Anda di halaman 1dari 10

Jurnal Farmasi & Sains Indonesia, Oktober 2020 Vol. 3 No.

2
p-ISSN 2621-9360 e-ISSN 2686-3529 journal.stifera.ac.id

UJI EFEK PROTEKSI MUKOSA LAMBUNG LARUTAN PATI KANJI PADA TIKUS
WISTAR TERINDUKSI ASETOSAL

Ismi Puspitasari1, Meta Kartika Untari1


1
Fakultas Farmasi Universitas Setia Budi Surakarta
Jl. Letjen Sutoyo Mojosongo Surakarta, 57127, Indonesia
Email: ismipuspitasari2508@gmail.com

ABSTRAK
Tukak lambung adalah penyakit yang ditandai dengan luka karena terkikisnya
lapisan mukosa lambung akibat pengaruh peningkatan kadar asam lambung dan enzim
pepsin yang disekresikan. Salah satu obat herbal yang dimiliki oleh Indonesia dan
digunakan secara empiris untuk terapi tukak lambung adalah umbi singkong (Manihot
utilissima Pohl.). Penelitian terhadap umbi singkong tersebut dilakukan dengan
mengolahnya menjadi pati atau tepung yang oleh masyarakat dikenal dengan istilah pati
kanji atau tapioka.
Pada pengujian efek proteksi mukosa lambung digunakan sebanyak 25 ekor tikus
secara acak yang dibagi dalam 5 kelompok. Kelompok I sebagai kontrol negatif diberikan
CMC 0,5%, kelompok II sebagai kontrol positif diberikan sukralfat 500 mg/kgBB, dan
kelompok III-V diberikan larutan pati kanji dengan konsentrasi berturut-turut 12,5%, 25% dan
50%. Sebelum perlakuan, semua kelompok dipuasakan 24 jam dan diberikan minum secara
ad libitum. Pengujian efek proteksi mukosa lambung diawali dengan memberikan sediaan uji
pada masing-masing kelompok uji. Setelah 30 menit pemberian sediaan uji, dilakukan
induksi tukak dengan asetosal dosis 200 mg/kg BB tikus pada semua kelompok hewan uji.
Semua perlakuan diberikan secara oral dan diulang setiap 24 jam selama 7 hari. Pada hari
ke-7, tikus dipuasakan selama 18 jam dan pada hari ke-8, tikus dikorbankan dengan cara
dislokasi leher kemudian dilakukan pembedahan untuk diamati keadaan makroskopis organ
lambungnya, histopatologi dan analisa data.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa larutan pati kanji konsentrasi 12,5%, 25% dan
50% memberikan efek proteksi mukosa lambung pada tikus Wistar terinduksi asetosal.
Konsentrasi efektifnya adalah 50% namun berdasarkan analisa statistik, tidak terdapat
perbedaan yang nyata antara kelompok kontrol positif sukralfat dan larutan pati kanji
konsentrasi 12,5%, 25% dan 50%.

Kata Kunci: Tukak lambung, mukosa lambung, larutan pati kanji, asetosal, sukralfat

PENDAHULUAN menggunakan obat anti-inflamasi non


Tukak lambung adalah penyakit steroid (AINS) karena memiliki efek
yang ditandai dengan luka karena samping obat berupa tukak lambung
terkikisnya lapisan mukosa lambung (Dipiro et al., 2014). Tukak lambung yang
akibat pengaruh peningkatan kadar asam dikarenakan penggunaan AINS memiliki
lambung dan enzim pepsin yang prevalensi cukup tinggi, yaitu sebanyak
disekresikan. Gejala tukak lambung antara 24% penderita (Shanti, 2008).
lain: nyeri ulu hati, mual-muntah, perasaan Mekanisme kerja obat AINS adalah
kembung, tidak nafsu makan, rasa menghambat enzim siklooksigenase
terbakar di dada, dan lain-lain. Gejala (COX). Terdapat 2 jenis enzim COX yaitu
tersebut dapat dialami oleh pasien yang COX-1 dan COX-2. Enzim COX-1 bersifat

12
Jurnal Farmasi & Sains Indonesia, Oktober 2020 Vol. 3 No. 2
p-ISSN 2621-9360 e-ISSN 2686-3529 journal.stifera.ac.id

esensial bagi tubuh dan bekerja mg/kgBB. Perasan umbi singkong


mengubah asam arakhidonat menjadi tergolong mudah didapatkan yaitu dengan
tromboksan A2 (TXA2) untuk agregasi cara memarut singkong mentah untuk
platelet dan prostaglandin E2 (PGE2) serta mendapatkan air perasannya.
prostaglandin I2 (PGI2) yang bersifat Selain menggunakan perasan umbi
melindungi mukosa lambung singkong untuk mengobati gastritis
(mukoprotektor). Sedangkan enzim COX- ataupun tukak lambung, masyarakat
2 bekerja mengubah asam arakhidonat sering menggunakan tepung yang
menjadi PGE2 dan PGI2 yang bersifat diperoleh dari umbi singkong atau biasa
memicu inflamasi. Namun karena obat disebut pati kanji yang dipercaya dapat
AINS bekerja tidak selektif yaitu tidak membantu melapisi mukosa lambung
hanya menghambat COX-2 untuk seperti halnya sukralfat.
mengurangi inflamasi tetapi juga COX-1, Umbi singkong mengandung
maka akibatnya memicu efek samping beberapa senyawa aktif seperti: hidrat
terkikisnya mukosa lambung. Salah satu arang, kalsium, karbohidrat, fosfor, lemak,
contoh obat AINS tersebut adalah protein, vitamin A, B, C, dan zat besi pada
asetosal (Katzung et al., 2015). Asetosal bagian daunnya (Pratiwi, 2008). Selain itu,
dapat memicu kerusakan mukosa berdasarkan penelitian yang dilakukan
lambung melalui dua mekanisme, yaitu oleh Meilawaty (2013) mengenai efek
iritasi langsung atau topikal pada epitel ekstrak daun singkong terhadap ekspresi
lambung dan menghambat secara COX-2 pada monosit yang dipapar
sistemik sintesis prostaglandin mukosa lipopolisakarida E.coli, diketahui bahwa
endogen, yaitu PGE2 dan PGI2 yang senyawa aktif yang berpotensi sebagai
dihasilkan oleh COX-1 (Dipiro et al., antiinflamasi adalah flavonoid, saponin,
2014). tanin dan triterpenoid.
Jika golongan AINS digunakan Berdasarkan uraian di atas,
dalam waktu jangka panjang, maka perlu dilakukan penelitian terhadap pati kanji
diberikan tambahan obat golongan yang ada di pasaran. Pati tersebut dibuat
penghambat asam lambung. Namun dalam bentuk larutan untuk mengetahui
demikian, obat golongan penghambat efek proteksi mukosa lambung pada tikus
asam lambung ini juga memiliki beberapa Wistar terinduksi asetosal. Konsentrasi
efek samping seperti diare, konstipasi, larutan pati kanji yang digunakan adalah
ruam kulit, gangguan darah, ensefalopati, 12,5%, 25%, dan 50%. Efek proteksi
dan kandidiasis saluran cerna (Sukandar mukosa lambung ini dinyatakan dengan
et al., 2008). Oleh karena itu, penderita menilai jumlah dan keparahan tukak
tukak lambung akibat penggunaan AINS menggunakan jangka sorong dan profil
lebih memilih beralih ke pengobatan histopatologi organ lambung.
herbal. Salah satu obat herbal yang
dimiliki oleh Indonesia dan digunakan METODE PENELITIAN
secara empiris untuk terapi tukak lambung 1. Pembuatan Larutan Serbuk Pati
adalah umbi singkong (Manihot utilissima Kanji
Pohl.). Pati kanji diambil sesuai dengan
Dari penelitian in-vivo yang bobot (g) yang dibutuhkan dan dilarutkan
dilakukan oleh Pratiwi (2008), perasan dengan CMC 0,5%, diaduk sampai
umbi singkong konsentrasi 25%, 50% dan homogen dan didiamkan. Larutan pati
100% memberikan efek anti-ulcer pada kanji dibuat dengan konsentrasi 12,5%,
tikus putih jantan galur Wistar yang 25%, dan 50%. Cara pembuatan masing-
diinduksi dengan Aspirin dosis 135 masing konsentrasi tersebut adalah

13
Jurnal Farmasi & Sains Indonesia, Oktober 2020 Vol. 3 No. 2
p-ISSN 2621-9360 e-ISSN 2686-3529 journal.stifera.ac.id

dengan melarutkan 12,5 g, 25 g dan 50 g, semuanya. Kemudian sebanyak 1 ml


masing-masing ke dalam labu takar 100 larutan dipindahkan ke dalam tabung
mL dengan pelarut yang sesuai yaitu CMC reaksi dan ditambahkan 2-3 tetes larutan
0,5%. Penetapan konsentrasi ini mengacu FeCl3 1%. Hasil positif ditunjukkan
pada penelitian yang dilakukan oleh dengan terbentuknya warna hitam
Pratiwi (2008). Volume pemberian oral kebiruan atau hijau.
pada tikus yaitu 2,0 mL. Triterpen. Sebanyak 50-100 mg
sampel ditempatkan pada plat tetes dan
2. Penetapan Dosis ditambahkan asam asetat anhidrat sampai
sampel terendam semuanya, dibiarkan
Dosis Sukralfat. Dosis sukralfat yang
selama kira-kira 15 menit, enam tetes
ditetapkan pada penelitian ini adalah
larutan dipindahkan ke dalam tabung
200mg/200g BB tikus atau 2 mL/200 g BB
reaksi dan ditambah 2-3 tetes asam sulfat
tikus.
pekat. Adanya triterpenoid ditunjukkan
Dosis Asetosal. Sebanyak 2 gram
dengan terjadinya warna merah jingga
asetosal ditimbang dan dilarutkan ke
atau ungu (Sangi et al.2008).
dalam 100 mL larutan CMC 0,5% dalam
labu takar 100 mL, sehingga didapatkan
4. Pengujian efek proteksi mukosa
konsentrasi asetosal 2% b/v yang dapat
lambung
dimasukkan dan dikeluarkan dari spuit
Pada pengujian efek proteksi
injeksi oral. Penentuan dosis asetosal
mukosa lambung digunakan sebanyak 25
mengacu pada penelitian yang dilakukan
ekor tikus secara acak yang dibagi dalam
oleh Kumar et al. (2013) dengan
5 kelompok. Kelompok I sebagai kontrol
menggunakan asetosal dosis 200mg/kg
negatif diberikan CMC 0,5%, kelompok II
BB tikus selama 7 hari untuk menginduksi
sebagai kontrol positif diberikan Sukralfat
tukak.
500 mg/kg BB, dan kelompok III-V
diberikan larutan pati kanji dengan
3. Identifikasi Kandungan Senyawa
konsentrasi berturut-turut 12,5%, 25%,
Kimia Serbuk Pati Kanji
dan 50%. Sebelum perlakuan, semua
Flavonoid. Sebanyak 200 mg
kelompok dipuasakan 24 jam dan
sampel dengan 5 ml etanol dan
diberikan minum secara ad libitum.
dipanaskan selama lima menit di dalam
Pengujian efek proteksi mukosa
tabung reaksi. Selanjutnya ditambah
lambung diawali dengan memberikan
beberapa tetes HCl pekat. Kemudian
sediaan uji pada masing-masing kelompok
ditambahkan 0,2 g bubuk Mg. Hasil positif
uji. Kelompok I diberikan CMC 0,5%,
ditunjukkan dengan timbulnya warna
kelompok II diberikan sukralfat 500mg/kg
merah tua (magenta) dalam waktu 3
BB, kelompok III diberikan larutan pati
menit.
kanji konsentrasi 12,5%, kelompok IV
Saponin. Sebanyak 2 g sampel
diberikan larutan pati kanji konsentrasi
dimasukkan ke dalam tabung reaksi,
25% dan kelompok V diberikan larutan
ditambah air suling sehingga seluruh
pati kanji konsentrasi 50%. Setelah 30
cuplikan terendam, dididihkan selama 2-3
menit pemberian sediaan uji, dilakukan
menit, dan selanjutnya didinginkan,
induksi tukak dengan asetosal dosis 200
kemudian dikocok kuat-kuat. Hasil positif
mg/kg BB tikus pada semua kelompok
ditunjukkan dengan terbentuknya buih
hewan uji. Semua perlakuan diberikan
yang stabil (Sangi et al.2008).
secara oral dan diulang setiap 24 jam
Tanin. Sebanyak 20 mg sampel
selama 7 hari. Pada hari ke-7, tikus
ditambah etanol sampai sampel terendam
dipuasakan selama 18 jam dan pada hari

14
Jurnal Farmasi & Sains Indonesia, Oktober 2020 Vol. 3 No. 2
p-ISSN 2621-9360 e-ISSN 2686-3529 journal.stifera.ac.id

ke-8, tikus dikorbankan dengan cara al, 2013). Penilaian jumlah dan keparahan
dislokasi leher kemudian dilakukan tukak dilakukan berdasarkan kriteria yang
pembedahan untuk diamati keadaan tertera pada Tabel 1.
makroskopis organ lambungnya (Kumar et

Tabel 1. Pengamatan jumlah tukak & keparahan tukak lambung


Nilai Jumlah tukak Keparahan tukak
1 Lambung normal Lambung normal
Bintik pendarahan / tukak diamaeter
2 Bintik pendarahan / jumlah tukak 1
0,5 mm
3 Jumlah tukak 2 – 4 Diameter tukak 0,5 – 1,0 mm
4 Jumlah tukak 5 – 7 Diameter tukak 1,0 – 1,5 mm
5 Jumlah tukak 8 – 10 Diameter tukak 1,5 – 2,0 mm
6 Jumlah tukak > 10 Diameter tukak > 2,0 mm / perforasi
Sumber : (Vogel, 2002)

HASIL DAN PEMBAHASAN tabung. Hasil identifikasi kandungan


senyawa tersebut dapat dilihat pada tabel
1. Hasil identifikasi kandungan
senyawa kimia serbuk pati kanji 2.
Identifikasi kandungan senyawa
kimia pati kanji menggunakan metode uji

Tabel 2. Hasil identifikasi senyawa kimia serbuk pati kanji dengan metode uji tabung

Senyawa Serbuk Hasil Pustaka

Warna merah tua


lavonoid - Sangi et al., 2008
(magenta)
Saponin Terbentuk buih yang stabil + Sangi et al., 2008
Tanin Hijau + Sangi et al., 2008
Triterpen Merah jingga atau ungu - Sangi et al., 2008

2. Hasil pengujian efek proteksi hewan uji tersebut berupa pemberian


mukosa lambung larutan pati kanji sediaan uji pada masing-masing kelompok
Pengujian efek proteksi mukosa uji dan 30 menit setelahnya diinduksi
lambung dilakukan untuk mengetahui asetosal dengan pengulangan perlakuan
apakah larutan pati kanji memberikan efek setiap 24 jam selama 7 hari. Kelompok uji
proteksi mukosa lambung pada tikus yang digunakan antara lain: kelompok
terinduksi asetosal, dan mengetahui kontrol negatif CMC 0,5%, kontrol positif
konsentrasi efektifnya untuk proteksi sukralfat, dan kelompok sediaan uji
mukosa lambung. Prinsip metode yang berupa larutan pati kanji dengan 3 variasi
digunakan dalam penelitian ini adalah konsentrasi, yakni 12,5%, 25% dan 50%.
melakukan pengamatan, pengukuran dan Dengan demikian, efek proteksi mukosa
menetapkan skor jumlah tukak pada lambung di sini dinyatakan dengan menilai
mukosa organ lambung secara jumlah dan keparahan tukak berdasarkan
makroskopis, serta skor keparahan tukak kriteria yang terdapat pada Vogel (2002).
menggunakan jangka sorong pada hari Data hasil pengukuran rata-rata skor tukak
ke-8 setelah hewan uji diberikan dan keparahan anti tukak lambung dapat
perlakuan selama 7 hari. Perlakuan dilihat pada gambar 1 dan 2.

15
Jurnal Farmasi & Sains Indonesia, Oktober 2020 Vol. 3 No. 2
p-ISSN 2621-9360 e-ISSN 2686-3529 journal.stifera.ac.id

Gambar 1. Diagram batang rata-rata jumlah tukak pada masin-masing kelompok uji

Gambar 2. Diagram batang rata-rata keparahan tukak pada masing-masing kelompok uji

Berdasarkan gambar 1 dan 2, oleh penghambatan terhadap enzim COX-


diketahui bahwa kontrol negatif CMC 1.
memberikan skor jumlah dan keparahan Penghambatan tersebut
tukak yang paling tinggi. Ini menunjukkan menyebabkan penurunan sekresi cairan
bahwa asetosal yang digunakan sebagai mukus dan bikarbonat, kerusakan
penginduksi tukak berhasil memberikan vaskular dan penghambatan diferensiasi
kerusakan mukosa lambung dalam waktu sel yang berdampak pada terhambatnya
7 hari. Hal ini sesuai dengan pustaka regenerasi mukosa. Selain itu, penelitian
Katzung et al. (2015) yang menjelaskan yang dilakukan oleh Arinawati dkk (2014)
bahwa efek samping asetosal terhadap membuktikan bahwa asetosal
saluran cerna adalah tukak lambung atau memberikan efek lokal berupa iritasi yang
pendarahan gastrointestinal yang dipicu lebih tinggi pada mukosa lambung karena

16
Jurnal Farmasi & Sains Indonesia, Oktober 2020 Vol. 3 No. 2
p-ISSN 2621-9360 e-ISSN 2686-3529 journal.stifera.ac.id

sebanyak 70% asetosal penggunaan meningkat dan kontak lokal antara HCl
peroral diabsorpsi di lambung, dan dan mukosa lambung berkurang. Saponin
mengakibatkan penurunan ketebalan juga dapat membantu mempercepat
epitel mukosa lambung. Di sisi lain, pada proses penyembuhan luka lebih cepat
kontrol negatif juga hanya diberikan CMC sehingga regenerasi epitel dapat
0,5% yang pada dasarnya tidak meningkat. Sedangkan tanin memiliki
memberikan efek farmakologis anti tukak, aktivitas antioksidan yang berperan dalam
melainkan hanya sebagai suspending menangkal radikal bebas, sehingga
agent. Alhasil, skor jumlah dan keparahan kerusakan membran sel dapat dikurangi
tukak terbanyak dihasilkan oleh kelompok (Meilawaty, 2013). Selain itu, tanin dikenal
kontrol negatif. juga sebagai adsringent, yaitu agen yang
Hasil yang diperoleh kelompok uji dapat membentuk presipitasi protein pada
kontrol negatif di atas berbanding terbalik permukaan sel. Jika permukaan sel
dengan kontrol positif sukralfat. Sukralfat tersebut berada di lambung, maka tanin
memberikan aktivitas anti tukak paling dapat melapisi sel tersebut dan
baik karena tidak menghasilkan kondisi mempertahankan lapisan mukosa
tukak. Dengan kata lain, sukralfat tetap terhadap enzim-enzim proteolitik (Salawu
mempertahankan lambung dalam kondisi et al, 2009).
normal. Pada kelompok sediaan uji Gambar 3 menunjukkan gambaran
larutan pati kanji dengan variasi organ lambung dari masing-masing
konsentrasi: 12,5%, 25%, dan 50% kelompok uji secara makroskopis.
didapatkan hasil skor jumlah dan Lingkaran pada gambar ditujukan untuk
keparahan tukak yang lebih sedikit memperjelas area tukak lambung. Pada
dibandingkan dengan kontrol negatif. kontrol negatif, kerusakan mukosa
Bahkan, kelompok larutan pati kanji lambung dimanifestasikan dengan bintik
konsentrasi 50% memberikan hasil yang pendarahan dan adanya tukak bahkan
sama dengan kelompok sukralfat yaitu sampai perforasi, sedangkan pada kontrol
tidak ditemukan adanya bintik pendarahan positif tidak terdapat adanya tukak
atau tukak (lambung dalam kondisi ataupun bintik pendarahan pada organ
normal). Dengan demikian, larutan pati lambung (lambung dalam keadaan
kanji dapat memberikan efek proteksi normal). Pada kelompok larutan pati kanji
mukosa lambung. Hasil penelitian ini dengan perbedaan konsentrasi ditemukan
sesuai dengan penelitian yang dilakukan perbedaan kondisi mukosa lambung.
oleh Pratiwi (2008) dimana perasan umbi Larutan pati kanji konsentrasi 12,5% dan
singkong konsentrasi 25%, 50% dan 25% memiliki gambaran bintik pendarahan
100% mempunyai efek sebagai anti ulkus dan tukak yang lebih sedikit dari pada
pada tikus putih jantan galur Wistar yang kontrol negatif. Sedangkan larutan pati
diinduksi dengan aspirin dosis 135 mg/kg kanji konsentrasi 50% memberikan hasil
BB. yang sama dengan kontrol positif sukralfat
Larutan pati kanji dapat memberikan karena tidak terdapatnya tanda-tanda
efek proteksi mukosa lambung karena kerusakan mukosa lambung. Hal ini
mengandung senyawa saponin dan tanin. menunjukkan larutan pati kanji dapat
Saponin memberikan efek proteksi memberikan efek proteksi mukosa
mukosa lambung karena meningkatkan lambung dari paparan asetosal dosis
kerja produk prostaglandin dari COX-1 200mg/kg BB tikus.
yaitu PGE2 dan PGI2 sehingga produksi
mukus dan bikarbonat pada lambung juga

17
Jurnal Farmasi & Sains Indonesia, Oktober 2020 Vol. 3 No. 2
p-ISSN 2621-9360 e-ISSN 2686-3529 journal.stifera.ac.id

Kontrol negatif Kontrol positif

Larutan pati kanji 12,5% Larutan pati kanji 25%

Larutan pati kanji 50%


Gambar 3. Gambaran makroskopis organ lambung pada masing-masing kelompok uji

Berdasarkan hasil analisa statistik, Tidak adanya perbedaan aktivitas


kelompok kontrol positif sukralfat, larutan pada keempat kelompok yakni kelompok
pati kanji konsentrasi 12,5%, 25% dan kontrol positif sukralfat, larutan pati kanji
50%, berada dalam satu kelompok besar konsentrasi 12,5%, 25% dan 50% tersebut
yang tidak berbeda aktivitasnya. Artinya dikarenakan masing-masing kelompok
keempat kelompok tersebut memberikan memiliki efek proteksi mukosa lambung.
efek yang setara untuk proteksi mukosa
lambung yang dimanifestasikan pada skor 3. Hasil pengamatan histopatologi
jumlah dan keparahan tukak yang organ lambung dengan pewarnaan
minimal. Sedangkan kelompok kontrol hematoksilin-eosin (HE)
Pada kondisi normal, profil histologi
negatif merupakan kelompok yang
lambung memberikan gambaran lapisan
berbeda sendiri, artinya hanya kelompok
dinding lambung yang masih utuh dan
kontrol negatif yang tidak memberikan
dalam keadaan bersih atau tidak terdapat
pengaruh signifikan terhadap efek proteksi
sel-sel radang. Sedangkan pada kondisi
mukosa pada lambung tikus Wistar
tukak, terjadi perubahan-perubahan
terinduksi asetosal.
histologi pada lambung yang ditunjukkan

18
Jurnal Farmasi & Sains Indonesia, Oktober 2020 Vol. 3 No. 2
p-ISSN 2621-9360 e-ISSN 2686-3529 journal.stifera.ac.id

dengan lapisan dinding lambung yang lambung, terjadinya pelebaran pembuluh


tidak utuh, infiltrasi sel-sel radang dalam darah kapiler, atrofi epitel mukosa dan
jumlah banyak pada lapisan dinding edema jaringan (Shafira et al., 2016).

Kontrol negatif Kontrol positif


Gambar 4. Profil histopatologi lapisan dinding lambung tikus kontrol negatif dan kontrol positif.
Tampak infiltrasi sel-sel radang, edema dan vasodilatasi pada kontrol negatif; vasodilatasi pada kontrol
positif (Keterangan: tanda panah merah: infiltrasi sel-sel radang; panah kuning: edema; panah hijau:
vasodilatasi).

Gambar 4 mendeskripsikan ditandai dengan bercak hitam yang


perbandingan profil histopatologi lapisan memudar.
dinding lambung antara kelompok tikus Gambar 6 mendeskripsikan
kontrol negatif dengan tikus yang diberi perbandingan profil histopatologi lapisan
kontrol positif sukralfat. Berdasarkan dinding lambung antara kelompok tikus
gambar tersebut terlihat bahwa pada yang diberi sukralfat dan larutan pati kanji
kontrol positif, lapisan dinding lambung konsentrasi 50%. Berdasarkan gambar
masih utuh dan dalam keadaan bersih tersebut terlihat bahwa pada kedua
atau tidak terdapat sel-sel radang, hanya kelompok tersebut menunjukkan lapisan
masih tampak vasodilatasi. Sedangkan dinding lambung yang masih utuh dan
pada kontrol negatif terdapat infiltrasi sel- dalam keadaan bersih atau tidak terdapat
sel radang yang ditandai dengan bercak sel-sel radang, hanya masih tampak
gelap yang memenuhi lapisan mukosa vasodilatasi. Hal ini membuktikan bahwa
lambung, edema jaringan dan larutan pati kanji memiliki efek seperti
vasodilatasi. sukralfat yang bekerja melindungi mukosa
Gambar 5 mendeskripsikan lambung dibuktikan dengan tidak adanya
perbandingan profil histopatologi lapisan infiltrasi sel-sel radang dikarenakan
dinding lambung antara kelompok tikus memiliki kandungan senyawa seperti
yang larutan pati kanji konsentrasi 12,5% saponin dan tanin.
dan 25%. Pada konsentrasi 12,5% masih
terdapat infiltrasi sel-sel radang namun
jumlahnya lebih sedikit dari pada kontrol
negatif. Sedangkan pada konsentrasi
25%, sel-sel radang mulai berkurang

19
Jurnal Farmasi & Sains Indonesia, Oktober 2020 Vol. 3 No. 2
p-ISSN 2621-9360 e-ISSN 2686-3529 journal.stifera.ac.id

Larutan pati kanji 12,5% Larutan pati kanji 25%

Gambar 5. Profil histopatologi lapisan dinding lambung tikus yang diberi larutan pati kanji 12,5%
dan 25%. Tampak sedikit infiltrasi sel-sel radang dan vasodilatasi pada kelompok larutan pati kanji 12,5%;
sel-sel radang mulai memudar dan vasodilatasi pada kelompok larutan pati kanji 25% (Keterangan: tanda
panah merah: infiltrasi sel-sel radang; panah hijau: vasodilatasi).

Saponin memberikan efek memiliki aktivitas antioksidan yang


antiinflamasi yang hampir sama dengan berperan dalam menangkal radikal bebas,
flavonoid, yaitu menghambat aktifasi pemicu kerusakan membran sel, sehingga
prostaglandin dengan memblok jalurnya pelepasan mediator inflamasi dapat
tanpa mempengaruhi sintesis dikurangi (Meilawaty, 2013). Tanin dikenal
prostaglandin tersebut, sehingga mediator juga sebagai adsringent, yaitu agen yang
inflamasi dapat ditekan pengeluarannya. dapat membentuk presipitasi protein pada
Saponin juga dapat membantu permukaan sel dan mempertahankan
mempercepat proses penyembuhan luka lapisan mukosa terhadap enzim-enzim
lebih cepat sehingga regenerasi epitel proteolitik (Salawu et al., 2009).
dapat meningkat. Sedangkan tanin

Kontrol positif Larutan pati kanji


Gambar 6. Profil histopatologi lapisan dinding lambung tikus50%
kontrol positif dan tikus yang
diberi larutan pati kanji konsentrasi 50%. Tampak adanya vasodilatasi pada kelompok kontrol positif
dan larutan pati 50% (Keterangan: tanda panah hijau: vasodilatasi).

20
Jurnal Farmasi & Sains Indonesia, Oktober 2020 Vol. 3 No. 2
p-ISSN 2621-9360 e-ISSN 2686-3529 journal.stifera.ac.id

KESIMPULAN Salawu O.A., Tijani A.Y., Obidike I.C.,


1. Larutan pati kanji konsentrasi 12,5%, Rafindadi H.A., and Emeje M. 2009.
25% dan 50% memberikan efek Anti-ulcerogenic properties of
proteksi mukosa lambung pada tikus
methanolic root extract of
Wistar terinduksi asetosal.
2. Konsentrasi efektif larutan pati kanji Pillostigma reticulatum (DC)
yang memberikan efek proteksi Hoechst (Syn. Bauhinia reticulate
mukosa lambung pada tikus Wistar DC)-Leguminosae in rats. African
terinduksi asetosal adalah konsentrasi Journal of Pharmacy and
50%. Namun berdasarkan hasil Pharmacology. 3(5):257.
statistik, larutan pati kanji konsentrasi Sangi, M, Runtuwene MRJ, Simbala HEI,
12,5%, 25% dan 50% memberikan efek
dan Makang VMA, 2008. Analisa
proteksi mukosa lambung yang
sebanding dengan kontrol positif Fitokimia Tumbuhan Obat Di
sukralfat. Minahasa Utara. Chem. Prog.1(1):
47-53.
DAFTAR PUSTAKA Shafira A.N., Carla F.K., Meilany F.D.
Arinawati DY, Heni S, & Supriatno. 2014. 2016. Gambaran histopatologik
Pengaruh lama pemberian aspirin lambung tikus Wistar (Rattus
pada ekspresi protein KI-67 dan
norvegicus) yang diinduksi asam
ketebalan epitel mukosa rongga
mulut tikus Wistar jantan. Dental mefenamat dan diberi susu kental
Journal, Vol.47, No.3 manis. Jurnal e-Biomedik (eBm),
DiPiro JT et al. 2014. Pharmacotherapy Vol.2, No.2.
Handbook. Ninth Edition. New York: Shanti, A.V. 2008. Penggunaan Antasida
McGraw-Hill. Pada Tukak Lambung. (online).
DiPiro JT et al. 2017. Pharmacotherapy
(http://www.farmakoterapi-info.com
Handbook. Tenth Edition. New York:
McGraw-Hill. diakses 7 Januari 2016).
Katzung BG, Susan BM, Anthony JT. Sukandar et al. 2008. ISO Farmakoterapi.
2015. Basic & Clinical Jakarta: PT. ISFI Penerbitan. hlm
Pharmacology. 13th Edition. New 433-445
York: McGraw-Hill. Tjay TH, K Rahardja. 2007. Obat-Obat
Kumar et al. 2013. Antiulcer activity of Penting, Khasiat, Penggunaan dan
water soaked Glycine max L. grains
Efek-efek Sampingnya. Edisi
in aspirin induced model of gastric
ulcer in Wistar rats. Journal of keenam. Jakarta: Penerbit PT. Elex
Ayurveda & Integrative Medicine, Media Komputindo Kelompok
Vol.4, Issue 3. Gramedia.
Meilawaty Z. 2013. Efek ekstrak daun Vogel, H Gerhard. 2002. Drug Discovery
singkong (Manihot utilissima) and Evaluation. Springer-Verlag.
terhadap ekspresi COX-2 pada Germany. Page:867-873.
monosit yang dipapar LPS E.coli.
Dental Journal, Vol.16, No.4.
Pratiwi N. 2008. Uji Efek Antiulcer
Perasan Umbi Singkong (Manihot
utilissima Pohl.) Pada Tikus Putih
Jantan Galur Wistar [skripsi].
Surakarta: Fakultas Farmasi,
Universitas Muhammadiyah
Surakarta.

21

Anda mungkin juga menyukai