Anda di halaman 1dari 26

PT.

CLIPAN FINANCE INDONESIA


Tbk

PERJANJIAN SEWA PEMBIAYAAN


(FINANCE LEASE)

Nomor :

Pada hari ini, ............, tanggal ................., telah dibuat dan ditandatangani Perjanjian Sewa Pembiayaan
(Finance Lease), selanjutnya disebut “PERJANJIAN” oleh dan antara :

1. PT. CLIPAN FINANCE INDONESIA Tbk, berdomisili di Wisma Slipi Lt. 6, Jl Let. Jend. S. Parman Kav
12 Kel/Kec KEMANGGISAN/PALMERAH JAKARTA BARAT 11480, dalam hal ini diwakili oleh
.................... selaku ................. (bersama-sama dengan para penggantinya dan mereka yang ditunjuk
olehnya yang disebut "LESSOR "), dan

2. .................................. yang mempunyai kantor pusat di .................................................. dan diwakili oleh


..................................... selaku ........................... untuk tindakan hukum ini telah mendapat persetujuan
dari
dengan menandatangani perjanjian ini.
(bersama-sama dengan para penggantinya dan mereka yang ditunjuk olehnya yang disebut “LESSEE")

Selanjutnya LESSOR dan LESSEE secara bersama-sama disebut sebagai “Para Pihak”, dan Para Pihak
dengan ini menerangkan terlebih dahulu hal-hal sebagai berikut :
1. LESSOR adalah Perusahaan Pembiayaan (dalam hal ini yaitu PT. CLIPAN FINANCE INDONESIA Tbk)
yang memberikan fasilitas Sewa Pembiayaan (Finance Lease) kepada LESSEE.
2. LESSEE adalah Debitur (baik perorangan atau badan usaha) yang menerima fasilitas Sewa
Pembiayaan (Finance Lease) dari LESSOR.
3. Fasilitas Sewa Pembiayaan (Finance Lease) adalah kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan
barang (barang modal) oleh Lessor untuk digunakan Lessee selama jangka waktu tertentu, yang
mengalihkan secara substansial manfaat dan risiko atas barang yang dibiayai.
4. Jangka waktu perjanjian berarti jangka waktu yang ditentukan dalam Lampiran I;
5. Sertifikat Penyerahan dan Penerimaan berarti suatu sertifikat penyerahan dan penerimaan yang pada
pokoknya dibuat dalam bentuk sebagai bukti tanda terima penyerahan Barang Modal dari Supplier
kepada Lessee;
6. Tanggal Permulaan berarti tanggal pengumpulan atau penerimaan Barang Modal menurut Pasal 8;
7. Barang Modal berarti Barang/Peralatan yang diuraikan dalam Lampiran I bersama-sama dengan suatu
alat bagian, penggantian, pembaharuan, pelengkap dan tambahan yang sekarang ada atau yang
kemudian dipasang padanya;
8. Kejadian Kelalaian berarti suatu dari kejadian-kejadian yang diuraikan dalam Pasal 10 dan sesuatu
kejadian atau keadaan yang dengan diberikannya pemberitahuan dan/atau berlalunya waktu akan
menjadi kejadian yang demikian;
9. Pesanan berarti suatu pesanan berupa Order Pembelian untuk Barang Modal yang dialamatkan
kepada Supplier oleh Lessor;
10. Pekarangan berarti lokasi atau lokasi-lokasi yang diperincikan dalam Lampiran I untuk menggunakan,
memelihara, menyerahkan/meletakkan, memasang atau menyimpan Barang Modal;
11. Pembayaran-pembayaran uang sewa pembiayaan berarti jumlah-jumlah yang dinyatakan dalam
Lampiran I, yang disesuaikan sebagaimana diatur dalam lampiran itu, dengan harga penuh
sebagaimana tercantum tanpa suatu pengurangan, penahanan, kompensasi (penghapusan) atau
tuntutan balik apapun juga;

1
PT. CLIPAN FINANCE INDONESIA
Tbk

12. Uang Simpanan Wajib berarti jumlah yang dinyatakan dalam Lampiran I sebagai Simpanan Jaminan
(Security Deposit);
13. Supplier berarti Supplier Barang Modal yang diseleksi oleh Lessee sebagaimana termaksud dalam
lampiran-lampiran Perjanjian ini.
Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut diatas Para Pihak telah setuju dan sepakat untuk membuat Perjanjian
Sewa Pembiayaan (selanjutnya disebut “Perjanjian”), dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan
sebagai berikut :

Pasal 1
Pemberian Fasilitas Pembiayaan
Para Pihak sepakat dan setuju bahwa Lessor akan memberikan Pembiayaan untuk INVESTASI melalui
fasilitas “SEWA PEMBIAYAAN (FINANCE LEASE) “ kepada Lessee dan Lessee sepakat serta setuju
untuk menerima fasilitas Sewa Pembiayaan tersebut dari Lessor dengan membayar uang sewa
pembiayaan atas penyediaan Barang Modal yang diuraikan dalam Lampiran I Perjanjian ini.

Pasal 2
Jangka Waktu
PERJANJIAN ini mulai berlaku dan mengikat kedua belah pihak sejak tanggal ditandatanganinya Perjanjian
ini dan berakhir sampai dengan jangka waktu yang ditetapkan dalam Lampiran I Perjanjian atau sampai
dengan dipenuhinya / dilunasinya seluruh kewajiban Lessee kepada Lessor.

Pasal 3
Kewajiban Para Pihak
1. Lessor memiliki kewajiban untuk menyediakan Barang Modal untuk digunakan oleh Lessee (dalam
bentuk sewa-pembiayaan kepada Lessee) selama jangka waktu tertentu sesuai kebutuhan Lessee
dengan spesifikasi Barang Modal yang telah dipilih oleh Lessee untuk mendukung usaha Lessee;
Pencairan Fasilitas Pembiayaan hanya dapat dilaksanakan oleh Lessor setelah Lessee memenuhi
kewajiban-kewajiban sebagai berikut :
a. Lessee telah menyerahkan kepada Lessor fotocopy dokumen-dokumen hukum yang terkait dengan
Lessee (Perorangan / Perusahaan);
b. Lessee telah menyerahkan kepada Lessor sejumlah cek/bilyet giro atau instrumen pembayaran lain
yang telah disepakati untuk pembayaran uang sewa pembiayaan;
c. Lessee telah membayar seluruh Biaya terkait Fasilitas Pembiayaan ini.
d. Telah ditandatanganinya Perjanjian ini beserta lampiran-lampirannya secara lengkap oleh Lessee
dan pihak lainnya yang terkait dengan Perjanjian ini.
e. Telah dibuat dan ditandatangani Perjanjian (-Perjanjian) lain yang merupakan satu kesatuan dengan
Perjanjian ini antara lain (tetapi tidak terbatas pada) Perjanjian-Perjanjian Jaminan yang
dipersyaratkan dalam pemberian Fasilitas Pembiayaan ini.
f. Lessee telah menandatangani dan menyerahkan kepada Lessor, Sertipikat Penyerahan dan
Penerimaan yang merupakan satu kesatuan dengan Perjanjian ini.
g. Lessee / Supplier (selaku Penjual dan Pemilik Barang Modal sebelumnya) telah menyerahkan
kepada Lessor : asli dokumen-dokumen kepemilikan Barang Modal, antara lain (tetapi tidak terbatas
pada) asli Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB), Invoice/Faktur, Grosse Akta, kwitansi-
kwitansi, dan dokumen-dokumen lainnya yang terkait dengan kepemilikan Barang Modal.
h. Lessee telah menyerahkan kepada Lessor , asli dari Polis Asuransi yang yang ditutup pada
perusahaan asuransi yang ditunjuk Lessee dan disetujui oleh Lessor dengan jenis pertanggungan
yang dipersyaratkan dalam pemberian Fasilitas Pembiayaan ini . Apabila Polis tersebut belum terbit

2
PT. CLIPAN FINANCE INDONESIA
Tbk

(belum ada) , maka harus diberikan keterangan tertulis dari perusahaan asuransi yang menyatakan
bahwa Barang Modal benar telah diasuransikan secara sebagaimana mestinya oleh Lessee kepada
perusahaan asuransi tersebut dan asli Polis asuransi akan diserahkan oleh perusahaan asuransi
tersebut hanya kepada Lessor.
i. Lessee telah melengkapi, memenuhi dan melaksanakan seluruh syarat dan ketentuan lainnya yang
ditetapkan oleh Lessor serta Lessee sedang tidak mengalami kejadian kelalaian seperti yang
diuraikan dalam Perjanjian ini dan/atau kejadian-kejadian kelalaian yang lain berdasarkan Perjanjian-
Perjanjian lain yang dibuat antara Lessor dan Lessee.
2. Lessee memiliki kewajiban membayar kepada Lessor selama jangka waktu perjanjian, pembayaran-
pembayaran Uang Sewa Pembiayaan sebagaimana ditetapkan dalam Lampiran I dan jadwal
Pembayaran Sewa Pembiayaan, tanpa kompensasi (penghapusan), tuntutan balik atau pengurangan
lain (apabila mengenai hak-hak Lessee terhadap Lessor ataupun lainnya) apapun jenisnya. Jumlah
uang sewa pembiayaan yang akan dibayarkan oleh Lessee kepada Lessor harus sudah bersih (net)
dari pajak-pajak, cukai atau biaya lain berdasarkan peraturan pemerintah/ketentuan-ketentuan hukum
yang berlaku sekarang maupun dikemudian hari. Apabila dalam jadwal Pembayaran Sewa Pembiayaan
tersebut tanggal pembayaran jatuh pada hari Sabtu / Minggu atau hari-hari libur nasional, maka
pembayaran uang sewa pembiayaan wajib dilakukan kepada Lessor pada hari kerja sebelum tanggal
jatuh tempo Pembayaran Sewa Pembiayaan tersebut.
Pelunasan kewajiban sewa pembiayaan dilaksanakan pada tanggal jatuh tempo terakhir sesuai dengan
Lampiran I Perjanjian dan jadwal pembayaran kewajiban sewa pembiayaan yang merupakan satu
kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dengan Perjanjian ini, untuk pelunasan kewajiban
(pengakhiran Perjanjian) sebelum tanggal berakhirnya Perjanjian ini berlaku ketentuan pada Lampiran I
Perjanjian Sewa Pembiayaan butir 6 (klausula-klausula khusus).
3. Tidak ada pembayaran dianggap telah dilakukan oleh Lessee sebelum pembayaran itu diterima oleh
Lessor di bank yang ditentukan oleh Lessor dengan pemberitahuan tertulis kepada Lessee dari waktu
ke waktu.
4. Selama masa sewa pembiayaan , Lessor wajib menempelkan plakat atau etiket pada Barang Modal
(barang yang disewa-pembiayaankan) dengan mencantumkan nama dan alamat Lessor serta
pernyataan bahwa barang dimaksud terikat dalam Perjanjian Sewa Pembiayaan ini.
5. Lessor dapat menolak pelaksanaan pembayaran dan/atau berhak membatalkan Perjanjian berdasarkan
alasan-alasan/hal-hal yang mengindikasikan akan/dapat terjadinya kerugian di pihak Lessor. Untuk
penolakan pembayaraan/pembatalan Perjanjian, Lessor dan Lessee dengan ini melepaskan ketentuan-
ketentuan dalam Pasal 1266 dan Pasal 1267 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata dan Lessee
dengan ini menyatakan tidak akan berkeberatan dan tidak akan menuntut ganti kerugian dalam bentuk
apapun kepada Lessor berkenaan dengan penolakan pembayaran/pembatalan Perjanjian tersebut.
Terhadap penolakan pembayaran/pembatalan Perjanjian ini maka seluruh permasalahan antara
Lessee dengan pihak terkait (termasuk tetapi tidak terbatas pada Supplier) menjadi tanggung jawab
Lessee sepenuhnya tanpa melibatkan pihak Lessor.

Pasal 4
Uang Simpanan Wajib
1. Lessee harus membayar Uang Simpanan Wajib kepada Lessor pada waktu penandatanganan
Perjanjian ini sebagai Simpanan Jaminan (‘Security Deposit”).
2. Uang Simpanan Wajib ini tidak berbunga.
3. Dalam hal Perjanjian ini berakhir dan Lessee telah melunasi seluruh kewajiban pembayaran sewa
pembiayaan kepada Lessor serta Lessee mengambil hak opsi membeli Barang Modal dari Lessor,
maka Uang Simpanan Wajib tersebut akan dipakai untuk pembayaran harga pembelian Barang Modal
oleh Lessee kepada Lessor.

3
PT. CLIPAN FINANCE INDONESIA
Tbk

Pasal 5
Nilai Sisa
Nilai Sisa Barang sebagaimana diuraikan pada Lampiran I Perjanjian ini, akan dibayarkan oleh Lessee
kepada Lessor pada saat Lessee menjadi berhak dan hendak menggunakan hak opsinya untuk membeli
Barang Modal tersebut.

Pasal 6
Hak Opsi Pada Akhir Jangka Waktu Perjanjian
1. Sejauh tidak sedang berlangsung kejadian kelalaian oleh Lessee dan dengan pemberitahuan tertulis
sesuai Pasal 6.4, maka pada waktu berakhirnya Jangka Waktu Perjanjian ini Lessee mempunyai 2
(dua) hak opsi yaitu :
a. membeli Barang Modal; atau
b. memperpanjang jangka waktu Perjanjian
2. Dalam hal Lessee mengambil opsi membeli Barang Modal maka harga pembeliannya adalah sebesar
Nilai Sisa dan dalam hal ini Uang Simpanan Wajib dipergunakan sebagai bagian pembayarannya.
Disamping itu Lessee wajib melunasi, bila ada seluruh jumlah lain yang berdasarkan Perjanjian ini
masih terhutang kepada Lessor.
3. Dalam hal Lessee mengambil hak opsi memperpanjang jangka waktu perjanjian maka Nilai Sisa akan
menjadi Simpanan Wajib atau pembiayaan yang baru dan memperpanjang jangka waktu Perjanjian
akan dilakukan dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang baru.
4. Apabila dalam batas waktu 3 bulan sebelum berakhirnya jangka waktu perjanjian ini Lessee tidak
melakukan pemberitahuan tertulis kepada Lessor, maka dengan ini disepakati bahwa Lessee
mengambil opsi membeli Barang Modal.

Pasal 7
Hak Milik Atas Barang Modal dan Resiko
1. Dalam hal Perjanjian ini masih berlaku , maka kepemilikan atas Barang Modal (barang objek transaksi
Sewa Pembiayaan) berada pada Lessor (Perusahaan Pembiayaan).
2. Lessee tidak boleh menyatakan dirinya sebagai Pemilik dari Barang Modal atau dengan sengaja
menjual, menawarkan untuk dijual, menyerahkan, menggadaikan, menanggungkan atau dengan cara
lain membebani Barang Modal itu, atau menimbulkan atau menyetujui adanya suatu gadai atas Barang
Modal itu (termasuk akan tetapi tidak terbatas pada hak-hak gadai karena pekerjaan perbaikan).
Lessee dilarang menyewa-pembiayaankan kembali Barang Modal (barang yang disewa-
pembiayaankan) kepada pihak lain.
3. Lessee menanggung seluruh resiko tentang kehilangan, pencurian, kerusakan atau kehancuran Barang
Modal karena sebab apapun juga sejak tanggal berlakunya Perjanjian ini, dan kehilangan, pencurian,
kerusakan atau kehancuran itu tidak boleh mempengaruhi sesuatu kewajiban dari Lessee berdasarkan
Perjanjian ini.

Pasal 8
Penyerahan dan Penerimaan Barang Modal
1. Lessee menyetujui untuk menerima penyerahan Barang Modal atas nama Lessor dan menyetujui
bahwa ia akan bertanggung jawab atas ongkos pengumpulan dari pengangkutan peralatan ke
pekarangan. Pengumpulan atau penerimaan Barang Modal oleh atau atas nama Lessee harus
dianggap sebagai untuk dan atas nama Lessor dan Lessee menjadi penerima baik atas Barang Modal
dan bukti konklusif bahwa Barang Modal telah diperiksa dan ternyata lengkap, dalam keadaaan baik,
menurut spesifikasi dan dalam setiap cara yang memuaskan bagi Lessee untuk maksud-maksud
Perjanjian ini.

4
PT. CLIPAN FINANCE INDONESIA
Tbk

2. Dengan telah dimanfaatkannya Barang Modal oleh Lessee dan/atau telah ditandatanganinya Surat
Penerimaan Barang dan Perintah Pembayaran yang kemudian diserahkan kepada Lessor, maka hal
tersebut menjadi bukti Barang Modal dimaksud telah diterima dengan baik oleh Lessee sesuai dengan
spesifikasi dan jumlah yang dimaksud dalam Perjanjian ini;
3. Jika Barang Modal setelah penerimaan atau permintaan penyerahan kepada Supplier tidak sesuai
dengan uraian yang diberikan oleh Supplier atau cacat, atau tidak diserahkan atau tidak dilakukan
penyerahan dalam waktu yang ditetapkan dalam Pesanan, dan Lessee belum menandatangani
Sertifikat Penyerahan dan Penerimaan, maka Lessee dalam waktu tujuh hari setelah penyerahan atau
permintaan untuk penyerahan atau tanggal yang ditentukan demikian (sebagaimana adanya) dapat
meminta Lessor untuk membatalkan sewa pembiayaan berdasarkan Perjanjian ini namun dengan
syarat bahwa :
- Lessor telah menerima tanpa syarat dari Supplier atau Lessee (i) suatu jumlah uang yang sama
dengan jumlah yang telah dibayar oleh Lessor kepada Supplier bersama dengan bunga yang
dihitung sejak tanggal pembayaran oleh Lessor sampai dengan tanggal pembayaran kembali
kepada Lessor dengan suku bunga dua angka diatas biaya Lessor dan (ii) jumlah uang lainnya
(apabila ada) sebagaimana yang diberitahukan oleh Lessor kepada Lessee untuk dibayarkan
berdasarkan pasal-pasal Perjanjian ini; dan
- Pembatalan sewa pembiayaan ini bagaimanapun juga tidak dapat mempengaruhi segala
tanggungan/ kewajiban Lessee yang telah timbul menurut Perjanjian ini ; serta
- Supplier telah menegaskan kepada Lessor bahwa Lessor dibebaskan dari segala kewajiban
sehubungan dengan pembelian dan penyediaan Barang Modal beserta konsekuensi hukum dari
pembatalannya, karena yang bertanggung jawab secara hukum kepada Lessee adalah pihak
Supplier sepenuhnya.

Pasal 9
PENUTUPAN ASURANSI
a. Lessee wajib mengasuransikan Barang Modal dan Barang Jaminan (apabila terdapat jaminan
tambahan) , terhadap resiko kehilangan atau bahaya-bahaya lainnya pada perusahaan Asuransi
dengan premi yang ditanggung sepenuhnya oleh Lessee. Apabila terjadi klaim, maka Lessor
mempunyai hak pertama untuk menerima penggantiannya. Dalam hal Lessee tidak mengasuransikan
Barang Modal/Barang Jaminan tersebut, tidak memperpanjang polis asuransi yang bersangkutan atau
telah melakukan suatu tindakan yang mengakibatkan polis asuransi dibatalkan atau ganti rugi asuransi
tidak dibayar maka semua kerugian yang diakibatkan oleh hal-hal tersebut diatas menjadi tanggungan
Lessee sepenuhnya.
b. Polis Asuransi tidak dapat dibatalkan oleh Lessee walaupun Lessee melakukan pelunasan fasilitas
pembiayaan lebih awal.
c. Jangka waktu pertanggungan sekurang-kurangnya sesuai dengan masa kontrak perjanjian
pembiayaan.
d. Pembayaran premi asuransi wajib dilakukan oleh Lessee sesuai dengan ketentuan/cara pembayaran
yang ditetapkan oleh Lessor.
e. Selama berlangsungnya proses klaim asuransi, Lessee tetap wajib melakukan pembayaran kewajiban
sesuai dengan jangka waktu yang ditetapkan dalam Perjanjian ini.
f. Kegagalan untuk mendapatkan pembayaran ganti rugi asuransi tidak akan membebaskan Lessee dari
pertanggungan jawab dan kewajiban pembayaran berdasarkan Perjanjian ini.
g. Lessor wajib mengembalikan uang kelebihan dari klaim asuransi kepada Lessee setelah dikurangi
dengan pembayaran seluruh kewajiban sewa pembiayaan Lessee.
h. Jangka waktu penutupan asuransi dimulai sejak ditandatanganinya Perjanjian sampai dengan
berakhirnya Perjanjian dan dapat diperpanjang secara otomatis sampai dengan dilunasinya seluruh
kewajiban sewa pembiayaan Lessee kepada Lessor.
i. Lessee membebaskan Lessor terhadap segala perselisihan atau sengketa yang terjadi berkaitan
dengan permasalahan asuransi dan semua perselisihan yang menyangkut masalah asuransi menjadi
tanggung jawab sepenuhnya dari Lessee dan pihak Asuransi.

5
PT. CLIPAN FINANCE INDONESIA
Tbk

Pasal 10
Kelalaian dan akibat hukum
1. Kelalaian Lessee dalam melaksanakan Perjanjian ini adalah apabila :
a. Dalam melaksanakan salah satu atau seluruh kewajiban pembayaran uang sewa pembiayaan
menurut ketentuan dalam Pasal 3 ayat (2) dan Pasal 4 Perjanjian ini, Lessee tidak membayar lunas
pada waktunya dan dengan cara sebagaimana ditentukan dalam Perjanjian ini, dan dengan
lewatnya waktu saja sudah merupakan bukti sah dan cukup bahwa Lessee telah lalai
melaksanakan kewajibannya;
b. Dalam hal Lessee tidak melaksanakan kewajiban pembayaran biaya-biaya serta ongkos-ongkos
lain berdasarkan Perjanjian ini dalam tenggang waktu yang ditetapkan dalam surat teguran yang
pertama dari Lessor;
c. Dalam hal Lessee gagal mematuhi atau melaksanakan salah satu ketentuan Perjanjian ini dan
tidak memperbaikinya dalam batas waktu yang ditetapkan dalam surat teguran yang pertama dari
Lessor;
d. Lessee telah lalai melaksanakan kewajiban berdasarkan perjanjian-perjanjian lain mengenai
fasilitas pembiayaan yang diterima dari Lessor.
e. Lessee mengajukan permohonan kepada Pengadilan untuk dinyatakan pailit atau penundaan
pembayaran hutang-hutangnya.
f. Harta kekayaan Lessee sebagian atau seluruhnya disita pihak lain atau instansi yang berwajib.
g. Ijin usaha Lessee dicabut atau bermasalah yang memiliki dampak material bagi kelangsungan
usaha Lessee dan mempengaruhi kelancaran pembayaran kewajiban Lessee kepada Lessor.
h. Lessee (perorangan) meninggal dunia, kecuali apabila penerima hak atau ahli warisnya dapat
memenuhi semua kewajiban Lessee dan dalam hal ini disetujui oleh Lessor.
i. Lessee (perorangan) ditaruh dibawah pengampuan atau karena sebab apapun tidak cakap atau
tidak berhak atau tidak berwenang lagi untuk melakukan tindakan pengurusan, atau pemilikan atas
dan terhadap harta kekayaan, baik sebagian atau seluruhnya.
j. Barang Modal dipindahtangankan dengan cara apapun atau dijaminkan kepada pihak ketiga,
tanpa mendapat persetujuan secara tertulis terlebih dahulu dari Lessor.
k. Lessee dan/atau Barang Modal /Barang Jaminan (tambahan) terlibat di dalam suatu perkara
pidana.
l. Dokumen-dokumen terkait dengan kepemilikan Barang Modal/ Barang Jaminan (tambahan)
bermasalah secara hukum sehinggga merugikan hak-hak Lessor.
m. Hal-hal material lainnya yang menurut pertimbangan Lessor dapat memiliki dampak negatif
terhadap kelancaran pembayaran kewajiban Lessee kepada Lessor.
2. Akibat hukum terhadap kelalaian :
a. Apabila Lessee lalai, maka Lessor wajib melakukan penagihan paling sedikit dengan
memberikan Surat Peringatan yang antara lain memuat informasi tentang jumlah hari
keterlambatan pembayaran kewajiban, outstanding pokok terutang, bunga yang terhutang dan
denda yang terhutang ;
Apabila Surat Peringatan tersebut diatas tidak ditanggapi secara positip oleh Lessee, maka
secara hukum Lessor berhak sepenuhnya untuk melaksanakan hak-haknya atas Barang Modal,
termasuk (tetapi tidak terbatas) pada Lessor dapat menarik dan mengambil (reposes) Barang
Modal tersebut dan apabila dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari setelah Barang Modal ditarik
(reposes) atau diambil, Lessee tidak atau belum menyelesaikan dan melaksanakan
kewajibannya atau tidak ada usaha untuk melaksanakan kewajibannya maka Lessor berhak

6
PT. CLIPAN FINANCE INDONESIA
Tbk

untuk menjual Barang Modal tersebut kepada pihak ketiga atau pihak manapun sesuai dengan
harga pasar pada waktu itu dimana uang hasil penjualan Barang Modal akan dipergunakan
untuk melunasi kewajiban Lessee yang masih tertunggak termasuk biaya-biaya penarikan
Barang Modal yang timbul pada saat itu. Apabila masih ada kekurangan, Lessor memiliki hak
dan tetap akan melakukan penagihan kepada Lessee sampai seluruh kewajiban Lessee kepada
Lessor menjadi lunas;
b. Apabila terdapat barang jaminan (jaminan tambahan), maka setelah dilakukan penagihan dan
pemberian Surat Peringatan sebagaimana tersebut adalam butir a diatas, maka eksekusi
barang jaminan oleh Lessor akan dilaksanakan dengan ketentuan :
1) Lessee terbukti wanprestasi;
2) Lessee sudah diberikan surat peringatan; dan
3) Lessor telah memiliki sertifikat pembebanan barang jaminan sebagaimana dimaksud dalam
Lampiran I Perjanjian.
Eksekusi barang jaminan akan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan yang mengatur masing-masing barang jaminan (agunan).
Eksekusi barang jaminan akan dituangkan dalam berita acara eksekusi barang jaminan.
Dalam hal terjadi eksekusi barang jaminan , Lessor akan menjelaskan kepada Lessee informasi
mengenai : outstanding pokok terutang, bunga yang terutang, denda yang terutang , biaya terkait
eksekusi barang jaminan dan mekanisme penjualan barang jaminan dalam hal Lessee tidak
menyelesaikan kewajibannya.

Dalam hal setelah dilaksanakan eksekusi barang jaminan dan Lessee tidak dapat menyelesaikan
kewajiban dalam jangka waktu tertentu, Lessor dapat melakukan:
a) penjualan barang jaminan melalui pelelangan umum serta mengambil pelunasan piutangnya
dari hasil penjualan; dan/atau
b) penjualan barang jaminan di bawah tangan yang dilakukan berdasarkan kesepakatan harga
Lessor dan Lessee sebelum barang jaminan dijual.
Pelaksanaan penjualan barang jaminan dibawah tangan sebagaimana dimaksud dalam butir b
diatas dilakukan setelah lewat waktu 1 (satu) bulan sejak diberitahukan secara tertulis oleh
Lessor kepada Lessee dan diumumkan paling sedikit dalam 2 (dua) surat kabar yang beredar di
daerah yang bersangkutan.
Lessor wajib mengembalikan uang kelebihan dari hasil penjualan barang jaminan melalui pelelangan
umum atau penjualan barang jaminan di bawah tangan sebagaimana tersebut diatas kepada Lessee
dalam jangka waktu sesuai dengan Perjanjian.

Pasal 11
Pernyataan dan Hak Lessee
1. Lessee mengakui bahwa Barang Modal adalah milik Lessor sampai dengan Lessee menyelesaikan
seluruh kewajibannya kepada Lessor dan menggunakan hak opsinya untuk membeli Barang Modal
tersebut dari Lessor sesuai dengan ketentuan Perjanjian ini, dengan demikian apabila Lessee
mengalihkan kepada siapapun penguasaan ataupun pemilikan Barang Modal tersebut dengan cara
apapun, tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Lessor, maka atas perbuatan tersebut dapat
diajukan tuntutan hukum (pidana dan perdata) oleh Lessor kepada Lessee.
2. Bilamana Lessee tidak memenuhi kewajiban (lalai /wanprestasi) dan/atau melanggar ketentuan dalam
Perjanjian ini, maka Lessor secara hukum berhak mengambil kembali Barang Modal beserta
perlengkapannya dari Lessee atau pihak-pihak lain yang menguasainya, untuk kemudian menjual
Barang Modal tersebut kepada siapapun dengan syarat dan harga yang ditetapkan oleh Lessor,
dimana hasil penjualan Barang Modal tersebut akan dipergunakan untuk membayar seluruh kewajiban
Lessee kepada Lessor, dengan tidak mengurangi hak Lessor untuk menuntut Lessee jika hasil
penjualan Barang Modal tersebut ternyata tidak cukup untuk melunasi seluruh kewajiban Lessee
kepada Lessor.

7
PT. CLIPAN FINANCE INDONESIA
Tbk

3. Dalam hal Lessee adalah sebuah perusahaan, Lessee adalah suatu perusahaan yang didirikan dengan
sah menurut hukum yang berlaku di Indonesia dan memiliki kekayaan sendiri serta menjalankan
usahanya sesuai dengan peraturan dan perundangan yang berlaku, disamping itu Lessee menyatakan
yang menandatangani Perjanjian ini atas nama Lessee adalah benar mempunyai wewenang penuh
untuk itu. Akta-akta Anggaran Dasar Lessee yang berkenaan dengan susunan pemegang saham ,
Direksi dan Komisaris Lessee (dalam hal Lessee suatu Perseroan Terbatas) atau susunan Pesero
Pengurus dan Pesero Komanditer (dalam hal Lessee suatu Perseroan Komanditer) atau Akta-Akta
bentuk usaha lainnya, yang seluruhnya telah diserahkan kepada Lessor adalah benar meliputi keadaan
yang terakhir dan masih berlaku.
4. Lessee tidak mempunyai tunggakan pembayaran pajak-pajak yang secara materiil akan dapat
mengganggu kelancaran pemenuhan kewajiban Lessee kepada Lessor berdasarkan Perjanjian ini.
5. Sumber dana bagi pembayaran kewajiban Uang Sewa Pembiayaan maupun uang pembayaran
kewajiban lainnya diperoleh Lessee dengan cara-cara tidak bertentangan dengan ketentuan hukum
yang berlaku khususnya yang berhubungan dengan tindak pidana pencucian uang.
6. Selama Fasilitas Pembiayaan belum dilunasi maka Lessee menyatakan mengikatkan diri kepada
Lessor untuk melaksanakan hal-hal tersebut dibawah ini, yaitu :
a. Menggunakan Fasilitas Pembiayaan sesuai dengan peruntukkannya.
b. Mensubordinasikan seluruh hutang kepada pemegang saham yang saat ini ada dan yang akan ada
dikemudian hari (khusus Lessee Badan Usaha).
c. Memperoleh Persetujuan Dewan Komisaris dan Rapat Umum Pemegang Saham dalam rangka
memperoleh Fasilitas Pembiayaan sesuai dengan Anggaran Dasar Debitur dan Undang – undang
No. 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas (khusus Lessee Badan Usaha).
d. Memperoleh persetujuan lain dan/atau melakukan tindakan hukum lainnya sebagaimana
disyaratkan dalam Perjanjian ini.
e. Melaporkan setiap dan seluruh kejadian dan peristiwa yang dapat mempengaruhi kelancaran
Lessee dalam memenuhi kewajibannya berdasarkan Perjanjian ini termasuk tetapi tidak terbatas
pada peristiwa kebakaran, kecelakaan kerja, pemogokan karyawan dan sebagainya.
f. Mempertahankan dan menjaga setiap hak-hak dan ijin-ijin yang sekarang dimiliki Lessee dalam
menjalankan usahanya.
g. Menandatangani Perjanjian ini dengan format yang dapat diterima oleh Lessor.
h. Mengikat Pemberi Jaminan untuk membuat dan menandatangani setiap perubahan Dokumen
Jaminan atau dokumen lain yang diperlukan dari waktu ke waktu.
i. Membayar, menyetor dan melapor semua pajak-pajak termasuk pajak pertambahan nilai [VAT],
withholding tax dan pungutan-pungutan lain yang ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia.
j. Mengijinkan Lessor atau pihak lain yang ditunjuk untuk melakukan pemeriksaan kinerja
Perusahaan Lessee dan aktivitas keuangan Lessee.
k. Memberitahukan secara tertulis dengan segera kepada Lessor tentang :
- Semua perkara perdata dan pidana yang melibatkan Lessee.
- Semua perkara yang terjadi antara Lessee dan Instansi Pemerintah.
- Semua kejadian kelalaian atau semua kejadian yang dengan lewatnya waktu atau
pemberitahuan atau kedua-duanya , akan menjadi kelalaian.
l. Menyerahkan segera dan secara tepat kepada Lessor, informasi yang dibutuhkan Lessor dari
waktu ke waktu.

8
PT. CLIPAN FINANCE INDONESIA
Tbk

m. Mengasuransikan atas biaya Lessee sendiri, barang-barang modal/jaminan tambahan yang


insurable kepada pihak asuransi PT. Multi Artha Guna Tbk dengan Lessor selaku penerima hak
[tertanggung] pertama [sesuai persyaratan yang ditetapkan Lessor].
n. Membayar semua biaya-biaya yang timbul sehubungan dengan penandatanganan Perjanjian ini
dan perjanjian-perjanjian assesoir lainnya.
o. Selalu memenuhi ketentuan-ketentuan yang tercantum didalam Perjanjian ini dan perjanjian-
perjanjian /dokumen-dokumen assesoir lainnya.
7. Setelah berakhirnya sewa pembiayaan Barang Modal berdasarkan Pasal 16 atau (kecuali jika Lessee
menggunakan hak opsinya yang tercantum dalam Pasal 6) pada akhir Jangka Waktu Perjanjian, maka
Lessee harus bertanggung jawab atas biaya untuk pengasuransian yang wajar dan penyerahan
kembali Barang Modal itu kepada Lessor pada alamat dalam wilayah Indonesia sebagaimana mungkin
ditunjuk oleh Lessor dalam keadaan baik dan dapat dipakai (kecuali keausan karena pemakaian yang
biasa secara wajar) dan bersih dari penempelan iklan atau segala tanda lain kecuali yang dipunyai oleh
Lessor atau pabriknya.
8. Apabila seluruh kewajiban sewa pembiayaan Lessee kepada Lessor telah dinyatakan lunas oleh
Lessor, maka Lessee dan/atau kuasanya yang ditunjuk dengan melampirkan persyaratan yang
ditentukan oleh Lessor dan/atau pihak yang diperbolehkan secara hukum berhak mengambil dan/atau
menerima dokumen objek pembiayaan (Barang Modal) /dokumen jaminan lainnya (apabila terdapat
jaminan tambahan) yang berada pada Lessor;
9. Lessee berhak menolak pihak yang bukan karyawan Lessor dan/atau pihak yang mengatasnamakan
Lessor yang bertujuan untuk melakukan penagihan dan/atau penarikan/pengambilan (reposes) Barang
Modal tanpa menunjukkan Surat Tugas dan/atau Surat Kuasa dan/atau Identitas lain yang diakui serta
disyahkan oleh Lessor.
10. Lessee berhak mendapatkan informasi tentang produk dan/atau layanan dari Lessor;
11. Lessee berhak mendapatkan informasi dari Lessor tentang penerimaan, penundaan atau penolakan
permohonan yang diajukan Lessee dan/atau pelayanan yang diberikan Lessor kepada Lessee.

Pasal 12
Pemeliharaan Barang Modal dan Penggunaan Tenaga Ahli
1. Lessee harus memelihara Barang Modal dalam keadaan baik dan siap pakai (kecuali kerusakan karena
pemakaian biasa) dan tidak dibenarkan untuk mengizinkan Barang Modal itu dipakai, ditangani atau
dipelihara oleh orang-orang selain mereka yang telah terlatih secukupnya, atau untuk penggunaan
yang melewati batas, atau dipakai untuk suatu keperluan lain selain dari maksud perancangan atau
penggunaan Barang Modal itu.
2. Lessee harus mempekerjakan tenaga-tenaga ahli yang cakap untuk mereparasi atau memperbaiki
suatu kerusakan pada Barang Modal apakah kerusakan itu disebabkan atau tidak disebabkan oleh
tindakan sendiri atau kelalaian Lessee.
3. Lessee harus memasang pada Barang Modal itu plat atau lempengan besi atau tanda lain untuk
menunjukkan bahwa Barang Modal itu merupakan milik Lessor dan Lessee tidak dibenarkan untuk
menyuruh atau mengizinkan tanda-tanda tersebut dilepas, ditutupi, atau dirusak.
4. Lessee, tanpa izin tertulis terlebih dahulu dari Lessor, tidak boleh melakukan perubahan pada Barang
Modal. Setiap penambahan pada Barang Modal yang telah disetujui dengan sendirinya menjadi milik
Lessor tanpa penggantian rugi apa pun kepada Lessee.
5. Lessee harus memberikan Lessor segala keterangan mengenai lokasi, keadaan, pemakaian dan
jalannya Barang Modal yang dari waktu ke waktu yang mungkin diminta oleh Lessor dan mengizinkan
atau mendapatkan izin untuk setiap orang yang ditunjuk oleh Lessor pada waktu-waktu yang wajar
untuk memasuki setiap lapangan atau bangunan dan untuk meneliti dan memeriksa Barang Modal.

9
PT. CLIPAN FINANCE INDONESIA
Tbk

6. Lessee pada setiap waktu tidak boleh melepaskan penguasaan atau pengawasan atas ataupun
menyewakan Barang Modal tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Lessor.
7. Bila Barang Modal yang menjadi obyek sewa pembiayaan ini menjadi musnah, hilang, barang dalam
sengketa atau menurut taksiran Lessor Barang Modal tersebut nilainya tidak sesuai lagi dengan
kewajiban-kewajiban Lessee dibawah Perjanjian ini, maka Lessor berhak untuk meminta Lessee
mengganti dengan Barang Modal yang lain untuk dijadikan pengganti Objek Sewa Pembiayaan.
Kejadian ini tidak akan mengurangi atau menghapuskan kewajiban-kewajiban Lessee kepada Lessor.

Pasal 13
Lokasi Penyimpanan Barang Modal
1. Lessee menjamin bahwa Pekarangan sesuai untuk penggunaan atau penyimpanan Barang Modal dan
menyetujui menyimpan Barang Modal dalam Pekarangan itu kecuali sepanjang usaha perdagangannya
yang sedang berjalan memerlukan sebaliknya dan dalam keadaan apa pun juga Lessor tidak akan
mengizinkan Barang Modal itu dipindahkan dari lokasi yang ditetapkan semula dalam Perjanjian ini
yang diketahui dan disetujui Lessor.
2. Lessee tidak boleh membebani atau memberikan sebagai jaminan dalam bentuk apa pun juga
Pekarangan dimana Barang Modal itu berada, kecuali jika ada persetujuan tertulis terlebih dahulu dari
Lessor dan persetujuan tersebut hanya akan diberikan setelah Lessor mendapat bukti yang
memuaskan bahwa hak Lessor atas Barang Modal bagaimanapun juga tidak akan dipengaruhi/tidak
akan terganggu.

Pasal 14
Laporan Posisi Keuangan Lessee
1. Lessee wajib menyampaikan kepada Lessor, segera dalam jangka waktu selambat-lambatnya 90
(sembilan puluh hari) kalender setelah berakhirnya bulan keenam dalam tahun buku yang berjalan,
laporan keuangan internal tengah tahunan dari Lessee dan penjaminnya (dalam hal penjamin adalah
suatu perusahaan) yang terdiri dari neraca dan laba rugi yang disahkan oleh pejabat yang berwenang
mewakili Lessee, berikut laporan keuangan lain sebagaimana yang diminta oleh Lessor.
2. Lessee wajib menyampaikan kepada Lessor setiap tahun buku, segera setelah dibuat dalam jangka
waktu selambat-lambatnya 180 (seratus delapan puluh) hari kalender setelah tahun buku yang
bersangkutan, laporan keuangan tahunan dari Lessee dan penjaminnya (dalam hal penjamin adalah
suatu perusahaan) yang terdiri dari neraca dan laba rugi yang telah diaudit oleh Kantor akuntan public
terdaftar, berikut laporan-laporan keuangan lain sebagaimana yang diminta oleh Lessor.

Pasal 15
Hal-Hal Yang Tidak Boleh Dilakukan
Tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Lessor, Lessee dilarang :
1. Merubah struktur permodalan atau merubah anggaran dasar atau membolehkan anggaran dasarnya
diubah, kecuali atas peningkatan modal yang diambil dari laba yang ditahan atau pemasukan modal
karena pengeluaran saham baru yang diambil bagian oleh pemegang saham yang ada sekarang
(khusus Lessee Badan Usaha).
2. Merubah atau mengijinkan untuk diubah struktur pemegang saham yang ada sekarang atau komposisi
kepemilikan sahamnya (khusus Lessee Badan Usaha).
3. Merubah atau mengganti susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris , demikian dengan ketentuan
bahwa perubahan atau penggantian dari mereka yang disebabkan karena masa kerjanya sudah
selesai, pengunduran diri dan kematian tidak dianggap sebagai pelanggaran terhadap ketentuan ini
(khusus Lessee Badan Usaha).

1
PT. CLIPAN FINANCE INDONESIA
Tbk

4. Mengikatkan diri sebagai penanggung/penjamin terhadap pihak lain dan/atau menjaminkan harta
kekayaan Lessee untuk kepentingan pihak lain kecuali yang telah ada pada saat Perjanjian ini
ditandatangani.
5. Melakukan perluasan atau penyempitan usaha yang dapat mempengaruhi pengembalian jumlah
kewajiban Lessee kepada Lessor.
6. Membayar hutang pemegang saham, perusahaan afiliasi, subsidiary, maupun pihak ketiga lainnya yang
ada dan yang akan timbul di kemudian hari terkecuali dalam rangka kegiatan operasional perusahaan
sehari-hari (khusus Lessee Badan Usaha).
7. Mengajukan permohonan kepailitan dan atau penundaan pembayaran kepada Pengadilan Niaga.
8. Mengalihkan sebagian atau seluruh hak dan/atau kewajiban Lessee berdasarkan Perjanjian ini kepada
pihak lain.
9. Membayar/membagikan Dividen selama jangka waktu fasilitas (khusus Lessee Badan Usaha)
10. Melakukan merger, akuisisi dan likuidasi (khusus Lessee Badan Usaha)
11. Melakukan penjualan atau pemindahtanganan atau melepaskan hak atas sebagian besar/seluruh
harta kekayaan Lessee , kecuali untuk transaksi – transaksi umum sesuai dengan kegiatan usaha
perusahaan (khusus Lessee Badan Usaha).
12. Melakukan investasi lain dan/atau menjalankan usaha yang tidak mempunyai hubungan dengan usaha
yang sedang dijalankan (khusus Lessee Badan Usaha).
13. Memberikan pinjaman kepada pihak lain kecuali dalam transaksi dagang yang lazim dan kegiatan
operasional sehari-hari (khusus Lessee Badan Usaha).
14. Lalai atas setiap perjanjian hutang dengan pihak ketiga.
15. Menarik kembali modal yang disetor (khusus Lessee Badan Usaha).
Pasal 16
Pengakhiran Perjanjian
1. Lessor berhak mengakhiri Perjanjian ini secara sepihak apabila :
a) Lessee lalai untuk membayar suatu Pembayaran Uang Sewa Pembiayaan atau jumlah uang lain
yang harus dibayar penuh pada tanggal jatuh tempo berdasarkan Perjanjian ini, ketentuan
tambahan, dokumen-dokumen jaminan dan dokumen-dokumen lain yang berkaitan dengan
Perjanjian;
b) Lessee melanggar ketentuan-ketentuan yang diatur dalam Perjanjian ini;
c) Lessee melakukan suatu tindak pidana dan/atau Barang Modal tersebut menjadi barang sitaan
pihak yang berwajib karena dijadikan sarana dan/atau alat untuk melakukan tindak pidana;
d) Jika ijin usaha Lessee dicabut atau dibatasi secara keras oleh pihak yang berwenang.
e) Suatu pernyataan yang telah dibuat oleh Lessee kepada Lessor sehubungan dengan Perjanjian ini,
atau jika keterangan-keterangan yang termuat dalam Perjanjian/Lampiran I Perjanjian berkenaan
dengan Barang Modal ternyata tidak benar;
f) Lessee menyerahkan, memberikan atau mengancam akan menyerahkan atau memberikan bagian
terbesar dari aktivanya atau mengancam untuk menghentikan semua atau suatu bagian terbesar
dari segala kegiatan usaha atau perdagangan yang pada waktu ini sedang dijalankannya
g) Setiap hutang dari Lessee atau Para Penjaminnya yang telah Jatuh Tempo namun tidak dilunasi
pada batas-batas waktunya, atau Lessee atau Penjaminnya lalai berdasarkan, atau melakukan
suatu pelanggaran terhadap ketentuan-ketentuan suatu perjanjian lain antara Lessee atau Para
Penjamin dengan Lessor.
h) Lessee atau Para Penjamin dinyatakan tidak sanggup membayar hutang-hutangnya atau
memanggil suatu rapat atau melakukan suatu pengaturan atau penyusunan dengan para

1
PT. CLIPAN FINANCE INDONESIA
Tbk

kreditornya, atau dihentikan usahanya (kecuali untuk maksud-maksud pembentukan kembali atau
penggabungan yang telah disetujui secara tertulis sebelumnya oleh Lessor) atau telah menunjuk
seorang kurator atau seorang pemegang jaminan mengambil alih sebagian dari aktivanya atau
dikenakan eksekusi atau gugatan hukum lainnya terhadap seluruh aktivanya atau sebagian dari
aktivanya;
i) Lessee atau Para Penjamin atau orang atau pihak lain yang bertanggung jawab untuk pemenuhan
kewajiban-kewajiban Lessee berdasarkan Perjanjian ini meninggal dunia (dalam hal Lessee dan
atau penjamin adalah orang perorangan) atau terancam bubar, insolven, pailit atau dijatuhi
hukuman pidana.
j) Lessee atau Para Penjamin mengajukan permohonan untuk penjadwalan kembali atau pengaturan
kembali penundaan pembayaran hutang-hutangnya (mengajukan PKPU), mengajukan
permohonan kepailitan atau diajukan sebagai Termohon Pailit oleh pihak lain;
k) Lessor harus menetapkan bahwa, karena suatu kejadian atau keadaan yang timbul, kemampuan
Lessee untuk memenuhi kewajiban-kewajibannya menurut Perjanjian ini telah terpengaruh secara
tidak menguntungkan atau apabila Perlengkapan/Barang Modal atau suatu hak dari Lessor
berdasarkan Perjanjian ini telah dirugikan karena keadaan tersebut;
l) Lessee melakukan kelalaian atau pelanggaran atas syarat yang ditetapkan di dalam perjanjian
pembiayaan lain yang dibuat oleh Lessee dan Lessor, selain perjanjian ini sehingga
mengakibatkan perjanjian-perjanjian tersebut diakhiri oleh Lessor.
m) Suatu bagian atau seluruh Barang Modal hilang atau disita oleh pihak lain atau yang berwajib atau;
Harta kekayaan Lessee atau Para Penjamin, baik sebagian maupun seluruhnya disita oleh
pengadilan atau oleh pihak lainnya dan penyitaan itu menurut pendapat Lessor akan dapat
berpengaruh pada kelancaran pemenuhan kewajiban Lessee kepada Lessor.
2. Apabila Lessor melaksanakan haknya sesuai dengan ayat 1 diatas, maka setelah berakhirnya hak
Lessee atas sewa pembiayaan Barang Modal akibat Lessor mengakhiri Perjanjian secara sepihak,
dengan memperhatikan pasal 10 ayat 2 a Perjanjian ini maka:
a) Lessor dapat mengambil kembali Barang Modal dan untuk maksud itu berhak memasuki setiap
Pekarangan atau Bangunan dimana Barang Modal ditempatkan atau dianggap telah ditempatkan.
b) Barang Modal tidak boleh lagi dalam penguasaan dan pemilikan Lessee tanpa persetujuan tertulis
dari Lessor;
c) Lessee harus segera membayar kepada Lessor secara sekaligus dan seketika lunas suatu jumlah
uang yang besarnya sama dengan seluruh kewajiban Pembayaran Uang Sewa Pembiayaan yang
belum dibayar sesuai jumlah kewajiban yang telah ditetapkan oleh Lessor berdasarkan Perjanjian
ini.
3. Dalam hal berakhirnya Perjanjian ini menurut ayat 1 diatas, maka Lessee dengan ini melepas haknya
atas ketentuan-ketentuan yang tersebut dalam Pasal 1266 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata yang
berlaku di Republik Indonesia.

Pasal 17
Biaya-Biaya
1. Lessee bertanggung jawab sepenuhnya untuk membayar semua biaya (termasuk tetapi tidak terbatas
pada biaya survey, biaya asuransi, biaya pengikatan jaminan apabila ada jaminan tambahan (biaya
fiducia/biaya hak tanggungan/biaya pengikatan jaminan lainnya), biaya provisi dan/atau biaya
administrasi, biaya Notaris sehubungan dengan persiapan, pembuatan, pengeluaran, penyampaian,
pendaftaran dan pengesahan oleh Notaris atas Perjanjian ini dan setiap lampirannya atau surat lainnya
sehubungan dengan pelaksanaannya atau setiap izin atau persetujuan yang mungkin diperlukan
berdasarkan Perjanjian ini dan dalam memberlakukan atau berusaha untuk memberlakukan ketentuan-
ketentuan Perjanjian ini atau dalam memastikan tempat beradanya Lessee atau Barang Modal atau
dalam memperoleh kembali atau berusaha untuk memperoleh kembali pemilikan Barang Modal dari
Lessee, atau dari seseorang, firma atau perusahaan lain (termasuk biaya penagihan/reposes

1
PT. CLIPAN FINANCE INDONESIA
Tbk

(penarikan barang modal/jaminan), konsultan hukum/pengacara/ litigasi, biaya lainnya yang terkait).
Rincian biaya-biaya yang terkait dengan Perjanjian ini akan dibuat dalam Lampiran tersendiri yang
merupakan satu kesatuan, bagian yang tidak terpisahkan dengan Perjanjian ini.
2. Lessee bertanggung jawab untuk membayar semua biaya tambahan, beban, bunga dan semua pajak
serta bea materai yang telah dibayar oleh Lessor (termasuk tetapi tidak terbatas pada bea masuk,
pajak penjualan impor) atas atau sehubungan dengan Barang Modal dan pembelian atau
penyediaannya termasuk Pajak atas pinjaman-pinjaman luar negeri yang diperlukan untuk penyediaan
dana untuk operasi.

Pasal 18
Pajak-Pajak dan Denda Keterlambatan
1. Lessee harus membayar semua pajak dan bea materai, upah dan beban lain yang harus dibayar atas
atau sehubungan dengan persiapan, pembuatan, pengeluaran, penyampaian pendaftaran, pengesahan
oleh Notaris, pemberlakuan dan administrasi dari Perjanjian ini dan segala perubahannya kemudian,
Barang Modal dan dokumen-dokumen lain yang berhubungan dengan itu, dan menyetujui untuk
membebaskan Lessor dari dan membayar kembali kepada Lessor untuk segala pajak, bea, upah dan
beban lain yang telah dibayar oleh Lessor termasuk segala denda dan/atau sangsi yang mungkin
dikenakan karena kelalaian Lessee untuk membayar segala pajak, bea, upah atau beban lain tersebut
pada waktunya.
2. Setiap uang yang wajib dan harus dibayar kepada Lessor berdasarkan Perjanjian ini dikenakan denda
keterlambatan sebesar 0.4% per hari dari jumlah yang seharusnya dibayar, berdasarkan perhitungan
satu tahun adalah 360 hari. Denda tersebut dapat ditagih seketika dan sekaligus tanpa diperlukan
teguran lebih lanjut dari Lessor ataupun instansi yang berwajib.

Pasal 19
Penggunaan Uang
Jika suatu jumlah uang yang dibayarkan oleh Lessee kepada Lessor berdasarkan Perjanjian ini atau
perjanjian-perjanjian lainnya yang dibuat antara Lessee dan/atau Penjaminnya dengan Lessor kurang dari
pada jumlah kewajiban pembayaran yang seharusnya diterima oleh Lessor , maka Lessor berhak
menggunakan jumlah uang yang diterima tersebut menurut urutan sebagai berikut : pertama digunakan
untuk pembayaran premi asuransi yang tertunggak, selanjutnya digunakan untuk pembayaran denda-
denda, pembayaran kewajiban-kewajiban sewa pembiayaan dan pembayaran jumlah-jumlah lainnya yang
terhutang berdasarkan Perjanjian ini menurut proporsi atau urutan tersebut dan pada umumnya dengan
cara demikian sebagaimana Lessor menganggap pantas.

Pasal 20
Pelepasan Hak dan Surat Kuasa
1. Kelalaian Lessor untuk menggunakan dan penangguhan dalam menggunakan suatu hak, pemulihan,
kekuasaan atau hak istimewa yang timbul berdasarkan Perjanjian ini atau suatu jaminan tidak berlaku
sebagai suatu pelepasan hak atas hal-hal itu atau pun dilaksanakan secara tunggal, kurang sempurna
untuk sebagian mengenai hal itu tidak boleh menutup kemungkinan suatu pelaksanaan lain atau
pelaksanaan lebih lanjut atas hal itu atau suatu hak, pemulihan, kekuasaan atau hak istimewa lain.
Hak-hak dan pemulihan-pemulihan yang ditentukan dalam perjanjian ini atau setiap jaminan bersifat
kumulatif dan tidak mengecualikan segala hak pemulihan yang ditentukan oleh hukum.
2. Sebagai jaminan atas pelaksanaan kewajiban-kewajiban Lessee berdasarkan Perjanjian ini, maka
Lessee dengan ini menunjuk Lessor yang tidak dapat ditarik kembali sebagai kuasanya dengan
maksud untuk memenuhi Perjanjian ini setelah terjadi suatu kejadian kelalaian, termasuk tetapi tidak
terbatas pada menghapus nama Lessee dari setiap daftar yang menyatakan Lessee sebagai operator
yang berkepentingan atas Barang Modal.

1
PT. CLIPAN FINANCE INDONESIA
Tbk

Pasal 21
Lampiran-Lampiran
Syarat-syarat perjanjian ini harus dibaca bersama-sama dengan dan antara Lessor dan Lessee , serta
harus merupakan suatu kontrak tunggal berikut lampiran-lampirannya. Dalam hal terjadi pertentangan
diantara syarat-syarat Perjanjian ini dan ketentuan-ketentuan khusus yang dinyatakan dalam Lampiran I,
maka ketentuan-ketentuan khusus itu yang harus berlaku.

Pasal 22
Pengalihan Hak Lessor
1. Lessor dapat mengalihkan, menjual, menjaminkan, menyerahkan dan/atau memberikan Perjanjian ini
atau hak-hak berdasarkan Perjanjian ini kepada pihak lain siapapun.
2. Lessee tidak boleh mengalihkan, menyerahkan atau memberikan atau mengaku mengalihkan,
menyerahkan atau memberikan Perjanjian ini atau hak-haknya berdasarkan perjanjian ini.
3. Lessee dengan ini memberikan persetujuan dimuka atas pengalihan, penjualan, penjaminan,
penyerahan tersebut diatas tanpa diperlukan pemberitahuan lebih lanjut.

Pasal 23
Keterikatan
1. Dalam hal Lessee disamping memperoleh fasilitas Sewa Pembiayaan berdasarkan Perjanjian ini, juga
memperoleh fasilitas (-fasilitas) pembiayaan lainnya dari LESSOR, maka jika terjadi kejadian kelalaian
(peristiwa cidera janji) oleh Lessee terhadap Perjanjian ini harus diartikan juga terjadi adanya kejadian
kelalaian (peristiwa cidera janji) oleh Lessee terhadap perjanjian (-perjanjian) fasilitas pembiayaan
lainnya yang dibuat oleh Lessee dan Lessor, demikian pula sebaliknya ("cross default").
2. Jika untuk kepentingan Perjanjian ini oleh Lessee telah diberikan jaminan (-jaminan) kepada Lessor,
baik jaminan (-jaminan) berupa asset milik Lessee sendiri ataupun asset milik pihak lain, atau jaminan
(-jaminan) tersebut berupa jaminan Penanggungan Hutang, maka jaminan (-jaminan) tersebut harus
berlaku juga terhadap perjanjian (-perjanjian) fasilitas pembiayaan lainnya yang dibuat oleh Lessee dan
Lessor, demikian pula sebaliknya ("cross collateral").

Pasal 24
Peninjauan Uang Sewa Pembiayaan
Apabila terjadi suatu gangguan dalam pasar uang atau keadaan ekonomi termasuk dan tidak hanya
terbatas pada melonjaknya tingkat suku bunga antara bank dari batas-batas normal atau perubahan
keadaan lain termasuk dan tidak terbatas pada suatu tindakan atau Peraturan atau Keputusan dari yang
berwenang maka Lessor berhak untuk meninjau dan menyesuaikan kembali Uang Sewa Pembiayaan
berdasarkan tingkat suku bunga yang berlaku pada saat itu.

Pasal 25
Jaminan
1. Pemberian jaminan akan dilengkapi dengan dokumen pemberian jaminan tersendiri yang merupakan
satu kesatuan, bagian yang tidak terpisahkan dengan Perjanjian ini.
2. Lessee menyetujui untuk membuat atau melaksanakan segala jaminan dan dokumen lain yang
mungkin diperlukan oleh Undang-undang atau apabila Lessor menganggap perlu untuk menetapkan,
mempertahankan dan melindungi hak-hak berdasarkan Perjanjian ini, dan pada umumnya untuk
melaksanakan maksud dari Perjanjian ini.
3. Apabila terdapat pemberian jaminan (jaminan tambahan), maka rincian jaminan dan pembebanan
barang jaminan (agunan) akan diuraikan dalam Lampiran I Perjanjian ini yang merupakan satu
kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dengan Perjanjian ini. Seluruh surat bukti kepemilikan/
dokumen Barang Jaminan tersebut disimpan di kantor Lessor.

1
PT. CLIPAN FINANCE INDONESIA
Tbk

4. Jangka waktu pembebanan JAMINAN terhitung sejak ditandatanganinya Perjanjian ini sampai dengan
dilunasinya seluruh kewajiban pembayaran sewa pembiayaan Lessee kepada Lessor

Pasal 26
Pemberitahuan
Setiap pemberitahuan atau izin yang harus diberikan berdasarkan Perjanjian ini harus dalam bentuk tertulis
dan harus disampaikan sendiri atau dikirim lewat pos, teleks, surat elekronik (e-mail), facsimile (fax) kepada
pihak lain dialamat tersebut diatas, dan harus dianggap telah diberikan
a. Dalam hal suatu surat dikirimkan lewat pos biasa kelas satu dengan perangko dibayar dimuka, 48 jam
setelah pengiriman; dan
b. Dalam hal suatu teleks atau kawat pada hari berikutnya setelah tanggal pengiriman. Bukti pengiriman
lewat pos atau penyampaian harus dianggap sebagai bukti penerimaannya.
c. Apabila melalui surat elektronik (email) , facsimile , adalah langsung setelah dikirim dengan disertai
bukti pengiriman dan penerimaan email serta fax tersebut.

Pasal 27
Penyelesaian Masalah Dan Domisili Hukum
Para Pihak sepakat dan setuju segala permasalahan hukum yang timbul dalam Perjanjian terlebih dahulu
akan diselesaikan secara musyawarah dan mufakat dan apabila penyelesaian masalah diluar Pengadilan
tidak terjadi kesepakatan, maka Para Pihak sepakat dan setuju memilih domisili hukum tetap di Kantor
Kepaniteraan Pengadilan Negeri ………………..

Pasal 28
LAIN-LAIN
Bahwa Perjanjian ini merupakan satu kesatuan yang melekat, bagian yang tidak terpisahkan dengan Surat
Penawaran Fasilitas Pembiayaan Nomor ……………tanggal………………….;
Bahwa Lessee mengakui telah membaca, mengerti dan menyetujui seluruh isi Perjanjian ini beserta
seluruh Lampiran yang terkait dengan Perjanjian ini.
Perjanjian ini telah disesuaikan dengan Ketentuan Peraturan Perundang-Undangan termasuk (tetapi tidak
terbatas pada) Ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan.
Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani oleh wakil-wakil yang sah dari LESSOR maupun LESSEE dalam 2
(dua) rangkap, masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang sama, pada hari dan tanggal tersebut
diatas.
LESSEE LESSOR
PT ………. PT. CLIPAN FINANCE INDONESIA Tbk

Direktur Branch Manager

Menyetujui :
Dewan Komisaris

1
PT. CLIPAN FINANCE INDONESIA
Tbk

LAMPIRAN I
PERJANJIAN SEWA PEMBIAYAAN
(FINANCE LEASE)
Nomor :
Tanggal :
Lessee :
Alamat :
Telepon :
Kegiatan Usaha :
1. URAIAN BARANG MODAL

JUMLAH …. Unit
UNIT
MERK/JENIS
TAHUN PEMBUATAN
NO. RANGKA
NO. MESIN
KETERANGAN LAIN-LAIN (Untuk Barang Modal berupa Kendaraan Bermotor) :
Warna :
Nomor Polisi :
Nomor BPKB :
Atas Nama :

2. URAIAN KEWAJIBAN PEMBAYARAN SEWA PEMBIAYAAN


HARGA BARANG MODAL Rp.
-UANG SIMPANAN WAJIB Rp. ( sebagai pengganti nilai sisa
(SECURITY DEPOSIT) pada akhir kontrak)
-NILAI SISA (RESIDUAL VALUE) Rp.
NILAI SEWA PEMBIAYAAN Rp.
BUNGA (% PER TAHUN)
JUMLAH UANG SEWA Rp.
PEMBIAYAAN/BULAN
JANGKA WAKTU ……… bulan
JUMLAH SELURUH KEWAJIBAN Rp.
SEWA PEMBIAYAAN
TANGGAL PEMBAYARAN ……… - sesuai Jadwal Terlampir
SEWA PEMBIAYAAN
BIAYA-BIAYA
1. BIAYA SURVEY RP.
2. BIAYA ASURANSI RP.
3. BIAYA PENJAMINAN RP.
4. BIAYA PEMBEBANAN AGUNAN RP.
(APABILA ADA BARANG JAMINAN)
- FIDUCIA/HAK TANGGUNGAN/

HIPOTEK/ JAMINAN
PRIBADI/JAMINAN
PERUSAHAAN /LAINNYA
5. BIAYA ADMINISTRASI RP.
6. BIAYA PROVISI RP.
7. BIAYA NOTARIS RP.

1
PT. CLIPAN FINANCE INDONESIA
Tbk

8. BIAYA LAINNYA
(untuk barang modal/jaminan berupa :
kendaraan bermotor)
-Biaya Penagihan
Rp.1.500.000,- untuk setiap diterbitkannya surat kuasa penarikan
(belum termasuk biaya penagihan di luar kota)
-Biaya eksekusi
Rp.25.000.000,- per objek pembiayaan (Barang Modal)/jaminan,
belum termasuk biaya-biaya lain untuk melindungi atau
melaksanakan hak-hak Lessor berdasarkan perjanjian
pembiayaan/perjanjian pengikatan jaminan.
(untuk barang modal/jaminan
diluar kendaraan bermotor)
-Biaya eksekusi biaya-biaya yang dikeluarkan untuk melindungi atau melaksanakan hak-
hak Lessor berdasarkan perjanjian pembiayaan/perjanjian pengikatan
jaminan.

3. JAMINAN-JAMINAN :
1. Surat Pernyataan Untuk Membeli Barang Modal Yang di Sewa-Pembiayaankan melalui Lessor
dan ditandatangani oleh Lessee;
2. Bilyet Giro/Cek Mundur atau Transfer
3. Dokumen Kepemilikan Barang Modal : Invoice/BPKB/Grosse Akta/dokumen-dokumen lainnya yang
dipersyaratkan Lessor
4. Jaminan Tambahan :
I. TANAH / BANGUNAN : Hak Milik /
Hak GunaBangunan /
Hak Guna Usaha
NOMOR SERTIPIKAT :
TANGGAL PENERBITAN :
ATAS NAMA : m2
SELUAS :

TERLETAK DI PROPINSI
KABUPATEN/KOTAMADYA :
KECAMATAN :
KELURAHAN / DESA :
SETEMPAT DIKENAL SEBAGAI JALAN :
:
Pengikatan Barang Jaminan dengan pembebanan HAK TANGGUNGAN , dengan perincian
:
- Nilai pembebanan Hak Tanggungan sejumlah Rp……………….
- Pemberi Hak Tanggungan :
- Penerima Hak Tanggungan : PT. Clipan Finance Indonesia Tbk
Pembebanan Hak Tanggungan dilakukan sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Hak
Tanggungan Nomor 4 Tahun 1996.
Dokumen kepemilikan Barang Jaminan yang wajib diserahkan oleh Lessee/Pemberi
Jaminan kepada Lessor , antara lain (tetapi tidak terbatas pada) :
- Sertipikat Tanah, Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) , Pajak Bumi Bangunan (PBB) ,
Gambar Denah Bangunan/ Blue Print, dokumen lainnya yang dipersyaratkan oleh
Lessor.

1
PT. CLIPAN FINANCE INDONESIA
Tbk

II. KENDARAAN BERMOTOR :

MERK/JENIS :
TAHUN :
WARNA :
NOMOR RANGKA :
NOMOR MESIN :
NOMOR BPKB :
ATAS NAMA :

Pengikatan Barang Jaminan dengan pembebanan FIDUCIA, dengan perincian :


- Nilai pembebanan Fiducia sejumlah Rp.
- Pemberi Fiducia :
- Penerima Fiducia : PT. Clipan Finance Indonesia Tbk
Pembebanan Fiducia dilakukan sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Fiducia Nomor 42
Tahun 1999.
Dokumen kepemilikan Barang Jaminan yang wajib diserahkan oleh Lessee/Pemberi
Jaminan kepada Lessor , antara lain (tetapi tidak terbatas pada) : Buku Pemilikan
Kendaraan Bermotor (BPKB) dan Faktur kendaraan serta surat-surat kendaraan lainnya
yang dipersyaratkan oleh Lessor.

III. MESIN-MESIN :
MERK/JENIS
TAHUN
NOMOR RANGKA
NOMOR MESIN
Pengikatan Barang Jaminan dengan pembebanan FIDUCIA, dengan perincian :
- Nilai pembebanan Fiducia sejumlah Rp.
- Pemberi Fiducia :
- Penerima Fiducia : PT. Clipan Finance Indonesia Tbk
Pembebanan Fiducia dilakukan sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Fiducia Nomor 42
Tahun 1999.
Dokumen kepemilikan Barang Jaminan yang wajib diserahkan oleh Lessee/Pemberi
Jaminan kepada Lessor , antara lain (tetapi tidak terbatas pada) : Invoice/surat tanda
kepemilikan mesin serta surat-surat lainnya yang dipersyaratkan oleh Lessor.

IV. JAMINAN-JAMINAN LAINNYA :


(Apabila ada).
- Jaminan Pribadi (Personal Guarantee)
dari Bapak/Ibu…………………
- Jaminan Perusahaan (Company
Guarantee) dari
Perusahaan……………………….

1
PT. CLIPAN FINANCE INDONESIA
Tbk

4. TEMPAT PENYERAHAN DAN PENGGUNAAN BARANG MODAL : ..............................


5. ASURANSI : ASURANSI MULTI ARTHA GUNA KANTOR PUSAT , ALL RISK
6. KLAUSULA-KLAUSULA KHUSUS
- Dokumen kepemilikan Barang Modal harus dikirim dan diserahkan kepada Lessor dalam waktu 30
hari, kecuali dalam hal Barang Modal adalah kendaraan, BPKB harus dikirim dan diserahkan kepada
Lessor dalam waktu 60 hari.
- Lessee diberi hak untuk membeli Barang Modal atas tanggung jawabnya sendiri
dengan pemberitahuan tertulis kepada Lessor.
- Lessee diberikan kemungkinan untuk membeli Barang Modal tersebut sebelum berakhirnya
Perjanjian ini seharga nilai sekarang (present value) dari jumlah uang sewa pembiayaan yang belum
dibayar, ditambah denda 5% dari sisa pokok yang terhutang jika pembelian tersebut dilakukan
sebelum tanggal jatuh tempo/berakhirnya Perjanjian ini.
- Jika pembayaran uang sewa pembiayaan menggunakan cek/giro maka setiap penolakan oleh bank
saat diuangkan apapun alasannya, Lessee wajib menyerahkan penggantinya ditambah biaya
tolakan cek/giro sebesar Rp. 20.000,- untuk setiap lembar cek/giro yang ditolak, selain denda
keterlambatan sebagaimana tercantum dalam Pasal 18.2 Perjanjian ini.
7. KLAUSULA LAINNYA
- Dalam hal kondisi pasar uang yang tidak menentu ("kebijaksanaan/gejolak moneter"), Lessor berhak
untuk setiap saat merubah besarnya suku bunga sesuai dengan ketentuan yang berlaku pada
Lessor, dengan pemberitahuan secara tertulis kepada Lessee.
- Lessee dan Lessor dengan ini menyatakan bahwa lampiran-lampiran yang ditanda-tangani oleh
kedua belah pihak akan dilampirkan pada Perjanjian setiap kali Lessee memohon pembiayaan
berdasarkan Perjanjian ini.
- Lessee dan Lessor dengan ini menyatakan bahwa lampiran-lampiran merupakan satu kesatuan dan
bagian integral dari Perjanjian ini.
- Pelaksanaan Pasal 23 tentang Keterikatan (Azas Cross Default dan Cross Collateral) :
Lessee dengan ini menyetujui dan mengikatkan diri bahwa Perjanjian (-Perjanjian) yang telah
ditandatangani pada :
Tanggal : No. :
Tanggal: No. :
Tanggal: No. :
merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian ini begitu pula
sebaliknya Perjanjian ini terikat dan menjadi satu kesatuan dari Perjanjian (-Perjanjian) tersebut
diatas, karenanya seluruh obyek sewa pembiayaan dan/atau jaminan-jaminan yang ada dalam
seluruh Perjanjian termaksud diatas menjadi terikat satu dengan lainnya dan seluruhnya dapat
dieksekusi sewaktu-waktu jika Lessee tidak dapat melaksanakan kewajiban-kewajibannya
berdasarkan salah satu/lebih Perjanjian atas nama Lessee termaksud diatas.
Apabila Lessee telah melunasi salah satu/lebih Perjanjian dari keseluruhan Perjanjian atas nama
Lessee sebagaimana termaksud diatas, maka Lessee tidak dapat mengambil dokumen-dokumen
kepemilikan Barang Modal atas fasilitas sewa pembiayaan yang telah dilunasi tersebut (beserta
seluruh dokumen jaminan tambahan) sampai dengan seluruh kewajiban Lessee kepada Lessor
berdasarkan seluruh Perjanjian atas nama Lessee tersebut diatas telah dilaksanakan / dilunasi
seluruhnya oleh Lessee kepada Lessor serta Lessee telah menggunakan hak opsinya untuk
membeli Barang Modal tersebut dari Lessor;

1
PT. CLIPAN FINANCE INDONESIA
Tbk

- Lessee berjanji dan mengikatkan diri secara hukum kepada Lessor, untuk membayar seluruh
kewajiban sewa pembiayaan sebagaimana termaksud dalam LAMPIRAN I PERJANJIAN SEWA
PEMBIAYAAN termaksud diatas dan kewajiban-kewajiban keuangan lainnya yang terkait dengan
Perjanjian ini. Pembayaran kewajiban akan dilakukan Lessee dengan cara menyerahkan cek/bilyet
giro dan/atau dengan cara men-transfer kepada rekening Lessor, pada :
BANK :
Nomor Rekening :
Atas nama :
Pembayaran dianggap sah apabila uang pembayaran tersebut telah diterima di rekening Bank
Lessor.
Apabila terjadi perbedaan perhitungan pembayaran/kewajiban antara pembukuan Lessee dengan
pembukuan Lessor, maka perhitungan yang akan dipergunakan adalah perhitungan dari pihak
Lessor.

JAKARTA BARAT, ………….2019


LESSEE LESSOR
PT. PT. CLIPAN FINANCE INDONESIA Tbk

Direktur Branch Manager

MENYETUJUI,
Dewan Komisaris

2
PT. CLIPAN FINANCE INDONESIA TBK

PEMERIKSAAAN PERJANJIAN PEMBIAYAAN (sesuai


dengan Pasal 34, POJK No.35/POJK.05/2018)

PERJANJIAN SEWA PEMBIAYAAN (FINANCE LEASE)


- Telah memenuhi PASAL 34 POJK 35/POJK.05/2018, yaitu :

Pasal 34 (1) :Perjanjian Pembiayaan wajib paling sedikit memuat :

a. Jenis kegiatan usaha dan cara pembiayaan


Ada di Pasal 1 Perjanjian Sewa Pembiayaan (Pemberian
Fasilitas Pembiayaan):
- Jenis Kegiatan Usaha : Pembiayaan INVESTASI

- Cara Pembiayaan : melalui cara “Sewa Pembiayaan”


(Finance Lease).

b. Nomor dan tanggal Perjanjian


Ada di halaman 1 (halaman muka) Perjanjian Sewa
Pembiayaan;

c. Identitas Para Pihak


Ada di halaman 1 (halaman muka) Perjanjian Sewa
Pembiayaan;
Terdapat identitas 2 pihak :
1. Pihak PT. Clipan Finance Indonesia Tbk selaku LESSOR,
diwakili oleh :
- Branch Manager dengan alamat kantor cabang ;
Dan
2. LESSEE

d. Barang yang dibiayai


Ada di Lampiran I Perjanjian Sewa Pembiayaan (Finance Lease)
dalam Tabel I URAIAN BARANG MODAL.

1
e. Tujuan Pembiayaan :
Ada di Pasal 1 Perjanjian Sewa Pembiayan
Tujuan Pembiayaan untuk Penyediaan Barang Modal
yang diuraikan dalam Lampiran I Perjanjian Sewa
Pembiayaan.

f. Nilai Barang
Ada di Lampiran I Perjanjian Sewa Pembiayaan dalam Tabel II
URAIAN KEWAJIBAN PEMBAYARAN SEWA PEMBIAYAAN,
kolom HARGA BARANG MODAL.

g. Jumlah piutang dan nilai angsuran pembiayaan


Ada di Lampiran I Perjanjian Sewa Pembiayan dalam Tabel II
URAIAN KEWAJIBAN PEMBAYARAN SEWA PEMBIAYAAN
- Jumlah Piutang ---- pada kolom JUMLAH SELURUH
KEWAJIBAN SEWA PEMBIAYAAN
- Nilai angsuran pembiayaan --- pada kolom JUMLAH UANG
SEWA PEMBIAYAAN/BULAN

h. Jangka waktu pembiayaan


Ada di Lampiran I Perjanjian Sewa Pembiayaan dalam Tabel II
URAIAN KEWAJIBAN PEMBAYARAN SEWA PEMBIAYAAN
- Jangka waktu ------ pada kolom JANGKA WAKTU …. bulan

i. Tingkat suku bunga pembiayaan


Ada di Lampiran I Perjanjian Sewa Pembiayaan dalam Tabel II
URAIAN KEWAJIBAN PEMBAYARAN SEWA PEMBIAYAAN
- Tingkat suku bunga pembiayaan ---- pada kolom BUNGA (%)
PER TAHUN).

j. Agunan termasuk penyimpanan bukti kepemilikan atas agunan


- Agunan diatur dalam Pasal 25 Perjanjian tentang JAMINAN,
yang kemudian dirinci dalam Lampiran I Perjanjian
Pembiayaan Sewa Pembiayaan dalam Butir III . JAMINAN-
JAMINAN
- Klausula penyimpanan bukti kepemilikan atas agunan---- ada
di pasal 25 ayat 3 Perjanjian Sewa Pembiayaan

2
k. Rincian biaya-biaya terkait dengan pembiayaan yang diberikan
Dilihat dan diperiksa di Lampiran I Perjanjian Sewa Pembiayaan
(Finance Lease) dalam Tabel II URAIAN KEWAJIBAN
PEMBAYARAN SEWA PEMBIAYAAN

Kolom biaya-biaya :
1. Biaya Survey
2. Biaya Asuransi
3. Biaya Penjaminan
4. Biaya Pembebanan Agunan (apabila ada barang jaminan)
-Fidusia/Hak Tanggungan/Hipotek/Jaminan
Perusahaan/Lainnya
5. Biaya Administrasi
6. Biaya Provisi
7. Biaya Notaris
8. Biaya Lainnya :
Untuk barang modal/jaminan (kendaraan bermotor) meliputi :
-Biaya Penagihan
-Biaya eksekusi jaminan

Untuk barang modal/jaminan diluar kendaraan bermotor :


-Biaya Eksekusi

l. Klausula pembebanan jaminan fiducia, hak tanggungan, atau


hipotek secara jelas, apabila terdapat pembebanan agunan
dalam kegiatan pembiayaan
- Klausula pembebanan jaminan (Jaminan Tambahan) diatur
dalam Pasal 25 Perjanjian tentang JAMINAN, yang kemudian
dirinci dalam Lampiran I Perjanjian Pembiayaan Sewa
Pembiayaan dalam Butir III . JAMINAN-JAMINAN ayat 4
JAMINAN TAMBAHAN.

m. Mekanisme apabila terjadi perselisihan dan pemilihan tempat


penyelesaian perselisihan
Dalam Perjanjian Sewa Pembiayaan terdapat pada PASAL 27
TENTANG PENYELESAIAN MASALAH DAN DOMISILI HUKUM.

3
n. Ketentuan pemberian peringatan dalam hal Lessee
wanprestasi Dalam Perjanjian Pembiayaan Sewa Pembiayaan
terdapat pada PASAL 10 ayat 2 butir a tentang KELALAIAN
DAN AKIBAT HUKUM.

o. Ketentuan eksekusi agunan dalam hal Lessee wanprestasi


Dalam Perjanjian Pembiayaan Sewa Pembiayaan terdapat pada
PASAL 10 ayat 2 butir b tentang KELALAIAN DAN AKIBAT
HUKUM.

p. Ketentuan penjualan agunan dalam hal Lessee wanprestasi


(jika ada)
Dalam Perjanjian Pembiayaan Sewa Pembiayaan terdapat pada
PASAL 10 ayat 2 butir b tentang KELALAIAN DAN AKIBAT
HUKUM.

q. Ketentuan mengenai mekanisme pelunasan piutang


pembiayaan dan pengembalian uang kelebihan dari hasil
penjualan agunan atau klaim asuransi disertai dengan jangka
waktu dalam hal Perusahaan Pembiayaan melakukan mitigasi
resiko dengan cara sebagaimana dimaksud dalam pasal 26
ayat (2) huruf b dan huruf c POJK 35

- Ketentuan mengenai mekanisme pelunasan piutang


pembiayaan-------------- dalam Perjanjian Sewa Pembiayaan
pasal 3 ayat 2 (Kewajiban Para Pihak).

- Pengembalian uang kelebihan dari hasil penjualan agunan--


Dalam Perjanjian Sewa Pembiayaan terdapat pada PASAL 10
ayat 2 butir b tentang KELALAIAN DAN AKIBAT HUKUM.

- Pengembalian uang kelebihan dari klaim asuransi----------------


Dalam Perjanjian Pembiayaan Sewa Pembiayaan terdapat
pada PASAL 9 butir g tentang PENUTUPAN ASURANSI.

- Jangka waktu dalam hal Perusahaan Pembiayaan


melakukan mitigasi resiko dengan cara sebagaimana

4
dimaksud dalam pasal 26 ayat (2) huruf b dan huruf c POJK
35

• Jangka waktu dalam hal Perusahaan Pembiayaan


melakukan mitigasi resiko sebagaimana dimaksud dalam
pasal 26 ayat (2) huruf b POJK 35 ---------- terkait dengan
mitigasi resiko berupa asuransi atas agunan, dalam
Perjanjian Pembiayaan Sewa Pembiayaan terdapat pada
PASAL 9 butir h tentang PENUTUPAN ASURANSI.
• Jangka waktu dalam hal Perusahaan Pembiayaan
melakukan mitigasi resiko sebagaimana dimaksud dalam
pasal 26 ayat (2) huruf c POJK 35---------- terkait dengan
mitigasi resiko berupa pembebanan jaminan fiducia, hak
tanggungan, atau hipotek atas agunan dari kegiatan
pembiayaan, dalam Perjanjian Pembiayaan Sewa
Pembiayaan terdapat pada PASAL 25 ayat 4 (Jaminan)

r. Ilustrasi pembagian pokok piutang pembiayaan, bunga dan


outstanding pokok pembiayaan ------------ dalam lampiran
tersendiri yang merupakan bagian/satu kesatuan yang tidak
terpisahkan dengan perjanjian.

s. Ketentuan mengenai hak dan kewajiban para pihak Dalam


Perjanjian Sewa Pembiayaan (Finance Lease) terdapat antara
lain:
- PASAL 3 tentang KEWAJIBAN PARA PIHAK ;
- PASAL 11 tentang PERNYATAAN DAN HAK LESSEE .

t. Ketentuan mengenai denda


Dalam Perjanjian Pembiayaan Sewa Pembiayaan, ketentuan
mengenai Denda terdapat pada:
PASAL 18 ayat 2 tentang Pajak-Pajak dan Denda
Keterlambatan, dan Lampiran I Butir 6 Perjanjian Sewa
Pembiayaan (Klausula-Klausula Khusus) alinea 3.

u. Dalam hal Perusahaan Pembiayaan melakukan pembiayaan


dengan cara Sewa Pembiayaan, Perjanjian Pembiayaan wajib
mencantumkan NILAI SIMPANAN WAJIB (SECURITY DEPOSIT);

5
Ketentuan mengenai NILAI SIMPANAN WAJIB (SECURITY
DEPOSIT) dalam Perjanjian Sewa Pembiayaan (Finance Lease)
terdapat pada Lampiran I Perjanjian Sewa Pembiayaan
(Finance Lease) dalam Tabel II URAIAN KEWAJIBAN
PEMBAYARAN SEWA PEMBIAYAAN kolom UANG SIMPANAN
WAJIB (SECURITY DEPOSIT).

KETENTUAN TERKAIT LAINNYA :

1. Kewajiban perusahaan pembiayaan untuk menjelaskan Ilustrasi


pengenaan denda dan biaya eksekusi agunan dalam hal Lessee
wanprestasi (Pasal 38 ayat 1 dan 2 POJK 35/2018). ------------ dalam
lampiran tersendiri yang merupakan bagian/satu kesatuan yang
tidak terpisahkan dengan perjanjian.

0000000000000

Merz/Legal/I/2019

Anda mungkin juga menyukai