Anda di halaman 1dari 21

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMK Negeri Karangjaya


Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kelas/Semester : X/1
Materi Pokok : Sistem hukum dan pradilan indonesia
Sub Materi Pokok:- Sistem Hukum di indonesia
- Definisi hukum dan unsur-unsur hukum di indonesia
- Ciri-ciri hukum dan sifat hukum di indonesia
- Sistem peradilan diindonesia
- Sikap yang sesuai dengan hukum di indonesia
-
Alokasi Waktu : 4 X 45 Menit

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui kegiatan pembelajaran menggunakan model Discovery Learning dengan pendekatan
saintifik, peserta didik dapat mendeskripsikan sistem hukum dan peradilan di Indonesia sesuai
dengan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, dengan rasa syukur
dan disiplin terhadap nilai-nilai sistem hukum dan peradilan di Indonesia sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan serta mampu mengembangkan dan menyajikan hasil analisis
tentang sistem hukum dan peradilan di Indonesia sesuai dengan UndangUndang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945dengan baik.

B. KOMPETENSI INTI
No. Kompetensi Inti (K I)
K.I . 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
K.I. 2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

K.I . 3 Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,


prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

K.I. 4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan

C. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR

No Kompetensi Dasar No Indikator Pencapaian Kompetensi


1.5 Mensyukuri nilai-nilai dalam sistem 1.5.1 Membangun nilai-nilai toleran sistem
hukum dan peradilan di Indonesia hukum dan peradilan di Indonesia
sesuai dengan UndangUndang sesuai dengan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun
1945.
Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 sebagai bentuk Membangun nilai-nilai kejujuran
1.5.2 dalam sistem hukum dan peradilan di
pengabdian kepada Tuhan Yang
Maha Esa Indonesia sesuai dengan Undang-
Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945.
2.5.1 Membangun nilai-nilai toleran sistem
hukum dan peradilan di Indonesia
sesuai dengan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun
Menunjukkan sikap disiplin 1945.
terhadap aturan sebagai cerminan
2.5
sistem hukum dan peradilan di
Indonesia 2.5.2 Membangun nilai-nilai kejujuran dalam
sistem hukum dan peradilan di
Indonesia sesuai dengan Undang-
Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945.
3.5.1 Menunjukan Sistem hukum di
Indonesia
3.5.2 Menerangkan definisi hukum dan
Mendeskripsikan sistem hukum dan
unsur-unsur hukum di indonesia
peradilan di Indonesia sesuai
3.5.3 Menggolongkan ciri-ciri hukum dan
3.5 dengan Undang-Undang Dasar
sifat hukum di indonesia
Negara Republik Indonesia Tahun
3.5.4 Mencermati sistem peradilan di
1945
Indonesia
3.5.5 Mendeskripsikan sikap yang sesuai
dengan hukum
4.5.1 Menyajikan hasil analisis sistem
hukum dan peradilan di Indonesia
sesuai dengan Undang-Undang Dasar
Menyaji hasil penalaran tentang Negara Republik Indonesia Tahun
sistem hukum dan peradilan di 1945.
4.5 Indonesia sesuai dengan
UndangUndang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 4.5.2 Mengomunikasikan hasil analisis terkait
sistem hukum dan peradilan di Indonesia
sesuai dengan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Sistem hukum dan peradilan di Indonesia
a. Sistem hukum di Indonesia
b. Definisi hukum dan unsur-unsur hukum di indonesia
c. Ciri-ciri hukum dan sifat hukum di indonesia
d. Mencermati sistem peradilan di Indonesia
e. Menampilkan sikap yang sesuai dengan hukum

E. METODE PEMBELAJARAN
1. Pendekatan : Saintifik
2. Model Pembelajaran : Discovery Learning
3. Metode : Diskusi, Tanya Jawab & Penugasan

F. MEDIA PEMBELAJARAN
a. Laptop
b. LCD Projector
c. Video dan Gambar

G. SUMBER BELAJAR
a. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan, Kelas XI. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Halaman: 137 -172
b. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Buku Guru Pendidikan Pancasila
dan Kewarganegaraan, Kelas XI. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Halaman: 186 – 233
c. UUD NRI Tahun 1945

H. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan 1
Langkah Alokasi
Deskripsi
Pembelajaran Waktu
Pendahuluan  Guru memberikan salam ke pada siswa 15 Menit
 Guru meminta salah seorang siswa memimpin do’a
(Pendidikan Karakter)
 Guru mempersiapkan kelas lebih kondusif dan siap belajar serta
mencek kehadiran siswa
 Apersepsi mengenai Sistem hukum di Indonesia dengan
menampilkan video tentang Sistem hukum di Indonesia
(Kegiatan Literasi & berfikir kritis (Critical thinking)
 Memotivasi siswa terhadap materi yang telah dan akan
disampaikan
 Menginformasikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran
yang akan dicapai.
 Guru menyampaikan topik “Sistem hukum di Indonesia”
 Guru membagi siswa ke dalam kelompok kecil orang, menjadi
kelompok (Collaboration)
Kegiatan inti  Stimulation (simulasi / pemberi rangsangan) 60 menit
Peserta didik mengamati Sistem hukum di Indonesia (dapat
melalui gambar-gambar dan video)
 Problem Statemen (mengidentifikasi masalah)
Peserta didikyang telah dibagi dalam kelompok melakukan
diskusi untuk mengidentifikasi permasalahan mengenai
Sistem hukum di Indonesia kemudian dirumuskan dalam
bentuk hipotesis (jawaban sementara atas pertanyaan
masalah) Komunikasi (Communication skill)
 Data Collection (pengumpulan Data)
Peserta didik diberi kesempatan mengumpulkan data
berkaitan dengan melalui berbagai informasi yang relevan
termasuk sumber dari guru (KegiatanLiterasi)

 Data Processing (pengolahan Data)


Peserta didik mengolah data hasil kajian yang telah
dilakukan kritik sumber sampai dengan
menafsirkankemudian menganalisis informasi dan data yang
didapat dari sumber
 Verification (pembuktian)
Peserta didik melakukan pemeriksaan untuk membuktikan
teori yang diterapkan
(misal: Peserta didik akan mendapatkan hasil verifikasi
dalam bentuk; benar atau tidak).
 Generalization (menarik kesimpulan)
- Peserta didik menarik kesimpulan dari hasil diskusi
kelompoknya melalui format lembar kerja yang diberikan
oleh guru (Creativity and Innovation)
- Siswa melaporkan hasil kerja kelompok dengan cara guru
menunjuk secara acak untuk melaporkan hasil diskusi
kelompok, sampai semua masalah selesai dibahas
(Komunikasi (Communication skill)
- Siswa yang lain menanggapi
Penutup  Klarifikasi/ kesimpulan siswa dibantu oleh guru 15 menit
menyampaikan materi
 Siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran
dan pelajaran apa yang telah diperoleh (Pendidikan
Karakter)
 Guru melakukan evaluasi untuk mengukur keterapaian tujuan
pembelajaran melalui penugasan tes tertulis pada siswa
 Siswa membuat laporan tertulis hasil diskusi mengenai
materi yang diberikan (tugas individu dikumpulkan 2 minggu
yang akan datang)
KegiatanLiterasi
Siswamengumpulkan data
 Guru menyampaikan tema materi untuk pertemuan
dariberbagaisumberinformasi
selanjutnya
mengenaimasalah yang  Guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam.
diberikan
Pertemuan 2
Langkah Alokasi
Deskripsi
Pembelajaran Waktu
Pendahuluan  Guru memberikan salam ke pada siswa 15 Menit

(Creativity and Innovation)

Siswadapatmenarikkesimpulan
danmenyampaikan/
 Guru meminta salah seorang siswa memimpin do’a
(Pendidikan Karakter)
 Guru mempersiapkan kelas lebih kondusif dan siap belajar serta
mencek kehadiran siswa
 Apersepsi mengenai definisi hukum dan unsur-unsur hukum di
indonesia dengan membaca buku tentang definisi hukum dan
unsur-unsur hukum di indonesia (Kegiatan Literasi &
berfikir kritis (Critical thinking)
 Memotivasi siswa terhadap materi yang telah dan akan
disampaikan
 Menginformasikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran
yang akan dicapai.
 Guru menyampaikan topik “definisi hukum dan unsur-unsur
hukum di indonesia”
 Guru membagi siswa ke dalam kelompok kecil orang, menjadi
kelompok (Collaboration)

Kegiatan inti  Stimulation (simulasi / pemberi rangsangan) 60 menit


Peserta didik mengamati Sistem hukum di Indonesia (dapat
melalui gambar-gambar dan video)
 Problem Statemen (mengidentifikasi masalah)
Peserta didikyang telah dibagi dalam kelompok melakukan
diskusi untuk mengidentifikasi permasalahan mengenai
Sistem hukum di Indonesia kemudian dirumuskan dalam
bentuk hipotesis (jawaban sementara atas pertanyaan
masalah) Komunikasi (Communication skill)
 Data Collection (pengumpulan Data)
Peserta didik diberi kesempatan mengumpulkan data
berkaitan dengan melalui berbagai informasi yang relevan
termasuk sumber dari guru (KegiatanLiterasi)

 Data Processing (pengolahan Data)


Peserta didik mengolah data hasil kajian yang telah
dilakukan kritik sumber sampai dengan
menafsirkankemudian menganalisis informasi dan data yang
didapat dari sumber
 Verification (pembuktian)
Peserta didik melakukan pemeriksaan untuk membuktikan
teori yang diterapkan
(misal: Peserta didik akan mendapatkan hasil verifikasi
dalam bentuk; benar atau tidak).
 Generalization (menarik kesimpulan)
- Peserta didik menarik kesimpulan dari hasil diskusi
kelompoknya melalui format lembar kerja yang diberikan
oleh guru (Creativity and Innovation)
- Siswa melaporkan hasil kerja kelompok dengan cara guru
menunjuk secara acak untuk melaporkan hasil diskusi
kelompok, sampai semua masalah selesai dibahas
(Komunikasi (Communication skill)
- Siswa yang lain menanggapi
Penutup  Klarifikasi/ kesimpulan siswa dibantu oleh guru 15 menit
menyampaikan materi
 Siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran
dan pelajaran apa yang telah diperoleh (Pendidikan
Karakter)
 Guru melakukan evaluasi untuk mengukur keterapaian tujuan
pembelajaran melalui penugasan tes tertulis pada siswa
 Siswa membuat laporan tertulis hasil diskusi mengenai
materi yang diberikan (tugas individu dikumpulkan 2 minggu
yang akan datang)
 Guru menyampaikan tema materi untuk pertemuan
selanjutnya
 Guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam.

Pertemuan 3
Langkah Alokasi
Deskripsi
Pembelajaran Waktu
Pendahuluan  Guru memberikan salam ke pada siswa 15 Menit
 Guru meminta salah seorang siswa memimpin do’a
(Pendidikan Karakter)
 Guru mempersiapkan kelas lebih kondusif dan siap belajar serta
mencek kehadiran siswa
 Apersepsi mengenai Ciri-ciri hukum dan sifat hukum di
indonesia dengan membaca tentang Ciri-ciri hukum dan sifat
hukum di indonesia (Kegiatan Literasi & berfikir kritis
(Critical thinking)
 Memotivasi siswa terhadap materi yang telah dan akan
disampaikan
 Menginformasikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran
yang akan dicapai.
 Guru menyampaikan topik “Ciri-ciri hukum dan sifat hukum di
indonesia”
 Guru membagi siswa ke dalam kelompok kecil orang, menjadi
kelompok (Collaboration)
Kegiatan inti  Stimulation (simulasi / pemberi rangsangan) 60 menit
Peserta didik mengamati Sistem hukum di Indonesia (dapat
melalui gambar-gambar dan video)
 Problem Statemen (mengidentifikasi masalah)
Peserta didikyang telah dibagi dalam kelompok melakukan
diskusi untuk mengidentifikasi permasalahan mengenai
Sistem hukum di Indonesia kemudian dirumuskan dalam
bentuk hipotesis (jawaban sementara atas pertanyaan
masalah) Komunikasi (Communication skill)
 Data Collection (pengumpulan Data)
Peserta didik diberi kesempatan mengumpulkan data
berkaitan dengan melalui berbagai informasi yang relevan
termasuk sumber dari guru (KegiatanLiterasi)

 Data Processing (pengolahan Data)


Peserta didik mengolah data hasil kajian yang telah
dilakukan kritik sumber sampai dengan
menafsirkankemudian menganalisis informasi dan data yang
didapat dari sumber
 Verification (pembuktian)
Peserta didik melakukan pemeriksaan untuk membuktikan
teori yang diterapkan
(misal: Peserta didik akan mendapatkan hasil verifikasi
dalam bentuk; benar atau tidak).
 Generalization (menarik kesimpulan)
- Peserta didik menarik kesimpulan dari hasil diskusi
kelompoknya melalui format lembar kerja yang diberikan
oleh guru (Creativity and Innovation)
- Siswa melaporkan hasil kerja kelompok dengan cara guru
menunjuk secara acak untuk melaporkan hasil diskusi
kelompok, sampai semua masalah selesai dibahas
(Komunikasi (Communication skill)
- Siswa yang lain menanggapi
Penutup  Klarifikasi/ kesimpulan siswa dibantu oleh guru 15 menit
menyampaikan materi
 Siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran
dan pelajaran apa yang telah diperoleh (Pendidikan
Karakter)
 Guru melakukan evaluasi untuk mengukur keterapaian tujuan
pembelajaran melalui penugasan tes tertulis pada siswa
 Siswa membuat laporan tertulis hasil diskusi mengenai
materi yang diberikan (tugas individu dikumpulkan 2 minggu
yang akan datang)
 Guru menyampaikan tema materi untuk pertemuan
selanjutnya
 Guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam.

Pertemuan 4
Langkah Alokasi
Deskripsi
Pembelajaran Waktu

(Creativity and Innovation)

Siswadapatmenarikkesimpulan
danmenyampaikan/
Pendahuluan  Guru memberikan salam ke pada siswa 15 Menit
 Guru meminta salah seorang siswa memimpin do’a
(Pendidikan Karakter)
 Guru mempersiapkan kelas lebih kondusif dan siap belajar serta
mencek kehadiran siswa
 Apersepsi mengenai sistem peradilan di Indonesia dengan
menampilkan video tentang sistem peradilan di Indonesia
(Kegiatan Literasi & berfikir kritis (Critical thinking)
 Memotivasi siswa terhadap materi yang telah dan akan
disampaikan
 Menginformasikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran
yang akan dicapai.
 Guru menyampaikan topik “sistem peradilan di Indonesia dan
Sikap yang sesuai dengan hukum di Indonesia”
 Guru membagi siswa ke dalam kelompok kecil orang, menjadi
kelompok (Collaboration)

Kegiatan inti  Stimulation (simulasi / pemberi rangsangan) 60 menit


Peserta didik mengamati Sistem hukum di Indonesia (dapat
melalui gambar-gambar dan video)
 Problem Statemen (mengidentifikasi masalah)
Peserta didikyang telah dibagi dalam kelompok melakukan
diskusi untuk mengidentifikasi permasalahan mengenai
Sistem hukum di Indonesia kemudian dirumuskan dalam
bentuk hipotesis (jawaban sementara atas pertanyaan
masalah) Komunikasi (Communication skill)
 Data Collection (pengumpulan Data)
Peserta didik diberi kesempatan mengumpulkan data
berkaitan dengan melalui berbagai informasi yang relevan
termasuk sumber dari guru (KegiatanLiterasi)

 Data Processing (pengolahan Data)


Peserta didik mengolah data hasil kajian yang telah
dilakukan kritik sumber sampai dengan
menafsirkankemudian menganalisis informasi dan data yang
didapat dari sumber
 Verification (pembuktian)
Peserta didik melakukan pemeriksaan untuk membuktikan
teori yang diterapkan
(misal: Peserta didik akan mendapatkan hasil verifikasi
dalam bentuk; benar atau tidak).
 Generalization (menarik kesimpulan)
- Peserta didik menarik kesimpulan dari hasil diskusi
kelompoknya melalui format lembar kerja yang diberikan
oleh guru (Creativity and Innovation)
- Siswa melaporkan hasil kerja kelompok dengan cara guru
menunjuk secara acak untuk melaporkan hasil diskusi
kelompok, sampai semua masalah selesai dibahas
(Komunikasi (Communication skill)
- Siswa yang lain menanggapi
Penutup  Klarifikasi/ kesimpulan siswa dibantu oleh guru 15 menit
menyampaikan materi
 Siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran
dan pelajaran apa yang telah diperoleh (Pendidikan
Karakter)
 Guru melakukan evaluasi untuk mengukur keterapaian tujuan
pembelajaran melalui penugasan tes tertulis pada siswa
 Siswa membuat laporan tertulis hasil diskusi mengenai
materi yang diberikan (tugas individu dikumpulkan 2 minggu
yang akan datang)
 Guru menyampaikan tema materi untuk pertemuan
selanjutnya
 Guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam.

I. Penilaian pembelajaran
1. Teknikpenilaian:
a. Penilaian Sikap : Observasi/Pengamatan
b. Penilaian Pengetahuan: Tes Tertulis dan Lisan
c. Penilaian Ketrampilan: Unjuk kerja; Presentasi; Laporan penugasan
2. Bentuk Penilaian :
a. Observasi ; Jurnal guru
b. Tes Tertulis : Uraian ; Laporan ; Paparan
c. Unjuk Kerja : Laporan ; Paparan
3. Instrumen penilaian Sikap, pengetahuan dan ketrampilan (terlampir)
4. Remedial
 (Pemberian tugas-tugas latihan secara khusus:
- Tugas membuat rangkuman dengan indikator yang tidak mampu dicapai
- Tugas berupa tugas mandiri untuk mempelajari materi dengan Indikator yang
belum dicapai
 Pemanfaatan tutor sebaya:
- Tugas belajar bersama tutor sebaya menganai indikator yang belum dicapai)
 Pemberian pembelajaran ulangdengan metode dan media yang berbeda
 Bimbingan secara Individu
 Bimbingan secara kelompok

5. Pengayaan
 Belajar kelompok
- Membaca di perpustakaan terkait dengan KD di luar jam pelajaran sekolah dan
menyelesaikan masalah yang diminta guru
 Belajar mandiri
- Menjadi Tutor sebaya kepada teman yang belum mampu mencapai KKM pada
indikatornya
 Pembelajaran berbasis tema
- Memberi tugas dengan tema besar yang mengkaitkan beberapa mata pelajaran

LAMPIRAN

Penilaian KI 1
INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP SPIRITUAL
(LEMBAR OBSERVASI)

A. Petunjuk Umum
1. Instrumen penilaian sikap spiritual ini berupa Lembar Observasi. Observasi merupakan
teknik penilaian yang dilakukan secara berkesinambungan dengan menggunakan indera,
baik secara langsung maupun tidak langsung dengan menggunakan instrument yang berisi
sejumlah indikator perilaku yang diamati. Pada jenjang SMA/MA, kompetensi sikap
spiritual mengacu pada KI-1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya.
2. Instrumen ini diisi oleh guru yang mengajar peserta didik yang dinilai.

B. Petunjuk Pengisian
Secara periodik, misalnya 1 atau 2 minggu sekali guru melakukan penilaian sikap spiritual
peserta didik. Caranya, guru memberi tanda cek (√) pada kolom skor sesuai sikap spiritual yang
ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut.
4 = selalu, apabila peserta didik selalu melakukan sesuai pernyataan.
3 = sering, apabila peserta didik sering melakukan sesuai pernyataan dan
kadang-kadang tidak melakukannya.
2 = kadang-kadang, apabila peserta didik kadang-kadang melakukan dan
sering tidak melakukannya.
1 = tidak pernah, apabila peserta didik tidak pernah melakukannya.

C. Lembar Observasi
Kelas : ….
Semester : ….
TahunAjaran : ….
Periode Pengamatan : Tanggal … s.d. ….

No Aspek Pengamatan

1 Berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu


2 Mengucapkan rasa syukur atas karunia Tuhan
3 Memberi salam sebelum dan sesudah menyampaikan pendapat/presentasi
4 Merasakan keberadaan dan kebesaran Tuhan saat mempelajari ilmu pengetahuan
5 Melaksanakan ibadah keseharian baik yang diwajibkan maupun yang dianjurkan
sesuai
dengan agama yang dianutnya
Jumlah Skor

Lembar Observasi
Aspek
Rerata Skor

Keterangan

Nama Pengamatan
Jumlah

Nilai

No. Peserta
Didik 1 2 3 4 5

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Dst

Penilaian KI 2

INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP SOSIAL


(LEMBAR OBSERVASI)
A. Petunjuk Umum
1. Instrumen penilaian sikap sosial ini berupa Lembar Observasi. Sikap sosial yang
dikembangkan pada Kompetensi Inti 2 di jenjang SMA/MA meliputi:
a. jujur e. toleransi
b. kreatif f. gotong royong
c. disiplin g. santun
d. tanggung jawab h. responsif
i. pro aktif
2. Instrumen ini diisi oleh guru yang mengajar peserta didik yang dinilai.
B. Petunjuk Pengisian
Secara periodik, misalnya 1 atau 2 minggu sekali guru melakukan penilaian sikap sosial peserta
didik. Caranya, guru memberi tanda cek (√) pada kolom skor sesuai sikap sosial yang
ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut.
4 = selalu, apabila peserta didik selalu melakukan sesuai pernyataan.
3 = sering, apabila peserta didik sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak
melakukannya.
2 = kadang-kadang, apabila peserta didik kadang-kadang melakukan dan sering tidak
melakukannya.
1 = tidak pernah, apabila peserta didik tidak pernah melakukannya.
Guna memudahkan penilian, guru dapat membaca indikator tiap-tiap aspek sosial
sebagai berikut.

Tabel Daftar Deskripsi Indikator


Sikap dan Pengertian Contoh Indikator
1. Jujur  Tidak menyontek dalam
adalah perilaku dapat dipercaya dalam perkataan, mengerjakan ujian/ulangan
tindakan, dan pekerjaan.  Tidak menjadi plagiat
(mengambil/menyalin
karya orang lain tanpa
menyebutkan sumber)
 Mengungkapkan perasaan
Sikap dan Pengertian Contoh Indikator
apa adanya
 Menyerahkan kepada yang
berwenang barang yang
ditemukan
 Membuat laporan
berdasarkan data atau
informasi apa adanya
 Mengakui kesalahan atau
kekurangan yang dimiliki

2. Kreatif  Menghasilkan ide/karya


Kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang inovatif yang
baru, baik berupa gagasan maupun karya nyata, baik dipublikasikan/dipasarkan.
dalam bentuk karya baru maupun kombinasi dengan  Menghasilkan ide/karya
hal-hal yang sudah ada, yang belum pernah ada inovatif untuk kalangan
sebelumnya. sendiri/ skala kecil.
 Memodifikasi dan
menggabungkan beberapa
ide/karya untuk
menghasilkan
gagasan/karya baru.
 Mencoba membuat
ide/karya dari contoh
yang sudah ada.
3. Disiplin  Datang tepat waktu
adalah tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan  Patuh pada tata tertib atau
patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan. aturan bersama/ sekolah
 Mengerjakan/
mengumpulkan tugas
sesuai dengan waktu yang
ditentukan
 Mengikuti kaidah
berbahasa tulis yang baik
dan benar
4. Tanggungjawab  Melaksanakan tugas
adalah sikap dan perilaku seseorang untuk individu dengan baik
melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang  Menerima resiko dari
seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri, tindakan yang dilakukan
masyarakat, lingkungan (alam, sosial dan budaya),  Tidak
negara dan Tuhan Yang Maha Esa menyalahkan/menuduh
orang lain tanpa bukti yang
akurat
 Mengembalikan barang
yang dipinjam
 Mengakui dan meminta
maaf atas kesalahan yang
dilakukan
 Menepati janji
 Tidak menyalahkan orang
Sikap dan Pengertian Contoh Indikator
lain utk kesalahan
tindakan kita sendiri
 Melaksanakan apa yang
pernah dikatakan tanpa
disuruh/diminta
5. Toleransi  Tidak mengganggu teman
adalah sikap dan tindakan yang menghargai yang berbeda pendapat
keberagaman latar belakang, pandangan, dan keyakinan  Menerima kesepakatan
meskipun berbeda dengan
pendapatnya
 Dapat menerima
kekurangan orang lain
 Dapat mememaafkan
kesalahan orang lain
 Mampu dan mau bekerja
sama dengan siapa pun
yang memiliki
keberagaman latar
belakang, pandangan, dan
keyakinan
 Tidak memaksakan
pendapat atau keyakinan
diri pada orang lain
 Kesediaan untuk belajar
dari (terbuka terhadap)
keyakinan dan gagasan
orang lain agar dapat
memahami orang lain lebih
baik
 Terbuka terhadap atau
kesediaan untuk menerima
sesuatu yang baru
6. Gotongroyong  Terlibat aktif dalam
adalah bekerja bersama-sama dengan orang lain untuk bekerja bakti
mencapai tujuan bersama dengan saling berbagi tugas membersihkan kelas atau
dan tolong menolong secara ikhlas. sekolah
 Kesediaan melakukan
tugas sesuai kesepakatan
 Bersedia membantu orang
lain tanpa mengharap
imbalan
 Aktif dalam kerja
kelompok
 Memusatkan perhatian
pada tujuan kelompok
 Tidak mendahulukan
kepentingan pribadi
 Mencari jalan untuk
mengatasi perbedaan
pendapat/pikiran antara
Sikap dan Pengertian Contoh Indikator
diri sendiri dengan orang
lain
 Mendorong orang lain
untuk bekerja sama demi
mencapai tujuan bersama
7. Santun  Menghormati orang yang
adalah sikap baik dalam pergaulan baik dalam lebih tua.
berbahasa maupun bertingkah laku. Norma kesantunan  Tidak berkata-kata kotor,
bersifat relatif, artinya yang dianggap baik/santun pada kasar, dan takabur.
tempat dan waktu tertentu bisa berbeda pada tempat  Tidak meludah di
dan waktu yang lain. sembarang tempat.
 Tidak menyela
pembicaraan pada waktu
yang tidak tepat
 Mengucapkan terima kasih
setelah menerima bantuan
orang lain
 Bersikap 3S (salam,
senyum, sapa)
 Meminta ijin ketika akan
memasuki ruangan orang
lain atau menggunakan
barang milik orang lain
 Memperlakukan orang lain
sebagaimana diri sendiri
ingin diperlakukan
8. Responsif  Tanggap terhadap
Adalah kesadaran akan tugas yang harus dilakukan kerepotan pihak lain dan
dengan sungguh-sungguh. Kepekaan yang tajam dalam segera memberikan solusi
menyikapi berbagai hal yang dihadapinya dan dan atau pertolongan
kepahaman makna tanggungjawab yang harus dipikul  Berperan aktif terhadap
adalah ciri utama kepribadiannya berbagai kegiatan sekolah
dan/atau sosial
 Bergerak cepat dalam
melaksanakan
tugas/kegiatan
 Berfikir lebih maju
terhadap segala hal
9. Proaktif  Berinisiatif dalam
Adalah sikap seseorang yang mampu membuat pilihan bertindak terkait dengan
dikala mendapatkan stimulus. Seseorang yang bersikap tugas/pekerjaan atau social
proaktif mampu memberi jeda antara datangnya  Mampu memanfaatkan
stimulus dengan keputusan untuk memberi respon. peluang yang ada
Pada saat jeda tersebut seseorang yang proaktif dapat  Memiliki motivasi untuk
membuat pilihan dan mengambil respon yang terus maju dan
dipandang terbaik bagi dirinya. berkembang
 Fokus pada hal-hal yang
memungkin-kan untuk
diubah atau diperbaik
C. Lembar Observasi
Kelas : ….
Semester : ….
TahunAjaran : ….
Periode Pengamatan : Tanggal … s.d. ….
Nama Sikap Keterangan
Pesert

Tanggung Jawab

Gotong Royong

Rerata Skor
a

Jumlah
Responsif
Toleransi

Pro aktif

Nilai
Didik
Disiplin
Kreatif

Santun
Jujur

1
2
3
4
5
dst

Penilaian Pengetahuan

Nama : ............................................
Kelas : ............................................
No. Absen : ............................................

1. Berikut ini yang bukan badan peradilan di bawah naungan Mahkamah Agung yaitu …
a. Pengadilan Agama
b. Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN)
c. Pengadilan Militer
d. Pengadilan Negeri
e. Mahkamah Konstitusi (MK)

2. Kompetensi lembaga peradilan yang berhubungan dengan tugas dan wewenangnya untuk
mangadili suatu perkara disebut kompetensi …
a. absolut
b. relatif
c. komulatif
d. distributuf
e. reaktif

3. Pengadilan tingkat banding yang berkedudukan di Ibukota provinsi sekaligus meliputi


daerah hukumnya. Pengadilan tesebut merupakan pengertian dari pengadilan …
a. tinggi
b. tinggi agama
c. militer
d. tata usaha negara
e. militer tinggi
4. Peradilan agama di atur dalam Undang-Undang Nomor …
a. 31 tahun 197
b. 7 tahun 1989
c. 5 tahun 1986
d. 4 tahun 2004
e. 2 tahun 1986

5. Peradilan bagi rakyat yang pada umumnya mengenai perkara perdata maupun perkara
pidana disebut peadilan …
a. agama
b. militer
c. tata usaha negara
d. khusus
e. umum

Berdasarkan UU No 2 Tahun 1986 tentang peradilan umum, yang dinyatakan masuk dalam
lingkungan peradilan umum adalah …
a. pengadilan negeri
b. penradilan agama
c. peradilan militer
d. peradilan tata usaha negara
e. mahkamah agung

7. Kekuasaan kehakiman benar-benar terbebas dari campur tangan kekuasaan yang lain. Hal
tersebut merupakan maksud dari pasal …
a. pasal 24 ayat 2
b. UU Nomor 4 tahun 2004
c. pasal 22 ayat 2
d. pasal 28 ayat 1
e. pasal 33

8. Kesadaran hukum bisa dikembangkan oleh setiap siswa di sekolah yaitu dengan cara
membiasakan diri melakukan perilaku-perilaku sebagai berikut, kecuali …
a. mendengarkan nasihat orang tua
b. selalu mentaati peraturan yang berlaku di sekolah
c. disiplin dalam belajar
d. ikut upacara bendera seminggu sekali
e. menyebrang jalan pada tempatnya

9. Berikut ini merupakan penyebab terjadinya korupsi, kecuali …


a. lemahnya pendiidkan agama dan etika
b. kolonialisme
c. kurangnya pendidikan
d. menunjang kesejahteraan hidup rakyatnya
e. kemiskinan

10. Korupsi adalah tingkah laku individu yang menggunakan jabatan dan wewenang dengan
tujuan untuk mengeruk keuntungan peribadi, merugikan kepentingan negara dan umum.
Pengertian tersebut merupakan pengertian korupsi dari …
a. Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan
b. Kartini Kartono
c. Senturia
d. Kuper dan Kuper
e. Presiden

KUNCI JAWABAN
1 B 6 D
2 E 7 E
3 A 8 A
4 C 9 B
5 C 10 D

NILAI = Skor yang diproleh X 100


Jumlah Soal

Penilaian KI 4

Penilaian Kinerja

Nama : ............................................
Kelas : ............................................
No. Absen : ............................................

Lakukan kegiatan berikut ini! Bekerjasamalah dengan kelompokmu!


Bentuklah kelompok beranggotakan 5 orang! Dalam berdiskusi hargailah pendapat anggota
kelompok Anda
dalam menyampaikan suatu pendapat dan saling menghormati dengan pendapat yang berbeda.
1. Buatlah sebuah karya ilmiah yang membahas tentang hal-hal berikut ini!
a. Sistem hukum di Indonesia.
b. Peradilan nasional di Indonesia
c. Penegakan korupsi di Indonesia.
2. Gunakan kaidah-kaidah dan tata tulis penulisan karya ilmiah!
3. Kerjakan di buku tugas Anda dan kumpulkan hasil pekerjaan Anda kepada guru untuk
dinilai!

Mengetahui Karangjaya, Juli 2017


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran PPKn

Junjun Nugraha S,S.Pd, M.M Inaiyah, S.Pd


NIP: 197501152005011007
lampiran materi PPKn KD 3.5

2.1. Pengertian Hukum

a) Menurut Achmad Ali, Hukum adalah seperangkat norma tentang apa yang benar dan
apa yang salah yang dibuat atau diakui eksistensinya oleh pemerintah, yang dituangkan
baik dalam aturan tertulis ( peraturan) maupun yang tidak tertulis, yang mengikat dan
sesuai dengan kebutuhan masyarakatnya secara keseluruhan, dan dengan ancaman sanksi
bagi pelanggar aturan itu.
b) Menurut Immanuel Kant, Hukum ialah keseluruhan syarat-syarat yang dengan ini
kehendak menuruti peraturan hukum tentang kemerdekaan.
c) Menurut Leon Duguit, Hukum ialah aturan tingkah laku para anggota masyarakat yang
harus ditaati oleh masyarakat sebagai jaminan kepentingan bersama dan jika dilanggar
akan menimbulkan reaksi bersama terhadap orang yang melakukan pelanggaran itu.

2.2. Penggolongan Hukum


Penggolongan Hukum Menurut Prof. Dr. C.S.T. Kansil, SH
C.S.T. Kansil menggolongkan hukum menurut asas pembagian, yaitu sebagai berikut.
a. Menurut sumbernya, hukum dapat dibagi dalam:
1) Hukum Undang-Undang
2) Hukum kebiasaan (adat)
3) Hukum traktat
4) Hukum jurisprudensi
b. Menurut bentuknya, hukum dapat dibagi dalam:
1) Hukum tertuis, hukum ini dapat pula merupakan:
a) Hukum tertulis yang dikodifikasikan
b) Hukum tertulis yang tidak dikodifikasikan
2) Hukum tak tertulis (hukum kebiasaan)
c. Menurut tempat berlakunya, hukum dapat dibagi dalam:
1) Hukum nasional
2) Hukum internasional
3) Hukum asing
4) Hukum gereja
1

d. Menurut waktu berlakunya, hukum dapat dibagi dalam:


1) Ius Constitutum (hukum positif)
2) Ius Constituendum
3) Hukum asasi (hukum alam)
e. Menurut cara mempertahankannya, hukum dapat dibagi dalam:
1) Hukum material
2) Hukum formal
f. Menurut sifatnya, hukum dapat dibagi dalam:
1) Hukum yang memaksa
2) Hukum yang mengatur (hukum pelengkap)
g. Menurut wujudnya, hukum dapat dibagi dalam:
1) Hukum obyektif
2) Hukum subyektif
h. Menurut isinya, hukum dapat dibagi dalam:
1) Hukum privat (hukum sipil)
2) Hukum publik (hukum negara)

2.3. Unsur Hukum


 Peraturan mengenai tingkah laku manusia dalam pergaulan masyarakat.
 Peraturan diadakan oleh badan – badan resmi yang berwajib.
 Peraturan bersifat memaksa.
 Sanksi pelanggar peraturan tersebut adalah tegas.
2.4. Tata Hukum Indonesia
Tata Hukum Indonesia merupakan keseluruhan peraturan hukum yang diciptakan oleh negara dan
berlaku bagi seluruh masyarakat indonesia berpedoman pada undang-undang Dasar Negara
Republik Indonesia tahun 1945, dan pelaksanaan tata hukum tersebut dapat dipaksakan oleh alat-
alat negara yang diberi kekuasaan.
2.5. Pengertian Sistem Hukum
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, sistem adalah perangkat unsur yang secara teratur saling
berkaitan sehingga membentuk suatu totalitas. Hukum merupakan peraturan didalam negara yang
bersifat mengikat dan memaksa setiap warga Negara untuk menaatinya. Jadi, sistem hukum adalah
keseluruhan aturan tentang apa yang seharusnya dilakukan dan apa yang seharusnya tidak dilakukan
oleh manusia yang mengikat dan terpadu dari satuan kegiatan satu sama lain untuk mencapai tujuan
hukum di Indonesia.

2
Pasal 1 Ayat (3) menjelaskan “Negara Indonesia adalah negara hukum”. Karena itu untuk
mewujudkan sebagai negara hukum maka segala penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan
bernegara didasarkan pada hukum. Sayangnya Indonesia belum secara keseluruhan memiliki
hukum nasional yang dibuat oleh bangsa sendiri. Untuk menjaga agar tidak terjadi kekosongan
hukum, maka hukum di Indonesia masih menggunakan hukum-hukum warisan kolonial yang
disesuaikan dengan keadaan hukum di Indonesia atau sesuai dengan UUD 1945.
2.5. Pengertian Peradilan Nasional
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, peradilan adalah segala sesuatu mengenai perkara
pengadilan. Nasional adalah bersifat kebangsaan, berkenaan atas berasal dari bangsa sendiri,
meliputi suatu bangsa.
Jadi, peradilan nasional adalah segala sesuatu mengenai perkara pengadilan yang bersifat
kebangsaan atau segala sesuatu mengenai perkara pengailan yang meliputi suatu bangsa,
dalam hal ini adalah bangsa Indonesia.
Dengan demikian, yang dimaksud disini adalah sistem hukum Indonesia dan peradilan negara
Indonesia yang berdasarkan pada Pancasila dan UUD 1945, yaitu sistem hukum dan peradilan
nasional yang berdasar nilai-nilai dari sila-sila Pancasila.
Peradilan nasional berdasarkan pada Pasal 24 dan Pasal 25 UUD 1945. untuk
menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan dibentuk kekuasaan
kehakiman yang merdeka. Dalam hal ini dipegang oleh Mahkamah Agung dan peradilan lain.

2.6. Lembaga-Lembaga Peradilan


1. Peradilan Umum Badan peradilan yang mengadili rakyat Indonesia pada umumnya atau
rakyat sipil. Peradilan umum sering disebut juga peradilan sipil.
2. Peradilan Agama Merupakan peradilan agama islam, yang memeriksa dan memutuskan
sengketa antara orang – orang yang beragama islam.
3. Peradilan Militer Peradilan yang mengadili anggota TNI baik angkatan darat, angkatan laut
maupun angkatan udara.
4. Peradilan Tata Usaha Negara Badan peradilan yang mengadili perkara-perkara yang
berhubungan dengan administrasi pemeintah.

2.7. Peranan Lembaga-Lembaga Peradilan

Klasifikasi Lembaga PeradilanDalam UU no. 4 thn 2004, diuraikan bahwa kekuasaan


kehakiman dilakukan oleh pengadilan dalam empat lingkungan peradilan yaitu :

a. Peradilan umum, berwenang menyelesaikan perkara perdata dan perkara pidana.


b. Peradilan Agama, berwenang menyelesaikan perkara perdata dibidang tertentu atas
permohonan orang yang beragama islam.
c. Peradilan militer, berwenang menyelesaikan perkara pidana militer/tentara.
d. Peradilan Tata Usaha Negara, bew\rwenang menyelesaikan perkara tata usaha
Negara/administrasi Negara.

2.8. Perbuatan Yang Sesuai Dengan Ketentuan Hukum


Sikap yang sesuai dengan ketentuan hukum adalah sikap yang mentaatii semua hukum
dan Norma yang berlaku.
 Contoh Perilaku yang sesuai dengan ketentuan hukum:
a. Di Keluarga
- Mematuhi nasihat orangtua
- Melaksanakan tugas sesuai dengan kesepakatan keluarga
- Membersihkan rumah sesuai jadwal yang yelah ditetapkan
b. Di Sekolah
- Menghormati Guru
- Mematuhi tata tertib sekolah
- Mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru
- Tidak menyontek saat ulangan
- Melaksanakan tugas piket
c. Di Masyarakat
- Ikut Melaksanakan ronda malam
- Mengikuti kegiatan kerja bakti
- Mentaati peraturan (adat istiadat) yang berlaku di masyarakat
d. Di Negara
- Turut sertamembela negara
- Mentaati hukum yang berlaku di Negara

Anda mungkin juga menyukai