Kelompok 5 Makalah Telaah K SMK (Kkni Dan Skkni)
Kelompok 5 Makalah Telaah K SMK (Kkni Dan Skkni)
Disusun oleh :
Kelompok 5
Dosen Pengampu:
1
KATA PENGANNTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan
susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga
banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini. Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya
bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata
bahasanya. Oleh karena itu, dengan tangan terbuka kami menerima segala saran
dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini. Akhir kata
kami berharap semoga makalah Manajemen Peserta Didik ini dapat memberikan
Tim penyusun
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI..................................................................................................................
BAB I............................................................................................................................
PENDAHULUAN........................................................................................................
BAB II...........................................................................................................................
PEMBAHASAN...........................................................................................................
3
3.8 Struktur SKKNI.................................................................................................
BAB III.......................................................................................................................
PENUTUP..................................................................................................................
4.1 Kesimpulan........................................................................................................
4.2 Saran..................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................
4
BAB I
PENDAHULUAN
dan mengintegrasikan antara bidang pendidikan dan bidang pelatihan kerja serta
rujukan nasional untuk meningkatkan mutu dan daya saing bangsa di sektor
sumber daya manusia. Tujuan KKNI adalah mendorong peningkatan mutu dan
pengalaman kerja yang diakui oleh dunia kerja secara nasional dan atau
5
dapat menyandingkan, menyetarakan, dan mengintegrasikan antara bidang
pendidikan dan bidang pelatihan kerja serta pengalaman kerja dalam rangka
terutama jenjang pendidikan tinggi. SKKNI juga menjadi rujukan nasional untuk
meningkatkan mutu dan daya saing bangsa di sektor sumber daya manusia.
pengalaman kerja yang diakui oleh dunia kerja secara nasional dan atau
6
BAB II
PEMBAHASAN
2006 tentang Sistem Pelatihan Kerja Nasional sebagai dasar kerja besar
dan pengalaman kerja dalam suatu skema pengakuan kemampuan kerja yang
7
KKNI merupakan perwujudan mutu dan jati diri bangsa Indonesia terkait dengan
sistem pendidikan nasional, sistem pelatihan kerja nasional, dan sistem penilaian
Indonesia untuk menghasilkan sumber daya manusia nasional yang bermutu dan
produktif.
Dalam Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012, pada Pasal 1ayat (1), dijelaskan
skema pendidikan formal, non formal, in formal, pelatihan kerja atau pengalaman
kerja.
suatu proses pendidikan baik formal, non formal, informal, maupun pengalaman
8
KKNI diatur oleh Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012,yang merupakan
tentangPendidikan Tinggi.
Pendidikan Tinggi.
Pendidikan Tinggi.
sebagai berikut:
9
a.KKNI harus mampu secara komprehensif dan berkeadilanmenampung
dan terukur serta secara transparan dapatdipahami oleh pihak penghasil dan
keilmuan, keahian dan keterampilan ditempat kerja serta selalu dapat diperbaharui
secara berkelanjutan. Sifat lentur yang dimiliki KKNI harus dapat pula
pendidikan, pelatihan atau pengalaman kerja termasuk perpindahan dari satu jalur
mutu baik dari pihak penghasil maupun pengguna tenaga kerja sehingga kesadarn
nasional.
10
kerja dari Indonesia ke negara lain atau sebaliknya.
yang baru maupun lama dalam upaya meningkatkan taraf hidup ataukarir ditempat
kerja masing-masing.
koordinasi badan atau lembaga penjaminan atau peningkatan mutu yangtelah ada,
Sebagai perwujudan mutu dan jati diri bangsa Indonesia dalam sistem
pengalaman kerja;
11
mengembangkan metode dan sistem pengakuan kualifikasi tenaga kerja
internasional;
Indonesia yang produktif. Deskripsi kualifikasi pada setiap jenjang KKNI secara
dapat dihasilkan oleh suatu proses pendidikan, baik formal, non-formal, informal,
12
KKNI menyatakan sembilan jenjang kualifikasi sumber daya manusia Indonesia
dapat dihasilkan oleh suatu proses pendidikan, baik formal, non-formal, informal,
jumlah penganggurdari angkatan kerja yang masih cukup signifikan, maka tidak
penganggur belum memiliki kualifikasi yang memadai atau yang sesuai denganku
alifikasi KKNI.
13
3.1 Sejarah SKKNI
pusat dengan pendekatan kurikulum atau silabus yang kurang sesuai dengan
Terdapat pendapat yang kuat di kalangan industri otomotif bahwa lulusan institusi
pendidikan dan pelatihan tidak siap pakai untuk memulai pekerjaan di industri.
Pada tahun 2000, melalui Indonesia Australia Partnership for Skills Development
dan mengintegrasikan antara bidang pendidikan dan bidang pelatihan kerja serta
menjadi rujukan nasional untuk meningkatkan mutu dan daya saing bangsa di
mutu dan aksebilitas SDM Indonesia ke pasar kerja nasional dan internasional,
14
membangun proses pengakuan yang akuntabel dan transparan terhadap capaian
pelatihan atau pengalaman kerja yang diakui oleh dunia kerja secara nasional dan
atau internasional, serta memperoleh korelasi positif antara mutu luaran, capaian
Instansi pemerintah yang pada saat itu terlibat secara aktif dalam memfasilitasi
Departemen Perhubungan
Sebagai hasil proyek otomotif IAPSD, telah tersusun standar kompetensi yang
pada dasarnya merupakan gabungan dari standar KBK tersebut dan standar
dari bidang industri terkait. Umpan balik dan revisi telah dilakukan
proyek otomotif IAPSD. Standard advisory group saat ini lebih dikenal dengan
15
nama Ikatan Teknisi Otomotif (ITO-Indonesia) yang merupakan himpunan profesi
tanggal 8 Juli 2004 melalui Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi
maka orientasi pendidikan/pelatihan yang selama ini supply driven perlu diubah
menjadi demand driven. Para praktisi industri perlu terlibat langsung untuk
masing dalam bentuk SKKNI. SKKNI tersebut nantinya akan digunakan sebagai
profesi (LSP).
sesuai dengan kebutuhan industri dan para lulusan nantinya juga dapat memiliki
sertifikat kompetensi setelah melalui uji kompetensi di LSP. Para tenaga kerja
16
3.3 Dasar Hukum
Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Kemudian dalam pasal yang sama ayat (4)
disebutkan bahwa tata cara penetapan SKKNI diatur oleh menteri yang
beberapa kali mengalami perubahan dan terakhir diatur melalui Peraturan Menteri
Ketenagakerjaan Nomor 3 Tahun 2016 tentang Tata Cara Penetapan SKKNI. Tata
berikut:
17
keterampilan dan/atau keahlian sertasikap kerja yang relevan dengan pelaksanaan
berbeda.
yang ditetapkan.
18
b.Standardisasi kompetensi kerja adalah proses merumuskan,menetapkan dan
(stakeholder).
19
3.7 Tujuan SKKNI
tentang kriteria kompetensi yang harus dimiliki oleh individu dalam suatu bidang
seluruh industri atau sektor tertentu. Dengan adanya standar yang sama, diperoleh
pemahaman yang konsisten tentang apa yang diharapkan dari seorang profesional
kualitas tenaga kerja di Indonesia. Standar ini membantu memastikan bahwa para
pekerja atau praktisi memiliki pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang relevan
mereka memiliki kemampuan yang diakui secara nasional dan relevan dengan
standar industri
20
5. Peningkatan Daya Saing Industri: Dengan adanya SKKNI, industri dapat
memiliki tenaga kerja yang kompeten dan siap bersaing di tingkat nasional
berkualitas.
keanekaragaman sektor industri, perusahaan, dan tempat kerja. Dengan kata lain,
berbagai tempat kerja sejenis. Unit kompetensi tidak boleh merujuk pada
21
yang sesuai dengan pelaksanaan tugasnya serta sesuai denganpersyaratan dari
pekerjaan yang sudah ditetapkan dimana semua standar atau ketentuan dalam
pelatihan kerja dan pengalaman kerja, sebagai pengakuan kompetensi kerja yang
22
BAB III
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
kerja.
23
4.2 SARAN
1.Perlu pemahaman yang benar dan tepat mengenai KKNI dan SKKNI bagi setiap
berkualitas
24
DAFTAR PUSTAKA
ensiklopedia bebas
25