Rp1.000/bks Rp5.000
17 Daun bawang 20 Rp2.000/ikat Rp40.000
18 Minyak goreng 2 Rp14.000/ltr Rp28.000
19 Telur ayam 24 Rp2.000/btr (60 gr) Rp48.000
20 Tomat 2 Rp10.000/kg Rp20.000
21 Paper Lunch box 100 Rp500/pcs Rp50.000
Total Rp769.500
21
Stok opname
Stock Opname
No Bahan Berat Harga satuan /kg Harga/porsi
(gr)
1 Tepung terigu 1 Rp12.000/kg Rp12.000
2 Tepung Tapioka 1 Rp13.000/kg Rp13.000
3 Daun Kelor 5 Rp1.000/ikat Rp5.000
4 Daging ayam ½ Rp40.000/kg Rp20.000
5 Jamur Kancing 200 Rp13.000/kaleng (425 Rp6.000
gr)
6 Sawi hijau ¼ Rp8.000/kg Rp2.000
7 Wortel ½ Rp14.000/kg Rp7.000
8 Bawang merah ½ Rp27.000/kg Rp13.500
9 Bawang Putih ½ Rp20.000/kg Rp10.000
10 Bawang ¼ Rp18.000/kg Rp4.500
Bombay
11 Cabai merah ¼ Rp25.000/kg Rp6.500
besar
12 Saus tiram 2 Rp2.500/sachet (23 ml) Rp5.000
13 Kecap manis 3 Rp1.000/sachet (20 ml) Rp3.000
14 Gula pasir ¼ Rp12.000/kg Rp3.000
15 Garam ½ Rp2.000/bks Rp1.000
16 Merica bubuk 1 Rp1.000/bks Rp1.000
17 Daun bawang 3 Rp2.000/ikat Rp6.000
18 Minyak goreng ¼ Rp14.000/ltr Rp3.500
19 Telur ayam 3 Rp2.000/btr (60 gr) Rp6.000
20 Tomat 200 Rp10.000/kg Rp2.000
21 Paper Lunch box 5 Rp500/pcs Rp2.500
Total Rp132.500
22
• HPP = Rp204.000 + Rp769.500 – Rp132.500 = 841.000
• Food cost actual per menu, terjual dalam 1 bulan sebesar 95 porsi
Rp2.850.000
• Food cost actual = 841.000/2.850.000 x 100% = 29,5 %
• Food cost idel 38,45% > food cost actual 29,5% artinya tidak ada
pemborosan bahan
c. Dessert
• Food cost ideal
No Bahan Berat (gr) Harga satuan /kg Harga/porsi
1 Tepung agar-agar 7 Rp42.000/pack Rp3500
2 Mangga 40 Rp15.000/kg Rp6.000
Harumanis
3 Oatmel 70 Rp54.000/1.2 kg Rp3.150
4 Rolled oat 50 Rp40.000/kg Rp200
5 Susu cair 200 Rp4.500/200 ml Rp4.500
6 Gula pasir 60 Rp12.000/kg Rp720
7 Yogurt 100 Rp40.000/kg Rp4.000
8 Chia seed 30 Rp15.000/250 gr Rp1.800
9 Gelas plastic 4 Rp500/pcs Rp2.000
Total (2 porsi) Rp25.870
1 porsi Rp12.935
standar)
23
Persediaan awal bahan untuk menu Mango Pudding Oatmeal
Persediaan Awal
No Bahan Berat (gr) Harga satuan /kg Harga/porsi
1 Tepung agar-agar 6 Rp42.000/pack Rp21.000
2 Mangga harumanis 5 Rp15.000/kg Rp45.000
3 Oatmel 0.6 Rp54.000/1.2 kg Rp27.000
4 Rolled oat 0.5 Rp40.000/kg Rp20.000
5 Susu cair 600 Rp4.500/200 ml Rp13.500
6 Gula pasir ½ Rp12.000/kg Rp6.000
7 Yogurt ¼ Rp40.000/kg Rp10.000
8 Chia seed 250 Rp15.000/250 gr Rp15.000
9 Gelas plastik 10 Rp500/pcs Rp5.000
Total Rp162.500
24
Stok Opname
Stock Opname
No Bahan Berat (gr) Harga satuan /kg Harga/porsi
1 Tepung agar-agar 3 Rp42.000/pack Rp21.000
2 Mangga harumanis 2 Rp15.000/kg Rp30.000
3 Oatmel 0.6 Rp54.000/1.2 kg Rp27.000
4 Rolled oat 1/4 Rp40.000/kg Rp10.000
5 Susu cair 600 Rp23.000/1L Rp13.500
6 Gula pasir ½ Rp12.000/kg Rp6.000
7 Yogurt ¼ Rp40.000/kg Rp10.000
8 Chia seed 125 Rp15.000/250 gr Rp7.500
9 Gelas plastik 5 Rp500/pcs Rp5.000
Total Rp130.000
3. Restoran Nusantara
a. Appetizer (Tahu Rambutan Mozzarella)
• Food cost ideal
25
5 Garam 5 Rp. 50
6 Merica 1 Rp.50
7 Mie kering 40 Rp.1.000
8 Minyak goreng 50 Rp.50
Total Rp.6.350
26
Stok opname
27
11 Bawang merah 2 siung Rp.100
12 Jahe 1 ruas Rp.75
13 Cabe merah 1 buah Rp.500
14 Nori 3 lembar Rp.4.000
15 Daun selada 1 lembar Rp.250
Total Rp.10.975
28
Stok opname
29
• Biaya 1 resep menu getuk roll Rp.4.710
• Harga jual di menu Rp.12.000
• Food cost ideal = 4.710 / 12.000 x 100% = 39,2% (masih memenuhi
syarat standar)
30
Stok opname
D. Produksi Makanan
1. Makanan Pembuka ( Appetizer)
Makanan pembuka (appetizer) adalah Makanan atau minuman yang
merangsang selera (biasanya dilayani sebelum makan atau sebagai yang pertama
saja).Hidangan pembuka atau dalam bahasa inggris disebut appetizer dan dalam
bahasa Perancis dikenal dengan istilah Hor’s D’oeuver. Appetizer atau hidangan
pembuka di sajikan dengan porsi kecil/satu atau dua gigitan (bit size). Sebagai
hidangan pembuka appetizer berfungsi merangsang nafsu makan dan disajikan
sebagai hidangan pertama sebelum menikmati hidangan yang lainnya.
Komposisinya sebanyak 50 – 75 gram.
Jenis-jenis Hidangan Pembuka (Appetizer)
31
a. Hidangan pembuka dingin (Cold Appetizer) merupakan hidangan pembuka
dalam bentuk kecil, yang berfungsi untuk merangsang nafsu makan, tidak
mengenyangkan (ringan dan lezat), tidak dibumbui terlalu tajam, dibuat dan
disajikan menarik, kombinasi rasa dan warna cocok serta dihidangkan dalam
keadaan dingin. Hidangan pembuka dingin dihidangkan dengan temperatur
100C-150C. Jenis hidangan pembuka dingin antara lain salad, canape,
aspic.(Prihastuti,2005: 135)
b. Hidangan pembuka panas (Hot Appetizer) yaitu hidangan pembuka dalam
bentuk kecil biasanya dengan rasa gurih dan asin yang berfungsi untuk
merangsang nafsu makan, tidak mengenyangkan, dibuat dan disajikan menarik,
dengan kombinasi rasa dan warna, cocok dihidangkan dalam keadaan hangat/
panas. Hidangan pembuka panas (hot appetizer) dihidangkan dalam temperatur
500 C – 600C. jenis hidangan pembuka.jenis hidangan pembuka panas antara
lain: fritture, resolles, cheese soufle, croquette.
Menu Appetizer ( Eropa)
32
Chicken and Corn Cream Soup
Shrimp Cocktail
Goutie Wonton
33
Sup Asparagus
34
course ini juga disebut sebagai “hidangan daging”. Komposisi Makanan Utama
(main course). Komposisi hewani 175 – 225 gr, Sayuran 75 gr, dan garniture atau
kentang 75 gr, saus 50-95 cc.
Adapun menu makanan main course umumnya terdiri atas beberapa kondimen
seperti :
Lauk pauk hewani seperti ikan (tuna, kakap, tenggiri, lele, patin), ungags
(kalkun, ayam, bebek, puyuh) dan juga seafood (gurita, cumi, lobster, udang,
kepiting) yang diolah dengan berbagai macam rempah dan dihidangkan dengan
saus dalam porsi lumayan besar (175-225 gram)
Karbohidrat yang digunakan biasanya nasi, kentang, berbagai macam mie dan
pasta yang diolah dengan berbagai macam cara atau bisa juga berupa roti dalam
porsi 75 gram.
Sayuran yang digunakan biasanya seperti bunga kol, brokoli, buncis, lobak,
asparagus, sawi dalam jumlah porsi 75 gram.
Jadi seluruh kondimen tersebut di susun dalam dinner plate sebagai menu main
course. Adapun kombinasi antara karbohidrat, sayuran dan lauk-pauk tersebut harus
sesuai dengan aroma, warna dan rasa sehingga bisa menggugah selera makan.
35
Fattuccine Carbonara Chicken Cordon Bleu
36
Fuyunghai Asam Manis
Sapo Tahu
37
Menu Main Course ( Nusantara)
3. Dessert
Dessert adalah hidangan yang disajikan setelah hidangan utama (main course)
sebagai hidangan penutup atau biasa disebut dengan istilah pencuci mulut. Sajian
dessert sering dinamakan The final course atau The last course dan berasa manis
atau disebut sweet. Dessert biasanya mempunyai rasa manis dan menyegarkan,
terkadang ada yang berasa asin atau kombinasinya. Fungsi dessert dalam giliran
hidangan (courses) adalah sebagai hidangan yang menyegarkan setelah menyantap
hidangan utama (main course) yang terkadang mempunyai aroma atau rasa yang
amis. Pada awalnya hidangan dessert yang disajikan berupa buah-buahan yang segar
tanpa proses pengolahan.
Seiring dengan perkembangan zaman, hidangan dessert mulai bervariasi
dengan mengambil dasar dari beberapa hidangan seperti cake, pie, ice cream,
38
shorbet dan sebagainya yang dipadukan dengan sauce, buah, syrup, cream atau
perpaduan antara bahan dasar, sehingga menciptakan hidangan dessert yang lezat
dan menarik. Syarat dari dessert yakni porsinya kecil sebanyak 100 – 120 gram,
memiliki tekstur yang lembut, memiliki cita rasa yang asam maupun manis
(tergantung dessert), serta adanya garnish yang menarik. Secara garis besar
hidangan penutup atau dessert dikategorikan menjadi 2 yaitu hidangan penutup
dingin (cold dessert) dan penutup panas (hot dessert). Penggolongan ini berdasarkan
pada perbedaan suhu, baik pada proses pengolahan maupun suhu penyajiannya. Hot
Dessert adalah makanan penutup yang dihidangkan dalam kondisi panas atau bisa
juga hangat seperti misalnya Souffles, Apple Pie, Banana Flambe. Sedangkan Cold
Dessert adalah makanan penutup yang disajikan dalam kondisi dingin atau tanpa
melalui proses pemanasan terlebih dahulu sebelum dihidangkan seperti misalnya
pudding, ice cream, mousses, cake, fruit pie dan sebagainya.
Berikut beberapa contoh hidangan dessert:
Hidangan Dessert Menu Eropa
Crepes Churros
39
Banana Foster Apple Pie
Fruit Compote
40
Mango Pudding Tang Yuan
Hidangan Dessert Menu Nusantara
4. Beverage
Minuman atau beverage adalah semua jenis cairan yang dapat diminum
(drinkable liquid) kecuali obat-obatan. Manfaat minuman bagi kehidupan manusia
yaitu, sebagai penghilang rasa haus, perangsang nafsu makan, penambah tenaga dan
membantu pencernaan makanan. Beverage biasa juga disebut juga dengan drinks
atau minuman yang biasa dihidangkan dibar. Secara garis besar beverage dibagi
menjadi 2 golongan, yaitu:
41
1. Non Alcoholic Beverage
Jenis minuman ini tidak mengandung alkohol, kategory minuman ini ada
beberapa macam diantaranya adalah:
a. Mineral Water
Mineral water adalah air yang mengandung mineral dan berasal dari dalam tanah
(bumi).sebagai contoh adalah Aqua, Evian, Perrier dan lain sebagainya.
b. Artifisial Mineral Water
Artifisial Mineral Water adalah minuman yang tidak mengandung alkohol yang
dibuat mirip/menyerupai sifat-sifat mineral water dan biasanya diberi bahan aroma
tertentu dan diawetkan dengan menggunakan CO2 (carbon Dioxide). Jenis
minuman ini masih diklasifikasikan menjadi Soda Water, Cola, Ginger Ale, Tonic
Water, Seven Up
c. Juices
Juices adalah minuman yang dihasilkan dari sari buah-buahan dengan cara
memerasnya. Juice yang lazim dijual adalah : Mangga, Jambu, Nanas, Tomat,
Lemon dan lain sebagainya.
d. Squash
Minuman ini adalah campuran antara soda water dengan juice diatambah dengan
simple syrup. Contohnya, Lemon squash, Orange Squash dan lain sebagainya.
e. Syrup
Syrup adalah cairan kental/pekat dan berkadar gula sangat tinggi. Syrup ini
dihasilkan dari gula yang dicairkan dengan perbandingan tertentu dan kadang
dicampur dengan flavor yang lain. seperti lechee, pisang, strawberry dan lain
sebagainya. Fungsi dari syrup ini adalah untuk membuat mix drink. contoh syrup
yang biasa dikonsumsi adalah grenadine, simple syrup, strawberry dan lechee
syrup.
2. Alcoholic beverage
Alcholic beverages adalah jenis minuman yang mengandung alkohol, Alkohol
ini berkisar antara 1/2% sampai 75%. Alkohol adalah suatu cairan yang diperoleh
dengan cara/proses fermentasi gula yang dicairkan. Proof adalah ukuran kadar
alkohol. Alcoholic beverages sangat banyak jenisnya, Sangat banyak proses
42
pembuatannya, yang biasanya dibuat dengan cara tradisi lokal dimana minuman
tersebut dibuat.
Adapun Jenis-jenis Alcoholic beverages yaitu:
a. Beer
Beer adalah minuman beralkohol hasil fermentasi biji malt, cereal dan diberi
aroma/flavor hops.
b. Wine
Wine adalah minuman beralkohol yang terbuat dari fermentasi juice buah
anggur (grape) yang dibuat sesuai dengan tradisi daerah dimana wine itu dibuat.
Wine sangat cepat perkembangannya, untuk pertama kalinya dibuat dengan juice
buah anggur tapi sekarang wine telah di mix dengan flavor buah yang lain seperti,
lechee, peach, strawberry, blackberry dll.
c. Spirit
Spirit adalah minuman beralkohol yang diperoleh dengan proses penyulingan
(destilasi). Sebelum dilakukan destillasi terlebih dahulu dilakukan proses
fermentasi kemudian baru didestilasi
5. Sauce
Sauce adalah cairan yang dikentalkan dengan salah satu bahan pengental
sehingga menjadi semi liquid (setengah cair), dan disajikan bersama dengan ikan,
unggas, daging maupun kue-kue dengan maksud untuk mempertinggi cita rasa dari
bahan makanan yang disajikan. Fungsi sauce pada makanan bertujuan untuk: a.
Menambah rasa dan kelezatan suatu masakan.
b. Memberikan kelembaban pada makanan sehingga makanan yang agak kering
bisa kelihatan agak basah, seperti fried chicken diberi tartar sauce atau
sandwich dioles mayonaise. Memperkaya aroma makanan, tetapi perlu diingat
bahwa penambahan sauce tidak boleh menutupi aroma asli dari hidangan
utamanya.
c. Meningkatkan penampilan, pemberian sauce dapat menambah daya tarik dan
merangsang nafsu makan dan pemberian saus yang benar adalah berwarna
dan kontras tidak kusam agar makanan lebih menarik.
43
d. Mempertinggi nilai gizi, nilai gizi suatu makanan dapat ditingkatkan dengan
memberikan sauce, misalnya sayuran diberi mayonaise artinya diberi
tambahan protein dan lemak dalam hidangan tersebut.
e. Nama sauce dicantumkan dalam makanan supaya lebih menarik.
Sauce dapat dikelompokan berdasar suhu penyajian/ penghidangan, yaitu :
- Sauce dingin (cold sauce), sauce yang dihidangkan dingin atau setidaknya
dalam temperature normal ± 60ºC ada juga sauce beku disebut matre d’hotel
sauce. Sauce ini juga bisa dihidangkan dengan hidangan yang panas.
- Sauce panas (warm sauce), sauce yang dihidangkan dalam keadaan panas
untuk hidangan panas, tetapi tidak cocok dihidangkan untuk hidangan yang
dingin.
44
Roti adalah produk pangan olahan yang merupakan hasil proses
pemanggangan adonan yang telah difermentasi. Bahan utama dalam pembuatan roti
terdiri dari tepung terigu, air, ragi, dan garam. Sedangkan bahan penambah rasa dan
pelembut gula, susu, lemak, dan telur. (Faridah, et al., 2008).
7. Garnish
Kata garnish berasal dari Bahasa Perancis yang artinya hiasan hidangan.
Garnish pada suatu hidangan adalah untuk memberi daya tarik serta keindahan pada
suatu hidangan tersebut. Pengertian Garnish Garnish adalah hiasan yang digunakan
untuk makanan maupun minuman yang umumnya bisa dimakan dan dibuat
sedemikian rupa sehingga menunjang penampilan suatu hidangan, sekaligus
menggugah selera makan seseorang. Dalam memilih bahan untuk membuat garnish
seharusnya : pilihlah bahan yang masih segar, tidak busuk/layu, tidak terlalu tua,
memiliki warna yang cerah dan tidak pucat, pada dasarnya memiliki benttuk yang
mudah dibentuk, tidak berbau menyengat dan memiliki bau yang kurang sedap dll.
Syarat-syarat :
a. Bahan yang dipakai harus bahan yang segar, dapat dimakan. Tidak berulat dan
bersih.
b. Harus mengetahui jenis makanan yang akan dihias, sehingga bahan yang akan
dipakai sesuai bahan yang akan dimasak.
c. Penggunaan warna yang mencolok dan menarik
d. Alat-alat yang digunakan sesuai dengan kebutuhan agar hasilnya bagus dan
rapi, indah, dan mempesona
e. Besar hiasan dan hidangan yang akan dihias harus seimbang dengan besar
ruangan dan tahu persis dimana hiasan itu akan diletakkan.
f. Makanan harus kelihatan menarik dan tekstur lebih baik
g. Memberi variasi makanan yang memang, mempunyai warna yang kurang
menarik agar lebih terlihat menarik
Fungsi – Fungsi Garnish:
45
a. Agar makanan terlihat menarik Hal ini adalah fungsi garnish yang utama,
karena jika makanan tidak menarik akan menimbulkan rasa malas untuk
memakan.
b. Membangkitkan selera makan seseorang yang memakan.
c. Menambah Rasa & Aroma yang Lezat.
Jenis- jenis Garnish
1. Simple Garnish, adalah garnish yang terdiri dari satu bahan atau lebih, biasanya
terbuat dari sayur- sayuran, cereal atau makanan-makanan yang sudah jadi,
seperti crouton, bread, tart, dan sebagainya.
2. Composite Garnish, adalah garnish yang terdiri dari bermacam-macam bahan
sebagai hiasan yang sesuai dengan makanan dasar.
Bahan-bahan tersebut harus mempunyai perpaduan rasa dan aroma dengan
makanan pokok atau bahan satu dengan yang lainnya. Bahan-bahan yang
digunakan untuk membuat garnish
1. Bahan Pangan
a. Buah-buahan : tomat, apel, alpukat, anggur, jeruk, strawberry, ketimun,
begkuang, labu, cherry, cabai merah, cabai hijau
b. Sayuran : wortel, selada, sawi putih, lobak, bawang bombay, kol
c. Daun-daun : parsley, seledri, kemang, daun mint
2. Bahan Pangan tidak dapat dimakan Elmen ini termasuk dalam bahan pangan,
tetapi tidak sewajarnya jika dikonsumsi, Biasanya elemen ini merupakan bahan
pemberi rasa, aroma atau warna seperti daun pandan, batang kayu manis,
sere/seraii, kayu secang dll
3. Bagian dari bahan pangan tidak dapat dimakan Elemen yang dimaksud adalah
bagian pangan seperti daun nanas, daun pisang, kulit pepaya, kulit semangka, dll.
46
Macam-macam Garnish
47
pangan tersebut, antara lain adalah aspek gizi (seperti karbohidrat, protein, lemak,
mineral, vitamin, dan lain-lain); aspek selera (seperti enak, menarik, segar); aspek
bisnis (standar mutu dan kriteria mutu); serta aspek kesehatan (jasmani dan rohani).
Kepuasan konsumen berkaitan dengan aspek mutu tersebut secara keseluruhan.
Mutu adalah gabungan dari sejumlah atribut yang dimiliki oleh bahan atau
produk pangan yang dapat dinilai secara organoleptik. Atribut tersebut meliputi
parameter kenampakan, warna, tekstur, rasa dan bau atau aroma. Penilaian mutu
bahan pangan dapat dibedakan menjadi dua yaitu penilaian mutu secara objektif dan
secara subjektif. Penilaian mutu secara subjektif dapat dilakukan dengan
pengindaraan (sensori)
Sensori berasal dari kata sensory yang berarti organ indra. Evaluasi sensori
merupakan istilah yang digunakan untuk menunjukkan kegiatan penilaian/evaluasi
terhadap suatu objek dengan menggunakan organ indra. Evaluasi sensori dikenal
juga dengan istilah penilaian indrawi atau penilaian organoleptik. Secara sederhana,
evaluasi sensori merupakan proses, di mana atribut-atribut tertentu suatu produk
diidentifikasi dan dinilai/diukur, untuk selanjutnya datanya dianalisis dan
diinterpretasikan. Atribut-atribut tersebut dapat diamati melalui pancaindra, seperti
penglihatan (mata), penciuman (hidung), pencecap (lidah), peraba (ujung jari) dan
pendengaran (telinga). Masing-masing indra tersebut mempunyai peran yang
penting dalam proses identifikasi dan pengukuran atribut mutu pangan.
Beberapa parameter penting dalam mutu sensori, antara lain adalah bentuk,
ukuran, warna, tekstur, aroma dan rasa. Kekhasan sifat sensori adalah penggunaan
manusia sebagai instrumen pengukur yang disebut dengan panelis. Oleh karena itu,
hasil reaksinya bersifat fisiko-psikologik dan sering kali sulit dideskripsikan. Selain
itu, pengolahan informasi yang diperoleh dari suatu kegiatan evaluasi sensori
bersifat spesifik. Mutu sensori bersifat sangat subjektif, misalnya pada sensori yang
menunjukkan kelezatan (lezat - tidak lezat) akan bersifat bersifat sangat subjektif
karena penilaiannya dipengaruhi oleh latar belakang, tradisi, kebiasaan, pengalaman
pendidikan, gaya hidup dan prestige dari panelis. Evaluasi sensori dapat digunakan
sebagai alat pemeriksa terhadap mutu produk pangan serta mampu mengetahui
adanya pembedaan (difference), kesukaan (preference) ataupun deskripsi suatu
produk pangan.
48
Pada kegiatan PKL kali ini, uji sensori dilakukan pada resep modifikasi
makaanan yang diproduksi mandiri oleh kelompok. Panelis dalam uji sensori yang
akan dilakukan adalah anggota dari masing-masing kelompok serta beberapa
kerabat maupun keluarga. Jenis uji sensori yang akan dilakukan yaitu dengan indra
pengecap (rasa), indra penciuman (aroma), indra penglihatan (warna/penampilan)
serta melakukan pengujian dengan indra peraba (tekstur). Berikut merupakan tebel
karakteristik sensori yang diharapkan dari menu modifikasi serta tabel hasil uji
sensori yang dilakukan pada masing-masing olahan resep modifikasi :
49
Hasil Uji Sensori Hasil Menu Modifikasi
(Warna, Aroma, Rasa & Tekstur)
No Menu Warna Aroma Rasa Tekstur
1 Steak Kurang sesuai Sesuai Sesuai Sesuai
Vegetarian
2 Mie Goreng Kurang sesuai Sesuai Sesuai Sesuai
Hijau Ayam
Jamur
3 Kimbab Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai
Rendang
Dari hasil uji citarasa yang telah dilakukan pada modifikasi menu main
course mulai dari menu eropa (Steak Vegetarian), chinese (Mie Goreng Hijau Ayam
Jamur) dan menu nusantara (kimbab rending) dapat disimpulkan bahwa menu
modifikasi yang dihasilkan secara keseluruhan telah sesuai dengan apa yang
direncanakan baik dari segi warna atau penampilan, aroma, rasa dan tekstur
masakan. Namun pada menu steak vegetarian dan mie goreng, terdapat sedikit
kekurangan yaitu pada menu mie goreng warna mie yang dihasilkan berwarna hijau
pucat, hal tersebut dikarenakan hanya menggunakan daun kelor sebagai pewarna
alami dan tanpa menggunakan pewarna sintetis, sehingga warna yang dihasilkan
kurang maksimal. Dan pada menu Steak vegetarian warna yang dihasilakan
berwana merah muda hal tersebut dikarenakan pada adonan steak menggunakan
buah bit sehingga steak dominan berwarna merah muda dan tidak sesuai dengan
harapan yaitu berwarna kecoklatan.
F. Modifikasi Resep
a. Pengertian Modifikasi Resep
Modifikasi resep adalah mengubah resep dasar menjadi resep baru yang
dilakukan dengan cara ditambah, dikurangi, atau divariasikan bahan makanan,
bumbu, cara pengolahan, porsi dan nilai gizinya. Tujuan dilakukan modifikasi resep
adalah meningkatkan penampilan serta meningkatkan rasa hidangan yang pada
akhirnya akan meningkatkan tingkat penerimaan
50
Modifikasi resep dapat dilakukan dengan cara menambah atau mengurangi
bumbu pada sebuah masakan. Penambahan ukuran atau takaran bumbu juga
merupakan salah satu kunci yang akan menentukan variasi rasa dan jenis masakan,
selain itu juga sebagai salah satu cara untuk menambah keanekaragam menu pada
suatu tempat
2) Menu Chineese
a) Appetizer : Siomay Tempe
b) Main Course : Bakmie Goreng Hijau
c) Dessert : Pudding Mango Oatmeal
Alasan modifikasi resep : Untuk meningkan nilai gizi pada makanan dan untuk
menambah warna makanan agar lebih menarik.
3) Menu Nusantara
a) Appetizer : Tahu Rambutan Mozzarella
b) Main Course : Kimbab Rendang
c) Dessert : Getuk Roll
51
c. Jumlah Porsi Untuk Satu Resep
1) Jumlah Porsi Untuk Satu Resep Set Menu Eropa
a) Untuk satu resep Sus ragout chicken with vegetables jumlah porsi yang
diperoleh adalah 20 porsi
b) Untuk satu resep Steak Vegetarian jumlah porsi yang diperoleh adalah satu
porsi
c) Untuk satu resep Chesee Cake jumlah porsi yang diperoleh adalah 6
porsi
d. Resep
1) Eropa
a) Appetizer (Sus ragout chicken with vegetables)
Bahan isian
200 gr ayam potong
1 bh wortel potong kotak2 kecil
1 kuntum brokoli ukuran kecil potong2
1 batang seledri cincang halus
1 batang daun bawang cincang halus
1 buah bawang bombai cincang halus
52
400 ml susu cair
1 buah Keju
4 sdm terigu
2 sdm margarin utk menumis
Bahan kulit sus
Air 250 gram
Gula 30 gram
Garam secukupnya
Margarin 100 gram
Tepung 200 gram
4 butir telur
53
Sayuran :
50 gram buncis
60 gram kentang
30 gram wortel
2) Chinese
a) Appetizer (Siomay)
Isian Siomay
400 gr tempe
1 bh wortel ukuran sedang
4 siung bawang putih
2 btr telur ayam
1 sdm tepung maizena
½ bh bawang bombay
1 btg daun bawang
100 gr tepung sagu
¼ sdt Kaldu bubuk
½ sdt merica
1 sdt garam
54
Tepung tapioka 100 gr
Telur ayam 1 butir (ukuran besar)
Garam secukupnya
Air secukupnya
Bahan Pembuatan Mie Basah Modifikasi
Tepung terigu protein tinggi (Cakra Kembar) 35 gr
Tepung tapioka 7 gr
Telur ayam 4 butir (ukuran besar)
Garam secukupnya
Daun kelor ½ ikat atau 50 gr
Air secukupnya
Bahan Pembuatan Mie Goreng Ayam Jamur
50 gr mie basah ¼ sdt gula pasir
¼ sdt garam 8 gr bawang merah
¼ sdt merica bubuk 50 gr jamur kancing
50 gr wortel 6 gr bawang putih
50 gr sawi hijau 10 gr Bombay
2 sdm minyak goring 50 gr dada ayam
1 butir telur 15 gr cabai merah besar
¼ batang daun bawang 5 gr saus tiram
10 gr kecap manis
55
100 g yogurt
30 g chia seed
3) Nusantara
a) Appetizer (Tahu Rambutan Mozarella)
10 buah tahu ukuran sedang
5 butir telur
50 gram keju mozzarella
5 sdm tepung terigu (sesuaikan)
10 siung bawang putih (haluskan)
Garam secukupnya
2 sdt merica bubuk
3 bks mi kering (remas/hancurkan)
56
1 saset susu bubuk
2 1/2 sdm coklat bubuk
Topping
1 saset milo bubuk
100 gr coklat ganache
e. Cara Membuat
1) Eropa
a) Appetizer (Sus ragout chicken with vegetables)
Siapkan panci masukan air, garam dan margarin. Masak sampai
mendidih
Matikan api masukan tepung terigu aduk rata.
Nyalakan kompor masak 2-3 menit saja. Atau sampai adonan tidak
lengket pada panci.
Dinginkan adonan di suhu ruang. Sambil menunggu adonan agak dingin
panaskan oven suhu 200°c
Masukan telur 1 butir lalu mixer sampai rata. Masukan telur kedua
mixer lagi sampai rata. Lakukan sampai telur habis.
Jika sudah masukan adonan ke piping bag yang sudah di isi spluit
bintang. Siapkan loyang oles margarin tipis. Spluitkan adonan berbentuk
seperti keong.
Masukan ke oven yang sudah di panaskan 15 menit sebelumnya dengan
suhu 200°c. Lalu panggang 200°c selama 20 menit
Panaskan margarin tumis bawang bombai bawang putih sampai harum
lalu tambahkan tepung terigu aduk cepat lalu tuangi susu sedikit demi
sedikit. Masukan wortel dan brokoli yang telah direbus, ayam, daun
seledri dan daun bawang, lada gula garam dan pala. Tes rasa. Aduk
sampai mengental. Angkat
Tampilan bagian dalam kulit sus yang dibelah
Masukan isian vla ragout ke dalam kulit dan tambahkan selada
57
b) Main course (Steak Vegetarian)
Cara membuat daging :
Cuci bersih buah bit, wortel, dan juga kentang.
Kupas buah bit kemudian parut dan saring airnya.
Kupas wortel dan kentang kemudian parut.
Campurkan buah bit,wortel dan kentang dengan tepung terigu dan
tepung beras, tambahkan juga merica, garam dan juga kaldu jamur.
Bentuk adonan tersebut menyerupai daging steak.
kemudian grill daging vegan tanpa menggunakan minyak,hingga
matang.
Cara membuat Sauce dan sayuran :
Cuci bersih, buncis, wortel dan kentang. Potong sayuran memanjang.
kentang direndam dengan air & garam diamkan sekitar 10 mnt lalu
goreng, kemudian rebus buncis dan juga wortel sebentar, lalu bubuhi
garam sedikit.
Cincang-cincang bawang putih dan bawang bombay, lalu tumis dengan
mentega sampai wangi. Lalu beri kecap, saus tiram, saus tomat, saus
inggris, lada hitam, gula dan garam secukupnya, tambahkan sedikit air.
Kemudian aduk sampai merata. Lalu masukan air cairan maizena. Aduk
rata sampai terlihat mengental.
Tata daging, kentang goreng dan sayur di piring. kemudian siramkan
saus berbeque ke atas daging.
Sajikan dengan saus sambal, saus tomat dan mayonnaise.
58
Setelah mengembang masukkan tepung terigu dan unsalted butter tadi
Siapkan Loyang yang sudah dilapisi kertas roti lalu tuangkan adona
cheese cake kedalam Loyang
Oven kurang lebih 30-45 menit
Setelah matang dinginkan terlebih dahulu baru potong sesuai keinginan
Sajikan dengan tambahan topping selai strawberry yang telah dibuat
sebelumnya.
Cara membuat toping :
Buah strawberry yang telah dibersihkan dipotong dua, lalu diiris-iris
Campurkan selai strawberry cair dengan strawberry segar yang telah
diiris
Kemudian letakkan diatas cheese cake sebelum disajikan
2) Chinese
a) Appetizer (Siomay)
Kukus tempe kemudian haluskan
Siapkan wadah lalu masukkan tempe yang sudah halus dan bahan
lainnya kemudian aduk merata
Ambil kulit pangsit, olesi kulit pangsit dengan minyak lalu tambahkan
2 sdm adonan tempe tadi, lipat kulit pangsit, lakukan hal yang sama
hingga adonan habis
Siapkan panci kukusan yang sudah diisi air masukkan kulit pangsit yang
sudah diisi, kukus selama kurang lebih 25 sampai 30 menit
Setelah matang angkat dan sajikan
59
Uleni adonan hingg tercampur rata dan sedikit kalis kemudian bagi
adonan menjadi beberapa bagian agar mudah untuk dibentuk
Giling adonan hingga berbentuk pipih, kemudian potong mie dengan
alat cetak mie maupun dipotong secara manual dengan ukuran sama rata.
Pada saat proses pencetakan, taburi sedikit tepung terigu agar mie tidak
menempel
Setelah tercetak, mie siap untuk digunakan
Langkah Pembuatan Mie Goreng Ayam Jamur
Rebus bakmi dengan air mendidih hingga setengah matang, tambahkan
sedikit minyak saat merebus agar mie tidak lengket
Iris bawang merah, bawang putih,dan bawang bombay, cabai merah
besar serta daun bawang
Potong jamur dan daging ayam dengan berbentuk dadu
Panaskan minyak diwajan kemudian masukan bawang putih, bawang
merah dan bawang Bombay dan tumis hingga harum
Setelah itu masukan daging ayam dan juga telur
Setelah ayam matang masukan wortel dan juga jamur kancing
Kemudian masukan mie yang telah direbus sebelumnya dan juga sawi
hijau,
Setelah itu tambahakan bahan pelengkap seperti saus tiram, kecap
manis, garam, gula, merica bubuk dan terakhir daun bawanng
Aduk hingga bumbu merata dan mie matang. Kemudian siap disajikan
60
3) Nusantara
a) Appetizer (Tahu Rambutan Mozarella)
Haluskan tahu menggunakan sendok
Tambahkan 1 butir telur lalu tambahkan garam, merica bubuk, bawang
putih yang sudah halus dan tepung terigu. Aduk hingga rata
Diwadah terpisah taruh remahan mie instan sebagai baluran
Setelah itu ambil adonan 1 sdm dan isi dengan parutan keju mozzarella
10 gram, bentuk menjadi bulat
Gulingkan adonan yang sudah berbentuk bulat ke remahan mie
Lalu simpan dikulkas kurang lebih 15 menit
Panaskan minyak, lalu goreng hingga kering dan berwarna kecoklatan
dengan api kecil
Angkat dan tiriskan
61
c) Dessert (Getuk Roll)
Kukus kelapa parut selama 20 menit lalu angkat dan sisihkan.
Kupas dan bersihkan singkong.
Kukus singkong sampai matang dan empuk.
Haluskan singkong selagi panas (sambil menghaluskan, serat-serat
kasar singkong dibuang)
Selagi singkong panas, masukkan margarine
Tambahkan garam dan vanili bubuk
Masukkan gula halus dan susu bubuk.
Masukkan kelapa parut. Aduk sampai merata
Bagi adonan menjadi 2 sama rata (1 adonan biarkan berwarna seperti
aslinya/kuning, dan 1 adonan lagi tambahkan coklat bubuk)
Uleni sampai tercampur rata
Gilas adonan berwarna kuning dan coklat secara terpisah menggunakan
plastik, sampai ketebalan kurang lebih 0,5 cm, sambil dibentuk menjadi
kotak atau hingga ukuran kedua adonan sama.
Letakkan adonan warna coklat dibawah dan adonan warna kuning di
atas (gunakan alas plastik).
Gulung perlahan adonan menggunakan plastik
Setelah digulung, rapikan dan potong ujung getuk.
Siapkan plastik segitiga, masukkan pasta coklat/coklat ganache ke
dalamnya.
Gunting bagian ujung plastik segitiga, lalu lapisi getuk dengan pasta
coklat.
Taburkan milo bubuk di atas getuk dengan menggunakan saringan agar
hasil merata dan bagus.
f. Nilai Gizi
1) Eropa
a) Appetizer (Sus ragout chicken with vegetables)
Nilai Gizi Per Resep
62
Energi : 5305,2 kkal
Protein : 208,17 gram
Lemak : 287,5 gram
Karbohidrat : 462,16 gram
Nilai Gizi Per Porsi
Energi : 140,85 kkal
Protein : 6,2 gram
Lemak : 7,63 gram
Karbohidrat : 12.37 gram
63
Karbohidrat : 88,98 gram
2) Chinese
a) Appetizer (Siomay)
Nilai Gizi Per Resep
Energi : 623,1 kkal
Protein : 43,92 gram
Lemak : 23,01 gram
Karbohidrat : 61,92 gram
Nilai Gizi Per Porsi
Energi : 207,7 gram
Protein : 14,64 gram
Lemak : 7,67 gram
Karbohidrat : 20,64 gram
64
Karbohidrat : 164.34 gram
Nilai Gizi Per Porsi
Energi : 205,8 kkal
Protein : 7 gram
Lemak : 3,5 gram
Karbohidrat : 20,5gram
3) Nusantara
a) Appetizer (Tahu Rambutan Mozarella)
Nilai Gizi Per Resep
Energi : 1.848,8 kkal
Protein : 104,62 gram
Lemak : 89,1 gram
Karbohidrat : 167,45 gram
Nilai Gizi Per Porsi
Energi : 296,96 kkal
Protein : 20,92 gram
Lemak : 17,82 gram
Karbohidrat : 33,49 gram
65
c) Dessert (Getuk Roll)
Nilai Gizi Per Resep
Energi : 1.718,2 kkal
Protein : 9,04 gram
Lemak : 77,98 gram
Karbohidrat : 264,52 gram
Nilai Gizi Per Porsi Energi
E ner gi : 859,1 kkal
Protein : 4,52 gram
Lemak : 38,99 gram
Karbohidrat : 132,26 gram
66
pembersihan, pengolahan, pengangkutan sampai dengan penyajian. Oleh karena itu
Penjamah makanan di restoran jaya sempurna alat dan kesehatannya selalu diperiksa
setiap 6 bulan sekali agar tidak terjadi kontaminasi silang serta kesehatan penjamah
makanan selalu dapat di pantau.
Keadaan perorangan yang perlu diperhatikan penjamah makanan untuk
mencegah penularan penyakit dan atau kontaminasi mikroba patogen melalui
makanan adalah sebagai berikut:
1. Tidak menderita penyakit mudah menular.
Penjamah makanan yang menderita penyakit mudah menular seperti batuk,
pilek dianjurkan untuk tidak bekerja sebagai penjamah dikarenakan dapat
menyebarkan bakteri dan mengkontaminasi makanan yang akan diolah.
2. Menjaga kebersihan tangan, kuku, pakaian dan perhiasan. Penjamah makanan
hendaknya menggunakan pakaian dengan ukuran besar yang pas tidak terlalu
besar. Ukuran pakaian yang terlalu besar bisa berbahaya karena melambai-
lambai tidak terkontrol sehingga berperan sebagai pembawa kotoran yang
menyebabkan kontaminasi. Penjamah makanan pengolahan pangan hendaknya
tidak mengenakan jam tangan, kalung, anting, cincin, dan lain-lain benda kecil
yang mudah putus dan hilang. Pakaian terutama yang terbuat dari bahan yang
bersifat menyerap (misalnya wol), dapat menimbun mikroorganisme dan bahan
makanan. Penggantian dan pencucian pakaian secara periodikakan mengurangi
risiko kontaminasi
3. Memakai celemek dan tutup kepala. Memakai tutup kepala untuk mencegah
kebiasaan mengusap dan menggaruk rambut. Celemek dan tutup kepala harus
diganti setelah mengolah makanan, jika persediaan celemek dan tutup kepala
sedikit, setelah dipakai celemek dan tutup kepala dicuci kemudian disterilisasi
agar mikroorganisme yang berada pada celemek dan tutup kepala menjadi
hilang, sehingga tidak menimbulkan kontaminasi silang pada makanan.
4. Mencuci tangan setiap kali hendak menangani makanan.
Menurut Depkes (2006) hendaknya tangan selalu dicuci sebelum bekerja,
sesudah menangani bahan makanan kotor/mentah atau terkontaminasi, setelah
dari kamar kecil, setelah tangan digunakan untuk menggaruk, batuk atau bersin
dan setelah makanan atau merokok. Kebersihan tangan penjamah makanan
67
yang bekerja mengolah dan memproduksi pangan sangat penting kerena itu
perlu mendapatkan perhatian khusus.
5. Tidak merokok.
Penjamah makanan sama sekali tidak diijinkan merokok selama bekerja, baik
waktu mengolah maupun mencuci peralata
68
BAB IV
A. Simpulan
Restoran Jaya Sempurna merupakan rumah makan yang dimilik oleh Ibu Ni
Made Ayu Sriyanti yang menyediakan berbagai macam menu makanan yang
lengkap mulai dari makanan pembuka (appetizer) yaitu berbagai macam
soup, menu utama (main course), makanan penutup (dessert) dan berbagai
macam minuman, dimana menggunakan konsep Chinese food serta
perpaduan dengan menu Indonesian food
Adapun ketenagaan atau struktur organisasi yang ada di restoran jaya
sempurna yaitu owner, Chef (Kepala Tukang masak), Cook Helper, dan
Waiter/Waitress
Biaya produksi makanan dari setiap menu dihitung dengan menentukan
food cost ideal dan food cost actual
Makanan yang diproduksi yaitu terdiri dari menu appetizer, soup, main
course, dessert dan beverage.
Dari hasil uji citarasa yang telah dilakukan pada modifikasi menu yang
dihasilkan secara keseluruhan telah sesuai dengan apa yang direncanakan
baik dari segi warna atau penampilan, aroma, rasa dan tekstur masakan
Modifikasi menu dibuat dari masing-masing menu Eropa, chineese, dan
nusantara yaitu dimodifikasi dari menu appetizer sampai dessert. Adapun
contoh modifikasi menu dari menu eropa yaitu Appetizer (Sus ragout
chicken with vegetables), Main Course (Steak Vegetarian), Dessert (Chesee
Cake). Sedangkan untuk menu chineese modifikasi menu yang dibuat yaitu
Appetizer (Siomay Tempe), Main Course (Bakmie Goreng Hijau), Dessert
(Pudding Mango Oatmeal). Dan untuk menu nusantara modifikasi menu
yang dibuat untuk Appetizer (Tahu Rambutan Mozzarella), Main Course
(Kimbab Rendang), Dessert (Getuk Roll
Dalam menerapkan hygine dan sanitasinya restoran jaya sempurna tetap
mengutamakan menerapkan protocol kesehatan. Pengecekan peralatan yang
69
digunakan, penjamah makanan dan lingkungan dilakukan secara berkala
setiap 6 bulan sekali oleh dinas kesehatan agar tidak terjadi kontaminasi
silang serta kesehatan penjamah makanan selalu dapat di pantau.
B. Saran
Untuk Restoran Jaya Sempurna agar terus menerapkan dan meningkatkan
standar pelayanan yang diterapkan untuk mencapai kemajuan dan kesuksesan
restaurant dimasa depan serta dapat menjadi kepercayaan masyarakat atau
konsumen dalam pelayanan yang diberikan.
70
DAFTAR PUSTAKA
Anonim.2016. Arti dari Appetizer, Main Course, dan Dessert. Diakses dari
https://foodciousblog.wordpress.com/2016/11/26/arti-dari-appetizer-main-
course-dan-dessert/ pada 26 November 2020
Faridah, A., Pada, K. S., Yulastri, A. & Yusuf, L., 2008. Patiseri. Jakarta: Direktorat
Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal Manajemen
Pendidikan Dasar dan Menengah.
71
LAMPIRAN
Menu Eropa
(Steak Vegetarian)
Menu Chinese
(Mie Goreng Hijau Ayam jamur)
Menu Nusantara
(Kimbab Rendang)
72