Anda di halaman 1dari 4

NAMA : WISNU MURTI

NIM : X902308931

Demonstrasi kontektual PPDP

1. Bagaimana berlangsungnya proses pembelajaran di dalam kelas? Apakah sudah


memenuhi kebutuhan peserta didik akan lingkungan belajar yang aman dan nyaman?
Jelaskan.
Menurut saya sudah cukup memenuhi karena bagi saya kelas yang nyaman dalam unsur
unsurya sudah ada terutama dalam ruang yang cukup besar sehingga sirkulasi udara
yang baik kemudian kelas yang bersih. Hal ini sudah cukup baik dalam aman dan
nyaman sehingga tinggal peserta didik menjaga kelas tersebut agar selalu aman da
nyaman.
2. Seberapa besar peran guru untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman dan
nyaman ketika proses pembelajaran berlangsung? Berikan contohnya
Sangat besar karena guru adalah pengontrol dan juga pengajak peserta didik untuk
bergerak menjadikan kelas bersih dan juga aman jika tanpa guru belumtentu peserta
didik dapat melakukan hal tersebut.
3. Apakah guru mengkomunikasikan kepada orang tua hal-hal apa saja yang terjadi
selama proses pembelajaran di dalam kelas? Bagaimana cara mengkomunikasikannya?
Cara mengomunikasikan untuk jaman sekarang bisa di informasikan di Grub kelas atau
Grub wali bagi mungkin ada Ortu yang menanyakan proses pembelajaran kemudian
bisa saat pertemuan wali.
4. Apakah guru atau pihak sekolah melibatkan masyarakat dan lingkungan sekitar selama
proses pembelajaran? Jika ya, apakah peran masyarakat dalam proses pembelajaran
tersebut? Jika tidak, apakah yang menjadi alasan guru atau pihak sekolah tidak
melibatkan masyarakat dan lingkungan sekitar?
Ya, guru atau pihak sekolah sebaiknya melibatkan masyarakat dan lingkungan sekitar
selama proses pembelajaran. Masyarakat dan lingkungan sekitar memiliki peran
penting dalam mendukung proses pembelajaran, baik secara langsung maupun tidak
langsung.
Peran masyarakat dan lingkungan sekitar dalam proses pembelajaran
Masyarakat dan lingkungan sekitar memiliki peran penting dalam mendukung proses
pembelajaran, baik secara langsung maupun tidak langsung. Secara langsung,
masyarakat dan lingkungan sekitar dapat menjadi sumber belajar, media pembelajaran,
dan tenaga pengajar.

Sumber belajar
Masyarakat dan lingkungan sekitar dapat menjadi sumber belajar yang kaya dan
beragam. Misalnya, masyarakat dapat menjadi narasumber untuk pembelajaran tentang
budaya, sejarah, dan tradisi. Lingkungan sekitar dapat menjadi sumber belajar tentang
alam, flora, dan fauna.

Media pembelajaran
Masyarakat dan lingkungan sekitar dapat menjadi media pembelajaran yang menarik
dan bermakna. Misalnya, masyarakat dapat menjadi model pembelajaran tentang
keterampilan sosial. Lingkungan sekitar dapat menjadi laboratorium pembelajaran
tentang sains dan teknologi.
Tenaga pengajar
Masyarakat dan lingkungan sekitar dapat menjadi tenaga pengajar yang ahli dan
berpengalaman di bidangnya. Misalnya, masyarakat yang memiliki profesi tertentu
dapat menjadi pengajar mata pelajaran kejuruan. Lingkungan sekitar dapat menjadi
sumber belajar tentang keterampilan hidup.
5. Buatlah skenario pembelajaran secara singkat dengan melibatkan keikutsertaan
keluarga dan masyarakat dalam membentuk karakter disiplin positif dan menciptakan
lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi peserta didik.
Topik: Disiplin Positif dan Lingkungan Belajar yang Aman dan Nyaman
Kelas: 5 SD
Alokasi Waktu: 2 jam pelajaran
Tujuan Pembelajaran:

• Siswa mampu memahami pengertian disiplin positif.


• Siswa mampu menerapkan disiplin positif dalam kehidupan sehari-hari.
• Siswa mampu menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman.
Materi:

• Pengertian disiplin positif


• Contoh-contoh disiplin positif
• Cara menerapkan disiplin positif
• Faktor-faktor yang mempengaruhi lingkungan belajar yang aman dan nyaman
• Cara menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman
Metode:

• Ceramah
• Diskusi
• Praktik
Alat dan Bahan:

• Papan tulis
• Spidol
• Kertas
• Pulpen
• Alat peraga (misalnya, gambar, video, atau alat musik)
Langkah-langkah Pembelajaran:
Pertemuan Pertama
Apersepsi: Guru mengajak siswa untuk berdiskusi tentang pentingnya disiplin dalam
kehidupan sehari-hari.
Kegiatan Inti:

• Guru menjelaskan pengertian disiplin positif.


• Guru memberikan contoh-contoh disiplin positif.
• Guru menjelaskan cara menerapkan disiplin positif.
• Penutup: Guru memberikan tugas kepada siswa untuk membuat daftar contoh-
contoh disiplin positif yang pernah mereka lakukan.
Pertemuan Kedua
Apersepsi: Guru menanyakan tugas yang diberikan pada pertemuan sebelumnya.
Kegiatan Inti:

• Guru menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi lingkungan belajar yang


aman dan nyaman.
• Guru menjelaskan cara menciptakan lingkungan belajar yang aman dan
nyaman.
• Guru mengajak siswa untuk berdiskusi tentang peran keluarga dan masyarakat
dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman.
• Penutup: Guru memberikan tugas kepada siswa untuk membuat poster tentang
pentingnya disiplin positif dan lingkungan belajar yang aman dan nyaman.
Keterlibatan Keluarga dan Masyarakat:

• Pada pertemuan pertama, guru dapat mengundang orang tua atau wali siswa
untuk hadir dalam kegiatan pembelajaran. Orang tua atau wali siswa dapat
memberikan masukan tentang pentingnya disiplin positif dalam kehidupan
sehari-hari.
• Pada pertemuan kedua, guru dapat mengundang tokoh masyarakat, seperti
kepala desa atau ketua RT/RW, untuk memberikan materi tentang pentingnya
lingkungan belajar yang aman dan nyaman.
• Guru dapat mendorong siswa untuk melibatkan keluarga dan masyarakat dalam
kegiatan pembelajaran di luar sekolah, seperti kegiatan gotong royong atau
kerja bakti.

Anda mungkin juga menyukai