Cover Bab III
Cover Bab III
Oleh:
Nadia Sierly
2019E1C034
Oleh:
Nadia Sierly
NIM: 2019E1C034
i
ii
iii
iv
v
vi
Motto
Jika kamu ingin menjadi seorang pemimpin maka kamu harus siap di
pimpin terlebih dahulu
vii
KATA PENGANTAR
ِســــــــــــــــــ ِم
ْ للا ِب
ِِ نِِ ال َّر ِح ْي ِِم ال َّر ْح َم
Assalamu’alaikum wr wb
Segala puji dan syukur bagi Allah SWT atas segala limpahan karunia dan
hidayah-Nya sehingga skripsi dengan judul “EVALUASI KUALITAS HIDUP
PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE 2 DENGAN KOMBINASI
ANTIDIABETIK ORAL-ORAL DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT“ dapat diselesaikan dengan baik
sebagai salah satu syarat menyelesaikan Pendidikan sebagai Sarjana Farmasi di
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Mataram. Sholawat dan
salam semoga selalu tercurah kepada Nabi Besar Muhammad SAW beserta
keluarganya, para sahabatnya dan para pengikutnya sampai akhir zaman.
Sehubung terselesaikannya skripsi ini, maka tercurah keinginan penulis
untuk menyampaikan ucapan terimakasih kepada mereka yang telah membantu
Menyusun skripsi ini. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis ingin
mengucapkan terimakasih yang tulus kepada :
viii
atas do’a yang tidak pernah putus, semngat dan kasih sayang yang selalu
diberikan agar dapat menyelesaikan proposal skripsi ini.
7. Kepada diri saya sendiri, terimakasih karena telah mampu berjuang sejauh
ini untuk menyelesaikan Pendidikan ini dengan baik.
8. Teman skripsian saya, Umu Qulsum, Nela Oktiani, Prima Mega Lestari,
Teman berkeluh kesah dalam Menyusun skripsi ini dan yang mau berjuang
Bersama-sama dalam menyelesaikan skripsi ini.
9. Teman-teman kelas B S1 farmasi Angkatan Tahun 2019 yang telah
kompak memberikan semangatnya untuk menyelesaikan skripsi ini.
10. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang telah membantu
penulis secara materil maupun spiritual dalam penulisan proposal skripsi
ini.
Penulis dangat menyadari bahwa skripsi ini jauh dari kata sempurna. Maka
dari pada itu sangat diburuhkan kritik dan saran dari pembaca untuk kemajuan
penelitian di masa mendatang. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua
pihak serta perkembangan ilmu pengetahuan dalam dunia Farmasi.
Nadia Sierly
2019E1C034
ix
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM
TAHUN 2023
Pembimbing : (I) apt. Baiq Lenysia Puspita Anjani., M.Farm, (II) apt. Nurul Qiyaam,
M.Farm Klin., (III) apt. Nur Furqani, M.Farm
ABSTRAK
Latar belakang : berdasarkan data dari riskesdas tahun 2020 prevalensi Diabetes
Mellitus di Nusa Tenggara Barat yakni sekitar 59.606 jiwa yang terbagi dalam 10
kabupaten dan kota. Prevalensi diabetes yang paling banyak yakni diabetes mellitus tipe 2
(DMT2). Salah satu untuk menilai keberhasilan terapi DMT2 adalah dengan mengukur
kualitas hidup menggunakan kuisioner Diabetic Quality Of Life Clinical Trial
Quessionnair (DQLCTQ). Tujuan penelitian : untuk mengevaluasi kualitas hidup pasien
DMT2 yang menerima kombinasi antidiabetic oral-oral di RSUD Provinsi Nusa Tenggara
Barat. Metode : observasional analitik dengan desain Cross Sectional sebanyak 56
responden. 33 responden yang mendapatkan kombinasi metformin + glimepiride dan 23
responden yang mendapatkan kombinasi metformin + glibenclamid. Hasil penelitian :
kualitas hidup berdasarkan karakteristik responden tidak terdapat perbedaan terhadap
jenis kelamin p (0.678), umur p (0.111), pekerjaan p (0.398), dan lama menderita DMT2
p (0.135) sedangkan berdasarkan Pendidikan terdapat perbedaan kualitas hidup p (0.006).
Pada kualitas hidup berdasarkan kombinasi obat yang digunakan tidak terdapat perbedaan
kualitas hidup pada domain tekanan Kesehatan p (0.250), fungsi fisik p (0.533), energi p
(0.670), kepuasan pribadi p (0.783), kepuasan pengobatan p (0.56), efek pengobatan p
(0.701), frekuensi gejala-gejala penyakit p (0.675) sedangkan pada domain tekanan
mental terdapat perbedaan kualitas hidup p (0.047). Kesimpulan penelitian :
berdasarkan nilai p-value 0.263 menyatakan tidak ada perbedaan kualitas hidup yang
signifikan antara responden yang menerima kombinasi metformin + glimepiride dengan
kombinasi metformin + glibenclamid, namun berdasarkan rata-rata kualitas hidup
responden yang menerima kombinasi metformin + glibenclamid lebih tinggi
dibandingkan dengan metformin + glimepiride.
Kata kunci : Diabetes Mellitus, tipe 2, Antidiabetik oral-oral, Kualitas hidup, kuisioner
(DQLCTQ)
x
xi
DAFTAR ISI
xii
H. Penatalaksanaan......................................................................... 14
I. Komplikasi .................................................................................. 18
2.1.2 Kualitas Hidup ........................................................................... 18
A. Pengertian kualitas hidup .......................................................... 18
B. Faktor yang mempengaruhi kualitas hidup pasien DMT2 ........ 19
C. Manfaat kualitas hidup .............................................................. 21
2.2 Profil Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Nusa
Tenggara Barat................................................................................... 22
2.2.1 Visi Dan Misi ............................................................................. 23
2.2.2 Fasilitas pelayanan RSUDP Nusa Tenggara Barat .................... 24
2.3 Keaslian Penelitian ............................................................................ 24
2.4 Landasan teori .................................................................................... 27
2.5 Kerangka Teori .................................................................................. 28
2.6 Kerangka Konsep .............................................................................. 29
2.7 Hipotesis ............................................................................................ 29
BAB III METODE PENELITIAN ................................................................ 30
3.1 Desain Penelitian ............................................................................... 30
3.2 Waktu dan Tempat Penelitian............................................................ 30
3.2.1 Waktu ......................................................................................... 30
3.2.2 Tempat ....................................................................................... 30
3.3 Variabel Penelitian............................................................................. 30
3.3.1 Variabel Terikat ......................................................................... 31
3.3.2 Variabel bebas............................................................................ 31
3.4 Definisi Operasional .......................................................................... 31
3.5 Populasi dan Sampel .......................................................................... 32
3.5.1 Populasi ...................................................................................... 33
3.5.2 Sampel........................................................................................ 33
3.6 Instrumen dan Metode Pengumpulan Data ................................... 33
3.6.1 Instrumen ................................................................................... 33
3.6.2 Metode pengumpulan data ......................................................... 34
3.7 Metode pengolahan dan Analisis Data .............................................. 35
xiii
3.7.1 Analisis Univariat ...................................................................... 35
3.7.2 Analisis Bivariat......................................................................... 38
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN......................................................... 40
BAB V KESIMPULAN................................................................................... 53
5.1 Kesimpulan ................................................................................................. 53
5.2 Saran............................................................................................................ 53
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 54
LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................. 57
xiv
Daftar singkatan
DMT2 : Diabetes Mellitus Tipe 2
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Penggolongan antidiabetic………………………………………….....15
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Gambar 11. Lampiran uji kualitas hidup berdasarkan kombinasi obat ……….....77
xvii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Diabetes mellitus adalah salah satu penyakit kronik yang paling umum
terjadi di dunia, penyakit ini terjadi Ketika produksi insulin pada pancreas
tidak mencukupi atau insulin yang sudah diproduksi tidak dapat digunakan
dan menjadi ancaman Kesehatan dunia pada era ini (IDF, 2019). Diabetes
Secara global prevalensi diabetes pada orang dewasa yakni pada umur 20-
79 tahun diperkirakan sekitar 537 juta (10,5%) saat ini dan diperkirakan akan
terus meningkat menjadi 783 juta (12,2%) pada tahun 2045, kenaikan ini
tidak sehat (IDF, 2021). Indonesia masuk ke dalah 10 besar negara di didunia
adalah satu-satunya negara yang ada di Asia Tenggara pada daftar tersebut,
Prevalensi diabetes mellitus di Nusa Tenggara Barat pada tahun 2020 yaitu
1
2
NTB 2020, n.d.). Prevalensi diabetes yang paling banyak terjadi yaitu
Diabetes mellitus tipe 2 (DMT2) sekitar lebih dari 90% penderita DMT2
didunia. DMT2 ini merupakan penyakit kronik yang terjadi dimana pancreas
sudah tidak dapat menghasilkan hormone insulin yang cukup atau tubuh tidak
monoterapi maupun kombinasi terapi, yang dimana goal terapi pada penderita
DM yaitu HBA1c ≤ 6,5%, kadar GPD ≤ 110 mg/dl dan kadar GD2JPP ≤ 140-
dan dapat meningkatkan kualitas hidup pasien DM. Ada beberapa factor yang
mendorong perlunya dilakukan evaluasi kualitas hidup pada pasien DMT2 ini
tentang penyakit DMT2 ini sehingga perlu penelitian lebih banyak lagi
insulin atau sekresi insulin yang tidak mencukupi atau bisa karena
mellitus adalah salah satu penyakit kronik yang paling umum atau
5
6
dihasilkan.
B. Klasifikasi
C. Etiologi
3. Hipertensi.
mg/dl).
3. Usia
Diseases).
D. Patofisiologi
E. Manifestasi klinis
1. Poliuria
al., 2019).
2. Polydipsia
3. Polifagi
F. Diagnosa
diabetes yaitu :
gram.
G. Pencegahan
1. Pencegahan primer
a. Ras
b. Etnis
gestasional.
2. Pencegahan Skunder
3. Pencegahan Tersier
H. Penatalaksanaan
2. Penatalaksanaan farmakologi
menjadi 5.
Sensitizers).
Berikut adalah penggolongan, pembagian, khasiat dan juga efek samping obat
(insulin glipizide,
secretagogue) Gliquidone,
Gliclazide
meningkatkan jumlah di
dapat memperberat
edema/retensi
cairan.
16
alogliptin
Berikut adalah penggolongan Antidiabetik oral yang sering digunakan atau ada di
hati dan
meningkatkan
sensitifitas terhadap
insulin.
sensitifitas terhadap
insulin
menghambat sekresi
glucagon
3. Penatalaksanaan NonFarmakologi
I. Komplikasi
kedepannya.
1. Usia
insulin.
2. Jenis kelamin
3. Tingkat Pendidikan
n.d.).
4. Status social
kematian akibat DM. Oleh karena itu kualitas hidup ini sangat
1. Evaluasi
waktu.
2. Diskriminasi
3. Prediksi
2.2 Profil Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat
Gedung ini terletak ditengah Kota Mataram diatas tanah seluas 1,25 hektar
jepang digunakan sebagai tempat pendidikan sekolah menengah Tji Gako dan
sekolah Guru (KYOIN dan SI HANG GAKO). Pada tahun 1947-1948 baru
berganti nama menjadi Rumah Sakit Umum Mataram dan menjadi bagian
23
dari Dinas Kesehatan Rakyat Daerah Lombok. Pada masa itu bangunan
gedung ditambah lagi sesuai dengan kebutuhan.Pada tahun 1959 Daerah Nusa
Tenggara Barat dibagi menjadi Kabupaten (daerah swantatra II). Rumah sakit
Barat menjadi milik dan dikelola Pemerintah Daerah Provinsi Nusa Tenggara
Barat dan disebut Rumah Sakit Umum Provinsi Nusa Tenggara Barat. Hal ini
berjalan sampai sekarang namun lebih dikenal dengan nama Rumah Sakit
b. Misi
keuangan.
program
penelitian
6. Pelayanan Radiologi
7. Pelayanan Forrensik
8. Pelayanan Gizi
kelainan pada sekresi insulin atau kerja insulin dan bisa juga karena kedua-
terjadi yaitu Diabetes mellitus tipe 2 (DMT2) sekitar lebih dari 90% penderita
DMT2 didunia. Upaya untuk menurunkan kasus DMT2 salah satunya yaitu
yang berkaitan dengan dampak dari penyakit yang di derita pasien (Izzuddin
et al., 2020).
28
Pasien DMT2
DQLCTQ
Kriteria Demografi :
1. Jenis kelamin
2. Usia Kualitas hidup pasien
3. Pendidikan DMT2
4. Pekerjaan
5. Lama menderita
DMT2
3.2.1 Waktu
3.2.2 Tempat
Tenggara Barat.
Variabel penelitian merupakan sifat atau objek yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari sehingga mendapatkan informasi tentang hal tersebut dan
dapat ditarik kesimpulan. Pada penelitian ini terdapat 2 variabel yakni
variable bebas dan variable terikat.
30
31
Kategori :
b. Karakteristik responden
3.5.1 Populasi
3.5.2 Sampel
3.6.1 Instrumen
penyakit.
merupakan hasil adaptasi dan telah divalidasi oleh Tuti Hartati (2003)
digunakan serta didapatkan nilai Validasi yaitu (p>0,05) dan hasil uji
DQLCTQ.
diteliti.
35
a. Fungsi fisik
a. Energi
b. Tekanan Kesehatan
c. Kesehatan Mental
Jarang = 5
Tidak pernah = 6
d. Kepuasan pribadi
f. Efek Pengobatan
Jarang = 5
Tidak pernah = 6
h. Frekuensi Gejala
antara variable bebas dengan variable terikat. Pada analisis Bivariat ini
jika ada data yang didistribusikan tidak normal nilainya >0,05 atau
tidak signifikan maka akan dilakukan uji Mann Whitney untuk melihat