Anda di halaman 1dari 7

PERJANJIAN SEWA PEMBIAYAAN

(FINANCE LEASE)

Nomor : 1264/JKB/XXII/2023

Pada hari ini, Sabtu, tanggal 15 November 2023, telah dibuat dan ditanda tangani Perjanjian
Sewa Pembiayaan
(Finance Lease), selanjutnya disebut “PERJANJIAN” oleh dan antara :

1. PT. JEKO KOMERSIALI LEASING LEOPA Tbk, berdomisili di Jl. H.R. Rasuna Said,
No. Kav. B-6, Kuningan, Setia Budi, Setiabudi, Jakarta City, Jakarta, dalam hal ini
diwakili oleh Septian Arya selaku Direktur Utama Perseroan (bersama-sama dengan para
penggantinya dan mereka yang ditunjuk olehnya yang disebut "LESSOR "), dan

2. PT. SERJOA COALP SEJAHTERA, yang mempunyai kantor pusat di Jl. Malaka No.
7/RW.3, Roa Malaka, Tambora, Jakarta City, Jakarta dan diwakili oleh Wahyu Ardiansyah
selaku Direktur Utama untuk tindakan hukum ini telah mendapat persetujuan.
dengan menandatangani perjanjian ini.
(bersama-sama dengan para penggantinya dan mereka yang ditunjuk olehnya yang
disebut “LESSEE")

Selanjutnya LESSOR dan LESSEE secara bersama-sama disebut sebagai “Para Pihak”,
dan Para Pihak dengan ini menerangkan terlebih dahulu hal-hal sebagai berikut :

1. LESSOR adalah Perusahaan Pembiayaan (dalam hal ini yaitu PT. JEKO KOMERSIALI
LEASING LEOPA Tbk) yang memberikan fasilitas Sewa Pembiayaan (Finance Lease)
kepada LESSEE.

2. LESSEE adalah Debitur (baik perorangan atau badan usaha) yang menerima fasilitas
Sewa Pembiayaan (Finance Lease) dari LESSOR.

3. Fasilitas Sewa Pembiayaan (Finance Lease) adalah kegiatan pembiayaan dalam bentuk
penyediaan barang (barang modal) oleh Lessor untuk digunakan Lessee selama jangka
waktu tertentu, yang mengalihkan secara substansial manfaat dan risiko atas barang yang
dibiayai.

4. Jangka waktu perjanjian berarti jangka waktu yang ditentukan dalam Lampiran I;

5. Sertifikat Penyerahan dan Penerimaan berarti suatu sertifikat penyerahan dan penerimaan
yang pada pokoknya dibuat dalam bentuk sebagai bukti tanda terima penyerahan Barang
Modal dari Supplier kepada Lessee;

6. Barang Modal berarti Barang/Peralatan yang diuraikan dalam Lampiran I bersama-sama


dengan suatu alat bagian, penggantian, pembaharuan, pelengkap dan tambahan yang
sekarang ada atau yang kemudian dipasang padanya;

7. Kejadian Kelalaian berarti suatu dari kejadian-kejadian yang diuraikan dalam Pasal 10
dan sesuatu kejadian atau keadaan yang dengan diberikannya pemberitahuan dan/atau
berlalunya waktu akan menjadi kejadian yang demikian;

8. Pesanan berarti suatu pesanan berupa Order Pembelian untuk Barang Modal yang
dialamatkan kepada Supplier oleh Lessor;

9. Pembayaran-pembayaran uang sewa pembiayaan berarti jumlah-jumlah yang dinyatakan


dalam Lampiran I, yang disesuaikan sebagaimana diatur dalam lampiran itu, dengan
harga penuh sebagaimana tercantum tanpa suatu pengurangan, penahanan, kompensasi
(penghapusan) atau tuntutan balik apapun juga;

10. Uang Simpanan Wajib berarti jumlah yang dinyatakan dalam Lampiran I sebagai
Simpanan Jaminan (Security Deposit);

11. Supplier berarti Supplier Barang Modal yang diseleksi oleh Lessee sebagaimana
termaksud dalam lampiran-lampiran Perjanjian ini.

Pasal 1 Pemberian Fasilitas Pembiayaan

Para Pihak sepakat dan setuju bahwa Lessor akan memberikan Pembiayaan untuk objek
berupa Sekop Hidrolik (hydraulic Shovel) sebanyak 2 unit, hasil produksi Jepang dengan
merk KABUTO; Buldoser (Bulldozer) sebanyak 4 unit, hasil produksi Jepang dengan merk
TANAKA; Truk Penimbun (Dump Truck) sebanyak 4 unit, hasil produksi Jepang dengan
merk HINO. Melalui fasilitas “SEWA PEMBIAYAAN (FINANCE LEASE) “ kepada
Lessee dan Lessee sepakat serta setuju untuk menerima fasilitas Sewa Pembiayaan tersebut
dari Lessor dengan harga sewa atas objek leasing adalah sebesar Rp 159.630.000 (US 17.000)
per bulan atau seluruhnya sebesar Rp 9.577.800.000,- selama 5 (lima) tahun periode pertama.

Pasal 2 Jangka Waktu

Perjanjian leasing ini berlaku lima tahun setelah ditandatanganinya perjanjian ini dan akan
berakhir masa leasing dengan sendirinya pada tanggal 15 November 2023, kecuali
diperpanjang dengan ketentuan sebagaimana diatur dalam perjanjian ini. Perjanjian ini dapat
diperpanjang untuk jangka waktu sewa 5 tahun, setelah berakhirnya masa jangka waktu sewa
5 (lima) tahun periode pertama, dengan syarat-syarat yang disepakati oleh kedua belah pihak.
Cara pembayaran objek leasing adalah dengan cara kredit dari total keseluruhan harga objek
leasing, yang dibayarkan diawal bulan yaitu pada tanggal 7 disetiap bulannya, secara tunai
setiap bulannya selama 60 bulan

Pasal 3 Hak dan Perjanjian Para Pihak

1. Lessor memiliki kewajiban untuk menyediakan Barang Modal untuk digunakan oleh
Lessee (dalam bentuk sewa-pembiayaan kepada Lessee) selama jangka waktu tertentu
sesuai kebutuhan Lessee dengan spesifikasi Barang Modal yang telah dipilih oleh Lessee
untuk mendukung usaha Lessee;

Pencairan Fasilitas Pembiayaan hanya dapat dilaksanakan oleh Lessor setelah Lessee
memenuhi kewajiban-kewajiban sebagai berikut :
a. Lessee telah menyerahkan kepada Lessor fotocopy dokumen-dokumen hukum yang
terkait dengan Lessee (Perorangan / Perusahaan);
b. Lessee telah menyerahkan kepada Lessor sejumlah cek/bilyet giro atau instrumen
pembayaran lain yang telah disepakati untuk pembayaran uang sewa pembiayaan;
c. Lessee telah membayar seluruh Biaya terkait Fasilitas Pembiayaan ini.
d. Telah ditandatanganinya Perjanjian ini beserta lampiran-lampirannya secara lengkap
oleh Lessee dan pihak lainnya yang terkait dengan Perjanjian ini.
e. Telah dibuat dan ditandatangani Perjanjian (-Perjanjian) lain yang merupakan satu
kesatuan dengan Perjanjian ini antara lain (tetapi tidak terbatas pada) Perjanjian-
Perjanjian Jaminan yang dipersyaratkan dalam pemberian Fasilitas Pembiayaan ini.
f. Lessee telah menandatangani dan menyerahkan kepada Lessor, Sertipikat Penyerahan
dan Penerimaan yang merupakan satu kesatuan dengan Perjanjian ini.
g. Lessee / Supplier (selaku Penjual dan Pemilik Barang Modal sebelumnya) telah
menyerahkan kepada Lessor : asli dokumen-dokumen kepemilikan Barang Modal,
antara lain (tetapi tidak terbatas pada) asli Buku Pemilik Kendaraan Bermotor
(BPKB), Invoice/Faktur, Grosse Akta, kwitansi-kwitansi, dan dokumen-dokumen
lainnya yang terkait dengan kepemilikan Barang Modal.
h. Lessee telah menyerahkan kepada Lessor , asli dari Polis Asuransi yang yang ditutup
pada perusahaan asuransi yang ditunjuk Lessee dan disetujui oleh Lessor dengan jenis
pertanggungan yang dipersyaratkan dalam pemberian Fasilitas Pembiayaan ini .
Apabila Polis tersebut belum terbit (belum ada) , maka harus diberikan keterangan
tertulis dari perusahaan asuransi yang menyatakan bahwa Barang Modal benar telah
diasuransikan secara sebagaimana mestinya oleh Lessee kepada perusahaan asuransi
tersebut dan asli Polis asuransi akan diserahkan oleh perusahaan asuransi tersebut
hanya kepada Lessor.
i. Lessee telah melengkapi, memenuhi dan melaksanakan seluruh syarat dan ketentuan
lainnya yang ditetapkan oleh Lessor serta Lessee sedang tidak mengalami kejadian
kelalaian seperti yang diuraikan dalam Perjanjian ini dan/atau kejadian-kejadian
kelalaian yang lain berdasarkan Perjanjian-Perjanjian lain yang dibuat antara Lessor
dan Lessee.
2. Lessee memiliki kewajiban membayar kepada Lessor selama jangka waktu perjanjian,
pembayaran Uang Sewa Pembiayaan sebagaimana ditetapkan dalam Lampiran I dan
jadwal Pembayaran Sewa Pembiayaan, tanpa kompensasi (penghapusan), tuntutan balik
atau pengurangan lain (apabila mengenai hak-hak Lessee terhadap Lessor ataupun
lainnya) apapun jenisnya. Jumlah uang sewa pembiayaan yang akan dibayarkan oleh
Lessee kepada Lessor harus sudah bersih (net) dari pajak-pajak, cukai atau biaya lain
berdasarkan peraturan pemerintah/ketentuan-ketentuan hukum yang berlaku sekarang
maupun dikemudian hari. Apabila dalam jadwal Pembayaran Sewa Pembiayaan tersebut
tanggal pembayaran jatuh pada hari Sabtu / Minggu atau hari-hari libur nasional, maka
pembayaran uang sewa pembiayaan wajib dilakukan kepada Lessor pada hari kerja
sebelum tanggal jatuh tempo Pembayaran Sewa Pembiayaan tersebut.

Pelunasan kewajiban sewa pembiayaan dilaksanakan pada tanggal jatuh tempo terakhir
sesuai dengan Lampiran I Perjanjian dan jadwal pembayaran kewajiban sewa pembiayaan
yang merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dengan Perjanjian ini,
untuk pelunasan kewajiban (pengakhiran Perjanjian) sebelum tanggal berakhirnya
Perjanjian ini berlaku ketentuan pada Lampiran I Perjanjian Sewa Pembiayaan. Tidak ada
pembayaran dianggap telah dilakukan oleh Lessee sebelum pembayaran itu diterima oleh
Lessor di bank yang ditentukan oleh Lessor dengan pemberitahuan tertulis kepada Lessee
dari waktu ke waktu.

3. Selama masa sewa pembiayaan, Lessor wajib menempelkan plakat atau etiket pada
Barang Modal (barang yang disewa-pembiayaan) dengan mencantumkan nama dan
alamat Lessor serta pernyataan bahwa barang dimaksud terikat dalam Perjanjian Sewa
Pembiayaan ini.
4. Lessor dapat menolak pelaksanaan pembayaran dan/atau berhak membatalkan Perjanjian
berdasarkan alasan-alasan/hal-hal yang mengindikasikan akan/dapat terjadinya kerugian
di pihak Lessor. Untuk penolakan pembayaraan/pembatalan Perjanjian, Lessor dan Lessee
dengan ini melepaskan ketentuan-ketentuan dalam Pasal 1266 dan Pasal 1267 Kitab
Undang-Undang Hukum Perdata dan Lessee dengan ini menyatakan tidak akan
berkeberatan dan tidak akan menuntut ganti kerugian dalam bentuk apapun kepada Lessor
berkenaan dengan penolakan pembayaran/pembatalan Perjanjian tersebut. Terhadap
penolakan pembayaran/pembatalan Perjanjian ini maka seluruh permasalahan antara
Lessee dengan pihak terkait (termasuk tetapi tidak terbatas pada Supplier) menjadi
tanggung jawab Lessee sepenuhnya tanpa melibatkan pihak Lessor.

Pasal 4 Hak Opsi

PT. JEKO KOMERSIALI LEASING LEOPA memberikan hak opsi kepada PT.SERJOA
COALP SEJAHTERA untuk memperpanjang jangka waktu sewa ketika masa jangka waktu
sewa 5 tahun setiap periodenya akan berakhir atau dapat membeli objek leasing dengan
membayarkan harga sisa/residu dari perlengkapan pertambangan batu bara sebesar
Rp2.394.450.000

Pasal 5 Jaminan

1
Adapun dalam Perjanjian yang tertuang jaminan dari Perjanjian ini adalah (seperempat)
4
dari saham yang dimiliki oleh perusahaan yang di wakili oleh Lesser. Mengenai perjanjian
Jaminan selanjutnya di atur terpisah dalam Perjanjian lain.
Pasal 6 Force Majure

1. Pihak dalam Perjanjjian ini tidak dipersalahkan bila terjadi keterlambatan kewajiban
yang disebabkan oleh kejadian-kejadian di luar kekuasaan dan di luar kemampuan
PARA PIHAK ( selanjutnya disebut “force majure”)
2. Yang dimaksud dengan force majure adalah huru-hara, perang dan gejala-gejala alam
seperti gempa bumi, taufan, banjir besar serta kebakaran besar dan atau bencana alam
lainnya, pemogokan umum, sabotase, perang dan pemberontakan serta perubahan
kondisi dan situasi dalam bidang politik, ekonomi, sosial dan hukum sehingga terjadi
perubahan peraturan selama jangka waktu Perjanjian ini berlangsung yang berakibat
tertunda atau terhentinya pelaksanaan Perjanjian ini maka hal tersebut tidak menjadi
tanggungjawab Para Pihak dan penyelesaiannya akan diupayakan bersama.
3. Dalam hal terjadinya force majure sebagaimana disebut di atas yang menghambat
Perjanjian ini, maka pihak yang terkena force majure berkewajiban memberitahu
secara tertulis kepada pihak ;ainnya dalam tenggang waktu 3 (tiga) hari sejak
terjadinya hambatan begitu pula saat berakhirnya hambatan tersebut.
4. Kelalaian atau keterlambatan Lessee yang terkena force majure sebagaimana di
sebutkan di atas untuk berkewajiban memberitahukan dan jika tidak maka tidak
diakuinya peristiwa sebagai force majure oleh pihak Lessor

Pasal 7 Sanksi

1. Bilamana Lesser malakukan kelalaian atau dalam hal ini ialah lambat membayar
angsuran yang telah disepakati waktunya oleh kedua pihak maka Lesser akan
dikenakan denda sebesar 10 % ( sepuluh ) persen dari angsuran yaitu sebesar Rp.
957.780 ( sembilan ratus lima puluh tujuh ribu tujuh ratus delapan puluh rupiah )
2. Jika Lessee dalam hal ini malakukan wanprestasi berupa lalainya pembayaran selain
dikarenakan syarat force majure maka sesuai jaminan dalam Perjanjian di ambil ahli
oleh Lessor.

Pasal 8 Penyelesaian Sengketa

Penyelesaian sengketa dilakukan menggunakan mediasi antar kedua belah pihak. Tetapi
bilamana dalam penyelesaian sengketa tidak dapat dibicarakan secara mediasi maka
selanjutnya akan di bawa ke meja persidangan.
Lessee berjanji dan mengikatkan diri secara hukum kepada Lessor, untuk membayar seluruh
kewajiban sewa pembiayaan sebagaimana termaksud dalam PERJANJIAN SEWA
PEMBIAYAAN termaksud diatas dan kewajiban-kewajiban keuangan lainnya yang terkait
dengan Perjanjian ini. Pembayaran kewajiban akan dilakukan Lessee dengan cara
menyerahkan cek/bilyet giro dan/atau dengan cara men-transfer kepada rekening Lessor, pada
:
BANK : BNI
Nomor Rekening : 0964724711
Atas Nama : Septian Arya
Pembayaran dianggap sah apabila uang pembayaran tersebut telah diterima di
rekening bank Lessor.
Demikian Perjanjian ini dibuat dengan sebagaimana mestinya dan Para Pihak telah sepakat
terhadap segala ketentuan yang tercantum dalam Perjanjian ini. Perjanjian ini dibuat dan
dibubuhi materai sehingga dapat digunakan sebagai alat pembuktian yang sah bagi Para
Pihak

Jakarta, Sabtu 15 November 2023

Lessee, Lessor,
PT. SERJOA COALP SEJAHTERA PT. JEKO KOMERSIALI LEASING
LEOPA Tbk

Wahyu Ardiansyah Septian Arya

Anda mungkin juga menyukai