Anda di halaman 1dari 1

1.

Perbedaan antara If-Else dan Switch-Case:


Anda sebaiknya mulai melakukan riset mandiri terkait kapan anda harus menggunakan selection
if-else dan switch-case dalam C. Masing-masing memiliki kekurangan dan kelebihan, sebaiknya
anda juga memahami pengaruh penggunaan teknik tersebut terhadap efisiensi dan kejelasan
coding.
2. Dalam bahasa pemrograman C juga terdapat penggunaan Operator Ternary dimana operator ini
juga dikenal sebagai operator kondisional yang digunakan untuk menggantikan pernyataan if-
else yang lebih sederhana dalam bahasa pemrograman C. Lihat contoh berikut:
expression ? value_if_true : value_if_false;
3. Operator ternary sangat berguna ketika perlu membuat keputusan sederhana berdasarkan
kondisi tertentu dalam satu baris coding program. Ini membantu membuat kode lebih ringkas
dan mudah dibaca. Namun, sebaiknya tidak digunakan secara berlebihan, terutama jika ekspresi
yang diuji kompleks, karena dapat membuat kode sulit dipahami. Lebih baik menggunakan
pernyataan if-else untuk logika yang lebih kompleks.
4. Nested Selection (Percabangan Bersarang): Bagaimana cara mengatasi situasi di mana Anda
perlu menggunakan if-else atau switch-case di dalam if-else atau switch-case lainnya juga perlu
didiskusikan manfaat, tantangan, dan praktik terbaik penggunaan Nested Selection.

Perbedaan antara If-Else dan Switch-Case

Untuk statement If-Else kondisinya akan dipereksi terlebih dahulu, jika kondisi bener makan akan
menjalankan blok If, namun jika salah akan dijalnkan pada blok Else. Sedangkan pada Switch-Case
bisa memiliki banyak kasus dan akan dieksekusi kondisi demi kondisi hingga ditemukan intruksi break
atau saat statement default dijalankan. If-Else statement lebih baik digunakan saat akan melakukan
pengecekan suatu kondisi benar atau salah, sedangkan switch-case lebih baik digunakan daripada
menggunakan nested if-else karena akan langsung memutuskan kondisi mana yang sesuai.

Nested selection

Nested selection adalah penggunaan statement selection didalam selection, yang biasanya digunkan
untuk mengevaluasi beberapa kondisi sekaligus. Dalam menggunakan nested selection perlu
diperhatikan penulisan secara detail, selain itu jangan terlalu bersarang pada penggunaannya agar
kode tetap dapat terbaca.

Kesimpulannya, struct dan union adalah alat yang kuat dalam bahasa pemrograman C untuk
mengelola dan mengorganisasi data dengan berbagai tipe data yang berbeda. Pilihan antara
keduanya tergantung pada kebutuhan spesifik Anda, apakah Anda ingin mengelompokkan data
terkait (gunakan struct) atau menghemat ruang memori dengan menyimpan data yang dapat saling
menggantikan (gunakan union).

Jadi dari yang dapat saya simpulkan, struct dan union pada bahasa C memiliki fungsi untuk
mengelola dan mengorganisasi data dengan tipe data yang berbeda. Untuk penggunaannya, union
biasanya digunakan jika ingin menghemat ruang memori, sedangkan struct digunakan untuk
pengelompokan data terkait.

Anda mungkin juga menyukai