Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN MODIFIKASI RESEP LAUK HEWANI

“ ROLADE AYAM ”

Disusun Oleh :
Anisa Rezky Nurdin NIM.20182323005
Grenalda Ocktrie Venesa NIM.20182323028
Mira Arwanda Wulan NIM.20182323048
Yopi NIM.20182323080

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN PONTIANAK
JURUSAN GIZI
PRODI SARJANA GIZI DAN DIETETIKA
TAHUN 2021
LEMBAR PERSETUJUAN

Sistem Penyelenggaraan Makanan Rumah sakit


di RSUD Dr. Soedarso Kota Pontianak

Telah Disetujui Pada


Hari :
Tanggal :

Mengetahui,

Kepala Instalasi Gizi Pembimbing


RSUD Soedarso Kota Pontianak

Sri Murdianti, A.Md.Gizi, RD Arini Vemiliawanty, A.Md.Gizi


19840218 200604 2 005 19770502 199903 2 002

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur Penulis panjatkan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala yang telah
memberikan taufik, rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
penyusunan Laporan Pengembangan Resep Rolade Ayam di RSUD dr. Soedarso
Pontianak tahun 2021.
Laporan Pengembangan Resep ini merupakan salah satu syarat dalam
menyelesaikan mata kuliah Sistem Penyelenggaran Makanan Institusi (SPMI) dan
disusun atas dasar pengamatan yang dilakukan di RSUD dr. Soedarso Pontianak.
Dalam penyelesaian laporan ini, Penulis banyak mendapat bantuan dari berbagai
pihak. Pada kesempatan ini penulis sampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih
kepada:
1. Ibu Sri Murdianti, A.Md.Gizi, RD selaku Kepala Instalasi Gizi RSUD
dr.Soedarso Pontianak
2. Ibu Arini Vemiliawanty A.Md.Gizi selaku Pembimbing Laporan Pengembangan
Resep
Demikian laporan Pengembangan Resep Rolade Ayam ini kami buat. Semoga
dapat membawa manfaat kepada para pembaca. Dalam laporan ini masih jauh dari
kata sempurna sehingga kami menerima saran dan kritik yang bermanfaat untuk
laporan tersebut.

Pontianak, 18 Agustus 2021

Penyusun

iii
DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN...........................................................................ii
KATA PENGANTAR...................................................................................iii
DAFTAR ISI.................................................................................................iv
BAB 1 PENDAHULUAN..............................................................................1
A. Latar Belakang...................................................................................1
B. Rumusan Masalah..............................................................................2
C. Tujuan................................................................................................2
1. Tujuan umum.................................................................................2
2. Tujuan Khusus................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA....................................................................3
BAB III METODELOGI................................................................................5
A. Waktu dan Tempat.............................................................................5
B. Sasaran Konsumen.............................................................................5
C. Resep Awal dan Resep Pengembangan.............................................5
1. Nama Menu....................................................................................5
2. Hasil................................................................................................5
3. Waktu Masak..................................................................................5
4. Alat.................................................................................................5
5. Bahan..............................................................................................6
6. Cara Pengolahan.............................................................................7
7. Nilai Gizi........................................................................................8
8. Biaya Makanan...............................................................................9
9. Analisis Keuntungan......................................................................9
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN......................................................10
BAB V PENUTUP.......................................................................................15
A. Kesimpulan......................................................................................15
B. Saran.................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................16
DOKUMENTASI.........................................................................................17

iv
BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pelayanan gizi rumah sakit merupakan bagian yang sangat vital dari sistem
pelayanan paripurna terhadap pasien di rumah sakit. Pelayanan gizi rumah sakit
adalah pelayanan gizi yang diberikan kepada pasien untuk mencapai kondisi yang
optimal dalam memenuhi kebutuhan gizi orang yang sakit untuk keperluan
metabolisme tubuhnya, peningkatan kesehatan ataupun mekoreksi kelainan
metabolisme dalam rangka meningkatkan upaya penyembuhan pasien rawat inap
dan rawat jalan. Mengingat pentingnya hal tersebut perlu disadari dengan
sepenuhnya bahwa peranan dan fungsi dari pelayanan gizi di dalam rumah sakit
sangatlah penting, baik dalam segi pelaksanaan rujukan maupun dalam
melaksanakan intervensi gizi secara paripurna atau general terhadap pasien di
dalam sebuah rumah sakit . Berdasarkan pedoman pelayanan gizi rumah sakit atau
disingkat PGRS tahun 2013, pelayanan gizi rumah sakit meliputi 4 bagian yaitu
asuhan gizi pasien rawat jalan, asuhan gizi pasien rawat inap, penyelenggaraan
makanan, penelitian dan pengembangan gizi. Keempat kegiatan tersebut
mencerminkan mutu pelayanan kesehatan pada rumah sakit. Kesuksesan dari
pelayanan gizi yang dilaksanakan tesebut tidak terlepas dari berbagai faktor salah
satunya adalah faktor petugas gizi dalam memberikan pelayanan
Penyelenggaraan makanan rumah sakit adalah suatu rangkaian kegiatan
yang di mulai dari perencanaan menu sampai dengan pendistribusian makanan
kepada konsumen, dalam rangka pencapaian status kesehatan yang optimal
melalui pemberian diit yang tepat. Penyelenggaraan makanan rumah sakit
dilaksanakan agar penderita yang dirawat dapat memperoleh makanan yang sesuai
dengan kebutuhan gizinya dan dapat mempercepat penyembuhan penyakit
Penyelenggaraan makanan sebagai salah satu sarana penunjang dalam
pelayanan kesehatan yang bertujuan untuk mencukupi kebutuhan pasien terhadap
gizi seimbang. Keberhasilan suatu penyelenggaraan makanan dapat digunakan
sebagai indikator untuk mengevaluasi kegiatan penyelenggaraan makanan di
rumah sakit. Proses penyelenggaraan makanan harus memperhatikan berbagai
aspek antara lain perencanaan menu, pengorganisasian pelayanan makanan,
higienitas makanan dan peralatan sebagai satu kesatuan bentuk pelayanan
sehingga menghasilkan produk yang berkualitas

B. Rumusan Masalah
Bagaimana pengembangan resep makanan pada lauk hewani pasien dewasa
dengan bentuk makanan biasa/diet.

C. Tujuan
D. Tujuan umum
Mengembangkan resep makanan pada lauk hewani pasien dewasa
dengan bentuk makanan biasa/diet
E. Tujuan Khusus
a. Mengidentifikasi tingkat kesukaan terhadap warna dari resep
yang telah dikembangkan
b. Mengidentifikasi tingkat kesukaan terhadap aroma dari resep
yang telah dikembangkan
c. Mengidentifikasi tingkat kesukaan terhadap rasa dari resep yang
telah dikembangkan
d. Mengidentifikasi tingkat kesukaan terhadap aroma dari resep
yang telah dikembangkan
e. Menganalisa zat gizi pada pengembangan resep lauk hewani
f. Menganalisa waktu yang dibutuhkan dalam pengolahan resep
makanan lauk hewani

2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Definisi Modifikasi Resep


Modifikasi resep merupakan upaya melakukan perubahan suatu resep yang
sudah ada dengan berbagai alasan dan tujuan. Untuk meningkatkan aspek gizi dan
kesehatan dapat dicontohkan menciptakan masakan untuk mengurangi nilai
kolesterol, meningkatkan nilai protein, meningkatkan nilai serat, vitamin dan
mineral dan sebagainya.

Modifikasi resep adalah mengubah resep dasar menjadi resep baru. Tujuan
modifikasi resep yaitu meningkatkan keanekaragaman masakan, meningkatkan
nilai gizi pada masakan, dan meningkatkan daya terima konsumen terhadap
masakan. Modifikasi resep dapat berupa modifikasi bahan pendukungnya,
modifikasi bentuk, atau cara pengolahannya. Modifikasi dapat dilakukan dalam
bahan, teknik olah, penggunaan alat memasak, dan cara penyajian sehingga akan
diperoleh menu masakan yang telah dikreasi

Rolade merupakan hidangan dari kuliner Eropa yang berasal dari kata rouler
yang berarti digulung. Rolade adalah suatu masakan olahan daging sapi dengan
penambahan sayuran yang dibentuk menjadi gulungan memanjang dan dikukus,
dipotong melintang seperti irisan bolu gulung yang kemudian digoreng agar
renyah.

Pada pengembangan resep ini, memodifikasi resep ayam goreng tepung


menjadi Untuk itu perlu dimodifikasi resep makanan pada lauk hewani dengan
bahan makanan yang diperbolehkan yaitu olahan ayam untuk pasien rawat jalan
dengan bentuk makanan biasa, Harapannya dengan modifikasi resep ini akan
memberikan variasi baru dan meningkatkan kualitas dari segi cita rasa, bentuk dan
penampilan pada lauk hewani.

B. Jenis Modifikasi Resep


Pada dasarnya modifikasi menu dan modifikasi resep antar daerah berbeda,
sehingga apabila diberikan untuk konsumen yang berbeda perlu dilakukan
penyesuaian untuk dapat diterima oleh konsumen yang mengonsumsinya. Ada 3

3
macam modifikasi Resep; diperuntukkan dalam penyelenggaraan makanan dan
pengembangan kuliner yaitu:

1. Modifikasi teknik memasak dilakukan dengan merubah pengelolaan


bertujuan untuk merubah rasa, bentuk dan nilai gizi. Contohnya panas
basah, panas kering, lemak.
2. Modifikasi bahan makanan dilakukan dengan memodifikasi bumbu,
maupun bahan makanan yang bertujuan untuk merubah rasa, warna,
dan aroma
3. Modifikasi dari segi merubah jumlah porsi yang dibuat. Modifikasi
jumlah dilakukan untuk menggandakan jumlah atau porsi dan
dilakukan

C. Tujuan Modifikasi Resep


Dibawah ini adalah tujuan pelaksanaan modifikasi resep makanan sebagai
berikut.

1. Membuat Variasi dari suatu resep lama menjadi resep baru. Untuk
keperluan Pengaturan makanan (diit tertentu) Agar sesuai dengan
tujuan pengaturan makanan tersebut.
2. Untuk Peningkatan Cita Rasa, bentuk dan penampilan (hasil yang
diberoleh rasa termodifikasi, bentuk makanan berubah tampilan
penyajian makanan berubah).
3. Untuk Melatuh kemampuan keterampilan kuliner

4
BAB III METODELOGI

A. Waktu dan Tempat


Kegiatan pengembangan menu dilakukan pada tanggal 12 Oktober 2021.
Tempat kegiatan dilakukan di runag pengolahan makanan RSUD dr.Soedarso
Pontianak

B. Sasaran Konsumen
Pengembangan menu ini merupakan pengembangan menu makanan pada
lauk hewani untuk pasien dewasa dengan bentuk makanan biasa/diet

C. Resep Awal dan Resep Pengembangan


1. Nama Menu
Pengembangan resep dilakukan pada resep awal yaitu “Ayam Goreng
Tepung menjadi “Rolade Ayam”

B. Hasil
Hasil pengembangan resep pada lauk hewani menjadi Rolade Ayam
didapatkan 8 porsi untuk 1 resep

C. Waktu Masak
Waktu yang dibutuhkan untuk memasak resep “Rolade Ayam” selama
±45 menit
D. Alat
 Food Processor 1 buah  Panci 1 buah
 Baskom 2 buah  Pisau 1 buah
 Sendok 2 buah  Mangkuk 1 buah
 Spatula 1 buah  Talenan 1 buah
 Wajan 1 buah  Timbangan 1 buah

5
E. Bahan
Tabel 1 : Bahan-bahan yang diperlukan

Resep Awal Resep Pengembangan


Bahan utama : Bahan Kulit
 1 kg ayam 1. 160 g telur ayam
 5 siung bawang putih 2. 24 g tepung tapioca
 Daun jeruk 3. 80 g air
 1 sdt garam 4. 24 g Garam
 Minyak goreng 5. 40 g Minyak goreng
Bumbu halus : B. Bahan Isi
 1 ruas jahe 1. 600 g daging ayam
2. 40 g tepung tapioka
 10 siung bawang merah
3. 40 g tepung maizena
 5 siung bawang putih
4. 24 g bawang putih
 1 ruas kunyit 5. 80 g wortel
Bahan pencelup : 6. 80 daun bawang cincang
 2 butir telur 7. Daun pisang
 1 sdt garam
 ½ sdt lada
 400 ml air
 250 g tepung terigu
 100 gram tepung beras

6
F. Cara Pengolahan
Tabel 2 : Cara Pengolahan Makanan

Resep Awal Resep Pengembangan

1. Ungkep ayam bersama bumbu Kulit rolade :


halus 1. Campurkan semua bahan kulit
2. Masak hingga setengah hingga merata
matang. Angkat 2. Panaskan teplon dan diberi sedikit
3. Balur ayam dengan bahan minyak goreng
pencelup 3. Tuangkan sedikit telur keatas teplon
4. Goreng ayam dengan api ratakan ,angkat dan ulangi Kembali
sedang hingga kuning keemas sampai telur habis
an
5. Angkat Isian rolade :
4. Daging ayam, bawang putih, lada,
bubuk, masukkan dalam coper
digiling hingga halus selama 10
menit
5. Tambahkan tepung tapioca, tepung
maizena dan batu es. Blender
kembali.
6. Kupas dan bersihkan wortel serta
dipotong berbentuk dadu kecil
7. Bersihkan daun bawang dan iris
tipis.
8. Campurkan adonan daging, wortel
dan daun bawang. Aduk hingga
rata.
9. Letakkan adonan diatas telur
kemudian ratakan
10. Gulung telur dan bungkus dengan
daun daun pisang.
11. Kemudian kukus selama 15 menit
angkat dan sajikan

7
G. Nilai Gizi
Berikut ini adalah perbandingan kandungan gizi pada resep awal dan
resep pengembangan.

Tabel 3 : Perbandingan Nilai Gizi

Resep Awal Resep Pengembangan Persen

Bahan Nilai Gizi Jumlah Bahan Nilai Gizi Jumlah %


 75 g Energi 344,9 kcal  20 g Energi 343.9 Turun 0,3
ayam Protein 23,3 g telur Protein kcal -1,3
 5g Lemak 20,4 g ayam Lemak 23 g 4,9
Minyak Karbohidrat 15,5 g  8 gram Karbohidrat 21,4 g -12,3
goreng Serat 0,4 g tepung Serat 13,6 g 75,0
 10 g Vitamin A 48,3 µg tapioka Vitamin A 0,7 g 461,3
telur Vitamin E 0,3 mg  5g Vitamin E 271,1 µg 133,3
ayam Vitamin B1 0,1 mg Minyak Vitamin B1 0,7 mg 0,0
 15 g Vitamin B2 0,2 mg goreng Vitamin B2 0,1 mg 50,0
tepung Vitamin B6 0,2 mg  75 gr Vitamin B6 0,3 mg 0,0
terigu Asam folat 11,1 µg daging Asam folat 0,2 mg 62,2
 5 gram Vitamin C 0,0 mg ayam Vitamin C 18 µg 8900,0
tepung Sodium 67,5 mg  5g Sodium 0,9 mg 30,2
beras Kalium 17,4 mg tepung Kalium 87,9 mg 1048,3
Kalsium 21,1 mg maizen Kalsium 199, 8 mg 19,0
Magnesium 173,5 mg a Magnesium 25,1 mg -89,1
Fosfor 1,4 mg  10 g Fosfor 18,9 mg 12564,3
Zat besi 1,6 mg wortel Zat besi 177,3 mg -6,3
Seng 3,5 mg Seng 1,5 mg -54,3
 10 g
Kolesterol 101,7 mg Kolesterol 1,6 mg 41,7
daun
144,1 mg
bawang

* Keterangan : Tanda (-) berarti zat gizi mengalami penurunan

8
H. Biaya Makanan
Tabel 4 : Biaya Makanan

Resep Awal Resep Pengembangan


Bahan Berat Standar Harga Bahan Berat Standar Harga
Harga (Rp) Harga (Rp)
Ayam 1 kg Telur 20 g 1.750/btr
Rp 39,600/kg Rp 39,600 Rp. 584
ayam
Daun 3g Tepung 8g 13.000/kg
Rp 28,000/kg Rp. 84
jeruk tapioca Rp. 104
Minyak 100 g Daging 75 g 39.600/kg
Rp 15,000/kg Rp 1,500
goreng ayam Rp. 2970
Jahe 5g Tepung 5g 11.500/kg
Rp 28,00/kg Rp 140
maizena Rp. 57.5
tepung 100 g Bawang 3g 25.000/kg
Rp 13,500/kg Rp 1,350
beras putih Rp. 75
Tepung 250 g Wortel 10 g 18.700/kg
Rp 9,500/kg Rp 2,375
terigu Rp. 187
Merica 3g Daun 10 g 41.000/kg
Rp145,000/kg Rp 435
bawang Rp. 410
Garam 10 g Rp 14,000/kg Rp 140 Garam 3g 14.000/kg Rp. 42
Telur 1 Minyak 5g 15.000/kg
Rp 1,750/btr Rp 3,500
butir goreng Rp. 75
Kunyit 5g Rp.12,000/kg Rp 60
Bawang 30 g
Rp 25,000/kg Rp 750
putih
Bawang 30 g
Rp 41,500/kg Rp 1,245
merah
Total Harga 1 resep (13 porsi) : Rp. 51,179
Total Harga 1 porsi : Rp. 3.937 Total Harga 1 porsi : Rp.4.541
Tabel 5 : Perhitungan Food Cost
Resep Awal Resep Pengembangan
Jumlah Food Cost Rp 3.937 Rp 4541
Labour cost 20% Rp 788 Rp 909
Overhead cost 20% Rp 788 Rp 909
Total cost per porsi Rp 5.513 Rp. 6359

I. Analisis Keuntungan
 1 porsi = 75 gram
 Total cost = Rp.6359
 Kemasan box plastik +stiker = 2.000
 Total cost (Keseluruhan) = Rp.6.359 + Rp.2.000 = Rp. 8.359
 Keuntungan = 60% x 8.359 = Rp. 5.016
 Harga jual = Rp.8.359 + Rp.5.016 = Rp.13.375

9
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Modifikasi resep adalah upaya memodifikasi standar resep yang ada untuk
menciptakan makanan baru yang berbeda baik warna, bentuk, tekstur, aroma,
maupun rasa dengan tetap memperhatikan prinsip dasar dari resep awalnya.
makanan dan mengandung nilai gizi yang sesuai standar. Modifikasi resep yang
dilakukan yaitu Rolade Ayam. Yang membuat resep ini berbeda dibandingkan
dengan resep sebelumnya yaitu ada tambahan sayuran dan makanan tidak melalui
penggorengan.

Kegiatan pengembangan resep makanan pada lauk hewani untuk pasien


dewasa yang dilaksanakan pada hari selasa tangga 12 Oktober 2021 di ruang
pengolahan makanan Instalasi Gizi RSUD dr. Soedarso Pontianak. Kegiatan ini
dilakukan mulai pada 11.00-14.00 WIB mulai dari pengolahan sampai dengan
penyajian untuk dilakukan uji organoleptik. Uji organoleptik dilakukan dengan
dihadiri 15 panelis yang terdiri dari ahli gizi dan mahasiswa.

Pada kegiatan pengembangan resep dilakukan pengukuruan tingkat


kesukaan konsumen terhadap produk Rolade Ayam dilakukan melalui uji
organoleptik. Uji organoleptik yang dilakukan adalah uji kesukaan (hedonik)
berupa warna, aroma, rasa dan tekstur dengan menggunakan skala uji 1 sampai 4.
Skala uji yang digunakan dengan nilai 1 = tidak suka, 2 = kurang suka, 3 = biasa,
4 = suka dan 5 = sangat suka. Panelis menguji secara sensori sampel rolade ayam
yang telah disiapkan pada piring saji. Seperti yang terlihat pada gambar dibawah
ini.

10
Gambar 1 : Rolade ayam dalam 1 porsi
Penilaian hasil sensori diberikan pada kertas kuesioner yang telah
disediakan dengan cara memberikan tanda cek pada kolom yang sesuai dengan
nilai sensori yang telah diberikan.

 Warna
Warna adalah hasil pengamatan produk dengan menggunakan
penglihatan untuk melihat warna produk seperti cerah, buram, sebagainya.

Penilaian Jumlah Persentase (%)


Tidak suka 0 0
Kurang suka 0 0
Biasa 1 6,7
Suka 12 80
Sangat suka 2 13,3
Total 15 100

11
Diagram Penilaian Warna pada Produk "Rolade
Ayam"

Biasa
Sangat suka 7%
13%

Suka
80%

Biasa Suka Sangat suka

Dari diagram di atas dapat di lihat bahwa panelis suka dengan warna
produk sebesar 80%.

 Aroma
Aroma atau bau adalah hasil pengamatan dengan berbagai sifat seperti
harum, amis, apek dan sebagainya.

Penilaian Jumlah Persentase (%)


Tidak suka 0 0
Kurang suka 0 0
Biasa 4 26,7
Suka 7 46,7
Sangat suka 4 26,7
Total 15 100

12
Diagram Penilaian Aroma pada Produk "Rolade
Ayam"

Sangat suka Biasa


27% 27%

Suka
47%

Biasa Suka Sangat suka

Dari diagram di atas dapat di lihat bahwa panelis suka dengan aroma
produk “Rolade Ayam” sebesar 46%.

 Rasa
Rasa adalah hasil pengamatan dengan 4 dasar sifat rasa yaitu manis, asam,
asin dan pahit.

Penilaian Jumlah Persentase (%)


Tidak suka 0 0
Kurang suka 0 0
Biasa 4 26,7
Suka 5 33,3
Sangat suka 6 40
Total 15 100

13
Diagram Penilaian Rasa pada Produk "Rolade
Ayam"

Biasa
27%

Sangat suka
40%

Suka
33%

Biasa Suka Sangat suka

Dari diagram di atas dapat di lihat bahwa panelis sangat suka dengan
produk “Rolade Ayam” sebesar 40%.

 Tekstur

Tekstur adalah hasil pengamatan yang berupa sifat baik itu bersifat
lunak, keras, lembut dan sebagainya.

Penilaian Jumlah Persentase (%)


Tidak suka 0 0
Kurang suka 0 0
Biasa 4 26,7
Suka 9 60
Sangat suka 2 13,3
Total 15 100

14
Diagram Penilaian Tekstur pada Produk "Rolade
Ayam"

Sangat suka
13%
Biasa
27%

Suka
60%

Biasa Suka Sangat suka

Dari diagram di atas dapat di lihat bahwa panelis suka dengan produk
“Ayam Rolade” sebesar 60%.

15
BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Dari hasil uji organoleptic dari 15 orang panelis di dapatkan bahwa
rata-rata panelis mengatakan suka terhadap produk Rolade Ayam.
2. Menu rolade ayam dalam satu porsi sebesar 75 gram
3. Nilai gizi menu rolade ayam per 75 gram yaitu energi 343,9 kcal,
protein 23 gram, lemak 21,4 gram, dan karbohidrat 13,6 gram

B. Saran
1. Pemotongan rolade ayam per porsi cukup menjadi dua potong
2. Tekstur rolade ayam agak terlalu keras karena penggunaan tepung
yang banyak
3. Rasa rolade ayam dapat diperkuat lagi dengan menambahkan saos
asam manis
4. Rolade ayam perlu melalui metode pemasakan kedua dengan cara
deep frying untuk meningkatkan cita rasa.

16
DAFTAR PUSTAKA

Karina, S. M. & Endang T. A. 2017. “Pengembangan Kuliner”. Pusat Pendidikan


Sumber Daya Manusia Kesehatan.

Bakri, B., Intiyati, A., dan Widartika. 2018. Sistem Penyelenggaraan Makanan
Institusi. Bahan Ajar Gizi. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Wijayanti D. A. dkk. 2013. Kadar Protein dan Keempukan Nugget Ayam Dengan
Berbagai Level Subsitusi Hati Ayam Broiler. Diunduh 15 Oktober 2021
https://media.neliti.com/media/publications/187890-ID-kadar-protein-dan-
keempukan-nugget-ayam.pdf

17
DOKUMENTASI

No Nama Kegiatan Dokumentasi

1 Kegiatan Persiapan Bahan

2 Kegiatan Pengolahan Makanan

3 Pengukusan makanan

4 Kegiatan menata makanan per


porsi

18
5 Presentasi produk makanan

19

Anda mungkin juga menyukai