Anda di halaman 1dari 5

LK 3.

1 Menyusun Best Practices

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan,
Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

Lokasi SMK Negeri 1 Lawang Wetan


Lingkup Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan
Tujuan yang ingin ‘’Rendahnya Keaktipan Siswa dalam Kegiatan Pembelajaran pada
dicapai mata pelajaran Perekayasaan Sistem Radio dan Televisi”
Penulis Yusri Yanto, ST
Tanggal
Situasi: Latar belakang masalah dari praktik
1. Peserta didik kurang terlibat aktif dalam pembelajaran
2. Pembelajaran masih terpusat pada guru
3. Rata – rata minat belajar peserta didik materi dalam pembelajaran
masih kurang.
4. Kemampuan peserta didik dalam penyerapan materi pembelajaran
masih kurang, hal ini dapat terjadi karena faktor internal dan
eksternal peserta didik
5. Peserta didik kurang fokus pada saat pembelajaran
6. Guru belum maksimal dalam mengeksplor dan menggunakan
pembelajaran yang variatif
7. Guru masih belum menjalankan sepenuhnya sistem among pada
peserta didik sesuai dengan keinginan Ki Hajar Dewantara yang
memberikan beberapa pedoman bagi pendidik yaitu Ing Ngarso Sung
Tulada ( didepan memberi keteladanan), Ing Maya Mangun Karsa
( di pertengahan memberikan semangat), dan Tut Wuri Handayani( di
belakang memberi dukungan).
Mengapa praktik ini penting untuk dibagikan karena:
1. Praktik pembelajaran ini dapat dijadikan sebagai tolak ukur untuk
memperbaiki dan mengatasi kurangnya minta belajar peserta didik
pada materi “Rangkaian Catudaya Tingi televisi penerima crt”.
2. Praktik Pembelajaran ini kedepannya dapat menjadi bahan bacaan
sehingga tenaga pendidik dapat menggunakan model pembelajaran
inovatif yang sesuai dan mematik stimulus peserta didik sehingga
dapat berdampak pada peningkatan hasil belajar pada “Rangkaian
Catudaya Tingi televisi penerima crt”.
3. Praktik pembelajaran ini bisa memotivasi saya sendiri untuk
mendesain pembelajaran yang kreatif dan inovatif.
4. Praktik pembelajaran ini bisa memotivasi guru lain dalam hal
mendesain pembelajaran yang kreatif dan inovatif.
5. Praktik pembelajaran ini bisa menjadi referensi dan inspirasi guru-
guru lain bagaimana cara mengatasi permasalahan pembelajaran ini.

Adapun peran dan tanggung jawab saya dalam praktik pembelajaran ini
adalah sebagai guru dan fasilitator yang bertanggung jawab dalam
mendesain pembelajaran yang kreatif, inovatif, menantang dan
menyenangkan menggunakan model, metode dan media pembelajaran yang
tepat dan inovatif sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai secara efektif
dan bisa meningkatkan minat belajar peserta didik pada materi “Rangkaian
Catudaya Tingi televisi penerima crt ”.

Berdasarkan pada kajian literatur dan wawancara pada LK 1.2 pada kolom
eksplorasi masalah yaitu kurangnya minat siswa aktf dalam mengikuti
Pembelajaran Perekayasaaan Sistem Radio dan Televisi materi “Rangkaian
Catudaya Tingi televisi penerima crt” antara lain sebagai berikut:
1. Kurangnya motivasi yang di berikan baik dari lingkungan sekolah
sebagai faktor eksternal dan lingkungan keluarga sebagai faktor
internal.
2. Masih kurangnya upaya guru dalam mengelola kelas agar siswa lebih
tertarik pada pelajarn Hukum Listrik dan Elektronika.
3. Kurang nya stimulus (apersepsi) diawal pembelajaran materi yang
menjadikan siswa kurang tertarik dengan materi yang disampaikan di
karnakan guru tidak menyampaikan tujuan pembelajaran.
4. Metode pembelajaran yang Kurang tepat dengan materi yang
disampaikan sehingga anak merasa bosan.
Berdasarkan penyebab dari permasalahan di atas, Tantangan yang di hadapi
guru yaitu:
1. Penggunaan model dan metode pembelajaran yang tepat serta
inovatif yang sesuai dengan karakteristik materi pembelajaran
meningkatkan hasil belajar peserta didik untuk mengikuti
pembelajaran yaitu dengan Model Problem Based Learning (PBL)
yang di kolaborasikan dengan metode pembelajaran TPACK pada
materi “Hukum Listrik dan Elektronika”.
2. Penggunaan model pembelajaran yang tepat serta inovatif mampu
meningkatkan aktivitas dan partisipasi peserta didik dalam proses
pembelajaran.
Tantangan : 3. Guru harus mampu meningkatkan kreatifitas selama proses
pembelajaran sehingga proses pembelajaran menjadi menantang dan
menyenangkan.
4. Guru dan Peserta didik belum bisa menjalin keharmonisan dengan
agar termotivasi dalam pembelajaran.

Berdasarkan keempat tantangan tersebut diatas, dapat disimpulkan bahwa


tantangan yang dihadapi melibatkan peran guru dalam hal Kreatifitas seperti
memberikan sistem pembelajaran yang inovatif, serta memaksimalkan peran
teknologi dengan baik.
Aksi Berdasarkan tantangan yang dihadapi guru, langkah-langkah yang harus
dilakukan yaitu:
1. Pemilihan media pembelajaran inovatif SUMBER DAYA yang
diperlukan untuk membuat media pembelajaran inovatif ini yaitu: Buku
penunjang mata pelajaran Hukum Listrik dan Elektronika, Pembelajaran
Dasar Listrik dan Elektonika Kelas X Berbasis HOTS, laptop, Power
Point dan video pembelajaran.
2. Pemilihan model pembelajaran inovatif
a. Strategi yang dilakukan guru dalam pemilihan model pembelajaran
inovatif dengan memahami karakteristik peserta didik dan
karakteristik materi pelajaran. Adapun model pembelajaran inovatif
yang dipilih yaitu Model Problem Based Learning (PBL).
b. Proses pemilihan model ini yaitu: mempelajari model-model
pembelajaran inovatif melalui kajian literatur, mempelajari
kemampuan awal dan kebiasaan atau gaya belajar peserta didik dan
mempelajari karakteristik materi “Rangkaian Catudaya Tingi televisi
penerima crt”.
3. Meningkatkan minat belajar peserta didik
a. Strategi yang dilakukan guru untuk meningkatkan keaktifan peserta
didik dalam proses pembelajaran yaitu merancang pembelajaran yang
berpusat pada peserta didik dengan mengembangkan RPP dan Lembar
Kerja (LKPD) interaktif yang berpusat pada peserta didik terkait
dengan Kompetensi dasar, Indikator, dan Tujuan pembelajaran yang
akan dicapai.
b. Proses pengembangan RPP yang berpusat pada peserta didik dengan
menentukan kegiatan-kegiatan pembelajaran apa saja yang bisa
meningkatkan hasil belajar peserta didik dan berpartisipasi aktif
dalam seluruh rangkaian proses pembelajaran.
c. Sumber daya yang diperlukan adalah kompetensi dan kreatifitas guru
dalam mengembangkan RPP dan LKPD yang berpusat pada aktifitas
peserta didik.
Dampak dari aksi dan langkah-langkah yang telah dilakukan yaitu hasil yang
dirasakan sangat positif. Hal ini dapat dilihat dari:
Pemilihan model pembelajarn inovatif yaitu Problem Based Learning (PBL)
dan proses pembelajaran yang berpusat pada peserta didik sangat membantu
dalam meningkatkan partisipasi aktif peserta didik dalam pembelajaran
sehingga selain meningkatkan minat belajar juga mampu meningkatkan
minat peserta didik dalam proses pembelajaran.

Respon peserta didik terhadap kegiatan pembelajaran ini adalah sangat


senang jika pembelajaran menggunakan Model yang sangat menarik yaitu
model Problem Based Learning (PBL) yang dikolaborasikan dengan media
video pembelajaran karena berfungsi sebagai stimulus sehingga menarik
untuk proses pembelajaran.
Refleksi Hasil dan
Dampak
Faktor keberhasilan pembelajaran ini ditentukan oleh kreatifitas dan
kompetensi guru dalam mengelola pembelajaran terutama dalam hal
pemilihan media dan model pembelajaran yang inovatif yang dikembangkan
dalam RPP yang telah dibuat, LKPD yang di buat merupakan LKPD yang
interaktif serta keinginan peserta didik untuk menambah wawasan ilmu yang
mereka peroleh dengan cara belajar yang berbeda (Problem Based Learning)

Berdasarkan proses dan aktifitas pembelajaran yang telah saya laksanakan,


pembelajaran yang bisa diambil adalah guru harus lebih kreatif dan inovatif
dalam memilih model, metode dan media pembelajaran agar pembelajaran
menjadi gampang, asik, seru, menantang, dan menyenangkan sehingga
mendapatkan peningkatan minat belajar peserta didik dalam pembelajaran
yang nantinya berdampak pada peningkatan minat belajar peserta didik

Anda mungkin juga menyukai