PPDP Demonsterasi Kontkestual T4
PPDP Demonsterasi Kontkestual T4
NIM : X902308931
Sumber belajar
Masyarakat dan lingkungan sekitar dapat menjadi sumber belajar yang kaya dan
beragam. Misalnya, masyarakat dapat menjadi narasumber untuk pembelajaran tentang
budaya, sejarah, dan tradisi. Lingkungan sekitar dapat menjadi sumber belajar tentang
alam, flora, dan fauna.
Media pembelajaran
Masyarakat dan lingkungan sekitar dapat menjadi media pembelajaran yang menarik
dan bermakna. Misalnya, masyarakat dapat menjadi model pembelajaran tentang
keterampilan sosial. Lingkungan sekitar dapat menjadi laboratorium pembelajaran
tentang sains dan teknologi.
Tenaga pengajar
Masyarakat dan lingkungan sekitar dapat menjadi tenaga pengajar yang ahli dan
berpengalaman di bidangnya. Misalnya, masyarakat yang memiliki profesi tertentu
dapat menjadi pengajar mata pelajaran kejuruan. Lingkungan sekitar dapat menjadi
sumber belajar tentang keterampilan hidup.
5. Buatlah skenario pembelajaran secara singkat dengan melibatkan keikutsertaan
keluarga dan masyarakat dalam membentuk karakter disiplin positif dan menciptakan
lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi peserta didik.
Topik: Disiplin Positif dan Lingkungan Belajar yang Aman dan Nyaman
Kelas: 5 SD
Alokasi Waktu: 2 jam pelajaran
Tujuan Pembelajaran:
• Ceramah
• Diskusi
• Praktik
Alat dan Bahan:
• Papan tulis
• Spidol
• Kertas
• Pulpen
• Alat peraga (misalnya, gambar, video, atau alat musik)
Langkah-langkah Pembelajaran:
Pertemuan Pertama
Apersepsi: Guru mengajak siswa untuk berdiskusi tentang pentingnya disiplin dalam
kehidupan sehari-hari.
Kegiatan Inti:
• Pada pertemuan pertama, guru dapat mengundang orang tua atau wali siswa
untuk hadir dalam kegiatan pembelajaran. Orang tua atau wali siswa dapat
memberikan masukan tentang pentingnya disiplin positif dalam kehidupan
sehari-hari.
• Pada pertemuan kedua, guru dapat mengundang tokoh masyarakat, seperti
kepala desa atau ketua RT/RW, untuk memberikan materi tentang pentingnya
lingkungan belajar yang aman dan nyaman.
• Guru dapat mendorong siswa untuk melibatkan keluarga dan masyarakat dalam
kegiatan pembelajaran di luar sekolah, seperti kegiatan gotong royong atau
kerja bakti.